SATU KELUARGA DIHABISI SATU KELUARGA. KASUS HEBOH DI INDONESIA TAHUN 1990AN!
摘要
TLDRKisah ini mengisahkan tentang Sumiarsih, seorang mucikari yang terlibat dalam bisnis rumah bordil di Surabaya. Ia berurusan dengan Letkol Purwanto, seorang tentara yang menagih hutang dan menginginkan anaknya. Ketika situasi semakin tegang, Sumiarsih dan keluarganya merencanakan pembunuhan terhadap Purwanto dan keluarganya. Setelah melakukan tindakan kejam tersebut, mereka berusaha menyembunyikan jejak, namun akhirnya ditangkap dan diadili. Sumiarsih dan anaknya Sugeng dijatuhi hukuman mati, sementara suaminya Prayit meninggal di penjara. Kasus ini menjadi catatan kelam dalam sejarah Indonesia dan memicu perdebatan tentang hukuman mati.
心得
- 🔍 Kisah nyata yang tragis
- 💔 Sumiarsih terlibat dalam bisnis haram
- 💰 Hutang yang menjerat
- 👮♂️ Purwanto sebagai tentara
- ⚖️ Proses hukum yang panjang
- 🔪 Rencana pembunuhan yang kejam
- 🚔 Penyelidikan polisi yang intens
- 📅 Eksekusi mati pada 2008
- 💔 Kontroversi hukuman mati
- 📖 Pelajaran dari tindakan kriminal
时间轴
- 00:00:00 - 00:05:00
Sumiarsih, seorang mucikari, terlibat dalam kes pembunuhan Letkol Purwanto dan keluarganya pada tahun 1988. Kes ini menjadi terkenal kerana Sumiarsih adalah wanita pertama di Indonesia yang dijatuhi hukuman mati. Kisah ini bermula dengan latar belakang Sumiarsih yang berasal dari keluarga miskin dan berusaha memperbaiki kehidupannya di Jakarta, di mana dia terlibat dalam dunia malam.
- 00:05:00 - 00:10:00
Setelah beberapa tahun bekerja sebagai hostes, Sumiarsih membuka rumah bordil bernama Happy Home di Surabaya. Dia menjalin kerjasama dengan Letkol Purwanto, yang menjadi pelindung bisnesnya. Namun, hubungan mereka menjadi rumit apabila Purwanto mula menuntut bayaran yang tinggi dan mengancam Sumiarsih apabila dia gagal membayar.
- 00:10:00 - 00:15:00
Sumiarsih berusaha melindungi anaknya, Wati, dari Purwanto yang berhasrat untuk menjadikannya sebagai isteri. Dalam keadaan terdesak, Sumiarsih dan suaminya, Prayit, merancang untuk membunuh Purwanto agar dapat bebas dari tekanan dan ancaman yang dihadapi.
- 00:15:00 - 00:20:00
Pada 13 Ogos 1988, Sumiarsih dan konspiratornya melaksanakan rencana pembunuhan terhadap Purwanto dan keluarganya. Mereka menyerang Purwanto dan keluarganya di rumahnya, membunuh lima orang termasuk Purwanto, istri dan dua anaknya, serta keponakannya. Mereka kemudian membuang jasad ke dalam jurang untuk menyembunyikan jejak.
- 00:20:00 - 00:27:08
Kes ini menarik perhatian pihak berkuasa dan setelah penyelidikan, Sumiarsih dan konspiratornya ditangkap dan diadili. Mereka dijatuhi hukuman mati, dan setelah bertahun-tahun, Sumiarsih dan anaknya, Sugeng, dieksekusi pada tahun 2008. Kes ini menjadi catatan kelam dalam sejarah Indonesia dan menimbulkan perdebatan mengenai hukuman mati.
思维导图
视频问答
Siapa Sumiarsih?
Sumiarsih adalah seorang mucikari yang terlibat dalam bisnis rumah bordil di Surabaya.
Apa yang terjadi dengan Letkol Purwanto?
Letkol Purwanto dibunuh oleh Sumiarsih dan keluarganya.
Apa latar belakang kasus ini?
Kasus ini terjadi pada tahun 1988 dan melibatkan hutang serta penginginan Purwanto terhadap anak Sumiarsih.
Apa hukuman yang diterima Sumiarsih?
Sumiarsih dan anaknya Sugeng dihukum mati setelah terbukti bersalah.
Mengapa Sumiarsih membunuh Purwanto?
Karena Purwanto menagih hutang dan menginginkan anaknya.
Apa yang terjadi setelah pembunuhan?
Jasad Purwanto dan keluarganya dibuang ke jurang, dan polisi melakukan penyelidikan.
Apa yang menjadi kontroversi dari eksekusi mati Sumiarsih?
Beberapa orang berpendapat bahwa hukuman 20 tahun penjara sudah cukup.
Kapan Sumiarsih dieksekusi mati?
Sumiarsih dieksekusi mati pada tanggal 19 Juli 2008.
Apa yang terjadi dengan suami Sumiarsih?
Suami Sumiarsih, Prayit, meninggal di penjara karena sakit jantung.
Apa yang bisa dipelajari dari kisah ini?
Kisah ini menunjukkan dampak dari tindakan kriminal dan konsekuensi hukum yang berat.
