Farmakoterapi Infeksi TBC
Sintesi
TLDRThe video discusses pharmacotherapy for tuberculosis (TB) infections, focusing on the specific challenges of treating TB in the context of respiratory infections. TB is caused by Mycobacterium tuberculosis and primarily spreads through droplets inhaled into the lungs. The disease represents a significant public health issue globally, and particularly in Indonesia where it ranks highly in terms of incidence rates. Key aspects of TB pathology involve the bacteria's resistance to certain environmental conditions and its ability to lie dormant in the body, complicating treatment. The video outlines the infection process, risk factors, symptoms, and complications of TB. Treatment involves a regimen of antibiotics including Isoniazid, Rifampicin, Pyrazinamide, and Ethambutol, and must be adhered to strictly to prevent resistance. Emphasis is placed on the DOTS (Directly Observed Treatment, Short-course) strategy to enhance patient compliance and prevent the development of multidrug-resistant TB. The content underscores the importance of early detection, proper diagnosis, and continuous treatment, alongside preventive measures to control the spread, such as public awareness and improved sanitation.
Punti di forza
- 🦠 Tuberculosis (TB) is a major infectious disease caused by Mycobacterium tuberculosis.
- 📈 Indonesia ranks highly in TB incidence worldwide.
- 💊 First-line TB treatment includes Isoniazid, Rifampicin, Pyrazinamide, and Ethambutol.
- 🔍 Early detection and strict treatment adherence are crucial for TB management.
- 🛡️ DOTS is a key strategy for ensuring medication compliance and preventing drug resistance.
- 🌍 TB is a significant global health issue, particularly in overcrowded and low-ventilation environments.
- ❗ Untreated TB can lead to serious complications like meningitis and joint damage.
- 🚫 Multi-Drug Resistant TB poses a challenge due to resistance against key antibiotics.
- 🔬 TB diagnosis involves sputum tests, skin tests, and X-rays.
- 🧑⚕️ Preventive measures include mask wearing, proper sanitation, and avoiding contact with infected individuals.
Linea temporale
- 00:00:00 - 00:05:00
The video introduces the topic of pharmacotherapy for tuberculosis (TB) infections, a common respiratory infection in Indonesia, and highlights its global mortality rate reported by WHO.
- 00:05:00 - 00:10:00
Details about the pathogen causing TB, Mycobacterium tuberculosis, its transmission mainly through respiratory droplets, and the characteristics that allow its survival are explained.
- 00:10:00 - 00:15:00
The pathogenesis of TB is discussed, including the initial infection process, the role of macrophages, and the conditions that lead to the activation of the bacteria.
- 00:15:00 - 00:20:00
Factors influencing TB infection include the source of infection, bacterial virulence, and the immune status of exposed individuals, along with environmental and lifestyle factors affecting immune response.
- 00:20:00 - 00:25:00
The classification of TB types based on sputum results and symptoms, particularly differentiating pulmonary TB into positive and negative sputum acid-fast bacilli (AFB), is explained.
- 00:25:00 - 00:30:00
Diagnosis of TB often involves clinical symptoms, bacteriological examination, and radiology. The Mantoux test is specifically used for diagnosing TB in children.
- 00:30:00 - 00:35:00
Medical treatment principles for TB are outlined, focusing on the use of specific antibiotics, the necessity of adherence to medication regimens, and the prevention of drug resistance.
- 00:35:00 - 00:40:00
Descriptions of TB cases include new cases, relapse, treatment failures, and chronic cases, emphasizing the importance of supervised and continuous treatment regimens.
- 00:40:00 - 00:45:00
Details about drug regimens for TB and specific drugs used, including the introduction of Fixed-Dose Combinations (FDCs) to improve treatment compliance.
- 00:45:00 - 00:51:11
Discussions on multidrug-resistant TB highlight the necessity for longer and more complex treatment plans, stressing the importance of patient compliance and public health measures to prevent spread and resistance.
Mappa mentale
Video Domande e Risposte
What is the main pathogen causing tuberculosis?
The main pathogen causing tuberculosis is Mycobacterium tuberculosis.
How is tuberculosis spread?
Tuberculosis is spread through droplets released into the air when an infected person coughs, sneezes, talks, or sings.
What are common symptoms of tuberculosis?
Common symptoms include persistent cough, fever, night sweats, weight loss, and fatigue.
What are first-line drugs for treating tuberculosis?
The first-line drugs for treating tuberculosis include Isoniazid, Rifampicin, Pyrazinamide, Ethambutol, and Streptomycin.
What is Multi-Drug Resistant TB (MDR-TB)?
MDR-TB is tuberculosis that is resistant to at least isoniazid and rifampicin, the two most potent TB drugs.
What is DOTS in TB treatment?
DOTS stands for Directly Observed Treatment, Short-course. It is a strategy to ensure patients take their TB medications properly under supervision.
What factors increase the risk of TB infection?
Factors include close contact with an infectious person, poor nutrition, living in crowded conditions, and having a weakened immune system.
What complications can arise from untreated tuberculosis?
Complications can include tuberculous meningitis, spinal pain, joint damage, and heart disorders.
How is tuberculosis diagnosed?
Diagnosis can be done through sputum tests, chest X-rays, and tests like the Mantoux tuberculin skin test.
What precautions should be taken to prevent the spread of tuberculosis?
Precautions include wearing masks, ensuring good ventilation, avoiding crowded places, and completing the full course of TB treatment.
Visualizza altre sintesi video
How Far is Too Far? | The Age of A.I.
Why she left architecture.
INSTRUMENT ALLAH | Renungan Buka Sabat
Karnak and Luxor: The Reaching of Perfection (Egyptology with Zahi Hawass Episode 9)
What is the European Commission?
Yuval Noah Harari Interview with Saurabh Dwivedi। AI के खतरे,Ramayana से Narendra Modi तक। Kitabwala
- 00:00:00halo salamualaikum warahmatullahi
- 00:00:02wabarakatuh pada video kali ini kita
- 00:00:05masih akan melanjutkan tentang
- 00:00:06farmakoterapi pada farmakoterapi infeksi
- 00:00:10pada saluran pernafasan namun pada video
- 00:00:12kali ini kita akan membahas tentang
- 00:00:15farmakoterapi infeksi tuberkulosa ya
- 00:00:18atau yang biasa disebut dengan TBC Oke
- 00:00:22jadi ini out lain atau gambaran dari
- 00:00:25penyakit-penyakit pada sistem pernafasan
- 00:00:27di mana yang in class infeksi tadi
- 00:00:30kelompok infeksi yang bukan TBC Sudah
- 00:00:33pernah kita bahas di slide sebelumnya so
- 00:00:37di video sebelumnya kemudian yang boleh
- 00:00:40pada video kali ini kita akan spesifik
- 00:00:41membahas tentang infeksi tuberkulosa
- 00:00:45atau farmakoterapi pada infeksi
- 00:00:47tuberkulosa Oke untuk pendahuluannya
- 00:00:51yang pertama itu adalah lebih BC itu
- 00:00:55merupakan infeksi menular saluran
- 00:00:57pernafasan yang paling sering terjadi
