Tips menjadi pribadi yang disegani dan anti dimanfaatkan sama orang lain

00:18:21
https://www.youtube.com/watch?v=CyFYWykPVRU

Sintesi

TLDRVideo ini membahas tentang bagaimana cara agar kita tidak dimanfaatkan oleh orang lain dan bagaimana cara untuk dihargai. Banyak orang merasa bahwa mereka telah berbuat baik kepada orang lain, tetapi tidak mendapatkan timbal balik yang sama. Hal ini sering terjadi karena mereka tidak menetapkan batasan dan selalu tersedia untuk orang lain. Tips yang diberikan termasuk tidak mengejar orang yang tidak tertarik, tidak berusaha menunjukkan nilai diri kepada orang yang tidak menghargai, berbicara dengan percaya diri, dan menjaga jarak dari orang-orang yang tidak menghargai waktu dan usaha kita. Dengan menghargai diri sendiri, kita dapat mengubah cara orang lain memperlakukan kita.

Punti di forza

  • 💡 Pentingnya menghargai diri sendiri agar dihargai orang lain.
  • 🚫 Jangan mengejar orang yang tidak tertarik.
  • 🛑 Tetapkan batasan dalam hubungan.
  • 🗣️ Berbicara dengan percaya diri untuk mendapatkan perhatian.
  • 👥 Jaga jarak dari orang yang tidak menghargai waktu dan usaha kita.
  • 💪 Berani untuk speak up dan bela diri sendiri.
  • 🧘 Fokus pada hubungan yang positif dan saling menghargai.
  • 📉 Hindari orang yang selalu memanfaatkan kebaikan kita.
  • 🕒 Hargai waktu dan tenaga kita sendiri.
  • 🌱 Upgrade diri untuk menarik orang yang tepat.

Linea temporale

  • 00:00:00 - 00:05:00

    Dalam video ini, pembicara membahas tentang perasaan dimanfaatkan oleh orang lain meskipun kita telah berbuat baik kepada mereka. Dia menekankan pentingnya menghargai diri sendiri dan menetapkan batasan agar orang lain tidak meremehkan kita. Jika seseorang tidak menghargai kita, kita harus belajar untuk melepaskan mereka dan tidak terus-menerus mengejar perhatian mereka.

  • 00:05:00 - 00:10:00

    Pembicara memberikan tips untuk tidak terus-menerus berusaha menunjukkan nilai diri kepada orang yang tidak menghargai kita. Dia menyarankan agar kita berhenti meminta validasi dari orang lain dan fokus pada pengembangan diri. Dengan tidak berusaha terlalu keras untuk menyenangkan orang yang tidak tertarik, kita dapat menghindari dimanfaatkan dan dihargai lebih baik.

  • 00:10:00 - 00:18:21

    Selanjutnya, pembicara menekankan pentingnya berani menatap orang lain saat berbicara dan tidak membiarkan orang lain mengejek kita. Dia mendorong untuk berbicara dengan percaya diri dan membela diri sendiri. Jika seseorang tidak menghargai kita, kita harus berani menjauh dari mereka dan memilih untuk bergaul dengan orang-orang yang menghargai keberadaan kita.

Mappa mentale

Video Domande e Risposte

  • Apa yang harus dilakukan jika merasa dimanfaatkan oleh orang lain?

    Cobalah untuk menetapkan batasan dan tidak selalu memenuhi permintaan mereka.

  • Bagaimana cara agar orang lain menghargai kita?

    Mulailah dengan menghargai diri sendiri dan tidak mengejar orang yang tidak tertarik.

  • Apa yang harus dilakukan jika seseorang tidak menghargai waktu kita?

    Jaga jarak dari orang tersebut dan fokus pada hubungan yang lebih positif.

  • Mengapa penting untuk berbicara dengan percaya diri?

    Karena itu dapat membuat orang lain lebih menghargai dan mendengarkan kita.

  • Apa yang harus dilakukan jika merasa tidak dihargai dalam hubungan?

    Berhenti berusaha menunjukkan nilai diri dan pertimbangkan untuk pergi dari hubungan tersebut.

