00:00:00
hai mei smile arrohmanirrohim
00:00:24
salamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
00:00:28
alhamdulillah pada masa sekalian pada
00:00:31
hari ini kita akan mencoba membahas
00:00:34
tentang mata kuliah kurikulum dan
00:00:38
pembelajaran dan hari ini kita akan
00:00:41
mencoba membahas tentang landasan
00:00:42
pengembangan kurikulum
00:00:45
Hai almamater ini sangat penting buat
00:00:48
mas2 sekalian karena dalam memahami
00:00:51
kurikulum kita harus memahami terlebih
00:00:54
dahulu Apa yang menjadi pijakan dan
00:00:57
landasan dalam pengembangan kurikulum
00:00:59
ada empat landasan yang perlu kita
00:01:02
pahami dalam pengembangan kurikulum yang
00:01:05
pertama itu landasan filosofis yang
00:01:09
kedua landasan psikologis yang ketiga
00:01:12
landasan sosial-budaya dan yang keempat
00:01:16
adalah landasan iptek yaitu ilmu
00:01:19
pengetahuan teknologi dan seni segera
00:01:22
itu yang akan kita bahas pada pertemuan
00:01:24
hari ini Baiklah sebelum kita memasuki
00:01:29
landasan pengembangan kurikulum ada
00:01:32
baiknya kita memahami dulu apa itu
00:01:33
peranan kurikulum Jadi yang pertama itu
00:01:36
ada peranan konservatif di mana
00:01:40
transmisi nilai-nilai lama ya value
00:01:43
value yang lama budaya yang lama
00:01:45
yang masih dianggap relevan itu bisa
00:01:48
dimasukkan dalam kurikulum jadi
00:01:50
kurikulum tidak semuanya harus yang baru
00:01:53
tapi nilai-nilai lama yang masih
00:01:55
dianggap relevan dan perlu diwariskan
00:01:57
kepada generasi penerus itu bisa
00:01:59
dimasukkan dalam kurikulum Nah yang
00:02:02
kedua perang kreatif dan kreatif di sini
00:02:06
mengembangkan hal-hal yang baru yang
00:02:09
dipelajari oleh siswa dan apa yang akan
00:02:12
kita pelajari untuk masa-masa yang akan
00:02:14
datang artinya Trend Trend ke depan juga
00:02:16
dipelajari seperti revolusi industri 40
00:02:20
ya lalu kompetisi ab21 itu semua harus
00:02:23
dipelajari dalam sebuah kurikulum yang
00:02:26
terakhir adalah peran evaluatif yaitu
00:02:29
disini menilai dan memilih nilai-nilai
00:02:33
budaya budaya pengetahuan keterampilan
00:02:36
yang relevan yang masih kita gunakan
00:02:40
untuk pengembangan pesta diri
00:02:43
dimasa-masa yang
00:02:45
sekarang dan lemas yang datang Saya kira
00:02:47
itu adalah peran dari kurikulum sebelum
00:02:50
kita memasuki kepada landasan
00:02:52
pengembangan kurikulum para masih
00:02:55
sekalian kita memasuki yang pertama
00:02:58
yaitu landasan filosofis dimana Landas
00:03:02
pesawat ini adalah kita menggunakan
00:03:04
filsafat untuk mengembangkan kurikulum
00:03:08
dan perutnya pahami bahwa filsafat
00:03:10
adalah cara berpikir secara menyeluruh
00:03:12
dan mendalam dan juga kata Plato
00:03:16
filsafat adalah ilmu pengetahuan tentang
00:03:19
kebenaran landasan filosofis memiliki
00:03:22
asumsi bahwa di dalam pengembangan
00:03:26
kurikulum itu harus hasil berpikir yang
00:03:28
mendalam
00:03:29
Hai yang kuat melalui analisis berpikir
00:03:35
logis dan seterusnya nah Bidang telah
00:03:38
pilsafat itu ada tiga Yang pertama
00:03:40
adalah logika disini adalah untuk
00:03:43
mengetahui hakikat benar dan salah jadi
00:03:46
setelah kita belajar Melalui guru kulum
00:03:48
siswa diharapkan bisa mengetahui mana
00:03:50
yang benar dan mana yang salah yang
00:03:52
kedua bidang pelapis dapat adalah etika
00:03:55
yaitu hakekat baik dan buruk
00:03:58
Hai Setelah mempelajari Kurikulum mata
00:04:01
pelajaran harap aja siswa itu memahami
00:04:04
hakikat baik dan buruk sehingga dia
00:04:07
tidak melakukan hal yang buruk dan
00:04:08
melakukan hal yang baik untuk
00:04:10
kehidupannya dan yang ketiga adalah
00:04:12
selapis seperti itu adalah estetika
00:04:14
yaitu hakikat indah dan jelek orang yang
00:04:18
memiliki filosofis yang baik mereka
00:04:20
hidup akan selalu kearah yang lebih
00:04:22
indah lebih baik dan kepada hal-hal yang
00:04:28
mengarah kepada kebenaran atau yang
00:04:30
al-haq itu seperti itu Nah berikutnya
00:04:33
kita masuk ke beberapa aliran filsafat
00:04:35
ya ini banyak sekali ada beberapa
00:04:38
diantaranya Mungkin kita bisa mendengar
00:04:40
ada idealisme realisme pragmatisme
00:04:45
eksistensialisme paralelisme dan
00:04:48
seterusnya sampai kepada are convertme
00:04:50
Nah itu adalah beberapa Alia besok
00:04:53
panjang bulu terpahami untuk
00:04:55
mengembangkan kurikulum karena
00:04:56
masing-masing aliran tersebut memiliki
00:04:58
Hai tujuan yang berbeda terhadap
00:05:00
kurikulum dan juga memiliki usulan
00:05:04
