Perencanaan Saluran Irigasi + Pembahasan Soal

00:24:34
https://www.youtube.com/watch?v=-_Vs0GjF6Og

摘要

TLDRThis material discusses the planning and design of irrigation channels to ensure effective and efficient water distribution for agricultural purposes. It covers the types of intake structures, including free and weir intakes, and the classification of irrigation channels into conveyance and drainage systems. The text emphasizes the importance of calculating the required flow rate based on crop water needs and the efficiency of the irrigation system. It also highlights the use of modular irrigation channels to minimize water loss and improve operational efficiency. Additionally, the material addresses the design considerations for channel shapes, slopes, and maintenance requirements to ensure optimal performance of irrigation systems.

心得

  • 🌊 Effective water distribution is crucial for irrigation.
  • 🏗️ Different types of intake structures are used for water collection.
  • 📏 Irrigation channels are classified into primary, secondary, and tertiary types.
  • 💧 Calculating flow rates is essential for meeting crop water needs.
  • 🔧 Modular irrigation channels improve efficiency and reduce water loss.
  • 🌱 Crop water requirements vary; rice needs the most water.
  • 📉 Irrigation efficiency can be affected by evaporation and seepage.
  • 🛠️ Regular maintenance is vital for the longevity of irrigation systems.
  • 📐 Channel shapes are typically trapezoidal for stability.
  • 🚧 Drainage channels are necessary for removing excess water.

时间轴

  • 00:00:00 - 00:05:00

    The video discusses effective and efficient irrigation water distribution, focusing on irrigation channel planning. It explains the flow of irrigation water from the intake to the drainage system, emphasizing the use of open channels that rely on gravity for water flow due to elevation differences.

  • 00:05:00 - 00:10:00

    It introduces various types of intake structures, including free intake and weir structures that elevate water levels. The video also categorizes irrigation channels into conveyance channels, which transport water to fields, and drainage channels that remove excess water after irrigation.

  • 00:10:00 - 00:15:00

    The video details the hierarchy of conveyance and drainage channels, explaining their functions and how they connect to each other, from primary to tertiary and quaternary channels. It also discusses the positioning of these channels in relation to the landscape and their design considerations.

  • 00:15:00 - 00:24:34

    Finally, the video covers the calculation of required water flow rates for irrigation, emphasizing the importance of efficiency in irrigation systems. It discusses the design of irrigation channels, including dimensions and shapes, and the factors affecting water flow, such as channel roughness and slope.

显示更多

思维导图

视频问答

  • What is the purpose of irrigation channels?

    Irrigation channels are designed to distribute water effectively and efficiently to agricultural fields.

  • What types of intake structures are mentioned?

    The types of intake structures include free intake, weir intake, and pump intake.

  • How are irrigation channels classified?

    Irrigation channels are classified into conveyance channels and drainage channels.

  • What is the significance of calculating the required flow rate?

    Calculating the required flow rate ensures that the irrigation system meets the water needs of crops.

  • What are modular irrigation channels?

    Modular irrigation channels are made from precast concrete, designed to reduce water loss and improve efficiency.

  • What factors affect irrigation efficiency?

    Irrigation efficiency is affected by evaporation, seepage, and operational losses.

  • What is the typical shape of irrigation channels?

    Irrigation channels are typically designed in trapezoidal shape for stability.

  • How is the slope of irrigation channels determined?

    The slope is determined based on the difference in elevation between two points along the channel.

  • What is the role of drainage channels?

    Drainage channels are used to remove excess water from agricultural fields after irrigation.

  • What is the importance of maintenance in irrigation systems?

    Regular maintenance ensures the efficiency and longevity of irrigation systems.

