Cara Meningkatkan IQ dan Kecerdasan Otak

00:16:19
https://www.youtube.com/watch?v=H-DeO-hnyTc

Sintesi

TLDRVideo ini membahas tentang pentingnya pemahaman yang benar mengenai IQ dan bagaimana cara meningkatkan kapasitas otak. Pembicara menjelaskan bahwa skor IQ 106 tidaklah rendah dan tidak menghalangi seseorang untuk mencapai cita-cita, seperti menjadi dokter. Dia juga memberikan tips untuk melatih otak, seperti bermain catur, belajar musik, dan menggunakan teknik chunking untuk mengingat informasi. Selain itu, dia menekankan pentingnya bergaul dengan orang-orang yang dapat memberikan pengetahuan dan tantangan baru.

Punti di forza

  • 🧠 IQ 106 bukanlah rendah untuk menjadi dokter.
  • ♟️ Bermain catur dapat meningkatkan kapasitas otak.
  • 🎶 Belajar musik membantu perkembangan motorik dan kognitif.
  • 📚 Teknik chunking memudahkan mengingat informasi.
  • 🤝 Bergaul dengan orang pintar memperluas pengetahuan.
  • 🔍 Mempelajari hal yang diragukan memperkuat keyakinan.
  • 🎮 Game dapat melatih problem solving jika dimainkan dengan benar.
  • 💡 Fokus pada pengembangan diri lebih penting daripada skor IQ.
  • 📈 Meningkatkan kapasitas otak dapat meningkatkan kualitas hidup.
  • 🌱 Setiap orang memiliki potensi untuk berkembang.

Linea temporale

  • 00:00:00 - 00:05:00

    Video iki diwiwiti karo crita saka pengirim DM sing ngandhani yen dheweke pengin dadi dokter nanging rumangsa ora pantes amarga skor IQ-nya 106. Pembicara kaget amarga IQ 106 ora kudu dadi alangan kanggo nggayuh cita-cita. Dheweke nerangake yen pemahaman babagan IQ sing rendah iku salah lan bakal menehi tips kanggo ngoptimalake kemampuan otak.

  • 00:05:00 - 00:10:00

    Pembicara nerangake yen IQ ora dadi ukuran utama sukses. Dheweke nyebutake pentingnya ngoptimalake potensi otak lan ora fokus marang skor IQ. Dheweke uga nyebutake pengalaman pribadine nalika tes IQ lan negesake yen kemampuan otak luwih penting tinimbang skor IQ. Pembicara ngajak penonton supaya ora nggatekake perdebatan babagan skor IQ lan luwih fokus ing cara ngembangake kemampuan otak.

  • 00:10:00 - 00:16:19

    Pembicara menehi tips praktis kanggo ngembangake kemampuan otak, kalebu main catur, sinau musik, lan nggunakake teknik chunking kanggo ngatur informasi. Dheweke negesake pentingnya sinergi antarane motorik lan kognisi nalika sinau musik. Pungkasan, dheweke ngajak penonton supaya sinau babagan hal-hal sing diragukan kanggo nambah wawasan lan ngembangake pola pikir kritis.

Mappa mentale

Video Domande e Risposte

  • Apakah IQ 106 rendah untuk menjadi dokter?

    Tidak, IQ 106 tidak rendah dan tidak menghalangi seseorang untuk menjadi dokter.

  • Apa yang harus dilakukan untuk meningkatkan kapasitas otak?

    Beberapa cara termasuk bermain catur, belajar musik, dan menggunakan teknik chunking.

  • Mengapa penting untuk belajar musik?

    Belajar musik dapat meningkatkan kapasitas otak secara komprehensif dan membantu dalam pengembangan motorik.

  • Apa itu teknik chunking?

    Chunking adalah cara mengelompokkan informasi agar lebih mudah diingat.

  • Bagaimana cara bermain game dapat membantu otak?

    Bermain game dapat melatih problem solving dan meningkatkan kemampuan berpikir strategis.

  • Mengapa bergaul dengan orang pintar penting?

    Bergaul dengan orang pintar dapat memberikan pengetahuan dan tantangan baru.

  • Apa manfaat dari mempelajari hal-hal yang diragukan?

    Mempelajari hal-hal yang diragukan dapat memperluas pengetahuan dan memperkuat keyakinan.

  • Apakah semua game bermanfaat untuk otak?

    Tidak semua game bermanfaat; penting untuk bermain dengan tujuan meningkatkan kecerdasan.

