00:00:00
[Musik]
00:00:06
kadang-kadang ada yang bilang itu apa
00:00:08
bisa laki-laki dan perempuan sahabatan n
00:00:13
sekarang kamu tahu
00:00:15
[Musik]
00:00:20
jawabannya
00:00:22
asalamualaikum
00:00:24
warahmatullahi
00:00:25
wabarakatuh Waalaikumsalam
00:00:28
warahmatullahi wabarakatuh
00:00:33
Bismillahirrahmanirrahim
00:00:35
alhamdulillahirabbil
00:00:37
alamin wabihi nastainu ala umurid Dunya
00:00:43
waddin Allahumma sholli wasallim
00:00:48
waabarik ala habibina
00:00:52
wayafi'ina sayyidina wa Maulana
00:00:56
Muhammadin waa alihi
00:01:00
[Musik]
00:01:10
Amma
00:01:11
bismillah Mari kita belajar lagi
00:01:17
melanjutkan ngaji filsafat kita bulan
00:01:22
ini masih di tema tentang
00:01:28
persahabatan Pak baik kita mulai ya
00:01:32
bismillah malam hari ini kita ketemu
00:01:35
beliau Michel De
00:01:39
Monta beliau ini
00:01:42
filosof
00:01:44
penulis politikus
00:01:47
negarawan di antara semua profesi ini
00:01:50
sebenarnya yang paling dikenal
00:01:54
negarawannya tapi tidak kalah besar
00:01:58
kefilosofannya gagasan-gagasan
00:02:01
filosofinya luar biasa tentang sahabat
00:02:05
nah ini gayanya masih sama dengan gaya
00:02:08
tulisan sebelumnya sebenarnya Ini
00:02:10
pengalaman pribadi
00:02:13
saja dari seorang
00:02:16
demontenya jadi saat beliau jadi
00:02:20
penasehatnya
00:02:22
parlemen itu beliau punya sahabat akrab
00:02:26
namanya
00:02:28
labuti Buti ini sayangnya meninggalnya
00:02:31
masih muda usia 30-an tapi ini sahabat
00:02:34
kental sekali plek
00:02:37
soulmate-nya nah tentang sahabat ini loh
00:02:40
sebenarnya ceritanya
00:02:42
demonya makanya beliau nulis on
00:02:45
friendship tentang persahabatan jauh
00:02:48
lebih ekstrem dibandingkan Aristoteles
00:02:50
yang minggu lalu nanti kita lihat
00:02:53
ya nah kata demonya kalau ditanya
00:02:57
sahabat itu apa sahabat itu itu satu
00:03:01
pengalaman
00:03:02
spiritual di mana jiwa menemukan dirinya
00:03:07
terhubung dalam dua
00:03:09
tubuh sedemikian rupa sehingga bahkan
00:03:13
kematian tak lagi
00:03:16
[Musik]
00:03:19
relevan jadi ini menarik definisinya ini
00:03:24
jadi sahabat itu pengalaman hidup kita
00:03:28
yang jenis nya spiritual berarti ketika
00:03:33
kita bersahabat di situ terjadi momen
00:03:37
spiritualitas jadi momen spiritual itu
00:03:39
berarti tidak sekedar fisik tidak
00:03:43
sekedar kesenangan
00:03:45
jasmaniah ada relasi yang lebih
00:03:49
tinggi dibandingkan
00:03:51
itu sehingga
00:03:54
bahkan kematian gak lagi relevan ya
00:03:58
mudahnya tidak terpisahkan
00:04:03
meskipun ada kematian datang sahabatnya
00:04:06
tadi kan meninggal lebih dulu meskipun
00:04:08
sahabatnya meninggal lebih dulu yo masih
00:04:11
terkenang
00:04:13
terus jadi masih teringat terus
00:04:18
nah ini maka Perbanyaklah sahabat
00:04:22
makanya orang yang rajin silaturahim itu
00:04:26
umurnya panjang Kenapa dia rasanya hadir
00:04:30
terus di kalangan
00:04:32
sahabatnya orang yang banyak silaturahim
00:04:35
itu kan berarti dia banyak temannya
00:04:37
banyak
00:04:39
sahabatnya dikenang terus diingat terus
00:04:42
meskipun sudah meninggal lama itu
00:04:46
Bahasanya Eh umurnya
00:04:50
panjang baik nah sahabat kata demontenya
00:04:55
adalah tujuan dalam dirinya sendiri
00:05:00
jadi yang seperti Aristoteles kemarin
00:05:04
sahabat hanya untuk kesenangan atau
00:05:07
sahabat untuk tujuan tertentu itu bukan