查看更多视频摘要
KELAS 4 | MATEMATIKA | PENYAJIAN DATA BENTUK DIAGRAM GAMBAR ( PIKTOGRAM ) | KURIKULUM MERDEKA
M1 | Aula 01 - Seja bem vinda ao BYB
IPAS Kelas 5 SD - Bab 7 Daerahku Kebanggaanku || Kurikulum Merdeka
UTS ILMU NEGARA (Teori Kekuasaan dan Legitimasi Kekuasaan Negara )
AI: Perbedaan AI, ML (Machine Learning), dan DL (Deep Learning)
Menentukan Pilihan Karir dengan Mengenal Minat dan Bakat || Materi BK Kelas 11 Semester 2
- 00:00:00mendengar jawaban sumiarsih itu anehnya
- 00:00:02purwan tuh nggak langsung ngamuk tapi
- 00:00:03nggak lama kemudian sambil menyalakan
- 00:00:05rokoknya Purwanto berkata dalam nggak
- 00:00:08perlu kau pikirkan sisa hutangnya itu
- 00:00:10asalkan anakmu Wali kau kasih sama aku
- 00:00:14Hey Assalamualaikum terima kasih sudah
- 00:00:17klik video ini Oke jadi malam minggu ini
- 00:00:19seperti biasa aku akan membawakan satu
- 00:00:21kisah kriminal yang terjadi di negara
- 00:00:23kita Indonesia sebelum aku mulai ke
- 00:00:26ceritanya aku punya satu pertanyaan ini
- 00:00:27buat kalian diantara wawa aku yang
- 00:00:29tersebar dari Sabang sampai ke Merauke
- 00:00:32ini Apakah ada dari kalian yang termasuk
- 00:00:34angkatan 80-an
- 00:00:36nah buat abang-abang kakak-kakak kita
- 00:00:38angkatan 80-an aku yakin kalian pasti
- 00:00:41Udah nggak asing kali dengan kasus yang
- 00:00:42akan kita bahas malam ini yaitu tentang
- 00:00:44penghilangan nyawa yang menimpa seorang
- 00:00:47tentara bernama Letkol Purwanto dan
- 00:00:50keluarganya kasus ini terjadi pada tahun
- 00:00:531988 di mana pelaku utamanya adalah
- 00:00:56seorang perempuan yang bernama sumiarsih
- 00:00:58yang berprofesi sebagai mucikari pada
- 00:01:01saat itu kasus ini betul-betul booming
- 00:01:03kali Wa kenapa Karena di kasus inilah
- 00:01:05untuk pertama kalinya dalam sejarah
- 00:01:07Indonesia ada tersangka perempuan yang
- 00:01:09mendapatkan vonis hukuman mati perempuan
- 00:01:13pertama yang divonis hukuman dia inilah
- 00:01:15dan kasus ini juga melibatkan dua
- 00:01:17keluarga keluarga bantai keluarga
- 00:01:20penasaran kayak gimana kisah
- 00:01:22selengkapnya jadi tanpa berlama-lama
- 00:01:23kita langsung masuk aja ke apanya
- 00:01:30Oke Pak jadi kisah malam ini berawal
- 00:01:32dari seorang perempuan yang bernama
- 00:01:34sumiarsih sumiarsih atau yang bernama
- 00:01:36asli Sumi Asih tanpa R lahir di Kota
- 00:01:39Jombang Jawa Timur pada tanggal 28
- 00:01:41September 1948 nah dia ini adalah anak
- 00:01:45pertama dari 6 bersaudara yang tinggal
- 00:01:46di Desa Ploso Jombang keluarganya ini
- 00:01:49bukan dari kalangan yang berada wa dan
- 00:01:51selamat tinggal di Desa Ploso itu setiap
- 00:01:52harinya mereka harus bekerja keras untuk
- 00:01:54bisa bertahan hidup Nah karena kondisi
- 00:01:56perekonomian yang memprihatinkan Wak
- 00:01:58sumiarsih pun enggak bisa melanjutkan
- 00:01:59sekolahnya tapi meskipun sekolahnya
- 00:02:02harus berhenti sumias ini sebenarnya
- 00:02:04anek cerdas dia pandai membaca dia
- 00:02:06pandai berhitung dan selain cerdas dia
- 00:02:09ini juga dikenal sebagai perempuan yang
- 00:02:10sangat cantik di masa remajanya dulu
- 00:02:12sumiasi ini tumbuh menjadi seorang
- 00:02:14kembang desa Nah karena kecantikan yang
- 00:02:16sangat memukau ada banyak sekali
- 00:02:18laki-laki yang menyukai sumiarsih salah
- 00:02:20satunya adalah seorang laki-laki bernama
- 00:02:21suwadi akhirnya mereka pun sempat
- 00:02:24berpacaran sebentar lalu menikah pada
- 00:02:25tahun 1963 ketika sumiarsih berusia 15
- 00:02:29tahun nah tahun kemudian pada tanggal 15
- 00:02:31September tahun 1964 sumiarsih pun
- 00:02:33melahirkan anak laki-laki pertama mereka
- 00:02:36yang diberi nama Sugeng awalnyawa
- 00:02:38kehidupan pernikahan sumiarsih dan
- 00:02:40Suwardi berjalan baik-baik aja tapi
- 00:02:42tidak lama kemudian mereka pun mulai
- 00:02:44terpecah nih Nah Hal ini disebabkan
- 00:02:46karena sumiarsih memiliki keinginan
- 00:02:48untuk memperbaiki kondisi perekonomian
- 00:02:50keluarganya caranya adalah dia ingin
- 00:02:52merantau ke kota besar yaitu di Jakarta
- 00:02:54waktu itu Suwandi ini suaminya tidak
- 00:02:57mengizinkan suniarsih untuk merantauak
- 00:02:59tapi di sisi lain suara di pun tidak
- 00:03:00bisa mencukupi kebutuhan keluarga mereka
- 00:03:02karena dia hanya bekerja serabutan aja
- 00:03:04dan masalah inilah yang membuat mereka
- 00:03:06jadi sering cekcok di rumah hingga
- 00:03:08akhirnya mereka pun sepakat untuk
- 00:03:10bercerai dan setelah perceraiannya itu
- 00:03:12sumbersih pun memilih nekat pergi
- 00:03:14merantau ke Jakarta sendirian nih
- 00:03:16Sesampainya di Jakarta waktu mendapatkan
- 00:03:18pekerjaan di salah satu warteg yang
- 00:03:20berada tidak jauh dari Terminal
- 00:03:22Pulogadung meskipun gajinya di sana yang
- 00:03:24Enggak seberapa lah ya kan sumiarsih
- 00:03:26tetap menjalankan pekerjaan itu dengan
- 00:03:27tekun dan juga rajin nah pada satu hari
- 00:03:30ini Wak sumiashi berkenalan lah sama
- 00:03:32seorang laki-laki yang memang juga
- 00:03:33pelanggan wartegnya namanya Hendrik nah
- 00:03:36pada saat itu Hendrik ini berkata akan
- 00:03:37mencarikan pekerjaan baru untuk Si
- 00:03:39sumiarsih Hendrik bilang kau ini cantik
- 00:03:41janganlah kerja di warteg terus ada loh
