Payung Juwiring Klaten

00:26:53
https://www.youtube.com/watch?v=eVv4jkGRuDU

Sintesi

TLDRThe video highlights the traditional umbrella-making craft in Juwiring, Klaten, Central Java, showcasing its historical roots and cultural significance. It features artisans like Pak Wigit and Pak Ngadi, who continue to innovate while preserving the craft. The umbrellas, originally functional, have evolved into decorative items used in ceremonies and tourism. The video discusses the challenges faced by artisans, including competition from synthetic products and the aging workforce. It emphasizes the importance of preserving this cultural heritage through community initiatives and festivals, encouraging the younger generation to engage in the craft to ensure its survival.

Punti di forza

  • 🎨 Juwiring is known for its traditional umbrella craftsmanship.
  • 🛠️ The craft has historical roots dating back to the Mataram era.
  • 🌿 Artisans use bamboo and fabric for making umbrellas.
  • 👥 Key artisans like Pak Wigit continue to innovate the craft.
  • 📉 The craft faces challenges from synthetic alternatives.
  • 🎉 Festivals are held to promote and preserve this tradition.
  • 🌍 The umbrellas are used in modern ceremonies and tourism.
  • 👶 The younger generation is encouraged to learn the craft.
  • 💪 Community efforts are vital for the craft's survival.
  • 🏺 Juwiring umbrellas symbolize rich Javanese culture.

Linea temporale

  • 00:00:00 - 00:05:00

    Klaten Regency in Central Java is rich in cultural and artistic tourism potential, particularly in Dukuh Gumantar, Tanjung Village, where traditional umbrella crafting has been preserved through generations. The uniqueness of Juwiring sub-district is often overlooked, but it holds significant cultural heritage that deserves exploration.

  • 00:05:00 - 00:10:00

    Juwiring is known for its traditional umbrellas, which date back to the Mataram Kingdom. These umbrellas serve not only as protection from the elements but also as decorative items. The craftsmanship of Juwiring umbrellas is renowned for its beauty and cultural significance.

  • 00:10:00 - 00:15:00

    Pak Wigit, a traditional umbrella craftsman, continues to innovate despite his age. He shares the history of umbrella making in the region, highlighting the transition from paper to fabric due to the scarcity of traditional materials. His family has been involved in this craft for generations, adapting to changing demands.

  • 00:15:00 - 00:20:00

    The late Ahmad Sumarlan, a retired military officer, contributed to the innovation of decorative umbrellas, which are now produced for various ceremonial purposes, including royal events and tourism. The use of fabric has become more common, reflecting modern trends while maintaining traditional artistry.

  • 00:20:00 - 00:26:53

    The manual crafting of Juwiring umbrellas involves selecting quality bamboo and wood, with each step requiring skill and patience. The artistic designs reflect Javanese culture, and the umbrellas have become popular in tourism, showcasing the region's rich heritage and craftsmanship.

Mostra di più

Mappa mentale

Video Domande e Risposte

  • What is the significance of Juwiring's umbrellas?

    Juwiring's umbrellas are a traditional craft that reflects the cultural heritage of Central Java, used for various purposes including decoration and ceremonial events.

  • How long has umbrella crafting been practiced in Juwiring?

    Umbrella crafting in Juwiring dates back to the Mataram era, showcasing a long-standing tradition.

  • What materials are used in making these umbrellas?

    Traditionally, the umbrellas are made from bamboo and paper, but now fabrics are also used due to the scarcity of traditional materials.

  • Who are the key artisans mentioned in the video?

    Key artisans include Pak Wigit and Pak Ngadi, who have been instrumental in preserving and innovating the craft.

  • What challenges do umbrella artisans face today?

    Artisans face challenges such as competition from synthetic umbrellas and a decline in traditional craftsmanship due to aging artisans.

  • What initiatives are being taken to preserve this craft?

    Festivals like the Indonesian Umbrella Festival are organized to celebrate and promote traditional umbrella craftsmanship.

  • How are the umbrellas used in modern times?

    Today, Juwiring umbrellas are used for decoration, in ceremonies, and as tourist attractions.

  • What is the cultural importance of these umbrellas?

    They symbolize the rich cultural heritage of Java and are integral to various traditional ceremonies.

  • How can the younger generation contribute to this craft?

    The younger generation can learn the craft and participate in preservation efforts to keep the tradition alive.

  • What is the future of umbrella crafting in Juwiring?

    With continued efforts in education and promotion, there is hope for the revival and sustainability of this traditional craft.

