00:00:00
Halo warga SP sekalian. Jadi langsung
00:00:02
saja kemarin gua dapat DM dari follower
00:00:05
yang punya cita-cita jadi dokter. Terus
00:00:07
dia ngerasa rendah diri, dia ngerasa
00:00:08
cita-citanya mustahil terwujud dan dia
00:00:10
ngerasa sangat-sangat terpukul dan
00:00:12
tertekan. Kenapa demikian? Karena dia
00:00:15
hanya mendapatkan skor IQ sebesar 106
00:00:18
dan menurut beliau angka 106 itu
00:00:21
mustahil untuk jadi dokter. Dan dia
00:00:23
ngerasa sangat sangat frustasi.
00:00:27
Dan ketika mendapatkan DM seperti itu
00:00:29
kan gua sangat-sangat kaget ya dan gua
00:00:32
sangat-sangat
00:00:34
terguncang juga. Kenapa demikian? Karena
00:00:36
sejak kapan IQ 106 itu adalah IQ yang
00:00:39
perlu dikhawatirkan dan rendah sehingga
00:00:41
lu enggak bisa jadi dokter?
00:00:44
Ya, saat gua tanya kenapa dia bisa
00:00:46
berpikir demikian? Karena belakangan di
00:00:48
FYP-nya keluar tuh pembahasan soal IQ
00:00:50
dan dia kaget ngelihat
00:00:52
influencer-influencer IQ-nya
00:00:53
tinggi-tinggi banget dan dia baru kali
00:00:55
itu dalam hidupnya ngerasa bahwa IQ yang
00:00:57
dia miliki itu inferior. Sungguh sebuah
00:01:00
pemahaman yang keliru. Untuk itu konten
00:01:03
ini dibuat karena dalam konten ini gua
00:01:05
mau meluruskan pemahaman yang salah soal
00:01:07
IQ ini dan memberikan tips, trik,
00:01:10
tutorial, dan hal yang sangat efektif
00:01:12
untuk melatih otak kita bekerja dengan
00:01:15
lebih baik.
00:01:17
Ever compete with her?
00:01:24
All I ever ask was
00:01:29
your left me
00:01:31
[Musik]
00:01:34
but it away like it was nothing.
00:01:43
Oke, sebagai pendahuluan okelah kita
00:01:45
bahaslah gitu. Setelah gua cari tahu,
00:01:47
gua riset, oh iya ternyata lagi ramai
00:01:49
masalah IQ 150, 140, 144 dan lain
00:01:52
sebagainya dari influencer besar gitu
00:01:54
ya. Reza Arab ya waktu itu sama sales
00:01:56
dan lain sebagainya.
00:01:59
Nah, di sini gua enggak akan ngebahas
00:02:01
apakah itu benar atau salah ya, karena
00:02:03
kita kita skeptical aja gitu. Itu enggak
00:02:06
bisa dibuktikan apapun soal kebenaran
00:02:08
dan kebohongannya. Enggak bisa.
00:02:10
Seyakin-yakinnya lu itu benar ya enggak
00:02:11
bisa. Seyakin-yakinnya lu bilang itu
00:02:14
salah juga enggak bisa. Karena tes IQ
00:02:15
itu sangat kompleks, Teman-teman.
00:02:18
Skornya bisa sangat berbeda ketika
00:02:20
dilakukan di usia yang berbeda dengan
00:02:22
kondisi yang berbeda pula. Jadi untuk
00:02:23
membuktikan validitasnya pun misalnya
00:02:25
influencernya lu tarik, lu suruh tes IQ
00:02:27
sekarang di umur dia sekian dengan
00:02:29
kondisi dia sekian, itu enggak bisa
00:02:30
merepresentasi apa yang pernah dia capai
00:02:32
sebelumnya. dan itu tidak menggugurkan
00:02:34
nilai kebenaran atau validitas atas
00:02:36
sebuah ucapan atau informasi yang
00:02:38
disampaikan. Paham enggak sampai sini?
00:02:40
Nah, untuk itu sebenarnya sangat tidak
00:02:42
penting dibahas kalau itu IQ benar atau
00:02:45
tidak gitu loh. Enggak ada gunanya
00:02:47
teman-teman berdebat soal ini. Dan kalau
00:02:49
lu mau tahu sebenarnya segitu gampangnya
00:02:51
teknologi yang ada sekarang ini untuk
00:02:53
mengakomodir semua keinginan lu, lu
00:02:55
tinggal tanyanya CGBT, ciri-ciri orang
00:02:57
berq tinggi, lu keluar semua dan lu
00:02:59
cocokin kalau itu memang sepenting itu.
