00:00:00
hai selamat datang di channel yang tidak
00:00:11
terkenal karena membahas topik yang
00:00:13
kurang populer bersama saya chef aneh
00:00:15
komentar pada video ini saya akan
00:00:18
mengangkat topik mengenai kalimat
00:00:20
efektif kalimat efektif merupakan sebuah
00:00:23
kalimat yang memiliki tingkat akurasi
00:00:25
yang tinggi dalam hal penyampaian pesan
00:00:27
gagasan pikiran atau perasaan kepada
00:00:30
pembaca atau pendengar dengan kata lain
00:00:34
kalimat efektif merupakan satuan satuan
00:00:37
lingual yang diutarakan seorang penulis
00:00:39
atau pembicara kepada pendengar atau
00:00:42
pembacanya dan si pembaca atau si
00:00:45
pendengar dapat mengerti dapat memahami
00:00:49
apa yang disampaikan sebagaimana si
00:00:52
penulis atau si pembicara memaknai apa
00:00:55
yang ia sampaikan
00:00:57
oh ya singkatnya kalimat efektif adalah
00:01:00
kalimat yang jika kita dengar atau kita
00:01:03
baca kita dapat memahaminya dengan mudah
00:01:07
ya kita dapat memahami apa yang
00:01:09
disampaikan dengan mudah itu adalah
00:01:12
kalimat efektif nah sangat penting bagi
00:01:17
seorang penulis atau orang-orang yang
00:01:20
biasanya diharuskan berbicara di depan
00:01:22
umum untuk memahami konsep kalimat
00:01:25
efektif agar apa yang disampaikan dapat
00:01:28
diserap dengan baik dan benar nah ada
00:01:32
beberapa aspek kebahasaan yang perlu
00:01:34
kita pertimbangkan dan selanjutnya harus
00:01:38
kita kuasai terkait penyusunan kalimat
00:01:41
efektif aspek-aspek itu adalah keutuhan
00:01:45
kesejajaran ke fokusan kehematan
00:01:49
kecermatan kelogisan dan ke variasian
00:01:53
i7 aspek ini adalah hal-hal yang perlu
00:01:56
dikuasai untuk membangun sebuah kalimat
00:01:59
yang efektif kita akan membahas aspek
00:02:02
ini satu persatu yang pertama aspek
00:02:05
keutuhan keutuhan adalah kesepadanan
00:02:08
struktur dan makna dalam kalimat setiap
00:02:12
unsur kalimat harus memiliki kesatuan
00:02:14
makna dan untuk mendapatkan keutuhan
00:02:17
makna ada beberapa hal yang perlu
00:02:20
diperhatikan kita langsung ke contoh
00:02:22
saja nah disini sudah ada tiga contoh
00:02:25
mengenai keutuhan dalam kalimat contoh
00:02:28
yang pertama adalah bagi semua peserta
00:02:30
diharapkan hadir tepat waktu kemudian
00:02:33
dia yang pergi meninggalkan saya dan
00:02:36
yang terakhir adik demam sehingga adik
00:02:39
tidak dapat masuk sekolah ya kita
00:02:43
perhatikan ketiga kalimat ini adalah
00:02:45
kalimat yang tidak efektif kenapa tidak
00:02:49
efektif karena ada kekaburan makna dalam
00:02:52
kalimat ini subjek
00:02:53
yang pertama bagi semua peserta
00:02:56
diharapkan hadir tepat waktu preposisi
00:02:59
bagi disini mengaburkan kalimat
00:03:02
mengaburkan makna kalimat ya jadi dalam
00:03:07
membangun sebuah kalimat efektif
00:03:08
khususnya untuk aspek utuhan sangat
00:03:12
dianjurkan untuk tidak menggunakan
00:03:14
preposisi di depan kalimat ya jadi
00:03:18