terhadap konten-konten hukum yang
00:05:06
berbeda-beda pula secara itu bagian dari
00:05:09
landasan filosofis baik kita masuk
00:05:15
kepada kriteria filosofis Dimana ada
00:05:17
beberapa kriteria filosofis yang
00:05:19
berkembang dalam pengembangan kurikulum
00:05:20
yang pertama bahwa sesuatu yang baik
00:05:24
adil dan indah itu adalah bagian dari
00:05:28
filosofis yang digunakan dalam sebuah
00:05:30
kurikulum jadi kurikulum harus berisi
00:05:32
sesuatu yang baik yang adil yang indah
00:05:37
yang mulia itu semua kalau kita lihat
00:05:40
tujuan pendidikan nasional itu berisi
00:05:42
hal-hal yang baik yang indah yang hebat
00:05:46
yang luar biasa menuntun pada siswa
00:05:49
kepada hal-hal yang mulia
00:05:51
hai lalu yang kedua kurikulum
00:05:53
memperlakukan pikiran ya jadi disini
00:05:57
kurikulum memberlakukan pikiran dan
00:05:59
perilaku yang dimiliki oleh siswa jadi
00:06:01
siswa dihargai bahwa Siswa memiliki
00:06:03
potensi yang luar biasa sehingga melalui
00:06:05
pemerintah sisa dikembangkan potensinya
00:06:07
pikirannya akarnya lalunya berikutnya
00:06:10
kurikulum meningkatkan variabilitas
00:06:13
dengan menekankan individualitas artinya
00:06:16
apa disini guru harus mempelajari semua
00:06:20
ya jenis-jenis yang heterogen yang
00:06:23
beragam singa untuk menekankan kepada
00:06:26
pembelajaran yang bermakna kepada
00:06:28
individu siswa itu sendiri lalu
00:06:30
berikutnya adalah menekankan kerjasama
00:06:32
individu untuk mencapai tujuan melalui
00:06:35
kurikulum harapan j-forces sama saling
00:06:38
menghargai saling toleransi sehingga
00:06:41
nanti kita bisa membuat jejaring untuk
00:06:43
mengembangkan potensi yang ada pada diri
00:06:45
siswa itu sendiri melalui apa melalui
00:06:47
tujuan kurikulum baik itu soal
00:06:49
kompetensi
00:06:51
besar dan indikator yang ingin dicapai
00:06:52
dalam sebuah kurikulum itu merupakan
00:06:55
ketidak bisa lebih eksotis yang perlu
00:06:57
dipahami oleh para masa sekalian
00:07:00
Oh baiklah tadi sudah dijelaskan bahwa
00:07:02
dalam landasan filosofis itu ada
00:07:06
beberapa aliran filosofis yang pertama
00:07:08
itu aliran idealisme dimana aliran ini
00:07:11
mengatakan bahwa tujuan dari kurikulum
00:07:13
atau dari pendidikan itu membentuk
00:07:15
karakter ya mengembangkan potensi bakat
00:07:18
dan kebajikan sosial yang ada pada diri
00:07:20
siswa itu adalah tujuan dari kurikulum
00:07:23
berdasarkan aliran idealisme lalu yang
00:07:26
kedua isi kurikulum kata aliran realisme
00:07:29
adalah mengembangkan kemampuan berpikir
00:07:31
menyiapkan keterampilannya kinerja untuk
00:07:34
siswa di masa yang akan datang sedangkan
00:07:37
metode yang dirujuk harapannya adalah
00:07:40
metode yang dialogis yaitu adanya
00:07:43
tanya-jawab musyawarah kepada pasta
00:07:46
Didik jadi guru tidak mendominasi guru
00:07:49
tidak menyuapi tapi disini adalah dialog
00:07:51
ya berbicara tanya-jawab dan lain
00:07:54
sebagainya lalu siswa dalam aliran ini
00:07:56
yaitu siswa diharapkan bebas
00:08:00
Abang kan bakat dan kemampuannya
00:08:03
masing-masing jadi guru mengembangkan
00:08:05
kemampuan siswa SD sudah memak bakatnya
00:08:07
dan hartanya gue juga bisa menciptakan
00:08:10
lingkungan belajar yang kondusif ya
00:08:12
seperti itu Nah yang kedua adalah aliran
00:08:15
filsafat realisme dimana aliran realisme
00:08:19
mengatakan bahwa tujuan pendidikan atau
00:08:22
kurikulum itu menyesuaikan diri secara
00:08:25
tepat ya dalam hidup dan dapat
00:08:27
melaksanakan tanggung jawab sosial
00:08:30
kepada masyarakatnya artinya disini
00:08:33
siswa diharapkan mampu menyesuaikan diri
00:08:37
siswa bisa menyesuaikan diri dengan
00:08:39
kondisi lingkungan yang ada karena zaman
00:08:41
terus berkembang tuntutan terus
00:08:43
berkembang sisa-sisa mengadu beradaptasi
00:08:45
dengan lingkungan itu harapan dari
00:08:48
aliran realisme isi kurikulum atau
00:08:51
pendidikan yaitu kurikulum harus berisi
00:08:54
yang komprehensif yang berisi semua
00:08:56
pengetahuan yang harus dimiliki oleh
00:08:58
pasta Didik makanya Disini
00:09:00
udah semua bentuk pengetahuan yang harus
00:09:02
disampaikan oleh pendidikan kepada
00:09:05
peserta didik itu harus secara
00:09:07
menyeluruh nah metode pendidikan dalam
00:09:10
aliran realisme yaitu menggunakan
00:09:12
pengalaman langsung yadair experiences
00:09:16
hidup alamat langsung ada praktek ada
00:09:18
peragaan ada melakukan itu adalah yang
00:09:20
diharapkan dari aliran realisme Ya itu
00:09:24
bisa melalui pengalaman langsung dan
00:09:26
