00:00:00
Jakarta, Mei
00:00:03
1998, asap hitam mengepul di langit ibu
00:00:05
kota menyelimuti gedung-gedung yang
00:00:08
terbakar dan jalanan yang penuh
00:00:12
puing-puing. Teriakan, jeritan, dan
00:00:15
suara kaca pecah bersahut-sahutan
00:00:17
menyatu dalam satu suasana kelam yang
00:00:19
menandai salah satu tragedi paling
00:00:21
menyayat dalam sejarah Indonesia modern.
00:00:25
Di balik kobaran api dan puing-puing
00:00:28
tersimpan kisah para korban yang tak
00:00:30
sembuh oleh
00:00:32
waktu. Di episode ini kami akan
00:00:35
menceritakan ulang investigasi tempo
00:00:37
mengenai kerusahan Mei 1998 yang terbit
00:00:39
pada 2003.
00:00:41
Dan inilah putar
00:00:45
[Musik]
00:00:57
balik. Mei 1998 adalah puncak dari
00:01:01
krisis yang sudah lama bergulir. Dimulai
00:01:04
dari krisis moneter Asia pada
00:01:05
pertengahan 1997.
00:01:08
Indonesia keseret ke dalam badai ekonomi
00:01:10
yang ngeruntuhin stabilitas yang
00:01:12
dibangun selama 3 dekade oleh Presiden
00:01:16
Soeharto. Rupiah jatuh bebas, harga
00:01:18
kebutuhan pokok melonjak dan
00:01:20
pengangguran meningkat
00:01:22
drastis. Mahasiswa pun turun ke jalan
00:01:25
menuntut
00:01:26
reformasi. Namun aksi yang dimulai
00:01:29
sebagai demonstrasi damai perlahan
00:01:31
berubah menjadi kobaran amarah.
00:01:34
Dalam hitungan jam, Jakarta dan
00:01:36
kota-kota besar lain seperti Medan,
00:01:38
Solo, dan Surabaya
00:01:41
bergolak. Toko-toko dijarah, pusat
00:01:44
perbelanjaan dibakar, dan ketakutan
00:01:47
nyebar lebih cepat daripada
00:01:50
api. Mungkin sebagian dari kalian ada
00:01:53
yang ngalamin langsung. Sebagian lagi
00:01:55
mungkin cuma dengar ceritanya dari orang
00:01:57
tua, buku, atau berita.
00:02:01
Apapun itu, Mei 98 bukan cuma angka atau
00:02:05
catatan kaki dalam buku
00:02:07
sejarah. Ini soal ribuan nyawa, soal
00:02:10
trauma yang mendalam, dan soal
00:02:12
pertanyaan-pertanyaan besar yang mungkin
00:02:15
sampai sekarang belum semuanya
00:02:19
terjawab. Jadi, gimana sih semua ini
00:02:21
dimulai?
00:02:23
Banyak yang sepakat kalau salah satu
00:02:25
pemicu utamanya adalah peristiwa di
00:02:27
Universitas Trisakti tanggal 12 Mei
00:02:30
'98. Waktu itu ribuan mahasiswa lagi
00:02:33
demo menyuarakan aspirasi mereka
00:02:35
menuntut
00:02:36
reformasi. Suasana sudah
00:02:40
panas. Terus ada laporan bentrokan dan
00:02:43
yang paling menyedihkan, empat mahasiswa
00:02:45
tewas tertembak.
00:02:47
Mereka adalah Hafidin Royan, Heri
00:02:50
Hartanto, Henriawan, dan Elang Mulya
00:02:53
Lesmana. Nama-nama mereka jadi simbol
00:02:56
perjuangan.
00:02:58
Bisa dibayangin kan gimana marahnya
00:03:00
publik waktu
00:03:02
itu. Keempat mahasiswa ini jadi martir.
00:03:05
Sementara itu, Presiden Soeharto di
00:03:07
tengah kondisi genting justru sedang
00:03:10
berada di luar
00:03:11
negeri. 3 hari sebelumnya Soeharto
00:03:14
bertolak ke Kairo, Mesir untuk
00:03:16
menghadiri konferensi tingkat tinggi
00:03:17
G15.
00:03:20
Dalam wawancara dengan tempo, Prabowo
00:03:22
Subianto yang waktu itu menjabat
00:03:24
Panglima Komando Cadangan Strategis
00:03:26
Angkatan Darat
00:03:27
bilang, "Dalam anatomi kejatuhan suatu
00:03:29
rezim memang diperlukan martir. Dan
00:03:32
insiden Trisakti ini bagi banyak orang
00:03:35
jadi point of no
00:03:39
return." Setelah kejadian tewasnya empat
00:03:41
mahasiswa Trisakti, Panglima Komando
00:03:43
Operasi Syafri Samsudin langsung
00:03:45
menetapkan keadaan siaga 1 ke seluruh
00:03:47
jajaran keamanan.