kalimat yang benar atau kalimat bukan
00:03:20
kalimat yang benar ya tetapi kalimat
00:03:21
yang lebih efektif dapat kita rubah
00:03:23
menjadi semua peserta ya diharapkan
00:03:28
hadir tepat waktu tanpa preposisi bagi
00:03:31
kemudian kalimat yang kedua dia yang
00:03:36
pergi meninggalkan saya nah salah satu
00:03:39
hal juga yang perlu diperhatikan dalam
00:03:40
keutuhan sebuah kalimat jangan
00:03:43
sekali-kali menaruh yang atau menaruh
00:03:48
katanya yang di antara subjek dan
00:03:52
predikat ke
00:03:53
tak karena apabila ada kata yang
00:03:55
diantaranya nanti akan menjadi kabur
00:03:59
yang mana subjek yang mana predikat
00:04:01
karena kata yang ini berfungsi untuk
00:04:03
menyambung subjek dan predikat kemudian
00:04:07
bisa menjadi satu frasa yang kemudian
00:04:10
dapat disalahartikan menjadi subjek ya
00:04:13
padahal itu terdiri dari dua fungsi jadi
00:04:16
disini yang harus kita hapuskan kemudian
00:04:20
hai kalimat yang lebih efektif akan
00:04:21
menjadi dia pergi meninggalkan saya
00:04:24
bukan dia yang pergi meninggalkan saya
00:04:27
kecuali mungkin kalimat ini digunakan
00:04:29
dalam kalimat-kalimat puitis tetapi
00:04:32
kalau dalam kalimat ilmiah atau dalam
00:04:35
bahasa ilmiah kalimat-kalimat seperti
00:04:37
ini harus dihindari kemudian pada
00:04:40
kalimat yang ketiga adik demam sehingga
00:04:43
adik tidak dapat masuk sekolah ya
00:04:45
kalimat ini menjadi tidak efektif karena
00:04:48
terdapat pengulangan subjek ya dalam
00:04:53
keutuhan kalimat diusahakan ketika
00:04:55
subjek itu sama subjeknya hanya muncul
00:04:58
sekali ya anda lihat disini adik
00:05:00
merupakan subjek tetapi adik muncul lagi
00:05:03
di tengah-tengah kalimat alangkah
00:05:05
baiknya apabila kalimat ini menjadi adik
00:05:09
demam sehingga tidak dapat masuk sekolah
00:05:12
ya bukan adik demam sehingga adik tidak
00:05:15
dapat masuk sekolah ya kemudian setelah
00:05:20
padanan ada aspek yang kedua yaitu aspek
00:05:24
kesejajaran ya aspek kesejajaran adalah
00:05:27
kesamaan bentuk kata yang digunakan
00:05:31
dalam kalimat ya kesamaan bentuk kata
00:05:34
yang digunakan dalam kalimat contoh ya
00:05:39
hai perusahaan harus mengkaji kebijakan
00:05:41
dalam pengambilan keputusan untuk
00:05:43
kesejahteraan karyawan nah anda lihat
00:05:46
pada kalimat ini terdapat
00:05:49
[Musik]
00:05:51
kata-kata mengkaji kemudian pengambilan
00:05:54
dan kesejahteraan ya kita lihat
00:05:58
sebenarnya ada beberapa kata di sini
00:06:00
kata-kata yang baru saya sebutkan tadi
00:06:02
harus dijadikan sejajar atau sepadan
00:06:04
disini kita menggunakan fort verba atau
00:06:08
kata kerja sementara pada kata yang
00:06:10
kedua dan ketiga yang seharusnya sejajar
00:06:12
menggunakan nomina pengambilan dan
00:06:16
kesejahteraan nah alangkah baiknya
00:06:18
ketika kata-kata yang mengikuti ini juga
00:06:21
sejajar dengan kata yang pertama yakni
00:06:23
kata pengambilan dan kesejahteraan bisa
00:06:26
