00:00:01
bicara pergantian ketua MK ada yang
00:00:04
ngelobi
00:00:06
protes bicara soal pencalonan itu mandat
00:00:10
konstitusional hashtag dibahas dalam
00:00:12
pendekatan konstitusional Boleh saya
00:00:14
juga
00:00:15
sepakat tapi ketika setengah isi
00:00:18
konstitusi itu diinjak-injak itu enggak
00:00:19
ada yang mau bicara
00:00:21
nah saya tahu bahwa ini eranya era
00:00:24
informasi dan Era media
00:00:27
kampanye ya tapi ya Mbok kalau kata
00:00:29
orang jawab bilang ya Mbok tega-teganya
00:00:32
isinya
00:00:34
dikosongin ya kan jadi beli brandnya aja
00:00:38
semua yang mau beli kontennya siapa
00:00:41
kalau ada perdebatan bahwa 2030
00:00:44
Indonesia bubar saya to khawatir ya
00:00:46
bukan 2030 jangan-jangan hari ini kita
00:00:48
sudah bubar sebagai bangsa Coba anda
00:00:51
ingat lagi bangsa dan negara beda lihat
00:00:55
Konvensi montevideo soal Bagaimana
00:00:57
negara itu harus berdiri ada atas negara
00:01:00
ada wilayah ada rakyatnya seperti itu
00:01:03
aja Enggak susah karena komunitas
00:01:05
internasional juga enggak bisa bikin
00:01:07
ukuran yang rigid karena itu sesuai
00:01:08
kebutuhan masing-masing dijawabnya lewat
00:01:12
konstitusi Jadi kalau cuman sekedar
00:01:14
bahwa kita punya lambang
00:01:16
negara kita e
00:01:19
berpemilu kita harus punya
00:01:22
presiden Insyaallah kita ini negara tapi
00:01:26
tujuan negara enggak ada Jadi enggak
00:01:28
perlu nunggu 2003
00:01:30
30 bahwa analisa-analisa yang tadi
00:01:33
misalnya di join chief apa yang ke-17
00:01:35
Amerika itu Sebutkan itu sudah banyak
00:01:38
memang itu sudah banyak disebutkan
00:01:40
dengan cara-cara yang berbeda nah ini
00:01:43
persoalan-persoalan yang menurut saya
00:01:46
harusnya bapak-bapak Sekalian ibu juga
00:01:48
saya mohon dengan segala
00:01:51
hormat saya dan teman-teman saya gak
00:01:55
capekurusin persan
00:01:57
masyarakat ada orang danain gara-gara
00:02:01
beli tanah terus rumahnya belum apa beli
00:02:04
rumah rumahnya belum
00:02:06
dibayar masalah-masalah begitu
00:02:09
banyak
00:02:11
ribuan Kantor polisi itu banyak
00:02:13
berkas-berkas orang yang punya duit
00:02:14
ngelaporin orang yang enggak kuat anda
00:02:17
melihat itu enggak
00:02:18
sih Kalau Anda memelihara hanya masalah
00:02:23
apa namanya masalah soal Siapa yang
00:02:26
lebih tegas Siapa yang lebih santun
00:02:30
Siapa yang lebih tenang mikirin survei
00:02:33
bisnis survei juga makin apa makin besar
00:02:37
tiap hari baca survei yang survei soal
00:02:40
penderitaan masyarakat siapa Bang
00:02:42
Karni ya kan nah saya cuma mau bilang
00:02:46
begini di masyarakat hari ini
00:02:48
solidaritas penderitaan itu lagi
00:02:52
meluas lagi meluas numpuk dari masa lalu
00:02:57
kita tahu kalau bicara sama sama
00:02:59
Gerindra sama pendukung Prabowo enggak
00:03:01
mau bicarain soal hak asasi
00:03:03
manusia terus kita berharap sama Jokowi
00:03:05
eh Jokowi juga enggak nyelesain masalah
00:03:07
hak asasi
00:03:09
manusia ya kan kalau bapak saya selalu
00:03:12
bilang Sami mawon Podo Wae katanya sama
00:03:15
aja intinya apa enggak ada tuh
00:03:18
meluruskan apa yang penting buat bangsa
00:03:20
ini gitu nah jadi menurut
00:03:25
saya bagaimana ya saya mau bilang ya
00:03:28
saya agak agak repot juga jadi akhirnya
00:03:30
jadi cuma jadi bercandaan aja orang
00:03:32
enggak ada yang saya enggak pesimistis
00:03:35
saya enggak
00:03:36
pesimistis saya terserahah istilahnya
00:03:39
apa terserah de saya enggak pusing juga
00:03:41
kalau saya saya berposisi seperti ini
00:03:44
karena saya melihat masih ada
00:03:47
rujukannya gitu kalau mau dibilang no
00:03:49
way out juga enggak harusnya sebagai
00:03:51
