00:00:00
Hi selamat datang kembali di channel
00:00:02
YouTube ini kali ini saya akan membahas
00:00:04
tentang Zhong patriarch mengenai
00:00:07
simulacra stimulasi dan juga hoax ya
00:00:12
Mengapa Kok saya harus menyebut hoax ya
00:00:14
karena hoax itu adalah penerapan yang
00:00:17
paling nyata untuk membahas tentang
00:00:19
simulacra dan juga simulasi Bell api
00:00:23
sebelumnya Jangan lupa untuk subscribe
00:00:25
ke channel YouTube ini tak juga share
00:00:26
atau berbagi video ini ke rekan-rekan
00:00:28
akademisi lainnya Dan semoga Memberikan
00:00:30
manfaat Oke kita harus membahas mengenai
00:00:34
simulasi melalui simulacra dulu ya Apa
00:00:38
itu simulacra oke simulacra itu bisa
00:00:40
dikatakan sebagai perpaduan antara nilai
00:00:43
fakta tanda image atau Citra dan kode
00:00:47
dan representasi dan lain sebagainya
00:00:50
Hai jadi ada suatu kekacauan di dalam
00:00:53
realitas jadi realitas kita saat ini itu
00:00:56
bukan realitas yang memiliki referensi
00:00:58
atau representasi melainkan simulacre
00:01:03
tersendiri jadi inilah dunia simulasi
00:01:06
dunia yang dibentuk oleh berbagai
00:01:08
hubungan tanda dan kode secara acak
00:01:10
tanpa referensi yang jelas hubungan ini
00:01:13
melibatkan tanda atau tanda fakta ya
00:01:17
tanda real yang terbentuk melalui proses
00:01:19
reproduksi serta Tanda semua atau Citra
00:01:22
yang tercipta melalui proses reproduksi
00:01:23
dan keduanya saling berkelindan dan
00:01:25
campur aduk sehingga kita tidak bisa
00:01:28
mengetahui mana yang nyata dan mana yang
00:01:29
tidak Apakah kenyataan hidup diciptakan
00:01:32
atau justru simulasi itu yang
00:01:35
menciptakan kenyataan dia kita ambil
00:01:37
contoh yang paling sederhana celah
00:01:38
contoh yang paling sederhana misal kalau
00:01:41
semua televisi itu bilang besok tisu
00:01:43
habis kemudian malam ini semua orang
00:01:46
pasti akan berbelanja untuk menghabiskan
00:01:48
tisu di semua mal di semua toko this
00:01:50
Kreta lain sebagainya sehingga besok
00:01:52
otomatis disipasi akan habis artinya itu
00:01:56
adalah simulasi yang menciptakan suatu
00:01:58
realitas Jadi bukan realitas yang
00:02:00
direpresentasikan dalam suatu simulasi
00:02:02
paham maksudnya jadi sesederhana itu
00:02:06
untuk memahami simulasi jadi dari suatu
00:02:08
berita justru akan bisa menciptakan
00:02:10
suatu kenyataan bayangkan jika itu
00:02:12
adalah berita tentang konflik 19 dengan
00:02:15
begitu menimbunnya berita-berita tentang
00:02:18
coffee 19 jangan-jangan profits 16 itu
00:02:21
memang membunuh kita tapi bukan
00:02:22
meng-cover yang membunuh kita tapi
00:02:23
berita itu yang membuat kita merasa
00:02:25
terancam takut depresi dan lain
00:02:27
sebagainya dan itu yang membunuh kita
00:02:29
jadi semuanya akan kembali pada suatu
00:02:32
asumsi yang terakhir atau realitasnya
00:02:34
bahwa cover memang membunuh kita tapi
00:02:36
dari simulasi itu justru bisa
00:02:39
memutarbalikkan bahwa berita tentang
00:02:41
covert itu yang membunuh kita bisa saja
00:02:44
seperti itu oke dalam kebudayaan
00:02:48
simulasi realitas faktual
00:02:50
pencitraan atau simulasi itu berjalin
00:02:55
terjalin Afgan terjalin terjalin dan
00:02:58
berjalan serta berbaur menumpuk dan
00:03:01
menjadi suatu kekacauan yang terus
00:03:03
secara kontinu er terjadi dunia dan
00:03:08
narasi dunia dan wacana dunia serta
00:03:11
simulasi batas antara nyata dan yang
00:03:13
imajiner atau yang palsu tiruan yang
00:03:16
berbaur dengan kenyataan itu semua
00:03:19
adalah realitas yang terjadi pada kita