kita ubah menjadi verba aktif
00:06:28
sebagaimana kata mengkaji sehingga
00:06:31
kalimat ini akan menjadi perusahaan
00:06:34
harus mengkaji kebijakan dalam mengambil
00:06:37
bukan pengambilan ya dalam mengambil
00:06:39
keputusan untuk menyejahterakan bukan
00:06:43
untuk kesejahteraan tetapi untuk
00:06:45
menyejahterakan karyawan ya kemudian
00:06:50
yang kedua itu
00:06:51
polisi menangkap pencuri itu karena
00:06:53
telah diketahui keberadaannya nah ini
00:06:55
juga contoh kalimat yang tidak efektif
00:06:57
karena bentuk-bentuk yang seharusnya
00:07:01
sejajar di sini direalisasikan dengan
00:07:03
tidak sejajar yakni di sini ada verba
00:07:06
aktif menangkap kemudian for bayang
00:07:09
selanjutnya merupakan verba pasif angka
00:07:11
baiknya kalau verba pasif diubah menjadi
00:07:13
verba aktif atau purba plastiknya atau
00:07:18
verba aktif yang dulu menjadi verba
00:07:19
pasif sehingga kalimat ini bisa menjadi
00:07:23
polisi menangkap pencuri itu karena
00:07:26
telah mengetahui keberadaannya jadi
00:07:29
menangkap dan mengetahui bukan menangkap
00:07:32
dan diketahui kemudian ada objek yang
00:07:35
ketiga pencuri itu ditangkap polisi
00:07:39
karena keberadaannya telah diketahui ya
00:07:42
jadi disini juga sama ditangkap dan
00:07:45
diketahui oke jadi seperti itu
00:07:48
kesejajaran adalah bentuk-bentuk verba
00:07:50
atau
00:07:51
sayang ada di dalam situ predikat
00:07:53
khususnya predikat dalam kalimat itu
00:07:55
harus sejajar dengan eh konstituen
00:08:00
konstituen yang mengikutinya kemudian di
00:08:04
sini ada kefokusan keputusan ini
00:08:08
merupakan penegasan atau penekanan ya
00:08:11
kepada ide pokok di dalam sebuah kalimat
00:08:13
ya contohnya saya sudah baca buku itu ya
00:08:18
kalau kita lihat
00:08:20
hai kalimat ini sebenarnya sudah benar
00:08:22
ya tetapi kalau anda ingin membuat
00:08:25
kalimat ini menjadi lebih efektif kita
00:08:27
dapat memberikan penekanan dengan
00:08:29
mengubah konstruksinya ya misalnya
00:08:32
kalimat ini kita bisa gua menjadi buku
00:08:34
itu sudah saya baca ya kalimatnya
00:08:38
menjadi lebih tegas karena ide pokoknya
00:08:41
itu ya kita berikan penekanan dengan
00:08:44
mengubah strukturnya kemudian ini saya
00:08:48
sudah lihat makanan itu sudah busuk ya
00:08:51
inti dari kalimat itu atau inti dari
00:08:55
kalimat ini adalah
00:08:57
hai makanan itu sudah busuk ya kalau
00:09:01
kita ingin memberikan penegasan intinya
00:09:03
kita bisa pindahkan di depan sehingga
00:09:06
menjadi makanan itu sudah busuk saya
00:09:11
sudah lihat ya kemudian setelah
00:09:15
kefokusan ya kita akan bertemu dengan
00:09:17
aspek yang selanjutnya yaitu aspek
00:09:20
kehematan ya nah aspek kehematan adalah
00:09:25
penanggalan kata-kata mubazir dalam
00:09:27
kalimat tapi perlu kita ingat bahwa
00:09:29
kata-kata mubazir sini berarti kata-kata
00:09:32
yang jika kita tidak gunakan itu tidak
00:09:35
akan mempengaruhi nilai makna dari
00:09:38
