00:00:13
Dulu mereka adalah satu, satu tanah,
00:00:17
satu penjajahan, satu luka yang sama.
00:00:22
Tapi ketika kemerdekaan datang, bukan
00:00:25
sebuah perdamaian yang
00:00:27
lahir, melainkan sebuah konflik dan
00:00:31
peperangan bukan di India maupun di
00:00:34
Pakistan, melainkan di sebuah lembah
00:00:37
indah yang bernama Kashmir. Ya, Kashmir,
00:00:42
wilayah yang terletak di antara India
00:00:44
dan Pakistan. Di sanalah api pertama
00:00:48
dinyalakan dan membara.
00:00:54
1965, api itu telah
00:00:57
membara. Deru mesin tank mulai memecah
00:01:00
keheningan pagi. Di atas langit Kasmir,
00:01:03
pesawat tempur saling memburu dan di
00:01:06
atas tanah Kasmir, ribuan prajurit
00:01:09
berbaris membawa tekad dan kematian.
00:01:12
Perang India dan Pakistan.
00:01:16
India dan Pakistan, dua negara besar
00:01:19
dengan sejarah penuh konflik akhirnya
00:01:22
berhadapan dalam perang yang sangat
00:01:27
sengit. Perang ini bukan hanya soal
00:01:30
tanah, tetapi juga tentang kehidupan,
00:01:34
kematian, dan masa
00:01:36
depan. Peperangan ini mengguncang
00:01:39
seluruh dunia. Dunia
00:01:41
terdiam. Asia Selatan kembali bergetar.
00:01:45
Dan Kashmir menjadi negara yang menyala
00:01:48
di antara dua
00:01:50
negara. Menyala
00:01:52
Kasmir. Inilah kisah nyata dari perang
00:01:56
India Pakistan
00:01:58
1965. Sebuah babak kelam yang tak pernah
00:02:01
benar-benar
00:02:03
usai. Lantas mengapa peperangan ini
00:02:06
terjadi? Siapa yang memulainya?
00:02:10
Dan bagaimana kronik jalannya perang
00:02:13
India Pakistan 1965?
00:02:16
Bersiaplah menyelami sejarah yang penuh
00:02:19
luka, dendam, dan
00:02:21
perjuangan hanya di mata hati pemuda. ya
00:03:18
Perang India dan Pakistan yang terjadi
00:03:20
pada tahun 1965 atau perang Kashmir
00:03:23
kedua ini. terjadi akibat konflik yang
00:03:26
dimulai sejak tahun
00:03:28
1947 ketika Inggris memberikan
00:03:31
kemerdekaan kepada India dan
00:03:35
Pakistan. India sebagai negara sekuler
00:03:38
demokratis yang bermaoritas Hindu.
00:03:41
Sementara Pakistan sebagai negara yang
00:03:43
berbasis
00:03:45
Islam. Hanya saja satu wilayah yang
00:03:48
bernama Kasmir memilih untuk netral.
00:03:53
Meskipun agak condong ke India, Maharaja
00:03:56
Kashmir Harising memilih untuk
00:03:58
netral. Namun, para aktivis Muslim
00:04:01
Kashmir memilih untuk bergabung dengan
00:04:04
Pakistan.
00:04:05
Ketegangan keduanya pun memicu sebuah
00:04:08
pemberontakan yang terjadi pada bulan
00:04:10
Juni 1947 di Distrik Pons Jamu
00:04:14
Kasmir. Ironisnya, para pemberontak
00:04:16
kemudian meminta bantuan kepada
00:04:19
Pakistan.
00:04:20
Dan dengan itulah akhirnya militer
00:04:23
Pakistan pun turun gunung ke
00:04:26
Kasmir. Melihat kondisi ini, Maharaja
00:04:29
Kashmir Harising pun meminta bantuan
00:04:32
kepada India untuk membasmi pemberontak
00:04:34
dan melawan militer Pakistan.