- 00:03:44tempat lain yang gajinya lebih besar
- 00:03:45lagi daripada di sini Oh iya di mana
- 00:03:47Bang udah nanti kau juga tahu besok aku
- 00:03:49ke sini jemput kau ya Kata si abang ini
- 00:03:51nada tuh sumiarsi pun Pergilah ke tempat
- 00:03:53itu keesokan harinya bersama Hendrik
- 00:03:55ternyata lokasi yang mereka tuju Ini
- 00:03:58adalah sebuah restoran yang berada di
- 00:04:00kawasan Ancol tapi sebenarnya itu bukan
- 00:04:03restoran sungguhan wa dalam waktu
- 00:04:04singkat sumiarsih langsung tahu Oh ini
- 00:04:07nih klub hiburan malam nih dah tuh kan
- 00:04:10suka cerita di klub itu pun suami Arsy
- 00:04:11bekerja sebagai pelayan atau waiters dan
- 00:04:14di tempat itu juga langsung Mercy
- 00:04:16memperhatikan ada banyak sekali
- 00:04:17perempuan-perempuan cantik berpakaian
- 00:04:19terbuka yang dipajang tuh di etalase dan
- 00:04:22perempuan-perempuan itu bertugas untuk
- 00:04:24menemani tamu-tamu yang datang Nah di
- 00:04:26situ mereka disebut sebagai hostes
- 00:04:28beberapa saat setelah bekerja sebagai
- 00:04:30klien di sana kecantikan sumiarsih ini
- 00:04:32pun ternyata membuat Mami atau bosnya di
- 00:04:35klub itu merasa Terpukau wa dengan
- 00:04:36segera Mami pun langsung mengangkat
- 00:04:38sumiarsih untuk menjadi hostes dengan
- 00:04:40gaji yang lebih besar dan supaya
- 00:04:42keberadaan sumiarsih ini lebih menjual
- 00:04:44Mami pun mengubah namanya dari sumiarsih
- 00:04:46menjadi Rose
- 00:04:48pun menerima pekerjaan itu nih jadi
- 00:04:50hostes dan tanpa terasa pun telah
- 00:04:53bekerja di Jakarta selama 4 tahun Pak
- 00:04:56dan setelah 4 tahun tinggal di
- 00:04:57perantauan sumiarsi pun akhirnya
- 00:04:58menyempatkan Diri nih untuk balik
- 00:05:00kampung untuk pulang ke Jombang di sana
- 00:05:02dia pulang dengan membawa banyak sekali
- 00:05:03uang lalu di kampungnya juga si sumiar
- 00:05:06sini segera merenovasi rumah keluarga
- 00:05:07mereka sumiarsih sudah jadi orang kaya
- 00:05:10kali lah Waktu itu di kampungnya wa Nah
- 00:05:12setelah merenovasi rumahnya di kampung
- 00:05:13Sumir di balik lagi lah ke Jakarta untuk
- 00:05:15kembali bekerja sebagai hostes dan
- 00:05:17selama dia menjadi hoses ini Wa dia
- 00:05:18bertekad untuk tidak mau jatuh cinta
- 00:05:20dengan siapapun dia Kayak enggak mau ke
- 00:05:22bawa perasaan gitu lah sama
- 00:05:23pelanggan-pelanggannya nih Nah tapi
- 00:05:25suatu hari sumiarti ini bertemulah
- 00:05:27dengan seorang tamu namanya Hasan
- 00:05:29winaria yang ternyata berhasil membuat
- 00:05:31dia mabuk cinta meski Hasan ini sudah
- 00:05:34menikah dan juga sudah punya anak hal
- 00:05:35itu tidak mencegah mereka untuk tetap
- 00:05:37berhubungan dan dari hubungan itulah
- 00:05:39akhirnya sumiarsih melahirkan anak kedua
- 00:05:41berjenis kelamin perempuan dikasih nama
- 00:05:44Rose mewati ya pertamanya Sugeng dari
- 00:05:47suami pertamanya yang kedua ini dari
- 00:05:49pacarnya rosemewati dan setelah menjalin
- 00:05:51hubungan yang cukup lama bahkan sampai
- 00:05:53punya anak juga nih ya Sumi arsip pun
- 00:05:55akhirnya mendesak siasat untuk menikahi
- 00:05:56dia tapi ternyata Hasan enggak mau
- 00:05:58nikahin suami dan hal itu pun langsung
- 00:06:00membuat sumiasi patah hati dia kan ada
- 00:06:02cinta mati sama siapa ini sama si Hasan
- 00:06:03kan galau betulan loh dia enggak
- 00:06:05semangat kerja ada di situ loh dan
- 00:06:07karena enggak tahan dengan patah hatinya
- 00:06:08suami pun memutuskan untuk berhenti
- 00:06:10kerja di Jakarta tua dan mengajak Wati
- 00:06:13sang anak ini atau anaknya si Hasan
- 00:06:15untuk kembali lagi balik ke kampung ke
- 00:06:17Jombang dia mulai memperbaiki dirinya
- 00:06:19dia benar di rumah move on lah gitu
- 00:06:20waktu balik kampung nih dan ketika sudah
- 00:06:22balik ke Jombang dia ini bertemu juga
- 00:06:24dengan seorang laki-laki yang bernama
- 00:06:25Jaiz Adi Prayitno atau yang biasa
- 00:06:28dipanggil prayit pada saat itu datang
- 00:06:30menemui sumiarsih dengan niat untuk
- 00:06:32menikahi suniarsih pride yang sangat
- 00:06:34sabar dan bertanggung jawab itu akhirnya
- 00:06:36membuat hati sumiarsih pun luluh Mereka
- 00:06:39pun akhirnya sepakat telah itu untuk
- 00:06:40menikah dan setelah menikah dengan
- 00:06:43prayit Wa sumiarsih pun Berencana untuk
- 00:06:44membangun bisnis dengan ilmu yang sudah
- 00:06:47dia peroleh selama dia bekerja di
- 00:06:49Jakarta waktu itu dan bisa kalian tebak
- 00:06:51kan bisnis apakah itu
- 00:06:53betul apalagi kalau bukan bisnis dunia
- 00:06:56malam tuh kan Wa Betul lah dia Pergilah
- 00:06:58ini kan survei-survei lokasi ini dan
- 00:07:00setelah beberapa kali survei lokasi
- 00:07:01pilihan mereka pun akhirnya jatuh pada
- 00:07:04kawasan Gang Doli di Surabaya nah daerah
- 00:07:07itu dulunya memang merupakan kawasan
- 00:07:09prostitusi terbesar di Asia Tenggara
- 00:07:11Jadi kalau misalnya mereka membuka
- 00:07:13bisnis kayak gitu di sana besar
- 00:07:15kemungkinan akan Laris manis nih dan
- 00:07:17ternyata bisnis itu jugalah yang
- 00:07:19nantinya akan membawa sumiarsih ini
- 00:07:21bertemu dengan seorang anggota TNI
- 00:07:23bernama Letkol Purwanto nah penasaran
- 00:07:26dengan apa yang terjadi diantara mereka
- 00:07:28berdua ini masuk