  • Bagaimana cara mengingat informasi dengan lebih baik?

    Menggunakan teknik chunking untuk mengelompokkan informasi.

  • Apa yang harus dilakukan jika merasa IQ rendah?

    Fokus pada pengembangan diri dan cara-cara untuk meningkatkan kapasitas otak.

Visualizza altre sintesi video

Ottenete l'accesso immediato ai riassunti gratuiti dei video di YouTube grazie all'intelligenza artificiale!
Sottotitoli
id
Scorrimento automatico:
  • 00:00:00
    Halo warga SP sekalian. Jadi langsung
  • 00:00:02
    saja kemarin gua dapat DM dari follower
  • 00:00:05
    yang punya cita-cita jadi dokter. Terus
  • 00:00:07
    dia ngerasa rendah diri, dia ngerasa
  • 00:00:08
    cita-citanya mustahil terwujud dan dia
  • 00:00:10
    ngerasa sangat-sangat terpukul dan
  • 00:00:12
    tertekan. Kenapa demikian? Karena dia
  • 00:00:15
    hanya mendapatkan skor IQ sebesar 106
  • 00:00:18
    dan menurut beliau angka 106 itu
  • 00:00:21
    mustahil untuk jadi dokter. Dan dia
  • 00:00:23
    ngerasa sangat sangat frustasi.
  • 00:00:27
    Dan ketika mendapatkan DM seperti itu
  • 00:00:29
    kan gua sangat-sangat kaget ya dan gua
  • 00:00:32
    sangat-sangat
  • 00:00:34
    terguncang juga. Kenapa demikian? Karena
  • 00:00:36
    sejak kapan IQ 106 itu adalah IQ yang
  • 00:00:39
    perlu dikhawatirkan dan rendah sehingga
  • 00:00:41
    lu enggak bisa jadi dokter?
  • 00:00:44
    Ya, saat gua tanya kenapa dia bisa
  • 00:00:46
    berpikir demikian? Karena belakangan di
  • 00:00:48
    FYP-nya keluar tuh pembahasan soal IQ
  • 00:00:50
    dan dia kaget ngelihat
  • 00:00:52
    influencer-influencer IQ-nya
  • 00:00:53
    tinggi-tinggi banget dan dia baru kali
  • 00:00:55
    itu dalam hidupnya ngerasa bahwa IQ yang
  • 00:00:57
    dia miliki itu inferior. Sungguh sebuah
  • 00:01:00
    pemahaman yang keliru. Untuk itu konten
  • 00:01:03
    ini dibuat karena dalam konten ini gua
  • 00:01:05
    mau meluruskan pemahaman yang salah soal
  • 00:01:07
    IQ ini dan memberikan tips, trik,
  • 00:01:10
    tutorial, dan hal yang sangat efektif
  • 00:01:12
    untuk melatih otak kita bekerja dengan
  • 00:01:15
    lebih baik.
  • 00:01:17
    Ever compete with her?
  • 00:01:24
    All I ever ask was
  • 00:01:29
    your left me
  • 00:01:31
    [Musik]
  • 00:01:34
    but it away like it was nothing.
  • 00:01:43
    Oke, sebagai pendahuluan okelah kita
  • 00:01:45
    bahaslah gitu. Setelah gua cari tahu,
  • 00:01:47
    gua riset, oh iya ternyata lagi ramai
  • 00:01:49
    masalah IQ 150, 140, 144 dan lain
  • 00:01:52
    sebagainya dari influencer besar gitu
  • 00:01:54
    ya. Reza Arab ya waktu itu sama sales
  • 00:01:56
    dan lain sebagainya.
  • 00:01:59
    Nah, di sini gua enggak akan ngebahas
  • 00:02:01
    apakah itu benar atau salah ya, karena
  • 00:02:03
    kita kita skeptical aja gitu. Itu enggak
  • 00:02:06
    bisa dibuktikan apapun soal kebenaran
  • 00:02:08
    dan kebohongannya. Enggak bisa.
  • 00:02:10
    Seyakin-yakinnya lu itu benar ya enggak
  • 00:02:11
    bisa. Seyakin-yakinnya lu bilang itu
  • 00:02:14
    salah juga enggak bisa. Karena tes IQ
  • 00:02:15
    itu sangat kompleks, Teman-teman.
  • 00:02:18
    Skornya bisa sangat berbeda ketika
  • 00:02:20
    dilakukan di usia yang berbeda dengan
  • 00:02:22
    kondisi yang berbeda pula. Jadi untuk