查看更多视频摘要

即时访问由人工智能支持的免费 YouTube 视频摘要!
字幕
id
自动滚动:
  • 00:00:00
    Hai
  • 00:00:01
    bagaimana agar air irigasi dapat
  • 00:00:04
    terdistribusi secara efektif dan efisien
  • 00:00:07
    bangunan irigasi apa yang diperlukan
  • 00:00:10
    untuk tujuan tersebut
  • 00:00:11
    dalam materi kali ini akan dibahas
  • 00:00:14
    tentang
  • 00:00:16
    perencanaan saluran irigasi
  • 00:00:26
    saluran irigasi berawal dari Intake
  • 00:00:29
    sampai ke badan air atau saluran
  • 00:00:32
    pembuang yang dipakai untuk menerima air
  • 00:00:34
    yang sudah atau bekas dipakai dan
  • 00:00:37
    kelebihan air yang ada pada daerah
  • 00:00:38
    irigasi
  • 00:00:40
    umumnya pengaliran air irigasi
  • 00:00:43
    menggunakan saluran terbuka yang
  • 00:00:45
    mempunyai permukaan air bebas
  • 00:00:48
    cara pengaliran ini digolongkan sebagai
  • 00:00:51
    sistem gravitasi di mana air mengalir
  • 00:00:54
    karena ada perbedaan tinggi permukaan
  • 00:00:56
    air antara kedua ujung saluran
  • 00:01:00
    Hai
  • 00:01:02
    berbicara tentang bangunan pengambilan
  • 00:01:04
    atau intake terdiri dari beberapa tipe
  • 00:01:07
    yaitu intake pengambilan bebas
  • 00:01:11
    bangunan yang dibuat di tepi sungai yang
  • 00:01:14
    mengalirkan air sungai ke dalam jaringan
  • 00:01:16
    irigasi tanpa mengatur tinggi muka air
  • 00:01:19
    di Sungai
  • 00:01:21
    sementara apabila tinggi muka air kurang
  • 00:01:24
    dipakai bangunan peninggi Tara muka air
  • 00:01:28
    biasanya bendung sehingga bangunan
  • 00:01:30
    pengambilannya disebut bangunan
  • 00:01:32
    pengambilan tak bebas
  • 00:01:35
    terdapat juga bangunan pengambilan
  • 00:01:37
    berupa pompa dan intake irigasi pada
  • 00:01:42
    Bendungan
  • 00:01:47
    Setelah air diambil atau disadap dari
  • 00:01:49
    sumber nya melalui bangunan pengambilan
  • 00:01:52
    kemudian air didistribusikan ke
  • 00:01:54
    masing-masing peta melalui saluran
  • 00:01:57
    irigasi
  • 00:01:58
    menurut fungsinya saluran irigasi
  • 00:02:01
    dibedakan menjadi saluran pembawa Yaitu
  • 00:02:05
    dimulai dari bangunan penangkap air atau
  • 00:02:07
    intake pada bendung saluran pembawa
  • 00:02:11
    membawa air irigasi ke petak-petak sawah
  • 00:02:13
    yang dituju yang meliputi saluran primer
  • 00:02:16
    saluran sekunder saluran tersier dan
  • 00:02:20
    saluran kuarter
  • 00:02:24
    sementara saluran pembuang berfungsi
  • 00:02:26
    membuang air setelah digunakan untuk
  • 00:02:29
    mengairi petak-petak sawah yang
  • 00:02:31
    hirarkinya dimulai dari saluran pembuang
  • 00:02:34
    kuarter yang paling kecil Kemudian
  • 00:02:36
    bertemu dengan saluran pembuang tersier
  • 00:02:38
    yang lebih besar lalu bertemu dengan
  • 00:02:41
    saluran lainnya yang menjadi lebih besar
  • 00:02:45
    lagi sehingga menjadi saluran pembuang
  • 00:02:47
    utama yang Meneruskan ke sungai dan
  • 00:02:50
    akhirnya pelaut
  • 00:02:54
    posisi saluran pembawa dan saluran
  • 00:02:56
    pembuang irigasi bisa di slot sesuai
  • 00:03:01
    dengan gambar berikut
  • 00:03:09
    saluran pembawa di jaringan irigasi
  • 00:03:11
    dibagi menjadi
  • 00:03:13
    saluran irigasi pada jaringan irigasi
  • 00:03:16
    utama
  • 00:03:17
    meliputi saluran primer yaitu membawa