- 00:07:33pada saat itu sumiarsih dan prayit
- 00:07:36suaminya pun mendirikan rumah bordil dua
- 00:07:38lantai yang mereka sebut sebagai Happy
- 00:07:41home di Gang Dolly sumiarsih pun
- 00:07:42langsung melaunching Happy home pada
- 00:07:44tahun 1975 dan disanalah dia berperan
- 00:07:47sebagai mucikari dengan panggilan Mami
- 00:07:50Rose
- 00:07:51itu rata-rata masih berusia belasan
- 00:07:54tahun selain masih muda mereka ini juga
- 00:07:56terkenal memiliki wajah yang
- 00:07:57cantik-cantik dan hal itu dengan segera
- 00:07:59langsung membuat rumah bordil Happy home
- 00:08:01langsung populer tuh mamiros ini
- 00:08:02langsung memiliki banyak pelanggan yang
- 00:08:04berasal dari berbagai kalangan bahkan
- 00:08:06katanya para pejabat dan tentara juga
- 00:08:08banyak yang rutin datang ke sana salah
- 00:08:11satunya inilah Dia seorang pria yang
- 00:08:13sudah beristri dan memiliki tiga orang
- 00:08:15anak bernama Letkol Marinir Purwanto
- 00:08:18pada saat itu Purwanto sedang menjabat
- 00:08:20sebagai kepala primer koperasi angkatan
- 00:08:22laut atau primkopal di pangkalan
- 00:08:24angkatan laut Surabaya nah pada saat itu
- 00:08:27sebenarnya merasa bahwa keberadaan
- 00:08:28Purwanto ini dapat menjadi pelindung
- 00:08:30bagi rumah bordirnya namanya juga bisnis
- 00:08:32haram kan pasti rentan kali kena razia
- 00:08:34kan nah adanya Purwanto ini membuat si
- 00:08:37sumiars ini merasa bisnisnya memiliki
- 00:08:39backingan yang kuat seorang tentara
- 00:08:41karena Purwanto ini sering berkunjung ke
- 00:08:43Happy home lama-kelamaan Mereka pun jadi
- 00:08:45akrab nih sumiarti sama Pak Purwanto
- 00:08:47sampailah Pada suatu hari Purwanto ini
- 00:08:49Pernah Berkata ke sumiarsih Mi kalau aku
- 00:08:52buka usaha seperti punya kamu usaha
- 00:08:54rumah bordil ini maksudnya apa masih
- 00:08:56laku ya Mia kata Purwanto mendengar
- 00:08:58pertanyaan Purwanto dengan senang hati
- 00:09:00Sumir sejauh Woy pasti masih laku Pak
- 00:09:03Pur ramai kali loh Yang minat bisnis
- 00:09:05kayak gini Eh tapi caranya gimana kalau
- 00:09:07aku mau bikin bisnis kayak gini tanya
- 00:09:08Purwanto balik napas kali ini Pak
- 00:09:10Kebetulan saya juga ada niat ini untuk
- 00:09:12memperbesar Happy home di sini udah
- 00:09:14overload Pak saya mau memperluas
- 00:09:16bangunan tapi tanahnya sudah enggak
- 00:09:18cukup sempat sih kepikiran mau beli
- 00:09:19rumah baru tapi uangnya pula yang belum
- 00:09:22cukup kalau Pak Pur memang mau buka di
- 00:09:24sini gimana kalau kita join-an aja Pak
- 00:09:25join yang sama saya pas betul ini Mi
- 00:09:28nanti saya bisa kasih modalnya silakan
- 00:09:30lama miras yang kelola dan untuk
- 00:09:31keuntungannya nanti kita bagi hasil saya
- 00:09:34enggak minta banyak kok Mi cukup 22 juta
- 00:09:36aja per bulan yang penting rutin ya Oh
- 00:09:38boleh-boleh Pak setuju saya tapi ingat
- 00:09:40saya enggak mau setorannya telat loh Mi
- 00:09:42kalau sampai telat Nanti saya anggap itu
- 00:09:44hutang ya tentu ada bunganya sanggup
- 00:09:46Mami itu tawar Pak buruan tuh Oke boleh
- 00:09:49enggak masalah dilihat Pak Pur Oh siap
- 00:09:51Dil ah salah mana mereka berdua nada tuh
- 00:09:53sikat cerita sama Purwanto pun akhirnya
- 00:09:55menjadi Mitra bisnis dan setelah rumah
- 00:09:58bordil Happy home beroperasi selama 5
- 00:10:00tahun pada tahun 1980 sumiarsih pun
- 00:10:03akhirnya membuka cabang keduanya di
- 00:10:05kawasan Gang Dolly juga yang dikasih
- 00:10:07nama wisma Sumber Rezeki dan sejak Wisma
- 00:10:10Sumber Rezeki itu mulai beroperasi
- 00:10:11otomatis pemasukan yang diterima sama
- 00:10:13sumiasy pun makin besar lagi lah katanya
- 00:10:15riwayat kalau bisnis itu lagi Lancar
- 00:10:17kali dalam sebulan dua rumah bordil
- 00:10:19milik sumiarsih Happy home sama Sumber
- 00:10:21Rezeki ini bisa menghasilkan untung
- 00:10:23bersih untung bersih sekitar
- 00:10:26120 juta
- 00:10:28kebaya enggak kalian enggak ratusan juta
- 00:10:31dalam sebulan untuk sekarang yang sudah
- 00:10:33besar sekali apalagi tahun 80-an makin
- 00:10:36banyak lah itu kan untuk sumiasi dan
- 00:10:37tiap bulannya kasih 22 juta sama Pak
- 00:10:39buruan tuh 22 juta gitu terus
- 00:10:42Nah Tapi dibalik besarnya pemasukan yang
- 00:10:45sumiarsih peroleh ternyata ada
- 00:10:47faktor-faktor lain nih yang tanpa diduga
- 00:10:49akan mempengaruhi kondisi keuangan
- 00:10:51bisnisnya contohnya PSK yang bekerja di
- 00:10:54sumiarsih ini kan jumlahnya banyak dan
- 00:10:56kebanyakan dari mereka ini berasal dari
- 00:10:58kalangan ekonomi bawah orang-orang yang
- 00:11:00memang juga kesulitan secara finansial
- 00:11:02dan kondisi tubuh lelah yang membuat
- 00:11:03mereka memiliki masalah masing-masing
- 00:11:04ada yang butuh uang buat bayar sekolah
- 00:11:07ada yang butuh uang untuk modal tanam
- 00:11:09padi di desa mereka uang untuk biaya
- 00:11:11keluarga yang lagi sakit dan lain-lain
- 00:11:13banyaklah masalah mereka nih Nah pas
- 00:11:14Mereka lagi Kepepet butuh uang buat
- 00:11:16mereka ini sering sekali berhutang lah
- 00:11:18sama sumiarsih banyaknya PSK yang
- 00:11:20berhutang padanya ini pun membuat
- 00:11:21keuangan sumiarsi pun menurun drastis
- 00:11:24psknya banyak ramai dan satu dua orang
- 00:11:26loh otomatis kondisi itu pun membuat