Visualizza altre sintesi video

Ottenete l'accesso immediato ai riassunti gratuiti dei video di YouTube grazie all'intelligenza artificiale!
Sottotitoli
id
Scorrimento automatico:
  • 00:00:00
    Pernah enggak sih ngerasa kayak kamu tuh
  • 00:00:03
    udah baik ke semua orang, kamu udah
  • 00:00:05
    bantuin mereka, kamu selalu ada buat
  • 00:00:07
    mereka. Entah itu teman-teman kamu,
  • 00:00:10
    pasangan kamu, atau siapapun itu. Tapi
  • 00:00:13
    tiba-tiba kamu tersadarkan kalau mereka
  • 00:00:16
    enggak pernah tuh nimbal balik.
  • 00:00:18
    Lama-lama kamu ngerasa kayak kok gue
  • 00:00:21
    dimanfaatin. Mereka ngeremehin gue.
  • 00:00:23
    Mereka enggak sayang sama
  • 00:00:26
    gue. Ya emang emang kamu udah
  • 00:00:29
    dimanfaatin itu karena kamu
  • 00:00:31
    terus-terusan ngeiain permintaan mereka.
  • 00:00:33
    Kamu selalu ada buat mereka. Kamu enggak
  • 00:00:36
    punya batasan.
  • 00:00:38
    Dan itulah yang membuat mereka
  • 00:00:40
    semena-mena sama
  • 00:00:42
    kamu. Cara paling simpel untuk membuat
  • 00:00:45
    orang lain menghargai diri kita adalah
  • 00:00:47
    dengan menghargai diri kita sendiri
  • 00:00:49
    terlebih
  • 00:00:50
    dahulu. Kalau kita aja enggak bisa
  • 00:00:53
    nghargain diri kita, selalu ya aja,
  • 00:00:55
    selalu available. Yang ada kita
  • 00:00:58
    dimanfaatin. Orang juga belum tentu bisa
  • 00:01:00
    ngebantuin kita ya. Walaupun sebenarnya
  • 00:01:02
    kita enggak berharap kamu terus-terusan
  • 00:01:05
    bantuin dia. Selalu ada di saat dia
  • 00:01:07
    butuh. Tapi di saat kamu
  • 00:01:09
    butuh, dia ada enggak? Mereka ada
  • 00:01:12
    enggak? Ya udah berarti itu kamu
  • 00:01:15
    dimanfaatin. Kamu enggak dihargai.
  • 00:01:18
    Mereka lupa sama semua kebaikan
  • 00:01:22
    kamu. Sulit ya? Dan di video kali ini
  • 00:01:26
    aku bakal ngasih tips supaya kamu bisa
  • 00:01:29
    lebih dihargain, disegani, dan enggak
  • 00:01:32
    dimanfaatin lagi sama orang lain. Enggak
  • 00:01:34
    enak banget ngomong pakai aku, kamu, ya
  • 00:01:36
    udah pakai gue, lu aja. Ya, jadi yang
  • 00:01:38
    paling pertama adalah jangan
  • 00:01:41
    ngejar-ngejar orang yang jelas-jelas
  • 00:01:43
    enggak tertarik sama lu. Mau itu dalam
  • 00:01:45
    hubungan pertemanan, percintaan, mau dia
  • 00:01:48
    cewek, mau dia cowok. Kalau dia udah
  • 00:01:50
    jelas-jelas enggak tertarik sama lu,
  • 00:01:53
    enggak usah lu kejar. Ya, gue gedeg
  • 00:01:56
    banget sama orang-orang yang kayak gini.
  • 00:01:58
    Jelas-jelas dia nunjukin kalau dia
  • 00:01:59
    enggak tertarik, enggak ngasih lu timbal
  • 00:02:02
    balik. Ya, tapi masih lu kejar-kejar itu
  • 00:02:04
    ngapain? Ngapain lu kayak
  • 00:02:07
    gitu? Dia udah enggak pernah ngajak lu.
  • 00:02:10
    Dia udah enggak pernah nge-chat lu
  • 00:02:11
    duluan.
  • 00:02:13
    Dia enggak pernah ya ngebantuin lu,
  • 00:02:17
    nunjukin kalau dia juga care sama lu. Ya
  • 00:02:19
    udah, just let them go ya. Biarin mereka
  • 00:02:22
    pergi. Biarin mereka pergi. Enggak usah
  • 00:02:25
