00:00:00
hai hai selamat datang di bodi mobil
00:00:02
dengan Lusi Danau fine hari ini kita
00:00:06
lagi jalan-jalan lewatin ada desa adat
00:00:09
suku Sasak ende ende itu nama daerahnya
00:00:12
Ya nama daerah di sini Sebenarnya ada
00:00:14
satu lagi kampung adat di sebelah sana
00:00:16
Kampung Adat Sasak juga shade kalau
00:00:19
enggak salah nama-namanya itu jauh lebih
00:00:21
ramai nah hari ini kami mampir nya ke
00:00:24
yang sini supaya temen-temen lebih bisa
00:00:27
lihat dengan rileks ya karena jauh lebih
00:00:30
sepi jadi kita lebih santai
00:00:31
jalan-jalannya Yuk kita lihat
00:00:33
bareng-bareng baik ya Alvin dan Lusi
00:00:36
jadi saya sebagai pemandu lokal Disini
00:00:38
saya akan menjelaskan tentang apa dan
00:00:40
bagaimana sehingga Kampung ini dijadikan
00:00:41
obyek wisata ya Jadi sekarang ini
00:00:44
alfinda Lusi berada di kampung Sasak
00:00:47
Ende jadi Sasak Ende bisa dibaca di situ
00:00:49
itu sah-sah gitu merupakan nama suku
00:00:52
asli yang mendiami pulau Lombok dan juga
00:00:54
nama bahasa lokal yang kami gunakan di
00:00:56
Lombok jadi suku Sasak dan bahasa Sasak
00:00:59
Oh ya Sedangkan untuk adalah nama dari
00:01:01
kampung ini dan anda itu sendiri artinya
00:01:04
pelindung jadi Kampung ini yang masih
00:01:07
melindungi atau yang masih melestarikan
00:01:09
salah satu jenis rumah adat yang kami
00:01:11
punya di Lombok jadi yang bisa Mbak Lusi
00:01:14
dan Mas ALvin lihat di kampung ini
00:01:17
adalah rumah adat ngajadi mengenai
00:01:20
bangrai ada depan kita ini Jadi ini
00:01:21
semua merupakan rumah adatnya dan ini
00:01:24
masih penghuni sampai sekarang jadi
00:01:26
bukan hanya untuk turis ada tetapi
00:01:28
sebagai real lifenya dalam bahasa Sasak
00:01:31
rumah adat ini kami namakan baletani
00:01:33
baletani ya balitanya jadi balebranti
00:01:36
rumah dan tanya adalah mata
00:01:37
pencahariannya karena semua penduduknya
00:01:39
disini adalah petani maka rumahnya
00:01:41
dinamakan baletani ya dan sekarang biar
00:01:43
kita boleh masuk ke dalam berfoto di
00:01:45
dalam tidak jadi masalah tapi ketika
00:01:47
kita masuk harus menundukkan kepala
00:01:49
seperti begini ya karena rumahnya itu
00:01:52
pendek ya dan kependekan itu merupakan
00:01:55
simbol dari hormat dan rendah diri Nah
00:01:58
Soalnya kalau kita kita mesti menunggu
00:02:00
dan menunggu berarti hormat jadi kalau
00:02:02
kita memasukkan Pa menunduk nanti
00:02:04
bisa-bisa kepala kecenderung di sana
00:02:06
atau masuk tanpa memberi hormat Nanti
00:02:08
kena denda ya dendanya bukan bayar pakai
00:02:11
uang tapi nanti amat lu Mas ALvin dan
00:02:15
Mbak Lusi akan dapat benjol di kepala
00:02:16
dan itu kami tidak ingin terjadi oleh
00:02:18
karena itu saya harap harus menunduk ia
00:02:20
kembali silahkan
00:02:23
Hai cinta
00:02:24
kepadamu ya kita ambil yang disebelah
00:02:28
sana ya
00:02:30
Hai berapa penduduknya Pak disini di