  • 00:02:23
    membuktikan validitasnya pun misalnya
  • 00:02:25
    influencernya lu tarik, lu suruh tes IQ
  • 00:02:27
    sekarang di umur dia sekian dengan
  • 00:02:29
    kondisi dia sekian, itu enggak bisa
  • 00:02:30
    merepresentasi apa yang pernah dia capai
  • 00:02:32
    sebelumnya. dan itu tidak menggugurkan
  • 00:02:34
    nilai kebenaran atau validitas atas
  • 00:02:36
    sebuah ucapan atau informasi yang
  • 00:02:38
    disampaikan. Paham enggak sampai sini?
  • 00:02:40
    Nah, untuk itu sebenarnya sangat tidak
  • 00:02:42
    penting dibahas kalau itu IQ benar atau
  • 00:02:45
    tidak gitu loh. Enggak ada gunanya
  • 00:02:47
    teman-teman berdebat soal ini. Dan kalau
  • 00:02:49
    lu mau tahu sebenarnya segitu gampangnya
  • 00:02:51
    teknologi yang ada sekarang ini untuk
  • 00:02:53
    mengakomodir semua keinginan lu, lu
  • 00:02:55
    tinggal tanyanya CGBT, ciri-ciri orang
  • 00:02:57
    berq tinggi, lu keluar semua dan lu
  • 00:02:59
    cocokin kalau itu memang sepenting itu.
  • 00:03:01
    Nah, sekarang yang mau gue luruskan
  • 00:03:03
    adalah ya kayak gue bilang tadi, 106 itu
  • 00:03:04
    bukan rendah dan kalau lu dapat enggak
  • 00:03:06
    140, enggak 150, enggak bukan berarti
  • 00:03:09
    hidup lu berakhir dan bukan berarti
  • 00:03:11
    kesempatan enggak diperuntukkan untuk lu
  • 00:03:13
    gitu. Nah, gua sendiri apakah gua pernah
  • 00:03:15
    tes IQ? Ya, gua pernah melakukan tes IQ
  • 00:03:17
    pertama itu umur 6 tahun. Dan kenapa gua
  • 00:03:19
    melakukan tes IQ itu karena gua
  • 00:03:22
    berterima kasih ya kepada Universitas
  • 00:03:23
    Negeri Jambi yang memfasilitasi. Terus
  • 00:03:26
    gua melakukan instalasi komputer, gua
  • 00:03:28
    merakit komputer di usia tersebut. Jadi
  • 00:03:29
    mereka pengin tahu nih anak umur 6 tahun
  • 00:03:31
    kok udah bisa kayak gitu dan keluarlah
  • 00:03:33
    skornya. Sudah itu waktu kuliah juga
  • 00:03:35
    dibilang sama dosen gua kalau lu bisa
  • 00:03:38
    lulus di sini berarti IQ lu pasti di
  • 00:03:40
    atas itu kata dia pasti ya di atas kos
  • 00:03:43
    tertentulah. yang mana setelah kita
  • 00:03:45
    cocokkan dengan beberapa orang termasuk
  • 00:03:46
    istri gua sendiri, dia lulusan 81 ee
  • 00:03:49
    skor IQ-nya superior SD akselerasi dan
  • 00:03:53
    ya masuk ke situ. Jadi ya bahan riset
  • 00:03:55
    yang menarik buat gua dari dulu
  • 00:03:57
    mengingat bagaimana manusia meningkatkan
  • 00:03:59
    kecerdasan otaknya. Karena yang paling
  • 00:04:01
    penting itu bukan skor IQ-nya Bapak Ibu
  • 00:04:02
    semua. Yang paling penting adalah
  • 00:04:03
    bagaimana kita mengoptimalisasi otak
  • 00:04:06
    kita bekerja dan mendapatkan hasil
  • 00:04:09
    terbaik dari hal tersebut gitu. Karena
  • 00:04:12
    balik lagi IQ itu kan potensi ya, raw
  • 00:04:14
    ya, artinya potensi bisa besar sekali
  • 00:04:17
    tapi gak pernah bisa fulfill the
  • 00:04:18
    potential. Misalnya lu kayak ngomong
  • 00:04:20
    pemain bola gua pernah sempat bilang HTM
  • 00:04:22
    Band Arfa secara potensi dia besar
  • 00:04:23
    sekali tapi dia enggak pernah mencapai
  • 00:04:25
    satu per3a dari potensinya. Ujungnya
  • 00:04:26
    apa? Tetap aja gagal. Nah, misalnya
