00:00:00
ini menjadi pertanyaan yang sangat
00:00:02
menggalaukan kita adalah ini partai
00:00:05
isinya orang-orang dengan ideologi yang
00:00:08
berbeda Kok bisa disatukan dan dipaksa
00:00:10
satu dalam satu barisan dan bahtera ini
00:00:13
akan selamat sampai ke 2029 termasuk
00:00:15
menjaga keselamatan anda untuk jabatan
00:00:18
menteri keselamatan anda untuk memegang
00:00:20
tetap jabatan-jabatan penting di negeri
00:00:22
ini ide koalisi permanen Itu ide elit
00:00:26
yang menyingkirkan suara rakyat dan
00:00:28
suara publik di balik ucapan koalisi
00:00:32
permanen itu ada kehendak Untuk
00:00:35
menggeser proses pemilihan presiden dari
00:00:37
langsung rakyat ke arah dipilih di
00:00:41
[Musik]
00:00:54
mpr asalamualaikum warahmatullahi
00:00:57
wabarakatuh salam sejahtera untuk kita
00:00:58
semua panjang umur juangan teman-teman
00:01:00
sekalian saya mau menganalisis kali ini
00:01:03
khusus soal ide yang dilontarkan oleh
00:01:06
Pak Prabowo mengenai koalisi permanen
00:01:09
koalisi permanen ini kita baca
00:01:10
konteksnya dulu ya koalisi permanen ini
00:01:13
diucapkan Saya kira sesaat setelah
00:01:15
kongres hasil Kongres luar biasa
00:01:17
mengatakan bahwa Pak probabowo akan
00:01:19
dijalonkan di 2029 lalu kemudian
00:01:21
keluarlah istilah ide untuk membuat
00:01:24
koalisi permanen kalau dikaitkan dua hal
00:01:26
itu mudah untuk mengaitkannya mengatakan
00:01:28
bahwa Oh oke Oke Pak Prabowo akan maju
00:01:30
di 2029 dan untuk mengamankan 2029 harus
00:01:34
ada koalisi permanen untuk itu nah
00:01:37
Izinkan saya analisis beberapa hal yang
00:01:38
berkaitan dengan ide koalisi permanen
00:01:40
ini yang pertama begini sebenarnya ide
00:01:44
koalisi permanen secara ketatanegaraan
00:01:46
itu harus dianalisis secara detail
00:01:48
koalisi dalam sistem pemerintahan itu
00:01:51
sebenarnya nyaris dalam sistem
00:01:52
pemerintahan presidensil ya nyaris tidak
00:01:54
dibutuhkan kenapa ya tidak ada
00:01:56
sebenarnya koalisi pemerintahan dalam
00:01:58
sistem presiden koalisi itu biasa adanya
00:02:01
dalam sistem parlementer izin saya
00:02:03
jelaskan secara sederhana dalam sistem
00:02:05
presidensial presiden dipilih langsung
00:02:07
oleh rakyat itu sebabnya Kenapa Mahkamah
00:02:10
Konstitusi ikut menghilangkan yang
00:02:11
namanya presidential threshold karena
00:02:13
presidential threshold itu seakan-akan
00:02:16
memaksa untuk adanya proses koalisi
00:02:18
gabungan untuk pencalonan seorang calon
00:02:21
presiden makanya ketika MK hilangkan
00:02:23
lalu kemudian presiden dipilih langsung
00:02:26
oleh rakyat maka yang paling penting
00:02:28
adalah orang bukan isi partainya Makanya
00:02:31
kalau Anda masih ingat di tahun 2002
00:02:33
2004 SBY terpilih dengan Koalisi Partai
00:02:36
yang sangat sederhana tapi kemudian
00:02:38
memenangkan kursi pemilihan sangat besar
00:02:40
di Pilpres jadi nyaris sebenarnya dalam
00:02:43
sistem presidensial tidak penting relasi
00:02:46
antara partai dengan keterpilihan
00:02:48
seorang presiden makanya ide koalisi itu
00:02:50
adanya dalam sistem parlementer saya
00:02:52
