KASUS INDONESIA YG MASIH MENJADI MISTERI

00:35:41
https://www.youtube.com/watch?v=qTrJdcdsQec

Sintesi

TLDRKisah Aksena Ahaddori, mahasiswa Universitas Indonesia yang ditemukan tewas di Danau Kenanga pada tahun 2015, awalnya dianggap bunuh diri. Namun, bukti-bukti seperti luka-luka di tubuhnya, air dan pasir di paru-parunya, serta surat wasiat yang mencurigakan menimbulkan keraguan. Keluarga Aksena percaya bahwa dia adalah korban penghilangan nyawa dan terus berjuang untuk keadilan. Kasus ini masih belum terpecahkan hingga kini, meskipun pihak kepolisian telah melakukan penyelidikan lebih lanjut.

Punti di forza

  • πŸ•΅οΈβ€β™‚οΈ Aksena Ahaddori ditemukan tewas di Danau Kenanga.
  • πŸ” Awalnya dianggap bunuh diri, namun banyak kejanggalan.
  • πŸ’” Keluarga meragukan kesimpulan bunuh diri.
  • πŸ“œ Surat wasiat Aksena mencurigakan.
  • βš–οΈ Keluarga berjuang untuk keadilan.
  • 🚨 Kasus masih belum terpecahkan hingga kini.
  • πŸ§ͺ Hasil otopsi menunjukkan luka-luka di tubuhnya.
  • 🌊 Air dan pasir ditemukan di paru-parunya.
  • πŸ‘₯ Teman-teman Aksena menginap di kamarnya saat dia hilang.
  • πŸ“’ Petisi online dibuat untuk menuntut penyelidikan lebih lanjut.

Linea temporale

  • 00:00:00 - 00:05:00

    Kematian Aksena Ahaddori, seorang mahasiswa cerdas di Universitas Indonesia, awalnya dianggap sebagai bunuh diri. Namun, hasil otopsi menunjukkan kejanggalan, termasuk adanya air dan pasir di paru-parunya, yang mengindikasikan bahwa dia masih hidup saat tenggelam. Beberapa orang menduga bahwa dia kesulitan keluar dari danau karena terbebani oleh paving block dan batu-batu kecil.

  • 00:05:00 - 00:10:00

    Setelah menghilang selama beberapa hari, orang tua Aksena mendengar kabar tentang penemuan jasad di danau Kenanga. Mereka mulai merasa curiga dan meminta anggota keluarga yang tinggal di Depok untuk memeriksa kosan Aksena. Keluarga merasa lega saat mendengar bahwa Aksena terlihat di kosan, tetapi kekhawatiran mereka meningkat ketika Aksena tidak dapat dihubungi.

  • 00:10:00 - 00:15:00

    Keluarga Aksena berusaha mencari tahu keberadaannya dan menemukan bahwa jasad yang ditemukan di danau adalah Aksena. Mereka merasa curiga karena ada banyak kejanggalan, termasuk surat wasiat yang ditemukan di kamarnya. Surat tersebut tampak tidak konsisten dengan karakter Aksena yang dikenal sebagai orang yang kuat dan tidak mudah menyerah.

  • 00:15:00 - 00:20:00

    Hasil otopsi awal menunjukkan tidak ada luka lebam, tetapi kemudian hasil yang diperbarui menemukan luka-luka di tubuhnya. Keluarga Aksena meragukan bahwa kematiannya adalah bunuh diri, mengingat prestasi dan karakter Aksena yang tidak menunjukkan tanda-tanda depresi yang parah.

  • 00:20:00 - 00:25:00

    Keluarga Aksena mencurigai bahwa ada orang lain yang terlibat dalam kematiannya. Mereka menemukan bahwa 5 paving block yang ada di dalam tasnya berasal dari kawasan masjid Universitas Indonesia, yang menimbulkan dugaan bahwa Aksena mungkin dianiaya sebelum ditenggelamkan.

  • 00:25:00 - 00:30:00

    Polisi akhirnya mengubah status kasus dari bunuh diri menjadi penghilangan nyawa setelah menemukan bukti baru. Namun, meskipun banyak orang telah diperiksa, kasus ini belum menemukan titik terang. Keluarga Aksena terus berjuang untuk keadilan dan meminta penyelidikan lebih lanjut.

  • 00:30:00 - 00:35:41

    Kasus Aksena Ahaddori tetap menjadi misteri hingga saat ini, dengan pelaku penghilangan nyawanya masih berkeliaran. Keluarga berharap keadilan akan terwujud dan masyarakat tidak melupakan kasus ini, yang merupakan hutang negara kepada keluarga Aksena.

Mostra di piΓΉ

Mappa mentale

Video Domande e Risposte

  • Siapa Aksena Ahaddori?

    Aksena Ahaddori adalah mahasiswa cerdas dari Universitas Indonesia yang ditemukan tewas di Danau Kenanga pada tahun 2015.

  • Apa yang terjadi pada Aksena?

    Aksena ditemukan tewas di danau, awalnya dianggap bunuh diri, namun ada banyak kejanggalan dalam kasusnya.

  • Mengapa keluarga Aksena meragukan kesimpulan bunuh diri?

    Keluarga Aksena meragukan kesimpulan bunuh diri karena adanya luka-luka di tubuhnya dan surat wasiat yang mencurigakan.

  • Apa bukti yang menunjukkan bahwa Aksena mungkin dibunuh?

    Bukti termasuk luka-luka di tubuhnya, air dan pasir di paru-parunya, serta kejanggalan dalam surat wasiat.

  • Apakah kasus Aksena sudah terpecahkan?

    Tidak, kasus Aksena masih belum terpecahkan hingga saat ini.

  • Apa yang dilakukan keluarga Aksena untuk mencari keadilan?

    Keluarga Aksena membuat akun media sosial dan petisi online untuk menuntut penyelidikan lebih lanjut.

  • Apa yang ditemukan di tubuh Aksena saat otopsi?

    Ditemukan luka-luka, air, dan pasir di paru-parunya, serta bukti bahwa dia mungkin masih hidup saat tenggelam.

  • Siapa yang pertama kali menemukan jasad Aksena?

    Jasad Aksena pertama kali ditemukan oleh seorang mahasiswa bernama Fauzi.

  • Apa yang terjadi setelah penemuan jasad Aksena?

    Setelah penemuan jasad, pihak kepolisian melakukan otopsi dan menyimpulkan bahwa kematiannya adalah bunuh diri, meskipun ada banyak kejanggalan.

  • Apa yang dilakukan pihak kepolisian setelah keluarga Aksena mengajukan kecurigaan?

    Pihak kepolisian melakukan gelar perkara dan menyelidiki lebih lanjut, namun kasus ini masih belum terpecahkan.