Visualizza altre sintesi video

Ottenete l'accesso immediato ai riassunti gratuiti dei video di YouTube grazie all'intelligenza artificiale!
Sottotitoli
id
Scorrimento automatico:
  • 00:00:01
    [Musik]
  • 00:00:19
    [Musik]
  • 00:00:38
    [Musik]
  • 00:00:51
    [Tepuk tangan]
  • 00:00:57
    Kabupaten Klaten merupakan daerah di
  • 00:01:00
    Jawa Tengah yang banyak menyimpan
  • 00:01:01
    potensi wisata seni dan budaya salah
  • 00:01:05
    satunya berada di Dukuh Gumantar Desa
  • 00:01:07
    Tanjung Kecamatan juwiring
  • 00:01:13
    di desa ini masyarakat membuat kerajinan
  • 00:01:15
    payung yang sudah turun temurun dan
  • 00:01:18
    hingga saat ini masih dipertahankan oleh
  • 00:01:21
    generasi penerusnya
  • 00:01:23
    [Tepuk tangan]
  • 00:01:28
    mendengar nama kecamatan juwiring
  • 00:01:31
    rasanya memang tidak pernah terlintas
  • 00:01:33
    kekayaan dan keunikan di dalamnya tidak
  • 00:01:37
    ada yang unik saat hanya menyebut nama
  • 00:01:40
    lokasi tersebut tanpa menyusuri secara
  • 00:01:42
    dalam rekam jejak kultural di dalamnya
  • 00:01:45
    [Musik]
  • 00:01:55
    Kecamatan juwiring Kabupaten Klaten
  • 00:01:58
    salah satu daerah yang ada di provinsi
  • 00:02:00
    Jawa Tengah nah di daerah ini terkenal
  • 00:02:03
    dengan salah satu kerajinannya yaitu
  • 00:02:05
    payung juwiring mau tahu seperti apa
  • 00:02:08
    payung juring Ayo kita cari bersama
  • 00:02:15
    [Musik]
  • 00:02:28
    Desa Tanjung Kecamatan juwiring
  • 00:02:30
    merupakan sentra pengrajin payung
  • 00:02:32
    tradisional payung juwiring ini sudah
  • 00:02:35
    ada sejak zaman Mataram Kuno
  • 00:02:38
    kini payung juwiring tidak hanya
  • 00:02:40
    berfungsi sebagai pelindung dari panas
  • 00:02:43
    hujan dan upacara adat tetapi juga
  • 00:02:47
    sebagai dekorasi atau hiasan
  • 00:02:49
    [Musik]
  • 00:02:53
    memang tidak perlu diragukan lagi
  • 00:02:56
    keindahannya kerajinan payung juwiring
  • 00:02:59
    sungguh mempesona
  • 00:03:02
    [Musik]
  • 00:03:11
    salah satu pelestari payung juwiring
  • 00:03:13
    yang masih berkarya adalah Pak wigit
  • 00:03:15
    pengrajin payung Honocoroko meski
  • 00:03:19
    usianya tak lagi muda namun cintanya
  • 00:03:21
    pada kerajinan payung membuatnya terus
  • 00:03:24
    berinovasi
  • 00:03:25
    [Musik]
  • 00:03:30
    kalau payung sudah zaman zaman Belanda
  • 00:03:34
    Mbak Tahun berapa ya sekitar ya zaman
  • 00:03:38
    Belanda lah cuma yang ada di sini ada
  • 00:03:42
    pabriknya dulu dikenaiba itu sekitar
  • 00:03:43
    tahun 70-an tunggu dulunya itu paling
  • 00:03:46
    kertas
  • 00:03:47
    payung kertas waktu tahun
  • 00:03:49
    73 itu kan itu Ayah saya itu ya dulu
  • 00:03:53
    waktu itu di Solo pensiun pulang ke desa
  • 00:03:58
    terus ini karena ada aneh mendirikan ini
  • 00:04:01
    payung jadi yang dulu kertas sekarang
  • 00:04:04
    udah ganti udah dimodifikasi
  • 00:04:06
    paling-payung lebih payung susun
  • 00:04:08
    macam-macam
  • 00:04:11
    dulu kan di sini kan ada pabriknya itu
  • 00:04:13
    mbak ya itu yang generasi pertama itu
  • 00:04:16
    yang yang namanya Bapak kuat Bapak kuat
  • 00:04:22
    Payung dari kertas
  • 00:04:26
    biasanya di sini banyak sekali untuk
  • 00:04:28
    yang buat payung dikarenakan ada payung
  • 00:04:32
    dari cina masuk itu yang yang model
  • 00:04:34
    kertas itu udah kalah
  • 00:04:36
    terus ada generasi yang kedua itu Ayah
  • 00:04:40
    saya itu yang saya bilang tadi pensiun
  • 00:04:42
    dari militer ke pulang ke desa didepan
  • 00:04:47
    model-model lagi model-model kayak
  • 00:04:49
    payung tingkat tiga itu
  • 00:04:52
    Sebelumnya kan ayah saya sudah ada Saya