sebuah kalimat ya contohnya disini ada
00:09:41
beberapa contoh vs sediakan disini rapat
00:09:44
akan diadakan pada hari rabu 20-09-2017
00:09:50
ya kita lihat anda bisa lihat di slide
00:09:54
ada kata-kata yang saya cetak tebal
00:09:57
yakni hari tanggal bulan dan tahun
00:10:00
itulah kata-kata yang saya anggap
00:10:02
mubazir kenapa karena ketika kata-kata
00:10:04
ini dihilangkan kalimat menjadi lebih
00:10:06
efektif karena menjadi lebih pendek dan
00:10:09
kemudian kata-kata itu meskipun hilang
00:10:12
tidak akan mempengaruhi kalimat ya coba
00:10:16
kita coret kemudian rapat akan diadakan
00:10:19
pada rabu 20-09-2017 kalimat menjadi
00:10:23
lebih lugas dan efektif ya kemudian
00:10:25
contoh yang kedua sidang pansus dimulai
00:10:28
pukul 08.30 pagi dan berakhir pada 1731
00:10:34
reh ya kata-kata yang dicetak tebal pagi
00:10:38
dan sore dapat kita hilangkan seperti
00:10:40
ini ya kenapa karena kalau kita bicara
00:10:43
8-30 itu pasti pagi apalagi kepada
00:10:47
bentuk yang setelah apalagi pada bentuk
00:10:49
yang setelahnya terdapat 07.30 ya tidak
00:10:52
ada 1730 pagi ya dimana-mana ya 1730
00:10:57
oke sore menjelang malam ya sehingga
00:11:01
dapat dipastikan 030 itu pagi 1730 sore
00:11:04
makanya kalian akan menjadi kalimat yang
00:11:07
efektif akan menjadi sidang pansus
00:11:10
dimulai pada pukul 03.00 dan berakhir
00:11:12
pada 1733 kemudian contoh yang berikut
00:11:16
ibu ke pasar untuk membeli beras ya kata
00:11:19
untuk disini bisa kita hilangkan
00:11:21
sehingga menjadi ibu ke pasar membeli
00:11:24
beras tidak perlu ada kata untuk disitu
00:11:27
karena tidak mengubah konstruksi atau
00:11:29
tidak mengubah nilai makna yang ada di
00:11:32
dalam kalimat kemudian ini ini pasti
00:11:36
sering kita gunakan dalam perbincangan
00:11:38
sehari-hari dia sudah naik ke atas dia
00:11:41
sudah turun ke bawah dia masuk ke dalam
00:11:43
ya yang namanya naik pasti ke atas ya
00:11:47
yang namanya turun pasti ke bawah ya
00:11:49
yang namanya ke dalamnya pasti masuk ya
00:11:53
ini adalah contoh-contoh kalimat yang
00:11:55
tidak efektif sehingga perlu diet
00:11:57
dan dengan cara menanggalkan salah satu
00:12:01
bagian kalimat ya kita tinggal pilih dia
00:12:04
sudah naik atau dia ke atas kemudian
00:12:07
conteng selanjutnya dia sudah turun atau
00:12:11
dia ke bawah tinggal pilih ya kemudian
00:12:14
yang terakhir dia sudah masuk atau dia
00:12:16
ke dalam
00:12:19
hai simpan itu ya jadi kalau ada
00:12:22
kata-kata yang tidak perlu digunakan
00:12:23
jangan digunakan ya kemudian ada aspek
00:12:28
yang selanjutnya yakni aspek kecermatan
00:12:31
ya kecermatan berarti kalimat tidak
00:12:34
bersifat ambigu atau tidak menimbulkan
00:12:37
tafsir ganda ya misalnya saya berikan
00:12:41
contoh disini guru baru pergi ke ruang
00:12:45
guru ya
00:12:47
hai kalau ini dalam konteks ragam lisan
00:12:50
kita dapat mengetahui kita bisa
00:12:53
mengetahui dengan jelas apa yang
00:12:55