Visualizza altre sintesi video

Ottenete l'accesso immediato ai riassunti gratuiti dei video di YouTube grazie all'intelligenza artificiale!
Sottotitoli
id
Scorrimento automatico:
  • 00:00:00
    dan selain kamu merubah hasil otopsi
  • 00:00:01
    juga menunjukkan adanya air dan juga
  • 00:00:04
    pasir di dalam paru-parunya aksena hal
  • 00:00:07
    itu menjadi indikasi bahwa akseina masih
  • 00:00:09
    dalam kondisi hidup ketika dia tenggelam
  • 00:00:12
    di danau tersebut meski danau itu
  • 00:00:14
    kedalamannya cuma 1,7 m aja nih pak ya
  • 00:00:16
    Beberapa orang menduga aksena kesulitan
  • 00:00:18
    untuk keluar ke permukaan karena
  • 00:00:20
    tubuhnya apa terbebani oleh 5 buah
  • 00:00:23
    paving block dan juga batu-batu kecil
  • 00:00:25
    Kalau ditimbang nih pak ya berapa find
  • 00:00:27
    block dan batu-batu itu mencapai 14 kg
  • 00:00:30
    loh berat itu loh hayo Assalamualaikum
  • 00:00:32
    warahmatullahi wabarakatuh Terima kasih
  • 00:00:33
    sudah klik video ini Oke jadi di malam
  • 00:00:35
    minggu ini seperti biasa aku akan
  • 00:00:37
    kembali lagi membawakan satu kisah
  • 00:00:39
    kriminal tentang penghilangan nyawa yang
  • 00:00:41
    terjadi di Indonesia pada tahun 2015
  • 00:00:43
    lalu awalnya kasus ini memang diduga
  • 00:00:46
    sebagai kasus bunuh diri tapi
  • 00:00:48
    bukti-bukti yang ada termasuk juga
  • 00:00:49
    otopsi pada tubuh korban menunjukkan
  • 00:00:52
    hasil yang berbeda ditemukan ada banyak
  • 00:00:54
    kali kejanggalan hingga polisi pun
  • 00:00:55
    akhirnya menyimpulkan bahwa Kejadian ini
  • 00:00:57
    adalah kasus penghilangan nyawa
  • 00:01:00
    betul-betul bikin Geger kali Wa nah
  • 00:01:02
    lokasi kejadian ini berada di danau
  • 00:01:04
    Kenanga Universitas Indonesia dan
  • 00:01:05
    menimpa salah satu mahasiswa yang
  • 00:01:08
    terkenal sangat cerdas dan juga
  • 00:01:10
    berprestasi Siapakah dia seperti yang
  • 00:01:12
    aku tulis di judul Malam ini kita akan
  • 00:01:14
    membahas tentang
  • 00:01:16
    ahaddori penasaran rasa lengkapnya jadi
  • 00:01:19
    tanpa berlama-lama kita langsung masuk
  • 00:01:20
    aja ke ceritanya ya ceker
  • 00:01:28
    seperti biasanya sebelum kita membahas
  • 00:01:30
    lebih lanjut tentang kasusnya Aku mau
  • 00:01:32
    jelasin lebih dulu tentang latar
  • 00:01:34
    belakang dari aksi Nawa jadi ini atau
  • 00:01:37
    biasa dipanggil Ace lahir di Jogjakarta
  • 00:01:39
    pada tanggal 2 Juni tahun 1996 ayahnya
  • 00:01:43
    bernama Kolonel sus Drs mardoto MT dan
  • 00:01:46
    ibunya bernama Ibu karimatul Ummah SH
  • 00:01:49
    m.hum dan kebetulan Ibu beliau adalah
  • 00:01:51
    dosen aku juga Wak di kampus dulu Nah
  • 00:01:54
    akhirnya ini merupakan anak kedua dari
  • 00:01:56
    empat bersaudara kakak perempuan yang
  • 00:01:58
    bernama arfila dan dua adik laki-lakinya
  • 00:02:00
    bernama arifky dan juga arafli nah sejak
  • 00:02:03
    kecil ini dikenal sebagai anak yang
  • 00:02:04
    sangat cerdas dia menorehkan ada banyak
  • 00:02:06
    sekali prestasi khususnya di bidang
  • 00:02:09
    biologi kecintaannya China kepada
  • 00:02:11
    biologi mengantarkan aksena ke berbagai
  • 00:02:13
    kejuaraan Dia pernah menjadi juara 1
  • 00:02:16
    Olimpiade Biologi tingkat provinsi pada
  • 00:02:18
    tahun 2012 di Jogjakarta pernah juga
  • 00:02:20
    meraih juara 2 Olimpiade Biologi tingkat
  • 00:02:23
    SMA se-jawa Bali yang memang diadakan di
  • 00:02:26
    Universitas Atma Jaya Yogyakarta dan
  • 00:02:28
    juga pernah meraih juara 3 nasional OSN
  • 00:02:31
    Biologi SMA tahun 2012 di Jakarta Nah
  • 00:02:34
    bidang biologi ini jugalah yang kemudian
  • 00:02:36
    menjadi pilihan aksena untuk melanjutkan
  • 00:02:38
    pendidikan setelah SMA di mana pada
  • 00:02:41
    tahun 2013 axena dinyatakan lolos
  • 00:02:43
    seleksi Universitas Indonesia dengan
  • 00:02:45
    program studi biologi fakultas MIPA Nah
  • 00:02:48
    untuk memudahkan kuliahnya waktu itu
  • 00:02:50
    ngekos nih nggak jauh memang dari
  • 00:02:52
    kampusnya tepatnya di Wisma Widya 208
  • 00:02:55
    Beji Depok dan selama kuliah accena ini
  • 00:02:58
    dikenal sebagai mahasiswa yang sangat
  • 00:02:59
    pintar dia baik dan juga cenderung
  • 00:03:02
    pendiam memang meskipun tinggal terpisah
  • 00:03:04
    dari kedua orang tuanya komunikasi
  • 00:03:06
    antara akshena dan keluarganya di Jogja
  • 00:03:08
    ini memang tetap terjalin sangat lancar
  • 00:03:10
    Pak dalam beberapa kesempatan kedua
  • 00:03:12
    orang tua akshena juga sering
  • 00:03:13
    menyempatkan diri untuk menjenguk
  • 00:03:15
    asheina di kosnya nah terus gua pada
  • 00:03:17
    hari Sabtu tanggal 21 Maret 2015
  • 00:03:20
    kebetulan semua keluarganya action-nya
  • 00:03:22
    ini lagi berlibur Uwak ke Borobudur tapi
  • 00:03:24
    akhirnya memang enggak bisa ikut karena
  • 00:03:26
    dia masih ada di Depok nah pas lagi ku
  • 00:03:28
    keluarga di Borobudur ini tentu Rasanya
  • 00:03:30
    ada yang kurang lagi itu kan tanpa
  • 00:03:31
    kehadiran axina akhirnya sembari
  • 00:03:34
    beristirahat di salah satu restoran
  • 00:03:35
    orang tuanya ini pun memutuskan untuk
  • 00:03:38
    menelpon akseina orang tuanya bilang
  • 00:03:40
    halo aja gimana kabarmu di sana Nak
  • 00:03:42
    sehat-sehat kamu Kuliahnya gimana kata
  • 00:03:44
    orang tuanya kan Alhamdulillah sehat pak
  • 00:03:47
    Kuliahnya juga alhamdulillah lancar cuma
  • 00:03:48
    memang lagi sibuk aja Pak karena memang
  • 00:03:50
    ada kegiatan kampus kata Aceh Oh ya udah
  • 00:03:52
    semoga lancar selalu ya Nak ya Oh iya
  • 00:03:55
    gimana kamu jadi mau Bapak beliin sepeda
  • 00:03:57
    Enggak Oh jadi Pak besok aja lah ya
  • 00:03:59
    kalau misalnya Bapak sama Ibu eh ke
  • 00:04:01
    Depok kita beli sama-sama kata Aceh Aceh
  • 00:04:03
    sepeda aja Nah Enggak mau motor kata
  • 00:04:06
    bapaknya kan enggak usah Pak kalau motor
  • 00:04:07
    repot nanti ngurusinnya udahlah Pak
  • 00:04:09
    sepeda aja Oh ya udahlah kalau memang
  • 00:04:11
    maunya sepeda nanti kalau bapak sama ibu
  • 00:04:13
    ke sana kita beli sama-sama ya Nak ya
  • 00:04:14
    Aci Coba kirimin aja dulu nih foto
  • 00:04:16
    Sepedanya mau kayak gimana ke WhatsApp
  • 00:04:17
    Bapak biar nanti juga bapak cari-cari
  • 00:04:19
    ini di sana paling dekat Di mana belinya
  • 00:04:21
    gitu Oke Pak nanti Aceh kirimin ya udah
  • 00:04:23
    nak nanti Bapak tunggu ya Nak ya
  • 00:04:24
    foto-fotonya kata bapak adalah tua
  • 00:04:27
    singkat cerita telepon itu
  • 00:04:29
    pun melanjutkanlah kegiatannya dan
  • 00:04:31
    keluarganya pun juga lanjut liburan lagi
  • 00:04:33
    nah tapi meskipun komunikasi pada hari
  • 00:04:36
    itu terasa sangat hangat dan juga
  • 00:04:38
    menyenangkan tidak ada yang mengira
  • 00:04:40
    bahwa itu akan menjadi kontak terakhir
  • 00:04:43
    Mereka kenapa Karena setelah telepon itu
  • 00:04:46
    ditutup akseina menghilang dan tidak
  • 00:04:48
    bisa dihubungi kembali nah Besok harinya
  • 00:04:52
    orang tua Aksana yang masih menunggu
  • 00:04:54
    foto sepeda yang memang direncanakan
  • 00:04:55