bisa juga melalui tidak langsung dengan
00:09:28
mengurangi penggunaan media sumber
00:09:30
belajar dan segala macam siswa dalam
00:09:32
aliran ini ya realisme ini bahwa siswa
00:09:35
diharapkan menguasai pengetahuan yang
00:09:37
dapat merubah perilakunya kehidupannya
00:09:41
karena SSID belajar adalah belum berubah
00:09:44
perilaku siswa itu sendiri sedangkan
00:09:46
guru harapannya terampil dalam
00:09:48
menerapkan berbagai macam model teknik
00:09:51
dan pendekatan pembelajaran sehingga
00:09:54
pembelajaran tidak bosan tidak jenuh
00:09:56
singa gulirkan bisa menguasi berbagai
00:09:59
strategi
00:10:00
nyata dan model pembelajaran nah
00:10:03
pemerintah sekarang sudah menyarankan
00:10:06
kepada guru bahwa menerapkan tiga model
00:10:09
dalam K13 itu yaitu model inkuiri
00:10:12
Discovery problem solving dan
00:10:14
project-based learning nah harapannya
00:10:16
ketika mobil ini bisa diterapkan oleh
00:10:17
guru dan juga menggunakan dua pendekatan
00:10:19
yaitu scientific untuk semua jenjang dan
00:10:23
tematik untuk jenjang pendidikan dasar
00:10:25
itu yang diharapkan dipahami oleh oleh
00:10:29
guru ya jadi itu adalah paham dari
00:10:32
aliran realisme nah berikutnya adalah
00:10:35
kita masuk ke ada bisa part pragmatisme
00:10:39
dimana pragmatisme mengatakan bahwa yang
00:10:42
namanya kurikulum tujuannya harus bisa
00:10:45
memecahkan masalah-masalah baru dalam
00:10:47
kehidupan jadi siswa sebagai pemecah
00:10:50
masalah siswa mampu menghadapi
00:10:52
masalah-masalah hidup yang lifeskill
00:10:54
yang ada di masyarakat itu harapan dari
00:10:57
tujuan kurikulum atau 7
00:11:00
pada aliran pragmatisme sementara isi
00:11:03
pendidikan kata pragmatisme adalah
00:11:05
kurikulum harus berisi
00:11:07
pengalaman-pengalaman yang telah teruji
00:11:08
harus ilmiah harus sentifik jadi guru
00:11:12
Jangan lagi Berbicara masalah
00:11:15
cerita-cerita khayalan tapi juga harus
00:11:17
berisik pada riset-riset ilmiah yang
00:11:21
teruji kebenarannya lalu metode yang
00:11:23
digunakan dalam aliran pragmatisme
00:11:25
adalah metode pemecahan masalah problem
00:11:28
solving siswa diajak meneliti nomor
00:11:31
pemecahan masalah sehingga dia bisa
00:11:33
memecahkan masalah yang ada dalam
00:11:34
kehidupannya nah siswa dalam pandangan
00:11:37
pragmatisme adalah sebuah individu atau
00:11:40
organisme yang unik yang mampu tumbuh
00:11:43
berkembang sesuai dengan tugas-tugas
00:11:45
perkembangannya nah disini guru harus
00:11:47
mengawasi dan membimbing pengambil siswa
00:11:50
kearah yang lebih baik dan positif Nah
00:11:54
itu adalah aliran pragmatisme berikutnya
00:11:57
adalah aliran sweap
00:12:00
spesialis meyadari aliran filsafat
00:12:03
dimana aliran eksistensialisme ini
00:12:05
mengatakan bahwa yang namanya tujuan
00:12:08
kurikulum atau pendidikan adalah
00:12:10
mendorong individu siswa mengembangkan
00:12:12
potensi untuk pembunuhan dirinya
00:12:14
sedangkan isi kurikulum itu harapannya
00:12:18
adalah konten atau materi yang
00:12:19
dipelajari ditentukan kepada kebutuhan
00:12:22
langsung dalam kehidupan manusia jadi
00:12:24
Disini yang bermakna yang dibutuhkan
00:12:27
siswa itu yang diberikan kepada siswa
00:12:30
makanya isi harus adalah fun dengan
00:12:32
kebutuhan siswa maupun kebutuhan
00:12:35
pengguna lulusan masyarakat stakeholder
00:12:38
nah metode pendidikan dari aliran
00:12:41
eksistensialisme ini adalah proses
00:12:43
belajar mengajar diantaranya dengan
00:12:45
dialog dengan diskusi ya lalu teknik
00:12:48
belajar eksperimen pemecahan masalah Ia
00:12:52
lalu juga melalui eksperimen uji coba
00:12:55
nah siswa dalam aliran ini yaitu
00:12:58
diharapkan mendapatkan pengalaman
00:13:00
semalaman yang baik dan teruji sehingga
00:13:03
guru disini memberikan bekal semangat
00:13:06
dan membimbing siswa untuk memahami
00:13:09
dalam pengalaman-pengalaman yang memang
00:13:11
sudah dia miliki sebelumnya Baiklah
00:13:14
itulah aliran eksistensialisme yang
00:13:17
berikutnya kita masuk ke aliran
00:13:18
perenialisme aliran ini mengatakan bahwa
00:13:22
yang namanya tujuan kurikulum atau
00:13:24
pendidikan yaitu memperoleh pengetahuan
00:13:27
tentang prinsip-prinsip atau juga
00:13:29
gagasan-gagasan besar yang bisa dirubah
00:13:33
oleh siswa itu sendiri dan isi kurikulum
00:13:36
harapannya bisa menciptakan manusia atau
00:13:38
siswa yang terpelajar secara kultur atau
00:13:41
budaya melalui seni dan perkembangan
00:13:44
sains yaitu rupawan dan teknologi metode
00:13:48
yang disarankan dari aliran perenialisme
00:13:50