dimaksudkan dengan kalimat ini kenapa
00:12:57
karena kita bisa mengenalinya melalui
00:12:59
internasi0nal baru pergi keruang
00:13:02
guru-guru baru pergi ke ruang guru ya
00:13:05
tetapi kalau seandainya kalimat ini
00:13:08
tertera dalam ragam lisan ya kalimat ini
00:13:12
menjadi rancu ya kenapa karena ada dua
00:13:15
tafsir tadi ini maksudnya ada guru baru
00:13:19
yang pergi keruang guru atau ada guru
00:13:23
yang baru saja pergi ke ruang guru ya
00:13:26
kenapa rancu karena pada kita lihat pada
00:13:30
kalimat ini tidak disertai dengan tanda
00:13:32
baca sehingga penggunaan tanda baca
00:13:34
khususnya dalam ragam tulis itu
00:13:36
sangat-sangat diwajibkan ya kita bisa
00:13:41
jadikan seperti ini guru baru pergi ke
00:13:44
ruang guru ya kemudian yang kedua
00:13:47
hai guru baru pergi ke ruang guru ya
00:13:50
jadi penggunaan tanda baca disini sangat
00:13:53
sangat krusial keberadaannya kemudian
00:13:57
setelah aspek kecermatan ya kita akan
00:14:01
bertemu dengan aspek ke variasian ya
00:14:06
aspek kepribadian yang dapat kita
00:14:08
lakukan dengan mengubah struktur kalimat
00:14:10
atau diksi yang terdapat di dalam
00:14:13
kalimat tersebut sehingga kalimat
00:14:14
menjadi efektif ya terlihat contoh
00:14:17
disini pemerintah melakukan penghematan
00:14:19
apbn ini sebenarnya bukan kalimat yang
00:14:22
salah ya tetapi terkadang ya untuk
00:14:26
menghindarkan supaya pembaca atau
00:14:29
pendengar itu dia tidak dilanda
00:14:31
kebosanan kita perlu melakukan sebuah
00:14:33
strategi agar komunikasi berjalan lancar
00:14:35
dan efektif yaitu dengan melakukan
00:14:37
variasi dan salah satu variasinya akan
00:14:40
menjadi seperti ini penghematan apbn
00:14:42
dilakukan pemerintah nah ini dilakukan
00:14:44
dengan cara yang satu ini merupakan
00:14:47
hai aktif kemudian
00:14:49
hai divariasikan dengan mengubah
00:14:51
struktur menjadi kalimat pasif namun
00:14:54
maknanya tetap sama atau kita bisa
00:14:57
mengganti salah satu kata di sini ya
00:15:00
mengganti dengan diksi yang berbeda atau
00:15:02
pilihan kata yang lain pemangkasan apbn
00:15:05
dilakukan pemerintah ya kemudian setelah
00:15:09
aspek ke variasian aspek yang terakhir
00:15:12
adalah aspek kelogisan ya aspek
00:15:16
kelogisan ini berbicara tentang
00:15:18
bagaimana sebuah kalimat itu harus masuk
00:15:21
akal ya atau harus diterima dengan akal
00:15:26
yang sehat nah terkadang ya sering bukan
00:15:31
terkadang yang seringkali kita melakukan
00:15:33
atau seringkali kita berkomunikasi
00:15:34
dengan satuan satuan lingual yang tidak
00:15:39
logis ya contoh
00:15:42
hai anda pasti sering menggunakan ini
00:15:45
kepada bapak waktu dan tempat
00:15:48
dipersilahkan coba anda bayangkan kepada
00:15:53
bapak waktu dan tempat dipersilahkan
00:15:58
hai ini yang dipersilahkan siapa si
00:16:00
bapaknya atas waktunya
00:16:03
hai si bapaknya ya atau kalaupun itu
00:16:06
memang waktu yang dipersilahkan adakah
00:16:09