  • 00:04:28
    katakan potensi lu enggak 1000, potensi
  • 00:04:30
    lu 100 nih. Tapi lu bisa meraih 100/100.
  • 00:04:33
    Jelas lu lebih baik daripada orang yang
  • 00:04:35
    punya potensi 1.000 tapi cuma bisa
  • 00:04:36
    meraih 20/1000.
  • 00:04:38
    That's it. Mengerti kan maksud gua? Nah,
  • 00:04:40
    sekarang di konten ini gua bakal jelasin
  • 00:04:42
    apa-apa aja yang lu harus lakukan supaya
  • 00:04:44
    potensi lu bisa maksimal dan otak lu
  • 00:04:46
    bisa bekerja dengan benar. Sehingga
  • 00:04:48
    kalau otak lu sudah bisa bekerja dengan
  • 00:04:50
    benar, skor IQ lu akan meningkat, hidup
  • 00:04:52
    lu akan lebih enak, dan masalah-masalah
  • 00:04:56
    yang ada di sekitar lu dalam kehidupan
  • 00:04:58
    lu, lu bisa selesaikan dengan baik. Dan
  • 00:05:01
    satu lagi, mungkin itu tidak otomatis
  • 00:05:03
    bikin lu kaya, tapi seenggaknya peluang
  • 00:05:05
    lu untuk hidup berkecukupan jauh lebih
  • 00:05:07
    besar.
  • 00:05:12
    Oke, pertama main game dan sebagai
  • 00:05:14
    fundamental yang paling dasar untuk
  • 00:05:16
    bermain game adalah gua langsung mention
  • 00:05:18
    aja catur. Jadi berapapun usia lu
  • 00:05:20
    sekarang, lu coba untuk belajar main
  • 00:05:21
    catur. Apalagi kalau lu masih muda, lu
  • 00:05:24
    paksain diri lu untuk main catur. Karena
  • 00:05:25
    itu game pertama yang gua mainin di usia
  • 00:05:27
    4 atau 5 tahun gitu. Kenapa gua
  • 00:05:29
    diajarkan main catur? Waktu itu gue
  • 00:05:30
    dijelasin kalau di catur lu enggak cuma
  • 00:05:33
    menyusun secara cepat dan dilatih untuk
  • 00:05:36
    melihat keadaan tentang diri lu sendiri
  • 00:05:38
    tapi juga lawan lu dan reaksi setelah lu
  • 00:05:41
    melakukan sesuatu direspon sama lawan
  • 00:05:43
    lu. Lawan lu melakukan sesuatu dan
  • 00:05:45
    respon apa yang lu akan berikan. Itulah
  • 00:05:47
    yang membuat catur begitu luar biasa dan
  • 00:05:49
    begitu efektif untuk meningkatkan
  • 00:05:51
    kapasitas otak kita karena terbiasa
  • 00:05:53
    melakukan hal-hal seperti itu sehingga
  • 00:05:55
    lu punya pemahaman atas game teori itu
  • 00:05:57
    jauh jauh lebih baik ketimbang orang
  • 00:06:00
    yang tidak terbiasa berpikir dengan cara
  • 00:06:02
    seperti itu. Apa itu game teori? Silakan
  • 00:06:04
    lu tanya Google dan CJ GPT yang mana lu
  • 00:06:07
    tahu ketika lu menguasai game teori
  • 00:06:08
    dengan baik, semua posibilitas akan
  • 00:06:10
    terbuka dalam hidup lu. Nah, ketika lu
  • 00:06:12
    bisa bisa nih di level bisa aja bermain
  • 00:06:14
    catur, enggak perlu menikmati, enggak
  • 00:06:15
    perlu lu kelas magnus, enggak perlu, itu
  • 00:06:18
    akan sangat membantu lu untuk
  • 00:06:20
    beradaptasi dalam segala bentuk medan
  • 00:06:22
    kehidupan yang lu jalani. Nah, apakah
  • 00:06:24
    cuma game catur? Oh, tentu tidak. Banyak
  • 00:06:27
    lagi game-game yang memang bisa
  • 00:06:29
    meningkatkan kapasitas otak kita.
  • 00:06:31
    Misalnya yang paling populer katakan
  • 00:06:32
    Mobile Legends atau Dota gitu.
  • 00:06:36
    Game-game ini sangat tricky ya,
  • 00:06:38
    Teman-teman. Karena kalau kita melihat
  • 00:06:40
    dan melakukan pendekatan dengan cara