    lu kejar terus. Dia udah enggak mau
  • 00:02:27
    temenan sama lu. Dia enggak nghargain
  • 00:02:29
    batasan yang udah lu buat. Dia enggak
  • 00:02:31
    pernah ngeladenin lu atau nawarin
  • 00:02:33
    bantuan ke lu. Biarin tuh cowok udah
  • 00:02:35
    enggak suka sama lu, udah enggak pernah
  • 00:02:37
    ngeladenin lu. Lu terus-terusan yang
  • 00:02:40
    ngasih dia masakan.
  • 00:02:42
    makanan hadiah. Tapi dia dia ngasih apa
  • 00:02:46
    ke lu? Dia ngasih apa ke
  • 00:02:49
    lu? Di situ aja udah tanda, udah sinyal
  • 00:02:52
    itu. Dia enggak suka sama lu. Dia cuma
  • 00:02:55
    enggak enak. Makanya dia terus-terusan
  • 00:02:56
    nerima pemberian dari lu. Ya udah, just
  • 00:02:59
    let him go.
  • 00:03:00
    Oke. Enggak usah ngajar-ngajar orang
  • 00:03:03
    yang jelas jelas enggak interest sama
  • 00:03:05
    lu. Dia enggak ngelihat sesuatu di diri
  • 00:03:07
    lu. Enggak perlu lu
  • 00:03:11
    buktiin. Oke. Jadi yang kedua itu enggak
  • 00:03:14
    perlu terus-terusan berusaha buat
  • 00:03:16
    nunjukin nilai diri lu ke orang lain.
  • 00:03:19
    Kalau dia enggak bisa lihat value lu, ya
  • 00:03:21
    udah biarin. Dia enggak nyadar lu baik.
  • 00:03:24
    Dia enggak nyadar lu tulus dalam
  • 00:03:26
    berteman atau jatuh cinta ke dia. Ya
  • 00:03:29
    udah
  • 00:03:29
    biarin,
  • 00:03:31
    lepasin. Enggak usah lu maksa, enggak
  • 00:03:34
    usah lu
  • 00:03:35
    kejar-kejar. Semakin lu kejar, semakin
  • 00:03:38
    mereka lari. Itu adalah
  • 00:03:41
    faktanya. Semakin lu berusaha buat
  • 00:03:43
    mempertahankan sebuah hubungan, yang
  • 00:03:46
    jelas-jelas cuma lu doang yang berjuang,
  • 00:03:48
    ya. Lu bakal dimanfaatin, lu bakal
  • 00:03:51
    diremehin. Oke, stop meminta validasi,
  • 00:03:55
    stop mengemis validasi dari seseorang
  • 00:03:58
    yang jelas-jelas dia enggak nyadar kalau
  • 00:04:01
    lu tuh sebaik itu. Udah biarin dua tiga
  • 00:04:05
    kali paling banyak lu effort, lu buktiin
  • 00:04:08
    ke mereka kalau lu pantes jadi teman
  • 00:04:10
    mereka yang baik, lu pantes jadi
  • 00:04:12
    pasangan yang baik. Tapi kalau
  • 00:04:15
    udah segitu banyaknya lu effort tapi
  • 00:04:18
    tetap enggak dilirik, enggak dihargain,
  • 00:04:21
    ya udah lu boleh
  • 00:04:22
    pergi. Hah? Gue harus begini biar dia
  • 00:04:25
    suka balik sama gue. Gue harus masakin
  • 00:04:27
    dia. Gue harus ngasih dia ini. Gue harus
  • 00:04:30
    lebih
  • 00:04:31
    perhatian. Makasih. Habis itu cowoknya
  • 00:04:34
    makasih ya.
  • 00:04:36
    Udah sampai situ doang.
  • 00:04:42
    Kalau gue jadi lu malu sih. Kalau gue
  • 00:04:44
    jadi lu malu sumpah daripada sibuk
  • 00:04:47
    ngejar orang ya meminta validasi dari
  • 00:04:51
    mereka ya. Walaupun bukan dengan omongan
  • 00:04:53
    ya meminta validasi itu kan caranya
  • 00:04:55
    banyak. A itu dari kita memberi dia
  • 00:04:57
    sesuatu, menawarkan dia
  • 00:05:00
    bantuan ya itu sama aja mengemis
  • 00:05:03
    validasi. Kalau gua jadi lu malu sih
  • 00:05:06
    udah sering kayak gitu tapi enggak