00:04:39
Akhirnya pada awal November 1947,
00:04:42
pasukan terjun payung India terjun ke
00:04:45
Kasmir. Perang India dan Pakistan di
00:04:48
Kashmir pun
00:04:58
terjadi. Dengan berbagai operasi seperti
00:05:01
operasi Lembah Kashmir, operasi Pons,
00:05:03
dan operasi Janger, pasukan India
00:05:06
berhasil memukul mundur militer Pakistan
00:05:08
hingga ke distrik Azad. Pertempuran
00:05:11
berlangsung sengit hingga
00:05:14
berbulan-bulan. Hingga akhirnya pada
00:05:16
tanggal 21 April 1948, PBB mengeluarkan
00:05:20
resolusi 47 agar perang India dan
00:05:23
Pakistan segera usai.
00:05:26
Dan pada tanggal 5 Januari
00:05:28
1949, India dan Pakistan sepakat untuk
00:05:32
mengadakan gencatan
00:05:34
senjata. Hal ini tentunya merubah batas
00:05:37
geografis Kashmir melalui perjanjian
00:05:40
Line of Control di mana Pakistan
00:05:43
mengklaim wilayah Kasmir di Azashmir dan
00:05:46
Gilgit
00:05:47
Balistan. Sementara India mengklaim
00:05:50
wilayah Kasmir di Lembah Kashmir, jamu,
00:05:53
dan Ladak.
00:05:57
Terlihat seakan peperangan dan konflik
00:06:00
telah
00:06:02
usai. Namun ternyata tidak. Kisah
00:06:06
konflik India dan Pakistan masih
00:06:08
panjang.
00:06:22
Kita telah mengetahui dalam masalah
00:06:24
Kasmir, India dan Pakistan memiliki
00:06:27
motifnya
00:06:28
masing-masing. Pakistan menganggap
00:06:31
Kasmir yang dihuni oleh mayoritas muslim
00:06:34
meyakini dirinya adalah pelindung negara
00:06:36
muslim dan melihat Kashmir sebagai jiwa
00:06:39
kejayaannya.
00:06:41
Selain daripada itu, Pakistan yang
00:06:43
mendapatkan dukungan militer dari
00:06:45
Inggris dan Amerika yakin jika mereka
00:06:48
akan menopang kekuatan militernya di
00:06:51
kemudian
00:06:53
hari. Lantas bagaimana dengan India?
00:06:58
Berbeda dengan Pakistan, India tidak
00:07:02
menggunakan dalih agama, melainkan
00:07:05
menggunakan motif
00:07:07
teritori. Bagi India, Jamu Kashmir
00:07:10
adalah bagian yang tak terpisahkan dari
00:07:12
wilayahnya karena aksesinya pada tahun
00:07:16
1947 sebelumnya dianggap sah secara
00:07:19
hukum. Dengan demikian, Konstitusi India
00:07:22
menyatakan Kashmir sebagai negara bagian
00:07:25
India.
00:07:27
Karena faktor-faktor inilah keduanya
00:07:30
baik India maupun Pakistan menjadikan
00:07:32
masalah Kasmir ini sebagai misi
00:07:36
nasional. Meski perang Kasmir pertama
00:07:39
telah usai dengan gencatan senjata dan
00:07:41
dengan perjanjian perbatasan, India
00:07:44
tidak akan tinggal diam.
00:07:48
Dan benar saja, pada tahun 1957, India
00:07:53
melanggar perjanjian Karachi dengan
00:07:55
mengakuisisi wilayah genjatan senjata
00:07:57
Jamu Kasmir. Hal ini membuat ketegangan
00:08:01
semakin
00:08:02
meningkat. Apalagi 3 tahun kemudian di
00:08:05
tahun 1960, India mengakui sisi
00:08:09
sungai-sungai besar di Kashmir seperti
00:08:11
sungai Indus, sungai Jelum, dan sungai
00:08:13
Cenap guna menutup aliran sungai ke
00:08:16
Pakistan.
00:08:18
Dengan demikian, Pakistan pun tidak
00:08:21
tinggal diam. Satu-satunya cara adalah
00:08:25
menggunakan langkah
00:08:30
perang. 1965, pemerintah Pakistan
00:08:33
mengumumkan sebuah operasi yang dikenal
00:08:36
sebagai operasi
00:08:38
kibaltar. Operasi ini bukanlah operasi
00:08:41
militer terbuka, melainkan operasi
00:08:44
penyusupan.