  • 00:06:41
    yang salah ini justru bisa destruktif
  • 00:06:43
    karena oksit tooksin, dopamin, dan lain
  • 00:06:45
    sebagainya. Tapi kalau ini diraat dengan
  • 00:06:47
    benar, dengan waktu yang benar, maka
  • 00:06:49
    game ini akan menghasilkan dampak yang
  • 00:06:50
    positif bagi kerja otak lu. Karena apa?
  • 00:06:53
    Karena lu terbiasa melakukan yang
  • 00:06:54
    namanya problem solving dan merespon
  • 00:06:56
    semua yang ada dalam 1 sampai 10 menit
  • 00:06:59
    game. Nah, sederhananya begini. Kalau lu
  • 00:07:01
    mau Mobile Legends yang lu mainin itu
  • 00:07:03
    bisa bermanfaat buat kapasitas otak lu.
  • 00:07:05
    Pertama, jangan pernah ngejar ranknya
  • 00:07:08
    atau jangan pernah ngejar cuma pengen
  • 00:07:09
    menangnya. Tapi biasakan bermain gimana
  • 00:07:12
    lu bikin gameplay yang mind blowing,
  • 00:07:14
    gimana lu bisa nge-kill dengan keadaan
  • 00:07:16
    tertentu, dan gimana lu bisa bertahan
  • 00:07:18
    dengan keadaan tertentu. Pernah ada fase
  • 00:07:20
    main Mobile Legends. Salah satu hero
  • 00:07:22
    yang gua lakukan riset yang gua ulik
  • 00:07:24
    beneran itu Sun yang mana WAT itu enggak
  • 00:07:26
    meta. Ya, dengan menggunakan Sun gua
  • 00:07:29
    terbiasa untuk berpikir kayak gimana
  • 00:07:31
    dengan STun ini dan posibilitas yang gua
  • 00:07:33
    hasilkan dari ST ini. Gua bisa mapping,
  • 00:07:35
    tingkat akurasi gua untuk map awareness
  • 00:07:38
    itu jauh lebih tinggi dan gua bisa
  • 00:07:39
    bertahan dengan baik. Jadi, salah satu
  • 00:07:41
    gameplay yang gua save dan gua record
  • 00:07:43
    waktu itu adalah dengan gua menggunakan
  • 00:07:45
    Arival soun, gua bisa nyelamatin turet
  • 00:07:47
    yang tinggal satu hit. Itu yang akan
  • 00:07:48
    membantu kapasitas otak lu berkembang
  • 00:07:50
    dengan method dan pendekatan game
  • 00:07:51
    seperti itu. Dan game-game kayak real
  • 00:07:54
    time strategy, of Empire, Civilization
  • 00:07:58
    itu juga bisa menghasilkan dampak yang
  • 00:08:00
    sama positifnya. Artinya apa? Artinya
  • 00:08:03
    setiap hampir semua game punya tuh
  • 00:08:05
    posibilitas itu. Tapi lu harus ingat
  • 00:08:07
    tujuan lu main bukan cuma untuk
  • 00:08:09
    berekreasi, tapi meningkatkan kecerdasan
  • 00:08:12
    yang ada di kepala lu. Dan jangan sampai
  • 00:08:14
    terobsesi dengan sesuatu. Kalau udah
  • 00:08:16
    sampai di situ, destruktif.
  • 00:08:23
    Nah, ini teknik cangking ya. Cangking
  • 00:08:24
    itu kayak lu bikin bongkahan dalam
  • 00:08:26
    menghafal atau mengingat atau merekatkan
  • 00:08:29
    informasi yang masuk di kepala lu. Gini,
  • 00:08:31
    Teman-teman, otak itu punya kapasitas
  • 00:08:33
    dalam menyerap dan menerima informasi
  • 00:08:35
    dari yang mulai jangka pendek sampai
  • 00:08:36
    jangka panjang, ya kan? Long term
  • 00:08:38
    memory, short term memory, you know it
  • 00:08:40
    lah. Nah, di short term ini katakan
  • 00:08:43
    kapasitas itu cuma tujuh. Dan ketika ada
  • 00:08:45
    tambahan informasi yang lain, dia cuma
  • 00:08:47
    punya dua pilihan. Memaksa untuk masuk
  • 00:08:49
    long term yang mana itu seringkiali
  • 00:08:50
    gagal. Kedua, menghapus informasi yang