  • 00:05:08
    digubris. Malu gua.
  • 00:05:10
    daripada kayak gitu mending sibuk
  • 00:05:12
    upgrade diri. Entar juga orang yang
  • 00:05:14
    tepat pasti bisa lihat kok value diri lu
  • 00:05:17
    gimana. Sibukin aja diri lu. Stop
  • 00:05:20
    berusaha buat nyenangin ya. Buat
  • 00:05:23
    ngelakuin apapun demi orang yang
  • 00:05:25
    jelas-jelas enggak tertarik sama lu.
  • 00:05:29
    Udah stop. Kebanyakan mereka yang
  • 00:05:33
    dibully, direndahin sama teman-teman
  • 00:05:36
    mereka yang dapat pasangan yang toxic
  • 00:05:40
    itu karena mereka terus-terusan berusaha
  • 00:05:43
    buat ngelakuin apapun supaya pasangan
  • 00:05:46
    atau teman-teman mereka tuh always
  • 00:05:47
    menerima mereka. Itu yang membuat mereka
  • 00:05:50
    dimanfaatin. Itu yang membuat mereka
  • 00:05:51
    dibully dan enggak dihargain lagi. Terus
  • 00:05:54
    tuh jangan terlalu banyak omong. Omongin
  • 00:05:58
    yang penting-penting aja. Jangan
  • 00:06:00
    semuanya lu omongin. Think before you
  • 00:06:03
    speak. Ya, jangan oversharing. Ngomongin
  • 00:06:06
    aib sendiri. Ngomongin planning biar
  • 00:06:08
    dipandang wah sama orang, biar disegani
  • 00:06:11
    itu salah. Yang ada malah
  • 00:06:13
    diremehin. Yang ada orang-orang malah
  • 00:06:15
    mikir kalau lu tuh aneh gitu. Kok
  • 00:06:18
    semuanya diceritain sih? Enggak ada
  • 00:06:20
    rem-remnya. Hati-hati sama mulut lu ya.
  • 00:06:22
    Ditahan tuh omongan. Orang yang paling
  • 00:06:25
    disegani adalah orang yang sedikit
  • 00:06:27
    berbicaranya. Tapi ketika dia banyak
  • 00:06:29
    berbicara pun yang diomonginnya semuanya
  • 00:06:31
    bermanfaat. Gue punya deh kenalan ya
  • 00:06:35
    temanlah. Setiap lagi kumpul selalu dia
  • 00:06:37
    yang mendominasi. Dan endingnya apa?
  • 00:06:39
    Kita semua enggak ngeh sama apa yang
  • 00:06:41
    diomongin. Kayak penting enggak sih
  • 00:06:44
    didengerin gitu? Sebenarnya jahat sih
  • 00:06:47
    ya, tapi gimana mungkin karena dia
  • 00:06:49
    terlalu mendominasi, dia enggak pernah
  • 00:06:51
    membiarkan orang lain yang ngomong tapi
  • 00:06:54
    dia terus-terusan yang ngomong. banyak
  • 00:06:56
    omong oversharing jadinya enggak
  • 00:06:59
    dihargain sama orang ketika dia ngomong.
  • 00:07:01
    Ada satu lagi nih, teman gue dia jarang
  • 00:07:04
    ngomong tapi sekali dia ngomong kita tuh
  • 00:07:06
    langsung kayak dengerin gitu kita
  • 00:07:09
    langsung fokus ke dia. Karena dia jarang
  • 00:07:11
    ngomong tapi sekali ngomong tuh kayak
  • 00:07:13
    seru
  • 00:07:14
    gitu. Nah, itu triknya. Kalau lu pengin
  • 00:07:17
    dihargain, lu pengin disegani, lu pengin
  • 00:07:20
    didengarkan, enggak usah terlalu banyak
  • 00:07:22
    omong. Apalagi pas lagi ngumpul-ngumpul
  • 00:07:25
    sama teman-teman lu atau sama keluarga
  • 00:07:27
    besar lu. Udah omongin yang
  • 00:07:29
    penting-penting aja. Selanjutnya adalah
  • 00:07:31
    berani buat natap orang lain. Kalau
  • 00:07:34
    ngomong sama orang tatap mereka. Jangan
  • 00:07:40
    nunduk. Nyadar enggak sih? Kebanyakan