  • 00:03:21
    air dari jaringan utama ke saluran
  • 00:03:24
    sekunder dan ke petak-petak tersier yang
  • 00:03:27
    diairi
  • 00:03:28
    atas ujung saluran primer adalah pada
  • 00:03:31
    bangunan bagi yang terakhir
  • 00:03:35
    sementara saluran sekunder membawa air
  • 00:03:38
    dari saluran primer ke petak-petak
  • 00:03:40
    tersier yang dilayani oleh saluran
  • 00:03:42
    sekunder tersebut batas ujung saluran
  • 00:03:46
    sekunder ini adalah pada bangunan sadap
  • 00:03:48
    terakhir
  • 00:03:53
    sementara saluran irigasi pada jaringan
  • 00:03:56
    tersier
  • 00:03:57
    meliputi saluran tersier
  • 00:04:00
    Hai membawa air dari bangunan sadap ke
  • 00:04:03
    petak tersier lalu ke saluran kuarter
  • 00:04:06
    batas ujung Saluran ini adalah box bagi
  • 00:04:09
    tersier yang terakhir
  • 00:04:11
    saluran kuarter membawa air dari boks
  • 00:04:15
    bagi tersier the box bagi Quartet
  • 00:04:17
    kemudian air didistribusikan ke
  • 00:04:20
    petak-petak sawah
  • 00:04:24
    saluran pembuang di jaringan irigasi
  • 00:04:26
    dibagi menjadi jaringan saluran pembuang
  • 00:04:30
    tersier
  • 00:04:32
    saluran pembuang kuarter terletak di
  • 00:04:35
    dalam satu petak tersier menampung air
  • 00:04:37
    langsung dari sawah dan membuang air
  • 00:04:40
    tersebut kedalam saluran pembuang
  • 00:04:42
    tersier
  • 00:04:43
    sementara saluran pembuang tersier
  • 00:04:46
    terletak di antara petak-petak tersier
  • 00:04:48
    yang masuk dalam unit irigasi sekunder
  • 00:04:51
    yang sama dan menampung air baik dari
  • 00:04:55
    pembuang kuarter maupun dari sawah-sawah
  • 00:04:57
    air tersebut dibuang ke dalam jaringan
  • 00:05:00
    pembuang sekunder
  • 00:05:02
    sementara jaringan pembuang utama
  • 00:05:05
    terdiri dari jaringan pembuang sekunder
  • 00:05:08
    yang menampung air dari jaringan
  • 00:05:10
    pembuang tersier dan membuang air
  • 00:05:12
    tersebut ke Pembuang primer atau
  • 00:05:15
    langsung ke jaringan pembuangan alamiah
  • 00:05:17
    dan keluar daerah irigasi
  • 00:05:21
    sementara saluran pembuang primer
  • 00:05:23
    mengalirkan kelebihan air dari saluran
  • 00:05:26
    pembuang sekunder keluar daerah irigasi
  • 00:05:29
    membuang primer sering berupa saluran
  • 00:05:32
    pembuang alamnya yang mengalirkan
  • 00:05:34
    kelebihan air tersebut ke sungai anak
  • 00:05:36
    sungai atau ke laut
  • 00:05:41
    macam saluran pembawa irigasi dapat
  • 00:05:44
    dibedakan berdasarkan posisi dan arah
  • 00:05:47
    mengalir dari saluran
  • 00:05:50
    pertama saluran dapat diposisikan pada
  • 00:05:54
    saluran tunggu yaitu posisi saluran
  • 00:05:57
    irigasi mengalirkan air pada punggung
  • 00:06:00
    Kikan dengan kemiringan mengarah ke arah
  • 00:06:03
    kontur yang lebih rendah saluran
  • 00:06:05
    punggung umumnya merupakan percabangan
  • 00:06:08
    dari saluran garis tinggi
  • 00:06:11
    yang kedua adalah saluran mengalir ke
  • 00:06:14
    samping posisi Saluran ini menyerang
  • 00:06:17
    dari punggung akan tetapi tidak
  • 00:06:19
    mengikuti garis tinggi ataupun searah
  • 00:06:22
    dengan garis tinggi
  • 00:06:23
    dan saluran yang ketiga adalah saluran
  • 00:06:26
    garis tinggi yaitu arah mengalir dan