izin saya jelaskan secara sederhana lagi
00:02:53
sistem parlementer dalam sistem
00:02:55
parlementer khususnya model Inggris
00:02:57
kebutuhan untuk koalisi itu menjadi
00:02:59
tinggi Kenapa karena kalau dia gagal
00:03:01
membangun koalisi dan gagal memenangkan
00:03:05
50% plus 1 suara rakyat maka siapa yang
00:03:08
lebih tinggi itu bisa mengambil kursi
00:03:10
perdana menteri itu sebabnya Sari awal
00:03:12
dalam sistem parlementer mereka biasanya
00:03:14
partai-partai berkoalisi duluan supaya
00:03:16
ketika mereka mencapai 50% plus 1 mereka
00:03:20
bisa menunjuk Siapa perdana menterinya
00:03:22
kalaupun Anda pemenang pemilu dalam
00:03:23
sistem parlementer di Inggris tapi anda
00:03:26
tidak menguasai 50% plus 1 maka kual
00:03:30
yang lebih besar yang walaupun tidak
00:03:31
menang Pemilu itu bisa mengambil alih
00:03:33
kursi Perdana Menteri Nah itu sebabnya
00:03:35
orang mengatakan dalam sistem
00:03:36
presidensal koalisi tidak diperlukan
00:03:39
tapi dalam sistem parlementer koalisi
00:03:41
itu seakan-akan menjadi wajib adanya ya
00:03:44
memang pada faktanya bahwa koalisi dalam
00:03:46
sistem pemerintahan presidenal di
00:03:48
Indonesia itu kayak blessing in disgise
00:03:51
itu benar ada juga riset yang mengatakan
00:03:52
bahwa ya Meskipun tidak wajib tetapi
00:03:55
karena dilakukan di Indonesia itu malah
00:03:58
menjaga kestabilan pemerintah Ahan itu
00:04:00
ada juga riset seperti itu riset dalam
00:04:01
ilmu politik Saya kira itu clear tapi
00:04:03
kalau kita mau bicara soal koalisi Dalam
00:04:05
sistem pemerintahan presidensial tidak
00:04:07
dibutuhkan itu adanya dalam sistem
00:04:09
pemerintahan parlementar nanti saya akan
00:04:10
nyambung Kesimpulan saya di belakang Ya
00:04:11
tapi saya akan simpan di belakang yang
00:04:13
pertama itu yang kedua begini Kalau kita
00:04:16
bicara koalisi dalam sistem pemerintahan
00:04:19
presidensal ini menjadi menarik
00:04:21
sebenarnya yang mau dibangun koalisi
00:04:24
permanennya itu koalisi apa apakah
00:04:27
koalisi Ya sekedar kumpul-kumpul mirip
00:04:30
sekretariat gabungan yang dibikin oleh
00:04:32
Pak SBY waktu wakil presiden Budiono mau
00:04:35
dijatuhkan lalu kemudian dia bikin
00:04:36
sekretariat gabungan yang diketuai oleh
00:04:38
Abu Rizal Bakri dari Partai Golkar atau
00:04:40
mirip misalnya yang dilakukan Pak Jokowi
00:04:42
dengan memeluk partai sebesar-besarnya
00:04:44
menjadi 83% apakah koalisi macam ini
00:04:48
yang mau dipermanenkan kalau itu mau
00:04:50
dipermanenkan ini menjadi pertanyaan
00:04:53
yang sangat menggalaukan kita adalah ini
00:04:56
partai isinya orang-orang dengan
00:04:59
ideologi yang berbeda Kok bisa disatukan
00:05:01
dan dipaksa satu dalam satu barisan beda
00:05:04
misalnya kalau koalisi permanen itu
00:05:06
diungkapkan dalam membentuk satu partai
00:05:08
tunggal besar Nah itu menurut saya jauh
00:05:10
lebih pas dalam tanda kutip ya jauh
00:05:12
lebih pas Mengapa karena partai yang
00:05:14
banyak itu mau disatukan dalam satu pola
00:05:17
dukungan satu partai sehingga
00:05:18
ideologinya menjadi membaur satu sama
00:05:21