ini adalah proses belajar mengajar yang
00:13:53
berdasarkan subjek m jadi penguasaan
00:13:56
konten melalui misalnya ekspositori itu
00:14:00
dan lebih baik menurut penulis men
00:14:02
sedangkan siswa Menurut aliran
00:14:05
perenialisme ini adalah ditekankan pada
00:14:07
pertumbuhan intelektualnya dan juga
00:14:10
hartanya guru bisa menekankan kepada
00:14:13
pemikiran-pemikiran yang benar pemikiran
00:14:16
yang positif sehingga siswa mampu
00:14:17
mengembangkan dan menumbuhkan
00:14:20
intelektualnya lebih baik berikutnya
00:14:23
kita masuk ke aliran yang berikutnya
00:14:27
yaitu esensialisme Menurut pandangan ini
00:14:30
bahwa tujuan pendidikan atau kurikulum
00:14:33
itu harus meneruskan warisan budaya dan
00:14:36
sejarah melalui pengetahuan inti yang
00:14:39
terakumulasi dan isi kurikulum atau
00:14:43
konten kurikulum itu harus berisikan apa
00:14:47
yang harus dipelajari jadi mana Di
00:14:49
pendidikan ini berasal menengah harus
00:14:51
ada membaca menulis menghitung sementara
00:14:54
di pendidikan berikutnya harus
00:14:55
mengembangkan sesuai dengan kemampuan
00:14:58
siswa itu sendiri
00:15:00
Hai metode pendidikan kata aliran
00:15:02
esensialisme adalah Disini metode-metode
00:15:06
yang tradisional Ya seperti selama
00:15:09
pemaparan lalu penugasan tanya jawab itu
00:15:13
bisa digunakan disini harapannya guru
00:15:16
bisa berinisiatif untuk bisa
00:15:19
mengembangkan metode-metode yang bisa
00:15:22
dipahamkan oleh siswa dalam melakukan
00:15:24
kegiatan pembelajaran nah siswa
00:15:26
harapannya disini pergi ke sekolah untuk
00:15:28
belajar ya bukan untuk mengatur
00:15:32
pelajaran tertentu belajar sehingga guru
00:15:34
harus mendidik anak secara moral melalui
00:15:38
karakter yang baik etika yang baik dan
00:15:41
sebagainya itulah aliran asisten
00:15:45
esensialisme ya yang perlu kita pahami
00:15:48
nah yang terakhir adalah ini aliran
00:15:51
rekonstruktivisme dimana tujuan dari
00:15:54
kurikulum atau pendidikan adalah disini
00:15:58
bertanggung jawab untuk
00:16:00
tekan aturan sosial yang ideal ya
00:16:03
makanya di kita ada hukum ada norma itu
00:16:06
diharapkan bisa dipahami oleh peserta
00:16:09
didik ya sehingga tidak melanggar hukum
00:16:12
dan melanggar norma adat budaya setempat
00:16:14
sehingga Hidupnya akan nyaman seperti
00:16:17
itu lalu isi kurikulum kata rekonstruksi
00:16:20
sosial adalah semua budaya dan
00:16:22
nilai-nilai yang berhubungan dengan
00:16:25
siswa itu berhak untuk mendapatkan
00:16:27
tempat dalam kurikulum artinya apa
00:16:30
budaya nilai-nilai yang positif itu
00:16:33
harus disampaikan kepada peserta didik
00:16:35
sehingga dia mampu mengembangkan diri
00:16:38
dan kehidupannya untuk yang lebih baik
00:16:40
dalam kehidupan sehari-hari sedangkan
00:16:42
metode pendidikan yang diharapkan
00:16:45
diterapkan oleh aliran ini adalah
00:16:47
learning by doing itu belajar untuk
00:16:49
melakukan praktek yaitu yang diharapkan
00:16:53
Nah sekarang kita sudah ada istilah hot
00:16:56
dalam kultur 13 dimana soal-soal dalam
00:17:00
penilaian itu harus sampai ke melakukan
00:17:03
mempraktekkan membuat itu harapannya
00:17:06
meng-create kata Anderson itu ya dalam
00:17:09
rumusan tujuan makanya disini dan ibadah
00:17:11
ini penting belajar melakukan praktek
00:17:13
Jadi jangan sampai siswa hanya
00:17:15
menyebutkan menjelaskan ini bisa
00:17:17
melakukan bisa mempraktekkan tuh harapan
00:17:19
dari aliran rekonstruktivisme ini siswa
00:17:23
menurut aliran ini adalah diharapkan
00:17:27
bisa dibawa ke sekolah melalui pewarisan
00:17:29
budaya Buya nilai yang baik yang positif
00:17:31
sehingga disini guru harus bisa
00:17:34
memberikan yang terbaik tentang nilai
00:17:37
value karakter kepada peserta didik
00:17:40
untuk bisa menerapkan dalam kehidupan
00:17:41
sehari-hari Nah itulah bapak dan ibu
00:17:44
sekalian mahasiswa bahwa aliran-aliran
00:17:48
dalam filsafat ini sangat berpengaruh
00:17:49
terhadap pengembangan kurikulum
00:17:51
disekolah maupun secara nasional ya di
00:17:54
suatu negara Thailand para mahasiswa
00:17:58
kita langsung masuk ke landasan yang
00:18:00
hanya itu landasan Psikologi dan
00:18:02
psikologi ini adalah ilmu tentang yang
00:18:06
mempelajari perilaku individu siswa atau
00:18:08
manusia karena kurikulum isinya adalah
00:18:12
bagaimana siswa ini diupayakan untuk
00:18:15
menentukan program pendidikan untuk
00:18:17
mengubah perilaku manusia makanya dalam
00:18:19
Paman kurikulum harus penerusnya pada
00:18:21
psikologi karena bisa logika ilmu
00:18:24