  • 00:06:29
    posisi saluran hampir mengikuti garis
  • 00:06:32
    tinggi atau garis kontur Medan Saluran
  • 00:06:35
    ini mempunyai kemiringan dasar saluran
  • 00:06:36
    sesuai dengan kebutuhan rencana untuk
  • 00:06:39
    mendapatkan Kecepatan aliran yang
  • 00:06:41
    diinginkan
  • 00:06:45
    posisi saluran garis tinggi saluran
  • 00:06:48
    punggung dan saluran menyamping sesuai
  • 00:06:51
    ilustrasi gambar berikut a
  • 00:07:00
    Wulandari setinggi kemiringannya dapat
  • 00:07:02
    dibuat sesuai dengan kemiringan yang
  • 00:07:03
    diinginkan kesulitannya banyak rintangan
  • 00:07:06
    yang dijumpai misalnya adanya alur-alur
  • 00:07:09
    atau sungai kecil yang memotong garis
  • 00:07:12
    tinggi tersebut sehingga perlu bangunan
  • 00:07:15
    pertolongan
  • 00:07:18
    dilihat dari proses terjadinya saluran
  • 00:07:21
    irigasi dapat dibedakan menjadi saluran
  • 00:07:24
    alam yaitu terjadi secara alamiah dimana
  • 00:07:28
    alur saluran terbentuk akibat adanya
  • 00:07:30
    gerusan oleh aliran air pada permukaan
  • 00:07:34
    tanah Saluran ini mempunyai penampang
  • 00:07:37
    dan Kris tidak teratur
  • 00:07:41
    dan saluran buatan Saluran ini dibuat
  • 00:07:44
    dengan dimensi dan bentuk penampang
  • 00:07:47
    saluran tertentu serta Terus yang
  • 00:07:50
    tertentu dan teratur mengarah ke tempat
  • 00:07:52
    tujuan pemberian air
  • 00:07:56
    berikut adalah beberapa bentuk melintang
  • 00:07:59
    dari saluran dikasih di Indonesia
  • 00:08:01
    saluran irigasi kebanyakan didesain
  • 00:08:04
    dengan bentuk trapesium tetapi saat ini
  • 00:08:06
    telah banyak digunakan saluran bentuk
  • 00:08:08
    persegi empat untuk saluran dengan
  • 00:08:10
    perkuatan pasangan batu atau beton dalam
  • 00:08:14
    kriteria perencanaan 03 bagian saluran
  • 00:08:17
    juga terdapat beberapa kombinasi desain
  • 00:08:20
    dan tipe saluran pasangan seperti gambar
  • 00:08:23
    berikut
  • 00:08:27
    kelemahan dari pembuatan saluran irigasi
  • 00:08:29
    saat ini adalah mudah bocor sehingga
  • 00:08:32
    airnya sering merembes Selain itu
  • 00:08:34
    keseragaman kualitas bahannya sulit
  • 00:08:37
    dikontrol karena menggunakan pasangan
  • 00:08:39
    batu kali juga pengerjaan relatif lama
  • 00:08:42
    dan biaya operasional yang cukup mahal
  • 00:08:44
    Oleh karena itu saat ini puslitbang
  • 00:08:47
    kementerian PU PR juga telah
  • 00:08:50
    mengembangkan saluran irigasi modular
  • 00:08:52
    yaitu saluran irigasi yang dibuat dengan
  • 00:08:55
    beton cor yang dicetak per modul atau
  • 00:08:57
    per bagian-bagian
  • 00:09:00
    bagian saluran modular tersebut adalah
  • 00:09:03
    bagian pondasi lantai siku maupun modul
  • 00:09:07
    caping penutup atasnya karena saluran
  • 00:09:11
    modular terbuat dari beton maka bisa
  • 00:09:13
    menekan angka kehilangan air biaya opmin
  • 00:09:17
    IM3 bilitas saluran bisa terjaga proses
  • 00:09:20
    pekerjaannya cepat kualitas terjaga dan
  • 00:09:24
    memiliki estetika lebih baik
  • 00:09:27
    rakitan saluran modular tergolong muda
  • 00:09:30
    dimensi fleksibel dapat untuk saluran
  • 00:09:32
    irigasi yang kecil maupun besar dan
  • 00:09:36
    dapat dibuat secara fabrikasi
  • 00:09:43
    Bagaimana menghitung debit kapasitas