00:08:49
5 Agustus
00:08:50
1965, sebanyak 35.000 pasukan Pakistan
00:08:54
mulai melintasi garis kontrol ke Kasmir
00:08:57
dengan menyamar sebagai penduduk lokal
00:08:59
dengan tujuan untuk menyabotase titik
00:09:02
kunci di jalur Srina Garleh dan memicu
00:09:04
pemberontakan separatis di Kashmir agar
00:09:07
mereka memberontak kepada pemerintah
00:09:10
India.
00:09:15
Hanya saja operasi ini segera bocor.
00:09:19
Penduduk lokal melaporkan gerakan
00:09:21
pasukan Pakistan kepada militer India
00:09:24
sehingga pasukan India pun mulai
00:09:27
menangkap para penyusup dan
00:09:29
menginterogasinya.
00:09:31
Selanjutnya, pasukan India pun mulai
00:09:34
menumpas para penyusup dengan cepat dan
00:09:36
menyerang pos gerbang infiltrasi di pos
00:09:39
haji pir serta kembali menguasai jalur
00:09:41
Sri Nagarle yang sebelumnya dikuasai
00:09:44
Pakistan. Dengan demikian menjadi jelas
00:09:48
jika operasi Gibaltar Pakistan mengalami
00:09:51
kegagalan.
00:09:55
Akibat kegagalan operasi ini, militer
00:09:58
Pakistan terpaksa menghentikan usaha
00:10:00
pemberontakan dan mengalihkan sebuah
00:10:03
rencana
00:10:04
baru. Rencana itu tak lain adalah
00:10:08
melancarkan operasi militer terbuka.
00:10:26
Setelah kegagalan operasi Gibaltar,
00:10:28
Presiden Pakistan Ayub Khan meluncurkan
00:10:31
sebuah operasi militer yang dinamakan
00:10:33
operasi Grand Slam untuk melancarkan
00:10:35
serangan terbuka di Cam Jamu
00:10:38
Kashmir. Tujuan utamanya adalah untuk
00:10:41
merebut kotak AKNOR yang strategis untuk
00:10:44
memutus jalur pasokan India ke pasukan
00:10:47
di
00:10:50
Kashmir. 1 September 1965 pagi hari
00:10:54
dengan kekuatan 7.200 pasukan yang
00:10:57
tergabung dalam 8 batalion yang
00:11:00
diperkuat dengan dua resimen tank yang
00:11:02
berjumlah 90 tank dan artileri mulai
00:11:05
menyerang markas militer India.
00:11:22
Serangan pertama artileri Pakistan
00:11:25
menembaki seluruh data rancam Kashmir.
00:11:28
Sementara itu, pasukan darat Pakistan
00:11:30
menyerbunya dengan kekuatan tank
00:11:32
Sherman, tank M47 pattern, dan sejumlah
00:11:35
tank M48 pattern buatan AS.
00:11:42
Serangan mendadak ini mengejutkan markas
00:11:44
India dan India mengalami kerugian yang
00:11:48
cukup besar. India pun tidak tinggal
00:11:51
diam. Pemerintah India segera
00:11:54
mengerahkan angkatan udara atau IAF
00:11:57
untuk menekan serangan Pakistan di
00:12:00
jam. Serangan udara itu dibalas Pakistan
00:12:03
di hari berikutnya.
00:12:09
Melihat pertempuran meluas, India
00:12:12
memutuskan untuk menyerang kota-kota di
00:12:15
Pakistan dengan membuka Front Baru di
00:12:17
Punjap, Lahore, dan Sialcot. Hal ini
00:12:21
tentunya memecah konsentrasi pasukan
00:12:24
Pakistan. Akibatnya, pasukan Pakistan
00:12:27
terpaksa mundur dan memindahkan sebagian
00:12:30
besar pasukannya yang sedang menyerbu
00:12:32
cam ke utara untuk mempertahankan
00:12:34
punjak.
00:12:37
Dengan demikian, operasi Grand Slam
00:12:40
secara tidak langsung gagal karena lebih
00:12:43
penting mempertahankan wilayah Pakistan
00:12:46
daripada merebut Aknor sebagai tujuan
00:12:48
utama daripada operasi Grand
00:12:53
Slam. Meski operasi ini dinilai gagal,
00:12:56
namun Pakistan tetap ingin melanjutkan
00:12:59
pertempuran.
00:13:01
Hal yang akan mengakibatkan pertempuran
00:13:05
semakin sengit.