ini kan enggak ada yang ideologinya ke
00:05:24
arah utara ada yang secara ideologi ke
00:05:26
arah selatan tapi kemudian dipaksa
00:05:28
digabung Apakah yang mau dikirimkan
00:05:30
pesannya adalah pokoknya apapun
00:05:33
ideologimu Gabung aja dalam bahtera kita
00:05:36
bareng dan bahtera ini akan selamat
00:05:38
sampai ke 2029 termasuk menjaga
00:05:41
keselamatan anda untuk jabatan menteri
00:05:43
keselamatan anda untuk memegang tetap
00:05:45
jabatan-jabatan penting di negeri ini
00:05:47
apakah itu yang mau ditawarkan kalau itu
00:05:49
yang mau ditawarkan dengan seketika saya
00:05:51
mengatakan ide koalisi ini adalah ide
00:05:55
buruk politisi untuk mengangkangi yang
00:05:57
namanya ide-ide publik coba bayangkan
00:06:00
sekali bergabung pada koalisi itu apapun
00:06:02
partainya kalau anda pemilih partai itu
00:06:05
lalu anda bilang ke partai itu untuk
00:06:08
mengkritisi Pak Prabowo itu tidak akan
00:06:10
terjadi di dalam tidak akan terjadi
00:06:12
Mengapa karena mereka sudah memilih
00:06:14
untuk menjadi koalisi permanen dan tidak
00:06:16
akan ada teguran atau tidak akan ada
00:06:18
upaya untuk memisahkan diri dari sebuah
00:06:21
kebijakan yang diambil oleh Pak Prabowo
00:06:23
Coba bayangkan alias begini ide koalisi
00:06:25
permanen Itu ide elit yang menyingkirkan
00:06:29
suara rakyat dan suara publik Anda kalau
00:06:32
di nomor dua kan masih mending mungkin
00:06:33
di nomor 12 kan yang paling penting
00:06:36
adalah partai yang paling penting adalah
00:06:38
kekuasaan yang paling penting adalah
00:06:40
gabungan kita menggabungkan cita-cita
00:06:42
untuk menujuk 2029 menjaga keselamatan
00:06:44
anda untuk jabatan-jabatan tertentu di
00:06:47
negara ini anda bisa bayangkan itu jadi
00:06:49
ide koalisi itu tidak ada kaitannya
00:06:51
dengan ide publik kalau dikatakan
00:06:53
misalnya dengan membentuk koalisi
00:06:55
permanen kita bisa menyelaraskan
00:06:57
pembangunan pembangunan itu bisa selaras
00:07:00
kalau kebijakannya bagus kemudian
00:07:02
kontrol pengawasannya bagus di titik itu
00:07:05
gak perlu koalisi permanen untuk
00:07:07
melakukan pembangunan pembangunan
00:07:09
berjalan itu lagi-lagi karena disusun
00:07:12
secara teknokratis disusun secara
00:07:15
ideologis disusun secara politis disusun
00:07:19
secara sesuai dengan cita-cita bangsa
00:07:21
itu yang membuat sebuah kebijakan
00:07:23
pembangunan bagus tidak perlu harus
00:07:24
bangeng dalam satu koalisi kebijakan
00:07:26
pembangunan lagi-lagi itu baik manakala
00:07:29
di dibuat melalui proses yang bermakna
00:07:31
lalu kemudian di ujungnya ada pengawasan
00:07:34
yang kuat untuk memastikan apa yang
00:07:36
direncanakan itu bisa berjalan
00:07:38
sebagaimana mestinya jangan ditipu dong
00:07:40
Dengan mengatakan kalau kita
00:07:41
bareng-bareng koalisi kebijakan kita
00:07:43
akan menjadi bagus no kebijakan itu
00:07:45
tidak terbuat dari perhimpunan para
00:07:47
politisi kebijakan itu terbuat dari
00:07:50
sejauh mana hitungan para ahli lalu
00:07:53
kemudian obrolan dengan politisi obrolan
00:07:56
dengan ideologi negara obrolan banyak
00:07:58
