Perbedaan NU dan Muhamadiyah | Ustadz Adi Hidayat Lc MA

00:07:44
https://www.youtube.com/watch?v=4-u7BbxSy3U

摘要

TLDRVideo ini membahas perbedaan antara praktik tahlilan di Nahdlatul Ulama (NU) dan Muhammadiyah, serta tantangan yang dihadapi masyarakat dalam menyelenggarakan tahlilan. Pembicara menjelaskan bahwa perbedaan terletak pada penggunaan harokat dalam tahlilan, di mana NU menggunakan masdar dan Muhammadiyah menggunakan rofa. Selain itu, pembicara menyoroti pentingnya sinergi antara NU dan Muhammadiyah untuk membangun persaudaraan dan peradaban. Ia juga menekankan bahwa meskipun ada perbedaan dalam fiqih, fokus seharusnya adalah pada kolaborasi dan saling mengisi untuk kemajuan bersama. Pembicara berharap untuk melihat persatuan antara kedua organisasi dalam menghadapi tantangan di masa depan.

心得

  • 🎤 Perbedaan tahlilan NU dan Muhammadiyah terletak pada harokat.
  • 💰 Masalah tahlilan sering muncul karena kurangnya materi di masyarakat.
  • 🤝 Pentingnya sinergi antara NU dan Muhammadiyah untuk kemajuan bersama.
  • 📜 Muhammadiyah tidak mempersoalkan Qunut dalam praktik ibadah.
  • 🌍 Harapan untuk persatuan NU dan Muhammadiyah dalam membangun peradaban.

时间轴

  • 00:00:00 - 00:07:44

    Penceramah membahas perbedaan antara tahlilan di NU dan Muhammadiyah, menekankan perbedaan dalam penggunaan harakat dan metode. Ia menjelaskan bahwa tahlilan NU melibatkan doa untuk jenazah yang telah dikebumikan, sementara Muhammadiyah menggunakan pendekatan yang lebih sederhana. Penceramah juga menyoroti masalah sosial di kalangan masyarakat yang ingin melaksanakan tahlilan tetapi tidak memiliki dana, sehingga perlu meminjam dari tetangga. Ia mengusulkan agar informasi dan pemahaman tentang tahlilan disebarkan lebih luas, terutama di kalangan generasi muda. Selain itu, ia menekankan pentingnya persatuan antara NU dan Muhammadiyah untuk membangun peradaban dan kemanusiaan, serta mengajak semua pihak untuk saling mengisi dan mendukung satu sama lain dalam pendidikan dan dakwah.

思维导图

视频问答

  • Apa perbedaan utama antara tahlilan NU dan Muhammadiyah?

    Perbedaan utama terletak pada penggunaan harokat, di mana NU menggunakan masdar dan Muhammadiyah menggunakan rofa.

  • Mengapa tahlilan sering menjadi masalah di masyarakat?

    Masalah muncul ketika masyarakat ingin menyelenggarakan tahlilan tetapi tidak memiliki materi, sehingga terpaksa berhutang.

  • Apa yang disarankan untuk meningkatkan sinergi antara NU dan Muhammadiyah?

    Dianjurkan untuk memfasilitasi komunikasi dan kolaborasi antara kedua organisasi di semua tingkatan.

  • Apa yang dikatakan tentang Qunut dalam Muhammadiyah?

    Muhammadiyah tidak mempersoalkan Qunut dan tidak ada fatwa yang menyatakan Qunut sebagai bidah.

  • Apa harapan pembicara untuk masa depan NU dan Muhammadiyah?

    Pembicara berharap untuk melihat persatuan dan sinergi antara NU dan Muhammadiyah dalam membangun peradaban dan kemanusiaan.