    akan mau dibeli ini agak bertanya-tanya
  • 00:04:58
    belum ngirim-ngirim fotonya ditunggu
  • 00:05:00
    punya tunggu aksinya pun belum juga awak
  • 00:05:02
    mengirimkan foto tersebut nah orang
  • 00:05:03
    tuanya pun mencobalah menghubungi Athena
  • 00:05:06
    kembali tapi sampai dengan tanggal 25
  • 00:05:08
    Maret 2015 atau 4 hari lah kurang lebih
  • 00:05:11
    ya tetap juga enggak ada balasan dari
  • 00:05:13
    nah pada saat itu orang tuanya mikir Oh
  • 00:05:15
    mungkin Aceh memang lagi sibuk kali lah
  • 00:05:17
    itu sama kegiatan kampusnya mungkin ya
  • 00:05:19
    Ya udahlah di tungguin aja lah nanti
  • 00:05:20
    juga mungkin dibales Bu kata Bapak sudah
  • 00:05:22
    berhari-hari kemudian balasan yang
  • 00:05:24
    ditunggu-tunggu ini pun tidak kunjung
  • 00:05:26
    hadir orang tuanya pun sudah mulai mulai
  • 00:05:29
    resah mereka ditambah lagi ternyata pada
  • 00:05:31
    saat itu HPnya akheina juga udah nggak
  • 00:05:33
    aktif wa sampai akhirnya pada hari Kamis
  • 00:05:36
    tanggal 26 Maret 2015 melalui
  • 00:05:38
    pemberitaan online keluarga aksena tanpa
  • 00:05:41
    sengaja mendengarkan kabar tentang
  • 00:05:42
    penemuan jasad laki-laki di danau
  • 00:05:45
    Kenanga Universitas Indonesia meskipun
  • 00:05:48
    memang peristiwa itu terjadi di kampus
  • 00:05:49
    yang sama dengan anak mereka orang tua
  • 00:05:51
    merasa curiga sama sekali wa tidak
  • 00:05:53
    mereka tetap masih menunggu kabar
  • 00:05:55
    akhirnya melalui handphone nah karena
  • 00:05:57
    action-nya masih belum bisa dihubungi wa
  • 00:05:59
    akhirnya kedua orang tuanya akhirnya pun
  • 00:06:00
    meminta adik mereka atau Om dan tantenya
  • 00:06:03
    aksena yang memang Kebetulan tinggal di
  • 00:06:05
    Depok untuk mengecek langsung ke kosnya
  • 00:06:07
    om dan tante yang ada di China pun
  • 00:06:08
    mengiyakan permintaan tersebut nah
  • 00:06:10
    berangkatlah mereka pada hari Minggu
  • 00:06:12
    tanggal 29 Maret tahun 2015 menuju ke
  • 00:06:15
    Wisma Widya itu tempat action ini ngekos
  • 00:06:18
    pada jam 11.00 siang Wah Om sama Tante
  • 00:06:20
    ini pun udah nyampe di sana tapi
  • 00:06:21
    sayangnya mereka tidak dibolehin masuk
  • 00:06:25
    Mereka cuma dikasih tahu kalau Oh pada
  • 00:06:27
    saat itu akhirnya ada kok katanya naom
  • 00:06:29
    dan tante nanya lah kan ke penjaga
  • 00:06:31
    kosnya itu mengenai keberadaannya Nah di
  • 00:06:33
    situ Pak penjaga kos Ini bilang kalau
  • 00:06:35
    dia merasa masih melihat dan bertemu
  • 00:06:39
    akhina di kos tepatnya kemarin pada hari
  • 00:06:42
    Jumat oh kemarin saya masih lihat kok
  • 00:06:44
    dia ada di kos katanya gitu nah
  • 00:06:45
    mendengar kabar tersebut pihak keluarga
  • 00:06:47
    pun sempat ngerasa lega Oh berarti
  • 00:06:49
    kemungkinan dugaan mereka tentang
  • 00:06:51
    archina yang lagi sibuk kegiatan kampus
  • 00:06:53
    itu betul tuh dia memang cuman lagi
  • 00:06:55
    enggak sempat aja lah mungkin eee nengok
  • 00:06:57
    HP Nah masih di hari yang sama waktu itu
  • 00:06:59
    di tanggal 29 Maret 2015 itu sekitar jam
  • 00:07:02
    09.00 malam hp-nya tiba-tiba aktif balik
  • 00:07:06
    nih SMS dari ibunya yang semulanya
  • 00:07:08
    pending udah berubah deliver Wah atau
  • 00:07:10
    diterima mengetahui hal itu ibunya
  • 00:07:11
    langsung lah buru-buru nelpon ke xna kan
  • 00:07:13
    Tapi sayangnya pada saat itu bukan axina
  • 00:07:16
    atau bukan anak mereka yang ngangkat
  • 00:07:18
    telepon tersebut Wak melainkan seorang
  • 00:07:20
    laki-laki bernama Jibril yang mengaku
  • 00:07:24
    sebagai temannya hal itu pastilah buat
  • 00:07:26
    orang tuanya kaget kan mereka pun Halo
  • 00:07:28
    anak Aceh di mana kok bisa kamu yang
  • 00:07:31
    angkat teleponnya kamu tahu keberadaan
  • 00:07:32
    Aci sekarang di mana Kata orang tuanya
  • 00:07:34
    kan mendengar pertanyaan itu Jibril
  • 00:07:36
    bilang oh saya udah lama Bu nggak lihat
  • 00:07:38
    si Aceh malah sekarang saya juga lagi
  • 00:07:40
    nyariin axina Bu katanya makanya itu di
  • 00:07:42
    hari itu dia datang ke kosesi aksina dia
  • 00:07:45
    berkali-kali katanya ngetok pintu
  • 00:07:46
    akhirnya tapi enggak ada jawaban dia pun
  • 00:07:48
    minta izin ke penjaga kosan untuk
  • 00:07:50
    dibolehkan masuk ke kamar nah pada saat
  • 00:07:52
    itu penjaga kosan mikirnya mungkin aksen
  • 00:07:54
    ini lagi ketiduran atau sakit dan Dia
  • 00:07:56
    pun akhirnya membolehkan Jibril untuk
  • 00:07:58
    masuk ke kalian membuat ngecek
  • 00:08:00
    kondisinya tapi ternyata pas pintu kamar
  • 00:08:03
    dibuka kamar tuh kosong hp-nya aja yang
  • 00:08:06
    ada memang Wak tapi axiananya enggak ada
  • 00:08:07
    nah mengetahui hal itu kedua orang
  • 00:08:09
    tuanya di sana ngerasa janggal kali lah
  • 00:08:10
    kok ini temannya bisa masuk ke kamarnya
  • 00:08:13
    Athena Padahal kemarin masih ingat kan
  • 00:08:15
    Om sama Tantenya saja enggak dibolehin
  • 00:08:17
    masuk sama penjaga kosan Nah di situ
  • 00:08:18
    lawak feeling orang tua aksen ini mulai
  • 00:08:20
    udah enggak enak kali akhirnya karena
  • 00:08:21
    udah khawatir kalian dengan kondisi
  • 00:08:23
    Athena tepatnya di tanggal 30 Maret 2015
  • 00:08:26
    Pak mardoto atau pun langsung terbang
  • 00:08:29
    dari Jogja menuju ke Jakarta untuk
  • 00:08:31
    mencari informasi terkait keberadaan
  • 00:08:33
    anaknya nah Sesampainya di Jakarta Wa Om
  • 00:08:36
    sama Tantenya memang ada di Depok itu
  • 00:08:38
    tidak hanya menyarankan Pak mardoto
  • 00:08:40
    untuk mencari Aksana saja tapi mereka
  • 00:08:42
    juga menyarankan Pak mardoto untuk
  • 00:08:45
    mengecek jenazah yang ditemukan
  • 00:08:47
    tenggelam di danaui pada tanggal 26
  • 00:08:50
    Maret kan sebelumnya juga orang tuanya
  • 00:08:52
    Aceh juga pernah melihat secara online
  • 00:08:53
    tuh kalau Eh ada penemuan jasa Tapi
  • 00:08:55
    waktu itu mereka abaikan cuman waktu itu
  • 00:08:57
    direkomendasikan lagi sama om dan tante
  • 00:08:58
    Coba kamu cek dulu aja nah meskipun
  • 00:09:00
    sempat ragu akhirnya beliau pun setuju
  • 00:09:03
    dan langsung menuju ke rumah sakit Polri
  • 00:09:05
    Kramat Jati tapi Sesampainya di sana Pak
  • 00:09:08
    mardoto ini kesulitan dalam mengenali
  • 00:09:10
    jenazah tersebut karena apa Karena
  • 00:09:12
    wajahnya sudah menghitam dan dipenuhi
  • 00:09:14
    oleh banyak luka lebam karena
  • 00:09:16
    kedatangannya ke rumah sakit Polri
  • 00:09:18
    Kramat Jati itu belum membuahkan hasil
  • 00:09:20
    Pak mardoto pun segera pindah lagi ke
  • 00:09:22
    Polsek Beji soalnya apa soalnya pakaian
  • 00:09:25
    dan segala perlengkapan milik jenazah
  • 00:09:27
    yang ada Kramat Jati tadi diamankan di
  • 00:09:30
    Polsek Beji tua dah Pak mardoto pengen
  • 00:09:32
    ngecek nih Apakah barang-barang itu ada
  • 00:09:34
    yang punyanya action apa enggak Tapi
  • 00:09:36
    sayangnya lagi-lagi kedatangan beliau di
  • 00:09:38
    sana tidak menghasilkan apa-apa Wak
  • 00:09:40
    gegara apa Pak mardoto tidak diizinkan
  • 00:09:43
    mengecek barang milik jenazah karena
  • 00:09:45