00:05:10
sahabat sahabat itu ndak ada tujuannya
00:05:13
tujuannya yo
00:05:15
persahabatan dia bukan kendaraan untuk
00:05:18
apapun bukan daripada sepi tak mencari
00:05:22
sahabat nak begitu daripada ndak ada
00:05:25
teman tak cari sahabatak begitu sahabat
00:05:27
itu tujuan untuk dirinya
00:05:31
sendiri Jadi kenapa kamu bersahabat yo
00:05:36
memang tujuanku untuk mencari sahabat
00:05:39
untuk punya sahabat jadi Bukan ndak ada
00:05:42
tujuan-tujuan lain dari itu dan
00:05:45
Friendship is the highest degree of
00:05:49
perfection in
00:05:52
Society jadi persahabatan itu level
00:05:57
tertinggi
00:05:59
dalam hidup
00:06:02
bermasyarakat Jadi kalau masih belum
00:06:06
nyampai ke persahabatan itu biasanya
00:06:08
masih untuk kesenangan atau
00:06:10
pamrih-pamrih tujuan kalau sudah sahabat
00:06:14
sudah tujuan dalam dirinya ini mungkin
00:06:16
kalau bahasa kita yo sudah tulus sudah
00:06:23
ikhlas jadi usahakan teman-teman
00:06:27
punyakel Apun capai level perfection ini
00:06:33
jadi kita semua sekarang Sahabat tidak
00:06:36
hanya di mulut tapi Dalam praktiknya
00:06:39
juga meskipun nanti rumusnya demontainya
00:06:42
agak khusus tidak sesederhana yang kita
00:06:46
bayangkan tapi kita pahami dulu bahwa
00:06:49
sahabat itu ternyata sesuatu yang
00:06:52
sifatnya n in itself tujuan dalam
00:06:55
dirinya sendiri dan puncaknya relasi
00:07:00
kita lanjutkan nah ini
00:07:06
teori-teorinya yang pertama persahabatan
00:07:11
itu bukan sesuatu yang dikejar secara
00:07:17
aktif melainkan fenomena yang sulit
00:07:22
dijelaskan yang terjadi dalam dua orang
00:07:26
yang itu tanpa sengaja dan Bukan Pilihan
00:07:30
sahabat itu ndak kok kamu tak pilih jadi
00:07:33
sahabatku ya itu Nak yo kalau gitu Yo
00:07:35
biasane yo bukan sahabat sahabat itu
00:07:38
tiba-tiba muncul rasa saja ya mungkin
00:07:40
awalnya kamu tak pilih begitu kamu kamu
00:07:43
temanku kamu temanku kamu temanku tapi
00:07:45
nanti salah satunya pasti ada yang kok
00:07:49
nyambung sekali ya dengan dia rasanya
00:07:51
kok klik banget ya rasanya kok cocok
00:07:54
sekali dengan dia Jadi bukan kita yang
00:07:57
merancang Jadi kalau selama ini kita
00:08:00
ngertinya Cinta Itu Anugerah sahabat itu
00:08:03
juga
00:08:04
Anugerah Jadi bukan sesuatu yang kita
00:08:07
pilih-pilih Ah saya tak milih sahabat
00:08:10
yang cakep ini saja yang kuat ini saja
00:08:13
Kalau bantu angkat-angkat lumayan atau
00:08:15
yang nak ndak
00:08:17
begitu Jadi tiba-tiba saja Di antara
00:08:21
sekian banyak orang-orang yang
00:08:23
berinteraksi dengan kita ada yang
00:08:27
nyantol tapi nanti ya dengan dengan yang
00:08:30
romantik yang erotik nak ini memang ada
00:08:33
rasa level kalau bahasanya aristotel
00:08:36
Filia kemarin bukan
00:08:39
Eros mungkin teman-teman yang punya
00:08:42
Besti paham y
00:08:46
jadi Besti
00:08:48
maneh jadi yang punya sahabat paham
00:08:51
Rasanya
00:08:53
bagaimana
00:08:54
nyambungnya diri kita dengan sahabat
00:08:57
kita dan itu Bu sesuatu yang
00:09:01
dirancang jadi rasa itu muncul begitu
00:09:04
saja tanpa
00:09:07
direkayasa nak ada hubungannya dengan
00:09:10
manfaat yang kita peroleh atau
00:09:13
keuntungan apa dari dia nak klik saja
00:09:16
kita berkorban untuk dia gak masalah
00:09:19
bahkan saya yang susah kamu yang senang
00:09:21
gak apa-apa kalau sudah sahabat aku
00:09:24