00:02:32
sini baru
00:02:33
135 orang 135 itu orangnya ia termasuk
00:02:38
anak yang paling kecil ini
00:02:44
dan
00:02:48
Oke jadi kita bisa masuk Mbak tapi
00:02:51
sepertinya Saya infokan tadi harus
00:02:53
menyentuh ya Iya lemari-lemari
00:02:56
permisi permisi ya kalau ah kan tembakau
00:03:01
Abang sirih
00:03:03
jadi kalau kita mau bilang permisi dalam
00:03:07
bahasa segitu tabe tabe tabe yang
00:03:10
peranannya bagi sekali Oke jadi
00:03:13
beginilah suasana rumah adatnya jadi
00:03:15
setiap rumah adat itu selalu terdiri
00:03:17
dari dua kamar atau dua bagian jadi ada
00:03:19
kamar dalamnya disini dan disini kamar
00:03:21
luarnya Jadi kalau kamar dalam yakutsk
00:03:24
tempat tidur untuk wanita sementara
00:03:25
kamar luarnya aku setempat tidur untuk
00:03:27
laki-laki jadi mereka tidur pisah Hai
00:03:30
jadi Woi laki-laki di luar penemuan di
00:03:33
dalam karena mereka disini masih
00:03:34
beranggapan bahwa perempuan itu lemah
00:03:36
namun sangat sangat berharga sehingga
00:03:38
mereka itu butuh perlindungan dan
00:03:41
laki-laki sebagai pelindungnya tidur
00:03:42
diluar tapi itu sekedar anggapan saja
00:03:45
pada kenyataannya kadang-kadang
00:03:46
perempuan lebih kuat ketimbang laki-laki
00:03:49
Jadi mereka tidur bersama di dalam
00:03:51
ketika baru kawin ah dan nanti setelah
00:03:54
punya satu anak mereka mereka pisah tapi
00:03:57
itu bukan berarti satu anak saja Jadi
00:03:58
kalau mereka mau anda mereka juga di
00:04:00
dalam iya begitulah
00:04:03
diluar itu Apakah nanti malam ada ada
00:04:06
hewan-hewan atau apa sehingga harus
00:04:07
melindungi
00:04:09
eh dari begitu kayak kita nggak nggak
00:04:12
bermaksud melindungi mereka dari itu
00:04:14
tapi itu secara batin lah bola aja
00:04:17
sebagai simbol bahwa gitulah Oke dan
00:04:21
mereka tidurnya di atas lantai ya gak
00:04:23
bisa pakai tikar begini atau bisa tikar
00:04:25
plastik atau bisa tikar pandan yang dan
00:04:28
lantainya ini kita buat jangan lihat
00:04:31
dicampur kotoran sapi atau kotoran
00:04:33
kerbau nya jadi sekali dalam satu minggu
00:04:36
kita mesti Perbaharui Perbaharui pakai
00:04:39
kotoran itu sama air ya seperti ini
00:04:41
nanti kalau kita olesin dipakai kotoran
00:04:43
itu sampai nanti ini akan
00:04:45
apa akan baik dan baju jadinya akan
00:04:49
halus lagi
00:04:51
tapi kalau masih masang base masih basah
00:04:54
ya Memang agak bau tapi setengah jam
00:04:56
kunbalnya juga hilang jadi walaupun kita
00:04:59
oleh setiap minggu tapi kenampakannya
00:05:02
untuk menebal tidak ada yang kena yang
00:05:05
diserap yang tadinya nggak perlu
00:05:08
diinjak-injak ya kemana akhir aja
00:05:11
gitu Ya
00:05:13
Neng kalau atapnya kita buat dari
00:05:15
alang-alang ya ya Ada ngalang dan untuk
00:05:17
alang-alang ini kita ganti paling lama
00:05:19
sekali dalam enam tahun
00:05:21
Nah ada juga tidak awet juga ada sebelum
00:05:24