- 00:01:00Indonesia dimana TVC ini masih merupakan
- 00:01:03masalah kesehatan masyarakat secara
- 00:01:05global Nah pada tahun 2020 who who
- 00:01:10melaporkan bahwa kematian akibat TBC itu
- 00:01:14sampai eh dia 480 4500 pertahunnya ini
- 00:01:20merupakan angka yang cukup tinggi ya
- 00:01:23untuk angka mortalitas nah ini
- 00:01:27rankingnya Indonesia sendiri di tahun
- 00:01:292007 ke Indonesia itu berada di urutan
- 00:01:33ketiga ya urutan ketiga dengan kantung
- 00:01:37gurih total insiden dari TBC kemudian
- 00:01:43tahun 2008 itu Indonesia keberadaan
- 00:01:47diurutan kelima anak untuk yang tahun
- 00:01:49ini saya belum update lagi nanti bisa
- 00:01:51Kalian cari kembali datanya sudah
- 00:01:55jelekin berapa Indonesia untuk kasus TBC
- 00:01:58ini
- 00:02:00Oke untuk patogenesisnya
- 00:02:03[Musik]
- 00:02:04Hai Ki jadi kuman penyebab dari TBC itu
- 00:02:08spesifik ya spesifik yaitu mycobacterium
- 00:02:12tuberkulosis atau kadang disebut dengan
- 00:02:15NTB C Itu singkatannya ya dimana pintu
- 00:02:20masuk dari kasus infeksi tuberkulosa
- 00:02:23atau diamord di entrinya itu adalah 98%
- 00:02:29nya melalui paru-paru kita a untuk
- 00:02:33sifat-sifat dari kuman TBC itu yang
- 00:02:35pertama adalah lebih bentuknya batang
- 00:02:38dengan ukurannya 4 mikrofonnya dimana
- 00:02:41the kuman TBC itu merupakan parasit
- 00:02:44aerob obligat bahwa dia itu hanya bisa
- 00:02:47hidup dengan kadar Oksigen yang sangat
- 00:02:49tinggi nah dia juga hydro dia juga bisa
- 00:02:52mati pada air yang mendidih Kemudian
- 00:02:55pada sinar matahari apabila dipanaskan
- 00:02:58selama 5menit itu kumannya mudah mati
- 00:03:02Hai namun kuman TBC ini dia itu dapat
- 00:03:05hidup lama pada udara yang lembab atau
- 00:03:08gelap dan dia itu tahan terhadap
- 00:03:10pewarnaan jadi kadang dia disebut dengan
- 00:03:14basil tahan asam atau batang tahan asam
- 00:03:17ya karena bentuknya ukurannya adalah
- 00:03:19Bastille atau batang nah di dalam tubuh
- 00:03:22manusia dia itu biasanya ke bentuknya
- 00:03:25Dorman seperti kepompong artinya dia itu
- 00:03:28hidup dalam waktu yang lama di tubuh
- 00:03:31manusia sampai dia menyebabkan
- 00:03:33terjadinya penyakit infeksi yang
- 00:03:35disertai dengan gejala-gejala
- 00:03:38Hai ke ini adalah ilustrasinya bahwa
- 00:03:41tuberkulosis itu dia menyebar melalui
- 00:03:44droplet droplet yang dikeluarkan oleh
- 00:03:50seseorang yang terinfeksi TB ketika dia
- 00:03:54mengalami batu kemudian bersin Dia
- 00:03:58berbicara ataupun bernyanyi karena
- 00:04:00disitu ada peluang untuk droplet nya Eh
- 00:04:04dihirup oleh orang lain di mana droplet
- 00:04:07yaitu mengandung banyak sekali kuman m
- 00:04:11TBC terlihat yang untuk grafiknya jadi
- 00:04:14ini grab grafik jumlah jumlah dari
- 00:04:20kumannya ketika kita berbicara kemudian
- 00:04:23batuk dan bersin bisa dilihat bahwa
- 00:04:26bersin itu memiliki jumlah droplet atau
- 00:04:31partikel droplet itu yang paling banyak
- 00:04:35jumlahnya dibandingkan batuk dan
- 00:04:38Nah makanya itu ya kalau orang TBC itu
- 00:04:41harus menggunakan masker sama dengan
- 00:04:45orang yang terkena covert nine ten kita
- 00:04:47akan di masa sekarang ini di masanya
- 00:04:48Normal itu menggunakan masker itu sudah
- 00:04:52dianggap merupakan suatu Kebiasaan Baru
- 00:04:55atau normal yang memang harus kita taati
- 00:04:58karena tadi ya sama seperti TBC itu
- 00:05:01profit nenteng Nadia juga menepati
- 00:05:04menyebar melalui droplet dimana droplet
- 00:05:06itu sangat banyak mengandung partikel
- 00:05:09kuman Apabila seseorang itu bersin eh
- 00:05:12Nah ini dia patogenesisnya proses
- 00:05:15perjalanan penyakitnya ini nanti bisa
- 00:05:17kalian belajar sendiri tapi saya
- 00:05:20memberikan gambarannya sedikit ya Jadi
- 00:05:23kalau ketika untuk proses pertama itu
- 00:05:27ketika bakteri tuberkulosis nya itu
- 00:05:30masuk ke dalam alveolus yang ada di
- 00:05:32paru-paru itu dia langsung mengundang
- 00:05:34yang namanya makrofag karena makrofag
- 00:05:37kita itu dia bertugas
- 00:05:38Ibu membunuh benda-benda asing atau
- 00:05:41melakukan fagositosis terhadap
- 00:05:43benda-benda asing yang masuk ke saluran
- 00:05:46pernapasan terutama di sini adalah
- 00:05:48bakteri nah ini bronkiolus kita ya belum
- 00:05:51plus kita nah ketika sudah terjadi
- 00:05:54masuknya bakteri ini itu sudah
- 00:05:56sebenarnya sudah mengalami infeksi ya
- 00:05:59tapi dia belum ada gejala atau
- 00:06:01penyakitnya sehingga belum disebut
- 00:06:03dengan penyakit infeksi ya Nanti kalian
- 00:06:05baca kembali di farmakologi satu gitu
- 00:06:08Bedanya apa kalau infeksi dengan
- 00:06:10penyakit infeksi ya ya Kemudian untuk
- 00:06:13fase kedua jadi setengah eh bakteri
- 00:06:17tuberkulosis hanya itu masuk dia akan
- 00:06:20melakukan proses multiplikasi ya
- 00:06:23multiplikasi dia akan memperbanyak
- 00:06:25dirinya sehingga jumlahnya sangat banyak
- 00:06:27seperti ini Nah kalau jumlahnya sudah
- 00:06:30banyak seperti ini itu makrofag itu akan
- 00:06:34sulit untuk sukses dalam membunuh
- 00:06:36bakteri tersebut dengan merilis n
- 00:06:38punya ataupun si tukinnya nah disitu
- 00:06:41sudah terjadi infrared inflamasi ya dari
- 00:06:44paru-paru kita Nah setelah beberapa
- 00:06:48minggu itu baru muncul baru muncul
- 00:06:51beberapa dari gejala eh itunya kit TBC
- 00:06:56karena memang di situ sudah mati ya
- 00:06:59makrofag nya jadi jadi sudah tidak ada
- 00:07:01lagi yang melakukan perlawanan terhadap
- 00:07:04bakteri tuberkulosa tadi karena memang
- 00:07:07tekan Nah kalau sudah kondisi seperti
- 00:07:09ini dia sudah latency hidupnya sehingga
- 00:07:11dia sudah Dorman dia sudah berada
- 00:07:13didalam saluran itu Walaupun dia belum
- 00:07:15menghasilkan gejala penyakitnya nah nah
- 00:07:20untuk yang ini fase selanjutnya adalah
- 00:07:22bakteri TBC nya itu kan tadi dapat hidup
- 00:07:25ya dapat hidup di lingkungan kasios atau
- 00:07:28dibelah pisan lemak di situ namun diet
- 00:07:31sudah tidak bisa lagi membelah diri
- 00:07:33karena disitu sudah anoksia artinya
- 00:07:36sudah tidak ada lagi O2 kemudian
- 00:07:38PH nya rendah kemudian situ hambatan ada
- 00:07:42terhadap asam lemak nah disitu dia
- 00:07:45bakterinya sudah tidak lagi mengalami
- 00:07:47metabolisme nah dia juga sudah
- 00:07:49kondisinya resisten terhadap antimikroba
- 00:07:52yang biasa ya antimikroba yang eh
- 00:07:56maksudnya yang bukan yang bukan
- 00:07:57merupakan obat spesifik dari tuberkulosa
- 00:08:01nah ketika dia sudah kondisi seperti ini
- 00:08:04dia sudah eh apa melakukan likuifaksi
- 00:08:08artinya dia sudah bersatu bersatu
- 00:08:11membentuk eh formasi yang natural atau
- 00:08:14yang matang yang siap menginfeksi
- 00:08:16saluran pernafasan kita.dan menyebabkan
- 00:08:19terjadinya gejala dan nah ini sudah
- 00:08:22sudah siap masuk ke dalam paru-paru
- 00:08:23melalui bronkiolus Nah jadi dia sudah
- 00:08:27menyebabkan rupturnya bronkiolus dinding
- 00:08:30bronkiolus kita jadi ketika dia sudah
- 00:08:32masuk melalui dinding bronkiolus tadi
- 00:08:35akan masuk ke dalam sistem sirkulasi
- 00:08:37ataupun
- 00:08:38sistem limpatik kita disini dia akan