ujian nilaiku jelek gak apa-apa asal
00:09:26
nilaimu bagus itu sahabat
00:09:29
jadi kadang-kadang dikasih contean malah
00:09:31
nilaiku jatuh kamu ya tak kasih contekan
00:09:34
nilainya naik gak apa-apa wong kamu
00:09:36
sahabat kamu bestiku tenang aja Nah jadi
00:09:41
ini Rumus pertama persahabatan kata
00:09:45
demonya yang kedua bersahabat itu bukan
00:09:51
kepada sifat-sifatnya Maksudnya apa Gak
00:09:55
ada
00:09:57
alasannya tetapi kepada orangnya jadi
00:10:00
bukan bersahabat
00:10:02
karena bersahabat karena itu belum
00:10:05
sahabat karena kalau karenanya hilang
00:10:07
ndak jadi
00:10:09
[Musik]
00:10:11
sahabat jadi bukan pada sifat-sifatnya
00:10:15
tapi pada orangnya sesuai kondisinya apa
00:10:21
[Musik]
00:10:22
adanya jadi jangan cari alasan se Aku
00:10:26
mau bersahabat denganmu apao ya ya yang
00:10:29
membuatmu menarik kalau dicari-cari
00:10:31
itunya atau nyari-nyari alasan bukan
00:10:34
sahabat kalau sahabat itu ya wis apa
00:10:37
adanya kamu Kamu belahan jiwaku
00:10:42
oke nah itu sahabat yang
00:10:46
sejati makanya ada quote yang terkenal
00:10:50
sekali dari demonya tentang sahabat di
00:10:54
bukunya on friendendship itu beliau
00:10:56
bilang begini kalau seseorang memaksaku
00:11:00
untuk mengatakan Mengapa aku
00:11:04
menyukainya aku merasa ini tidak dapat
00:11:10
diungkapkan karena dia adalah dia karena
00:11:13
aku adalah
00:11:15
aku jadi Mengapa sih Kok sampai
00:11:19
segitunya dengan labuti
00:11:21
misalnya susah jawabnya y karena aku
00:11:24
begini dia begitu sesuai dirinya aku
00:11:27
sesuai
00:11:28
diriku karena dia adalah dia karena aku
00:11:31
adalah
00:11:32
aku jadi bukan syaratnya karena kalau
00:11:36
ada syaratnya Misnya oh karena dia
00:11:38
ganteng oh yang sana juga ganteng yang
00:11:40
situ juga ganteng oh karena dia pintar
00:11:43
lumayan untuk nyontek-nyontek bisalah
00:11:45
gak kalau hanya pintar yang lain mungkin
00:11:47
banyak yang pintar juga nanti ada yang
00:11:49
lebih pintar ini sahabat ditinggalkan
00:11:51
Gak ada passionnya kan Tapi aku suka
00:11:54
padanya karena dia adalah dia
00:11:59
dan aku adalah aku makanya bisa nyambung
00:12:03
jadi karena dia yang seperti itu apa
00:12:06
adanya dan aku yang seperti adaku
00:12:08
sekarang itulah maka kita bisa
00:12:12
bersahabat jadi memang ngak bisa
00:12:15
dijelaskan berarti yo sama-sama ada rasa
00:12:19
yang nyambung yang klop Inilah
00:12:23
persahabatan jadi cari sahabat yang
00:12:28
sejati yang dia adalah dia aku adalah
00:12:32
aku ndak ada pamrih-pamrihnya ndak ada
00:12:36
tuntutan
00:12:38
Apun Nah nanti
00:12:42
demonnya punya teori tentang teman biasa
00:12:46
dan teman sejati yang sahabat tadi ya
00:12:50
yang teman sejati kalau teman biasa itu
00:12:53
sekedar hubungan sekedar kenal mungkin
00:12:57
teman biasa itu kita menyebutnya kenalan
00:13:00
saja jadi yo biasalah kita di kampus
00:13:04
banyak kenalan kita di kos-kosan banyak
00:13:07
kenalan ini namanya Ordinary
00:13:12
friendship biasanya Ordinary friendship
00:13:15
inilah yang dasarnya
00:13:19
utilitas atau
00:13:22
Konvensi bukan berarti keliru Nak yo
00:13:25
kita hidup ini Yao selain butuh teman
00:13:28
sejati juga juga butuh teman biasa dalam
00:13:31
hidup ini banyak hal kita perlu teman
00:13:35
meskipun ada yang sejati tadi kita butuh
00:13:39
rekan kerja kita butuh teman mahasiswa
00:13:42