tentang perkembangan perilaku individu
00:18:26
siswa itu sendiri lalu pengembangan
00:18:29
kurikulum dalam landasan Solo ini
00:18:31
dilandasi oleh siswa Ogi yang akhirnya
00:18:33
dalam menentukan apa dan bagaimana
00:18:36
perilaku siswa itu harus dikembangkan ya
00:18:38
karena belok sini harus dikembangkan
00:18:40
melalui pendidikan ya karena kalau tidak
00:18:43
dikembangkan takutnya berfungsi silakan
00:18:46
menyimpang ya tidak sesuai dengan Rel
00:18:49
yang seharusnya makanya larasnya Silo
00:18:51
ginilah yang akan mengatur terhadap
00:18:53
pengembangan kurikulum Seperti apa siswa
00:18:56
ini bisa dilihat perilakunya bisa
00:18:59
dikembangkan
00:19:00
hai lalu berikutnya dalam psikologi ini
00:19:02
ya setiap anak itu diberi kesempatan
00:19:04
untuk berkembang sesuai dengan minat
00:19:07
bakat dan kemampuannya jadi kurikulum
00:19:09
harapannya itu bisa menjembatani minat
00:19:12
bakat pasta Didik itu yang pertama lalu
00:19:15
disediakan pelajaran umum dan pelajaran
00:19:17
pilihan dalam kurikulum itu ada mata
00:19:21
pelajaran yang umum yang diambil dari
00:19:23
semua jurusan tapi ada juga mata
00:19:27
pelajaran pilihan yang diharapkan bisa
00:19:29
mengembangkan minat bakat nya seperti
00:19:32
itu lalu menyediakan pelajaran yang
00:19:33
bersifat teori dan praktek yang tidak
00:19:36
hanya teori tetapi juga ada prakteknya
00:19:37
lalu memuat tujuan yang mengandung
00:19:41
pengetahuan nilai value ya keterampilan
00:19:44
secara seimbang itu harus seperti itu ya
00:19:48
dalam k13.doc ki-1 ki-2 3 dan 4 yaitu
00:19:53
sikap spiritual sikap sosial pengetahuan
00:19:57
dan keterampilan dilakukan secara
00:19:58
seimbang sehingga bisa mengembangkan
00:20:00
cash yang ada pada diri peserta didik
00:20:02
seperti itu Nah penerapannya yaitu
00:20:05
melalui teori-teori Belajar seperti
00:20:06
teori daya teori konvergensi ya tadi
00:20:10
behaviorisme teori gestal dan banyak
00:20:13
teori-teori yang lain itu yang bisa kita
00:20:15
terapkan Nah kita tidak bisa grogi yang
00:20:18
pertama adalah pembelajaran berada
00:20:20
dibawah pengaruh langsung guru jadi guru
00:20:23
yang bertanggung jawab untuk mengawasi
00:20:26
ya perilaku siswa dalam belajar lalu
00:20:29
yang kedua pembelajaran harus
00:20:31
menyenangkan dan nyaman bagi peserta
00:20:33
didik jadi secara psychologis yang
00:20:36
namanya kurikulum ini harus bisa
00:20:37
menyampaikan hal-hal yang bisa
00:20:39
menyenangkan bagi peserta didik jadi
00:20:41
sangat salah kalo ada guru yang membuat
00:20:43
siswa takut yaitu tidak sesuai dengan
00:20:45
landasan psikologi lalu psikologi juga
00:20:47
disini mengajarkan satu hal kepada
00:20:50
penguasaan membuat siswa untuk membantu
00:20:54
menyelesaikan sesuatu ilmuan lalu
00:20:57
membiarkan siswa untuk melihat dan
00:21:00
lu model secara keseluruhan jadi sini
00:21:04
guru sebagai model bagi peserta didik
00:21:06
makanya ada istilah guru adalah digugu
00:21:09
dan ditiru jadi guru sebagai
00:21:11
suritauladan contoh bagi peserta didik
00:21:13
lalu harapannya jangan membiarkan
00:21:15
kesalahan yang dilakukan oleh pesta Dede
00:21:18
guru harus memberikan saran teguran bagi
00:21:22
perilaku-perilaku menyimpang yang ada
00:21:25
pada siswa itu sendiri lalu menghapuskan
00:21:29
pengaruh langsung guru memungkinkan
00:21:31
aktualisasi diri nah disini harapannya
00:21:34
seperti itu jadi guru harus memberikan
00:21:36
pengaruh positif bagi peserta didik dan
00:21:38
juga disini mengizinkan kesulitan ke
00:21:40
untuk perkembangan jadi guru saat
00:21:42
memberikan juga shock therapy bahwa
00:21:45
siswa yang memiliki kebingungan kita
00:21:47
harus dipecahkan secara manusiawi ya
00:21:50
dengan pesta Dede lalu harapannya disini
00:21:54
melakukan pendekatan yang bervariasi
00:21:56
untuk melatih keterampilan kepada
00:21:58
peserta didik Anas itu berbeda-beda
00:22:00
kalian tipenya visual kinestetik dan ada
00:22:03
yang auditif hanya guru harus bisa
00:22:05
menyentuh semua Rana aspek yang ada
00:22:08
dalam diri pas tadi itu sendiri yang
00:22:11
lalu berikutnya yang ngerti terpahami
00:22:13
bahwa dalam psikologi ini ada yang tidak
00:22:16
makan biskuit perkembangan dan psikologi
00:22:17
belajar Gimana bisa bagi perkembangan
00:22:21
menyatakan bahwa karakteristik perilaku
00:22:23
siswa itu berkembang untuk menyesuaikan
00:22:26
apa yang dididik dan bagaimana cara
00:22:29
mendidiknya nah disinilah guru harus
00:22:31
paham betul tugas perkembangan siswa
00:22:33
didik usia berapa sejak apa sehingga
00:22:36
nanti pemberian Pril perlakuannya tuh