00:03:01
Nah, sekarang yang mau gue luruskan
00:03:03
adalah ya kayak gue bilang tadi, 106 itu
00:03:04
bukan rendah dan kalau lu dapat enggak
00:03:06
140, enggak 150, enggak bukan berarti
00:03:09
hidup lu berakhir dan bukan berarti
00:03:11
kesempatan enggak diperuntukkan untuk lu
00:03:13
gitu. Nah, gua sendiri apakah gua pernah
00:03:15
tes IQ? Ya, gua pernah melakukan tes IQ
00:03:17
pertama itu umur 6 tahun. Dan kenapa gua
00:03:19
melakukan tes IQ itu karena gua
00:03:22
berterima kasih ya kepada Universitas
00:03:23
Negeri Jambi yang memfasilitasi. Terus
00:03:26
gua melakukan instalasi komputer, gua
00:03:28
merakit komputer di usia tersebut. Jadi
00:03:29
mereka pengin tahu nih anak umur 6 tahun
00:03:31
kok udah bisa kayak gitu dan keluarlah
00:03:33
skornya. Sudah itu waktu kuliah juga
00:03:35
dibilang sama dosen gua kalau lu bisa
00:03:38
lulus di sini berarti IQ lu pasti di
00:03:40
atas itu kata dia pasti ya di atas kos
00:03:43
tertentulah. yang mana setelah kita
00:03:45
cocokkan dengan beberapa orang termasuk
00:03:46
istri gua sendiri, dia lulusan 81 ee
00:03:49
skor IQ-nya superior SD akselerasi dan
00:03:53
ya masuk ke situ. Jadi ya bahan riset
00:03:55
yang menarik buat gua dari dulu
00:03:57
mengingat bagaimana manusia meningkatkan
00:03:59
kecerdasan otaknya. Karena yang paling
00:04:01
penting itu bukan skor IQ-nya Bapak Ibu
00:04:02
semua. Yang paling penting adalah
00:04:03
bagaimana kita mengoptimalisasi otak
00:04:06
kita bekerja dan mendapatkan hasil
00:04:09
terbaik dari hal tersebut gitu. Karena
00:04:12
balik lagi IQ itu kan potensi ya, raw
00:04:14
ya, artinya potensi bisa besar sekali
00:04:17
tapi gak pernah bisa fulfill the
00:04:18
potential. Misalnya lu kayak ngomong
00:04:20
pemain bola gua pernah sempat bilang HTM
00:04:22
Band Arfa secara potensi dia besar
00:04:23
sekali tapi dia enggak pernah mencapai
00:04:25
satu per3a dari potensinya. Ujungnya
00:04:26
apa? Tetap aja gagal. Nah, misalnya
00:04:28
katakan potensi lu enggak 1000, potensi
00:04:30
lu 100 nih. Tapi lu bisa meraih 100/100.
00:04:33
Jelas lu lebih baik daripada orang yang
00:04:35
punya potensi 1.000 tapi cuma bisa
00:04:36
meraih 20/1000.
00:04:38
That's it. Mengerti kan maksud gua? Nah,
00:04:40
sekarang di konten ini gua bakal jelasin
00:04:42
apa-apa aja yang lu harus lakukan supaya
00:04:44
potensi lu bisa maksimal dan otak lu
00:04:46
bisa bekerja dengan benar. Sehingga
00:04:48
kalau otak lu sudah bisa bekerja dengan
00:04:50
benar, skor IQ lu akan meningkat, hidup
00:04:52
lu akan lebih enak, dan masalah-masalah
00:04:56
yang ada di sekitar lu dalam kehidupan
00:04:58
lu, lu bisa selesaikan dengan baik. Dan
00:05:01
satu lagi, mungkin itu tidak otomatis
00:05:03
bikin lu kaya, tapi seenggaknya peluang
00:05:05
lu untuk hidup berkecukupan jauh lebih
00:05:07
besar.