  • 00:04:55
    ingin durasi ketiga tapi modelnya
  • 00:04:57
    macam-macam lagi
  • 00:05:01
    almarhum Ahmad sumarlan pensiunan TNI
  • 00:05:05
    Angkatan Darat yang tidak lain merupakan
  • 00:05:07
    orang tua dari Pak wigit adalah orang
  • 00:05:10
    yang memberi sentuhan inovasi payung
  • 00:05:12
    kertas dari fungsional menjadi payung
  • 00:05:15
    hias
  • 00:05:18
    tradisional
  • 00:05:41
    tetap saya kembangkan maksudnya banyak
  • 00:05:47
    kini payung-payung juwiring diproduksi
  • 00:05:50
    untuk pesanan Keraton ritual acara adat
  • 00:05:53
    untuk dekorasi dan keperluan payung
  • 00:05:55
    kematian
  • 00:05:57
    kalau untuk
  • 00:05:59
    ini setiap hari memang bulan terus Mbak
  • 00:06:03
    kok ada pesan harus ada barangnya nggak
  • 00:06:06
    bisa pesan itu
  • 00:06:08
    kebanyakan ya Gimana ya di luar daerah
  • 00:06:19
    macam-macam tergantung permintaan
  • 00:06:21
    Kebanyakan kalau punya saya itu yang ini
  • 00:06:25
    dekorasi
  • 00:06:26
    pariwisata itu kebanyakan itu
  • 00:06:31
    bukan hanya payung berbahan kertas
  • 00:06:33
    tetapi kini kain juga digunakan sebagai
  • 00:06:37
    bahan pembuatan payung karena kertas
  • 00:06:40
    Kraft atau kertas minyak semakin sulit
  • 00:06:42
    ditemukan yang motif klasik itu
  • 00:06:46
    gambarnya gambar zaman-zaman dulu
  • 00:06:48
    contohnya itu yang yang di luar itu yang
  • 00:06:51
    di anu tukang lukis itu tapi kalau yang
  • 00:06:54
    modern kayak gini itu sudah gambar
  • 00:06:57
    sekarang ini ya ini itu tapi kalau yang
  • 00:07:01
    klasiknya itu yang di luar itu yang yang
  • 00:07:05
    lukis itu ini di sini ada pembuatan
  • 00:07:08
    gambar lukis klasik gitu kan Kalau mau
  • 00:07:11
    lihat boleh boleh
  • 00:07:13
    [Musik]
  • 00:07:18
    [Tepuk tangan]
  • 00:07:25
    Tidak semua orang bisa yang gambar ini
  • 00:07:28
    hanya orang-orang tertentu biasanya yang
  • 00:07:31
    yang Emang daerah-daerah daerah sini aja
  • 00:07:35
    jadi Tidak semua orang bisa gambar kayak
  • 00:07:37
    gini Yang ini yang gitu itu yang modern
  • 00:07:40
    Itu
  • 00:07:41
    gambar modern ini yang gambar ini
  • 00:07:45
    namanya pak marjono ini generasi kedua
  • 00:07:48
    dulu Bapaknya juga tukang gambar ini
  • 00:07:51
    sekarang Anaknya
  • 00:07:54
    dulu Bapaknya pegawainya ayah saya
  • 00:07:57
    sekarang Anaknya
  • 00:08:05
    selain pengrajin payung Honocoroko yang
  • 00:08:08
    merupakan generasi penerus pengrajin
  • 00:08:11
    payung Wisnu ada juga pengrajin payung
  • 00:08:14
    yang masih bertahan ialah Pak ngadi
  • 00:08:16
    pengrajin payung ngudi Rahayu
  • 00:08:19
    [Musik]
  • 00:08:24
    Apa itu
  • 00:08:25
    bisa mengerjakan payung ini sejak tahun
  • 00:08:28
    99 tapi saat itu memang belum ada
  • 00:08:31
    namanya Mbak jadi baru tahun
  • 00:08:33
    2014-an itu saya mendirikan payung di
  • 00:08:38
    Rahayu ini
  • 00:08:39
    tapi kalau untuk jadi
  • 00:08:44
    tahunnya nggak ada yang tahu cuman sejak
  • 00:08:47
    zaman kerajaan dulu itu untuk keperluan
  • 00:08:49
    payung-payung di Keraton itu banyak yang
  • 00:08:53
    mengambil dari payung dari juwiring ini
  • 00:08:56
    gitu artinya
  • 00:09:01
    jadi kalau di sini pengrajin itu ada
  • 00:09:04
    yang
  • 00:09:05
    hanya mengerjakan payung khusus untuk
  • 00:09:09
    payung jenazah ada yang mengerjakan
  • 00:09:11
    khusus untuk payung tiga susun seperti
  • 00:09:13
    ini ada yang khusus mengerjakan
  • 00:09:15
    payung-payung tari tapi kalau saya
  • 00:09:17
    selama mampu dan bisa saya kerjakan jadi
  • 00:09:22
    di situ ada payung payung Agung itu
  • 00:09:25
    adalah payung yang digunakan untuk