00:13:26
Pertempuran bukan lagi di Front Kasmir,
00:13:29
melainkan di front Punjap, Front Lahore,
00:13:32
front Sialcot, frontemaran, dan front
00:13:35
Rajastan.
00:13:36
Di Front Punjap pada hari keenam,
00:13:39
pasukan India mulai menyeberangi
00:13:41
perbatasan internasional ke wilayah
00:13:43
Pakistan di sektor barat di
00:13:46
Punjang. Melihat kondisi ini, Presiden
00:13:48
Pakistan Ayub Khan mengumumkan darurat
00:13:51
militer karena India sedang akan
00:13:55
memasuki Pakistan.
00:14:00
I speaking to you tonight under the
00:14:02
threat of war in Kashmir which is being
00:14:04
forced in us by India.
00:14:12
Sementara itu di Front Lahore secara
00:14:14
bersamaan pasukan darat devisi infanteri
00:14:17
kesatu yang didukung oleh tiga resim
00:14:20
tank dari Brigade Lapis Baja Independen
00:14:22
Kedua India mulai menyerbu parit
00:14:24
perbatasan di dekat Lahore di Burki 11
00:14:29
km dari Lahore di sisi kanal Ichogil
00:14:32
teng-teng India yang diperkuat dengan
00:14:34
artileri berat dan pesawat Udara dari
00:14:37
IAF mulai menyerang pasukan Pakistan
00:14:39
yang berada di kanal
00:14:49
Ichogil. Awalnya pasukan India sempat
00:14:53
dihadang balik oleh teng-teng Pakistan.
00:14:55
Bahkan Pakistan juga meledakkan
00:14:58
jembatan-jembatan yang akan dilewati
00:15:01
teng-teng India.
00:15:02
Sementara itu, pasukan udara India atau
00:15:05
IAF dengan pesawat misteri 4 dan Hawer
00:15:08
Hunter juga melancarkan serangan posisi
00:15:11
Pakistan di darat dan
00:15:14
radar. Meski dihalau oleh pasukan udara
00:15:16
Pakistan atau PAF, namun jet tempur
00:15:19
India Folen Gnet yang dikenal sebagai
00:15:22
Cyber Slayer berhasil menjatuhkan
00:15:24
beberapa pesawat Pakistan. Hanya dalam 5
00:15:28
hari India berhasil menguasai wilayah
00:15:31
Burki.
00:15:35
Meski begitu di Dograi masih di Front
00:15:38
Lahore, nasib India
00:15:41
berbeda. Sejak 6 September, pasukan
00:15:43
India melancarkan serangan kejutan ke
00:15:46
Dograay sebagai bagian dari ofensif
00:15:48
besar di Front Lahore. Hanya saja
00:15:51
pasukan India terpaksa mundur karena
00:15:54
kekurangan amunisi dan cadangan
00:15:56
logistik.
00:15:58
Sementara itu di sektor selatan di
00:16:01
fronthemparan pertempuran juga
00:16:03
berlangsung sengit. Sejak tanggal 6
00:16:06
September pasukan Pakistan mulai
00:16:08
menyeberangi perbatasan dan mulai
00:16:10
menyerang Hemkaran Punjap. Tujuannya
00:16:13
adalah merebut kota Amritsar, kota suci
00:16:16
Umat Sikh yang hanya berjarak 35 km dari
00:16:20
Hemkaran dengan harapan mendorong
00:16:22
runtuhnya pertahanan India di Puncak.
00:16:25
Pasukan India terpaksa mundur dari kota
00:16:28
ini dan mengambil posisi bertahan di
00:16:30
daerah rawa asal utar sekitar 8 km ke
00:16:34
timur dari
00:16:35
Hemkara. Segera pasukan teng-teng India
00:16:39
mengambil formasi tapal kuda di
00:16:41
rawa-rawa asal utar untuk menghadang
00:16:43
gerak laju pasukan armor Pakistan.