tahun tahan Hujan
00:05:28
kalau kelamaan bocor ya nah bocor juga
00:05:31
seni yang paling kita takutkan dengan
00:05:33
Apa bahan dari rumah ini adalah api jadi
00:05:36
kita harus ekstra hati-hati dengan api
00:05:37
masa dimana masing dilihat sampingnya
00:05:40
enggak di dalam soalnya mereka ada yang
00:05:44
masih masak pakai kayu bakar sehingga
00:05:45
kalau misalnya mas iya oke nah jadi itu
00:05:52
jadi dia adalah pemilik Rumah ini jadi
00:05:55
dia tinggal sendirian sekarang di rumah
00:05:57
ini tapi sebelumnya berenam 4 tanah sama
00:05:59
suami tapi keempat anaknya udah udah
00:06:02
kawin sehingga beda rumah
00:06:04
dan sang suami udah duluan pergi masih
00:06:08
di desa Ini juga masih di desa ini nah
00:06:11
jadi kalau kita kawin di sini Bu a Mbak
00:06:14
kalau kita kawin Sang Perempuan harus
00:06:16
ikut laki-laki dari disini kalau kita
00:06:19
kawin yang anak laki-laki mesti rumahnya
00:06:21
tidak berdekatan dengan orang tua itu
00:06:24
yang laki-laki tapi kalau Yang perempuan
00:06:25
belum sentuh karena dia bisa kawin
00:06:27
dengan
00:06:28
laki-laki di luar uang jajan dia Jadi
00:06:33
ini salah satu aktivitas mereka untuk
00:06:35
menambah income nya Ia juga jadi ini
00:06:37
untuk menyelesaikan satu kembar ayat
00:06:39
satu lembar kain segini bisa sampai satu
00:06:41
bulan
00:06:43
itu dan Aduh lu orang sasak terutama
00:06:48
perempuan kalau nggak bisa nonton tidak
00:06:50
boleh kawin itu merupakan salah satu
00:06:53
syarat bagi kaum wanita zaman school
00:06:55
dengan dulu soalnya mereka beranggapan
00:06:58
bahwa perempuan itu adalah selimut bagi
00:07:00
kaum laki-laki jadi seorang perempuan
00:07:02
itu harus pandai membuat selimut
00:07:07
vagina boneka lucu dan ini khusus untuk
00:07:09
kaum wanita karena Disini kenal wanita
00:07:13
itu the kesabarannya lebih tinggi
00:07:16
ketimbang laki-laki jadi ini merupakan
00:07:17
pekerjaan yang sangat sangat membutuhkan
00:07:20
kesabaran yang
00:07:21
tinggi dulu sebelum ada tikar plastik
00:07:25
kami qtake ini mutualart tidur
00:07:29
Hai nah ini mereka tidurnya di sini ya
00:07:33
sholatan juga disini untuk
00:07:37
sini majority muslim ya Pak ya muslim
00:07:40
jadi orang sasak asli itu mesti muslim
00:07:43
walaupun kita punya agama-agama lain di
00:07:46
Lombok tapi itu bukan asli orang sasak
00:07:48
kebanyakan mereka itu agama bawaan yang
00:07:52
ada yang dari Bali ada yang dari Jawa
00:07:53
ada yang dari AD sebelah timur dan tapi
00:07:57
kita tidak pernah mempermasalahkan
00:07:59
tentang agama kita satu
00:08:03
dan ini adalah satu alat tradisional
00:08:06
sebagai berfungsi seperti piring jadi
00:08:09
pada zaman dulu ya Kalau sebelum piring
00:08:12
kita punya disekitar pakai ini untuk
00:08:14
menaruh nasi atau sayur juga tinggi Pak
00:08:18
ini biar kan kita dulu Enggak enggak
00:08:23
pakai kursi kalau makan jadi biar agak
00:08:26
tinggi dia
00:08:27