00:05:12
Oke, pertama main game dan sebagai
00:05:14
fundamental yang paling dasar untuk
00:05:16
bermain game adalah gua langsung mention
00:05:18
aja catur. Jadi berapapun usia lu
00:05:20
sekarang, lu coba untuk belajar main
00:05:21
catur. Apalagi kalau lu masih muda, lu
00:05:24
paksain diri lu untuk main catur. Karena
00:05:25
itu game pertama yang gua mainin di usia
00:05:27
4 atau 5 tahun gitu. Kenapa gua
00:05:29
diajarkan main catur? Waktu itu gue
00:05:30
dijelasin kalau di catur lu enggak cuma
00:05:33
menyusun secara cepat dan dilatih untuk
00:05:36
melihat keadaan tentang diri lu sendiri
00:05:38
tapi juga lawan lu dan reaksi setelah lu
00:05:41
melakukan sesuatu direspon sama lawan
00:05:43
lu. Lawan lu melakukan sesuatu dan
00:05:45
respon apa yang lu akan berikan. Itulah
00:05:47
yang membuat catur begitu luar biasa dan
00:05:49
begitu efektif untuk meningkatkan
00:05:51
kapasitas otak kita karena terbiasa
00:05:53
melakukan hal-hal seperti itu sehingga
00:05:55
lu punya pemahaman atas game teori itu
00:05:57
jauh jauh lebih baik ketimbang orang
00:06:00
yang tidak terbiasa berpikir dengan cara
00:06:02
seperti itu. Apa itu game teori? Silakan
00:06:04
lu tanya Google dan CJ GPT yang mana lu
00:06:07
tahu ketika lu menguasai game teori
00:06:08
dengan baik, semua posibilitas akan
00:06:10
terbuka dalam hidup lu. Nah, ketika lu
00:06:12
bisa bisa nih di level bisa aja bermain
00:06:14
catur, enggak perlu menikmati, enggak
00:06:15
perlu lu kelas magnus, enggak perlu, itu
00:06:18
akan sangat membantu lu untuk
00:06:20
beradaptasi dalam segala bentuk medan
00:06:22
kehidupan yang lu jalani. Nah, apakah
00:06:24
cuma game catur? Oh, tentu tidak. Banyak
00:06:27
lagi game-game yang memang bisa
00:06:29
meningkatkan kapasitas otak kita.
00:06:31
Misalnya yang paling populer katakan
00:06:32
Mobile Legends atau Dota gitu.
00:06:36
Game-game ini sangat tricky ya,
00:06:38
Teman-teman. Karena kalau kita melihat
00:06:40
dan melakukan pendekatan dengan cara
00:06:41
yang salah ini justru bisa destruktif
00:06:43
karena oksit tooksin, dopamin, dan lain
00:06:45
sebagainya. Tapi kalau ini diraat dengan
00:06:47
benar, dengan waktu yang benar, maka
00:06:49
game ini akan menghasilkan dampak yang
00:06:50
positif bagi kerja otak lu. Karena apa?
00:06:53
Karena lu terbiasa melakukan yang
00:06:54
namanya problem solving dan merespon
00:06:56
semua yang ada dalam 1 sampai 10 menit
00:06:59
game. Nah, sederhananya begini. Kalau lu
00:07:01
mau Mobile Legends yang lu mainin itu
00:07:03
bisa bermanfaat buat kapasitas otak lu.
00:07:05
Pertama, jangan pernah ngejar ranknya
00:07:08
atau jangan pernah ngejar cuma pengen
00:07:09
menangnya. Tapi biasakan bermain gimana
00:07:12
lu bikin gameplay yang mind blowing,
00:07:14
gimana lu bisa nge-kill dengan keadaan
00:07:16
tertentu, dan gimana lu bisa bertahan
00:07:18
dengan keadaan tertentu. Pernah ada fase
00:07:20
main Mobile Legends. Salah satu hero
00:07:22
yang gua lakukan riset yang gua ulik
00:07:24
beneran itu Sun yang mana WAT itu enggak
00:07:26
meta. Ya, dengan menggunakan Sun gua
00:07:29
terbiasa untuk berpikir kayak gimana
00:07:31
dengan STun ini dan posibilitas yang gua
00:07:33
hasilkan dari ST ini. Gua bisa mapping,
00:07:35
tingkat akurasi gua untuk map awareness
00:07:38
itu jauh lebih tinggi dan gua bisa
00:07:39
bertahan dengan baik. Jadi, salah satu
00:07:41
gameplay yang gua save dan gua record
00:07:43
waktu itu adalah dengan gua menggunakan
00:07:45
Arival soun, gua bisa nyelamatin turet
00:07:47
yang tinggal satu hit. Itu yang akan
00:07:48
membantu kapasitas otak lu berkembang
00:07:50
dengan method dan pendekatan game
00:07:51
seperti itu. Dan game-game kayak real
00:07:54
time strategy, of Empire, Civilization
00:07:58
itu juga bisa menghasilkan dampak yang
00:08:00
sama positifnya. Artinya apa? Artinya
00:08:03
setiap hampir semua game punya tuh
00:08:05
posibilitas itu. Tapi lu harus ingat
00:08:07
tujuan lu main bukan cuma untuk
00:08:09
berekreasi, tapi meningkatkan kecerdasan
00:08:12
yang ada di kepala lu. Dan jangan sampai
00:08:14
terobsesi dengan sesuatu. Kalau udah
00:08:16
sampai di situ, destruktif.