hal yang membentuk sebuah kebijakan yang
00:08:00
bagus itu dia harus dirancang dia harus
00:08:03
didiskusikan dia harus didiskursuskan
00:08:05
Makanya kalau sedikit-sedikit mencela
00:08:08
yang namanya diskusi sedikit-dikit
00:08:10
mencela yang namanya pertemuan ya
00:08:12
Menurut saya tidak pas Mengapa karena
00:08:14
proses berpikir proses melakukan sesuatu
00:08:18
itu adalah ada proses berpikir di
00:08:20
belakangnya ya orang tentu saja
00:08:22
mengatakan kerja kerja kerja tapi di
00:08:24
belakang kerja kerja kerja itu harus ada
00:08:27
pikirpikirpikir supaya kerja kerja
00:08:29
kerja-kerja itu tidak berangkat dari
00:08:31
asal kerja saja dan saya kira sudah
00:08:33
banyak terjadi dalam kasus Pak Jokowi
00:08:36
khususnya 2019 sampai 2024 nah saya
00:08:39
balik lagi satu jadi tadi yang yang satu
00:08:41
ya yang paling penting saya ingin
00:08:43
mengatakan ide koalisi permanen itu
00:08:46
bukan ide pembangunan itu bukan ide yang
00:08:48
berkaitan dengan hak-hak publik itu
00:08:51
bukan ide yang berkaitan dengan
00:08:52
cita-cita untuk menguatkan kerja-kerja
00:08:55
negara itu hanya ide politisi untuk
00:08:58
menggabungkan kan dalam satu barisan
00:09:01
menuju ke arah pemenangan Pemilu 2029
00:09:03
jadi ya omong kosong tuh menurut saya
00:09:05
kalau kemudian dikaitkan dengan berbagai
00:09:07
hal karena bukan koalisi jawabannya
00:09:09
menyatukan ideologi menyeragamkan cara
00:09:12
berpikir itu berbahaya itu adalah simbol
00:09:14
Pembodohan menyeragamkan cara berpikir
00:09:17
itu makanya saya ingin katakan bahwa
00:09:18
satu yang paling penting harus anda
00:09:20
ingat membangun atau kemudian memaksakan
00:09:23
menjadi satu koalisi besar permanen itu
00:09:26
sebenarnya ide yang tidak menarik sama
00:09:27
sekali ide politis enggak ada ide
00:09:29
publiknya satu itu yang kedua kalau kita
00:09:32
mau periksa lagi-lagi ide koalisi
00:09:35
permanen itu sebenarnya tujuannya apa
00:09:37
apa yang mau digapai dari itu nah Tadi
00:09:40
saya sudah bilang nyaris tidak ada
00:09:42
parameter yang mungkin kecuali ya ini
00:09:45
merapatkan barisan menuju ke proses
00:09:47
kontestasi itu sebabnya sangat pagi
00:09:50
sangat awal tiba-tiba ujuk-ujuk
00:09:52
mengatakan bahwa bersiap untuk
00:09:54
mencalonkan lagi di 2029 Jadi kesan saya
00:09:58
adalah ide koalisi permanen itu kayak
00:10:00
tast case cek-cek bagi partai-partai
00:10:04
yang punya potensi mendorong orang
00:10:06
tertentu supaya hentikan ide itu
00:10:08
bergabunglah ke barisan ini lalu
00:10:10
kemudian kita akan mengatur sirkulasi
00:10:13
elit sampai 2029 dugan saya itu kan
00:10:16
kalau kita periksa kira-kira yang
00:10:18
potensial untuk mengajukan atau diajukan
00:10:21
dari partai lain itu mungkin ya kita
00:10:23
sebut saja Misalnya keluarga Jokowi
00:10:25
misalnya karena ada partai yang
00:10:27
terang-terang mengatakan derek Pak
00:10:28
Jokowi misal misalnya PSI sangat mungkin
00:10:30
tuh membawa Kaesang sangat mungkin
00:10:32
membawa gibrat juga barangkali SBY
00:10:34
Partai Demokrat sangat mungkin tuh untuk
00:10:36
mulai menggadang-gadangkan ahy jadi