00:16:53
Meski pada awalnya tengteng Pakistan
00:16:55
yang jumlahnya lebih unggul menyerang
00:16:57
tengtank India, namun pertahanan tapal
00:17:00
kuda India tidak dapat dijebol. Bahkan
00:17:04
tank-teng Pakistan banyak yang terjebak
00:17:06
dalam genangan air yang sudah
00:17:08
dipersiapkan India sehingga puluhan tank
00:17:11
paten Pakistan terperangkap dan
00:17:14
hancur. Sebagai akibatnya serangan
00:17:17
Pakistan terhenti dan mereka mulai
00:17:20
menarik mundur
00:17:22
pasukannya. Pertempuran Antarteng yang
00:17:25
berlangsung sampai 3 hari ini dikenal
00:17:28
sebagai pertempuran asal Utar. Tentu
00:17:31
saja pertempuran ini dimenangkan oleh
00:17:33
India secara telak dan Pakistan
00:17:36
mengalami kerugian yang lebih
00:17:38
besar. 97 tank pattern Pakistan hancur
00:17:43
akibat strategi dan jebakan India.
00:17:46
Sementara India kehilangan 10
00:17:52
tanknya. Mm.
00:18:03
Sementara itu di Front Sialcot atau di
00:18:05
sektor utara di Distrik Pilora Sialcot
00:18:08
Punjap pada tanggal 10 September 1965,
00:18:12
Divisi Lapis Baja Kesatu India dengan
00:18:14
Brigadi Infanteri Bermotor melancarkan
00:18:16
serangan besar-besaran di sektor
00:18:19
Pilora. Hanya saja mereka dihadang oleh
00:18:22
divisi lapis baja keenam Pakistan.
00:18:25
Bahkan pesawat-pesawat Pakistan pun juga
00:18:28
menyerang pasukan India. Namun kali ini
00:18:32
serangan India lebih
00:18:35
unggul. Memasuki tanggal 11 September
00:18:38
dari Pilora, pasukan India sudah
00:18:40
memasuki kota Cawinda, Punjak. Divisi
00:18:44
infanteri kesatu dan divisi lapis baja
00:18:46
kesatu India dengan ratusan tanknya
00:18:49
mulai melancarkan serangan terbuka.
00:18:51
Serangan terbuka India ini dihadang oleh
00:18:54
divisi infanteri ke-6 dan Brigade Lapis
00:18:56
Baja ke-25 Pakistan yang didukung oleh
00:18:59
tank pattern
00:19:04
M47. Pertempuran ini tercatat sebagai
00:19:07
pertempuran antartank terbesar setelah
00:19:10
perang dunia kedua. Pertempuran menjadi
00:19:13
brutal. Ladang-ladang Cawinda berubah
00:19:16
menjadi kuburan tank. Setiap hari tank
00:19:20
meledak. Inf. I saling bertempur dan
00:19:22
pesawat tempur saling membombardir dari
00:19:26
udara. Hanya saja saat memasuki tanggal
00:19:29
17 September, teng-teng Pakistan mulai
00:19:32
menghalau serangan dan memukul mundur
00:19:34
pasukan
00:19:35
India. Meski maju mundur, pada akhirnya
00:19:39
serangan India dapat
00:19:41
dihentikan dan kota Cawinda tetap di
00:19:44
tangan Pakistan.
00:19:47
Dalam pertempuran sengit ini, India
00:19:49
kehilangan 150 tanknya. Sementara
00:19:52
Pakistan hanya kehilangan 44
00:19:58
tanknya. Kemenangan bertahan ini menjadi
00:20:01
simbol nasional perlawanan Pakistan.
00:20:04
Sementara bagi India, kegagalan ini
00:20:07
menunjukkan batas dari serangan langsung
00:20:09
ke wilayah inti Pakistan.
00:20:14
Sementara itu di Front Barat Daya
00:20:16
Rajastan atau SIN, pertempuran juga
00:20:19
terjadi dan dimulai sejak 8 September
00:20:25
1965. Pada awalnya pasukan Pakistan di
00:20:28
Set Force bersama milisi dengan
00:20:30
mengendarai unta mulai menyerang pos-pos
00:20:33
India di Rajastan dan mengganggu pasukan
00:20:36
India yang masuk scene in.
00:20:41
Hanya saja pertempuran ini tidak
00:20:43
berlangsung lama dan dinilai sebagai
00:20:45
pertempuran
00:20:48
kecil. Secara bersamaan di malam hari
00:20:52
setelah kapal-kapal Pakistan
00:20:53
meninggalkan Karachi saat tiba di dekat
00:20:56
Duarka, mereka mulai menembakkan ke arah
00:20:59
stasiun radar Duarka selama 20 menit.