    foto action yang Pak mardoto tunjukkan
  • 00:09:47
    kepada polisi dianggap tidak mirip
  • 00:09:49
    dengan wajah korban hmm di sisi lain
  • 00:09:52
    pada jam 03.00 sore Pak Ibu Aksana yang
  • 00:09:54
    berada di Jogja Kembali langsung muncul
  • 00:09:56
    mencoba menghubungi HP anaknya nih tapi
  • 00:09:58
    kok meskipun hp-nya itu dalam keadaan
  • 00:10:00
    Aktif tidak ada yang mengangkat telepon
  • 00:10:03
    tersebut Wah enggak ada ibunya pun
  • 00:10:05
    berinisiatiflahkan hubungi penjaga kosan
  • 00:10:07
    dan penjaga kosan bilang kalau aksena
  • 00:10:09
    belum pulang Bu dan Selain itu dia juga
  • 00:10:11
    bilang kalau saat itu ada banyak
  • 00:10:13
    teman-teman yang Cina yang datang dan
  • 00:10:16
    masuk ke kamarnya aksi ini mengetahui
  • 00:10:18
    hal itu ibunya Pun minta penjaga kosan
  • 00:10:20
    untuk Yaudah kalau gitu Kasih tahu sama
  • 00:10:22
    teman-teman saya mau ngomong sama mereka
  • 00:10:24
    nah melalui sambungan telepon tersebut
  • 00:10:25
    teman-teman yang aksennya pada bilang
  • 00:10:27
    bahwa semua barang-barang milik aksena
  • 00:10:30
    masih ada di kamar Bu termasuk laptop HP
  • 00:10:33
    dompet masih ada di situ bahkan
  • 00:10:34
    jaket-jaket milik axenna juga semuanya
  • 00:10:36
    ada di situ kecuali jaket berwarna biru
  • 00:10:39
    yang memang bertuliskan Universitas
  • 00:10:40
    Indonesia melalui sambungan telepon itu
  • 00:10:43
    juga akhirnya barulah diketahui bahwa
  • 00:10:45
    ternyata
  • 00:10:46
    teman-temannya ini sudah menginap selama
  • 00:10:50
    beberapa hari di kamarnya akhina Yang
  • 00:10:53
    punya kamar aja nggak tahu lagi ada di
  • 00:10:55
    mananya ini kenapa teman-temannya masih
  • 00:10:57
    nginep di sana Dan juga sampai
  • 00:10:58
    berhari-hari loh gitu mau ngapain lagi
  • 00:11:00
    pada nyariin apa Nah di tengah
  • 00:11:03
    kebingungan itu pada jam 04.00 sore di
  • 00:11:05
    hari yang sama bapak mardoto ini pun
  • 00:11:07
    memutuskan untuk melanjutkan pencarian
  • 00:11:08
    axina dengan mendatangi gedung esme bawa
  • 00:11:12
    Universitas Indonesia pada saat itu
  • 00:11:14
    beliau bertemu dengan dua pengajar dari
  • 00:11:16
    jurusan Biologi dan juga dua mahasiswa
  • 00:11:18
    yang mengaku sebagai temannya nah salah
  • 00:11:21
    satu dari dua mahasiswa tersebut bernama
  • 00:11:24
    siapa Jibril temannya action yang
  • 00:11:26
    pertama kali ngangkat telepon Mamanya
  • 00:11:27
    itu nah pertemuan antara Pak mardoto dan
  • 00:11:30
    Jibril pada sore hari itu menyisakan
  • 00:11:32
    tanda tanya besar Kenapa Karena
  • 00:11:34
    tiba-tiba pada saat itu Jibril
  • 00:11:37
    menyerahkan Sepucuk Surat yang katanya
  • 00:11:40
    Mereka temukan di kamarnya axina Nah pas
  • 00:11:43
    dibuka Wah ternyata surat itu berisi
  • 00:11:45
    kata-kata dalam bahasa Inggris yang
  • 00:11:47
    ditulis oleh axina sebagai surat
  • 00:11:50
    perpisahan macam surat wasiat gitu loh
  • 00:11:52
    pak Dan surat itu bertuliskan will not
  • 00:11:55
    return for eternity list Don't search
  • 00:11:58
    for existance my apologize for
  • 00:12:00
    everything since really baru tanda
  • 00:12:02
    tangan hmm tidak akan kembali ke
  • 00:12:04
    Keabadian jangan mencari keberadaan
  • 00:12:06
    permohonan maafku untuk semua Pas
  • 00:12:10
    ngelihat surat itu firasat Pak mardot
  • 00:12:12
    itu makin jadi nggak enak lagi pak di
  • 00:12:14
    situ beliau mikir kalau memang Jibril
  • 00:12:15
    menemukan surat itu di kamarnya acna
  • 00:12:17
    Kenapa pada hari Minggu malam pada saat
  • 00:12:20
    Ibunya channel nelpon dan dia angkat itu
  • 00:12:22
    kok dia nggak bilang apapun tentang
  • 00:12:24
    surat ini ditambah lagi Jibril bilang
  • 00:12:26
    surat itu ketempel bukan macam tidak
  • 00:12:28
    ketempel dipakuin gitu loh Kenapa kok
  • 00:12:30
    nggak bilang kayak gitu nah meskipun ada
  • 00:12:32
    pertanyaan besar dalam benaknya beliau
  • 00:12:34
    Pak mardoto memilih untuk Diamond surat
  • 00:12:37
    itu beliau simpan untuk nantinya
  • 00:12:39
    diberikan kepada pihak kepolisian Nah
  • 00:12:41
    setelah mendatangi Kampus UI Pak mardodo
  • 00:12:43
    pun langsung disarankan untuk kembali
  • 00:12:45
    lagi nih ke Polsek Beji tempat
  • 00:12:46
    barang-barang korban itu loh dan pada
  • 00:12:48
    saat itu beliau ditemani oleh biro
  • 00:12:50
    keamanan UI dan juga salah satu dosen
  • 00:12:52
    prodi Biologi dan alhamdulillahnya di
  • 00:12:55
    kedatangan yang kedua ini beliau
  • 00:12:56
    diizinkan buat ngelihat pakaian dan
  • 00:12:59
    barang-barang milik korban yang
  • 00:13:00
    tenggelam itu dan pas Pak mardoto
  • 00:13:03
    melihat barang-barang tersebut Betapa
  • 00:13:06
    terkejutnya beliau Pada saat menyadari
  • 00:13:08
    bahwa pakaian korban adalah pakaian yang
  • 00:13:11
    sama yang pernah beliau belikan untuk
  • 00:13:14
    anaknya ada juga payung sama sapu tangan
  • 00:13:18
    milik axion yang ditemukan di dalam
  • 00:13:20
    ransel milik jenazah
  • 00:13:23
    mengetahui hal itu maka jelaslah bahwa
  • 00:13:25
    jenazah yang ditemukan tenggelam di
  • 00:13:28
    danau UI pada tanggal 26 Maret 2015
  • 00:13:30
    kemarin merupakan anak yang selama ini
  • 00:13:33
    mereka cari-cari setelah hilang kontak
  • 00:13:36
    selama kurang lebih beberapa hari
  • 00:13:37
    jenazah itu pun teridentifikasi sebagai
  • 00:13:43
    apa nih yang terjadi sama China karena
  • 00:13:45
    apa dia bisa tenggelam di sana penasaran
  • 00:13:48
    kalian
  • 00:13:49
    langsung masuk ke segmen berikutnya
  • 00:13:56
    sebelum kita membahas tentang apa yang
  • 00:13:58
    terjadi pada Athena kita sedikit mundur
  • 00:14:01
    ke belakang dulu pak ya part ketiga
  • 00:14:02
    jasad akseina pertama kali ditemukan nah
  • 00:14:05
    seperti yang aku bilang tadi bahwa jasad
  • 00:14:07
    axina ini ditemukan mengambang di danau
  • 00:14:09
    Kenanga UI pada tanggal 26 Maret tahun
  • 00:14:12
    2015 nah saksi pertama yang menemukan
  • 00:14:14
    jasadnya tersebut adalah seorang
  • 00:14:16
    mahasiswa FISIP bernama fauziwa waktu
  • 00:14:19
    itu Fauzi ini berniat untuk pergi ke
  • 00:14:21
    perpustakaan nih Yang mana jalur menuju
  • 00:14:23
    ke perpus itu melewati sekitar kawasan
  • 00:14:25
    Danau kenangan pada saat lewat di sana
  • 00:14:27
    Fauzi melihat ada sesuatu yang bentuknya
  • 00:14:29
    mirip seperti tangan manusia sedang
  • 00:14:31
    mengambang Wak di permukaan danau itu
  • 00:14:33
    karena penasaran Fauzi pun mendekatinya
  • 00:14:36
    lah dan setelah posisinya semakin dekat
  • 00:14:37
    Fauzi betul-betul dibuat terkejut karena
  • 00:14:40
    dia menyadari bahwa sesuatu yang dia
  • 00:14:42
    lihat tadi ternyata ada wajahnya juga di
  • 00:14:45
    situ Fauzi mikir ini jelas Bukan Boneka
  • 00:14:47
    ini manusia laki-laki tewas tenggelam
  • 00:14:51
    dan disaat yang sama pak polisi juga
  • 00:14:53
    melihat ada seorang perempuan yang
  • 00:14:54
    tampaknya seperti karyawan UI dengan
  • 00:14:55
    sedikit ya Fauzi pun memanggil dia Mbak
  • 00:14:58
    Mbak tolong Mbak sini mbak ini ada yang
  • 00:15:00