  • 00:07:42
    orang yang dibully atau direndahin sama
  • 00:07:45
    orang-orang entah itu di sekolahan, di
  • 00:07:47
    tempat kerja, di kampus atau di
  • 00:07:51
    manaun itu mereka yang enggak pernah
  • 00:07:54
    bisa natap orang ketika lagi ngobrol.
  • 00:07:57
    Coba deh lu belajar. Kalau lu masih
  • 00:08:00
    punya mental yang lemah, lu masih
  • 00:08:03
    takut-takut buat ngelihat orangap orang
  • 00:08:06
    ketika lagi ngomong, lu tonton week hero
  • 00:08:08
    deh. Di situ lu belajar dari sisi UN
  • 00:08:12
    cara buat natap orang supaya lu lebih
  • 00:08:15
    berani. Oke, tontonan itu sangat
  • 00:08:17
    berpengaruh. Enggak usah takut buat
  • 00:08:19
    natap orang. Orang lain juga manusia.
  • 00:08:22
    Mereka bukan monster. Mereka bukan
  • 00:08:24
    hantu.
  • 00:08:26
    Ya, tatap aja mata mereka. Kalau enggak
  • 00:08:28
    berani tatap mata, tatap jidat, hidung,
  • 00:08:31
    mulut, pipi, dagu, atau apapun. Yang
  • 00:08:34
    penting nghadap ke mereka. Jangan untuk
  • 00:08:38
    kalau lu pengin disegani sama orang, ya
  • 00:08:40
    lu juga harus memiliki pembawaan yang
  • 00:08:43
    bisa membuat orang lain segan. Kalau lu
  • 00:08:45
    ngomongnya
  • 00:08:46
    nunduk-nunduk, a, ya gimana orang yang
  • 00:08:49
    bisa segan sama lu? Tatap
  • 00:08:52
    mereka tegap, ya.
  • 00:08:56
    Adap ke mereka, ngobrol dengan santai.
  • 00:08:59
    Oh, tapi Kak, aku enggak berani nata
  • 00:09:01
    mereka soalnya aku dibully, aku diejek,
  • 00:09:04
    aku dikata-katain sama mereka. Mereka
  • 00:09:06
    bilang fisik aku gini gini gini
  • 00:09:14
    gini. Salah satu cara buat bikin orang
  • 00:09:16
    lain segan buat ngata-ngatain lu ya itu
  • 00:09:19
    dengan lu tatap
  • 00:09:20
    mereka. Gue juga pernah, gue juga pernah
  • 00:09:23
    dikatain, "Ih, penyendiri.
  • 00:09:25
    Ih, kok bajunya itu-itu doang ya? Dan
  • 00:09:28
    bla bla bla. Pas gue masih di asrama,
  • 00:09:31
    pas SMP, gue tetap
  • 00:09:34
    mereka. Gue lihatin mereka dari atas
  • 00:09:37
    sampai
  • 00:09:39
    bawah. Terus itu gue lihat
  • 00:09:41
    lain dan mereka kayak, "Ah, kenapa tuh
  • 00:09:45
    si Bina ngelihatin kenapa gitu?"
  • 00:09:48
    Akhirnya mereka agak-agak takut gitu
  • 00:09:50
    buat ngejek-ngejek gue lagi ya. Karena
  • 00:09:53
    gue berani sama
  • 00:09:55
    mereka. Ya, kalau lu enggak mau diejek,
  • 00:09:59
    lu harus berani buat natap orang lain.
  • 00:10:01
    Dan jangan pernah biarin orang lain
  • 00:10:03
    ngejek apapun tentang lu. Jangan pernah
  • 00:10:06
    biarin mereka, "Ih, gendutan yang
  • 00:10:09
    sekarang. Ih, urusan yang sekarang. Ih,
  • 00:10:13
    kok itemen sih? Berjemur terus
  • 00:10:16
    ya? Jangan lu ketawa. Speak up. Selain
  • 00:10:20
    lu tatap mereka, lu speak up. Ngomong
  • 00:10:24
    sesuatu ke mereka yang bikin mereka
  • 00:10:26
    terdiam. Pokoknya lu lempar balik
  • 00:10:28
    omongan mereka. Lu serang balik atau
  • 00:10:31
    enggak lu kayak ya bela diri lu sendiri
  • 00:10:34
    ya. Pokoknya lu harus belajar buat bela
  • 00:10:36