  • 00:09:27
    kerajaan ya sekarang lebih banyak
  • 00:09:29
    dipakai di Bali dan sebagainya itu
  • 00:09:32
    kemudian untuk payung-payung dekorasi
  • 00:09:34
    termasuk payung tiga susun ini kayu yang
  • 00:09:37
    di depan tadi panjenengan masuk begitu
  • 00:09:40
    Itu termasuk ayam dekorasi kemudian
  • 00:09:42
    payung
  • 00:09:44
    yang banyak dipakai sekarang di resto di
  • 00:09:47
    tempat-tempat wisata Terus sekarang kan
  • 00:09:50
    banyak hiasannya
  • 00:09:51
    seperti di festival payung itu juga
  • 00:09:55
    banyak payung itu masuk payung hias juga
  • 00:09:56
    itu di sana ribuan payung dipajang di
  • 00:09:59
    sana kemudian
  • 00:10:03
    pawai seperti itu akhirnya kan pasar
  • 00:10:05
    lebih banyak menerima gitu pak daripada
  • 00:10:07
    kalau untuk panas juga sekarang orang
  • 00:10:09
    mau kemana-mana pakai payung tradisional
  • 00:10:11
    kan jadi lucu ya Jadi sekarang daerah di
  • 00:10:15
    sini lebih banyak memproduksi
  • 00:10:16
    payung-payung hias
  • 00:10:19
    terus Kemudian untuk tari juga ada
  • 00:10:21
    bahannya sekarang tinggal ini Mbak Jadi
  • 00:10:25
    saya udah luas Mbak Kalau dulu kan
  • 00:10:26
    pengen tadi itu terbuat dari kertas
  • 00:10:29
    kertas Sekarang sulit tidak sulit
  • 00:10:31
    didapat kemudian kalau ada bukanya juga
  • 00:10:34
    nggak gampang anak-anak apalagi
  • 00:10:36
    anak-anak yang baru tahu payung
  • 00:10:38
    tradisional Akhirnya saya lebih banyak
  • 00:10:40
    membuat payung dari kain yang langsung
  • 00:10:42
    bisa digunakan seperti itu
  • 00:10:47
    kerajinan payung di Dukuh Gumantar Desa
  • 00:10:50
    Tanjung Kecamatan juwiring ini masih
  • 00:10:52
    dibuat dengan cara manual tanpa bantuan
  • 00:10:55
    mesin tetapi hasilnya tidak kalah dengan
  • 00:10:58
    buatan pabrik
  • 00:11:00
    untuk prosesnya
  • 00:11:03
    sebenarnya nggak nggak begitu rumit
  • 00:11:05
    banget yang pertama adalah kita pilih
  • 00:11:07
    bahan bambunya dulu yang bambu yang
  • 00:11:09
    bagus itu kami biasa menggunakan bambu
  • 00:11:12
    wulung Mbak jadi bambu wulung itu
  • 00:11:14
    diantara bambu-bambu yang lain itu
  • 00:11:16
    paling tahan kangguru warnanya hitam itu
  • 00:11:19
    kemudian bambu dipotong-potong sesuai
  • 00:11:21
    dengan ukuran yang di yang diinginkan
  • 00:11:24
    sesuai dengan
  • 00:11:26
    pesanan kemudian di belakang jadi
  • 00:11:28
    beratnya kecil-kecil kemudian kita
  • 00:11:30
    siapkan
  • 00:11:32
    kayunya kayunya itu dari kayu apa itu
  • 00:11:36
    Kayu Kembang kenangan itu dipilih karena
  • 00:11:39
    kayu itu teksturnya
  • 00:11:41
    nggak begitu keras tapi tidak tidak
  • 00:11:44
    mudah patah seperti itu kita siapkan
  • 00:11:47
    kayunya untuk untuk mengaitkan kalau di
  • 00:11:51
    sini ini Mbak Jadi ini kayu yang kayu
  • 00:11:53
    kembang Kenongo itu itu untuk mengaitkan
  • 00:11:55
    ini kemudian setelah itu di kayu dibubut
  • 00:11:59
    sesuai dengan ukurannya kemudian
  • 00:12:02
    bambu yang sudah di belah kecil-kecil
  • 00:12:05
    tadi itu dikaitkan ke sini Pak ke sini
  • 00:12:09
    Untuk Untuk penyangganya gini kemudian
  • 00:12:11
    yang di yang di sini itu sama yang di
  • 00:12:15
    sini kemudian kedua rangkaian itu
  • 00:12:17
    disatukan disatukan menjadi pakai benang
  • 00:12:21
    ini Mbak Kemudian dari kerangka itu
  • 00:12:24
    dikirim ke sini
  • 00:12:26
    dari sini nanti di bawa ke tempat tukang
  • 00:12:30
    bikin ini Mbak tukang benang ini jadi
  • 00:12:33
    tersebar di daerah sini Mbak jadi banyak
  • 00:12:35
    banget di daerah sini dengan mereka
  • 00:12:38
    bekerja sesuai dengan apa itu
  • 00:12:41