00:10:38
ketika Pak Prabowo mengatakan mengunci
00:10:40
dalam satu koalisi dugaan saya ini
00:10:42
soalan elit saja yang tidak ada kesan
00:10:44
publiknya tadi soalan untuk mengunci
00:10:47
bahwa
00:10:48
kandidat-kandidat berikutnya gak usah
00:10:50
diajukan di 2029 Kenapa karena kami
00:10:53
sudah akan mengajukan Pak Prabowo di
00:10:55
2029 mengunci kesepakatan itu
00:10:57
seakan-akan untuk menutup peluang
00:10:59
orang-orang tertentu yang saya kira ya
00:11:01
peluangnya juga besar seperti ahy
00:11:03
misalnya atau Gibran misalnya Biar
00:11:05
bagaimanapun karena Gibran adalah
00:11:06
seorang wakil presiden saat ini itu yang
00:11:08
kedua yang saya baca sebagai bahasa
00:11:10
koalisi permanen sama yang pertama tadi
00:11:13
ini bukan bahasa publik ini adalah
00:11:15
bahasa politik hentikan cita-citamu
00:11:17
untuk menggadang-gadang orang tertentu
00:11:19
yang ketiga ini yang yang penting saya
00:11:21
kaitkan dengan proses pemilihan presiden
00:11:24
tadi sudah saya antar Dengan mengatakan
00:11:26
dalam sistem presidensial tidak penting
00:11:28
yang namanya nya koalisi koalisi itu
00:11:30
adanya dalam sistem pemerintahan
00:11:31
parlementar Kenapa karena eksekutifnya
00:11:34
dipilih di parlemen tolong digaris
00:11:37
bawahi Kenapa koalisi penting karena
00:11:40
eksekutifnya dipilih di parlemen ini
00:11:44
dugaan saya lagi-lagi ini dugaan saya
00:11:46
jangan-jangan di balik ucapan koalisi
00:11:49
permanen itu ada kehendak Untuk
00:11:52
menggeser proses pemilihan presiden dari
00:11:55
langsung rakyat ke arah dipilih di mpr
00:11:58
ini tidak main main Kenapa karena
00:12:00
Gerindra sendiri menurut saya Salah satu
00:12:02
partai yang sangat getol untuk
00:12:03
mengembalikan undang-undang dasar
00:12:05
seperti undang-undang dasar yang lama
00:12:07
yang bicaranya adalah pemilihan presiden
00:12:09
itu dipilih di eh parlemen dipilih di
00:12:12
mpr nah ketika proses pemilihan itu
00:12:15
terjadi di mpr relevan tuh yang namanya
00:12:18
koalisi permanen menjadi sangat relevan
00:12:20
Kenapa menjadi sangat relevan karena
00:12:22
dengan seketika dia bisa memenangkan
00:12:24
apapun di majelis permusyatan rakyat
00:12:26
majelis permusyatan rakyat itu kan
00:12:28
terdiri dari DPR dan DPD DPD jumlahnya
00:12:31
terbatas hanya empat per provinsi
00:12:34
sedangkan DPR itu jumlahnya 575
00:12:37
jumlahnya sangat besar mayoritas dia
00:12:39
menguasai tuh yang namanya kursi
00:12:41
mayoritas dia akan menguasai jauh
00:12:43
melampaui DPD maka kalau ada koalisi
00:12:46
besar partai-partai yang dibangun atas
00:12:49
dasar koalisi permanen dia akan bisa
00:12:51
memenangkan siapapun kandidat untuk
00:12:54
menjadi presiden dan wakil presiden
00:12:56
manakala dipilih di mpr Tadi saya sudah
00:12:58
katakan berbeda dengan dengan sistem
00:12:59
presidensal dia dipilih langsung oleh
00:13:01
rakyat makanya koalisi Sebesar apapun
00:13:04
belum tentu bisa mulus memenangkan
00:13:06
pemilihan langsung di rakyat koalisi
00:13:08
sebesar apapun sehebat apapun koalisi
00:13:10
permanen itu kalau pemilihannya masih
00:13:13