bayangkan kamu kuliah nak ada temannya
00:13:45
misalnya cuma sendirian di kelas betapa
00:13:47
ngerinya depan-depan sama dosen o kuliah
00:13:52
nyaman karena ada banyak kenalanur bukan
00:13:54
sahabatus wong y nak pernah ketemu
00:13:56
karena kemarin kuliahnya daring tapi kan
00:13:58
lebih nyaman banyak temannya kerja juga
00:14:01
begitu banyak temannya ngaji ini
00:14:04
misalnya kalian gak ada temannya
00:14:05
sendirian berhadapan dengan saya Oh
00:14:08
betapa saya akan malas ngomong
00:14:12
nantinya yang ada Cuma Kamu dok Nah jadi
00:14:16
loh alhamdulillah ada teman yang nemenin
00:14:19
aku ngaji jadi kalau ngantuk di belakang
00:14:22
ndak kelihatan bayangkan kalau sendirian
00:14:24
Wow mesti berjuang mati-matian nahan
00:14:28
ngantuk yo jadi ini Ordinary friendship
00:14:32
di masyarakat kerja bakti misalnya Wah
00:14:34
saya nak mau Pak kerja sama kalau ngak
00:14:37
sahabatku Kalau ndak bestiku kamu Kalau
00:14:40
di kampung yo kalau nyari itu ndak jadi
00:14:42
kerja bakti nanti Ordinary friendship
00:14:46
juga penting Meskipun tidak sedalam true
00:14:51
friendship jadi persahabatan yang sejati
00:14:55
jadi tadi saya bilang manusia itu
00:14:57
makhluk sosial ya antara lain kita perlu
00:15:00
orang lain paling tidak sebagai Ordinary
00:15:04
friendship yang ini lewat
00:15:07
konvensi-konvensi
00:15:08
utilitas yutilitas itu manfaat yang kita
00:15:12
terima
00:15:14
jadi ndak harus sahabat yang mendalam
00:15:17
tapi hidup ini jadi penuh makna kalau
00:15:20
kita punya sahabat juga yang
00:15:24
mendalam jadi
00:15:26
ini konsep yang pertama namanya Ordinary
00:15:31
friendship nanti ada true
00:15:35
friendship true friendship ini teman
00:15:38
sejati
00:15:40
ahah ini yang tadi yang didefinisikan
00:15:43
tadi ini
00:15:45
labuti cirinya mudah kata
00:15:49
demonya Biasanya kalau sudah sahabat itu
00:15:53
di depan kita dia perannya banyak kadang
00:15:57
kayak saudara
00:15:59
kadang kayak bapak kadang kayak teman
00:16:02
kadang Kay pacar kayak pacar jangan
00:16:06
diartikan Wah nanti kalau cowok sama
00:16:08
cowok berarti Enggak normal Pak gak
00:16:11
begitu kayak pacar itu misalnya
00:16:14
perhatiannya misalnya kepeduliannya dan
00:16:18
lain sebagainya kayak ayah itu mungkin
00:16:21
yo suka menasihati kalau kita melenceng
00:16:24
kayak saudara kayak teman jadi sahabat
00:16:28
seja hati itu dia
00:16:30
multi peran gak hanya sebagai teman tapi
00:16:36
dia akan berubah sesuai kebutuhan
00:16:40
kita kadang jadi ayah kadang jadi
00:16:44
saudara kadang jadi
00:16:45
teman sesuai momen apa yang kita
00:16:48
butuhkan itu kalau demontanyanya
00:16:50
mencontohkan yo sahabatnya tadi labudi
00:16:54
tadi
00:16:56
Nah cirinya apa
00:16:59
keutuhan
00:17:00
kesempurnaan keunikan dan
00:17:06
spiritualitas jadi keutuhan itu yo ndak
00:17:09
mungkin terpisah kesempurnaan itu ini
00:17:12
perfect relation
00:17:13
tadi unik unik itu khas Nak bisa
00:17:17
disamakan dengan yang lain jadi
00:17:20
sama-sama teman tapi kalau dia
00:17:23
beda kalau ditinggal dia bisa Pening aku
00:17:27
karena dia tadi sangat dekat
00:17:30
denganku Nanti minggu terakhir kita
00:17:33
ketemu misalnya Maulana Jalaludin
00:17:37
Rumi beliau punya soullmit sahabat
00:17:40
sangat dekat Syamsuddin
00:17:44
at-tabrizi sampai waktu ditinggal oleh
00:17:47
sahabatnya Ini sementara betapa galaunya