00:22:39
sesuai dengan kebutuhan dan tugasnya
00:22:42
perkembangan siswa lalu teori yang kedua
00:22:44
dalam psikologi belajar sesuai belajar
00:22:46
ini dikatakan bahwa perkembangan belajar
00:22:48
itu melalui proses peniruan biasanya
00:22:51
lalu file pengingatan ya latihan Dream
00:22:53
dan juga pembiasaan yang dan pemahaman
00:22:57
melalui penerapan dan pemecahan masalah
00:23:00
ini adalah Psikologi Perkembangan segi
00:23:02
belajar yang dipahami berdasarkan
00:23:04
landasan Psikologi Perkembangan nah sini
00:23:10
perkembangan di sini kita membahas
00:23:12
perkembangan individu sejak masa
00:23:14
konsepsi sampai dengan dewasa ya melalui
00:23:17
interaksi dengan lingkungan yang dimana
00:23:20
meliputi kemampuan belajar melalui
00:23:23
persepsi lalu mencapai pertimbangan
00:23:25
berdasarkan pengalamannya dan juga
00:23:28
berpikir imajinatif kreatif dan juga
00:23:30
mencari sendiri ya jadi guru yang baik
00:23:34
tumpukan memberikan kepada siswa tapi
00:23:36
memberi pancing atau kayu kalau
00:23:39
memberikan ya dapatnya ikan yang lebih
00:23:41
oleh guru sendiri kalau guru ngasih dua
00:23:44
dapatnya cuma dua tapi kalau dikasih
00:23:46
pancing atau kail mungkin tidak dua
00:23:48
dapatnya karena dia mancing sendiri
00:23:50
mencet sendiri dia bisa dapat 34 bahkan
00:23:53
mungkin bukan dua biji tapi 22 kilo ya
00:23:57
dua kintal 2tone gitu sih
00:24:00
jadi ekspor keluar seperti itu Itulah
00:24:02
belajar Jadi biarlah siswa melalui
00:24:04
Discovery mencari perempuan sendiri
00:24:06
sehingga hasilnya lebih banyak Nah
00:24:08
hal-hal yang diperhatikan dalam
00:24:10
psikologi perkembangan yaitu siswa
00:24:12
selalu berkembang Yesu dengan petugas
00:24:15
perkembangannya nah guru harus
00:24:16
menyesuaikan itu dalam memberikan konten
00:24:19
materi kurikulum lalu individu merupakan
00:24:22
makhluk unik yang memiliki sejumlah
00:24:24
kemampuan yang terintegrasi menjadi
00:24:26
sesuatu yang khas jadi guru harus
00:24:29
memahami semua potensi yang ada pada
00:24:32
diri siswa yang unik itu sendiri cuma
00:24:34
gores mampu memahami interest yang ada
00:24:36
pada diri siswa singa tipe penyampaian
00:24:39
materi konten itu sesuai dengan tugas
00:24:42
perkembangannya dan terakhir
00:24:43
perkembangan siswa Diary ini dinamis
00:24:45
Jadi pada dasarnya manusia itu adalah
00:24:48
bisa dikembangkan sesuai dengan
00:24:50
kemampuannya yang ada pada dirinya nabi
00:24:54
psikologi belajar itu terkait dengan
00:24:56
bagaimana ini juga belajar ya learn how
00:24:59
to learn
00:25:00
sebagaimana belajar cara belajar dari
00:25:02
guru harus paham sih nanti siswa merasa
00:25:05
nyaman belajar to enjoy menyenangkan
00:25:07
lalu belajar diartikan terjadinya
00:25:09
perubahan perilaku ke arah yang positif
00:25:11
melalui pengalaman jadi harapannya guru
00:25:14
memberikan hal-hal positif terkait
00:25:16
dengan Sain kepada pesta Didik supaya
00:25:19
mereka bisa hidup layak di masyarakat
00:25:21
lalu menurut ganye perubahan berkenaan
00:25:23
dengan kapabilitas individu jadi debit
00:25:26
ini adalah berkembang sesuai dengan Eh
00:25:30
kapabilitasnya masing-masing guru hanya
00:25:32
memberi ruang untuk siswa bisa
00:25:35
mengaktualisasikan kemampuannya lalu
00:25:38
menurut pulga dan bower mengatakan bahwa
00:25:41
perubahan itu terjadi karena interaksi
00:25:43
dengan lingkungannya sebagai reaksi
00:25:45
terhadap situasi yang dihadapi nah ini
00:25:47
ada teorinya namanya teori konvergensi
00:25:49
dan behavioristic dimana individu
00:25:53
berkembang dipengaruhi oleh lingkungan
00:25:55
yang ada di sekitarnya makanya guru
00:25:58
berilah lingkungan yang positif
00:26:00
keep kepada peserta didik supaya ini
00:26:02
berkembang sesuai dengan minat dan
00:26:05
bakatnya masing-masing nah teori belajar
00:26:08
ini ada banyak ada teori disiplin mental
00:26:10
Curug nitip jadi behaviorisme dan
00:26:13
konstruktivisme itulah tutorial perlu
00:26:16
kita pahami dalam eh apa namanya
00:26:19
landasan psikologi nah Jalan
00:26:22
behaviorisme Sepertinya kita mengenal
00:26:25
ada hukum akibat ya hukum sebab-akibat
00:26:28
lo efek yang lalu juga hukum loopring
00:26:31
hukum kesiapan dan ada juga hukum
00:26:33
locofest size hukum latihan jadi siswa
00:26:36
harus diberikan latihan siswa harus siap
00:26:39
untuk belajar dikondisikan dan siswa
00:26:41
harus memahami apa yang sedang Gurusinga
00:26:43
nanti efeknya jadi positif hidupnya itu
00:26:45
namanya stimulus-respon Bond jadi guru
00:26:48
memberi stimulus sehingga siswa merespon