- 00:11:28sumiasis sering telat nih membayar
- 00:11:30setoran bulanan 22 juta rupiah itu
- 00:11:32keperluanto Nah karena setorannya ini
- 00:11:34sering telat makin hari Bunganya juga
- 00:11:36makin membengkak lah ya kan telat ini
- 00:11:38tambah bunganya jumlah itu terus
- 00:11:40bertambah dan dianggap sebagai
- 00:11:42oleh Purwanto dan Nggak cuman itu aja
- 00:11:44wak setiap berganti tahun Purwanto ini
- 00:11:47akan menambahkan jumlah setoran yang
- 00:11:49harusnya dibayar sama sumiarsih yang
- 00:11:51awalnya tadi berapa 22 juta dan
- 00:11:53sepaketnya lama kelamaan naik 25 juta
- 00:11:56per bulan
- 00:11:57kebayang nggak kalian wa udahlah
- 00:11:59setorannya banyak ditambah bunga dan
- 00:12:00hutang pula bahkan yang pernah suatu
- 00:12:02hari sumiarsih ini harus nyetor 40 juta
- 00:12:05yang mana setoran aslinya kan cuma Rp25
- 00:12:07juta kan Nah 15 jutanya itu apa bunga
- 00:12:09sama cicilan utang makin Pusing Langsung
- 00:12:11ngasih di sini kan Wa sumiasnya pernah
- 00:12:13awak sampai nego langsung nih minta
- 00:12:15keringanan sama Pak Purwanto Tapi kalian
- 00:12:17tahu Purwanto jawab apa dengan sambil
- 00:12:19menodongkan pistolnya dia bilang enggak
- 00:12:21bisa ini udah harga mati kalau ada
- 00:12:23sepakat yang mau bayar tempat waktu itu
- 00:12:25ya Mi dan aku juga udah kasih tahu kan
- 00:12:27kalau telat bayar akan ada bunganya
- 00:12:28kalau kau berani main-main sama aku Aku
- 00:12:30enggak segan-segan loh ngancurin bisnis
- 00:12:32Mummy dan apa yang disampaikan oleh
- 00:12:33Purwanto itu ternyata bukan sekedar
- 00:12:35gertakan saja loh suatu hari ini ya
- 00:12:37ketika seminarsih lagi lagi telat
- 00:12:38membayarkan setorannya Purwanto sengaja
- 00:12:40mengirim beberapa orang utusannya untuk
- 00:12:43mengobrak-abrik wisma Happy home tuh
- 00:12:45bahkan tidak jarang juga sumiarsih pahit
- 00:12:48suaminya dan beberapa PSK di sana
- 00:12:49menjadi sasaran kekerasan fisik oleh
- 00:12:51mereka dan kondisi itu juga semakin
- 00:12:53parah ketika pada suatu hari kedua rumah
- 00:12:56bordil yang kelola sama sumiarsih ini
- 00:12:59mendadak sepi selama seminggu
- 00:13:01berturut-turut Nggak ada tamua hal itu
- 00:13:04disebabkan karena ada laporan nih waktu
- 00:13:06kepolisian tentang anak berusia 12 tahun
- 00:13:08yang dikabarkan menghilang Nah ada yang
- 00:13:10bilang kalau anak itu dijual di kawasan
- 00:13:13Gang Dolly Itulah kenapa Polres Surabaya
- 00:13:15semakin gencar melakukan operasi di sana
- 00:13:18Dan setelah beberapa kali melakukan
- 00:13:20pencarian penggerebekan untuk mencari si
- 00:13:22anak ini ternyata betul pak polisi
- 00:13:24akhirnya berhasil menemukan anak itu di
- 00:13:26salah satu Wisma yang ada di gang doli
- 00:13:28nah Wisma tempat ditemukan nenek itu
- 00:13:30memang bukan dari Wisma milik si
- 00:13:31sumiarsih tapi polisi yang semakin
- 00:13:33gencar melakukan operasi desain tentu ya
- 00:13:35buat kawasan gang doli ini jadi sepi
- 00:13:37pengunjung lah ya kan otomatis jumlah
- 00:13:39pelanggan di Sumia di sini pun langsung
- 00:13:40menurun drastis wa dan apa pemasukannya
- 00:13:43juga anjlok nah keadaan itulah yang
- 00:13:45membuat suami Arsy pun kembali
- 00:13:46mendatangi Purwanto lagi untuk meminta
- 00:13:48keringanan tapi lagi-lagi Purwanto malah
- 00:13:51membentak siapa suminasi lagi sambil
- 00:13:53berkata aku enggak mau tahu mau rame mau
- 00:13:55sepi Kau harus setor tepat waktu kalau
- 00:13:57sampai telat aku hitung hutang dan ada
- 00:13:58bunganya kan kita udah sepakat nih
- 00:14:00Pokoknya aku nggak mau tahu ya Kau harus
- 00:14:02tetap bayar itu kata purwan tua dia ini
- 00:14:04memang betul-betul nggak mau tahu itu
- 00:14:06dengan kondisi yang dialami Sama
- 00:14:07sumiarsih sumiarsih ini pun entah apa
- 00:14:09pula Awal
- 00:14:10jadi dia nah ketika sumiasi lagi
- 00:14:12bingung-bingungnya menghadapi purwan
- 00:14:14tiba-tiba kedua anaknya yang ada di
- 00:14:17Jombang Sugeng samawati masih nganterin
- 00:14:19kan Nah mereka berdua Berencana untuk
- 00:14:20datang ke Surabaya melihat kedua orang
- 00:14:22tuanya ini nah mengetahui hal itu
- 00:14:24sebenarnya sih senang kali itu Pak
- 00:14:26karena memang dia sudah lama kali
- 00:14:27menahan rindu dengan kedua anak-anaknya
- 00:14:29ini tapi di tengah kebahagiaannya ingin
- 00:14:32bertemu dengan anaknya Sugeng dan Wati
- 00:14:34diam-diam tuh Yasin juga masih bingung
- 00:14:36nih karena dia belum bisa menemukan cara
- 00:14:38untuk bisa melunasi setoran pada
- 00:14:40Purwanto kan udahlah tuh singkat cerita
- 00:14:43karena takut Purwanto ini ngamuk
- 00:14:45gara-gara setorannya kurang lagi di
- 00:14:47situlah sumiarsih tiba-tiba kepikiran
- 00:14:48nih buat sebuah ide cemerlang kalian itu
- 00:14:51apa sumiar sih sama prayit suaminya
- 00:14:53sepakat untuk datang ke rumah Purwanto
- 00:14:55dengan menga Sugeng dan Wati Nah di situ
- 00:14:59seminar-simir barangkali kalau Purwanto
- 00:15:02melihat mereka datang dengan anak-anak
- 00:15:03mereka hal itu akan membuat hatinya
- 00:15:05luluh dan gak marah-marah lagi nih
- 00:15:07biasanya cerita Sugeng samawati pun
- 00:15:10betulan tuh diajak pergi ke rumah
- 00:15:11Purwanto juga nih dan sesuai dengan
- 00:15:13dugaan ternyata strategi itu berhasil