00:17:50
betapa stresnya nanti kita belajar di
00:17:53
minggu
00:17:54
terakhir Bagaimana persaudaraan dalam
00:17:57
tradisi sufis
00:17:59
tapi di tradisi filsafat barat seperti
00:18:03
pikirannya Demon ten ini namanya true
00:18:07
friendship jadi tidak hanya untuk Pajar
00:18:10
kita itu memberikan segalanya untuk
00:18:12
sahabat versi ini juga begitu
00:18:15
kadang-kadang lebih kita dulukan
00:18:18
daripada misalnya kita punya pacar milih
00:18:21
pacar apao sahabat nah itu kan kita
00:18:23
dulukan sahabat atau yo sekalianlah
00:18:26
sahabat dipacari Sisan
00:18:29
[Tepuk tangan]
00:18:31
Oke baik jadi ini bedanya antara true
00:18:36
friendship dan Ordinary
00:18:40
friendship kata
00:18:42
demonya dalam bersahabatan sejati yang
00:18:46
aku sangat memahaminya karena aku
00:18:48
ngalami langsung aku memberikan diriku
00:18:52
kepada temanku lebih dari aku menarik
00:18:57
dia padaku Mas maksudnya lebih dari aku
00:19:00
menarik dia padaku itu aku memberikan
00:19:04
segalanya untuk dia tapi aku ndak akan
00:19:06
menunggu dia memberikan miliknya
00:19:09
segalanya untukku
00:19:11
ndak jadi aku ndak ada pamrih itu Aku
00:19:16
tidak hanya suka berbuat baik
00:19:20
padanya lebih daripada dia berbuat baik
00:19:24
padaku bahkan juga lebih suka dia
00:19:28
berbuat baik pada dirinya sendiri
00:19:31
daripada
00:19:33
kepadaku Jadi dia ndak balas apa-apa gak
00:19:36
masalah kalau dia berbuat baik untuk
00:19:39
dirinya bagiku itu kayak berbuat baik
00:19:41
padaku Kenapa karena aku dekat Karena
00:19:45
aku suka
00:19:47
padanya dia melakukan yang terbaik
00:19:50
untukku ketika dia melakukan kebaikan
00:19:54
untuk dirinya
00:19:56
sendiri jadi
00:19:59
kalau punya sahabat
00:20:01
ya dia melakukan untuk dirinya misalnya
00:20:04
sedang apa sekarang sedang santai santai
00:20:07
istirahat Oh ya silakan istirahat
00:20:10
istirahatmu untuk kebaikanmu itu sama
00:20:12
dengan kamu berbuat baik padaku Nah itu
00:20:16
saking dekatnya ah nanti Silakan
00:20:18
teman-teman cari ada nak sahabat yang di
00:20:22
level
00:20:23
itu yang teman-teman mau memberikan
00:20:27
segalanya yang Bahkan ndak mikir aku Wah
00:20:31
bajuku habis yang bersih pakai saja
00:20:34
bajuku loh bajumu tinggal satu aku ngak
00:20:36
pakai baju gak
00:20:37
[Musik]
00:20:39
apa-apa ada nak seandainya ada ya yang
00:20:42
kayak gitu itu berarti
00:20:45
itulah true
00:20:47
friendshipmu sudahlah gak apa-apa aku
00:20:50
lulusnya terakhir-terakhir saja kamu
00:20:52
lulus
00:20:55
duluan
00:20:57
baik ya ini uraiannya tadi ya jika dua
00:21:02
temanmu memintamu untuk membantu pada
00:21:05
saat yang sama siapa di anara mereka
00:21:08
yang akan engkau turuti dulu jika mereka
00:21:12
minta bantuan yang bertentangan siapa
00:21:15
yang akan engkau dulukan jika mereka
00:21:19
mempercayakan padamu sesuatu yang
00:21:22
berguna diam-diam Bagaimana engkau
00:21:27
mengaturnyaah misalnya yang satu bilang
00:21:29
eh ini rahasia ya jangan bilang-bilang
00:21:32
bla bla bla bla yang sini juga bilang
00:21:34
begitu ini rahasia ya j lah ini
00:21:38
biasanya kepada siapa rahasia itu kita
00:21:42
bocorkan itu lebih
00:21:44
[Musik]
00:21:48
sahabat karena kita anggap dia penting
00:21:51
bagian dari diri kita sendiri yang dia
00:21:54
harus tahu seperti
00:21:56
kita kita itu kan lebih bisa menjaga
00:21:59
rahasia pada orang yang tidak kita kenal