    diri lu
  • 00:10:37
    sendiri. Jangan lu dikatain kayak
  • 00:10:40
    gitu itu deh panas di
  • 00:10:42
    sana. Itu deh ee enggak punya baju,
  • 00:10:45
    enggak punya uang. Enggak perlu ngomong
  • 00:10:46
    gitu.
  • 00:10:48
    bilang aja, "Oh, ya udah sih enggak
  • 00:10:49
    apa-apa. Yang penting gue tetap cantik
  • 00:10:51
    kok makai baju ini doang." Atau enggak?
  • 00:10:53
    Enggak apa-apa, yang penting bersih
  • 00:10:55
    walaupun kulit gua
  • 00:10:58
    hitaman. Jawab kayak gitu biar mereka
  • 00:11:01
    terdiam. Enggak usah lu diamin apalagi
  • 00:11:03
    sampai lu ikut
  • 00:11:05
    ketawa. Emang lucu kah ngetawain diri
  • 00:11:07
    sendiri? Enggak lucu. Kalau gue jadi lu,
  • 00:11:10
    gue udah marah banget sih. Ya, kalau
  • 00:11:13
    kata orang, "Ih, baperan lu, lu sensitif
  • 00:11:16
    banget lu." Ini bukan tentang sensitif,
  • 00:11:19
    tapi ini tentang ngebela diri sendiri
  • 00:11:21
    supaya enggak direndahin lagi sama orang
  • 00:11:23
    lain. Kalau ngebela diri sendiri aja
  • 00:11:26
    enggak bisa, gimana caranya lu bisa
  • 00:11:28
    ngebela orang yang lu
  • 00:11:31
    sayang? Gimana caranya lu bisa
  • 00:11:33
    menghargai orang yang lu sayang?
  • 00:11:36
    Gue bakal sayang banget sama pasangan
  • 00:11:37
    gue. Gue bakal menghargai dia. Gue bakal
  • 00:11:39
    ngebela dia ketika ada yang menyalahkan
  • 00:11:41
    dia, menyujudkan dia dan bla bla bla.
  • 00:11:43
    Tapi lu aja enggak bisa ngebela diri
  • 00:11:45
    dulu sendiri. Kenapa sih dimulai dari
  • 00:11:48
    diri sendiri
  • 00:11:50
    dulu? Oke. Kadang orang-orang nih gila
  • 00:11:53
    ya. Awalnya dia ngatain fisik lu. Entar
  • 00:11:56
    apaagi yang dikatain? keluarga lu,
  • 00:11:59
    kerjaan lu. Jadi jangan pernah biarin
  • 00:12:01
    itu. Kalau di awal dia ngejek fisik, ya
  • 00:12:04
    udah lu harus bisa ngebela diri sendiri
  • 00:12:06
    supaya omongan mereka enggak makin
  • 00:12:07
    parah, enggak makin ngaur. Terus kalau
  • 00:12:11
    lu misalnya enggak berani buat speak up,
  • 00:12:13
    malas buat debat, malas buat ngomong, lu
  • 00:12:17
    out aja dari kehidupan orang itu. Lu
  • 00:12:21
    jaga jarak, lu pergi jauh sejauh-jauhnya
  • 00:12:26
    dari hidup orang itu. Dan itu adalah
  • 00:12:28
    yang gue lakuin ketika gue udah muak
  • 00:12:31
    sama seseorang. Gue udah enggak sanggup
  • 00:12:33
    sama dia. Entah itu dalam pertemanan,
  • 00:12:36
    keluarga, atau ya
  • 00:12:38
    percintaan. I'm gonna leave, man. I'm
  • 00:12:41
    gonna leave. Bye. Youl never gonna see
  • 00:12:43
    me again. Youl never ever gonna see me
  • 00:12:47
    again. Gue adalah tipe orang kayak gitu.
  • 00:12:50
    ketika ada beberapa hal yang melanggar
  • 00:12:54
    batasan gue, entah itu batasan kesabaran
  • 00:12:58
    atau apapun, gue bakal pergi dari hidup
  • 00:13:00
    orang itu. Jadi, pernah beberapa tahun
  • 00:13:03
    yang lalu gue mau main nih sama satu
  • 00:13:06
    orang teman, dia yang ngajak. Oke, kata
  • 00:13:10
    gue. Pas ditanya mau ke mana, dia
  • 00:13:13