    tenggelam ada mayat boleh minta tolong
  • 00:15:02
    panggilin orang rektorat nggak Mbak
  • 00:15:04
    minta tolong suruh ke sini juga kata
  • 00:15:05
    Fauzi kan Nah setelah mendengar teriakan
  • 00:15:07
    Fauzi dan juga melihat ada sosok
  • 00:15:09
    laki-laki yang mengambang di danau itu
  • 00:15:11
    lengkap dengan tas ransel yang masih
  • 00:15:14
    melekat di punggungnya dengan
  • 00:15:15
    tergesa-gesa perempuan itu pun langsung
  • 00:15:17
    juga menuju ke rektorat dan enggak lama
  • 00:15:19
    kemudian pihak rektorat pun datang ke
  • 00:15:21
    sana wa bersama dengan beberapa anggota
  • 00:15:23
    pengamanan lingkungan eh kampus atau plk
  • 00:15:25
    nah pada saat itu enggak ada satupun
  • 00:15:27
    dari mereka yang tahu nih siapa jasad
  • 00:15:29
    itu sebenarnya jasad itu pun segeralah
  • 00:15:31
    langsung dievakuasi dan dibawa ke rumah
  • 00:15:33
    sakit Polri Kramat Jati untuk di otopsi
  • 00:15:35
    nah 4 hari kemudian tepatnya di tanggal
  • 00:15:38
    30 Maret 2015 barulah itu kan jasa
  • 00:15:40
    tersebut teridentifikasi akheina ahaturi
  • 00:15:43
    ya itu pertama kali ditemukan tua Nah
  • 00:15:45
    aku yakin nih sampai di sini Kalian
  • 00:15:46
    pasti juga ee ada yang bertanya-tanya
  • 00:15:48
    sebenarnya ada apa dengan Kenapa dia
  • 00:15:51
    bisa tiba-tiba ditemukan di danau pada
  • 00:15:54
    hal beberapa hari sebelumnya Dia
  • 00:15:56
    kelihatan baik-baik saja nah ternyata
  • 00:15:57
    beberapa pihak awalnya menduga akseina
  • 00:16:00
    ini sengaja ingin mengakhiri hidupnya
  • 00:16:02
    sendiri alasannya adalah karena apa
  • 00:16:04
    Karena depresi katanya diketahui bahwa
  • 00:16:07
    setahun sebelum peristiwa naas itu
  • 00:16:09
    terjadi
  • 00:16:10
    sempat mengikuti ajang olimpiade sains
  • 00:16:13
    nasional memang wah yang diselenggarakan
  • 00:16:14
    oleh Pertamina pada tahun 2014 Nah lomba
  • 00:16:18
    ini diselenggarakan di tingkat regional
  • 00:16:20
    Provinsi DKI Jakarta dengan 4 bidang
  • 00:16:22
    yang berbeda fisika biologi kimia sama
  • 00:16:25
    matematika nah nantinya satu orang yang
  • 00:16:27
    mendapatkan poin tertinggi akan dipilih
  • 00:16:28
    untuk maju ke tingkat nasional yang
  • 00:16:31
    memang jago kali dalam bidang biologi
  • 00:16:33
    ini berhasil dapat juara 1 Tapi
  • 00:16:35
    sayangnya di ajang perlombaan ini dia
  • 00:16:38
    gagal menuju ke tingkat nasional
  • 00:16:40
    sebenarnya kegagalan action ini dinilai
  • 00:16:42
    sudah sesuai prosedur karena memang
  • 00:16:43
    meskipun di bidang biologi nilai action
  • 00:16:46
    yang paling tinggi ternyata ada
  • 00:16:48
    mahasiswa lain yang poinnya lebih tinggi
  • 00:16:50
    dari China yaitu mahasiswa dari
  • 00:16:52
    Universitas Negeri Jakarta yang
  • 00:16:54
    mendapatkan juara 1 di bidang fisika
  • 00:16:57
    alhasil dialah yang terpilih ini menuju
  • 00:17:00
    ke tingkat nasional nah meskipun ini
  • 00:17:02
    semua udah sesuai prosedur Wah
  • 00:17:03
    sebenarnya hal yang wajar juga ketika
  • 00:17:05
    action ini merasa sedih dan kecewa kan
  • 00:17:07
    Wa dan dia pun juga Memang sempat
  • 00:17:08
    mencurahkan isi hatinya kepada ibunya
  • 00:17:10
    dan Sejak saat itulah kabarnya jadi
  • 00:17:13
    sering terlihat murung gitua kepala
  • 00:17:15
    Departemen biologi fmipa Universitas
  • 00:17:17
    Indonesia yang bernama Bapak yasman juga
  • 00:17:19
    mengatakan bahwa sejak semester awal
  • 00:17:21
    hingga pada saat itu ipk-nya action ini
  • 00:17:24
    memang cenderung menurun nah kekecewaan
  • 00:17:26
    yang Aksana alami inilah yang diduga
  • 00:17:28
    kuat menjadi alasannya untuk mengakhiri
  • 00:17:30
    hidup di danau sedalam 1,7 m itulah
  • 00:17:35
    aksena menenggelamkan dirinya dikatakan
  • 00:17:37
    bahwa akseina diduga sengaja memasukkan
  • 00:17:40
    5 buah paving block dan juga batu-batu
  • 00:17:43
    kecil ke dalam ranselnya sebagai media
  • 00:17:45
    pemberat agar tubuhnya bisa tenggelam
  • 00:17:47
    dengan mudah dan cepat dugaan tentang
  • 00:17:49
    upaya bunuh diri yang dilakukan ini
  • 00:17:51
    semakin diperkuat lagi dengan hasil
  • 00:17:53
    visum dan juga otopsi pertamanya ya
  • 00:17:55
    otopsi yang dilakukan sama Rumah Sakit
  • 00:17:57
    Polres Kramat Jati menunjukkan bahwa
  • 00:17:59
    tidak ada luka lebam pada tubuh korban
  • 00:18:02
    tim medis juga menduga bahwa aksena
  • 00:18:04
    sudah tenggelam selama 2 hari pembusukan
  • 00:18:07
    yang terjadi dalam tubuhnya pun
  • 00:18:08
    menghasilkan gas yang bisa mendorong
  • 00:18:10
    tubuh aksena naik ke permukaan dan
  • 00:18:13
    selain itu juga mereka juga menemukan
  • 00:18:14
    adanya kotoran dan juga maaf Air mani
  • 00:18:17
    keluar dari tubuhnya dan evoi keluarnya
  • 00:18:20
    kotoran dan juga air main ini merupakan
  • 00:18:22
    reaksi ya reaksi yang memang terjadi
  • 00:18:24
    sering terjadi ketika seseorang
  • 00:18:26
    mengakhiri hidupnya dan berdasarkan
  • 00:18:28
    alasan-alasan tadi Ditambah lagi dengan
  • 00:18:30
    surat perpisahan atau surat wasiat yang
  • 00:18:33
    ditemukan di kamarnya aksena polisi pun
  • 00:18:36
    menyimpulkan bahwa kematian axina
  • 00:18:38
    disebabkan karena bunuh diri hmm Dan
  • 00:18:42
    setelah semua proses panjang memang
  • 00:18:44
    dilalui oleh Pak mardoto dan keluarga
  • 00:18:45
    untuk mengurus jasadnya akhirnya pada
  • 00:18:48
    tanggal 31 Maret tahun 2015 jasad aksena
  • 00:18:51
    pun diterbangkan dari Jakarta menuju ke
  • 00:18:53
    Jogja dan aksiona sudah dimakamkan di
  • 00:18:55
    pemakaman keluarga TNI Angkatan Udara
  • 00:18:58
    yang terletak di Kradenan Yogyakarta
  • 00:19:00
    awalnya diduga bunuh diri dengan
  • 00:19:04
    alasan-alasan yang sudah aku sebutkan
  • 00:19:05
    tadi tapi apakah begitu
  • 00:19:09
    ditemukan kejanggalan-kejanggalan waktu
  • 00:19:11
    masuk
  • 00:19:17
    meskipun kematian Aksana dinyatakan
  • 00:19:19
    sebagai bunuh diri beberapa saat
  • 00:19:20
    kemudian pihak keluarga pun meragukan
  • 00:19:23
    dugaan tersebut bagi keluarga Arsenal
  • 00:19:25
    motif bunuh diri karena kecewa setelah
  • 00:19:28
    gagal mengikuti Olimpiade ini nggak
  • 00:19:30
    masuk akal garapan pihak keluarga aksen
  • 00:19:34
    ini mengenal betul Bagaimana karakter
  • 00:19:36
    aksinya sejak kecil di mana aksinya
  • 00:19:38
    sejak kecil yang dikenal sebagai anak
  • 00:19:39
    yang sangat sabar dan juga tangguh kata
  • 00:19:42
    Pak mardoto nih pak ya kegagalan dalam
  • 00:19:43
    olimpiade kemarin itu bukanlah kegagalan
  • 00:19:46
    pertama anak saya Pak mardo itu bilang
  • 00:19:48
    kalau pada saat SMA pun akhirnya ini
  • 00:19:50
    pernah kecewa Setelah dia gagal loh
  • 00:19:52
    masuk ke SMA 3 Yogyakarta barulah
  • 00:19:54
    setelah itu dia masuk ke SMA pilihan
  • 00:19:55
    keduanya kan yaitu di SMA 8 Yogyakarta
  • 00:19:57
    tapi meskipun sempat kecewa akshena
  • 00:20:00
    membuktikan tuh bahwa dia tetap bisa
  • 00:20:01
    berprestasi di sma-nya itu sederhananya
  • 00:20:04
    wah Aksana ini bukan orang yang gampang
  • 00:20:06
    menyerah dengan keadaan gitu loh jadi
  • 00:20:08