00:22:02
kan Tapi pada orang yang dikenal itu
00:22:05
biasanya
00:22:07
ember Jadi disuruh menjaga rahasia yo
00:22:11
Tapi ini rahasia ya Padahal dia sudah
00:22:14
bilang nanti temannya juga begitu sama
00:22:17
sahabatnya yang lain ini rahasia yang
00:22:20
akhirnya jadi rahasia
00:22:24
umum Iya kalau rahasia umum itu kan itu
00:22:28
sebenarnya nanya rahasia Tapi semua
00:22:29
orang juga tahu itu namanya rahasia umum
00:22:33
Baik saya lanjutkan nah ini juga menurut
00:22:36
saya konsep yang menarik dari
00:22:41
demontainainya kata
00:22:43
dia Ini enggak boleh marah yang
00:22:46
perempuan
00:22:47
ya
00:22:49
ini sahabat itu yang lebih mungkin
00:22:54
terjadi antara laki dan laki
00:23:00
Jadi kenapa begitu nah kalau yang
00:23:04
pertama ini Jangan dimarahi jadi karena
00:23:07
memang zamannya begitu belum ada cara
00:23:11
berpikir feminis seperti hari ini ya
00:23:15
Kata dia perempuan dan perempuan itu
00:23:18
sulit untuk dekat secara mendalam Kenapa
00:23:22
cenderung
00:23:24
emosional dan kurang intelektual
00:23:31
I itu boleh kamu kaji nanti ya di
00:23:36
zaman-zaman ini seperti apa posisinya
00:23:39
perempuan ya Jadi nanti yang motong
00:23:43
sampai di sini dianggap Wah ini
00:23:45
mendiskreditkan perempuan gak makanya di
00:23:48
situ saya kasih catatan pendapat ini
00:23:51
harus dibaca sesuai kepercayaan zaman
00:23:56
itu kita itu sering sering gak fair kita
00:23:59
sering menghakimi pikiran dari abad ke
00:24:03
berapa dengan perspektif kita hari ini
00:24:06
yo rasanya memang pikiran zaman dulu itu
00:24:08
sangat terbelakang sangat neso sangat
00:24:11
tidak maju y kita pakai perspektif hari
00:24:14
ini Wah kejam sekali ya masa ada hukum
00:24:19
Kok potong tangan lah rajam lah loh mode
00:24:23
eksekusi zaman itu begitu yang lebih
00:24:26
sadis banyak
00:24:28
ada yang di Sula itu di Sula itu dari
00:24:32
bawah sampai sini tembus harus turun itu
00:24:35
ada yang ditarik kuda sampai empat loh
00:24:38
model eksekusi zaman itu
00:24:41
begitu dari perspektif hari ini tampak
00:24:44
tidak manusiawi tapi zaman itu begitu ya
00:24:49
Meskipun kadang-kadang kita juga ya
00:24:51
Sadis juga kan hari ini ada begal lah
00:24:54
ada kadang-kadang ya sadisnya Luar biasa
00:24:57
tapi ini yang saya perspektif jadi
00:24:59
demonnya juga melihat sesuai
00:25:02
zamannya jangankan demontainy bahkan
00:25:05
Aristoteles pun ya sebenarnya gagasannya
00:25:08
tentang perempuan juga nak terlalu
00:25:11
positif meskipun jarang diangkat orang
00:25:13
karena orang tahu ini memang zamannya
00:25:16
begitu ada banyak Gagasan yang tidak
00:25:19
relevan kalau kita hidupkan hari
00:25:23
ini jadi tapi Alasannya demontainnya itu
00:25:28
Jadi kalau yang perempuan-perempuan nak
00:25:31
setuju buktikan bahwa perempuan dan
00:25:33
perempuan pun bisa jadi
00:25:35
Besti bisa saling sahabatan mendalam
00:25:39
memberikan segalanya dan lain sebagainya
00:25:42
Ya pastinya l ya gak ndak
00:25:45
se situasinya Ndak seperti dulu karena
00:25:48
memang kalau zaman dulu perempuan kan
00:25:50
geraknya lebih terbatas karena
00:25:53
konstruksi budayanya lebih ke
00:25:56
patriarki ya ngaji-ngaji filsafat yang
00:26:00
tentang tokoh feminis nanti boleh
00:26:01
dilihat lagi Bagaimana perkembangan
00:26:04
Persepsi manusia tentang
00:26:06
perempuan
00:26:09
Nah kalau perempuan dan perempuan