00:08:23
Nah, ini teknik cangking ya. Cangking
00:08:24
itu kayak lu bikin bongkahan dalam
00:08:26
menghafal atau mengingat atau merekatkan
00:08:29
informasi yang masuk di kepala lu. Gini,
00:08:31
Teman-teman, otak itu punya kapasitas
00:08:33
dalam menyerap dan menerima informasi
00:08:35
dari yang mulai jangka pendek sampai
00:08:36
jangka panjang, ya kan? Long term
00:08:38
memory, short term memory, you know it
00:08:40
lah. Nah, di short term ini katakan
00:08:43
kapasitas itu cuma tujuh. Dan ketika ada
00:08:45
tambahan informasi yang lain, dia cuma
00:08:47
punya dua pilihan. Memaksa untuk masuk
00:08:49
long term yang mana itu seringkiali
00:08:50
gagal. Kedua, menghapus informasi yang
00:08:53
lain sehingga kita jadi sering melupakan
00:08:55
sesuatu yang sebenarnya penting. Karena
00:08:57
itu tadi, karena ngestu kan di kepala
00:08:59
kita. Lalu apa yang harus kita lakukan?
00:09:01
Yang harus kita lakukan salah satunya
00:09:03
yang paling efektif yang pernah gua
00:09:04
lakukan adalah chunking. Jadi informasi,
00:09:06
knowledge atau semua hal-hal yang
00:09:09
bermanfaat untuk kepala kita itu gua
00:09:10
bikin bongkahan-bongkahan
00:09:12
dan itu gua yakin juga sudah kalian
00:09:14
lakukan tanpa sadar. Misalnya ngfal
00:09:16
nomor handphone ya kan enggak mungkin
00:09:18
dalam 12 atau 13 nomor handphone lu bisa
00:09:20
hafal tet itu akan sangat sulit kecuali
00:09:23
ada keunikan di dalam kepala lu. Nah
00:09:26
biasanya gimana lu ngfal lu pelah
00:09:29
pecah-pecah jadi dua ya kan 08 9 6 69 6
00:09:33
69. Nah, kayak gitu sehingga nomor itu
00:09:36
bisa masuk ke kepala lu. Dan ketika
00:09:37
informasi itu dibikin bigger lagi,
00:09:39
dibikin lebih besar lagi, wah misalnya
00:09:41
lu belajar ekonomi untuk hafal dan
00:09:43
benar-benar akurat soal subbabnya gitu
00:09:45
antara permintaan penawaran, teori
00:09:48
kepuasan konsumen, teori produksi,
00:09:52
GDP, pertumbuhan ekonomi, inflasi,
00:09:54
pengangguran itu kan skatered. Tapi
00:09:56
ketika lu kelompokkan jadi mikro, makro,
00:09:59
pengantar, sejarah, filsafat, nah itu
00:10:01
semua jadi keekompres di kepala lu.
00:10:03
Kayak lu nge-zip lah di komputer. Nah,
00:10:05
itu juga yang lu harus lakukan di otak
00:10:06
lu. Jadi terbiasa melakukan ching atas
00:10:08
semua knowledge dan informasi yang lu
00:10:10
miliki. Jadi, ketika lu dapat momen atau
00:10:13
lu butuh untuk mengeluarkan hal
00:10:14
tersebut, lu udah teratur tuh mengingat
00:10:18
apa yang lu udah pahami sebelumnya.