查看更多视频摘要

即时访问由人工智能支持的免费 YouTube 视频摘要!
字幕
id
自动滚动:
  • 00:00:01
    [Musik]
  • 00:00:08
    kedua
  • 00:00:09
    tadi saya katakan Sebetulnya saya riset
  • 00:00:12
    di fiqih ini ndak jauh Pak
  • 00:00:16
    tahlilan misalnya bedanya NU
  • 00:00:19
    Muhammadiyah kan cuman harokat ya
  • 00:00:23
    Muhammadiyah pakai rofa
  • 00:00:27
    Muhammadiyah jadikan isen NU menjadikan
  • 00:00:30
    masdar
  • 00:00:36
    orang Arab itu kan kalau bilang nasabah
  • 00:00:39
    dia katakan nasobar
  • 00:00:48
    harokatnya fathah membuka sesuatu Jadi
  • 00:00:51
    kalau tahlilnya menggunakan metode NU
  • 00:00:54
    tahlilannya mayatnya jadi jenazah masuk
  • 00:00:58
    sudah ke alam kubur emas sobat lalu
  • 00:01:01
    untuk memberikan Fatihah dan turunannya
  • 00:01:03
    dibuka kemudian menggunakan skema
  • 00:01:05
    tahlilan Muhammadiyah cuman pakai rofa
  • 00:01:08
    rofa pas ditarik ya Iya Tuhan nafsun
  • 00:01:10
    mutma Inna makanya Muhammadiyah
  • 00:01:13
    menggunakan wafat tahlilun NU
  • 00:01:14
    menggunakan nasab tahlilan dan ternyata
  • 00:01:17
    Kyai Haji Ahmad Dahlan itu enggak pernah
  • 00:01:19
    nyo itu
  • 00:01:22
    dan saya telusuri
  • 00:01:24
    dikonfigurasi hukumnya itu ternyata
  • 00:01:27
    persoalannya bukan fiqihnya ada kasus
  • 00:01:31
    di kalangan masyarakat ingin
  • 00:01:33
    menyelenggarakan tahlilan ternyata tak
  • 00:01:36
    punya materi
  • 00:01:38
    sehingga dia harus berhutang kepada
  • 00:01:40
    tetangganya untuk mewujudkan tahlilan
  • 00:01:43
    itu maka keluarlah pertimbangan kalau
  • 00:01:46
    tak punya uang jangan dipaksakan
  • 00:01:48
    sehingga berhutang bukan masalah
  • 00:01:50
    tahlilannya cuman memang babnya belum
  • 00:01:53
    selesai kalau memang tak punya uang
  • 00:01:55
    Kenapa Anda tak pinjamnya atau berikan
  • 00:01:57
    saja
  • 00:01:59
    jadi saya kira ada turunan-turunan
  • 00:02:02
    informasi yang dari atas itu yang di
  • 00:02:05
    kalangan elit sudah selesai ke bawahnya
  • 00:02:07
    itu tak sama
  • 00:02:11
    di Muhammadiyah itu nggak mempersoalkan
  • 00:02:13
    Qunut saya belum pernah temukan ada
  • 00:02:16
    orang Muhammadiyah di majelis tarji Man
  • 00:02:18
    fatwa akan Qunut bidah
  • 00:02:22
    kecuali Wahabi tak pernah saya temukan
  • 00:02:24
    bahkan fatwanya yang terjadi ketika ada
  • 00:02:28
    imamnya Qunut yang di belakang
  • 00:02:30
    mengaminkan ketika imam di depan pun tak
  • 00:02:33
    Qunut yang di belakang tak usah Sujud
  • 00:02:35
    sahwi jadi tataran konsep di atas sudah
  • 00:02:38
    selesai
  • 00:02:39
    Apa yang menyebabkan ke bawah itu tidak
  • 00:02:42
    tuntas kemudian ya informasi-informasi
  • 00:02:45
    ini saya kira belum tampilnya dan
  • 00:02:48
    disemarakkannya dakwah-dakwah seperti
  • 00:02:50
    gusbah Gus qoyyum di Muhammadiyah ada
  • 00:02:54
    kami ada teman-teman yang lain nah saya
  • 00:02:57
    mungkin sarankan di semua turunan ke PWM
  • 00:03:01
    PWNU sampai yang ke bawah itu yang
  • 00:03:04
    difasilitasi untuk muncul
  • 00:03:06
    karena problemnya di luar negeri itu
  • 00:03:08
    antara Faqih
  • 00:03:11
    Alim Mufti mubazir Dai itu jelas
  • 00:03:16
    saya usia 26 tahun di Libya diangkat
  • 00:03:19
    jadi ambil
  • 00:03:21
    boleh menentukan siapa yang khotib
  • 00:03:24
    teman-teman saya ngaji sama saya
  • 00:03:26
    sekarang jadi Kyai semua tuh
  • 00:03:28
    Kyai Muhammad Imam Sofwan Yahya
  • 00:03:30
    menantunya Kyai itu teman seangkatan
  • 00:03:34
    saya di tripoli ngaji bahasanya dengan
  • 00:03:36
    saya
  • 00:03:43
    Muhammad Syamsudin yang di Madura yang
  • 00:03:46
    duduknya kemarin dengan Gus Kautsar satu
  • 00:03:48
    abad NU kemudian ada Kyai lagi yang dari