- 00:08:41menyebar memang sebagian besar dia akan
- 00:08:43menyebar paru-paru Tapi juga dia dapat
- 00:08:46menyebar ke organ lain Makanya kadang
- 00:08:48kita menemukan orang dengan Tibet ulang
- 00:08:50seperti itu ya gizi yang ada di selaput
- 00:08:53meningitis ya karena ini dia bisa
- 00:08:56menyebar melalui sirkulasi namun memang
- 00:08:5875 persennya dia akan berada di
- 00:09:01paru-paru sehingga TBC kan umumnya
- 00:09:04menyerang paru-paru tetapi tidak menutup
- 00:09:06kemungkinan type-c itu juga menyerang
- 00:09:08pada tulang Biasanya seperti itu ya tapi
- 00:09:11memang jarang sekali kejadiannya Oke
- 00:09:15jadi ini Faktor terjadinya infeksi TBC
- 00:09:20Oke jadi ini Ketika seseorang itu sudah
- 00:09:24terinfeksi mikobakterium tuberkulosa
- 00:09:27kemudian dia melakukan interaksi dengan
- 00:09:32orang sehat kemudian dia berbicara
- 00:09:34droplet nya droplet nya keluar kemudian
- 00:09:38ya apa namanya dia bersin saya seperti
- 00:09:42itu maka mycobacterium nya yang tadinya
- 00:09:44ada di orang sakit itu Akan berpindah ke
- 00:09:48orang sehat yang ini ya karena dia
- 00:09:51dihirup droplet nya oleh orang yang
- 00:09:53sehat ini namun memang gejalanya tidak
- 00:09:55langsung muncul gejalanya muncul bahkan
- 00:09:58sampai dua atau tiga bulan kedepan atau
- 00:10:01beberapa minggu ya karena membutuhkan
- 00:10:03banyak proses dulu m TBC untuk dapat
- 00:10:06menimbulkan penyakit infeksi nah ke ini
- 00:10:11faktornya yang pertama ada sumber
- 00:10:13infeksi sumber infeksinya manusianya
- 00:10:15yang terinfeksi tadi kemudian jumlah
- 00:10:17kumannya ketika dia terpapar
- 00:10:20terus-menerus dia tidak tahu orang
- 00:10:21tersebut TBC terpapar terus-menerus itu
- 00:10:24juga menjadi faktor kemudian yang ketiga
- 00:10:26virulensi kuman TBC karena virulensi
- 00:10:29kuman TBC ini masih lumayan tinggi ya
- 00:10:32aktifnya artinya virulensi adalah daya
- 00:10:34infeksinya masih lumayan tinggi dan yang
- 00:10:38keempat
- 00:10:38ekornya didukung oleh daya tahan tubuh
- 00:10:40yang turun misalnya a system imunnya
- 00:10:43seseorang ini sedang turun dia
- 00:10:45berinteraksi dengan orang yang terkena
- 00:10:48TBC jadi dia memang eh Daya tahannya tuh
- 00:10:53tubuhnya kurang jadi dia terinfeksi
- 00:10:56seperti itu Oke ini kondisi daya tahan
- 00:10:59tubuh menurun itu pada saat kondisi apa
- 00:11:02saja dipengaruhi oleh apa yang pertama
- 00:11:04umur Punya usia lanjut ya kemudian
- 00:11:07lingkungan-lingkungan ketika dia
- 00:11:09mendapatkan nutrisi atau asupannya jelek
- 00:11:11kemudian lingkungan perumahan yang
- 00:11:13memang tidak bersih seperti itu ya
- 00:11:16kemudian lingkungan pekerjaannya yang
- 00:11:18memang banyak orang disitu yang ternyata
- 00:11:22terinfeksi TBC Kemudian dari Toxic juga
- 00:11:25adimulia beresiko Karena Dia meminum
- 00:11:28alkohol merokok ya Kemudian dari kondisi
- 00:11:32imunologis Ternyata dia memang memiliki
- 00:11:34infeksi yang berat infeksi berat lain
- 00:11:36contohnya infeksi berat
- 00:11:38dapat menimbulkan TBC itu adalah
- 00:11:41hiv-aids ya hiv-aids itu eh Ketika
- 00:11:46seseorang mengalami hiv-aids itu
- 00:11:48sebenarnya meninggalnya bukan karena HIV
- 00:11:51AIDS yaitu tapi meninggalnya Biasanya
- 00:11:54karena dia memiliki infeksi tambahan
- 00:11:57lain atau eh apa namanya komorbid
- 00:12:01penyakit tambahan lain yang memang berat
- 00:12:03biasanya itu TBC juga rentan sekali
- 00:12:06menginfeksi pasien pasien dengan infeksi
- 00:12:09berat yaitu hiv-aids tadinya Kemudian
- 00:12:12dari penyakit diabetes keganasan infeksi
- 00:12:15virus itu juga bisa menyebabkan
- 00:12:17terjadinya daya tahan tubuh yang menurun
- 00:12:19mudah dari genetik hanya ada Dewa
- 00:12:22keturunan tapi memang lewat keturunan
- 00:12:24ini sangat kecil sih sangat kecil apa
- 00:12:28terhadap ke TBC tapi ini kan gue dengan
- 00:12:31daya tahan tubuhnya cepat tahu memang
- 00:12:33dia memiliki kelainan imunitas bawaan
- 00:12:36yang menyebabkan dia
- 00:12:38akan terinfeksi oleh bakteri TBC Oke
- 00:12:45untuk klasifikasi tuberkulosis nya jadi
- 00:12:47jenis tuberkulosis itu ada TB paru BTA
- 00:12:51positif dan TB paru BTA negatif jadi ini
- 00:12:55bedanya ada tiga ini ada tiga poin yaitu
- 00:12:58sputum BTA nya foto thorax dan kultur
- 00:13:01Nah jadi ketika TB paru BTA Positif itu
- 00:13:06bisa jadi kulturnya itu pulber ini
- 00:13:09diambil tiga kali itu semuanya Positif
- 00:13:11itu masuk BTA masuk TB paru BTA positif
- 00:13:16atau tutupnya satu yang positif tapi dia
- 00:13:19TB paru aktif artinya gejalanya
- 00:13:21gejalanya sangat ke intense Kemudian
- 00:13:24dari hasil foto thorax juga paru-parunya
- 00:13:27sudah tampak ya kemudian bisa jadi dia
- 00:13:30masuk klasifikasi yang betenya satu saja
- 00:13:33satu pemeriksaan sediaan positif tapi
- 00:13:35gue kultur atau biarkan betenya positif
- 00:13:38aja untuk yang tb-paru BTA negatif itu
- 00:13:42sputum BTA nya dua-duanya negatif ya
- 00:13:46tapi hasil foto thorax nya dia positif
- 00:13:48Karena dilihat dari paru-parunya dibaca
- 00:13:51dari hasil foto torak atau rongsen
- 00:13:53paru-parunya kemudian dia juga bisa dari
- 00:13:57hasil kultur atau biakan BTN yang memang
- 00:14:00menunjukkan bahwa dia sudah ada di situ
- 00:14:03Di paru-parunya atau tidaknya itu
- 00:14:06mengandung bakteri m TBC kejadian itu
- 00:14:10berkuasa pada anak yang ada juga tapi
- 00:14:12jarang terjadi itu berbeda ya dengan
- 00:14:14dewasa nah gejala pada anak Justru itu
- 00:14:17lebih ketidak khas jadi sulit untuk
- 00:14:20mendapatkan spesimen Dia setiap nostic
- 00:14:23yang baik untuk pemeriksaan tuberkulosa
- 00:14:25anak dan memang the kuman TBC nya jarang
- 00:14:28ditemukan pada sediaan langsung menjadi
- 00:14:31pada anak-anak itu harus dilakukan tes
- 00:14:34yang disebut dengan mantuk tes Karena
- 00:14:36Dia memegang peranan penting pada
- 00:14:38TB pada anak
- 00:14:41Halo tes mantoux tato kadang disebut
- 00:14:44dengan tuberculin skin tes tuberculin
- 00:14:47skin test atau txt itu merupakan suatu
- 00:14:49pemeriksaan yang dilakukan untuk
- 00:14:52mengetahui ada atau tidaknya paparan
- 00:14:55kuman TB pada tubuh nah biasanya eh tes
- 00:14:59mantoux ini pada anak dilakukan dengan
- 00:15:01cara menyuntikkan yang menyuntikkan
- 00:15:03sejumlah cairan yang disebut dengan BPD
- 00:15:06tuberkulin kelengan ke kulit lengan
- 00:15:09untuk mengetahui Apakah ada benjolan
- 00:15:11setelah 48-72 jam di bekas suntikan nah
- 00:15:16hasil mantoux nya ini dikatakan negatif
- 00:15:19apabila tidak ada pembesaran atau
- 00:15:21benjolan Namun apabila ada pembesaran
- 00:15:23ukuran beban jualannya itu lebih dari 10
- 00:15:27mm dan tampak ada peradangan di situ
- 00:15:30maka hasil tes ngantuknya dikatakan
- 00:15:32positif namun dari hasil positif
- 00:15:35tersebut itu dibutuhkan hagiya
- 00:15:37pemeriksaan lebih lanjut untuk
- 00:15:39memastikan adanya infeksi
- 00:15:41Hai Jelly pemeriksaan lebih lanjut nya
- 00:15:43itu seperti yang lebih spesifik
- 00:15:45contohnya eh rumusan porak ataukah
- 00:15:49pemeriksaan fisik yang lain yang memang
- 00:15:52mendukung diagnosa TB paru pada anak nah
- 00:15:56ini faktor resiko infeksi TBC pada anak