00:26:11
Alasannya itu kalau laki-laki dan
00:26:14
perempuan kata demonya lebih tidak
00:26:16
mungkin
00:26:18
lagi kenapa kok ada laki-laki dan
00:26:21
perempuan ngaku
00:26:22
sahabatan itu ndak mungkin
00:26:27
[Tepuk tangan]
00:26:30
kalau normal loh ya Kenapa ada unsur
00:26:34
erosnya
00:26:36
pasti jadi ada
00:26:39
masuknya nuansa seksual ada dorongan
00:26:44
romantiknya disadari atau
00:26:47
tidak
00:26:49
jadi kan kadang-kadang ada yang bilang
00:26:52
itu apa bisa laki-laki dan perempuan
00:26:57
sahabatanah sekarang kamu tahu
00:26:59
jawabannya menurut demonya ndak
00:27:02
mungkin jadi ndak mungkin hanya
00:27:07
sahabatan pasti sudah ada rasa-rasa itu
00:27:11
nah sekarang mulai evaluasi ya aku punya
00:27:15
sahabat perempuan apao Aku punya sahabat
00:27:17
laki-laki ndak loh kalau sekedar
00:27:21
Ordinary friendship pasti
00:27:23
bisa tapi yang true friendship tadi
00:27:27
sampai ke level Untukmu Segalanya itu
00:27:30
kalau laki-laki perempuan pasti tidak
00:27:32
sekedar
00:27:34
friendship pasti ada unsur romantik
00:27:37
erotiknya erosnya pasti
00:27:41
ada jadi makanya kalau kamu ditolak
00:27:45
Sudahlah kita sahabatan
00:27:51
saja itu sebenarnya jawaban bahwa kita
00:27:54
ndak mungkin bersama
00:28:01
Jadi kenapa karena laki-laki dan
00:28:04
perempuan gak mungkin bersahabat Nah
00:28:07
kamu sekarang bisa jawab kalau kamu kok
00:28:09
nembak terus kita sahabatan aja Ya tapi
00:28:12
kan laki perempuan Nak bisa
00:28:15
[Tepuk tangan]
00:28:17
sahabatan jadi Yao gimana lagi bisanya
00:28:22
ya sudah berarti minggir kamu ganti yang
00:28:24
lain oke jadi ini salah satu ide nya yo
00:28:29
gagasan filsafat itu kan boleh setuju
00:28:31
boleh tidak Silakan Nanti kalian urai
00:28:34
lagi kalian dalami lagi memang begitu
00:28:37
nak y kalau tidak kamu tinggal melakukan
00:28:40
konter dengan
00:28:42
argumenmu bahwa perempuan dan perempuan
00:28:45
mungkin saja bahwa laki-laki dan
00:28:47
perempuan mungkin saja sahabatan kamu
00:28:50
jelaskan dengan argumen kalau
00:28:52
demontainya
00:28:55
tidak baik saya lanjutkan
00:28:59
nah ini mirip dengan Aristoteles Minggu
00:29:03
lalu syaratnya untuk bersahabat tetap ya
00:29:08
self love ndak boleh
00:29:11
konyol jadi
00:29:13
mencintai diri
00:29:17
sendiri l yourself to others but give
00:29:22
yourself to
00:29:25
yourself boleh kamu pinjam dirimu untuk
00:29:29
orang lain tapi berikan dirimu untuk
00:29:33
dirimu
00:29:34
sendiri jadi bersahabat bukan berarti
00:29:37
bunuh diri melenyapkan dirimu sendiri
00:29:40
ndak yang tadi berkorban memberi untuk
00:29:44
sahabat itu meminjamkan dirimu untuk
00:29:48
orang lain bukan memberikan dirimu untuk
00:29:51
orang lain Jadi engkau juga harus tegak
00:29:55
di atas kakimu bagaimanaau bisa bisa
00:29:58
membantu sahabatmu Bagaimana engkau bisa
00:30:01
menolong sahabatmu Kalau engkau sendiri
00:30:04
perlu ditolong perlu dibantu
00:30:08
nak jadi tetap harus bisa berdiri di
00:30:13
atas kakinya sendiri Makanya kata
00:30:15
demonya a wise man never Lost anything
00:30:19
if he has
00:30:21
himself orang bijaksana itu ndak pernah
00:30:24
kehilangan Apun selama dia punya dirinya
00:30:29
sendiri jadi cinta diri jadi syarat Nah
00:30:34
jadi meskipun ah biarkan aku sakit asal
00:30:38
engkau sehat gak boleh lah kalau kamu
00:30:40
sakit Nanti malah menyusahkan
00:30:43