00:03:21
saat ini dan kita lebih mempercayai
00:03:25
simulasi daripada realitas yang faktual
00:03:27
itik baudry art dalam bukunya the extent
00:03:31
of communication yang diterbitkan tahun
00:03:34
1987 Itu menjelaskan bahwa masyarakat
00:03:38
dengan digital informasi dengan
00:03:43
informasi yang melebihi kapasitas itu
00:03:50
Khan bahwa masyarakat akan mengalami
00:03:52
semacam apa ya saya harus menyebutnya
00:03:56
sebagai ke berlebihan informasi yang
00:03:58
menyebabkan menyebabkan kekacauan jadi
00:04:02
dimana transparansi informasi yang
00:04:05
berlebihan itu justru akan menciptakan
00:04:08
kebohongan serta Kepalsuan yang akan
00:04:11
direproduksi jadi terjadi pula pada
00:04:15
konteks demokratisasi dan penyebaran
00:04:18
wacana secara global setiap fenomena
00:04:19
sosial budaya yang ditampilkan oleh
00:04:21
televisi atau internet itu akan menjadi
00:04:24
bahan percakapan global dan setiap
00:04:26
informasi yang didapat oleh masyarakat
00:04:28
melalui media-media tersebut Ya seperti
00:04:31
media sosial Facebook Instagram Twitter
00:04:33
dan sebagainya pasti akan mempengaruhi
00:04:35
setiap wacana dan interaksi komunikasi
00:04:37
masyarakat misalnya seperti ini kalau
00:04:39
misalnya media sosial itu lagi
00:04:42
memviralkan X maka masyarakat akan
00:04:44
difokuskan untuk fokus pada X daripada
00:04:46
fokus pada yang lainnya sehingga fungsi
00:04:49
dari narasi itu bisa di
00:04:50
Hai dijadikan sebagai alat untuk
00:04:52
kekuasaan alat untuk menggiring opini
00:04:54
publik bahkan Alat Untuk memanipulasi
00:04:57
memanipulasi realitas jadi jangan heran
00:05:00
jika suatu berita Misalnya berita global
00:05:03
itu menayangkan Kerajaan Inggris yang
00:05:06
mana Indonesia itu sebenarnya tidak
00:05:08
memiliki hubungan yang nyata atau
00:05:10
hubungan yang langsung terhadapnya
00:05:11
misalnya para para petani di Blitar atau
00:05:14
petani di Mega di Magelang atau petani
00:05:16
di dusun dusun itu kan tidak ada
00:05:18
pengaruhnya entah Pak pangeran Inggris
00:05:20
itu keluar dari Inggris atau Ia mau sak
00:05:22
karepe dewe kan nggak ada yang peduli
00:05:24
tapi media itu memberitakan itu selalu
00:05:26
itu penting bagi mereka penting bagi
00:05:28
para petani beli bagi-bagi tukang becak
00:05:30
penting bagi siapapun yang ada di dunia
00:05:33
global dan tentu saja Siapa yang membuat
00:05:35
itu menjadi penting itu menjadi penting
00:05:37
karena media-media global itu menyiarkan
00:05:40
secara bersamaan dan 3 secara Intens
00:05:42
mengenai berita itu jadi ini bukan lagi
00:05:45
tentang berita yang penting atau tidak
00:05:46
penting tapi berita yang memang sudah
00:05:49
menjadi jalinan
00:05:50
Komunikasi untuk menciptakan suatu
00:05:52
narasi untuk menciptakan suatu simulasi
00:05:54
dan seolah-olah itu secara nyata itu
00:05:57
penting padahal realitasnya itu tidak
00:05:59
sebegitu penting jadi mereka yang tidak
00:06:04
terpengaruhi terhadap apa yang didengar
00:06:06
ditonton dibaca secara terus-menerus
00:06:10
maka mereka secara tidak sadar juga akan
00:06:13
terjerembab dalam dunia simulacra
00:06:17
termasuk konten hoax yang bermain
00:06:20
simulasi untuk mempengaruhi para
00:06:21
pengguna media sosial baterai accu
00:06:24
menjelaskan bahwa kita itu sekarang
00:06:26
hidup dalam suatu era yang disebut
00:06:28
sebagai era simulasi zaman dimana
00:06:31
keaslian atau otentisitas dan dunia
00:06:34
cultural itu berkeliling dan sehingga
00:06:36
lenyap tidak ada yang tersisa
00:06:39
realitas-realitas seolah-olah itu bisa
00:06:42