- 00:15:58yang pertama anak terpajan TB aktif Dari
- 00:16:01orang dewasa kemudian dia berada
- 00:16:04didaerah endemis yang memang sebagian
- 00:16:06besar masyarakatnya terkena TBC kemudian
- 00:16:10dia hidup di kemiskinannya tadi ya
- 00:16:13karena mungkin asupannya kurang dan
- 00:16:15sebagainya kemudian lingkungan yang
- 00:16:17tidak kini selalu penempat lalu berada
- 00:16:20di tempat penampungan seperti misalnya
- 00:16:22Panti Asuhan ataukah pada saat terjadi
- 00:16:25bencana alam di tempat penampungan
- 00:16:27kemudian terjadi endemis ke TBC di situ
- 00:16:31sangat beresiko yang untuk anak-anak
- 00:16:33juga mengalami TBC nah ini gejala umum
- 00:16:36pada anak yang pertama tadi ya anak
- 00:16:38tersebut sudah kontak erat dengan pasien
- 00:16:40TBC
- 00:16:41ia mengalami demam yang sangat lama
- 00:16:43lebih dari = dua minggu ya Bahkan terus
- 00:16:47berulang-ulang tanpa penyebabnya yang
- 00:16:49jelas Aduh berat badannya juga ke turun
- 00:16:52secara tiba-tiba tanpa sebab yang jelas
- 00:16:54juga kemudian yang keempat batuknya lama
- 00:16:57berdahak lebih dari tiga minggu kemudian
- 00:17:00dia juga mengalami Malaysia atau anaknya
- 00:17:02tidak mau makan ia kemudian ada benjolan
- 00:17:05namun benjolan tersebut tidak nyeri
- 00:17:07misalnya ada di leher ketiak atau lipat
- 00:17:10paha biasanya ini disebabkan karena TBC
- 00:17:13sudah menyebar ke organ non paru-paru
- 00:17:16yang diluar Sorry organon paru ya Nah
- 00:17:20ini alur tatalaksana pasien TB pada anak
- 00:17:23untuk yang ada di unit pelaksanaan
- 00:17:26kesehatan dasar nanti dilakukan scoring
- 00:17:29dulu ya scoring terhadap gejala dan
- 00:17:32tanda dari TBC kalau skornya lebih dari
- 00:17:34enam itu diberikan oatd atau obat
- 00:17:37antituberkulosis selama dua bulan lalu
- 00:17:39dievaluasi jika Re
- 00:17:41ini positif berarti tv-nya terapi tv-nya
- 00:17:44diteruskan namun jika responnya negatif
- 00:17:47itu eh terapi TB tetap diteruskan sambil
- 00:17:51mencari penyebabnya atau bahkan nanti
- 00:17:54bisa sampai dilakukan proses
- 00:17:57perpanjangan masa terapinya Nah
- 00:18:02selanjutnya disini adalah Jeffrey usah
- 00:18:05jadi untuk Brother diagnosa tuberkulosis
- 00:18:08ini itu yang pertama dilakukan itu
- 00:18:10adalah melihat gejala klinis selalu
- 00:18:12pemeriksaan fisik kemudian yang ketiga
- 00:18:14adalah pemeriksaan bakteriologis atau
- 00:18:17tutup bpkkd lalu pemeriksaan radiologi
- 00:18:20ada pemeriksaan khusus kemudian
- 00:18:22pemerintah lain pemeriksaan darah juga
- 00:18:24lalu uji tuberkulin atau mantoux test
- 00:18:27tadi Nah diagnosa ini tentu bukan anak
- 00:18:30kita ya bukan ranah seorang farmasi atau
- 00:18:32apoteker tapi memang kita juga di
- 00:18:37Hai diberitahu atau dikenalkan
- 00:18:40langkah-langkah diagnosis Seperti apa
- 00:18:42tapi kita tidak berhak untuk
- 00:18:43melakukannya ini hanya gambaran
- 00:18:45singkatnya saja ya alurnya seperti apa
- 00:18:48Nah untuk gejala klinisnya itu ada dua
- 00:18:51ya gejala respiratorik dan gejala
- 00:18:52sistemik kalau untuk gejala respiratory
- 00:18:55itu batuknya lebih dari = dua minggu
- 00:18:58lalu dia batuk darah kemudian Desa sak
- 00:19:01nafas lalu dia mengalami nyeri dada nah
- 00:19:04ini memang gejalanya itu bervariasi ya
- 00:19:06Mulai dari tidak ada gejala sampai
- 00:19:08bahkan gejalanya berat Nah untuk gejala
- 00:19:11sistemik nya itu biasanya demam kemudian
- 00:19:14Malaysia tadinya lemas badannya kemudian
- 00:19:17berkeringat pada malam hari anoreksia D
- 00:19:21mengalami anoreksia kemudian berat
- 00:19:24badannya juga turun secara tiba-tiba nah
- 00:19:27ini gejala klinis gejala klinis ada tiga
- 00:19:29yang disebut dengan trias TBC yang
- 00:19:31pertama itu adalah penurunan berat badan
- 00:19:33secara tiba-tiba lalu didukung oleh
- 00:19:36persisten
- 00:19:37ngetik kok jadi batuk berdahak yaitu
- 00:19:40menetap lebih dari dua minggu dan dia
- 00:19:43berkeringat di malam hari itu Trias TBC
- 00:19:46Trias dari gejala klinis TBC ada tiga
- 00:19:50utama ya Nah ini untuk pemeriksaan
- 00:19:52bakteriologi atau sputum nya jadi waktu
- 00:19:55pengambilan the hanya itu adalah SPS SPS
- 00:19:59itu es waktu kemudian P pagi lebih SMS
- 00:20:02yang ketiga adalah sewaktu es yang
- 00:20:04pertama itu pada saat berkunjung pertama
- 00:20:07kali kemudian pagi itu dikumpulkan di
- 00:20:10rumah pada pagi hari lalu dibawa ke
- 00:20:12rumah sakit kemudian es yang ketiga itu
- 00:20:15adalah pada hari kedua saat menyerahkan
- 00:20:17dahak pagi itu besarnya dia akan ke
- 00:20:20rumah sakit menyerahkan dahak pada
- 00:20:21berhak yang sudah dikeluarkan di pagi
- 00:20:23hari tadi Nah ketika di rumah sakit Dede
- 00:20:26suruh lagi untuk mengeluarkan dahak tapi
- 00:20:29yang itu diukur menjadi dahak yang
- 00:20:32sewaktu yang ketiga jadi pengukurannya
- 00:20:34tiga kali tadi ya SPS sewaktu Pak
- 00:20:37hidden sewaktu Nah untuk pemeriksaan
- 00:20:40bakteriologi itu manfaatnya apa yang
- 00:20:43pertama itu untuk menegakkan diagnosa
- 00:20:45jadi akhirnya benar-benar disitu ada
- 00:20:47infeksi MTC lalu untuk mengevaluasi
- 00:20:51hasil pengobatan nanti ketika pacarnya
- 00:20:53sudah mengkonsumsi obat dilakukan lagi
- 00:20:56Eh pemeriksaan bakteriologi ini untuk
- 00:20:58melihat apakah terapi itu berhasil atau
- 00:21:00tidaknya kemudian yang ketiga untuk
- 00:21:02menentukan tingkat penularan jadi
- 00:21:04semakin banyak kadar atau kandungan dari
- 00:21:07m TBC yang ada di situ makan nanti juga
- 00:21:11tingkat penularannya sangat besar nah
- 00:21:15ini untuk yang komplikasi dari TBC
- 00:21:18komplikasinya itu yang pertama biasanya
- 00:21:21batuk darah sedangkan juga orang TBC
- 00:21:24yang tidak tahu dia memang mengalami TBC
- 00:21:26itu bahkan sampai dia batuknya sudah
- 00:21:28berdarah ya kemudian pleuritis atau
- 00:21:31efusi pleura dimana pleura nya itu penuh
- 00:21:34dengan cairan Lalu ada tuberkulosis
- 00:21:37organ
- 00:21:37in Seperti yang saya jelaskan tadi ya
- 00:21:39jadi ketika dia masuk jadi kumannya
- 00:21:42ketika masuk ke saluran ke peredaran
- 00:21:44darah kita dia bahkan bisa sampai ke
- 00:21:46organ-organ yang lain kemudian dia
- 00:21:49terjadi school TB atau sindrom strukty
- 00:21:52pasca TBC ya Ada lagi corfu new full
- 00:21:56monel itu adalah gagal jantung kanan
- 00:21:57karena memang jantungnya tadi kurang
- 00:22:00asupan kurang asupan Oksigen yang bersih
- 00:22:03dari eh kurang asupan oksigen bersih
- 00:22:07dari paru-paru lalu dia juga bisa
- 00:22:11mengalami anemia kemudian hipokalemia
- 00:22:14kemudian pneumotorak khususnya dari
- 00:22:17gambaran toraknya bahkan sampai gagal
- 00:22:20nafas atau meninggal Oke untuk ke
- 00:22:25pengobatannya Nah jadi tujuan pengobatan
- 00:22:28dari pasien tuberkulosis itu yang
- 00:22:30pertama adalah menyembuhkan penderita
- 00:22:34tentunya menyembuhkan penderita dengan
- 00:22:36menghilangkan
- 00:22:37Hai kuman TBC yang menginfeksi di
- 00:22:40paru-parunya kemudian mencegah
- 00:22:42kekambuhan karena tidak menutup
- 00:22:44kemungkinan bahwa pasien yang sudah
- 00:22:45sembuh ketika masih ada kuman yang