    jawabnya enggak tahu. Dia minta gua
  • 00:13:15
    untuk nyari tempatnya. And I'm okay with
  • 00:13:19
    that. Walaupun udah beberapa kali main,
  • 00:13:22
    gue terus yang nyari
  • 00:13:24
    tempatnya. Tapi gue juga punya batas
  • 00:13:26
    lah. Maksudnya gue dan dia itu sama-sama
  • 00:13:29
    anak rantau. Gue juga belum tahulah
  • 00:13:32
    banyak tempat di Bandung. Masa harus gue
  • 00:13:34
    terus yang nyari? Maksudnya kita
  • 00:13:36
    sama-sama punya HP, kita sama-sama punya
  • 00:13:38
    Wii. Ya udah sama-sama nyari dong. Kok
  • 00:13:42
    gue terus gitu kalau dipikir-pikir
  • 00:13:45
    sepele banget sih, Kak. Kok baperan sih,
  • 00:13:48
    Kak? No, no. Ini bukan baperan, ini
  • 00:13:52
    bukan sensitif, tapi ini tentang orang
  • 00:13:55
    bakal manfaatin kita ketika kita
  • 00:13:57
    terus-terusan ngeiain hal sepeleeh bagi
  • 00:14:01
    mereka. Ini nih, ini nih jalan menuju
  • 00:14:04
    dimanfaatin. Terus lanjut dulu. Then gue
  • 00:14:06
    cari tempat, udah dapat tempatnya. Gue
  • 00:14:10
    ngomong ke dia, "Yuk, pergi." Dia
  • 00:14:13
    bilang, "Oke." Dia enggak ada ngelarang
  • 00:14:16
    gue untuk jangan otw duluan atau apapun.
  • 00:14:20
    Ya udah, gue
  • 00:14:22
    otwan sore
  • 00:14:24
    gitu. Dan tahu enggak apa gue nungguin
  • 00:14:26
    dia tuh sampai setelah magrib yang di
  • 00:14:30
    mana itu jam 0.30 gitu. Gue nunggunya
  • 00:14:32
    tuh di pinggir jalan. Jadi, gue enggak
  • 00:14:35
    masuk ke dalam tempatnya, tempat yang
  • 00:14:37
    kita janjian itu karena gue pikir dia
  • 00:14:40
    mau langsung otw gitu kan. Nah,
  • 00:14:43
    untungnya gue enggak langsung masuk ke
  • 00:14:44
    tempat karena kalau gue langsung masuk
  • 00:14:46
    ke tempat ya otomatis minuman gue habis
  • 00:14:49
    dong dalam 3 jam. Gue nunggu dari jam
  • 00:14:53
    .00 sampai jam .00. Bayangin. Dan pas
  • 00:14:57
    dia nyampai, dia enggak ada yang ngomong
  • 00:14:59
    maaf. Dan ternyata dia bawa satu lagi
  • 00:15:01
    teman yang di mana dia enggak ada
  • 00:15:03
    ngabarin ke
  • 00:15:05
    gua. Menurut gua itu kurang etis sih.
  • 00:15:08
    Walaupun gua kenal sama temannya, tapi
  • 00:15:11
    seharusnya dia ngasih tahu dulu. And I
  • 00:15:13
    really don't like
  • 00:15:15
    it. Maksudnya kita janjian berdua, kok
  • 00:15:17
    lu bawa teman dan kok lu setelat ini
  • 00:15:20
    gitu. Dia cuma bilang macet-macet.
  • 00:15:23
    He dia sama temannya
  • 00:15:26
    kayak
  • 00:15:28
    oke dalam hati gua gue enggak bakal
  • 00:15:32
    pernah main sama
  • 00:15:35
    loi. Itu dalam hati gue enggak akan
  • 00:15:38
    pernah. Dan itu adalah hari di mana gue
  • 00:15:41
    main yang terakhir kalinya sama dia.
  • 00:15:43
    Udah enggak pernah lagi setelah itu.
  • 00:15:45
    Maksudnya tuh gini, kalau ngajak ya udah
  • 00:15:47
    prepare-nya sama-sama prepare. Otw-nya
  • 00:15:49
    sama-sama otw. Jangan bikin orang lain
  • 00:15:51
    nunggu.
  • 00:15:53
    dan udah bikin orang lain nunggu ya
  • 00:15:55
    selama itu malah enggak ada minta maaf.
  • 00:15:58