- 00:15:15sikap Purwanto seketika langsung melunak
- 00:15:17nih pak dengan halus Purwanto pun
- 00:15:19berkata Ya udah enggak apa-apa
- 00:15:21kekurangannya aku bawa aja lah dulu tapi
- 00:15:23yang lupa ya nanti tanggal 15 usahakan
- 00:15:25udah bisa lunas ya melihat Purwanto yang
- 00:15:28bersikap baik sumiarsih pun merasa
- 00:15:29sangat senang Pak Tapi sayangnya hal itu
- 00:15:32tidak bertahan lama karena ternyata di
- 00:15:35balik sikap baiknya tadi Purwanto punya
- 00:15:38tujuan lain tujuan Apa itu Jadi
- 00:15:41ceritanya Pak Beberapa hari kemudian
- 00:15:43Purwanto ini datanglah ke Happy home
- 00:15:45untuk berlangganan seperti biasa terus
- 00:15:48sekitar jam 11.30 malam sumiarsih
- 00:15:50melihat Purwanto keluar dari kamar nih
- 00:15:52Sumir sih punya apa dia lah Selamat
- 00:15:54malam Pak Pur kata sumiarsih
- 00:15:57berhasil mengeluarkan rokoknya Purwanto
- 00:15:59jawab Oh ya soal setoran kemarin gimana
- 00:16:02Mi masih kurang 5 juta Pak tapi malam
- 00:16:05ini ada pemasukan kok 1 juta Kata siapa
- 00:16:07ini kantor sumiarsih mendengar jawaban
- 00:16:08sumiarsih itu anehnya purwan tapi nggak
- 00:16:12lama kemudian sambil menyalakan rokoknya
- 00:16:14Purwanto berkata Udahlah nggak perlu kau
- 00:16:16pikirkan sisa hutangnya itu asalkan
- 00:16:19anakmu Wati kau kasih sama aku itu kata
- 00:16:23dia jadi ternyata alasan kenapa Purwanto
- 00:16:26bersikap lembut ketika kemarin mereka
- 00:16:27datang ke rumahnya untuk setor uang
- 00:16:29adalah karena diam-diam Purwanto
- 00:16:32tertarik pada Wati yang pada saat itu
- 00:16:34berusia 15 tahun By the way mengetahui
- 00:16:37kalau Purwanto menginginkan anaknya bisa
- 00:16:40terdiam lah sambil gemetar ketakutan
- 00:16:42juga tuh aduh macam mana nih Kenapa anak
- 00:16:44pula ini minta walau bagaimanapun Biar
- 00:16:46sini tetap mencintai kedua anaknya
- 00:16:47Enggak seenak-enaknya dia sama anaknya
- 00:16:49loh dan sejak kejadian itu selalu
- 00:16:51mencari cara untuk bisa menyelamatkan
- 00:16:53Wati anaknya dia rela melakukan apapun
- 00:16:56untuk melindungi anaknya ini Wa sampai
- 00:16:58akhirnya tercetuslah itu sebuah rencana
- 00:17:00yang sangat nekat dalam benaknya
- 00:17:02Sunarsih rencana Apa itu masuklah kita
- 00:17:04ayo
- 00:17:09Nah jadi Wah untuk bisa menyelamatkan
- 00:17:11Wati dari kejarannya Purwanto sumiarsih
- 00:17:14akhirnya memutuskan untuk menikahkan
- 00:17:15Wati lalu singkat cerita pada tahun 1986
- 00:17:18ketika Wati sudah berusia 16 tahun itu
- 00:17:20dia pun dinikahkanlah dengan seorang
- 00:17:22Serda atau Brigadir Polisi 2 yang
- 00:17:25bernama Adi Saputro meskipun Wati ini
- 00:17:28telah menikah hal ini ternyata tidak
- 00:17:29membuat Purwanto berhenti ngejar dia
- 00:17:32makin kebingungan lagi lah sumiarsih di
- 00:17:34situ kan dan kondisi itu pun semakin
- 00:17:36memburuk dan akhirnya memuncak Pada
- 00:17:38tahun 1988 di mana Pada saat itu setoran
- 00:17:41rutin bulanan yang harus dibayarkan ke
- 00:17:43Purwanto ini sudah mencapai 30 juta
- 00:17:45rupiah yang pertama dua-duanya 25
- 00:17:47sekarang jadi 30 juta dan nominal itu
- 00:17:49pun termasuk bunga sama cicilan utang
- 00:17:51sumiarsia nah kebayang enggak kalian
- 00:17:53Enggak seberapa pusingnya Sumia sih
- 00:17:54waktu itu udah pusing perkara Purwanto
- 00:17:56masih ngejar-ngejar anaknya ditambah
- 00:17:58pula lagi dengan sikap Purwanto yang
- 00:18:00sangat-sangat gencar menagih uang di
- 00:18:03tengah situasi yang serbau udah enggak
- 00:18:04enak itu sumiasi pun akhirnya
- 00:18:06berdiskusilah sama prayit suaminya untuk
- 00:18:08bisa mencari cara agar bisa terbebas
- 00:18:10dari Purwanto dan setelah melalui
- 00:18:13perdebatan yang cukup panjang sumiarsih
- 00:18:15pun terpikir sebuah ide yang
- 00:18:17sangat-sangat nekat Mercy Bilanglah ke
- 00:18:20suaminya Pak aku rasa cuma ada satu cara
- 00:18:22nih Pak untuk bisa bebas dari Pak Pur
- 00:18:24kita Habisi ajalah dia yuk Pak Heh
- 00:18:26jangan gitu sum udah gila kau ini Mana
- 00:18:29mungkin kita ngabisin tentara terus kamu
- 00:18:31punya cara apa lagi selain itu sekarang
- 00:18:32aku tanya hah ya aku juga enggak tahu
- 00:18:34tapi cobalah kita cari cara lain-lain
- 00:18:36dulu Enggak ada cara lain Sayang udah
- 00:18:38berapa tahun kita kayak gini cuma cara
- 00:18:40itulah satu-satunya Dan setelah
- 00:18:42berdiskusi panjang Wah akhirnya betul
- 00:18:44sumiarsih dan prayit pun menyepakati
- 00:18:46rencana itu untuk menghabisi nyawanya
- 00:18:49Purwanto tanpa menunggu waktu yang lama
- 00:18:51mereka pun mulai menyusun rencana matang
- 00:18:53untuk bisa merealisasikan rencana itu
- 00:18:56nggak tanggung-tanggung ya untuk
- 00:18:58mewujudkan rencana jahat ini sumiarsih
- 00:19:01dan prayit membentuk satu tim khusus di
- 00:19:04mana mereka mengajak Sugeng anaknya
- 00:19:06sumiasih Adi Saputro suaminya Wati atau
- 00:19:09menantunya Nano keponakannya sumiasi dan
- 00:19:11Daim orang kepercayaan mereka ini biar
- 00:19:14ceritanya gampang untuk selanjutnya aku
- 00:19:16sebut ajalah Sumia mereka berempat
- 00:19:19kemudian suami pun mulailah berdiskusi
- 00:19:22ini untuk menentukan dengan cara apa
- 00:19:24mereka akan menghabisianto Nah karena
- 00:19:27Purwanto ini adalah seorang tentara yang