Coba enggak
00:08:29
Ayo
00:08:30
kita Dut jumlah tembikar ini diproduksi
00:08:34
di sini juga eh bukan di kampung ini
00:08:37
tapi di dekat di samping ini
00:08:40
ini dari tanah dan juga ya
00:08:44
kipas untuk buat api di tungku
00:08:49
Hai semua bahan-bahannya alami ya ya
00:08:52
dari batok kelapa ya batok kelapa ini
00:08:55
juga dari bambu untuk apa ngopi kopling
00:09:00
kopiah saja ini juga anyaman nyaman ini
00:09:04
betul Jadi kita pakai ini kalau ada
00:09:07
acara-acara keluarga seperti khitanan
00:09:11
perkawinan atau kematian kita gunakan
00:09:15
ini untuk apa naruh segala macem loh
00:09:18
Nah itu adalah lumbung padinya lumbung
00:09:21
padi ya lumbung padi jadi itu khusus
00:09:23
untuk tempat menyimpan padi jadi yang di
00:09:26
atas itu merupakan Pintunya jadi kalau
00:09:27
mereka mau naruh atau ngambil padi kita
00:09:29
mereka pakai Tangga Oh kita lewat situ
00:09:31
600 tinggi itu pak itu untuk menjaga
00:09:34
keamanan
00:09:35
pagi-pagi itu dari hama terutama hama
00:09:38
tikus sehingga kita disetiap ujungnya
00:09:42
itu ada piringan kayu itu bermaksud
00:09:45
untuk menangkal tikus yang mau masuk
00:09:48
kedalam piring kayu paint ringan kayula
00:09:51
gini seperti ini
00:09:53
Ini fungsinya untuk menangkal tikus yang
00:09:55
mau ke dalam Soalnya kalau tikus naik
00:09:58
oke di sini Nggak nggak bisa
00:10:00
menyetop bagi
00:10:03
dan bentuk dari lumbung ini ya ini
00:10:06
merupakan karakteristik dari kelompok
00:10:08
sehingga kebanyakan hotel-hotel atau
00:10:10
kantor-kantor pemerintah yang ada di
00:10:11
Lombok biasanya digerebek mesti ini
00:10:15
Hai
00:10:17
dan ini adalah ternak sapinya Jadi
00:10:20
hampir semua keluarga punya ternak sapi
00:10:22
jadi dulu memang sapi-sapi ini kita
00:10:24
gunakan untuk membajak sawah ya Tapi
00:10:26
sekarang sudah tidak lagi karena kita
00:10:28
udah punya alat-alat modern Jadi
00:10:30
sekarang sapi-sapi ini sebagai apa
00:10:32
tabung Allah jadi kalau kita butuh uang
00:10:34
dengan segera kita bisa jual
00:10:39
Oh
00:10:42
iya teh dan sekaligus pabrik semen nya
00:10:45
ya Jadi kalau kita mau Perbaharui klasik
00:10:48
tinggal ambil aja ya kotornya jadi semen
00:10:50
C4 kaki hehehe istilahnya bukan Tiga
00:10:54
Roda tim kaki
00:10:58
ini
00:11:00
tempat aja ini ini apa ini apa Mirip
00:11:03
rengginang rengginang tapi tepung beras
00:11:06
dari bubuk campur gula aren ini berapa
00:11:09
10.000 ini apa
00:11:11
lebih cara bikin Oh
00:11:15
ini pisang apa
00:11:17
Sang susu
00:11:20
Oh banyak bener kita cuma berdua
00:11:24
jualnya harus sisir gini ya kalau mau
00:11:27
dibelah dua bisa Hai berapa
00:11:32
2nd Ninja berpikiran kata
00:11:36
Takut nggak keburu makannya keburu
00:11:38
kematangan enak ya berapa ini 1112
00:11:44
Hai 15 + 10
00:11:48
11 plus 10 ini pisang Apa beda lagi Oh
00:11:52
sama ya tapi ini agama nikah eh besok
00:11:56
baru bisa Syaikh
00:11:59