    bagian di bagian masing-masing jadi
  • 00:12:44
    pasang ini kemudian balik sini lagi
  • 00:12:45
    terus dipasangi kain
  • 00:12:49
    sesuai dengan pesanan seperti ini ada
  • 00:12:51
    juga yang dipasang kain nanti untuk
  • 00:12:53
    dilukis
  • 00:12:54
    sampai di situ nanti
  • 00:12:57
    kemudian dirangkai kalau payung yang
  • 00:13:00
    seperti ini seperti yang di situ kan itu
  • 00:13:03
    bakalannya seperti ini itu dirangkai
  • 00:13:04
    jadi dari satu rangkaian kemudian
  • 00:13:06
    menjadi payung tiga susun yang nanti
  • 00:13:09
    penggunaannya biasanya itu di
  • 00:13:11
    hotel-hotel Kemudian untuk di apa itu di
  • 00:13:15
    pelaminan seperti itu kemudian ada juga
  • 00:13:18
    bayang-bayang yang dari Apa itu yang
  • 00:13:21
    dibuat untuk lukis itu tidak ada sendiri
  • 00:13:24
    gitu
  • 00:13:25
    disaat kerajaan masih ada di kasunanan
  • 00:13:28
    Surakarta
  • 00:13:31
    itu ada payung-payung yang
  • 00:13:34
    mengiringi setiap atau menjadi simbol
  • 00:13:37
    dari dari kepangkatan mereka di kerajaan
  • 00:13:41
    itu jadi misalkan untuk Raja bentuknya
  • 00:13:43
    seperti ini untuk permaisuri untuk untuk
  • 00:13:46
    putra mahkota dan sebagainya
  • 00:13:48
    dan payung-payung payung payung yang
  • 00:13:51
    dengan corak khusus dengan untuk
  • 00:13:54
    kepangkatan tertentu itu saat itu saat
  • 00:13:57
    kerajaan itu tidak boleh digunakan untuk
  • 00:13:59
    masyarakat umum karena itu memang hanya
  • 00:14:01
    diperuntukkan untuk untuk yang punya
  • 00:14:04
    pangkat disitu Tapi sekarang kan
  • 00:14:05
    kerajaan sudah menjadi
  • 00:14:08
    simbol budaya ya Mbak akhirnya ya supaya
  • 00:14:12
    payung bisa dikenal lebih lebih banyak
  • 00:14:14
    ke masyarakat luas
  • 00:14:16
    Banyak masyarakat umum pun juga mereka
  • 00:14:19
    memesan payung seperti yang waktu itu
  • 00:14:22
    digunakan di kerajaan warna pun juga
  • 00:14:25
    beda pangkat beda warna jadi untuk
  • 00:14:29
    payung Raja itu memang beda pangkatnya
  • 00:14:31
    juga beda warna coraknya juga beda kalau
  • 00:14:33
    misalkan nanti ada lukisannya juga beda
  • 00:14:35
    Kemudian untuk apa
  • 00:14:37
    bisa di Keraton kasunanan Surakarta
  • 00:14:40
    kemudian di apa itu Mangkunegara
  • 00:14:43
    kemudian kalau di Jogja di Kesultanan
  • 00:14:45
    maupun di pakualaman itu juga coraknya
  • 00:14:47
    sudah sudah
  • 00:14:49
    mengalami kejayaan itu kurang lebih di
  • 00:14:53
    tahun 50-an lah sampai tahun 60 tahun 70
  • 00:14:56
    itu mengalami masa kejayaan
  • 00:14:59
    dan pernah di Juring itu ada
  • 00:15:01
    pabrik payung
  • 00:15:04
    namanya pindahan aneka waktu itu itu
  • 00:15:07
    dari pengrajin di wilayah sini itu
  • 00:15:10
    mereka menyetor banyak ke pabrik itu
  • 00:15:13
    kemudian disitu didistribusikan ke
  • 00:15:16
    berbagai daerah itu itu di masa
  • 00:15:20
    kejayaannya kemudian
  • 00:15:22
    waktu terus berkembang akhirnya kan ada
  • 00:15:25
    apa itu muncul payung-payung sintetis
  • 00:15:29
    dari pabrikan itu itu yang paling parah
  • 00:15:33
    itu akhirnya
  • 00:15:35
    payung-payung itu produksinya kan
  • 00:15:38
    menjadi menjadi merambat masyarakat
  • 00:15:40
    beralih dari payung yang semula untuk
  • 00:15:42
    mereka parasut itu pakai payung
  • 00:15:44
    tradisional kemudian beralih ke payung
  • 00:15:47
    sintetis dari pabrik akhirnya banyak
  • 00:15:49
    pengrajin yang semula sekitar 90%
  • 00:15:52
    masyarakat di sini itu
  • 00:15:55
    bermata pencaharian dari payung
  • 00:15:57
    tradisional akhirnya beralih ada yang
  • 00:16:00
    berdagang ada yang bertani kemudian
  • 00:16:02