    Gue sangat enggak bisa temenan atau ya
  • 00:16:01
    punya hubungan sama orang yang mulutnya
  • 00:16:04
    tuh berat buat minta maaf ketika dia
  • 00:16:06
    ngelakuin kesalahan. Dia menganggap hal
  • 00:16:09
    yang dia lakuin itu sepeleeh hal yang
  • 00:16:11
    biasa tanpa mikirin perasaan orang lain.
  • 00:16:15
    Gue mah out dari hidup mereka yang ya
  • 00:16:19
    yang enggak bisa menghargai waktu.
  • 00:16:22
    energi ya keberadaan diri gue. Pokoknya
  • 00:16:25
    gini, kita enggak bisa maksa atau nyuruh
  • 00:16:28
    orang lain, "Lu segan sama gua gitu kan.
  • 00:16:30
    Enggak bisa ah kita enggak bisa nyuruh
  • 00:16:31
    mereka kayak gitu. Tapi yang kita bisa
  • 00:16:33
    lakuin adalah kita bisa milih buat pergi
  • 00:16:36
    dari kehidupan mereka yang enggak bisa
  • 00:16:38
    menghargai keberadaan, waktu, tenaga
  • 00:16:41
    kita. Dan kita bisa milih buat dekat
  • 00:16:43
    sama orang-orang yang bisa menghargai
  • 00:16:45
    kita. Jadi, kuncinya adalah jangan
  • 00:16:48
    dekat-dekat sama orang yang enggak bisa
  • 00:16:50
    menghargai waktu. tenaga dan keberadaan
  • 00:16:53
    diri lu. Karena itu tuh bikin capek
  • 00:16:56
    banget ya. Mau lu gimanapun ya lu baik,
  • 00:17:00
    lu kode-kode mereka enggak bakalan
  • 00:17:02
    paham. Jarang banget ada yang paham.
  • 00:17:05
    Jangan dekat-dekat sama orang yang sok
  • 00:17:07
    ngebos yang enggak punya
  • 00:17:09
    etika. Yah. Jangan dekat-dekat sama
  • 00:17:12
    mereka karena lu bakal makan hati,
  • 00:17:14
    karena lu bakal
  • 00:17:16
    dimanfaatin. Oke. Dan ketika lu udah
  • 00:17:18
    mulai ngomong nih ke mereka, "Ah, gue
  • 00:17:20
    enggak suka diginiin. Lu aja yang nyari
  • 00:17:22
    tempatnya. Kok lu enggak minta maaf sih?
  • 00:17:25
    Gue udah nunggu nih di sini 3
  • 00:17:27
    jam." Mereka enggak bakal suka sama lu.
  • 00:17:29
    Ketika lu berani ngebela diri lu
  • 00:17:31
    sendiri, ketika lu berani buat speak up
  • 00:17:33
    the not up mereka, mereka bakal benci
  • 00:17:36
    tuh orang-orang kayak gini. Mereka bakal
  • 00:17:38
    benci sama orang yang bisa ngebela diri
  • 00:17:41
    mereka sendiri. Karena apa? Karena
  • 00:17:43
    enggak bisa mereka
  • 00:17:45
    manfaatin. Mereka pengin jadi bos.
  • 00:17:47
    Mereka pengin jadi raja atau
  • 00:17:50
    ratu. Jadi, lu hati-hati ya. Lu udah
  • 00:17:54
    dapat tanda-tanda kayak gini dari
  • 00:17:57
    orang-orang yang dekat sama lu, ya udah
  • 00:18:00
    lu jauhin. Hargain diri lu dengan
  • 00:18:03
    meng-cut off orang-orang yang emang
  • 00:18:04
    enggak pantas buat dapat energi dan
  • 00:18:06
    waktu lu, buat dekat sama lu itu adalah
  • 00:18:09
    sebuah privilege. Jadi, ya tanamin itu
  • 00:18:12
    di mindset lu supaya lu enggak
  • 00:18:14
    sembarangan ngasih energi dan waktu lu
  • 00:18:16
    ke orang-orang yang enggak bisa
  • 00:18:18
    nghargain itu. That's it.
Tag
  • menghargai diri sendiri
  • batasan
  • hubungan
  • percaya diri
  • tidak dimanfaatkan
  • berbicara dengan percaya diri
  • menjaga jarak
  • hubungan positif
  • nilai diri
  • etika