waktu dapat dipersilahkan waktu itu
00:16:12
sudah tersedia ya kita tinggal menikmati
00:16:14
saja waktu itu ya sehingga kalimat ini
00:16:18
tidak masuk akal dan alangkah baiknya
00:16:22
kalau kita menghindari jenis-jenis
00:16:24
kalimat seperti ini dan langsung kita
00:16:26
gunakan dengan kalimat yang lain
00:16:28
misalnya seperti ini ya diserahkan
00:16:31
kepada bapak untuk membawakan sambutan
00:16:34
di depan atau diserahkan kepada bapak
00:16:37
untuk maju kedepan membawakan sambutan
00:16:39
atau this di persilahkan kepada bapak
00:16:42
untuk maju kedepan di atas panggung
00:16:44
untuk membawakan sambutan atau
00:16:45
membawakan pidato jangan menggunakan
00:16:47
kata-kata seperti ini atau kalimat
00:16:49
seperti ini waktu dan tempat
00:16:51
dipersilahkan begitu juga dengan contoh
00:16:54
yang ini terlihat untuk mempersingkat
00:16:58
waktu wow untuk mempersingkat waktu
00:17:02
hai ini
00:17:04
hai apakah kita sudah bisa menyamai
00:17:06
level ketuhanan ya setahu saya hanya
00:17:09
tuhan yang dapat mempersingkat waktu ya
00:17:13
dia sudah memberikan kita waktu dan
00:17:16
waktu itu tinggal kita yang nikmati saja
00:17:20
oh ya kalau orang bilang sampai lebaran
00:17:23
monyet pun waktu itu tidak akan
00:17:25
dipersingkat ya selamanya dalam sehari
00:17:29
hanya ada 24jam selamanya 1 menit itu 60
00:17:35
detik selamanya satu jam itu 60 menit
00:17:39
tidak dapat di panjang panjang kanan
00:17:42
tidak dapat dikurang kurangkan ya
00:17:44
sehingga bentuk-bentuk kalimat seperti
00:17:46
ini harus di hindari kita bisa ganti
00:17:50
dengan kalimat ini memanfaatkan waktu
00:17:54
yang ada atau memanfaatkan waktu yang
00:17:57
tersedia
00:17:59
ayo kita akan cek ketik-ketik ya
00:18:01
memanfaatkan waktu yang telah diberikan
00:18:04
tuhan
00:18:06
ayo kita akan titik-titik ya jangan
00:18:09
sampai menggunakan untuk mempersingkat
00:18:12
waktu kita akan mulai karena cara ini
00:18:15
tidak bisa ya itu tidak logis ya tidak
00:18:20
masuk akal atau sebenarnya tidak dapat
00:18:22
diterima dengan akal sehat tetapi karena
00:18:26
mungkin kita sudah terbiasa akhirnya
00:18:28
bentuk-bentuk kalimat seperti ini
00:18:30
menjadi lazim kita gunakan tetapi karena
00:18:33
sekarang anda sudah tahu kebenarannya
00:18:36
jadi mulailah untuk mempraktikkan dengan
00:18:39
bahasa yang lebih efektif yaitu bahasa
00:18:41
yang lebih logis ya baik seperti itulah
00:18:45
penjelasan mengenai aspek-aspek
00:18:48
kebahasaan yang bisa menyusun supaya
00:18:51
kalimat menjadi lebih efektif lebih dan
00:18:54
kurangnya saya berharap video ini dapat
00:18:57
bermanfaat bagi kita semua dan seperti
00:18:59
biasa apabila anda menemukan sesuatu
00:19:01
yang patut untuk dipertanyakan kolom
00:19:04
komentar saya terbuka untuk segala masuk
00:19:06
hai kritikan dan juga koreksi stefani
00:19:09
quina disini dan kita berjumpa lagi pada
00:19:11
video saya yang selanjutnya terima kasih
00:19:19
[Musik]
00:19:23
ya