  • 00:03:53
    Pati salah ulama kemudian ada lagi Tian
  • 00:03:56
    Kamaludin itu teman-teman kita pulang
  • 00:03:58
    dari tripoli kita satu generasi
  • 00:04:00
    membangun kesepahaman itu kalau dakwah
  • 00:04:03
    semua sampai
  • 00:04:04
    Saya kira yang terakhir yang ingin saya
  • 00:04:07
    akhiri Saya pikir sudah saatnya sekarang
  • 00:04:10
    kita tidak berbicara lagi dalam konteks
  • 00:04:12
    perbedaan NU Muhammadiyah NU
  • 00:04:15
    Muhammadiyah dalam tatanan yang
  • 00:04:16
    disepakati tapi sekarang babnya adalah
  • 00:04:18
    bagaimana membangun Persaudaraan yang
  • 00:04:22
    menyinnergikan sehingga gagasan-gagasan
  • 00:04:24
    besar yang disampaikan oleh Gus Yahya
  • 00:04:26
    tadi di depan membangun peradaban
  • 00:04:29
    membangun kemanusiaan Saya kira bisa
  • 00:04:32
    diinisiasi di Bumi Pertiwi ini melalui
  • 00:04:34
    penyatuan dan sinergitas NU dan
  • 00:04:37
    Muhammadiyah
  • 00:04:38
    [Tepuk tangan]
  • 00:04:41
    Tentu nggak akan sama semuanya bab
  • 00:04:44
    berumah Sakit Muhammadiyah bab Kampus
  • 00:04:47
    Muhammadiyah di pernah ada yang tanya
  • 00:04:50
    berapa jumlah Kampus Muhammadiyah 157
  • 00:04:53
    kepada Kyai Hasyim Muzadi Kenapa di NU
  • 00:04:56
    nggak ada kampusnya kata Kyai Hasyim
  • 00:04:58
    santai saja ya Selain yang Muhammadiyah
  • 00:04:59
    punya NU semua
  • 00:05:02
    jadi jangan khawatir Insya Allah kalau
  • 00:05:04
    ada yang di Nu masuk Muhammadiyah enggak
  • 00:05:06
    akan jadi Muhammadiyah yang di
  • 00:05:08
    Muhammadiyah bisa sekolah ke NU kalau
  • 00:05:10
    semua kita saling mengisi besok-besok
  • 00:05:12
    Insya Allah yang satu larangan Alfiah
  • 00:05:15
    yang satu cdif di ABC yang ini
  • 00:05:21
    kalimat
  • 00:05:31
    yang Jali yang ini cdf di ABC G AB cdf g
  • 00:05:35
    a b c d a
  • 00:05:38
    b c This is B fisis
  • 00:05:44
    ya
  • 00:05:57
    leluasaan itu rumusnya pakai rumus Rojas
  • 00:06:01
    mustaf
  • 00:06:18
    ditarik oleh Kyai Haji Wahab Hasbullah
  • 00:06:21
    jadinya lawatan yang ingin saya katakan
  • 00:06:23
    betapa hebatnya orang tua kita dulu
  • 00:06:26
    bukan hanya pakar di bidang fiqih pakar
  • 00:06:29
    di bidang tata negara tapi juga pakar di
  • 00:06:31
    bidang bahasa di semua aspek-aspektum
  • 00:06:34
    keilmuan bisa diterjemahkan dalam
  • 00:06:36
    konteks aplikasi kehidupan saya kira itu
  • 00:06:39
    yang bisa saya antarkan untuk meneruskan
  • 00:06:42
    gagasan-gagasan ya tapi di forum ini
  • 00:06:46
    terakhir saya berkenan untuk menegaskan
  • 00:06:49
    bahwa
  • 00:06:51
    dengan adanya NU memasuki abad ke-2 saat
  • 00:06:55
    ini di Surabaya ini di Kota Pahlawan ini
  • 00:06:58
    saya kira ada narasi hebat yang penting
  • 00:07:01
    kita sampaikan
  • 00:07:02
    secara nasional dan internasional di
  • 00:07:05
    tempat ini akan terdapat persatuan
  • 00:07:08
    antara NU dan Muhammadiyah menuju
  • 00:07:11
    gagasan ke depan Terima kasih Pak Zul
  • 00:07:15
    yang telah memfasilitasi mudah-mudahan
  • 00:07:17
    beliau senantiasa sehat mencerahkan dan
  • 00:07:21
    gagasan Islam tengahnya Saya kira itu
  • 00:07:24
    sangat luar biasa dan boleh kita kaji
  • 00:07:26
    untuk ke depan kita tunggu
  • 00:07:28
    masukan-masukan dan ide-ide Cemerlang
  • 00:07:31
    inspiratif dari para pembicara kita
  • 00:07:32
    semoga keberkahan menyertai kita semua
  • 00:07:35
    terima kasih untuk semuanya wallahu
  • 00:07:37
    wasta Ilmi Thariq fastabiqul Khairat
  • 00:07:40
    Assalamualaikum warahmatullahi
  • 00:07:42
    wabarakatuh
标签
  • tahlilan
  • NU
  • Muhammadiyah
  • sinergi
  • persaudaraan
  • fiqih
  • Qunut
  • kolaborasi
  • peradaban
  • masyarakat