- 00:22:48sifatnya Dorman tadi ya karena cuman nya
- 00:22:50tidur di dalam paru-parunya ketika dia
- 00:22:54menjadi aktif kuman tersebut maka dia
- 00:22:57bisa menyebabkan kambuhnya TBC kemudian
- 00:23:00yang ketiga dia mengurangi tingkat
- 00:23:02penularan ya kemudian yang ke empat
- 00:23:04mencegah resistensi obat jadi pengobatan
- 00:23:07tipes yang benar itu tujuannya untuk
- 00:23:09mencegah resistensi obat atau antibiotik
- 00:23:12Nah nanti di sini kalian akan Eh tahu ya
- 00:23:17pengobatan.tbc yang spesifik itu
- 00:23:19antibiotiknya apa saja Kemudian yang
- 00:23:22terakhir itu adalah untuk mencegah
- 00:23:24kematian Kenapa kematian karena memang
- 00:23:26tadi TBC ketika tidak diobati dengan
- 00:23:28baik maka dia bisa menimbulkan banyak
- 00:23:30komplikasi bahkan sampai ke komplikasi
- 00:23:33terberat yaitu gagal nafas atau kematian
- 00:23:37bisnis obat TBC yang diberikan itu
- 00:23:39tergantung dari yang pertama jenis kasus
- 00:23:42tv-nya Kemudian yang kedua riwayat
- 00:23:44pengobatan TB sebelumnya Apakah sudah
- 00:23:47mengkonsumsi obat atau belum kemudian
- 00:23:49yang ketiga adalah organ yang terkena
- 00:23:51infeksi Apakah organ paru-paru atau non
- 00:23:54paru-paru kemudian Apakah dia memiliki
- 00:23:56kontraindikasi terhadap obat TB yang
- 00:23:59akan diberikan ini harus dipertimbangkan
- 00:24:03nah ini masih macam-macam kasus TB yang
- 00:24:06ditentukan itu berdasarkan yang pertama
- 00:24:09organ yang terkena TB bisa TB paru atau
- 00:24:12ekstra paru Kemudian yang kedua itu
- 00:24:15hasil pemeriksaan sputum BTA nya apakah
- 00:24:18dia positif atau negatif kemudian
- 00:24:20derajat beratnya infeksi TBC nya yang
- 00:24:22dilihat dari radiologi hasil dari foto
- 00:24:24toraks nya nanti kelihatannya kalau eh
- 00:24:28dokter kan sangat pintar membaca itu
- 00:24:31bahkan Memang mereka nanti yang
- 00:24:32menentukan derajat keparahan tv-nya
- 00:24:34Seperti apa dari hasil foto toraks nya
- 00:24:37nya
- 00:24:37kemudian riwayat pengobatan TB
- 00:24:39sebelumnya nah ini jenis-jenis kasus TBC
- 00:24:43itu ada lima Yang pertama ada kasus baru
- 00:24:46lalu kasus kambuh atau relaps kemudian
- 00:24:49yang ketiga gagal pengobatan yang
- 00:24:52keempat dia memang putus berobat
- 00:24:53berobatnya tidak tidak tuntas kemudian
- 00:24:56yang kelima adalah kasus kronis sekarang
- 00:24:59kita lihat satu persatu untuk kasus baru
- 00:25:01atau New Kiss bahwa dia itu merupakan
- 00:25:04kasus yang memang belum pernah meminum
- 00:25:07obat Coast atau minum obat waktunya itu
- 00:25:10kurang dari satu bulan itu masih disebut
- 00:25:13dengan klasifikasi kasus baru jadi oot
- 00:25:16ini adalah obat antituberkulosis aja di
- 00:25:18kita singkatnya UAT ya Kemudian yang
- 00:25:21kedua itu ada kasus kambuh atau relaps
- 00:25:24jadi kasus ini kasus yang memang Setelah
- 00:25:27sembuh dari terapi TB kemudian dia
- 00:25:30kampung lagi seperti yang saya bilang
- 00:25:31tadi sputum BTA nya menjadi positif
- 00:25:34kembali Padahal tadinya dia sudah sembuh
- 00:25:36itu disebut dengan
- 00:25:37jelek kemudian yang ketiga gagal
- 00:25:40pengobatan Nah untuk gagal pengobatan
- 00:25:42ini kategorinya bahwa setelah dia
- 00:25:44melakukan terapi tipis selama empat
- 00:25:46bulan Nah itu justru betenya tetap atau
- 00:25:50bahkan menjadi positif dia positif terus
- 00:25:53enggak enggak berubah menjadi negatif
- 00:25:56atau bahkan sebelum terapi TB itu
- 00:26:00betenya justru negatif tapi setelah
- 00:26:03diterapi selama dua bulan betenya grup
- 00:26:05apa namanya bedanya menjadi positif
- 00:26:08karena tadi kalian anoya kalian ingat
- 00:26:11kembali di penjelasan sebelumnya bahwa
- 00:26:13ada TD PGI BTA positif adem TV aktif BTA
- 00:26:18negatif itu bisa ya oke itu gagal
- 00:26:20pengobatan kemudian yang ke empat itu
- 00:26:23putus berobat jadi pada kondisi putus
- 00:26:25berobat ini pasiennya itu berhenti
- 00:26:27berobat lebih dari dua bulan tanpa
- 00:26:30diketahui oleh tenaga kesehatan nah pada
- 00:26:33saat dilakukan pemeriksaan BTA betenya
- 00:26:37tip lalu dia memang gejala klinisnya TB
- 00:26:40aktif dan yang kelima itu adalah kasus
- 00:26:43kronis nah pada kasus kronis sini
- 00:26:45betenya tetap positif setelah terapi
- 00:26:48berulang dengan supervisi atau dengan
- 00:26:51pengawasan apositif terus bedanya
- 00:26:53Padahal dia sudah diterapi dengan W dan
- 00:26:56dia sudah didampingi pada saat meminum
- 00:27:00obat atau melaksanakan menjalankan
- 00:27:03terapinya namun dia masih tetap positif
- 00:27:06itu masuk ke dalam kasus yang kronis
- 00:27:09Hai nah ini untuk atau obat anti
- 00:27:12tuberkulosis nah ini diambil dari Id
- 00:27:16saya yang pertama disini adalah adalah
- 00:27:19first-line drops jadi obat ke ini
- 00:27:22pertamanya untuk.tbc itu adalah
- 00:27:24isoniazid atau in-ha yang kadang
- 00:27:26disingkat ha kemudian rifampisin yang
- 00:27:29disingkat air kemudian pirazinamid yang
- 00:27:32disingkat Z lalu yang keempat ada
- 00:27:34ethambutol yang disingkat key dan yang
- 00:27:37terakhir ada streptomisin yang disingkat
- 00:27:39es jadi nanti kalau di slide berikutnya
- 00:27:42kalian Eh melihat pada hrze itu sudah
- 00:27:46sudah tidak ada bertanya lagi artinya
- 00:27:49sudah paham bahwa ha itu isoniazid
- 00:27:52rifampisin Z itu pirazinamid yaitu
- 00:27:56ethambutol situ streptomisin lalu untuk
- 00:27:59second-line obatnya yang pertama ada
- 00:28:02sikloserin lalu para aminosalicylic acid
- 00:28:06atau pas Lalu ada etionamid kemudian kab
- 00:28:09Nissin kemudian ada golongan
- 00:28:11fluorokuinolon yaitu levofloksasin ganti
- 00:28:14floksasin dan moksifloksasin nah ketiga
- 00:28:18Trio floksasin ini disebut dengan
- 00:28:22respiratory fluorokuinolon karena memang
- 00:28:25dia merupakan golongan kuinolon yang
- 00:28:28tidak ketiganya sangat aktif dan sangat
- 00:28:32efikasinya bagus ketika dia berada di
- 00:28:34saluran pernafasan sehingga disebut
- 00:28:37dengan respiratory fluorokuinolon
- 00:28:42prinsip pengobatan dari TBC itu yang
- 00:28:45pertama adalah kombinasi beberapa obat
- 00:28:47yang kedua adalah penggunaan dosis yang
- 00:28:50tepat yang ketiga pengobatannya harus
- 00:28:52kontinyu biasanya 6-9 bulan ya kemudian
- 00:28:57yang keempat adanya pengawasan langsung
- 00:29:00ada saat minum obat kalau yang disebut
- 00:29:04dengan dos ya dot yaitu directly
- 00:29:08observed
- 00:29:09di segmen C ini 9 ya sembilan bulan
- 00:29:13maksudnya Maaf nanti akan share alat
- 00:29:15kemudian nah ini dua tahap pengobatan TB
- 00:29:18yang pertama itu adalah tahap awal atau
- 00:29:21intensif kemudian tahap lanjutan atau
- 00:29:23intermiten gimana tahap awal ini
- 00:29:26dilakukan selama dua bulan Dengan
- 00:29:27meminum obat setiap hari rezimnya apa
- 00:29:31yaitu zamannya hrze isoniazid rifampisin
- 00:29:35pirazinamid dan etambutol itu setiap
- 00:29:38hari diminum selama dua bulan di sini
- 00:29:41ada tandanya ya dua artinya dua bulan
- 00:29:44kemudian dilanjutkan dengan fase
- 00:29:46intermittent yaitu empat bulan dimana
- 00:29:49minum obatnya itu obatnya diminum tiga
- 00:29:52kali dalam seminggu makanya di sini
- 00:29:54rezimnya disebut dengan empat h3r 3