dipalsukan bisa diolah lagi bisa
00:06:45
dimanipulasi dan bisa dibentuk berganti
00:06:47
simulasi yang diciptakan simulasi itu
00:06:50
bisa
00:06:50
sangka sebagai proses menghilangkan
00:06:52
antara yang nyatanya yang imajiner yang
00:06:55
nyata dengan yang palsu dan mengabulkan
00:06:58
semuanya dan kita berada dalam dunia
00:07:00
simplastik istilah simulacra dan
00:07:05
simulasi itu memiliki perbedaan yang
00:07:06
cukup tipis ya Jadi kalau anda melihat
00:07:09
di kamus itu simulacra itu bisa
00:07:11
dikatakan sebagai aksi atau tindakan
00:07:13
menirukan dengan maksud menipu sementara
00:07:18
eh simulasi itu dijamin telah
00:07:21
didefinisikan sebagai suatu Citra mental
00:07:23
dibuat sebagai bentuk representasi dari
00:07:26
beberapa orang lah figur atau sesuatu
00:07:29
sesuatu yang hanya memiliki bentuk dan
00:07:32
penampilan tertentu dapat memiliki
00:07:34
substansi yang hanya yang hanya memiliki
00:07:37
citra gambar yang kurang menunjukkan
00:07:39
sesuatu yang nyata jadi simulasi
00:07:42
tampangnya ya simulasi kalau anda itu
00:07:46
mau nonton MotoGP tayangannya hari
00:07:48
minggu kemudian ada satu simulasinya di
00:07:50
Hai Sabtu dari simulasi itu anda mungkin
00:07:54
bisa memperkirakan bahwa Oh yang juara
00:07:56
satu ini juara 2 ini core3 ini dan anda
00:07:59
mempercayai itu kemudian Anda
00:08:01
mempertaruhkan Misalnya Anda bertaruh
00:08:04
untuk pembalap apem balap B pembalap C
00:08:08
dari satu simulasi jadi simulasi itu
00:08:11
bisa menciptakan suatu keyakinan
00:08:12
bayangkan jika simulasi itu memuat hoax
00:08:16
konten hoax bermain simulacra dan
00:08:19
simulasi dan terus-menerus mempengaruhi
00:08:21
penyebaran wacana yang tidak bisa
00:08:22
dibedakan lagi oleh masyarakat antara
00:08:24
mana yang asli dan mana yang palsu
00:08:26
terhadap pemberitahuan tersebut
00:08:27
bayangkan Ketika anda itu waktu pemilu
00:08:30
di media sosial Instagram Soalnya kalau
00:08:33
anda sekali nonton berita dari Prabowo
00:08:38
misalnya atau kandidat a5k algoritma
00:08:42
dari media sosial itu akan selalu
00:08:44
membombardir pikiran anda dengan
00:08:46
konten-konten yang bertemakan tentang
00:08:49
kandidat a
00:08:50
Hai jadi seolah-olah pikiran anda itu
00:08:53
selalu eh dipaksa untuk berada dalam
00:08:56
koridor algoritma itu jadi sekali Anda
00:09:00
membuka konten amaka konten yang sejenis
00:09:03
itu akan selalu tidak produksi dan akan
00:09:05
mempengaruhi yakin anda dan pikiran anda
00:09:06
Kalau Anda sekali membuka kandita
00:09:10
tentang b maka algoritmanya juga akan
00:09:12
membombardir pikiran anda dengan
00:09:13
informasi tentang kandidat b sama persis
00:09:16
kayak kalian sekali membuka konten
00:09:18
tentang tiktok seksi Instagram beranda
00:09:21
searching kalian beranda pencarian
00:09:23
kalian itu akan penuh dengan algoritma
00:09:26
tentang tik tak tik tok seksi dan akan
00:09:29
berisi tentang tentang konten-konten
00:09:31
yang bermuatan kesaksian-kesaksian yang
00:09:33
sama jadi itu adalah cara media sosial
00:09:37
dengan algoritmanya dengan sistemnya
00:09:39
menciptakan simulasi anda tidak harus
00:09:42
bersentuhan dengan realitas tapi juga
00:09:44
dengan media sosial itu maka anda tidak
00:09:46
akan termakan oleh informasi dan juga
00:09:48
manipulasi itu Itulah yanxil
00:09:50
cast dunia simulasi anda lebih
00:09:52
mempercayai informasi yang bertubi-tubi
00:09:55
diberikan kepada anda daripada
00:09:57
bersentuhan dengan realitas eh jadi
00:10:01
konten hoah itu bermain simulasi ya dan
00:10:06
terus-menerus mempengaruhi penyebaran