    hanya tinggal beberapa orang saja dan
  • 00:16:05
    akhirnya hampir sampai hampir sampai
  • 00:16:07
    punah di sini tidak hanya melayani
  • 00:16:09
    payung-payung
  • 00:16:11
    Apa itu payung payung untuk pemakaman
  • 00:16:13
    itu akhirnya dari tokoh payung disini
  • 00:16:17
    membuat inovasi yang payung semula hanya
  • 00:16:21
    untuk
  • 00:16:23
    pemakaman kemudian keperluan
  • 00:16:25
    bayang-bayang Keraton akhirnya Lebih
  • 00:16:28
    banyak ke payung hias atau payung
  • 00:16:33
    para pengrajin payung di kecamatan
  • 00:16:35
    juwiring mempunyai kemampuan membuat
  • 00:16:38
    payung secara turun-temurun mempunyai
  • 00:16:40
    kemampuan terbatas dan semakin langka
  • 00:16:44
    membutuhkan keahlian dan ekstra
  • 00:16:46
    kesabaran dari mulai memotong bambu
  • 00:16:49
    membuat rangka menyulam dengan benang
  • 00:16:52
    hingga melukis payung
  • 00:16:54
    [Musik]
  • 00:16:58
    payung yang dari produk juwiring ini
  • 00:17:00
    memang sangat artistik dan sangat
  • 00:17:05
    menunjukkan budaya-budaya Jawa jadi di
  • 00:17:08
    sekipan ini memang kita memberikan
  • 00:17:11
    nuansa budaya-budaya yang berkumpul di
  • 00:17:15
    suatu tempat wisata yang memberikan
  • 00:17:17
    objek-objek yang sangat menarik bagi
  • 00:17:19
    pengunjung termasuk
  • 00:17:21
    ornamen-ornamen payung-payung seperti
  • 00:17:23
    ini yang kita
  • 00:17:25
    apa beli dari juwiring itu memang sangat
  • 00:17:31
    cocok sekali di
  • 00:17:33
    berbagai Spot di wisata Bukit sekipan
  • 00:17:36
    seperti ini karena dari juwiring itu
  • 00:17:40
    memang kebetulan untuk
  • 00:17:44
    istilahnya motif dan kualitasnya itu
  • 00:17:47
    bagus sekali contoh yang seperti ini
  • 00:17:50
    udah sampai 6 tahun sampai 8 tahun itu
  • 00:17:54
    masih awet masih bisa
  • 00:17:56
    apa istilahnya menarik untuk dijadikan
  • 00:17:59
    Spot foto
  • 00:17:59
    [Musik]
  • 00:18:03
    festival payung Indonesia itu memang
  • 00:18:05
    saya gelar tahun 2014 ya Jadi sebenarnya
  • 00:18:08
    sebelum tahun 2014 itu saya memang
  • 00:18:12
    saya di Museum
  • 00:18:14
    dan ketika saya di Museum mendapatkan
  • 00:18:18
    sebuah buku yang diterbitkan oleh
  • 00:18:21
    Keraton Surakarta tentang payung-payung
  • 00:18:23
    tradisi yang memang biasanya untuk
  • 00:18:26
    upacara di Keraton Surakarta saya lihat
  • 00:18:28
    memang di Keraton Surakarta itu dulu
  • 00:18:31
    mengkrediksi selalu berkaitan dengan
  • 00:18:32
    payung tradisi dan kebetulan memang
  • 00:18:34
    setelah saya lihat Wah betapa luar
  • 00:18:36
    biasanya tradisi payung di waktu itu ya
  • 00:18:39
    di Keraton Surakarta maupun di
  • 00:18:41
    Mangkunegaran dan setelah itu saya
  • 00:18:43
    melihat keadaan desa payung di juwiring
  • 00:18:46
    pada waktu saya jalan-jalan di sana dan
  • 00:18:48
    saya lihat memang kehidupan para
  • 00:18:51
    pengrajin payung tersendiri memang tidak
  • 00:18:52
    seindah mungkin puluhan tahun yang lalu
  • 00:18:55
    ya sekarang ini atau mungkin 7 tahun
  • 00:18:58
    yang lalu 7 tahun lalu memang masih
  • 00:19:01
    memang masih ada beberapa pengrajin
  • 00:19:03
    payung di wiring Klaten Ya tapi memang
  • 00:19:05
    saya lihat memang ini kalau kita segera
  • 00:19:08
    tidak melakukan sebuah gerakan untuk
  • 00:19:10
    melestarikan payung tradisi kita memang
  • 00:19:12
    di desa payung juring juga lama-kelamaan
  • 00:19:14
    juga akan punah pengrajinnya Ya karena
  • 00:19:17
    memang rata-rata pengrajinnya masih
  • 00:19:18
    sudah tua semuanya dan kaderisasi
  • 00:19:21
    menjadi masalah besar di sana artinya
  • 00:19:23
    dari kondisi tentang desa panjuwiring