  • 00:08:53
    lain sehingga kita jadi sering melupakan
  • 00:08:55
    sesuatu yang sebenarnya penting. Karena
  • 00:08:57
    itu tadi, karena ngestu kan di kepala
  • 00:08:59
    kita. Lalu apa yang harus kita lakukan?
  • 00:09:01
    Yang harus kita lakukan salah satunya
  • 00:09:03
    yang paling efektif yang pernah gua
  • 00:09:04
    lakukan adalah chunking. Jadi informasi,
  • 00:09:06
    knowledge atau semua hal-hal yang
  • 00:09:09
    bermanfaat untuk kepala kita itu gua
  • 00:09:10
    bikin bongkahan-bongkahan
  • 00:09:12
    dan itu gua yakin juga sudah kalian
  • 00:09:14
    lakukan tanpa sadar. Misalnya ngfal
  • 00:09:16
    nomor handphone ya kan enggak mungkin
  • 00:09:18
    dalam 12 atau 13 nomor handphone lu bisa
  • 00:09:20
    hafal tet itu akan sangat sulit kecuali
  • 00:09:23
    ada keunikan di dalam kepala lu. Nah
  • 00:09:26
    biasanya gimana lu ngfal lu pelah
  • 00:09:29
    pecah-pecah jadi dua ya kan 08 9 6 69 6
  • 00:09:33
    69. Nah, kayak gitu sehingga nomor itu
  • 00:09:36
    bisa masuk ke kepala lu. Dan ketika
  • 00:09:37
    informasi itu dibikin bigger lagi,
  • 00:09:39
    dibikin lebih besar lagi, wah misalnya
  • 00:09:41
    lu belajar ekonomi untuk hafal dan
  • 00:09:43
    benar-benar akurat soal subbabnya gitu
  • 00:09:45
    antara permintaan penawaran, teori
  • 00:09:48
    kepuasan konsumen, teori produksi,
  • 00:09:52
    GDP, pertumbuhan ekonomi, inflasi,
  • 00:09:54
    pengangguran itu kan skatered. Tapi
  • 00:09:56
    ketika lu kelompokkan jadi mikro, makro,
  • 00:09:59
    pengantar, sejarah, filsafat, nah itu
  • 00:10:01
    semua jadi keekompres di kepala lu.
  • 00:10:03
    Kayak lu nge-zip lah di komputer. Nah,
  • 00:10:05
    itu juga yang lu harus lakukan di otak
  • 00:10:06
    lu. Jadi terbiasa melakukan ching atas
  • 00:10:08
    semua knowledge dan informasi yang lu
  • 00:10:10
    miliki. Jadi, ketika lu dapat momen atau
  • 00:10:13
    lu butuh untuk mengeluarkan hal
  • 00:10:14
    tersebut, lu udah teratur tuh mengingat
  • 00:10:18
    apa yang lu udah pahami sebelumnya.
  • 00:10:26
    [Musik]
  • 00:10:53
    H
  • 00:10:55
    Selanjutnya belajar musik khususnya alat
  • 00:10:58
    musik atau instrumen musik. Jadi jangan
  • 00:11:00
    bilang belajar musik terus gua belajar
  • 00:11:02
    meja DJ, Bang. Ah, itu enggak enggak
  • 00:11:04
    enggak similar dengan apa yang gua
  • 00:11:06
    maksudkan di sini. Kenapa? Karena itu
  • 00:11:08
    dua konteks yang berbeda. Kalau lu
  • 00:11:10
    belajar alat musik kayak gitar,
  • 00:11:11
    harmonika, piano, drum, otak lu tuh
  • 00:11:14
    bekerja secara komprehensif gitu. Bukan
  • 00:11:16
    cuma berpikir, bukan cuma mendengar,
  • 00:11:18
    tapi motorik lu juga terbangun. Jadi ada
  • 00:11:20
    sinergi dan harmoni ketika lu belajar
  • 00:11:23
    atau memaksakan diri lu untuk bermain
  • 00:11:25
    alat musik. Itulah kenapa musik
  • 00:11:27
    seringkiali jadi simbol, "Oh, orang
  • 00:11:28
    kalau jago main musik berarti pintar."
  • 00:11:30
    Itu enggak sepetuhnya salah tapi belum
  • 00:11:32
    100% tepat. Kenapa demikian? Karena
  • 00:11:34
    ketika lu bisa menguasai alat musik,
  • 00:11:36
    berarti otak lu sudah pernah didorong
  • 00:11:39
    untuk meningkatkan kapasitasnya lebih