00:10:07
wacana yang tidak bisa dibedakan atau
00:10:09
oleh masyarakat antara yang asli dan
00:10:11
yang palsu itu semua berujung pada
00:10:15
keberterimaan suatu kebenaran dari
00:10:17
beritahu aksi itu sebagai suatu asumsi
00:10:20
publik yang benar menurut mereka sendiri
00:10:22
ini semua terjadi itu karena referensi
00:10:25
atau sumber yang tidak jelas dan
00:10:27
membingungkan masyarakat dalam menilai
00:10:28
sebuah referensi yang benar beritaa
00:10:31
punya referensi sendiri berita b punya
00:10:33
referensi sendiri bersahaja punya
00:10:35
referensi sendiri pertarungan referensi
00:10:37
mereka itu menjelaskan bahwa mereka
00:10:39
hanya merujuk tanpa memiliki stand Point
00:10:43
untuk menjelaskan ini adalah fakta
00:10:45
mereka aman fakta kan sesuatu
00:10:47
Berdasarkan informasi dan informasi
00:10:49
Berdasarkan informasi yang
00:10:50
ya berdasarkan sumber yang lainnya
00:10:52
berdasarkan sumber yang lainnya dan
00:10:54
seterusnya seperti itu contoh nyatanya
00:10:56
seperti ini kalau Anda menonton misalnya
00:10:58
akun dagelan informasinya dari lambe
00:11:01
Turah la mejor informasi dari gosip ini
00:11:04
gosipin informasi dari gosip ini gosip
00:11:06
ini informasinya dari gosip yang lainnya
00:11:08
dan lain seterusnya jadi informasi yang
00:11:10
merujuk pada informasi yang lain merujuk
00:11:12
pada informasi yang lain dan seterusnya
00:11:13
itu menciptakan sirkulasi Bagaimana hoax
00:11:17
itu tersebar Bagaimana manipulasi
00:11:19
tercipta Mengapa tidak berdasarkan
00:11:22
referensi realitas lah itu pertanyaannya
00:11:24
simulasi tidak ada kaitannya dengan
00:11:27
realitas karena simulasi tidak
00:11:28
bersentuhan langsung dengan realitas
00:11:30
sama seperti yang saya contohkan dari
00:11:32
awal jika semua media sosial Bro
00:11:35
mengatakan bahwa besok disuruh abis
00:11:38
orang akan berbondong-bondong malam ini
00:11:40
untuk beli tisu sehingga besok
00:11:42
kenyataannya Desa akan habis bukan
00:11:45
karena tisunya besok habis tapi karena
00:11:46
orang-orang menghabiskannya malam ini
00:11:48
realitas diciptakan
00:11:50
informasi itulah dunia terbalik itu
00:11:53
hatinya yang dilipat jadi informasi
00:11:56
tidak menjelaskan atau merujuk pada
00:11:58
realitas tapi informasi itu sendiri yang
00:12:00
menciptakan realitas itu sendiri
00:12:02
bayangkan jika anda itu disebarkan hoax
00:12:04
setiap hari mengenai mengenai informasi
00:12:09
akhlak misalnya maka anda akan percaya
00:12:11
pada informasi AC hingga kelakuan Anda
00:12:13
sikap hendak produksi Anda pada realitas
00:12:16
akan Sesuai dengan informasi asing ke
00:12:18
Anda menciptakan realitas dari informasi
00:12:20
a reality as diciptakan dari informasi
00:12:24
Jadi suka-suka atau tidak Kita berada
00:12:29
dalam dunia yang seperti itu Jadi untuk
00:12:33
membedakan berita yang benar berdasarkan
00:12:36
referensi yang tepat atau berdasarkan
00:12:37
realitas Inilah yang dikatakan oleh
00:12:39
Badriah bahwa realitas itu telah mati
00:12:43
yang nyata telah mati dan itu semua
00:12:46
digantikan oleh simulasi in pada era
00:12:49
sekarang konsep SIM
00:12:50
negara menjadi konsep yang cukup penting
00:12:52
sebagai akibat pesatnya perkembangan
00:12:54
teknologi informasi dan masyarakat
00:12:57
global terutama dengan berkembangnya
00:12:59
reproduksi mekanis dan kemudian
00:13:01
reproduksi elektronik dunia virtual
00:13:03
dunia visual dunia digital dan lain
00:13:06
sebagainya semuanya mempersingkat waktu
00:13:08
semuanya berdasarkan atau bertumpu pada
00:13:10