  • 00:19:25
    yang
  • 00:19:27
    akan mengalami kepunahan para
  • 00:19:29
    pengrajinnya para desa payung itu
  • 00:19:31
    sendiri Akhirnya saya punya inisiatif
  • 00:19:34
    harus membuat sebuah Festival Festival
  • 00:19:36
    payung Indonesia jadi sebuah festival
  • 00:19:38
    untuk merayakan dan melestarikan payung
  • 00:19:40
    tradisi di desa juwiring maupun
  • 00:19:42
    sebenarnya di desa-desa payung di
  • 00:19:44
    Indonesia dan kebetulan memang Solo yang
  • 00:19:47
    paling dekat Di juwiring Klaten gitu ya
  • 00:19:50
    jadi festival payung Indonesia ini
  • 00:19:53
    sebenarnya sebuah festival tahunan ya
  • 00:19:55
    yang kita selenggarakan mulai tahun 2014
  • 00:19:58
    di Solo diadakan Solo sudah tiga kali
  • 00:20:01
    empat kali dan terakhir kemarin di Candi
  • 00:20:04
    Prambanan sebelumnya di Candi Borobudur
  • 00:20:05
    jadi ini sebuah festival untuk
  • 00:20:08
    merayakan payung tradisi kita
  • 00:20:10
    keindahan-keindahan paling tradisi
  • 00:20:12
    Nusantara kita melalui sebuah kegiatan
  • 00:20:15
    yang banyak sekali jadi kegiatan itu
  • 00:20:17
    tidak hanya melestarikan tapi juga
  • 00:20:18
    melakukan sebuah kreasi-kreasi kekinian
  • 00:20:21
    sehingga payung tradisi kita bisa
  • 00:20:23
    diterima di masa kini juga jadi yang
  • 00:20:26
    terlibat banyak sekali ribuan seniman
  • 00:20:29
    dari Indonesia maupun dunia
  • 00:20:31
    internasional ya jadi memang
  • 00:20:32
    melestarikan payung tradisi kita itu
  • 00:20:34
    memang harus melalui sebuah festival
  • 00:20:36
    untuk menggairahkan kehidupan paling
  • 00:20:39
    tradisional kita
  • 00:20:42
    payung Ini sebenarnya sudah usianya
  • 00:20:45
    sudah panjang kalau kita mau main ke
  • 00:20:47
    Prambanan atau Borobudur itu kita akan
  • 00:20:51
    tahu relief ada relief yang
  • 00:20:53
    menggambarkan
  • 00:20:57
    Sang Buddha Gautama itu payungan pertama
  • 00:21:00
    itu itu abad 9 kedua ada lagi di
  • 00:21:04
    Prambanan
  • 00:21:05
    itu orang berpayung dengan menggunakan
  • 00:21:09
    daun talas ini artinya ini pola yang
  • 00:21:13
    sangat sederhana dimana perkembangan
  • 00:21:15
    payung masih awal orang Indonesia saat
  • 00:21:18
    itu sudah menggunakan payung jadi ini
  • 00:21:20
    bukti ini sekaligus menjawab bahwa
  • 00:21:23
    payung itu tidak ada pengaruhnya tidak
  • 00:21:25
    ada kaitannya dengan Tionghoa dengan
  • 00:21:28
    Cina dengan yang terkena dengan budaya
  • 00:21:31
    payung Nah ini bisa menegaskan bahwa
  • 00:21:33
    payung itu cukup lama usianya di kota di
  • 00:21:36
    nusantara ini dengan bukti relief
  • 00:21:39
    kemudian kalau kita tarik maju payung
  • 00:21:43
    ini dengan munculnya kreativitas
  • 00:21:45
    masyarakat
  • 00:21:46
    kemampuan berpikir yang lebih maju
  • 00:21:48
    payung kemudian ada yang terbuat dari
  • 00:21:51
    daun tapi sangat tebal itu namanya nanti
  • 00:21:55
    disebut payu bahwa payung bawah itu
  • 00:22:00
    payung yang sangat tebal sekali pokok
  • 00:22:02
    atapnya itu terbuat dari daun dan itu
  • 00:22:05
    biasa digunakan untuk raja yang
  • 00:22:09
    nonton rampokan macan jadi ada
  • 00:22:12
    perampokan Macan itu berburu binatang
  • 00:22:14
    juga itu biasanya menggunakan payung itu
  • 00:22:16
    kemudian ada lagi jenis payung
  • 00:22:21
    sumsun jadi secara bersun ada ada
  • 00:22:26
    33 apa namanya atap itu lah itu
  • 00:22:28
    digunakan untuk ketika putra mahkota
  • 00:22:32
    sunatan Nah itu jenis dua jenis tiga ada
  • 00:22:36
    payung yang berdasarkan apa fungsinya
  • 00:22:39
    saja dan kelas sosial itu jadi ketika
  • 00:22:43
    Mataram Islam itu terbentuk muncul