the
00:12:01
pisang susu di
00:12:06
25 Ayah Susun aja yah ngomong aja
00:12:13
Sena ini merampas ponsel yang ketiga apa
00:12:17
sekalian aja 30 semua boleh
00:12:19
tambah ini satu Oh ya udah sabar ya Mi
00:12:25
ya
00:12:26
oke transpirasi sih apa namanya Nurul
00:12:30
atur tampilan mature tampiasih Jawa Ibu
00:12:34
Mbak Lusi bilang Pakde Pakde Pakde Iya
00:12:37
adalah dapur ya jadi daftarnya jadi satu
00:12:41
rumah satu dapur dan ada yang masih
00:12:44
masak pakai kayu bakar
00:12:46
dan ada juga yang tidak pakai kompor gas
00:12:51
dan mereka masanya dua kali sehari untuk
00:12:54
makan siang sama makan malam jika
00:12:56
sarapan itu cukup dengan copy soalnya
00:12:58
copy kita mengandung beras waktu kita
00:13:01
menggerai nya kita campur dengan beras
00:13:03
jam berarti ia minum kopi sama dengan
00:13:05
sarapan
00:13:06
hai hai Hai masakan khas ini apa Pak Oh
00:13:10
disini untuk dari segi sayuran itu
00:13:13
cengeng yang paling nya sayur lodeh
00:13:16
pohlodek itu dari pakai make hiasan tank
00:13:20
kelapa dan bahan-bahan sayurnya ada
00:13:22
kacang panjang ada buncis Ada apa daun
00:13:28
talas nya juga ada
00:13:31
Kalau dari segi Ajax nasyithah dan
00:13:35
mereka disini adalah semuanya petani dan
00:13:37
mereka petani tadah hujan Artinya mereka
00:13:40
tanam tadinya sekali setahun iya iya ini
00:13:42
khusus untuk Lombok bagian selatan Mbak
00:13:45
kelompok bagian Selatan Kita enggak
00:13:47
menggunakan irigasi disini jadi kita
00:13:49
tergantung hujan bergantung dari hujan
00:13:52
jadi nanti kalau hujannya banyak ya
00:13:55
hasil panennya bisa sukses tapi kalau
00:13:58
curah hujannya sedikit yang bisa Gagal
00:14:00
kenapa nggak bikin irigasi enggak deh
00:14:02
karena sulit sekali Mungkin karena
00:14:04
sumber air kita ada di Gunung Rinjani
00:14:06
jadi antara Gunung Rinjani di sini ada
00:14:09
lembah yang sangat dalam jadi sulit
00:14:12
sekali jadi harus butuh biaya yang
00:14:14
nggak ketulungan banyaknya ya ini ada
00:14:19
Gong buat apa Pak Ini kalau kita punya
00:14:21
tamu-tamu dalam jumlah banyak Biasanya
00:14:25
kita pentaskan beberapa seni yang kami
00:14:28
punya di sini ada seni tarinya ada seni
00:14:31
musiknya dari seni tari yang paling
00:14:32
terkenal di Lombok itu adalah sendiri Eh
00:14:35
tadi presean Mungkin mbak pernah dengar
00:14:37
tapi Christian itu
00:14:39
eh inilah nantinya tiap ini dari kulit
00:14:42
sapi naik Sedangkan ini dari rotan jadi
00:14:46
ini merupakan tari warisan dari nenek
00:14:49
moyang kami yang ada di Lombok jadi dulu
00:14:51
sebelum Islam masuk kelompok mereka
00:14:53
menggunakan tari ini sebagai ritual
00:14:55
minta hujan ah jadi begitu Lombok
00:14:58
dilanda musim kemarau yang panjang jadi
00:15:00
mereka turun kesawah ya mereka menari
00:15:03
sambil pukul-pukul saling pukul nanti
00:15:06
kalau ada yang kena dan berdarah itu
00:15:07
pertanda Bujana akhirat turun Oh itu