- 00:29:58dimana regimen pada fase intermittent
- 00:30:01itu adalah eunha dan rifampisin saja ya
- 00:30:06DNA dan rifampisin makanya diberi nama
- 00:30:09Hai h3r 3/4 hr4 HR saja tapi biasanya
- 00:30:15digunakan yang empat h3r 3 tentunya
- 00:30:18dengan dosis yang lebih besar daripada
- 00:30:204hr karena ini kan diminumnya tiga kali
- 00:30:23seminggu saja obatnya kalau ini
- 00:30:25diminumnya setiap hari Oke jadi
- 00:30:29pembagian terapi untuk pasien TB gimana
- 00:30:33tipe kasus TV itu ada kasus baru lalu
- 00:30:35riwayat lalu kasus yang memang sudah
- 00:30:38memiliki riwayat pengobatan sebelumnya
- 00:30:40kemudian kasus mdr atau
- 00:30:43multidrug-resistant Nah untuk yang kasus
- 00:30:46dengan riwayat pengobatan sebelumnya itu
- 00:30:49ada yang kambuh kemudian lalai minum
- 00:30:52obat dan ada gagal dalam pengobatan
- 00:30:56Hai nah ini regiment standar dari pasien
- 00:30:58TB paru ya untuk fase intensif dan fase
- 00:31:02lanjutan yang paling sering itu adalah
- 00:31:04regiment dari nomor 1 dan nomor tiga ini
- 00:31:08yaitu 20-an rzt kemudian empat bulan HR
- 00:31:12atau empat bulan HR yang dikonsumsi
- 00:31:15selama tiga kali dalam satu minggu ya
- 00:31:19kemudian regimen terapi pasien yang
- 00:31:22telah mendapatkan terapi sebelumnya itu
- 00:31:25adalah ada ketambahan es yaitu
- 00:31:28streptomisin ya jadi dia adalah 2hrze es
- 00:31:33kemudian dilanjutkan selama lima bulan
- 00:31:35dia ke terapi lanjutannya yaitu HRD dia
- 00:31:40berarti dapatnya pepade tahap lanjutan
- 00:31:43i3 obat yang tadi Kalau standarkan dua
- 00:31:45obat tidak punya tiga obat yaitu
- 00:31:47isoniazid rifampisin dan etambutol
- 00:31:51begitu oke nah ini dia Tips
- 00:31:56the atau kategori TBC yang pertama untuk
- 00:32:00terapinya yang ini ar-razi menyaya 2hrze
- 00:32:04dan empat h3r tiga ini diberi diberikan
- 00:32:08bagan seperti ini supaya kalian mudah
- 00:32:10memahaminya treatmentnya selama enam
- 00:32:12bulan gimana fase intensifnya pada bulan
- 00:32:16pertama dan bulan kedua ini rincian
- 00:32:18obatnya ya NH rifampisin pirazinamid dan
- 00:32:21etambutol yang diminum setiap hari lalu
- 00:32:24dilanjutkan dengan fase lanjutan yaitu
- 00:32:26bulan 3 4 5 dan 6 itu fase lanjutan
- 00:32:30obatnya dua yaitu NH dan rifampisin Di
- 00:32:33mana obatnya ini diminum setiap hari
- 00:32:35atau seminggu tiga kali dengan dosisnya
- 00:32:38yang lebih besar tentunya ya daripada
- 00:32:41obat yang diminum setiap hari Cookie ini
- 00:32:45untuk terapi TBC kategori2 tadi kategori
- 00:32:48yang memang dia sudah mendapatkan
- 00:32:50pengobatan sebelumnya ini regiment nya
- 00:32:53ya 2hrze es atau
- 00:32:56uhr Zee kemudian dilanjutkan dengan lima
- 00:32:59h3r tiga Nah ini dia gambarnya selama
- 00:33:05enam bulan 6 bulan pertama itu fase
- 00:33:07intensif di sini ada I NH ditambah
- 00:33:11vitamin B6 rifampisin pirazinamid dan
- 00:33:14etambutol lalu injeksi streptomisin atau
- 00:33:17es yang di mana obatnya diminum setiap
- 00:33:20hari Nah lalu di pada eh perantara ini
- 00:33:24terdapat namanya fase sisipan atau
- 00:33:27terapi sisipan selama biasanya satu
- 00:33:30bulan kalau dia betenya positif yaitu
- 00:33:33diberikan eh hrze selama satu bulannya
- 00:33:37ini ya ini fase sisipannya namun ketika
- 00:33:40dilakukan pemeriksaan BTA dan BTA
- 00:33:42negatif ya tidak perlu diberikan fase
- 00:33:45sisipan langsung saja dilanjut ke
- 00:33:47regimen fase intensifnya atau Pak Sorry
- 00:33:51fase intermediate nya atau intermiten ya
- 00:33:54atau fase
- 00:33:56Hai lanjutan untuk saya Nah untuk fase
- 00:33:59yang bedanya positif ya diberi terapi
- 00:34:01sisipan dulu selama satu bulan yaitu
- 00:34:03bulan ketiga nanti dia di bulan ke-4
- 00:34:06baru melanjutkan dengan fase lanjutan
- 00:34:10yaitu in-ha + vitamin B6 rifampisin dan
- 00:34:14etambutol yang diminum selama lima bulan
- 00:34:18di mana obatnya diminum setiap hari atau
- 00:34:21seminggu tiga kali dengan dosis yang
- 00:34:23lebih besar nah ini dosa Kalau untuk
- 00:34:26terapi sisipannya hrze nya diminum satu
- 00:34:29bulan saja kamu betenya positif nah oke
- 00:34:34untuk dosis dosis obat tadi Seperti yang
- 00:34:36saya sudah sampaikan kalian nanti
- 00:34:38buka-buka mims atau buka deh ya drag
- 00:34:42formation hand book atau kalian buka ke
- 00:34:44farmakoterapi hand book Agar kalian tahu
- 00:34:47berapa dosisnya supaya kalian juga
- 00:34:49membaca nah ini untuk efek samping obat
- 00:34:53eh ICBC atau etc
- 00:34:56di untuk isoniazid itu dia bisa
- 00:34:58menyebabkan terjadinya hepatitis sebesar
- 00:35:000,5% kecil sininya Ya kemungkinannya
- 00:35:04kemudian neuritis perifer seperti
- 00:35:06kesemutan nyeri otot gangguan kesadaran
- 00:35:08kemudian urtikaria gatal-gatal kemudian
- 00:35:11dia psikosis ternyata dia kok digunakan
- 00:35:13lama-lama juga bisa menjahit mengganggu
- 00:35:15psikologi seseorang ya kemudian ini
- 00:35:19pirazinamid atau PC ataupun atau P saja
- 00:35:23dia bisa juga menyebabkan hepatitis
- 00:35:25selalu nyeri sendi artritis gout
- 00:35:28kemudian asam urat yang ada didaerahnya
- 00:35:30meningkat kemudian dia dapat menyebabkan
- 00:35:33reaksi hipersensitifitas seperti demam
- 00:35:35mual kemudian Rush Rush situ kemerahan
- 00:35:39pada kulit Nah untuk rifampisin disini
- 00:35:42dia sama ya ternyata semua obat anti TBC
- 00:35:46ini bisa menyebabkan terjadinya
- 00:35:47hepatitis hepatifit kemungkinannya
- 00:35:50sangat kecil sih Jadi dia itu bisa eh
- 00:35:53justru Apa ya namanya
- 00:35:56Hai menyebabkan terjadinya hepatitis
- 00:35:57terutama kalau dia terpapar ya oleh
- 00:36:00virus virus hepatitis tambah besar
- 00:36:02kemungkinan mengalami hepatitisnya ke
- 00:36:05sampingnya disini purpura kemudian
- 00:36:07anemia hemolitik lalu gagal ginjal dan
- 00:36:10rok Nah untuk alerginya biasanya dia
- 00:36:12gatal kemerahan ya untuk sindrom flu
- 00:36:15biasanya dia dapat menyebabkan demam
- 00:36:18menggigil kemudian nyeri pada tulang nah
- 00:36:20pada gastrointestinal dbc menyebabkan
- 00:36:23mual-muntah kemudian diary Nah untuk
- 00:36:27ethambutol disini dia bisa menyebabkan
- 00:36:29terjadinya gangguan penglihatan bahkan
- 00:36:31sampai buta warna ya kemudian namun efek
- 00:36:36samping itu jarang sih terjadi kecuali
- 00:36:39kalau memang dosisnya itu dosis melebihi
- 00:36:42dosis hariannya atau misalnya dosisnya
- 00:36:4515-20 MG per kg berat badan per hari
- 00:36:48atau 30 mg per kg berat badan atau tiga
- 00:36:52kali perminggu ini adalah dosis
- 00:36:56kisruh timal penggunaan dari ethambutol
- 00:37:00Oke ini untuk streptomisin itu biasanya
- 00:37:03dia dapat menyebabkan kerusakan saraf
- 00:37:07ke-8 inti kalian membuka kembali saraf
- 00:37:10Nomor 8 itu di mata kuliah anatomi
- 00:37:13fisiologi manusia itu biasanya
- 00:37:15mendenging pusing kehilangan
- 00:37:17keseimbangan ya untuk reaksi alergi
- 00:37:20biasanya dia mual-muntah eritema pada
- 00:37:23kulit ya dan dia juga dapat menembus
- 00:37:26barier dari plasenta jadi dia tidak
- 00:37:28boleh diberikan pada wanita hamil karena
- 00:37:30nanti menyebabkan kecacatan pada bayinya