00:26:51
untuk belajar seperti itu lalu juga ada
00:26:53
teori clasical conditioning Nah di sini
00:26:56
ada hukum respon Ya Ibu hukum
00:27:00
kondisi anda jangan hukum yang perlu
00:27:03
dipelajari seperti Ivan pavlov itu ya
00:27:05
Jadi ada pengkondisian lalu yang
00:27:07
berikutnya adalah sosial Ning menurut
00:27:10
Pandu Raya itu peniruan ada imitasi yang
00:27:13
lalu penyajian contoh perilaku modelling
00:27:16
ini yang perlu dipersiapkan oleh guru di
00:27:18
sekolah ya Jadi kata bandura guru harus
00:27:20
bisa jadi panutan untuk ditiru siswa
00:27:23
akan menirukan dan saya juga akan
00:27:26
menirukan contoh-contoh yang dilakukan
00:27:29
oleh guru jadi guru sebagai model disini
00:27:30
dan tentang teori operant conditioning
00:27:32
atas scanner ini ada namanya hukum over
00:27:37
conditioning ya jadi disini harus
00:27:40
berikan kondisi-kondisi yang positif
00:27:42
supaya dia merespon dengan baik seperti
00:27:44
itu ya Nah ini harapannya yang perlu
00:27:47
kita pahami dalam teori gestal misalnya
00:27:50
ya kita lihat bahwa belajar itu
00:27:53
berdasarkan keseluruhan tergeser
00:27:55
mengatakan keseluruhan itu lebih
00:27:57
bermakna daripada bagian-bagian
00:28:00
Deni lebih pas untuk pengembangan
00:28:02
tematik di pendidikan dasar yang masih
00:28:05
berupa tematik Jadi mereka belajarnya
00:28:07
terintegrasi keseluruhan lalu belajar
00:28:10
ialah proses yang kontinyu terus-menerus
00:28:12
ini dari gestang ini belajar itu
00:28:15
step-by-step terus dari yang mudah kau
00:28:17
yang susah dari yang sederhana ke yang
00:28:20
kompleks itu step-by-step bertahap jadi
00:28:23
guru tidak bisa langsung kepada hal yang
00:28:24
susah hal yang kompleks tapi bertahap
00:28:28
dari yang konkrit ke yang abstrak dan
00:28:31
seterusnya lalu belajar dihubungkan
00:28:33
dengan minat keinginan dan tujuan dari
00:28:35
anak tersendiri ya lagu Ras paham
00:28:37
tentang interest siswa atau begitu siswa
00:28:41
sehingga nanti pengembangan pengembangan
00:28:43
materi content yang dikembangkan cocok
00:28:45
dan mudah dipahami oleh peserta didik
00:28:46
lalu belajar helm proses perkembangan
00:28:50
jadi makanya dalam pengembangan tujuan
00:28:53
menyusun RPP itu harus lo di-update
00:28:58
karena belajarnya pakai berkembang
00:29:00
ini harus selalu disesuaikan dengan
00:29:02
perkembangan belajar juga berdasarkan
00:29:05
kepada pengalaman Pengalaman adalah guru
00:29:08
yang terbaik jadi idealnya guru dalam
00:29:11
mengajar itu harus berdasarkan
00:29:12
pengalaman-pengalaman yang di pahami
00:29:16
oleh pasta Dede baik berikutnya kita
00:29:19
masuk ke landasan ketiga yaitu landasan
00:29:23
sosiologis ya dimana kurikulum itu
00:29:27
dikembangkan berdasarkan kebutuhan
00:29:28
masyarakat dan stakeholder atau pengguna
00:29:31
lulusan sehingga mau tidak mau kurikulum
00:29:33
dalam ditemukan ngembangnya harus
00:29:35
berdasarkan landasan sosiologis ya dan
00:29:38
kurikulum juga dikembangkan selaras
00:29:41
dengan budaya manusia ya pendidikan
00:29:43
adalah proses budaya individu yang
00:29:47
dididik adalah manusia yang berbudaya
00:29:49
sehingga ini harus disesuaikan dengan
00:29:52
budaya dan kebutuhan masyarakat setempat
00:29:56
Bahkan dalam kurikulum itu ada muatan
00:29:59
lokal lo
00:30:00
lebih sistem artinya Disini yang
00:30:02
berbasis lokal itu juga dikembangkan
00:30:05
sesuai kebutuhannya Bahkan dalam
00:30:07
kurikulum itu ada diversifikasi
00:30:10
kurikulum artinya apa potensi-potensi di
00:30:14
wilayah tempat itu dikembangkan sesuai
00:30:16
dengan kebutuhannya yang bisa dia kursi
00:30:18
dalam sebuah kurikulum Ya itu namanya
00:30:21
kurkum diversifikasi lalu yang
00:30:24
berikutnya dalam sosial budaya ini
00:30:27
pendidikan itu merupakan warisan budaya
00:30:30
ya dan sekaligus mengembangkan kehidupan
00:30:33
sosial maupun budaya kearah yang lebih
00:30:35
baik ya Sesuai dengan perkembangan dan
00:30:38
tuntutan masyarakat yang ada di
00:30:41
lingkungan siswa itu sendiri nah terkait
00:30:44
dengan sosial budaya ini bahwa
00:30:45
pendidikan adalah mempersiapkan generasi
00:30:48
muda untuk terjun ke dalam kehidupan
00:30:51
masyarakat mau tidak mau kurikulum harus
00:30:54
pesen masyarakat dan juga memberi bekal
00:30:56
pengetahuan keterampilan dan juga
00:30:58
nilai-nilai
00:31:00
hidup yang lebih baik sesuai bisnisnya
00:31:03
bisa bekerja dan bisa mencapai
00:31:05
berkembang lebih lanjut di masyarakat
00:31:07
nah dalam landasan sosiologis juga
00:31:10
dimana kita Masyarakat ini merupakan
00:31:13