00:03:49
Polisi dan tentara pun mulai menambah
00:03:52
pasukan. Besoknya tanggal 13 Mei,
00:03:56
suasana makin gak karuan. Masa udah
00:03:58
tumpah di mana-mana. Upaya pengamanan
00:04:01
keadaan yang semakin genting oleh polisi
00:04:03
cuma berhasil sampai upacara pemakaman
00:04:05
para mahasiswa Trisakti
00:04:07
selesai. Setelah itu, Kerusuhan mulai
00:04:10
menjalar.
00:04:13
Awalnya cuma di sekitar kampus Trisakti,
00:04:16
tapi cepat banget meluas ke wilayah
00:04:18
Jakarta Barat dan Jakarta Pusat yang
00:04:20
enggak butuh waktu lama sampai api mulai
00:04:22
kelihatan di banyak
00:04:24
tempat. Sekarang bayangin kamu jadi Eng
00:04:27
Lionwun. Sore itu 14 Mei dia lagi naik
00:04:31
motor mau buru-buru pulang ke rumahnya
00:04:33
di Joharbaru Jakarta
00:04:35
Pusat. Waktu itu langit Jakarta udah
00:04:37
hitam sama asep. Di jalan dari Glodok ke
00:04:40
Senin, toko-toko udah kebakar,
00:04:43
mobil-mobil
00:04:45
hangus. Naas, di depan STM Poncol Senen.
00:04:49
Dia dicegat sekelompok
00:04:51
orang. Tanpa ampun, Eng dihajar, diseram
00:04:55
bensin, terus
00:04:58
dibakar. Dia dengar orang-orang itu
00:05:00
bilang, "Kami akan habisi Cina di
00:05:02
Jakarta."
00:05:04
Untungnya ada Haji Harun, warga sekitar
00:05:07
yang nolongin
00:05:08
dia. Tapi gara-gara kejadian ini, Eng
00:05:11
Lionwun harus hidup dengan cacat
00:05:14
permanen. Dia ingat orang-orang yang
00:05:17
nyerang dia itu badannya tegap, tinggi
00:05:19
besar, rambut cepak, pakai jeans dan
00:05:22
sepatu lars, mirip aparat.
00:05:25
Ini ciri-ciri yang nanti bakal sering
00:05:27
muncul di kesaksian-kesaksian
00:05:31
lain. Tanggal 14 Mei itu jadi puncaknya
00:05:35
Jakarta benar-benar kayak lautan api.
00:05:38
Salah satu yang paling parah itu di
00:05:39
Jogja Department Stor Clander Jakarta
00:05:42
Timur. Orang sering nyebutnya Yogja
00:05:44
Plaza.
00:05:46
Budi Hartono, warga Cender ngelihat
00:05:48
sendiri ada truk merah nurunin sekitar
00:05:51
50 orang tegap model
00:05:53
serdadu. Mereka ini yang nyuruh Masa
00:05:56
buat nyerang polisi. Terus masuk ke
00:05:58
Jogja Plaza bawa jeriken. Dan enggak
00:06:00
lama bom ledakan. Api pun di
00:06:05
mana-mana. Tragisnya adik Budi Hartono
00:06:08
ikut jadi korban tewas ke panggang di
00:06:10
sana.
00:06:13
Di Yogyakarta lander ini korbannya
00:06:14
banyak banget. Tim gabungan pencari
00:06:17
fakta atau TGPF nyatet seenggaknya ada
00:06:20
488 jiwa yang meninggal di sana.
00:06:23
Bayangin satu lokasi aja sebanyak
00:06:27
itu. Ada juga cerita Gunawan anak 12
00:06:30
tahun yang ditemuin udah hangus.
00:06:33
Posisinya jongkok masih megang sabun
00:06:36
mandi yang baru dibelinya.
00:06:39
Awalnya Gunawan cuma mau beli
00:06:41
sabun, tapi dia diajak temannya nonton
00:06:45
keramaian di Jogja Plaza.
00:06:48
Sialnya dia malah ikut kejebak dan jadi
00:06:50
korban penjarahan yang kemudian jadi
00:06:52
neraka
00:06:54
itu. Ruminah, ibunya Gunawan bahkan
00:06:57
sempat lihat gerombolan pelajar
00:07:00
berseragam SMA tapi mukanya
00:07:03
tua-tua. Mereka teriak-teriak, "Jarah
00:07:07
serbu itu punya Cina."