bangsa bisa menemukan
00:03:54
cara tapi kita Jangan memelihara
00:03:57
persoalan pimpong ini aja
00:04:01
kalau misalnya ada hashag ganti presiden
00:04:03
Anda mestinya jawab Oke kita cari yang
00:04:06
lebih baik dari PDIP tapi dari Koalisi
00:04:08
kami kan
00:04:09
enak kita cari dalam koalisi kami dari
00:04:12
PDIP dari Golkar dari mana dari
00:04:15
NasDem Siapa yang lebih baik cari biar
00:04:18
jokowinya juga dididik bukan dididik
00:04:20
lewat permusuhan dari Prabowo di Prabowo
00:04:23
CS di Gerindra di PKS Demokrat di mana
00:04:27
posisinya belum jelas
00:04:30
belum jelas belum jelas maksudnya
00:04:32
berdirinya di sini sama Pak Karni goyang
00:04:35
sana bisa goyang sini
00:04:36
bisa ya berani juga bicara jangan juga
00:04:39
mengkultuskan kita protes mengkultuskan
00:04:41
Jokowi senyumnya aja kita jadiin
00:04:44
hashtag jaketnya aja jadi hashtag
00:04:47
misalnya Pak Harya gitu tapi juga jangan
00:04:50
mengkultuskan Prabowo nah kalau memang
00:04:54
sayang dan cinta dengan negeri ini
00:04:56
dengan bangsa ini semua kemungkinan
00:04:58
untuk menjadi lebih baik harus
00:05:00
dibuka
00:05:02
gitu kalau tadi misalnya Pak apa Effendi
00:05:06
Gozali ini bilang bahwa soal survei dan
00:05:09
lain-lain ya harus diakui jangan
00:05:11
dipaksakan Jokowi harus tinggi terus
00:05:13
surveinya nah mumpung belum ada yang
00:05:16
mengumumkan nama-nama jadi menurut saya
00:05:19
tapi saya juga mau keluar dari jebakan
00:05:20
itu untuk bilang bahwa ada banyak orang
00:05:23
baik tapi baik saja tidak cukup kan tapi
00:05:26
harus ada banyak ada juga orang di
00:05:28
Indonesia ini bang kita yang juga berani
00:05:32
bekerja meskipun saya kalau ngelihat
00:05:34
masalahnya luar biasa nih Negeri Ini
00:05:36
masalahnya gitu nah ini yang sebetulnya
00:05:40
Harusnya kita jawab Tolonglah dikasih
00:05:42
tahu ke Pak Prabowo ke Pak Jokowi
00:05:45
perdebatan itu harus lebih substansial
00:05:47
itu satu yang kedua memang waktunya
00:05:50
tinggal dikit tapi substansinya juga
00:05:53
harus turun dan jalan
00:05:55
bekerja Siapa yang ngawal
00:05:57
masalah-masalah dibawa bicara soal h ang
00:06:00
bapak-bapak tahu kan bapak-bapak kan
00:06:01
yang ngebahas soal undang-undang aset
00:06:03
negara kan eh sori undang-undang
00:06:05
perampasan
00:06:06
aset bapak-bapak bisa cerita nanti
00:06:09
begitu megang mikrofon berapa perampasan
00:06:12
aset dari penegakan hukum yang tidak
00:06:14
atau belum dikembalikan ke ke kas
00:06:18
negara lebih dari 140
00:06:22
triliun bisa diolah Enggak tuh Pak Arya
00:06:25
bisa aset itu bukan uang
00:06:30
gedung tanah bapak ingat dlc
00:06:33
torus soal kebunnya sudah dieksekusi
00:06:36
belum sama
00:06:37
negara berapa produksi
00:06:41
sawitnya ini contoh aja Mari kita
00:06:45
sekarang membahasnya berbicaranya lebih
00:06:49
substansial menguji dan enggak usah
00:06:52
takut buat yang pendukung Jokowi tinggal
00:06:55
balikin memang kalau Prabowo jadi
00:06:56
presiden Prabowo bisa nyelesai
00:06:58
masalah-masalah yang lebih detail kalau
00:07:00
berdebatnya soal hanya soal ketegasan
00:07:03
berdebatnya soal ee
00:07:06
paradigma-paradigma yang sangat
00:07:07
menggunakan bahasa yangemistik
00:07:09
penghalusan bahasa dan kadang-kadang
00:07:12
mohon maaf pada Jokowi Saya melihat
00:07:14
banyak silapstik silapstik
00:07:16
bahasa enggak ada yang ngebahas soal
00:07:19
detail-detail
00:07:21
itu sekali lagi semuanya akhirnya
00:07:24
berujung berebutan rating dengan
00:07:27
sinetron ini kan
00:07:32
semua kalau buku tadi yang dikutip
00:07:35
Prabowo itu misalnya fiksi dengan
00:07:37
rujukan rujukan data ilmiah dibahasakan
00:07:40
dengan cara bahasa Bento soharto diganti
00:07:42