tetap pemilihan langsung di rakyat
00:13:15
mereka tidak akan pernah bisa memastikan
00:13:16
pemenangan paling hanya bisa memastikan
00:13:18
siapa kandidat tapi memastikan
00:13:20
pemenangan itu nyaris mustahil dalam
00:13:22
sistem presidensial itu sebabnya dalam
00:13:23
sistem presidensial dikatakan harus ada
00:13:25
dua kali pemilu pemilu presiden sendiri
00:13:27
terpisah dengan pemilu legisl leglatif
00:13:29
sedangkan dalam sistem parlementer yang
00:13:31
ada hanya satu kali Pemilu yaitu pemilu
00:13:32
legislatif ketika legislatifnya terpilih
00:13:35
maka merekalah yang akan memilih siapa
00:13:37
menjadi eksekutif ya ini dugaan saya sih
00:13:40
dugaan saya berbasis pada apa yang
00:13:43
banyak dibincangkan oleh politisi geliat
00:13:45
untuk menarik kembali ke arah proses
00:13:48
pemilihan di MPR dan koalisi itu
00:13:51
memegang peranan sangat besar untuk
00:13:53
memenangkan apapun dalam proses
00:13:55
pemilihan di mpr teman-teman sekalian
00:13:57
saya kira ide koalisi permanen ini ide
00:14:01
politisi ide politis yang nyaris tidak
00:14:03
punya sangkut Pa apa-apa dengan
00:14:05
kebijakan publik nyaris tidak punya
00:14:07
sangkut apa-apa dengan nasib kita nasib
00:14:10
Anda nasib saya selaku warga biasa
00:14:12
nyaris tidak punya hubungan ini soalan
00:14:15
Bagaimana politisi sedang mencoba
00:14:17
merapatkan barisan berbagi apa yang
00:14:20
mungkin dilakukan apa yang bisa
00:14:22
dibagikan apa yang bisa dijaga makanya
00:14:25
saya termasuk setuju koalisi permanen
00:14:26
itu ya bahasa-bahasa politis saja masuk
00:14:29
menjaga Kenapa diungkapkan sekarang ini
00:14:32
sebelum dilakukannya resavel untuk
00:14:34
menjaga tuh jadi yang balelo dari proses
00:14:37
koalisi permanen besar itu bisa jadi
00:14:39
akan ditendang dalam sebuah proses
00:14:40
koalisi saya selalu mengatakan ini
00:14:42
nyaris tidak ada kaitannya Tadi saya
00:14:44
sudah katakan tidak ada kaitannya dengan
00:14:45
kebijakan publik tidak ada kaitannya
00:14:47
dengan merapatkan barisan pemerintahan
00:14:49
enggak barisan pemerintahan tetap bisa
00:14:51
berjalan Kalau diambil dengan sebuah
00:14:54
proses yang memadai diambil dengan
00:14:55
proses yang kuat perhitungannya diambil
00:14:58
dengan proses yang luar luar biasa dan
00:14:59
diawasi secara luar biasa itu yang bisa
00:15:01
memastikan jalannya sebuah pemerintahan
00:15:03
tetap berada di koridor Ide ini
00:15:06
lagi-lagi di politis ya Anda bisa catat
00:15:08
ucapan saya jangan-jangan persis yang
00:15:10
saya bilang tadi jangan-jangan di
00:15:12
ujungnya ini adalah Gong untuk menuju ke
00:15:15
arah Pilpres tidak lagi secara langsung
00:15:18
tapi Pilpres pemilihan presiden itu akan
00:15:21
dipilih di dalam gedung MPR dan koalisi
00:15:24
akan sangat berguna untuk memenangkan
00:15:26
kursi apapun karenanya menurut saya Mari
00:15:28
kita kritisi ya kita berikan catatan
00:15:30
kencang untuk itu karena Ide ini ide
00:15:33
politis yang menurut saya berbahaya bagi
00:15:35
kelangsungan demokrasi di Republik ini
00:15:36
panjang umur perjuangan asalamualaikum
00:15:38
warahmatullahi wabarakatuh