00:07:10
Terus dia juga lihat mobil pick up merah
00:07:13
nurunin
00:07:14
pria-pria yang rambutnya cepak, ada yang
00:07:17
gondrong dan mereka semua bawa jarigan
00:07:20
bensin. Salah satunya bahkan ada yang
00:07:22
punya tato gambar
00:07:24
jangkar. Mereka inilah yang numpuk
00:07:26
kardus menyiram bensin dan lalu wus
00:07:31
Jogja Plaza kebakar bersama ratusan
00:07:33
orang di dalamnya.
00:07:36
TGPF ngelaporin totalnya ada sekitar
00:07:39
1200 orang yang tewas terbakar selama
00:07:41
kerusuhan Mei
00:07:43
'98. Bandingin sama bom Bali ini en kali
00:07:47
lipatnya. Belum lagi 8.500 bangunan dan
00:07:51
kendaraan yang rusak atau hangus. Dan
00:07:53
yang paling bikin miris ada 90 perempuan
00:07:57
keturunan Tionghoa diperkosa dan
00:07:59
dilecehkan.
00:08:02
Angka dari tim relawan kemanusiaan malah
00:08:04
lebih tinggi untuk kasus kekerasan
00:08:06
seksual. Jumlahnya sampai 161
00:08:11
kasus. Kekerasan seksual ini jadi salah
00:08:14
satu sisi tergelap dari Mei '98. Ini
00:08:17
bukan cuma soal angka, tapi hidup
00:08:19
perempuan-perempuan yang
00:08:22
hancur. Salah satu korbannya kita sebut
00:08:25
saja Meling, bukan nama sebenarnya.
00:08:31
5 tahun setelah kejadian dia masih
00:08:33
dirawat. Ingatannya
00:08:36
hilang. Berdasarkan cerita orang-orang
00:08:38
di sekitarnya, dia diperkosa massal pada
00:08:41
tanggal 14 Mei
00:08:43
sore. Dia ditemuin hampir bugil
00:08:47
dikerubungin empat laki-laki di pinggir
00:08:49
jalan di Sunter.
00:08:52
Dr. Lee Darmawan yang banyak ke bantu
00:08:54
korban
00:08:55
bilang luka memar di tubuh Meling itu
00:08:58
berkaitan sama pemerkosaan yang dia
00:09:02
alami. Ada juga Dini yang memberi
00:09:04
kesaksian dari
00:09:06
Amerika. Dia diperkosa tiga lelaki tegap
00:09:09
berambut cepak setelah diculik pas
00:09:11
nunggu bis di Sudirman.
00:09:14
Para pelaku ini bahkan dengan santainya
00:09:16
cerita kalau mereka udah terkosa
00:09:19
perempuan-perempuan Cina lain di Glodok
00:09:21
dan
00:09:22
Tangerang. Ini gila
00:09:25
banget. Profesor Saparina Sadli dari
00:09:28
TGPF bilang jumlah korban, waktu dan
00:09:32
lokasi kejadian nunjukin adanya
00:09:34
pemosalan massal yang terencana bukan
00:09:37
sekedar ekses kerusuhan.
00:09:40
Dan mayoritas korbannya memang dari
00:09:41
Atinis
00:09:43
Tionghoa. Tapi ironisnya waktu itu
00:09:46
banyak pejabat tinggi termasuk panglima
00:09:48
Abri Jenderal Wiranto dan Kapolri Legen
00:09:51
Rusman Hadi yang
00:09:53
ngebantah.
00:09:54
Alasannya selama tidak ada bukti
00:09:57
kemerkosaan tidak ada kata Risman Hadi.
00:10:00
Padahal kesaksian korban dan relawan itu
00:10:03
banyak banget.
00:10:06
Dr. Le Darmawan sendiri cerita awalnya
00:10:09
dia enggak nyangka ada
00:10:10
pemerkosaan. Tapi setelah dia ngerawat
00:10:12
langsung beberapa korban, dia yakin
00:10:14
pemerkosaan itu benar
00:10:16
terjadi. Dia juga melihat ada pola
00:10:19
korban perempuan ciri fisiknya Tionghoa,
00:10:22
lokasinya di kawasan Pecinan dan
00:10:24
pelakunya lebih dari
00:10:26
satu. Ini menguatkan dugaan adanya unsur
00:10:31
terorganisir. Lalu di mana aparat? Nah,
00:10:34
ini pertanyaan yang paling sering
00:10:36
muncul. Ke mana aparat
00:10:38
keamanan Jakarta? Itu kan katanya
00:10:41
dikawal ketat. Ada sekitar 28.000
00:10:44
personel polisi dan
00:10:45
tentara. Tapi kok pasusahan gede-gedean
00:10:48
gitu Jakarta malah kayak kota hantu
00:10:50
kosong
00:10:52
melompong. Inspektur Jenderal Haminata,
00:10:55
Kapolda Metro Jaya waktu itu bilang
00:10:58
polisi kewalahan masa terlalu banyak.