  • 00:09:45
    rencana yang dibutuhkan untuk mengakhiri
  • 00:09:48
    seluruh daerah irigasi perhitungan debit
  • 00:09:50
    rencana yang mengalir di saluran
  • 00:09:52
    tentunya disesuaikan dengan kebutuhan
  • 00:09:54
    air tanaman
  • 00:09:55
    debit rencana pada saluran pembawa
  • 00:09:58
    dihitung dengan berikut Q = nfr kali
  • 00:10:07
    arfsev28 debit rencana
  • 00:10:11
    nfr adalah netbook water requirement
  • 00:10:14
    atau kebutuhan bersih netto air di sawah
  • 00:10:17
    dalam liter per detik per hektar
  • 00:10:21
    aa22 sedaerah yang di air dalam hektar
  • 00:10:25
    eh adalah efisiensi irigasi secara
  • 00:10:28
    keseluruhan
  • 00:10:31
    kita tahu bahwa kebutuhan air untuk
  • 00:10:34
    masing-masing tanaman tidaklah sama
  • 00:10:36
    Tanaman apa yang kira-kira membutuhkan
  • 00:10:38
    air paling banyak
  • 00:10:41
    benar sekali yaitu padi karena kita
  • 00:10:44
    harus paham prinsip dari konsep desain
  • 00:10:46
    yaitu harus memperhatikan kondisi paling
  • 00:10:49
    kritis sehingga untuk desain saluran
  • 00:10:53
    digunakan adalah kebutuhan air untuk
  • 00:10:56
    tanaman padi sehingga saluran akan tetap
  • 00:11:00
    tapi kapasitasnya meskipun hanya untuk
  • 00:11:02
    mengakhiri kebutuhan air tanaman yang
  • 00:11:04
    lebih kecil contohnya tebu atau palawija
  • 00:11:11
    nilai NSR untuk tanaman padi berkisar
  • 00:11:15
    antara 1-2 liter per detik berdetak
  • 00:11:23
    variabel yang menentukan dari rumus
  • 00:11:26
    debit rencana adalah efisiensi irigasi
  • 00:11:28
    Apa itu efisiensi irigasi jadi untuk
  • 00:11:32
    tujuan-tujuan perencanaan dianggap bahwa
  • 00:11:34
    seperlima sampai seperempat dari jumlah
  • 00:11:37
    air yang diambil akan hilang sebelum air
  • 00:11:41
    itu sampai ke sawah
  • 00:11:44
    kehilangan ini disebabkan oleh kegiatan
  • 00:11:46
    eksploitasi
  • 00:11:48
    evaporasi dan perebusan
  • 00:11:52
    kehilangan akibat evaporasi dan
  • 00:11:55
    perebusan umumnya kecil jika
  • 00:11:58
    dibandingkan dengan jumlah Kehilangan
  • 00:12:00
    obat kegiatan eksploitasi
  • 00:12:05
    pada umumnya kehilangan air di jaringan
  • 00:12:09
    irigasi dapat dibagi-bagi sebagai
  • 00:12:11
    berikut
  • 00:12:13
    antara
  • 00:12:15
    15-22 setengah persen dicetak tersier
  • 00:12:19
    antara bangunan sadap tersier dan sawah
  • 00:12:23
    kehilangan air di saluran sekunder
  • 00:12:25
    adalah antara tujuh setengah persen
  • 00:12:28
    sampai 12 nah persen
  • 00:12:31
    begitu pula di saluran primer atau
  • 00:12:34
    saluran induk terjadi kehilangan air
  • 00:12:37
    berkisar antara 75 persen sampai 12,5
  • 00:12:47
    efisiensi secara keseluruhan atau total
  • 00:12:50
    yaitu efisiensi irigasi pada saluran
  • 00:12:54
    induk atau saluran primer dihitung
  • 00:12:57
    sebagai berikut a
  • 00:13:00
    sciences jaringan tersier atau at dikali
  • 00:13:03
    efisiensi jaringan sekunder atau
  • 00:13:07
    es35 efisiensi jaringan primer atau FB
  • 00:13:12
    besar efisiensi total adalah 0,65 hingga
  • 00:13:17
    0,79 Oleh karena itu kebutuhan air
  • 00:13:21
    bersih di sawah atau nfr harus dibagi
  • 00:13:25
    efisiensi ini untuk memperoleh jumlah
  • 00:13:27
    air yang dibutuhkan di bangunan