informasi digital semuanya baik data
00:13:13
semuanya baik kode dan lain sebagainya
00:13:17
sehingga Jangan heran jika perkembangan
00:13:20
teknologi percepatan teknologi itu
00:13:22
justru akan menyebabkan kekacauan pada
00:13:25
realitas itu sendiri jadi masyarakat
00:13:29
kita adalah masyarakat konsumtif ingat
00:13:32
konsumtif konsumtif itu berarti kita itu
00:13:35
ngerangsang atau serakah terhadap apapun
00:13:37
termasuk material kapital dan tentu saja
00:13:41
informasi dan masyrakat adalah
00:13:44
masyarakat yang sifatnya lebih suka
00:13:46
menonton daripada belajar lebih suka
00:13:50
mendapat
00:13:50
hasil daripada memproses Suatu data dan
00:13:54
tentu saja masyarakat kita yang
00:13:56
konsumtif itu cenderung di manjakan oleh
00:13:59
perkembangan teknologi dan kemajuan
00:14:01
peradaban mereka lebih suka menghabiskan
00:14:03
waktunya di depan televisi menghabiskan
00:14:06
waktunya di depan layar HP menghabiskan
00:14:09
waktunya Berselancar Di Internet dan
00:14:11
lain sebagainya inilah era digital yang
00:14:13
sebenarnya pesatnya perkembangan
00:14:14
teknologi dan informasi atau media itu
00:14:17
ada road katanya dengan manusia yang
00:14:20
dirantai oleh simulasi dan mereka selalu
00:14:23
cenderung menciptakan realitas dari
00:14:26
informasi itu menciptakan realitas dari
00:14:29
hoax daripada bersentuhan langsung
00:14:31
dengan realitas dengan demikian yang
00:14:35
nyata itu menjadi tidak nyata oleh Apa
00:14:38
yang disebut sebagai hyperreality suatu
00:14:41
kondisi dimana yang nyata dan yang
00:14:43
ditanya teh itu sudah tidak ada dan kita
00:14:45
berada di masyarakat yang hiper realitas
00:14:49
semu
00:14:50
masih itu menjadi lebih benar daripada
00:14:52
realitas daripada kebenaran itu sendiri
00:14:54
ketika tidak ada lagi kebenaran atau
00:14:57
realitas maka tanda atau kode tidak lagi
00:14:59
melambangkan sesuatu atau merujuk pada
00:15:01
sesuatu simulasi dengan time demikian
00:15:04
membunuh makna secara Absolut jadi
00:15:06
ketika hoax itu lebih diyakini daripada
00:15:09
realitas maka hoax itu yang sebenarnya
00:15:13
tidak memiliki referensi tidak memberi
00:15:16
tidak memiliki tanda atau menandai
00:15:18
siapapun menandai makna menjadi realitas
00:15:21
dan orang yang percaya itu maka itulah
00:15:23
momen dipanah makna itu mati kebenaran
00:15:27
itu mati itulah yang terjadi di
00:15:29
masyarakat kita saat ini konten hoax
00:15:31
menjadi konsumsi publik dan mereka tuh
00:15:35
sangat menyukainya apalagi terutama
00:15:37
dengan konten-konten yang berbau
00:15:39
kontroversi berbau konspirasi dan lain
00:15:42
sebagainya jadi dengan simulasi yang
00:15:45
dilakukan oleh para penyebar informasi
00:15:47
dan hoax ini simulasi itu bisa
00:15:50
ialah kekuasaan untuk mempengaruhi
00:15:52
masyarakat dan mengubah perspektif
00:15:54
masyarakat dan bahkan menggiring opini
00:15:56
masyarakat struktur-struktur sosial yang
00:16:00
seharusnya damai tenang tanpa Gejolak
00:16:02
itu tiba-tiba muncul Gejolak dan
00:16:04
menciptakan suatu perpecahannya Tentu
00:16:06
saja itu berasal dari permainan
00:16:08
informasi sebagai menguasai informasi Ya
00:16:11
tentu saja media informasi atau media
00:16:14
sosial Dia memiliki wajah sosial tentu
00:16:15
saja biro birokrat orang-orang politis
00:16:19
orang-orang elit orang-orang memiliki
00:16:21
kekuasaan jadi itu saja yang bisa saya
00:16:23
katakan kali ini tentang simulasi
00:16:26
simulacra dan juga hoax dari
00:16:28
pemikirannya Sang Putri Ardan semoga
00:16:31
Memberikan manfaat Thanks for watching