- 00:19:28tentunya memiliki persenjataan lengkap
- 00:19:31dan tentunya juga akan susah dikalahkan
- 00:19:33sumiasi CS pun sepakat untuk menghabisi
- 00:19:35nyawa Purwanto secara keroyokan nih wa
- 00:19:37dengan menggunakan alusi yang bentuknya
- 00:19:40macam pemukul baseball katanya itu Dan
- 00:19:42setelah semua rencana itu dirasa matang
- 00:19:44Mereka pun langsung melakukan
- 00:19:46eksekusi pada saat itu eksekusi
- 00:19:49penghilangan nyawa Purwanto dilaksanakan
- 00:19:51di rumah kediaman Purwanto yang terletak
- 00:19:53di Jalan Dukuh Kupang Timur 17 Surabaya
- 00:19:56tepatnya pada tanggal 13 Agustus tahun
- 00:19:591988 pada saat itu mereka berenang nih
- 00:20:02si Sumia si CS ini datanglah ke rumah
- 00:20:04Purwanto kan seperti biasanya enggak ada
- 00:20:06yang aneh dengan kedatangan mereka waktu
- 00:20:07itu mewah karena sebelum Sebelumnya kan
- 00:20:09mereka memang sering datang ke sana
- 00:20:10untuk membayar setoran ya kan jadi hal
- 00:20:12seperti itu dianggap biasa sama Purwanto
- 00:20:14Nah melihat kedatangan sumiarsih CS
- 00:20:16nggak Purwanto pun menyambut mereka di
- 00:20:18ruang tamu nah disaat yang bersamaan dua
- 00:20:21anak Purwanto yang bernama Haryo bismoko
- 00:20:23dan Haryo Budi Prasetyo sedang
- 00:20:24bermainlah itu di depan rumah Sedangkan
- 00:20:27istri Purwanto yang bernama narsis
- 00:20:28sedang memasak di dapur dan kebetulan
- 00:20:30pada saat itu ada keponakan Sunarsih
- 00:20:32yang lagi main di sana juga wa namanya
- 00:20:34sumaryatun jadi di rumah Purwanto ada
- 00:20:36berapa Ada 5 orang nih pak ya Purwanto
- 00:20:38istrinya dua anaknya sama keponakannya
- 00:20:40dah waktu udah nyampe dah kumpul nih di
- 00:20:42ruang tamu Sumia cjs pun membuka
- 00:20:44pertemuan itu dengan berbincang seperti
- 00:20:45biasanya sampai akhirnya ketika situasi
- 00:20:48dirasa sudah aman tanpa menunggu waktu
- 00:20:51yang lama suami langsung menghajar
- 00:20:54Purwanto dengan menggunakan alu besi Wow
- 00:20:57betul-betul tanpa ampun Pak mereka
- 00:20:59memukul Purwanto dengan sangat brutal
- 00:21:01hingga membuat tulang hingga Purwanto
- 00:21:03patah dan dalam waktu yang singkat
- 00:21:05Purwanto pun langsung meregang nyawa dan
- 00:21:08setelah memastikan Purwanto tewas di
- 00:21:10tempat itu sumiarsi CS pun langsung
- 00:21:11membawa jasad Purwanto ke garasi dan di
- 00:21:14tempat itu jugalah mereka lanjut
- 00:21:15memukuli kedua anak Purwanto yaitu Hario
- 00:21:18bismoko dan Hario Budi Prasetyo di mana
- 00:21:20sama seperti ayah mereka mereka juga
- 00:21:22dipukuli pakai alu besi itu di tempat
- 00:21:24sampai tewas juga garasi itu mereka
- 00:21:27dihabisin nah desain yang bersamaan
- 00:21:28istri Purwanto yang ada di belakang yang
- 00:21:30ada di dapur Dengar tuh ada suara
- 00:21:31keributan di depan dengan segera dia dan
- 00:21:33sumaryatun keponakan ini pun langsung
- 00:21:35memeriksalah ke arah garasi tapi naasnya
- 00:21:37ketika dua orang tadi tiba di garasi
- 00:21:39sumiasi CS langsung Segera mencekik
- 00:21:42mereka berdua hingga tewas juga di momen
- 00:21:45itu berarti sudah ada 5 orang korban
- 00:21:47yang kehilangan nyawanya pertama
- 00:21:49Purwanto kedua Sunarsih istrinya hari
- 00:21:52habis Moko anaknya Haryo Budi Prasetyo
- 00:21:54anaknya sama sumaryatun keponakan
- 00:21:56Sunarsih
- 00:21:57ada satu anaknya Purwanto lagi yang
- 00:21:59berhasil selamat dengan tiga anaknya tuh
- 00:22:01nasi anak ini bernama Haryo Apriyanto
- 00:22:03nah pada saat peristiwa terjadi Dia
- 00:22:05sedang menjalankan pendidikan sebagai
- 00:22:06Taruna Akademi Angkatan Laut jadi enggak
- 00:22:08ada di sana tinggal lah si Abang ini
- 00:22:12tanpa membuang banyak waktu lagi
- 00:22:14sumiarsih CS pun langsung menggotong
- 00:22:16jasad 5 orang tadi dan dimasukkan ke
- 00:22:19dalam mobil milik Purwanto dan untuk
- 00:22:21membuang jejak sumiar CCS membawa kelima
- 00:22:23jasa tersebut ke daerah Desa Songgoriti
- 00:22:26di Malang wa kenapa dibawa ke sana
- 00:22:28karena di daerah itu ada salah satu
- 00:22:29jurang yang lumayan dalam nih di dalam
- 00:22:32jurang itulah sumiarsi CS pun membuang
- 00:22:34mobil milik Purwanto beserta dengan 5
- 00:22:37jasad korban yang mereka biarkan tetap
- 00:22:38berada di dalam mobil ke dalam jurang
- 00:22:41itua biar terkesan kalau Kejadian ini
- 00:22:43terjadi karena kecelakaan mobil lah gitu
- 00:22:44setelah melakukan hal itu tsuminasi CS
- 00:22:46pun kembali dengan hati yang lega Yes
- 00:22:49kita berhasil guys coy
- 00:22:53seorang polisi bernama Marlin Wibowo
- 00:22:56sedang menghabiskan malam Minggunya di
- 00:22:57kawasan kota Malang tapi ketika dia
- 00:23:00masih di perjalanan Pak Marlin ini
- 00:23:02dikejutkan dengan suara monitoring di
- 00:23:03Handy talky-nya yang mengatakan bahwa
- 00:23:05lapor lapor lapor ada kecelakaan mobil
- 00:23:07yang terperosok di jurang nih di daerah
- 00:23:09sungguh Ratih dari laporan itu karena
- 00:23:11dia dan beberapa polisi lainnya pun
- 00:23:13langsunglah mengecek ke TKP dan di
- 00:23:16kedalaman 15 meter di dalam jurang
- 00:23:18itulah mereka menemukan jasad Purwanto
- 00:23:20dan juga 4 orang lainnya di situ awalnya
- 00:23:23betulan tuh hampir berhasil tuh mereka
- 00:23:25mengira kalau itu adalah karena