  • 00:13:30
    pengambilan dari sungai
  • 00:13:33
    sebagai contoh
  • 00:13:36
    efisiensi di saluran tersier adalah 80%
  • 00:13:41
    sementara efisiensi di saluran sekunder
  • 00:13:44
    dan primer adalah 90% maka untuk
  • 00:13:48
    efisiensi saluran sekunder adalah
  • 00:13:52
    kyb yaitu 80% kali 90% = 0,70
  • 00:14:00
    dikarenakan saluran sekunder tersebut
  • 00:14:02
    juga akan menyuplai saluran tersier
  • 00:14:05
    setelahnya
  • 00:14:08
    sementara efisiensi total pada saluran
  • 00:14:11
    primer adalah
  • 00:14:13
    pt.kyb
  • 00:14:16
    =
  • 00:14:18
    64,8 persen atau sekitar 0,65
  • 00:14:23
    dikarenakan saluran primer tersebut akan
  • 00:14:26
    menyuplai juga saluran sekunder dan
  • 00:14:29
    saluran tersier setelahnya dalam daerah
  • 00:14:32
    irigasi tersebut
  • 00:14:37
    sementara kapasitas rencana jaringan
  • 00:14:40
    pembuang intern untuk sawah dihitung
  • 00:14:44
    dengan rumus sebagai berikut
  • 00:14:47
    qd = 1,6 02 kali DM kali ah400 902
  • 00:14:57
    Dimana Ide adalah debit sauna pada
  • 00:15:00
    saluran pembuang DM adalah modulus
  • 00:15:03
    membuang
  • 00:15:05
    simplifikasi nilainya antara
  • 00:15:08
    tiga kali nsf
  • 00:15:11
    sementara a adalah luas daerah yang akan
  • 00:15:14
    dibuang air
  • 00:15:18
    setelah debit rencana dihitung maka
  • 00:15:21
    dapat didesain dimensi saluran
  • 00:15:26
    Bagaimana merencanakan dimensi saluran
  • 00:15:29
    irigasi yang efektif dan efisien
  • 00:15:34
    umumnya saluran irigasi dibuat dengan
  • 00:15:36
    bentuk penampang trapesium namun pada
  • 00:15:39
    beberapa kebutuhan sering dibuat dengan
  • 00:15:42
    penampang persegi empat atau setengah
  • 00:15:44
    lingkaran
  • 00:15:45
    penggunaan penampang trapesium lebih
  • 00:15:48
    memungkinkan untuk mendapatkan
  • 00:15:50
    stabilitas lereng dibandingkan dengan
  • 00:15:52
    penampang persegi
  • 00:16:00
    Hai rumus perencanaan dimensi saluran
  • 00:16:02
    tentunya telah dipelajari sebelumnya
  • 00:16:04
    dalam hidrolika saluran terbuka sesuai
  • 00:16:08
    tabel berikut
  • 00:16:15
    perhitungan debit yang mengalir di
  • 00:16:17
    saluran dapat dihitung menggunakan rumus
  • 00:16:20
    Q = p * a
  • 00:16:24
    dimana ia adalah Debit air yang mengalir
  • 00:16:28
    di saluran dalam meter kubik per detik P
  • 00:16:33
    adalah kecepatan air rata-rata di
  • 00:16:35
    saluran dalam meter per detik a adalah
  • 00:16:38
    luas penampang basah
  • 00:16:43
    rumus-rumus yang digunakan untuk
  • 00:16:45
    menentukan besarnya Kecepatan aliran
  • 00:16:47
    pada aliran saluran terbuka adalah
  • 00:16:51
    pertama rumus tripler
  • 00:16:55
    dimana p = a r pangkat dua per jika
  • 00:17:00
    Ipang card setengah
  • 00:17:07
    V merupakan Kecepatan aliran K adalah
  • 00:17:11
    koefisien strickler R adalah jari-jari
  • 00:17:14
    hidrolis dihitung menggunakan rumus r =
  • 00:17:18
    a Rp dimana a adalah luas penampang
  • 00:17:22
    basah saluran dan P adalah keliling
  • 00:17:25
    basah saluran
  • 00:17:29
    disini juga terdapat M atau Z adalah
  • 00:17:33
    kemiringan Palu
  • 00:17:35
    sementara Ia adalah kemiringan rencana
  • 00:17:39
    saluran
  • 00:17:43
    rumus kecepatan yang kedua adalah rumus