00:10:26
[Musik]
00:10:53
H
00:10:55
Selanjutnya belajar musik khususnya alat
00:10:58
musik atau instrumen musik. Jadi jangan
00:11:00
bilang belajar musik terus gua belajar
00:11:02
meja DJ, Bang. Ah, itu enggak enggak
00:11:04
enggak similar dengan apa yang gua
00:11:06
maksudkan di sini. Kenapa? Karena itu
00:11:08
dua konteks yang berbeda. Kalau lu
00:11:10
belajar alat musik kayak gitar,
00:11:11
harmonika, piano, drum, otak lu tuh
00:11:14
bekerja secara komprehensif gitu. Bukan
00:11:16
cuma berpikir, bukan cuma mendengar,
00:11:18
tapi motorik lu juga terbangun. Jadi ada
00:11:20
sinergi dan harmoni ketika lu belajar
00:11:23
atau memaksakan diri lu untuk bermain
00:11:25
alat musik. Itulah kenapa musik
00:11:27
seringkiali jadi simbol, "Oh, orang
00:11:28
kalau jago main musik berarti pintar."
00:11:30
Itu enggak sepetuhnya salah tapi belum
00:11:32
100% tepat. Kenapa demikian? Karena
00:11:34
ketika lu bisa menguasai alat musik,
00:11:36
berarti otak lu sudah pernah didorong
00:11:39
untuk meningkatkan kapasitasnya lebih
00:11:41
besar lagi. Kayak orang belajar main
00:11:43
gitar pertama untuk mindahin jari aja
00:11:46
itu kan susah banget ya. 1 hari, 2 hari.
00:11:48
Tapi lama-kelamaan karena lu melatih
00:11:49
diri lu itu bahkan ada di luar kepala
00:11:52
lu. Itulah kenapa belajar musik itu
00:11:53
menjadi sangat penting. Bukan untuk
00:11:55
sebagai syukur-syukur bisa jadi musisi
00:11:57
ya. Tapi tanpa jadi musisi pun dengan lu
00:12:00
belajar musik, lu membuka banyak sekali
00:12:02
kemungkinan dalam hidup lu. BTW ngomong
00:12:04
soal musik ya album pertama yang gua
00:12:07
garap Mutia udah keluar di YouTube
00:12:09
Spotify Apple Music. Silakan kalian
00:12:11
tonton, dengarkan, dan jangan lupa
00:12:15
subscribe ya. Itu album musik pertama.
00:12:18
Yang gua garap
bercinta
00:12:21
sudah sampai di siniasa
00:12:30
[Musik]
00:12:33
hasratku
00:12:35
tak lagi untuk saling
00:12:40
bercint
00:12:46
kaul dengan orang pintar. Nah, ini juga
00:12:48
sangat membantu sekali dan kayaknya gua
00:12:51
enggak perlu ngejelasin lebih panjang.
00:12:52
Bukan berarti lu harus me eliminasi ccle
00:12:56
pertemanan lu. Tapi kan lu bisa tambah
00:12:57
gitu loh sikler yang asyiknya gaulnya
00:12:59
tetap ada. Tapi berusaha dekatkan dengan
00:13:02
orang yang menurut lu approve nih bisa
00:13:04
ngasih banyak benefit buat lu, bisa
00:13:05
ngasih banyak knowledge buat lu dan bisa
00:13:08
membuat lu asking atau mempertanyakan
00:13:10
lagi semua keyakinan yang selama ini lu
00:13:12
yakini. Nah, terakhir ini yang
00:13:14
sangat-sangat esensial dan seringkiali
00:13:16
gua gunakan belakangan ini. Pelajari
00:13:18
sesuatu yang lu ragukan lebih besar
00:13:19
daripada pelajari mempelajari sesuatu
00:13:21
yang selama ini lu yakini. Dan ini akan
00:13:24
menambah khasanah lu dengan sangat luar
00:13:26
biasa, Teman-teman. Kenapa gua bilang
00:13:27
kayak gitu? Karena manusia terbiasa
00:13:29
otaknya bekerja dengan bias kognitif.
00:13:30
Artinya kita menganggap sesuatu itu
00:13:32
empirical itu terbukti padahal belum
00:13:34
tentu. Karena kita meyakini hal
00:13:36
tersebut. Itulah pola kita menggunakan
00:13:38
CGPT yang salah. ya karena ketika lu mau
00:13:40
bantah satu argumen, lu coba susun
00:13:42
promnya untuk menguatkan diri lu dan
00:13:44
ditambah lagi CGPT itu punya pola untuk
00:13:46
afirmasi ya kan dia berusaha untuk
00:13:48
menyenangkan semua orang. Itulah yang
00:13:49
bikin orang makin bodoh ketika
00:13:50
menggunakan AI. Bukan, bukan karena
00:13:52
AI-nya tapi karena cara menggunakannya
00:13:54
membuat lu semakin bodoh. Nah, itu yang
00:13:56
harus diubah. Misalnya lu punya
00:13:58
keyakinan bumi itu tidak datar, bumi itu
00:14:00
bulat, maka lu coba tuh cari tahu
00:14:02
tentang bumi itu datar. Hasilnya apa?