- 00:37:33Oke untuk tanah tinggi pada keadaan
- 00:37:38khusus nah ini keadaan Khususnya ada
- 00:37:40pada kondisi wanita hamil itu sebenarnya
- 00:37:43oat aman kecuali streptomisin karena
- 00:37:46dapat menyebabkan terjadinya gangguan
- 00:37:48pendengaran dan keseimbangan pada bayi
- 00:37:50nanti ketika dia lahir Kemudian pada ibu
- 00:37:52menyusui nah UAT itu aman untuk
- 00:37:56menyusui Tapi sebelumnya bayinya diberi
- 00:37:58preventif NH selama enam bulan nya
- 00:38:02agar-agar aman seperti itu kemudian
- 00:38:06pemakai kontrasepsi itu penggunaan
- 00:38:10rifampisin tidak boleh diberikan karena
- 00:38:12dia dapat menurunkan efektifitas
- 00:38:15kontrasepsi hormonal misalnya orangnya
- 00:38:18sedang menggunakan obat habis hormonal
- 00:38:20Nah itu menggunakan rifampisin harus
- 00:38:23hati-hati dan harus dimonitoring disini
- 00:38:25perannya juga seorang apoteker kemudian
- 00:38:28TV dengan infeksi lain atau HIV AIDS itu
- 00:38:32sama artinya dengan terapi TV pada
- 00:38:34umumnya ya untuk penyakit kronis
- 00:38:37biasanya penyakit liver kronis itu
- 00:38:39pemeriksaan faal terhadap hepar nya atau
- 00:38:43hatinya atau livernya itu harus
- 00:38:45dilakukan sebelum terapi TB nah dimana
- 00:38:47pada kondisi penyakit liver kronis itu
- 00:38:50pirazinamid tidak boleh diberikan karena
- 00:38:52dia dapat merusak atau memperparah
- 00:38:54kerusakan yang terjadi
- 00:38:56giver kemudian hepatitis akut jadi obat
- 00:38:59tv-nya itu ditunda dulu sampai hepatitis
- 00:39:01yang membaik karena seperti yang saya
- 00:39:03bilang tadi dia dapat memperparah
- 00:39:05kondisi hepatitis untuk gangguan ginjal
- 00:39:07jadi yang dipilihin dari itu adalah
- 00:39:09penggunaan streptomisin dan etambutol
- 00:39:11nanti diatur rezimnya Seperti apa tapi
- 00:39:14tidak boleh dia mengkonsumsi
- 00:39:16streptomisin dan etambutol karena akan
- 00:39:18memperberat atau memperberat kerja
- 00:39:20ginjalnya Nah untuk pasien diabetes itu
- 00:39:23eh adik kontrol ya diabetes yang
- 00:39:26terkontrol gula darahnya terkontrol tapi
- 00:39:29hati-hati karena akan pasien diabetes
- 00:39:31itu juga mengkonsumsi Oh Ade atau obat
- 00:39:34antidiabetik terutama yang namanya
- 00:39:36golongan sulfonilurea itu dia dapat
- 00:39:38berinteraksi dengan rifampisin jadi
- 00:39:41nanti kedua-duanya ini Mak bahkan
- 00:39:43efektivitasnya menurun Ya Ivan fisiknya
- 00:39:46tidak berefek sempurna atau tidak
- 00:39:48berefek optimal Wah adanya juga tidak
- 00:39:50berefek timal berbahaya keadaan seperti
- 00:39:53itu Na
- 00:39:56definisi kasus hasil pengobatan sembuh
- 00:39:58ya dibilang sembuh ketika sputum BTA nya
- 00:40:01atau kulturnya negatif kemudian foto
- 00:40:04thorax nya itu mengalami perbaikan
- 00:40:07selama dua bulan nya jadi DVD monitoring
- 00:40:10kemudian pengobatannya lengkap jadi
- 00:40:12selesai dia pengobatannya namun tidak
- 00:40:16ada hasil putung atau kultur jadi
- 00:40:18pengobatannya selesai sampai misalnya 6
- 00:40:20bulan regiment nya kemudian gagal terapi
- 00:40:23gagal terapi itu artinya dia hasil
- 00:40:25sputum atau kulturnya tetap positif
- 00:40:28walaupun sudah dilakukan terapi kemudian
- 00:40:30meninggal ya pasiennya meninggal selama
- 00:40:32proses pengobatan nah lalai berobat lele
- 00:40:35berobat itu artinya pengobatannya putus
- 00:40:38lebih dari dua bulan dia putus berobat
- 00:40:40tidak melakukan pengobatan mungkin malas
- 00:40:43atau lalai atau Lupa seperti itu
- 00:40:45alasannya kemudian pindah aslinya
- 00:40:48mungkin dia harusnya karena akan TBC ini
- 00:40:51biasanya berada di pasien pasien TBC ini
- 00:40:54baiknya dikontrol bukti salah satu
- 00:40:56Christmas yang aneh daerah tersebut nah
- 00:40:58ketika misalnya pasiennya pindah ke
- 00:41:00faskes lain makan tidak ada lagi ya
- 00:41:03mengontrol kecuali pasiennya memang
- 00:41:05sadar untuk melapor di faskes yang
- 00:41:07tempat dia pindah itu nah jadi setiap ke
- 00:41:10bulan ya rutin yang dievaluasi ini
- 00:41:13pasien.tb oleh petugas dari Puskesmas di
- 00:41:16tempat ke tinggalnya masing-masing lima
- 00:41:19ada bagiannya khusus untuk yang
- 00:41:21mengontrol pasien TBC ini nah ini kapan
- 00:41:25sih penderita TBC itu dinyatakan sembuh
- 00:41:27jadi dinyatakan sembuh ketika gejala
- 00:41:29klinisnya sudah tidak ada batuknya tidak
- 00:41:32ada sesak tidak ada nafsu makannya sudah
- 00:41:34membaik berat badannya sudah naik normal
- 00:41:37Kemudian dari fisiknya dilihat rohingya
- 00:41:40tidak ada jadi suara nafasnya sudah
- 00:41:42normal dari hasil radiologinya foto
- 00:41:45toraks nya jadi infiltrating sudah
- 00:41:47hilang kemudian ke jaringan fibrotik
- 00:41:49divaru nya sudah tidak nampak kemudian
- 00:41:52jaringan kalsifikasi sudah tidak nampak
- 00:41:54seperti itu
- 00:41:56yang keempat untuk sputum atau kultur
- 00:41:58bca-nya sudah tidak ada lagi kuman BTA
- 00:42:00negatif ya dan untuk laboratoriumnya
- 00:42:04nilai darahnya atau laju endap darah nya
- 00:42:07pemeriksaannya itu sudah normal semua
- 00:42:11Oke untuk selanjutnya adalah pembahasan
- 00:42:15mengenai dot atau directly observed
- 00:42:18treatment short course untuk program
- 00:42:24penanggulangan tuberkulosa jadi karena
- 00:42:27dan laporan Who itu pengennya Indonesia
- 00:42:30itu merupakan penyumbang penyakit.tb
- 00:42:33terbesar nomor tiga di dunia setelah
- 00:42:35persentase dari India dan Cina Nah jadi
- 00:42:39salah satu strateginya itu adalah dengan
- 00:42:41dot sini directly observed rapi short
- 00:42:45course ya jadi itu merupakan upaya
- 00:42:47pendekatan paling tepat untuk
- 00:42:49menanggulangi kibi di Indonesia Oke
- 00:42:52untuk program penanggulangan
- 00:42:54penanggulangan Tibet Adista
- 00:42:56iDos itu pusatkan atuh direct attention
- 00:43:00jadi pada pasien dengan identifikasi BTA
- 00:43:03positif kemudian observasi Jadi
- 00:43:05pasiennya langsung diawasi ketika
- 00:43:07meminum obat nah pengobatan treatment
- 00:43:10dengan regimen obat yang sudah di
- 00:43:12tentukan kemudian oat jangka pendek
- 00:43:16short course Jadi melalui pengelolaan ke
- 00:43:20mode yang distribusi dan penyediaan obat
- 00:43:22yang baik di fasilitas pelayanan
- 00:43:24kesehatan nah mengapa harus pengobatan
- 00:43:28jangka pendek dan diawasi langsung
- 00:43:29karena yang pertama untuk pengobatan
- 00:43:32jangka pendek itu menjamin kesembuhan
- 00:43:34penderita Kemudian yang kedua pengawasan
- 00:43:37langsung jadi Pengalaman membuktikan ya
- 00:43:40bahwa penyebab utama dari kegagalan
- 00:43:43pengobatan itu adalah rendahnya ketaatan
- 00:43:46penderita untuk minum obat secara
- 00:43:48teratur jadi memang kepatuhannya untuk
- 00:43:51meminum obat itu rendah Jadi itu Alasan
- 00:43:54mengapa harus diawasi langsung
- 00:43:56memproses minum obatnya Nah jadi the
- 00:43:59Kementerian Kesehatan RI sampai
- 00:44:02mengeluarkan program yang disebut dengan
- 00:44:05paimo atau pengawas menelan obat mungkin
- 00:44:08pernah dengar ya kalian ya jadi memang
- 00:44:10upmu ini biasanya diambil dari keluarga
- 00:44:13terdekat jadi beberapa informasi penting
- 00:44:16yang perlu di pahami oleh pemudan untuk
- 00:44:19disampaikan itu yang pertama TBC itu