  • 00:17:46
    Yi yaitu v = c akar RI
  • 00:17:52
    dimana c adalah fashion jeezy er telah
  • 00:17:56
    jari-jari hidrolis dan ia adalah
  • 00:17:58
    kemiringan dasar Wulan harga cat
  • 00:18:02
    Tergantung kecepatan rata-rata jari-jari
  • 00:18:05
    hidrolis kekasaran dasar saluran dan
  • 00:18:08
    viskositas
  • 00:18:10
    rumus yang ketiga adalah rumus main
  • 00:18:13
    Vesa Ma dengan seperti nr2 atau tiga
  • 00:18:18
    Ipang card setengah
  • 00:18:21
    dengan n adalah fairmining yang nilainya
  • 00:18:24
    sama dengan 1/4
  • 00:18:28
    dan berikut adalah beberapa nilai ttabel
  • 00:18:31
    kekasaran mening untuk beberapa tipe
  • 00:18:34
    saluran
  • 00:18:44
    koefisien kekasaran strickler ataukah
  • 00:18:47
    yang dianjurkan pemakaiannya adalah
  • 00:18:49
    untuk pasangan batu sama dengan 64
  • 00:18:53
    tangan beton 70 saluran irigasi tanah
  • 00:18:57
    nilainya antara 35 hingga 45
  • 00:19:01
    harga-harga kekasaran prevision
  • 00:19:04
    strickler untuk saluran irigasi tanah
  • 00:19:06
    sesuai kp-03 tentang saluran sesuai
  • 00:19:10
    dengan tabel berikut
  • 00:19:12
    dan juga terdapat tabel untuk tinggi
  • 00:19:16
    jagaan minimum untuk saluran tanah
  • 00:19:24
    dalam perencanaan saluran irigasi dari
  • 00:19:26
    tanah the Post memperkenalkan
  • 00:19:28
    besaran-besaran yang dapat dijadikan
  • 00:19:30
    untuk perencanaan saluran irigasi sesuai
  • 00:19:33
    tabel berfose berikut
  • 00:19:46
    nilai kemiringan talud minimum untuk
  • 00:19:49
    saluran timbunan yang dipadatkan dengan
  • 00:19:51
    baik serta nilai tinggi jagaan minimum
  • 00:19:55
    untuk saluran tanah dijelaskan sesuai
  • 00:19:58
    tabel berikut
  • 00:20:00
    Hai
  • 00:20:04
    sementara harga kemiringan talud untuk
  • 00:20:07
    saluran pasangan dan tinggi jagaan untuk
  • 00:20:11
    saluran pasangan dijelaskan seperti
  • 00:20:13
    dalam tabel berikut ini
  • 00:20:23
    untuk tujuan eksploitasi pemeliharaan
  • 00:20:26
    dan inspeksi diperlukan tanggul di
  • 00:20:29
    sepanjang saluran dengan lebar minimum
  • 00:20:31
    sesuai tabel berikut
  • 00:20:41
    sementara Jalan Inspeksi terletak di
  • 00:20:44
    tepi saluran di sisi air yang di air
  • 00:20:46
    agar bangunan sadap dapat dicapai secara
  • 00:20:50
    langsung
  • 00:20:52
    memiliki lebar kira-kira tiga sampai
  • 00:20:56
    dengan 5 m e
  • 00:21:00
    Hai
  • 00:21:01
    sementara
  • 00:21:03
    harga ia atau kemiringan saluran Bila
  • 00:21:06
    ditinjau dari kondisi lapangan dapat
  • 00:21:09
    dihitung sebagai berikut
  • 00:21:11
    delta h = i * l atau I = Delta HPL
  • 00:21:18
    dimana ia adalah kemiringan dasar
  • 00:21:20
    Saluran getah adalah beda tinggi antara
  • 00:21:23
    titik 1 dan titik dua l adalah panjang
  • 00:21:26
    salur
  • 00:21:30
    di kota adalah contoh beberapa saluran
  • 00:21:33
    irigasi
  • 00:21:40
    dan Berikut adalah contoh soal dan
  • 00:21:43
    pembahasan tentang perencanaan saluran
  • 00:21:46
    irigasi di
  • 00:22:00
    Hi Ho
  • 00:23:00
    Hai tips
  • 00:24:00
    Hi Ho
标签
  • Irrigation
  • Water Distribution
  • Intake Structures
  • Irrigation Channels
  • Flow Rate
  • Efficiency
  • Modular Channels
  • Drainage
  • Agriculture
  • Design Planning