Bento kalau ini fiksi-fiksi tanpa
00:07:50
referensi kalau pilot dibilang
00:07:52
mengawang-awang tapi itulah spaceennya
00:07:54
pilot dia memang tugasnya
00:07:57
terbang tapi kalau fiksianpa
00:08:00
dia out
00:08:01
of nah sampai di situ sebetulnya bukan
00:08:05
bangsa bukan para bukan para
00:08:08
petinggi tapi rakyat yang sudah di depan
00:08:11
mata melihat sebenarnya republik ini
00:08:13
tidak ada gunanya buat
00:08:17
mereka
00:08:19
Iya
00:08:21
begitu Bukan pendukung partai rakyat
00:08:24
bukan rakyat yangendukung partai saya
00:08:26
bicara rakyat yang
00:08:28
dienderitakan pensnya tidak dibayar yang
00:08:31
bpjs-nya dipotong ya kan Bagaimana anda
00:08:36
pikirkan bagaimana menjemput mereka Pak
00:08:39
Arya yang ibu-ibu anaknya dibunuh
00:08:42
ditembak 20 tahun lalu yang berjuang
00:08:45
bersama
00:08:47
Feri kalau Feri
00:08:49
menuntut adanya penuntasan pelanggaran
00:08:52
HAM itu bukan karena Feri anggota Partai
00:08:55
itu karena dia memang hutang sejarah
00:08:59
republik ini ketika bicara demokrasi
00:09:01
hutang sama orang-orang anak-anak muda
00:09:03
yang dibunuh pada 20 tahun lalu orang
00:09:05
yang dibakar hidup-hidup 20 tahun
00:09:08
lalu Bagaimana kita
00:09:10
menyelesaikannya Sekali lagi saya kutip
00:09:13
Saya pernah berdebat sama Fadli Zon 4
00:09:15
tahun lalu ketika mau
00:09:18
pemilu tapi hari ini kan kita lihat
00:09:20
masalah penelenggaraan HAM itu bukan
00:09:22
cuman masalahnya Gerindra yang tidak mau
00:09:24
diutak-atik isu itu Tapi masalah partai
00:09:26
Hari ini dan penguasanya juga enggak mau
00:09:28
nyelesai alah
00:09:31
itu dan buat Demokrat dikit termasuk
00:09:34
Demokrat juga gak mau
00:09:36
nyelesai I kan gitu nah sekali lagi
00:09:40
sayaari fakta dibentuk zaman presid
00:09:44
Betul tapi gak tuntas juga ya karena
00:09:46
memang harus ada ujungnya nama Hendro
00:09:48
prak didorong diperiksa di polisian ya
00:09:51
kan gitu nahi Saya mau bilang begini
00:09:55
sudahlah gak usah berdebat pada ujungnya
00:09:57
kalau mau kembali pada persoalan
00:09:58
rakyatjung nya rakyat itu nunggu negara
00:10:01
Kalau ngomongin negara jangan
00:10:03
lempar-lemparan hutang sana lebih besar
00:10:05
hutang Kami lebih kecil dan lain-lain
00:10:07
namanya teori negara teori continuity
00:10:11
Emang kalau Jokowi jadi presiden pindah
00:10:13
lapak pindah wilayah
00:10:17
tidak size of this country tetap sama
00:10:20
jumlah pulaunya tetap sama yang bisa
00:10:22
mengurangi Pulau itu bukan Presiden tapi
00:10:25
air
00:10:26
laut air laut
00:10:29
tempatnya tetap sama jadi yang namanya
00:10:32
Habibi Gus durur Megawati SB Jokowi dia
00:10:35
adalah
00:10:37
continuity Jadi sekarang Mari pikirkan
00:10:40
kalau misalnya mau hashagnya ganti
00:10:42
presiden ya kan kalau misalnya Prabowo
00:10:45
ataupun siapun mau meneruskan Ayo duduk
00:10:48
bareng-bareng buka
00:10:50
peta Bagaimana
00:10:52
menyelesaikannya saya bukan muak saya
00:10:54
bukan pesimis saya menagih haknya
00:10:58
orang bukan menagih babak bonus saya
00:11:02
nagih haknya manusia-manusia yang hidup
00:11:03
di negeri
00:11:06
ini saya bukan lagi babak bonus saya
00:11:08
enggak Nyari babak Bonus kita bukan
00:11:10
minta lebih kok enggak kita minta haknya
00:11:12
mereka dikembalikan kira-kira begitu
00:11:14
Bang kar
00:11:20
Makasih Saya mau jawab Aris e kalimat
00:11:26
pendek Karena yang dia minta
00:11:30
hampa untuk
00:11:33
dicapai karena apa Karena politik
00:11:37
itu
00:11:39
menentukan akan menentukan siapa nanti
00:11:43
akan memiliki
00:11:44
kekuasaan bukan yang memiliki kebenaran
00:11:48
Paul kman
00:11:50
ekonom Amerika kita rehat
00:11:52
[Tepuk tangan]
00:11:58
sejenak foreign