    rasanya janggal kali ini Kalau dia
  • 00:20:10
    sampai memutuskan mengakhiri hidupnya
  • 00:20:12
    hanya karena gagal Olimpiade kecurigaan
  • 00:20:16
    pihak kepo meskipun semakin diperkuat
  • 00:20:18
    dengan adanya
  • 00:20:19
    kejanggalan-kejanggalan yang lain Wak
  • 00:20:21
    kejanggalan-kejanggalan itu terlihat
  • 00:20:22
    dari kondisi jasad korban
  • 00:20:24
    keanehan-keanehan yang ditemukan dalam
  • 00:20:26
    surat wasiatnya dan juga apa gelagat
  • 00:20:29
    teman-temannya yang sangat-sangat
  • 00:20:31
    mencurigakan dan sebenarnya di sini juga
  • 00:20:33
    aku agak sedikit bingung nih Pak Kan
  • 00:20:35
    setelah jasadnya ini ditemukan dia
  • 00:20:37
    langsung dibawa ke rumah sakit Polri
  • 00:20:39
    Kramat Jati untuk diotopsi Kan hasilnya
  • 00:20:41
    menunjukkan apa tadi tidak ada ditemukan
  • 00:20:42
    luka lebam nih di tubuhnya tapi di Salah
  • 00:20:46
    satu artikel yang aku baca juga
  • 00:20:47
    disebutkan bahwa hasil otopsi itu
  • 00:20:49
    akhirnya dikoreksi balik nih aku kurang
  • 00:20:51
    paham lagi gimana prosedurnya tapi kita
  • 00:20:53
    langsung fokus ajalah hasil yang udah
  • 00:20:54
    dikoreksi Pak ya nah jadi Wak diketahui
  • 00:20:56
    pada tanggal 14 April 2015 itu hasil
  • 00:20:59
    otopsi terbaru ini menunjukkan sesuatu
  • 00:21:01
    yang sangat berkebalikan dengan hasil
  • 00:21:03
    Apa hasil yang dinyatakan sama eh yang
  • 00:21:05
    dinyatakan sebelumnya di mana tim
  • 00:21:07
    forensik menemukan ada beberapa luka
  • 00:21:09
    memar di tubuhnya aksena yaitu di kepala
  • 00:21:12
    belakang telinga kening alis dan juga
  • 00:21:14
    bibirnya yang robek luka-luka di
  • 00:21:16
    wajahnya juga dianggap nggak wajar wa
  • 00:21:18
    dibandingkan dengan dugaan luka akibat
  • 00:21:20
    benturannya tidak disengaja luka-luka di
  • 00:21:23
    wajahnya Aksana ini lebih terlihat
  • 00:21:24
    seperti bekas pukulan tangan atau benda
  • 00:21:27
    tumpul gitu loh jika aksiona betul
  • 00:21:29
    melakukan bunuh diri harusnya luka-luka
  • 00:21:32
    yang ada di tubuhnya itu terlihat
  • 00:21:34
    natural lagi itu mulus dan enggak
  • 00:21:36
    separah ini gitu loh Wak dan selain kamu
  • 00:21:38
    Marwah hasil otopsi juga menunjukkan
  • 00:21:39
    adanya air dan juga pasir di dalam
  • 00:21:42
    paru-parunya aksena hal itu menjadi
  • 00:21:44
    indikasi bahwa axina masih dalam kondisi
  • 00:21:47
    hidup ketika dia tenggelam di danau
  • 00:21:50
    tersebut meski danau itu kedalamannya
  • 00:21:52
    cuma 1,7 m aja nih pak ya Beberapa orang
  • 00:21:54
    menduga axina kesulitan untuk keluar ke
  • 00:21:57
    permukaan karena tubuhnya apa terbebani
  • 00:21:59
    oleh 5 buah paving block dan juga
  • 00:22:02
    batu-batu kecil Kalau ditimbang nih dan
  • 00:22:05
    batu-batu itu mencapai 14 km eh 14 km
  • 00:22:08
    pula Maaf 14 kg berat itu loh tapi
  • 00:22:11
    setelah beberapa kejanggalan mulai
  • 00:22:13
    mencuat adanya paving block dalam tasna
  • 00:22:16
    yang awalnya diduga dimasukkan sendiri
  • 00:22:18
    sama akhirnya itu akhirnya juga
  • 00:22:20
    diragukan sama banyak orang wa karena
  • 00:22:23
    apa kalau memang aksien ini mau
  • 00:22:25
    mengakhiri hidupnya di danau kenangan
  • 00:22:27
    kenapa dia harus repot-repot pakai
  • 00:22:29
    paving block danau yang tidak terlalu
  • 00:22:31
    dalam cukuplah ibaratnya jongkok sambil
  • 00:22:33
    tahan apa saja dalam air itu pasti juga
  • 00:22:35
    bisa meninggalkan kecuali memang dia mau
  • 00:22:37
    disembunyikan gitu Astagfirullah nah
  • 00:22:40
    mengetahui hal itu seorang ahli forensik
  • 00:22:42
    Indonesia berpendapat bahwa ada satu
  • 00:22:44
    poin penting yang dilewatkan oleh tim
  • 00:22:46
    kepolisian pada saat otopsi opsional
  • 00:22:48
    dilakukan Pak yaitu Apa mereka tidak
  • 00:22:50
    mengecek lebih lanjut bagian telapak
  • 00:22:53
    tangannya jika memang aksena sengaja
  • 00:22:56
    memasukkan 5 buah paving block dan juga
  • 00:22:58
    batu-batu kecil ke dalam ranselnya
  • 00:23:00
    otomatis telapak tangannya akhirnya ini
  • 00:23:03
    agak kotor lah karena apa bersentuhan
  • 00:23:05
    dengan benda-benda tersebut tapi jika
  • 00:23:06
    telapak tangannya cenderung bersih dan
  • 00:23:08
    tidak ditemukan sidik jari acna di
  • 00:23:10
    paving block itu besar kemungkinan
  • 00:23:12
    paving block tersebut dimasukkan ke
  • 00:23:15
    ranselnya oleh
  • 00:23:16
    orang lain dan selain bersentuhan dengan
  • 00:23:19
    paving block kalau aksina betul-betul
  • 00:23:21
    mau bunuh diri dia juga Seharusnya
  • 00:23:23
    bersentuhan dengan benda-benda yang ada
  • 00:23:26
    di sekitar danau tersebut pastikan pas
  • 00:23:28
    dia turun ke danau tanah kah atau batang
  • 00:23:31
    pohon yang memang ada di sana Nah
  • 00:23:33
    harusnya polisi juga ngecek tuh Apakah
  • 00:23:35
    memang ada jejak-jejak akhirnya di TKP
  • 00:23:37
    yang menunjukkan pernah disentuh sama
  • 00:23:39
    sebelumnya Kalau memang hasilnya bersih
  • 00:23:41
    lagi-lagi besar kemungkinan ada orang
  • 00:23:44
    lain yang memang sudah sengaja
  • 00:23:46
    menenggelamkan
  • 00:23:49
    dugaan sengaja ditenggelamkan di danau
  • 00:23:52
    ini pun semakin diperkuat lagi dengan
  • 00:23:54
    adanya bukti lain berupa sepatu kets
  • 00:23:57
    yang actional gunakan wa jadi nih pihak
  • 00:23:59
    kepolisian ini menemukan bahwa bagian
  • 00:24:01
    belakang dari sepatu kets yang dikenakan
  • 00:24:03
    oleh China pada saat tenggelam di danau
  • 00:24:05
    tersebut wa ternyata keduanya mengalami
  • 00:24:08
    kerusakan kalau action ini memang bunuh
  • 00:24:11
    diri tentunya dia kan akan berjalan
  • 00:24:13
    sewajarnya Dia berjalan aja sehingga
  • 00:24:15
    tidak mungkin bisa menimbulkan kerusakan
  • 00:24:17
    di bagian belakang sepatunya ya kan Tapi
  • 00:24:20
    karena bagian belakang dari sepatunya
  • 00:24:22
    ini rusak hal ini mengindikasikan bahwa
  • 00:24:24
    axina sudah apa Wak di seret kalau
  • 00:24:27
    diseret posisi telentang berarti tumit
  • 00:24:30
    kaki bagian belakang ada di mana tanah
  • 00:24:31
    dong dari situlah mereka
  • 00:24:33
    mengidentifikasikan bahwa sepertinya ini
  • 00:24:35
    diseret oleh seseorang sebelum akhirnya
  • 00:24:38
    ditenggelamkan Astaghfirullahaladzim
  • 00:24:41
    masih ada lagi bukti berikutnya yang
  • 00:24:43
    sangat janggal yaitu apa tadi Wa surat
  • 00:24:45
    wasiat yang katanya ditinggalkan sama
  • 00:24:48
    axina surat berbahasa Inggris itu
  • 00:24:50
    katanya memuat banyak sekali keanehan
  • 00:24:52
    ada beberapa kata yang dicoret dan
  • 00:24:55
    ditulis ulang kata never dicoret dan
  • 00:24:58
    diganti menjadi not kata ever dicoret
  • 00:25:01
    dan kemudian diganti menjadi eternity
  • 00:25:04
    serta Karta mie dicoret dan diganti
  • 00:25:07
    menjadi eksistensi keanehan lainnya
  • 00:25:09
    dalam surat Wasir itu juga diungkap oleh
  • 00:25:11
    seorang grafolog dari American Henry
  • 00:25:13
    foundation yang bernama Mbak Deborah
  • 00:25:16
    Dewi yang belum tahu grafologi itu
  • 00:25:18
    adalah ilmu yang mempelajari tentang