- 00:44:22bukan penyakit keturunan atau bukan
- 00:44:24penyakit kutukan nya the bisi itu bisa
- 00:44:26sembuh Kemudian yang kedua TBC sembuh
- 00:44:30itu harus dengan pengobatan yang teratur
- 00:44:32atau kepatuhan minum obatnya harus
- 00:44:35tinggi kemudian yang ketiga tatalaksana
- 00:44:38pengobatannya harus sampai selesai tahap
- 00:44:41intensif dan tahap lanjutan kemudian
- 00:44:43yang keempat pentingnya berobat secara
- 00:44:46teratur karena itu pengobatannya sangat
- 00:44:48perlu untuk diawasi oleh orang terdekat
- 00:44:51Terus yang kelima itu efek samping dari
- 00:44:54oatd itu dan
- 00:44:56zakat yang dilakukan bila ferrada efek
- 00:44:58obat nah itu nanti harus disampaikan
- 00:45:01kepada PMI dan yang terakhir itu
- 00:45:03tentunya harus diedukasi kepada Pemko
- 00:45:06cara penularan dan cara mencegah
- 00:45:09penularannya Seperti apa agar PM Yah ini
- 00:45:12tidak takut jadi sekarang ini memang
- 00:45:14pasien-pasien dengan TBC itu sudah
- 00:45:16memiliki bmui atau pengawas menelan obat
- 00:45:19nah kemudian strategi yang kedua tadi
- 00:45:21itu adalah dengan membuat obat yang tadi
- 00:45:25banyak karena akan kepatuhan minum
- 00:45:27obatnya itu rendah yaitu menyebabkan
- 00:45:29timbulnya tidak sembuh karena apa salah
- 00:45:31satu yang menyebabkan kepatuhannya
- 00:45:33rendah yaitu banyak obat yang harus
- 00:45:35diminum bingung obat udah belum nya obat
- 00:45:38B udah belum Nyana jadi oleh Kementerian
- 00:45:41oleh pemerintah itu dibuat lebih ringkas
- 00:45:45dengan cara membentuk yang namanya fdc
- 00:45:47atau fixed drug combination yafix drag
- 00:45:51combination atau fdc atau kdt kombinasi
- 00:45:54dosis tetap
- 00:45:56the dimana fdc ini beber isi beberapa
- 00:45:59tablet Nah jadi tadi misalnya regimen
- 00:46:02intensif isinya keempat ya hrze itu
- 00:46:05dijadikan satu nah keuntungannya yang
- 00:46:07pertama itu lebih aman dan mudah
- 00:46:09pemberiannya kemudian lebih nyaman juga
- 00:46:12untuk penderita karena jumlah yang
- 00:46:14diminum lebih sedikit kemudian
- 00:46:16meningkatkan kepatuhan minum obatnya
- 00:46:18juga lalu lebih sesuai jadinya antara
- 00:46:23dosis obat dengan berat badan pasiennya
- 00:46:25terus pengelolaan obatnya menjadi lebih
- 00:46:27mudah ya Nah ini bentuknya fdc jadi yang
- 00:46:31warna merah ini fase intensif dia
- 00:46:33mengandung empat obat kemudian yang
- 00:46:36warna paini warna krem yang atau warna
- 00:46:40peach ini dia mengandung dua obat yang
- 00:46:44mengandung dua obat yang memang
- 00:46:46merupakan fase lanjutan nih contohnya
- 00:46:49dari kvbc atau fix drops combination
- 00:46:54kemudian
- 00:46:56terakhir adalah bahasan mengenai mgr
- 00:46:58atau multi drug Resistance jadi masalah
- 00:47:01TB paru resisten itu sudah umumnya
- 00:47:04terjadi kenapa sih bisa terjadi masalah
- 00:47:07itu nah jadi multidrug-resistant TB ini
- 00:47:11merupakan ke TB yang resisten terhadap
- 00:47:14dua atau lebih antibiotik penting
- 00:47:17terutama isoniazid dan rifampisin kenapa
- 00:47:21bisa terjadi karena satu pasiennya tidak
- 00:47:23patuh berobat yang kedua itu
- 00:47:26pengobatannya kurang tepat yang ketiga
- 00:47:29kualitas obatnya yang mungkin sudah
- 00:47:30jelek ya kemudian yang ke empat ya tadi
- 00:47:34munculnya stream TBC atau MTB yang baru
- 00:47:37yang memang sudah berapa ya bermutasi
- 00:47:41Nah ini perlunya dukungan psikososial
- 00:47:44untuk pasien penderita TB yang memang
- 00:47:47sudah multidrug-resistant yang pertama
- 00:47:50itu harus dijelaskan bahwa terapinya itu
- 00:47:53untuk pasien TB mdr ini
- 00:47:5616 Buran minimal kemudian ada lebih lima
- 00:47:59jenis obat yang harus diberikan dimana
- 00:48:02salah satu obatnya itu harus diberikan
- 00:48:05secara injeksi yaitu streptomisin selama
- 00:48:07minimal enam bulan kemudian adanya efek
- 00:48:10samping ya lalu Setiap hari dia harus
- 00:48:13datang ke fasilitas pelayanan kesehatan
- 00:48:16untuk minum obat kecuali hari Minggu ya
- 00:48:20selama 19 bulan kemudian latar belakang
- 00:48:24dari sosial sosial ekonomi dari
- 00:48:27penderitanya rata-rata memang kurang
- 00:48:28mampu ya kemudian ke memang dari stigma
- 00:48:32masyarakat itu kan masih memandang
- 00:48:35sebelah mata ya pasien-pasien yang ke
- 00:48:36terkena TBC ikut takut untuk didekati
- 00:48:39kayak gitu kemudian tidak adanya
- 00:48:42dukungan keluarga biasanya juga seperti
- 00:48:44itu mungkin Aan juga ada tawaran bahwa
- 00:48:47telah Terapi alternatif jauh lebih
- 00:48:50menjanjikan kenyamanan padahal tidak
- 00:48:52seperti itu ya
- 00:48:54hai oke eh ada juga istilah x-gear TBC
- 00:48:58atau ekstrim drag resisten TBC itu lebih
- 00:49:01parah lagi daripada mdr jadi dia itu
- 00:49:03merupakan suatu bentuk TV yang resisten
- 00:49:05pada obat TB primer dan sekunder semua
- 00:49:08obat TB dia resisten oleh mgr tadikan
- 00:49:11terutama pada isoniazid dan rifampisin
- 00:49:14nahi definisinya yaitu TB yang resisten
- 00:49:17terhadap qnh dan rifampisin dan eh juga
- 00:49:21terhadap terapi yang lain misalnya telah
- 00:49:24terhadap terapi fluorokuinolon atau
- 00:49:27misalnya minimal satu obat suntik atau
- 00:49:30amikasin karena mesin atau kapreomisin
- 00:49:33nah ini untuk pencegahan TBC yang
- 00:49:36pertama itu sanitasi lingkungan yang
- 00:49:38baik harus tetap dipertahankan yang
- 00:49:40kedua ketika berhadapan dengan penderita
- 00:49:43TBC tutuplah hidung atau palingkan
- 00:49:45kepala pada saat ia bersin atau sebisa
- 00:49:47mungkin menggunakan masker itu Pariaman
- 00:49:50ya atau penderitanya yang memang disuruh
- 00:49:54hidungnya atau menggunakan masker gitu
- 00:49:56yang keempat tidak membuang dahak
- 00:49:58disembarang tempat ini masih sering
- 00:50:00terjadi ya kemudian yang kelima anak
- 00:50:02kecil atau orang tua yang tinggal
- 00:50:04bersama penderita TBC sebaiknya
- 00:50:06dikontrol karena mereka sangat rentan
- 00:50:08tertular kemudian yang pernah menjaga
- 00:50:11kondisi tubuh yaitu istirahat teratur
- 00:50:13gizi yang baik olahraga teratur nah
- 00:50:17kemudian untuk hal-hal yang harus
- 00:50:19disampaikan ketika melakukan informasi
- 00:50:22memberikan informasi mengenai TBC atau
- 00:50:25penyuluhan yang pertama adalah
- 00:50:26pengertian tentang TBC itu apa kemudian
- 00:50:29riwayat pengobatannya Bagaimana kemudian
- 00:50:32cara pengobatan TBC yang benar Seperti
- 00:50:34apa lalu pengawasan langsung menelan
- 00:50:36obatnya ya kemudian Bagaimana cara
- 00:50:39penularan TBC itu sangat penting dan
- 00:50:41yang terakhir itu apabila terjadi efek
- 00:50:44samping Bagaimana cara menanganinya ini
- 00:50:47hal penting yang harus disampaikan oleh
- 00:50:49seorang ke naga kesehatan khususnya
- 00:50:52Farmasi ya
- 00:50:54khasiat pasien TBC nanti ketika kalian
- 00:50:56sudah berpraktek lalu berinteraksi
- 00:50:58dengan pasien TBC Oke terima kasih atas
- 00:51:02perhatiannya Kian materi tentang
- 00:51:05farmakoterapi TBC wassalamu'alaikum
- 00:51:08warahmatullahi wabarakatuh
- Tuberculosis
- Pharmacotherapy
- Mycobacterium tuberculosis
- Infection
- Antibiotics
- Public Health
- DOTS
- Resistance
- Respiratory Infection
- Indonesia