00:11:01
Hampir 1 juta orang katanya. nyebar dari
00:11:04
Tangerang sampai
00:11:06
Bekasi. Polisi juga sasaran namuk massa
00:11:08
setelah insiden Trisakti. 22 markas
00:11:11
polisi
00:11:14
dirusak. Akhirnya pada tanggal 14 Mei,
00:11:17
komando diambil alih sama Panglima
00:11:19
Komando Daerah Militer Jakarta, Mayor
00:11:21
Jenderal Safri
00:11:22
Samsudin. Pasukan ditambah, tapi ya itu
00:11:26
tadi, penjarahan dan pembakaran tetap
00:11:28
jalan terus di depan mata.
00:11:33
Tempo mendapat kesaksian dari seorang
00:11:35
pensiunan perwira militer. Kita sebut
00:11:37
saja namanya
00:11:39
Bambang. Dia ngasih kesaksian anonim
00:11:41
yang cukup
00:11:43
mengejudkan. Bambang cerita pas
00:11:45
kerusuhan itu dia dan pasukannya
00:11:48
dilarang sama pimpinan mereka buat
00:11:50
nembak atau nindak massa secara
00:11:52
keras. Di lapangan dia juga lihat
00:11:55
sendiri ada provokator-provokator
00:11:57
berbadan tegap, berambut cepak yang dia
00:11:59
yakini itu aparat.
00:12:02
Orang-orang inilah yang manas-manasin
00:12:04
masa buat menjarah dan
00:12:06
membakar. Saya enggak ngerti kenapa saat
00:12:09
kerusuhan pasukan hanya sedikit sekali,
00:12:12
terutama dari angkatan darat dan
00:12:13
polisi," kata
00:12:16
Bambang. Terus ada lagi satu teka-teki.
00:12:19
Tanggal 14 Mei pas Jakarta lagi
00:12:20
kebakaran hebat, panglima Abri Jenderal
00:12:23
Wiroto dan petinggi militer lainnya
00:12:25
malah terbang ke Malang.
00:12:28
Wir bilang acara itu diadakan buat serah
00:12:31
terima pasukan yang udah direncanain
00:12:33
jauh-jauh hari sama
00:12:36
Prabowo. Tapi Prabowo bilang dia udah
00:12:39
minta Wiranto buat ngebatalin acara itu.
00:12:42
Wiranto ngebantah katanya enggak ada
00:12:44
catatan permintaan pembatalan. Nah, jadi
00:12:47
mana yang
00:12:50
benar? Prabowo sendiri juga cerita pas
00:12:53
dia balik dari Malang, dia lihat jalan
00:12:55
MH Tamrin udah kosong.
00:12:57
Dia dengar Sarinah mau dibakar dan dia
00:13:00
langsung bilang ke Sfri yang akhirnya
00:13:02
mereka berdua patroli pakai
00:13:04
panser. Safri sendiri bilang dia
00:13:07
kewalahan karena wilayah yang harus
00:13:08
dijaga sangat
00:13:11
luas. Jadi kerusuhan ini beneran spontan
00:13:13
dari kemarahan massa atau ada yang
00:13:16
ngatur? TGPF nyimpulin ada banyak
00:13:19
provokator berpakaian preman. Sebagian
00:13:22
berambut cepak. Ada yang nyamar jadi
00:13:24
anak SMA tapi mukanya
00:13:27
ketuaan. Badan mereka enggak selalu
00:13:28
kekar tapi kelihatan terlatih. Jago
00:13:31
ngelempar molotov kayak granat. Jago
00:13:34
manasin massa. Datangnya gerombolan naik
00:13:37
pick up truk atau motor. Habis itu
00:13:40
mereka ngilang gitu aja pas rusuh sudah
00:13:44
meledak. Pelaksinya mirip. Mereka teriak
00:13:46
yel-yel provokasi, bakar ban, mancing
00:13:49
massa buat ikut merusak dan menjarah.