  • 00:22:46
    kelas-kelas sosial yang cukup cukup
  • 00:22:49
    rumit dalam dunia bangsawan itu
  • 00:22:52
    dibedakan dengan payung Oh ini
  • 00:22:56
    permaisuri Oh ini dari kalangan adidalem
  • 00:22:59
    Oh ini priyayi oh ini sentono dalam
  • 00:23:01
    nanti bisa dijelaskan atau bisa
  • 00:23:05
    diidentifikasi lewat ukiran dan juga
  • 00:23:08
    warna itu itu tiga kemudian ada jenis 4
  • 00:23:12
    itu namanya payung Agung itu bahannya
  • 00:23:16
    digunakan ketika acara resmi
  • 00:23:20
    Kadipaten acara resmi Keraton gitu nah
  • 00:23:24
    ini ada jenis 4 jenis boleh ditegaskan
  • 00:23:27
    bahwa payung itu di dalam kalau kita
  • 00:23:29
    tarik dalam
  • 00:23:31
    letak geografis dan Mataram kuno yang
  • 00:23:34
    semula berada di sekitar pohon Borobudur
  • 00:23:37
    Magelangan itu boleh dikatakan itu telah
  • 00:23:39
    eksis sejak zaman itu itu jadi selalu
  • 00:23:42
    kemudian kedua dengan munculnya Mataram
  • 00:23:44
    Islam
  • 00:23:46
    Taruhlah di di mana
  • 00:23:49
    Kartosuro kemudian sebelum ke kasunanan
  • 00:23:52
    sini itu juring telah hadir gitu
  • 00:23:54
    hadirnya dengan apa Dia dengan produksi
  • 00:23:57
    payung itu karena posisi mereka sangat
  • 00:23:59
    strategis berada di pinggiran Bengawan
  • 00:24:02
    Solo jadi dulu untuk distribusi payung
  • 00:24:06
    sebagai dagangan tadi itu lewat Bengawan
  • 00:24:08
    Solo jalur itu itu sama seperti kalau
  • 00:24:11
    kita melihat industri batik Laweyan itu
  • 00:24:13
    yang yang hadir zaman sejak zaman pajang
  • 00:24:16
    itu dan ini mengandalkan aliran sungai
  • 00:24:19
    utamanya itu jadi kalau kita memahami
  • 00:24:23
    juwiring itu sebenarnya kearifan lokal
  • 00:24:26
    yang dibuka Rivan lokal itu sebuah
  • 00:24:29
    kreatifitas masyarakat setempat yang
  • 00:24:31
    mampu berkembang dan itu mempunyai
  • 00:24:34
    pengaruh dan pengakuan itu karena apa
  • 00:24:37
    dia itu tadi motif-motif tadi itu sesuai
  • 00:24:40
    sesuai pengaruh Keraton juga jadi mereka
  • 00:24:43
    sebagai konsumen itu
  • 00:24:46
    tidak bisa bikin sendiri Makanya ada
  • 00:24:48
    seni kriya yang berkembang di juwiring
  • 00:24:50
    itu itu bisa bertahan Kenapa kita bisa
  • 00:24:55
    melihat adanya tradisi-tradisi yang bisa
  • 00:24:58
    yang masih menggunakan payung misalkan
  • 00:25:00
    acara pernikahan itu sekalipun payung
  • 00:25:02
    tidak dipakai apa
  • 00:25:05
    seterusnya tapi itu sebagai pajangan itu
  • 00:25:08
    asesoris itu yang bisa membuat yang yang
  • 00:25:10
    punya nama beken ya tetap juwiring orang
  • 00:25:12
    akhirnya mencari ke sana gitu untuk
  • 00:25:14
    aksesoris
  • 00:25:18
    [Musik]
  • 00:25:19
    keindahan payung desa juwiring Kabupaten
  • 00:25:21
    Klaten Jawa Tengah telah menembus waktu
  • 00:25:24
    dan menjadi salah satu kekayaan budaya
  • 00:25:27
    bangsa di masa modern Butuh banyak
  • 00:25:30
    tangan untuk tetap melestarikan kearifan
  • 00:25:32
    lokal ini termasuk kita para generasi
  • 00:25:35
    muda bukan saja agar tetap Lestari
  • 00:25:38
    tetapi juga dapat dikenal oleh dunia
  • 00:25:41
    sebagai salah satu warisan budaya
  • 00:25:43
    Indonesia dan inilah kerajinan payung
  • 00:25:46
    juwiring yang merupakan salah satu
  • 00:25:48
    warisan budaya asli Indonesia yang wajib
  • 00:25:51
    kita lestarikan
  • 00:25:57
    [Musik]
  • 00:26:11
    [Tepuk tangan]
  • 00:26:14
    [Musik]
  • 00:26:21
    [Tepuk tangan]
  • 00:26:26
    [Musik]
  • 00:26:39
    [Musik]
Tag
  • Juwiring
  • Umbrella Craft
  • Cultural Heritage
  • Artisans
  • Traditional Crafts
  • Indonesia
  • Preservation
  • Tourism
  • Festival
  • Local Wisdom