  • 00:11:41
    besar lagi. Kayak orang belajar main
  • 00:11:43
    gitar pertama untuk mindahin jari aja
  • 00:11:46
    itu kan susah banget ya. 1 hari, 2 hari.
  • 00:11:48
    Tapi lama-kelamaan karena lu melatih
  • 00:11:49
    diri lu itu bahkan ada di luar kepala
  • 00:11:52
    lu. Itulah kenapa belajar musik itu
  • 00:11:53
    menjadi sangat penting. Bukan untuk
  • 00:11:55
    sebagai syukur-syukur bisa jadi musisi
  • 00:11:57
    ya. Tapi tanpa jadi musisi pun dengan lu
  • 00:12:00
    belajar musik, lu membuka banyak sekali
  • 00:12:02
    kemungkinan dalam hidup lu. BTW ngomong
  • 00:12:04
    soal musik ya album pertama yang gua
  • 00:12:07
    garap Mutia udah keluar di YouTube
  • 00:12:09
    Spotify Apple Music. Silakan kalian
  • 00:12:11
    tonton, dengarkan, dan jangan lupa
  • 00:12:15
    subscribe ya. Itu album musik pertama.
  • 00:12:18
    Yang gua garap bercinta
  • 00:12:21
    sudah sampai di siniasa
  • 00:12:30
    [Musik]
  • 00:12:33
    hasratku
  • 00:12:35
    tak lagi untuk saling
  • 00:12:40
    bercint
  • 00:12:46
    kaul dengan orang pintar. Nah, ini juga
  • 00:12:48
    sangat membantu sekali dan kayaknya gua
  • 00:12:51
    enggak perlu ngejelasin lebih panjang.
  • 00:12:52
    Bukan berarti lu harus me eliminasi ccle
  • 00:12:56
    pertemanan lu. Tapi kan lu bisa tambah
  • 00:12:57
    gitu loh sikler yang asyiknya gaulnya
  • 00:12:59
    tetap ada. Tapi berusaha dekatkan dengan
  • 00:13:02
    orang yang menurut lu approve nih bisa
  • 00:13:04
    ngasih banyak benefit buat lu, bisa
  • 00:13:05
    ngasih banyak knowledge buat lu dan bisa
  • 00:13:08
    membuat lu asking atau mempertanyakan
  • 00:13:10
    lagi semua keyakinan yang selama ini lu
  • 00:13:12
    yakini. Nah, terakhir ini yang
  • 00:13:14
    sangat-sangat esensial dan seringkiali
  • 00:13:16
    gua gunakan belakangan ini. Pelajari
  • 00:13:18
    sesuatu yang lu ragukan lebih besar
  • 00:13:19
    daripada pelajari mempelajari sesuatu
  • 00:13:21
    yang selama ini lu yakini. Dan ini akan
  • 00:13:24
    menambah khasanah lu dengan sangat luar
  • 00:13:26
    biasa, Teman-teman. Kenapa gua bilang
  • 00:13:27
    kayak gitu? Karena manusia terbiasa
  • 00:13:29
    otaknya bekerja dengan bias kognitif.
  • 00:13:30
    Artinya kita menganggap sesuatu itu
  • 00:13:32
    empirical itu terbukti padahal belum
  • 00:13:34
    tentu. Karena kita meyakini hal
  • 00:13:36
    tersebut. Itulah pola kita menggunakan
  • 00:13:38
    CGPT yang salah. ya karena ketika lu mau
  • 00:13:40
    bantah satu argumen, lu coba susun
  • 00:13:42
    promnya untuk menguatkan diri lu dan
  • 00:13:44
    ditambah lagi CGPT itu punya pola untuk
  • 00:13:46
    afirmasi ya kan dia berusaha untuk
  • 00:13:48
    menyenangkan semua orang. Itulah yang
  • 00:13:49
    bikin orang makin bodoh ketika
  • 00:13:50
    menggunakan AI. Bukan, bukan karena
  • 00:13:52
    AI-nya tapi karena cara menggunakannya
  • 00:13:54
    membuat lu semakin bodoh. Nah, itu yang
  • 00:13:56
    harus diubah. Misalnya lu punya
  • 00:13:58
    keyakinan bumi itu tidak datar, bumi itu
  • 00:14:00
    bulat, maka lu coba tuh cari tahu
  • 00:14:02
    tentang bumi itu datar. Hasilnya apa?
  • 00:14:04
    Hasilnya satu, lu mendapatkan hal yang
  • 00:14:07