00:13:54
Dalam wawancara dengan tempo 5 tahun
00:13:56
setelah kejadian, Prabowo bilang, "Dia
00:13:59
juga dapat laporan kalau kerusan itu kok
00:14:02
agak terorganisir ya," katanya. Dia
00:14:04
dengar ada kelompok yang keliling dari
00:14:06
toko ke toko dan ada yang nyiapin bahan
00:14:08
bakar.
00:14:11
Salahuddin Wahid yang jadi ketua tim ad
00:14:13
penyelesaian kasus Mei 98 dari Komnash
00:14:15
HAM juga yakin kalau kerusuhan yang
00:14:17
terjadi serentak di banyak tempat dan
00:14:19
meluas itu jelas
00:14:21
terorganisir dan direncanakan oleh
00:14:23
sebuah kekuatan
00:14:25
tertentu. Tapi Jenderal Wiranto punya
00:14:27
pandangan beda. Dia bilang yang dia
00:14:30
lihat itu tindakan kriminal
00:14:32
spontan. Para perusuh dan penjarah ini
00:14:35
numpangin demonstrasi politik mahasiswa.
00:14:39
Menurutanto enggak ada itu rekayasa atau
00:14:44
pembiaran. Rentetan peristiwa kelam di
00:14:46
Mei '98 ini puncaknya adalah lengsernya
00:14:49
Presiden Soeharto pada 21 Mei '98
00:14:52
setelah berkuasa selama 32 tahun.
00:14:56
Di gedung DPR, Euforia mahasiswa pun
00:14:58
langsung pecah pas Soeharto ngumumin
00:15:00
mundur. Sebuah era
00:15:04
berakhir. Tapi berakhirnya sebuah rezim,
00:15:06
enggak otomatis ngejawab semua
00:15:08
pertanyaan. Siapa dalang sebenarnya di
00:15:10
balik rusuhan ini? Kenapa aparat seolah
00:15:13
membiarkan, dan siapa yang harus
00:15:15
bertanggung jawab atas ribuan nyawa yang
00:15:17
hilang dan trauma yang ditinggalkan?
00:15:22
5 tahun setelah kejadian pada 2003,
00:15:25
Komnash memang ngebentuk tim buat
00:15:27
nyelidikin lagi. Mereka berencana mau
00:15:30
manggil para petinggi militer waktu itu.
00:15:32
Prabowo bilang dia siap datang kalau
00:15:35
dipanggil. Piranto juga, tapi dia bilang
00:15:38
harus dipelajari dulu panggilannya
00:15:40
individual atau lewat TNI.
00:15:44
Buat Eng Lionwun, keluarga Gunawan,
00:15:48
Meling, Dini, juga keluarga dan orang
00:15:51
tua mahasiswa yang tewas di tembak,
00:15:53
serta ribuan korban lainnya, keadilan
00:15:56
masih terasa
00:15:57
jauh. Bahkan setelah lebih dari dua
00:16:00
dekade, luka itu mungkin belum
00:16:03
sepenuhnya sembuh.
00:16:07
Kisah Mei 98 itu memang kompleks. Banyak
00:16:10
versi cerita dan banyak kepentingan yang
00:16:12
mungkin
00:16:13
bermain. Karena itu penting buat kita
00:16:16
supaya enggak lupa tragedi ini. Bukan
00:16:18
buat dendam, tapi buat belajar supaya
00:16:20
hal-hal kayak gini enggak keulang lagi.
00:16:23
Belajar buat lebih kritis. Belajar buat
00:16:26
lebih peduli sesama, dan belajar buat
00:16:28
terus menuntut kebenaran dan keadilan.
00:16:31
Meskipun jalannya panjang dan
00:16:33
[Musik]
00:16:35
berliku. Seperti yang diserukan
00:16:37
teman-teman di Komisi untuk orang hilang
00:16:39
dan korban tindak kekerasan atau
00:16:41
kontras. Peringatan tragedi Mei 98
00:16:44
bukanlah untuk ajang
00:16:46
romantisasi. Saat ini kita harus terus
00:16:48
melawan lupa. Melawan kembalinya
00:16:50
militarisme di negeri ini, dan melawan
00:16:53
kebijakan yang tak berpihak kepada
00:16:55
rakyat. Bulan Mei bukan hanya tentang
00:16:58
romantisme reformasi.
00:17:00
Tapi Mei adalah bulan
00:17:04
perlawanan. Terima kasih sudah nonton.
00:17:06
Sampai jumpa di episode berikutnya.
00:17:16
[Musik]
00:17:22
[Musik]