00:15:10
dulu itu kepercayaannya mereka dulu tapi
00:15:12
sekarang sudah tidak lagi karena kami
00:15:14
sekarang udah muslim Jadi kami punya
00:15:16
salat sunat isyroq ya ini download pada
00:15:20
zaman kerajaan masih menganut ke
00:15:23
kerajaan di Lombok ini tadi Ini
00:15:25
digunakan untuk memilih panglima perang
00:15:27
kerajaan nanti semua prajurit diadu
00:15:29
Siapa yang paling seksi Siapa yang
00:15:31
paling kuat itu yang akan menjadi
00:15:32
panglima perang kerajaan dia dan di
00:15:36
zaman sekarang ini tari ini dijadikan eh
00:15:39
olahraga hiburan bagi kaum laki-laki
00:15:42
yang ada sudah berbau komersial jadi
00:15:45
nanti akan diumumkan ke seluruh pelosok
00:15:48
Lombok bahwa akan diadakan kontes ini
00:15:51
nanti semua pepadu atau tarung tarung
00:15:54
itu akan berlomba-lomba untuk anu dan
00:15:56
hadiahnya bisa ah lumayan
00:16:00
uang-uang jerawat Panglima Ya jadi
00:16:03
pepadu lah petarung handal
00:16:07
Hai
00:16:07
dan ini dimainkan oleh tiga orang ya
00:16:10
mati KW1 sebagai wasitnya dan dua
00:16:12
sisanya itu sebagai pepadu dalam bahasa
00:16:15
Sasak tahu petarung jadi diayakeun
00:16:17
saling pukul menggunakan ini dan
00:16:19
menggunakan ini juga untuk apa
00:16:21
melindungi diri dari pukulan lawan dan
00:16:23
daerah pukul mulai dari pinggang ke atas
00:16:26
dan yang paling kita incar adalah kepala
00:16:29
bahaya ya ya bahaya memang dan nanti
00:16:32
kalau kena itu berarti kalah ya Iya tapi
00:16:37
itu bukan berarti hujan segera turun
00:16:38
yang sekarang ini bukan seperti dulu
00:16:40
Tapi itu pertanda kalah ya apa ini pak
00:16:44
ini kacang hijau Oh ini bisa dibuatkan
00:16:47
menjadi bubur atau racikan susu bisa
00:16:53
kacang ijo begini ya ya memang luarnya
00:16:56
ini Tapi dalamnya hidup
00:16:59
pernah lihat
00:17:03
Oh gitu ya ya
00:17:06
Hai dijaga kafan ngerti ini keluar
00:17:09
biji-bijian hati
00:17:12
sanggojae Monang
00:17:16
akan dilakukan orang tua di sini ada
00:17:21
koperasinya mungkin mau lihat-lihat ada
00:17:27
Jadi ini merupakan Koperasi Unit Kampung
00:17:30
Jadi kalau mereka dapat laba dari
00:17:32
penjualan mereka bagi ke-30 keluarga
00:17:34
Karena disini baru 30 keluarga jadi itu
00:17:37
akan menambah aroma
00:17:41
ini akan menambah jadi ada demikianlah
00:17:45
jalan-jalan kita hari ini di desa adat
00:17:47
Sasak Ende Semoga ini bisa mendapat
00:17:50
menambah pengetahuan teman-teman
00:17:51
Indonesia kayak sekali dengan suku-suku
00:17:54
dan kebudayaannya maka senang sekali
00:17:58
kita bisa mengenal suku Sasak hari ini
00:18:00
kita akan segera lanjut lagi perjalanan
00:18:02
ke pulau Sumbawa jadi teman-teman
00:18:04
pastikan sudah subscribe dan aktifkan
00:18:06
loncengnya supaya bisa lebih mengenal
00:18:08
lagi kebudayaan Indonesia yang lainnya
00:18:10
tentunya ya Oke terima kasih dan nonton
00:18:12
dan sampai ketemu di Sumbawa nanti bye