- 00:23:26kecelakaan mobil tapi setelah diteliti
- 00:23:28lebih lanjut lagi ternyata ada banyak
- 00:23:30sekali luka mencurigakan di tubuh para
- 00:23:32korban yang bukan berasal dari luka
- 00:23:34kecelakaan melainkan luka bekas pukulan
- 00:23:37benda tumpul dari situlah mereka
- 00:23:39menyimpulkan kalau Oh Kejadian ini
- 00:23:41merupakan peristiwa penghilangan nyawa
- 00:23:43akhirnya tanpa menunggu waktu yang lama
- 00:23:45polisi pun langsung melakukan
- 00:23:46penyelidikan besar-besaran atas kasus
- 00:23:48ini Entah gimana detail penyelidikannya
- 00:23:50kami enggak menemukan tapi yang jelas
- 00:23:51polisi akhirnya mengetahui kalau pelaku
- 00:23:53dari Kejadian ini adalah seorang
- 00:23:55mucikari yang sangat kondang di Gang
- 00:23:58Dolly itu yaitu siapa sumiarsih polisi
- 00:24:01dengan segera pun langsung mempelajari
- 00:24:02hubungan antara Purwanto sama sumiarsih
- 00:24:05nih ada di situlah mereka tahu apa motif
- 00:24:07yang mendasari tindakan kriminal
- 00:24:09penghilangan nyawa yang dilakukan sama
- 00:24:11sumiarchi CS akhirnya para pelaku pun
- 00:24:13segera langsung diamankan dan langsung
- 00:24:14dibawa ke pengadilan dalam persidangan
- 00:24:17di Pengadilan Negeri Surabaya Pak sumiar
- 00:24:19sih prayit dan Sugeng anak mereka
- 00:24:21dikenai pasal 340 KUHP tentang
- 00:24:23penghilangan nyawa berencana dan
- 00:24:25ketiganya pun kemudian mendapatkan vonis
- 00:24:27mati langsung pada tanggal 19 Januari
- 00:24:29tahun 1989 sementara Dua pelaku lainnya
- 00:24:33yaitu Daim dan Nano mendapatkan hukuman
- 00:24:35penjara selama 12 tahun atau di Saputro
- 00:24:38menantunya suaminya Wati gimana nah dia
- 00:24:40diadili di Mahkamah Militer 3 Surabaya
- 00:24:42dan dia juga mendapatkan vonis hukuman
- 00:24:45mati jadi dia hukuman mati itu Adi
- 00:24:47sumiarsih Raid sama Sugeng Ya Allah dan
- 00:24:52pada saat itu Adi Saputro ini menjadi
- 00:24:53pelaku pertama yang langsung dieksekusi
- 00:24:55mati tepatnya pada tanggal 1 Desember
- 00:24:571992 dan di sisi lain sumiasi prayit dan
- 00:25:00Sugeng masih berkali-kali tetap berusaha
- 00:25:01mengajukan banding Tapi semua usahanya
- 00:25:03itu ditolak mereka tetap dipenjara
- 00:25:05hingga masa eksekusi tiba terus tibalah
- 00:25:07di tahun 2001 prayit suami sumiarsih
- 00:25:10yang ditahan di penjara Lapas Porong
- 00:25:12Sidoarjo akhirnya ditemukan meninggal
- 00:25:13dunia karena sakit jantung dan sementara
- 00:25:16itu setelah 20 tahun berlalu sejak
- 00:25:18peristiwa tragis itu terjadi sumiarsih
- 00:25:20dan Sugeng pun akhirnya dieksekusi mati
- 00:25:23pada tanggal 19 Juli tahun 2008 ibu dan
- 00:25:26anak ini 2 eksekusi mati sumiarsih dan
- 00:25:28Sugeng pun menjadi penutup dari
- 00:25:30panjangnya kisah tragis ini sebuah kasus
- 00:25:33penghilangan nyawa yang selamanya akan
- 00:25:35menjadi catatan kelam dalam sejarah kita
- 00:25:38Oke Wak jadi itu tadi kisah tentang
- 00:25:40sumiashi dan Letkol Purwanto cerita ini
- 00:25:43macam sinetron kok ya tapi betul-betulan
- 00:25:45pernah terjadi loh di dunia nyata Ya
- 00:25:47Allah sebenarnya eksekusi mati yang
- 00:25:49menimpa sumiarsih dan Sugeng ini masih
- 00:25:50menjadi topik pembicaraan juga loh Wak
- 00:25:52di kalangan apa di kalangan masyarakat
- 00:25:53kita bahkan dari yang kami baca nih ada
- 00:25:56beberapa orang yang tidak setuju nih
- 00:25:57dengan keputusan eksekusi itu kenapa
- 00:25:59karena sebelum dieksekusi pada tahun
- 00:26:012008 lalu Sumia Arsy sama Sugeng ini
- 00:26:03dianggap sudah menebus perbuatannya
- 00:26:05dengan hukuman penjara lama itu kan 20
- 00:26:07tahun dari penjara tuh nah kalau udah
- 00:26:08dipenjara 20 tahun dan masih dieksekusi
- 00:26:10juga itu berarti kan hukumannya jadi
- 00:26:12double gitu kan menurut beberapa orang
- 00:26:14ini tapi di balik kontroversi itu ada
- 00:26:16juga nih Orang yang setuju dengan
- 00:26:17eksekusi itu karena bagi mereka
- 00:26:19menghilangkan nyawa orang berarti ya
- 00:26:21tetap harus ditebus dengan nyawa juga
- 00:26:22lah gitu lah Nah kalau menurut kalian
- 00:26:24gimana Wak setuju seminar sini tetap
- 00:26:25dihukum mati atau sudah cukup dia
- 00:26:27dihukum 20 tahun itu aku komenlah di
- 00:26:29bawah tapi yang jelas kita doakan saja
- 00:26:30semoga mereka yang harus kehilangan
- 00:26:32nyawa dalam peristiwa ini diampuni
- 00:26:34dosanya dan juga mendapatkan tempat
- 00:26:36terbaik di situ Tuhan Yang Maha Esa dan
- 00:26:38untuk keluarga yang ditinggalkan juga
- 00:26:39Semoga mendapatkan limpahan ketabahan
- 00:26:41yang sebesar-besarnya ya amin ya robbal
- 00:26:43alamin Oke Wak jadi Sekian dulu videonya
- 00:26:45Terima kasih banyak yang sudah menonton
- 00:26:46kalau kalian suka video ini klik
- 00:26:48like-nya jangan lupa komen di bawah
- 00:26:49untuk ke dada dan saran-saran untuk
- 00:26:50video selanjutnya jangan lupa nyalain
- 00:26:52notifikasinya kalau kalian tahu kalau
- 00:26:53kalian lihat video baru ns2 jangan lupa
- 00:26:55untuk Klik tombol subscribe supaya
- 00:26:56kalian sama-sama tahu informasi menarik
- 00:26:58dan menegangkan dari channel aku See you
- 00:27:00next video bye
- Sumiarsih
- Letkol Purwanto
- kriminal
- hukuman mati
- rumah bordil
- Surabaya
- penghilangan nyawa
- kontroversi
- sejarah Indonesia
- bisnis haram