00:21:02
Serangan ini dimaksudkan sebagai
00:21:05
gangguan dan pemancing IAF.
00:21:08
Namun hanya berhasil menimbulkan
00:21:10
kerusakan
00:21:12
ringan. India tidak membalas sama sekali
00:21:15
serangan
00:21:27
ini. Pertempuran pada masing-masing
00:21:30
front terjadi sampai pertengahan
00:21:32
September. Hingga saatnya keduanya baik
00:21:36
India maupun Pakistan mengalami
00:21:38
kebuntuan. Bagaimana tidak, pasukan yang
00:21:41
tewas semakin meningkat. Ditambah lagi
00:21:45
amunisi India dan Pakistan mulai
00:21:47
menipis.
00:21:50
Dengan demikian, untuk menghindari
00:21:52
perang semakin melebar, Sekretaris
00:21:54
Jenderal PBB, Yutan menyerukan gencatan
00:21:58
senjata. Pada tanggal 20 September 1965
00:22:01
kemudian, Dewan Keamanan PBB
00:22:04
mengeluarkan resolusi 211 yang
00:22:07
menyerukan penghentian permusuhan tanpa
00:22:09
syarat.
00:22:10
Pada tanggal 23 September 1965, akhirnya
00:22:14
India dan Pakistan sepakat untuk
00:22:16
melakukan gencatan senjata atas tekanan
00:22:19
PBB, Soviet dan
00:22:25
Amerika. Akibat dari perang India
00:22:27
Pakistan 1965 ini, menurut sumber
00:22:30
independen, sebanyak 3.700 pasukan India
00:22:34
tewas. Sementara itu, Pakistan
00:22:37
kehilangan 1500 pasukannya.
00:22:40
Sebanyak 190 tank dan 95 pesawat tempur
00:22:43
India hancur. Sementara Pakistan
00:22:47
kehilangan 300 tank dan 45 pesawat
00:22:57
tempur. Secara militer India lebih
00:23:00
unggul di medan perang. Secara politik
00:23:04
keduanya berakhir imbang karena adanya
00:23:07
tekanan internasional. Sementara secara
00:23:10
moral Pakistan mengalami pukulan telat
00:23:13
karena gagal mencapai
00:23:16
tujuan-tujuannya. Namun dalam segi
00:23:18
keuntungan, Indialah yang diuntungkan.
00:23:21
Karena India memegang kendali sekitar
00:23:24
700 km wilayah Pakistan, termasuk Punjap
00:23:28
dan
00:23:29
Lahore. Sementara itu, Pakistan hanya
00:23:32
menguasai sekitar 200 km wilayah India
00:23:35
termasuk di Cang.
00:23:41
Perang India Pakistan 1965 adalah kisah
00:23:45
darah pengorbanan yang menggema dalam
00:23:48
sejarah kedua negara. Walaupun genjatan
00:23:51
senjata tercapai, luka perang itu tetap
00:23:55
membekas bukan hanya di tanah Kashmir,
00:23:58
tetapi juga di hati mereka yang
00:24:01
terlibat.
00:24:05
Kini setelah lebih dari setengah abad,
00:24:08
Kasmir tetap menjadi simbol dari sebuah
00:24:11
perjuangan tanpa
00:24:13
akhir. Konflik ini terus berlanjut.
00:24:16
Namun, kita bisa belajar dari sejarah
00:24:19
ini untuk tidak lagi terjebak dalam
00:24:22
lingkaran kekerasan dan mencari jalan
00:24:25
menuju perdamaian yang
00:24:28
sejati. Di balik setiap konflik selalu
00:24:31
ada rakyat yang menderita. nyawa yang
00:24:34
hilang dan hati yang
00:24:36
terluka. Perang mungkin berakhir, tapi
00:24:40
dampaknya akan terus terasa selama kita
00:24:44
membiarkannya. Terkadang perang adalah
00:24:48
pilihan dan tentu saja perdamaian adalah
00:24:51
suatu pilihan. Salam JZ Merah.
00:24:59
You cannot tell me what I cannot
00:25:02
say. I'm here to last. Oh yeah, I'm here
00:25:05
to
00:25:07
say I'll leave second like my final day.
00:25:11
You can't take that away.
00:25:20
I just