sahabatmu aku miskin ndak apa-apa Asal
00:30:46
engkau kaya Yo nanti sahabatmu kamu
00:30:48
mintai utang
00:30:50
terus jadi Nak yo kamu harus kuat Kamu
00:30:53
harus berdaya kamu harus tegak
00:30:58
makanya kadang-kadang demi dirimu itu yo
00:31:01
dengan sahabat itu kadang Yo ada cueknya
00:31:04
ada
00:31:05
ignore ignoren itu kadang-kadang capek
00:31:07
aku sama kamuah itu menjauh sebentar
00:31:10
nanti balik lagi gak masalah maka kata
00:31:12
Demon ignoren is the softest pillow of
00:31:16
Which man can rest his head sikap cuek
00:31:20
itu bantal yang paling lembut di mana
00:31:24
seseorang dapat meletakkan kepalanya
00:31:27
dalam hidup ini kadang-kadang ada banyak
00:31:30
hal berat termasuk dalam persahabatan
00:31:34
nah solusi paling mudah apa cuek
00:31:39
ignoran tugas belum selesai ujian
00:31:42
bersusul-susulan pacar nganggap itu kan
00:31:45
urusan W bertupuk-tupuk cara paling
00:31:47
mudah apa peduli
00:31:49
amat itu namanya
00:31:51
ignorent mengistirahatkan diri dulu
00:31:54
sebentar kata demnya apa
00:31:59
bantal yang paling lembut untuk Kita
00:32:02
istirahat sementara ndak usah dipikir
00:32:05
dulu semuanya istirahat dulu nah ini
00:32:09
hidup itu yo kita harus punya sandaran
00:32:12
punya bantalan Ndak kok kencang
00:32:15
terus nanti terlalu sering kenceng nanti
00:32:18
kamu ndak lama stroke stres gangguan
00:32:20
jiwa y
00:32:23
santailah jadi di dunia ini ini saya
00:32:28
tadi baca nak sengaja itu setiap 40
00:32:31
detik ada satu orang bunuh
00:32:35
diri loh bayangkan kita ngaji 2
00:32:41
[Tepuk tangan]
00:32:43
jam itu kalau dibagi 40 detik Sudah
00:32:47
berapa orang tewas bunuh diri sepanjang
00:32:49
kita
00:32:51
ngaji
00:32:53
jadi mengerikan Ya jumlahnya di
00:32:56
Indonesia
00:32:58
ini jumlah orang yang sakit
00:33:02
jiwa
00:33:04
diperkirakan sekitar 16
00:33:10
juta meskipun hanya 10% yang sadar dia
00:33:16
sakit jiwa dan mau berobat ke rumah
00:33:19
sakit
00:33:20
jiwa sisanya 90% mungkin sebagian juga
00:33:24
ngaji malam hari ini
00:33:30
jadi kamu ndak sadar padahal Sakit
00:33:34
Jiwa maka kataanya antara lain tadio
00:33:38
ignoren lah
00:33:39
sekali-sekali ndak harus mikir semua
00:33:42
masalah kadang-kadang kamu itu hidup
00:33:44
santai-santai mikir masalah besar-besar
00:33:47
W ambil nafas pak gimana pak ini dunia
00:33:51
digital ini sudah
00:33:53
disupsi
00:33:56
Miku manggul problem-problem besar
00:33:59
peradaban yo untuk santai-santai ndak
00:34:02
opo-opo untuk omong kosong seperti tadi
00:34:04
ndak apa-apa lah Ning ojo mikir tenanan
00:34:07
itu jadi kita nikmati hidup ini sekadar
00:34:12
kemampuan kita nah kadang-kadang perlu
00:34:15
Ignorance tadi woh ini ada masalah bla
00:34:18
bla blaa ialah peduli amat sing penting
00:34:20
aku Santai dulu senang-senang dulu gak
00:34:23
masalah biar gak sakit jiwa tadi ya love
00:34:28
termasuk urusan sahabat tadi ya yo
00:34:30
sahabat yo sahabat berkorban untuk
00:34:32
sahabat io Ning sahabate jengkeli terus
00:34:35
yo sekali-sekali ignoren nak
00:34:38
masalah meskipun nanti kembali lagi
00:34:42
Nah ketemu Sahabat kok tiap hari minta
00:34:45
tolong terus itu kan kamu
00:34:48
jengkel Begitu datang ke kos-kosan kan
00:34:51
Masalah apalagi ini musrikannya kan
00:34:54
gitu jadi yo
00:34:57
oke ya Jadi ya wis sekali-sekali ignorin
00:35:00
lah Nak usah di pikir lagi
00:35:07
[Musik]