00:14:04
Hasilnya satu, lu mendapatkan hal yang
00:14:07
jauh lebih solid. Kedua, misalnya lu
00:14:10
meyakini bumi itu bulat, keyakinan lu
00:14:12
atas bumi itu bulat akan semakin besar.
00:14:14
Sementara argumen tentang bumi itu
00:14:16
datar, lu semakin memahami kenapa orang
00:14:19
bisa percaya dengan hal-hal seperti itu
00:14:22
sehingga menambah pendekatan dan
00:14:24
pengetahuan yang mungkin akan bermanfaat
00:14:26
dan bisa digunakan di lain kesempatan
00:14:28
yang lu enggak pernah tahu gitu. Nah,
00:14:30
itulah yang biasa gua lakukan dan itulah
00:14:32
yang biasa gua gunakan sehingga begitu
00:14:34
gampang dan begitu mudah untuk
00:14:36
beradaptasi dengan setiap bentuk
00:14:38
obrolan, Teman-teman. Jadi, enggak ada
00:14:40
salahnya misalnya lu meyakini Indonesia
00:14:42
itu baik-baik saja, ya coba cari tahu
00:14:44
kenapa Indonesia itu tidak baik-baik
00:14:45
saja. Atau sebaliknya, lu meyakini
00:14:48
ekonomi Indonesia itu buruk, lu coba
00:14:50
lebih dalami kenapa Indonesia itu
00:14:52
ternyata tidak buruk. dan lu akan
00:14:54
melihat seberapa magicalnya dampak dari
00:14:59
kebiasaan tersebut. Nah, sebenarnya
00:15:01
banyak lagi dan semua ini terbukti
00:15:04
secara ilmiah dan banyak sekali jurnal
00:15:06
yang menjelaskan. Silakan lu cari tahu
00:15:07
sendiri. Jelas bahasanya gua
00:15:09
sederhanakan supaya lebih bisa
00:15:11
dimengerti banyak orang. Dan apapun
00:15:13
kehidupan gua sekarang basisnya apa yang
00:15:15
gua jelasin tadi gitu. Dan manfaatnya
00:15:17
sungguh sangat besar teman-teman. Salah
00:15:18
satunya adalah lu terbiasa menggunakan
00:15:21
sistem dua gitu kan yang kalkulatif,
00:15:24
analisis dan segala macam itu semakin
00:15:26
mendekati sistem satu sehingga lu
00:15:28
merespon sesuatu itu menjadi cepat,
00:15:30
tepat, dan akurat. Karena itu terbiasa
00:15:32
ada di kepala lu orang kapasitasnya
00:15:34
sudah nambah. Nah, kedua, lu akan lebih
00:15:36
mudah untuk membaur dengan orang,
00:15:38
bersosialisasi dengan orang tanpa harus
00:15:40
kehilangan diri lu sendiri. Ketiga, yang
00:15:42
paling terakhir nih dampaknya ya enggak
00:15:44
mungkin skor IQ lu enggak naik kalau lu
00:15:47
udah bisa memetakan ini semua. Artinya
00:15:50
semua hal yang gua jelasin tadi itu akan
00:15:51
meningkatkan kognitif lu. Ketika
00:15:53
kognitif lu udah naik, segitu gampang
00:15:55
knowledge untuk masuk dan lu gunakan
00:15:58
semaksimal mungkin. Jadi ya itu aja
00:16:02
konten kali ini. Jangan lupa
00:16:04
e subscribe Muti Nadir ya album project
00:16:09
musik pertama gua di situ sama Muti.
00:16:11
Kedua, jangan lupa subscribe Trivelas.
00:16:12
Di situ kita bakal ngomongin bola dan
00:16:14
lain sebagainya. Itu aja dari gua.
00:16:15
Semoga bermanfaat. Sampai jumpa di kota
00:16:17
selanjutnya. See ya. Yeah.