    jauh lebih solid. Kedua, misalnya lu
  • 00:14:10
    meyakini bumi itu bulat, keyakinan lu
  • 00:14:12
    atas bumi itu bulat akan semakin besar.
  • 00:14:14
    Sementara argumen tentang bumi itu
  • 00:14:16
    datar, lu semakin memahami kenapa orang
  • 00:14:19
    bisa percaya dengan hal-hal seperti itu
  • 00:14:22
    sehingga menambah pendekatan dan
  • 00:14:24
    pengetahuan yang mungkin akan bermanfaat
  • 00:14:26
    dan bisa digunakan di lain kesempatan
  • 00:14:28
    yang lu enggak pernah tahu gitu. Nah,
  • 00:14:30
    itulah yang biasa gua lakukan dan itulah
  • 00:14:32
    yang biasa gua gunakan sehingga begitu
  • 00:14:34
    gampang dan begitu mudah untuk
  • 00:14:36
    beradaptasi dengan setiap bentuk
  • 00:14:38
    obrolan, Teman-teman. Jadi, enggak ada
  • 00:14:40
    salahnya misalnya lu meyakini Indonesia
  • 00:14:42
    itu baik-baik saja, ya coba cari tahu
  • 00:14:44
    kenapa Indonesia itu tidak baik-baik
  • 00:14:45
    saja. Atau sebaliknya, lu meyakini
  • 00:14:48
    ekonomi Indonesia itu buruk, lu coba
  • 00:14:50
    lebih dalami kenapa Indonesia itu
  • 00:14:52
    ternyata tidak buruk. dan lu akan
  • 00:14:54
    melihat seberapa magicalnya dampak dari
  • 00:14:59
    kebiasaan tersebut. Nah, sebenarnya
  • 00:15:01
    banyak lagi dan semua ini terbukti
  • 00:15:04
    secara ilmiah dan banyak sekali jurnal
  • 00:15:06
    yang menjelaskan. Silakan lu cari tahu
  • 00:15:07
    sendiri. Jelas bahasanya gua
  • 00:15:09
    sederhanakan supaya lebih bisa
  • 00:15:11
    dimengerti banyak orang. Dan apapun
  • 00:15:13
    kehidupan gua sekarang basisnya apa yang
  • 00:15:15
    gua jelasin tadi gitu. Dan manfaatnya
  • 00:15:17
    sungguh sangat besar teman-teman. Salah
  • 00:15:18
    satunya adalah lu terbiasa menggunakan
  • 00:15:21
    sistem dua gitu kan yang kalkulatif,
  • 00:15:24
    analisis dan segala macam itu semakin
  • 00:15:26
    mendekati sistem satu sehingga lu
  • 00:15:28
    merespon sesuatu itu menjadi cepat,
  • 00:15:30
    tepat, dan akurat. Karena itu terbiasa
  • 00:15:32
    ada di kepala lu orang kapasitasnya
  • 00:15:34
    sudah nambah. Nah, kedua, lu akan lebih
  • 00:15:36
    mudah untuk membaur dengan orang,
  • 00:15:38
    bersosialisasi dengan orang tanpa harus
  • 00:15:40
    kehilangan diri lu sendiri. Ketiga, yang
  • 00:15:42
    paling terakhir nih dampaknya ya enggak
  • 00:15:44
    mungkin skor IQ lu enggak naik kalau lu
  • 00:15:47
    udah bisa memetakan ini semua. Artinya
  • 00:15:50
    semua hal yang gua jelasin tadi itu akan
  • 00:15:51
    meningkatkan kognitif lu. Ketika
  • 00:15:53
    kognitif lu udah naik, segitu gampang
  • 00:15:55
    knowledge untuk masuk dan lu gunakan
  • 00:15:58
    semaksimal mungkin. Jadi ya itu aja
  • 00:16:02
    konten kali ini. Jangan lupa
  • 00:16:04
    e subscribe Muti Nadir ya album project
  • 00:16:09
    musik pertama gua di situ sama Muti.
  • 00:16:11
    Kedua, jangan lupa subscribe Trivelas.
  • 00:16:12
    Di situ kita bakal ngomongin bola dan
  • 00:16:14
    lain sebagainya. Itu aja dari gua.
  • 00:16:15
    Semoga bermanfaat. Sampai jumpa di kota
  • 00:16:17
    selanjutnya. See ya. Yeah.
Tag
  • IQ
  • kecerdasan
  • catur
  • musik
  • chunking
  • pengembangan diri
  • problem solving
  • game
  • belajar
  • sosialisasi