  • 00:25:21
    tulisan wa dengan menganalisis tulisan
  • 00:25:23
    seseorang kita bisa tahu nih kondisi
  • 00:25:24
    psikologi si orang itu kayak gimana
  • 00:25:26
    karakternya kayak gimana dan apakah
  • 00:25:27
    tulisan ini asli ditulis oleh orang itu
  • 00:25:30
    atau bukan Nah setelah menganalisis
  • 00:25:33
    surat wasiat milik akseina selama dua
  • 00:25:35
    Minggu penuh Mbak Debora ini tidak ya
  • 00:25:38
    surat tersebut sepenuhnya ditulis oleh
  • 00:25:40
    axina menurutnya surat itu dibuat oleh
  • 00:25:43
    dua orang yang berbeda ini bisa Kalian
  • 00:25:46
    Dengar lengkapnya di Aiman Wak ya itu
  • 00:25:48
    eksklusif antara Aiman sama mbak derah
  • 00:25:51
    ini jadi kata Mbak Deborah itu surat ada
  • 00:25:53
    dari dua orang yang berbeda ada tulisan
  • 00:25:55
    yang dibuat memang oleh aksena sendiri
  • 00:25:57
    tapi ada juga tulisan yang dibuat oleh
  • 00:25:58
    seseorang yang mencoba menirunya untuk
  • 00:26:01
    lebih detailnya lagi kita bahas salah
  • 00:26:03
    satu persatuan ya yang pertama
  • 00:26:04
    kemiringan huruf Wan menurut Mbak Debora
  • 00:26:07
    tulisan dalam surat itu memiliki bentuk
  • 00:26:09
    kemiringan huruf yang berbeda-beda tidak
  • 00:26:13
    konsisten gitu loh Pak misalnya surat
  • 00:26:15
    itu Memuat kata for sebanyak 3 kali kata
  • 00:26:18
    for pertama huruf f-nya tuh Enggak
  • 00:26:21
    ditulis miring tuh Sedangkan kata for
  • 00:26:23
    2f-nya miring dan Selain itu Mbak Dewi
  • 00:26:27
    juga menganalisis bentuk tulisan tangan
  • 00:26:29
    axina dari buku catatan sekolah miliknya
  • 00:26:32
    di situ Mbak Debora menyimpulkan bahwa
  • 00:26:34
    tulisan tangan aslina selalu menggunakan
  • 00:26:37
    huruf miring secara konsisten dari huruf
  • 00:26:41
    pertama di setiap katanya selalu terus
  • 00:26:43
    yang kedua penggunaan spasi nah selain
  • 00:26:46
    bentuk huruf tadi kejanggalan Berikutnya
  • 00:26:48
    ini muncul dari penggunaan spasi yang
  • 00:26:50
    memang berbeda dalam surat itu
  • 00:26:52
    seharusnya apabila tulisan itu ditulis
  • 00:26:54
    oleh axina jarak spasi yang akan dibuat
  • 00:26:58
    itu pasti konsisten Pak seperti dengan
  • 00:27:00
    tulisan-tulisan dia biasanya gitu tapi
  • 00:27:02
    spasi dalam tulisan surat wasiat
  • 00:27:04
    tersebut tampak lebih lebar dibandingkan
  • 00:27:07
    dengan tulisan tangan aslinya yang
  • 00:27:10
    biasanya menggunakan spasi yang lebih
  • 00:27:12
    sempit-sempit terus yang ketiga posisi
  • 00:27:15
    tanda tangan dalam tanda tangan aslinya
  • 00:27:17
    akan cenderung memposisikan tanda
  • 00:27:21
    tangannya dalam garis miring sedangkan
  • 00:27:23
    tanda tangan di dalam surat wasiat
  • 00:27:26
    tersebut cenderung berada dalam garis
  • 00:27:28
    yang datar mengetahui hal tersebut badai
  • 00:27:31
    borah menganggap bahwa seseorang yang
  • 00:27:33
    sedang menirukan tulisan tangan ini
  • 00:27:35
    besar kemungkinan juga berusaha
  • 00:27:38
    memalsukan tanda tangan yang Akshay Nawa
  • 00:27:41
    dah Terus yang keempat tata bahasa
  • 00:27:43
    Inggris Mbak Debora menilai surat
  • 00:27:45
    tersebut ditulis dengan tata bahasa yang
  • 00:27:48
    tidak beraturan padahal watnya menurut
  • 00:27:51
    keluarganya
  • 00:27:52
    ini memiliki kemampuan berbahasa Inggris
  • 00:27:55
    yang sangat baik karena sudah terbiasa
  • 00:27:57
    membaca jurnal ilmiah dan juga
  • 00:27:59
    novel-novel berbahasa Inggris bahkan
  • 00:28:01
    Iwak ya sewaktu SMP
  • 00:28:03
    sudah memperoleh TOEFL dengan nilai 433
  • 00:28:06
    SMP dengan kemampuan itu rasanya aneh
  • 00:28:09
    kali kalau dia sampai menulis kalimat
  • 00:28:12
    berbahasa Inggris dan juga Tata kalimat
  • 00:28:14
    yang agak berantakan gitu kan Nah dengan
  • 00:28:16
    adanya kejanggalan-kejanggalan itu Mbak
  • 00:28:17
    Debora sangat yakin surat wasiat
  • 00:28:19
    tersebut bukan ditulis oleh axina
  • 00:28:22
    sendiri apalagi dengan tujuan sebagai
  • 00:28:24
    perpisahan kata Mbak Debora surat wasiat
  • 00:28:26
    itu ditulis dengan kondisi
  • 00:28:28
    psikologis yang tenang gitu macam
  • 00:28:31
    tulisan-tulisan biasa kayak kita lagi
  • 00:28:33
    nyatet pelajaran atau lagi ngerjain
  • 00:28:35
    tugas pakai tulisan tangan kayak gitu
  • 00:28:37
    lah bukan tulisan tangan orang yang
  • 00:28:39
    ingin meninggalkan orang-orang yang dia
  • 00:28:40
    sayang itu tidak biasa aja selain
  • 00:28:43
    kondisi jasad dan juga bentuk surat
  • 00:28:45
    wasiat yang mencurigakan wa kejanggalan
  • 00:28:47
    lainnya yang aku yakin Kalian juga pasti
  • 00:28:49
    bakal notice kalian akan hal ini adalah
  • 00:28:51
    apa datang dari gelagat teman-temannya
  • 00:28:53
    aksena kan Wa seperti yang aku bilang
  • 00:28:55
    tadi teman-temannya axena ini banyak
  • 00:28:58
    yang menginap di kamar kosannya akhina
  • 00:29:01
    tepat ketika akshena hilang kontak dan
  • 00:29:03
    belum diketahui keberadaannya bahkan nih
  • 00:29:06
    wak ya biar kalian tahu di hari ketika
  • 00:29:07
    Pak mardoto berhasil mengidentifikasi
  • 00:29:09
    jasadnya beliau kan langsung ngurusin
  • 00:29:11
    pemberkasan bab itu atau berita acara
  • 00:29:13
    pemeriksaan kan Nah sembari Pak mardoto
  • 00:29:15
    mengurusi pemberkasan tersebut anggota
  • 00:29:17
    Polsek Beji bersama salah seorang
  • 00:29:19
    rekannya Pak mardoto Pergilah itu untuk
  • 00:29:21
    memeriksa kondisi kamar kosannya axina
  • 00:29:23
    dan kalian tahu sesampainya polisi di
  • 00:29:26
    sana mereka menemukan bahwa ternyata
  • 00:29:29
    kamar acna ini sudah dalam keadaan yang
  • 00:29:33
    sangat berantakan koper atau buka
  • 00:29:36
    barang-barang buku-buku yang semua
  • 00:29:38
    menyerahkan di lantai dan parahnya lagi
  • 00:29:39
    laptop miliknya aksena juga sudah
  • 00:29:42
    diakses oleh teman-temannya aksina
  • 00:29:45
    melihat adanya banyak kejanggalan dalam
  • 00:29:47
    kasus kematian yang aksina pada tanggal
  • 00:29:49
    5 Mei 2015 pihak keluarga pun akhirnya
  • 00:29:52
    menulis surat terbuka yang berisi
  • 00:29:54
    pernyataan resmi tentang kecurigaan
  • 00:29:56
    mereka terhadap kasus kematian anak
  • 00:29:59
    mereka melalui surat tersebut pihak
  • 00:30:01
    keluarga menyampaikan
  • 00:30:03
    kejanggalan-kejanggalan yang memang
  • 00:30:04
    mereka temukan dalam kasus ini keluarga
  • 00:30:06
    action yang sangat yakin bahwa kematian
  • 00:30:08
    aksien ini bukanlah kasus bunuh diri
  • 00:30:10
    melainkan sebuah tindakan penghilangan
  • 00:30:13
    nyawa melihat adanya pola yang rapi dan
  • 00:30:15
    terencana pihak keluarga juga meyakini
  • 00:30:17
    bahwa besar kemungkinan pelaku
  • 00:30:19
    penghilangan nyawa aksena ini adalah
  • 00:30:22
    orang yang mengenal sekaligus dikenal
  • 00:30:25
    baik oleh axina tapi kecurigaan itu
  • 00:30:28
    tetap harus dibuktikan terlebih dahulu
  • 00:30:30
    kan Wa dan dalam hal ini pihak keluarga
  • 00:30:33
    betul-betul sangat mengharapkan peran
  • 00:30:35
    dari kepolisian menanggapi hal tersebut
  • 00:30:37
    polisi pun akhirnya kembali lagi Wa
  • 00:30:39