kekayaan budaya yang menjadi landasan
00:31:15
dan acuan bagi pendidikan yang ada di
00:31:18
Indonesia ini dan tujuan isi maupun
00:31:22
proses itu artis juga dengan kondisi dan
00:31:25
karakteristik kekayaan masyarakat yang
00:31:27
ada di tempat siswa itu belajar Nah
00:31:32
sifat pendidikan yang perlu kita pahami
00:31:34
itu pertama pendidikan mengandung nilai
00:31:36
dimana pendidikan diarahkan pada
00:31:39
pengembangan pribadi sesuai dengan nilai
00:31:41
yang diharapkan dan pendidikan juga
00:31:43
bersifat sosial yaitu berhubungan dalam
00:31:46
situasi sosial dan juga menyiapkan pasta
00:31:48
didik atau siswa untuk kehidupan dalam
00:31:51
masyarakat karena nanti ujian yang lebih
00:31:53
ladalah ujian dimasyarakat dimana sih
00:31:56
dia harus bisa menyesuaikan dengan
00:31:58
tugas-tugas tugas pekerjaannya dan
00:31:59
tugas-tugas
00:32:00
hi ha kemanusiaannya dan pendidikan
00:32:03
didukung oleh lingkungan yaitu proses
00:32:05
pendidikan merupakan bagian dari proses
00:32:09
kehidupan di masyarakat berikutnya
00:32:12
adalah sifat pendidikan itu yang pertama
00:32:14
bersifat pribadi yaitu diarahkan pada
00:32:18
pengembangan kepribadian sesuai dengan
00:32:20
nilai-nilai yang diharapkan yang kedua
00:32:22
adalah pendidikan bersifat sosial yaitu
00:32:25
berlangsung dalam situasi sosial yang
00:32:27
dipengaruhi keadaan lingkungan
00:32:29
masyarakat dimana proses pendidikan itu
00:32:31
berlangsung nah berlangsungnya dalam apa
00:32:33
dalam interaksi dengan orang lain dan
00:32:35
interaksi dengan lingkungan yang ada
00:32:36
disekitarnya diharapkan perkembangan
00:32:39
pengetahuan ini bisa meliputi komunikasi
00:32:42
transportasi teknologi dan seterusnya
00:32:45
nah terakhir adalah landasan iptek Ya
00:32:49
gimana Paman kurikulum harus
00:32:52
menyesuaikan dengan perkembangan ilmu
00:32:53
pengetahuan teknologi dan seni ya dimana
00:32:57
ilmu pengetahuan tidak hanya ditujukan
00:33:00
yang perkembangan ilmu pengetahuan itu
00:33:02
sendiri melainkan juga diharapkan dapat
00:33:04
memberi sumbangan kepada bidang-bidang
00:33:06
kehidupan ya dan teknologi adalah cara
00:33:10
melawan sesuatu untuk memenuhi kebutuhan
00:33:12
manusia dengan bantuan tools alat dan
00:33:15
juga akal pikirannya dan nology ada
00:33:18
software ada hardware needed episode
00:33:20
terapkan dalam mengembangkan pendidikan
00:33:23
di Indonesia sedangkan Seni merupakan
00:33:27
bagian yang perlu dipelajari oleh
00:33:29
peserta didik nah teknologi kita lihat
00:33:33
transformasi teknologi sekarang
00:33:34
berkembang pesat jadi guru mau tidak mau
00:33:37
harus mengintegrasikan tekad dalam
00:33:39
kegiatan informasi kurikulum dimana
00:33:42
proses pengalihan penerapan pengembangan
00:33:44
ilmu pengetahuan secara teratur ini
00:33:47
melalui penyesuaian modifikasi
00:33:48
pengembangan melalui teknologi
00:33:50
transformasi ini harus kita lakukan
00:33:53
dengan baik lalu Persib transformasi
00:33:55
teknologi kita pahami bahwa Pendidikan
00:33:57
dan Pelatihan juga harus eh
00:34:00
ini pelakunya harus transformasi ya
00:34:03
untuk transformasi dan konsep yang jelas
00:34:06
dan realistis tentang masyarakat yang
00:34:08
akan dibangun melalui teknologi
00:34:11
pendukungnya yang ada di soal itu
00:34:13
sendiri teknologi trapkan diintegrasi
00:34:16
oleh gunung kita nibrosul kurikulum ya
00:34:18
diharapkan teknologi ini bisa menjadi
00:34:22
pemacu bagi guru untuk bisa menyampaikan
00:34:25
materi dengan baik kepada pasta Didit
00:34:28
Nah itulah apa ramah sekalian Jadi pada
00:34:32
intinya dalam memang kurikulum harus
00:34:35
memahami 4 ya 4 landasan dalam on
00:34:38
kurikulum adalah gagasan filosofis
00:34:41
adalah dasar psikologis landasan
00:34:44
sosial-budaya dan landasan iptek tempat
00:34:47
ini sebagai bahan pijakan bagi para
00:34:51
pemain kurikulum baik itu guru sebagai
00:34:53
pelaksana maupun para pekerja kurikulum
00:34:56
yang ada di Kemendikbud ya itulah yang
00:34:59
harus
00:35:00
fahami bahwa kurikulum dikembangkan
00:35:02
tidak asal-asalan tapi berdasarkan
00:35:04
pijakan yang kuat dari 10 yang ada di
00:35:08
Indonesia berlari filosofi yang ada di
00:35:11
Indonesia dari sosial budaya Indonesia
00:35:12
dan juga dari iptek yang diterapkan di
00:35:15
Indonesia demikian mudah-mudahan ada
00:35:21
manfaatnya bagi kita semua dan bisa
00:35:23
menjadi pengayaan bagi modul yang
00:35:26
dikembangkan dan dibaca oleh Bapak Ibu
00:35:29
sekalian para mahasiswa demikian Syahri
00:35:33
assalamualaikum warahmatullah
00:35:35
wabarakatuh