    melakukan gelar perkara dan dalam
  • 00:30:40
    penyelidikan kembali yang mereka lakukan
  • 00:30:42
    polisi kembali mendapatkan sebuah
  • 00:30:44
    petunjuk ternyata 5 paving block yang
  • 00:30:47
    ada di dalam ranselnya itu berasal dari
  • 00:30:50
    kawasan masjidnya Universitas Indonesia
  • 00:30:52
    Hal tersebut memunculkan kemungkinan
  • 00:30:55
    bahwa aksina ini dianiaya di sekitar
  • 00:30:58
    masjid UI atau bisa juga dianiaya di
  • 00:31:01
    tempat lain dan setelah tidak sadarkan
  • 00:31:02
    diri si pelaku langsung mengambil 5
  • 00:31:05
    paving blok dari kawasan masjid UI dan
  • 00:31:07
    baru memasukkannya ke dalam ranselnya
  • 00:31:09
    dengan bukti-bukti baru yang berhasil
  • 00:31:11
    dikumpulkan ini Wa tepatnya pada tanggal
  • 00:31:13
    4 Juni tahun 2015 pihak kepolisian pun
  • 00:31:15
    mengeluarkan sebuah statement yang
  • 00:31:17
    sangat-sangat mencengangkan kalian tahu
  • 00:31:19
    akhirnya kematian aksena yang semula
  • 00:31:22
    dianggap sebagai kasus bunuh diri ini
  • 00:31:24
    pun kini secara resmi sudah ditetapkan
  • 00:31:26
    sebagai kasus penghilangan nyawa hmm
  • 00:31:29
    polisi pun terus bekerja keras untuk
  • 00:31:30
    mengungkap Siapa pelaku dan Apa motif
  • 00:31:33
    dari tindak kejahatan ini banyak orang
  • 00:31:35
    udah diperiksa Kok mulai dari
  • 00:31:36
    kawan-kawannya aksena diperiksa juga
  • 00:31:38
    pihak-pihak terkait dari UI diperiksa
  • 00:31:40
    juga bahkan sampai penjaga kekuasaan
  • 00:31:41
    harus diperiksa juga Tapi sayangnya
  • 00:31:44
    meskipun berbagai upaya sudah dilakukan
  • 00:31:45
    kasus penghilangan nyawa Aksana ahadhori
  • 00:31:49
    ini juga belum menemukan titik terang di
  • 00:31:51
    tahun 2020 kepala bagian penerangan umum
  • 00:31:54
    divisi umum humas Polri yang dijabat
  • 00:31:57
    oleh Kombes Asep Beliau mengatakan bahwa
  • 00:31:59
    Polres Metro Depok kembali membuka
  • 00:32:01
    penyelidikan kasus aksena Tapi sayangnya
  • 00:32:03
    sampai dengan hari ini kemajuan kasus
  • 00:32:06
    penghilangan nyawa aksena belum juga
  • 00:32:08
    mendapatkan progres yang signifikan Wah
  • 00:32:11
    sementara itu pihak keluarga tetap terus
  • 00:32:13
    memperjuangkan keadilan untuk Cina
  • 00:32:15
    dengan cara membuat akun media sosial
  • 00:32:17
    bernama peduli aksena melalui akun itu
  • 00:32:20
    pihak keluarga Meminta tolong kepada
  • 00:32:22
    semua orang siapapun itu yang mungkin
  • 00:32:24
    mengetahui informasi tentang akshena
  • 00:32:26
    untuk bisa memberitahukannya kepada
  • 00:32:28
    mereka dan kabarnya pak sempat ada tuh
  • 00:32:30
    yang mengirimkan sebuah foto ke akun
  • 00:32:32
    peduli acna ini di mana foto itu
  • 00:32:34
    melihatkan kawasan Danau Kenanga UI yang
  • 00:32:37
    di lihat pada hari kejadian saat action
  • 00:32:40
    ini meninggal Nah katanya Di foto itu
  • 00:32:42
    cuman kelihatan ada dua apa macam ada
  • 00:32:45
    bayangan dua orang gitu loh Wak tapi
  • 00:32:46
    nggak terlalu jelas gara-gara waktu di
  • 00:32:48
    zoom fotonya pecah plus pada saat itu
  • 00:32:50
    situasi lagi hujan pula nah sembari
  • 00:32:52
    terus mengumpulkan informasi keluarga
  • 00:32:54
    melalui akun peduli action ini juga
  • 00:32:56
    sempat membuat petisi online Pak isi
  • 00:32:58
    petisi tersebut adalah menuntut
  • 00:33:00
    kepolisian untuk kembali melanjutkan
  • 00:33:02
    penyelidikan dalam mengusut pelaku
  • 00:33:05
    penghilangan nyawanya sampai dengan
  • 00:33:07
    tanggal 4 Mei tahun 2021 lebih dari
  • 00:33:09
    20.000 orang telah menekan petisi itu
  • 00:33:12
    Tapi sayangnya meskipun pihak keluarga
  • 00:33:14
    masih terus berusaha untuk mengumpulkan
  • 00:33:16
    bukti-bukti dan juga tuntutan masyarakat
  • 00:33:18
    terus dilayangkan ke pihak kepolisian
  • 00:33:21
    kematianna masih menjadi misteri hingga
  • 00:33:23
    hari ini Pak sampai dengan video ini
  • 00:33:25
    dibuat pelaku penghilangan nyawa aksena
  • 00:33:28
    masih berkeliaran di luar sana
  • 00:33:30
    meskipun hampir 8 tahun berusaha mencari
  • 00:33:32
    keadilan orang tuanya akseina tetap
  • 00:33:34
    percaya bahwa pada suatu hari nanti
  • 00:33:37
    kejahatan yang menimpa anak mereka pasti
  • 00:33:39
    akan terungkap Ayo wa kita doain
  • 00:33:41
    bersama-sama semoga kasus ini segera
  • 00:33:44
    menemukan titik terang ya Oke Pak jadi
  • 00:33:46
    itu tadi kisah tentang penghilangan
  • 00:33:48
    nyawa seorang mahasiswa cerdas aksena
  • 00:33:51
    ahaddori Jujur aku ngerasa pasti sedih
  • 00:33:53
    kali sama kasus ini Wa dan kalian tahu
  • 00:33:54
    waktu aku riset kasus ini ada satu
  • 00:33:56
    artikel yang memuat riwayat hidupnya
  • 00:33:59
    aksena dan diartikel itu juga ditulis
  • 00:34:02
    prestasi-prestasi yang pernah actionary
  • 00:34:05
    selama hidupnya panjang kali pak daftar
  • 00:34:08
    prestasinya tuh panjang kali bahkan
  • 00:34:10
    sejak TK Udah menang lomba loh Wak
  • 00:34:14
    kebayang enggak kalian orang secerdas
  • 00:34:15
    action ini kok bisa dihabisi nyawanya
  • 00:34:21
    rugi hal Indonesia kehilangan anak muda
  • 00:34:24
    secerdas dia loh bener aku harap juga
  • 00:34:26
    dengan adanya video ini bisa menjadi
  • 00:34:27
    salah satu cara supaya orang-orang tidak
  • 00:34:30
    melupakan kasus aksena wa ya kasus ini
  • 00:34:33
    adalah hutang negara pada keluarganya
  • 00:34:35
    aksena sehingga harus diusut sampai
  • 00:34:37
    tuntas dan Selain itu mari juga kita
  • 00:34:39
    sama-sama meluangkan waktu sejenak untuk
  • 00:34:42
    berdoa semoga aksena diterima di sisi
  • 00:34:45
    Tuhan Yang Maha Esa dan keluarga yang
  • 00:34:47
    ditinggalkan juga diberikan kesabaran
  • 00:34:49
    dan ketabahan seluas-luasnya Amin ya
  • 00:34:52
    robbal alamin dan karena penyelidikan
  • 00:34:53
    kasus penghilangan nyawa aksinya masih
  • 00:34:55
    berjalan tentunya kita berharap akan ada
  • 00:34:57
    update-update terbaru tentang kasus ini
  • 00:34:59
    dan sebenarnya juga masih banyak sekali
  • 00:35:00
    informasi-informasi yang tidak aku
  • 00:35:02
    cantumkan di sini buat kalian juga punya
  • 00:35:04
    tambahan info lainnya yang tidak aku
  • 00:35:05
    Sebutkan di video ini atau mungkin ada
  • 00:35:06
    pendapat lainnya soal kasus ini boleh
  • 00:35:09
    langsung tuangkan aja semuanya di kolom
  • 00:35:11
    komentar di bawah ya Oke jadi Sekian
  • 00:35:13
    dulu videonya Terima kasih banyak yang
  • 00:35:14
    sudah menonton kalau kalian suka video
  • 00:35:15
    ini klik like-nya jangan lupa komen di
  • 00:35:17
    bawah untuk video dan saran-saran untuk
  • 00:35:18
    video selanjutnya jangan lupa nyalain
  • 00:35:20
    notifikasinya supaya kalian tahu kalau
  • 00:35:21
    aku upload video baru and always jangan
  • 00:35:23
    lupa untuk Klik tombol subscribe supaya
  • 00:35:25
    kalian sama-sama tahu informasi menarik
  • 00:35:26
    dan menegangkan dari channel aku next
  • 00:35:29
    video bye
Tag
  • Aksena Ahaddori
  • kasus kriminal
  • bunuh diri
  • penghilangan nyawa
  • Universitas Indonesia
  • Danau Kenanga
  • otopsi
  • kejanggalan
  • keadilan
  • misteri