Hati Tenang, Ibadah Ringan: Tanda Allah Mencintaimu – Ustadz Oemar Mita Syameela
摘要
TLDRVideo ini membahas tentang pentingnya bersyukur kepada Allah dan bagaimana syukur yang diterima harus memenuhi tiga komponen: meningkatkan ketaatan, mendapatkan keridaan orang tua, dan mengingat kebaikan orang lain. Selain itu, video ini menjelaskan tentang doa dalam surat Al-Baqarah 286, yang meminta agar Allah tidak membebani kita dengan beban yang berat seperti yang diberikan kepada umat sebelumnya. Ini mengingatkan kita untuk tidak terjebak dalam sifat ekstrem dalam beragama, baik seperti Yahudi yang suka menawar syariat atau Nasrani yang memberatkan syariat. Akhirnya, video ini menekankan pentingnya menemukan potensi amal yang Allah mudahkan untuk kita.
心得
- 🙏 Syukur kepada Allah adalah kunci kebahagiaan.
- 📖 Tiga komponen syukur: ketaatan, keridaan orang tua, dan ingat kebaikan orang lain.
- 🕌 Doa dalam Al-Baqarah 286 meminta keringanan dari beban syariat.
- ⚖️ Hindari sifat ekstrem dalam beragama.
- 🌱 Temukan potensi amal yang Allah mudahkan untuk kita.
时间轴
- 00:00:00 - 00:58:32
Pembicara mengajak untuk bersyukur kepada Allah atas nikmat yang diberikan, menekankan pentingnya syukur dalam kehidupan. Syukur yang tulus akan membawa ketenangan dan keberkahan.
思维导图
视频问答
Apa tiga komponen utama dalam bersyukur kepada Allah?
1. Meningkatkan ketaatan kepada Allah. 2. Mendapatkan keridaan orang tua. 3. Mengingat kebaikan orang lain.
Apa makna dari doa dalam surat Al-Baqarah 286?
Doa ini meminta agar Allah tidak membebani kita dengan beban yang berat seperti yang diberikan kepada umat sebelumnya.
Mengapa penting untuk bersyukur kepada orang tua?
Syukur kepada orang tua adalah syarat agar syukur kita diterima oleh Allah.
Apa yang dimaksud dengan sifat Yahudi dan Nasrani dalam konteks beragama?
Yahudi cenderung menawar syariat, sedangkan Nasrani memberatkan syariat.
Bagaimana cara menemukan potensi amal yang Allah mudahkan untuk kita?
Dengan berdoa dan meminta kepada Allah agar menunjukkan amal yang mudah untuk kita lakukan.
查看更多视频摘要
penjelasan singkat tentang sidang ppki yang di bawakan oleh kel.5
PARTTTUS - Peralatan Resusitasi Neonatus
PARTTTUS - Persiapan Tim Resusitasi Neonatus
Peluncuran Koperasi Merah Putih, Gubernur Sulteng Tegaskan Dukung Program Presiden
KAIDAH - Adab di Sekolah dalam Pandangan Kitab Akhlaq Lil Banin (23 Mei 2025)
TRY OUT UKBI (UJI KEMAHIRAN BERBAHASA INDONESIA) SEKSI MERESPONS KAIDAH - PAKET 1
- 00:00:01tentunya senantiasa kita bersyukur
- 00:00:03kepada Allah atas seluruh nikmat yang
- 00:00:05Allah berikan pada kehidupan kita. Dan
- 00:00:08kesyukuran itu memang sejatinya harus
- 00:00:10terus kita berikan karena kita tidak
- 00:00:13akan mendapatkan kualitas pada kehidupan
- 00:00:15kita sampai kita memberikan kekuatan
- 00:00:18untuk bersyukur. Allah menyampaikan pada
- 00:00:20surat Ali Imran
- 00:00:23145 wasanaz syakirin. Sesungguhnya kami
- 00:00:27pasti akan memberikan balasan kepada
- 00:00:29mereka yang bersyukur. Karena
- 00:00:31sesungguhnya obat dari kegelisahan, obat
- 00:00:34dari
- 00:00:34kekecewaan, obat dari segala macam
- 00:00:38penderitaan hati yang kita derita, maka
- 00:00:40tidak ada obatnya kecuali adalah
- 00:00:42bagaimana kita senantiasa menambah
- 00:00:44kesyukuran kita karena tidak pernah
- 00:00:47habis alasan untuk bersyukur kepada
- 00:00:49Allah. Orang yang beriman simpel, mereka
- 00:00:53adalah orang yang tidak pernah kehabisan
- 00:00:54alasan untuk bersyukur kepada Allah.
- 00:00:57tentunya di dalam kita bersyukur saya
- 00:00:59mengingatkan kembali tidak akan pernah
- 00:01:03kita ditetapkan sebagai hamba yang
- 00:01:05bersyukur sampai syukurnya kita memenuhi
- 00:01:08tiga komponen. Jadi kalau kita bersyukur
- 00:01:11perhatikan tiga. Karena kesyukuran tanpa
- 00:01:14tiga ini tidak akan pernah menjadikan
- 00:01:16syukur kita diterima sama Allah. Apa
- 00:01:19tiga komponen yang sangat penting urhen
- 00:01:22di dalam kita bersyukur kepada Allah
- 00:01:24supaya syukur kita diterima? Karena
- 00:01:27syukur itu menurunkan keturunan,
- 00:01:28menurunkan ketenangan, menurunkan
- 00:01:30kelapangan, dan pastinya keberkahan.
- 00:01:33Tiga komponen itu adalah satu, yaitu
- 00:01:36adalah syukur itu harusnya bertambahnya
- 00:01:39ketaatan kita. Karena syukur tanpa
- 00:01:42bertambahnya ketaatan kita, maka setiap
- 00:01:44nikmat itu pasti akan berubah menjadi
- 00:01:47tragedi besar. Makanya para ulama
- 00:01:50mengatakan, "Kullu nikmatin la tuqoribu
- 00:01:53minallah fahiya baliah." Setiap nikmat
- 00:01:56yang tidak menambah taatmu, maka itu
- 00:01:58akan mengubah nikmat itu menjadi
- 00:02:00tragedi. Siapapun yang bertambah setiap
- 00:02:03meter rumahnya, siapapun yang bertambah
- 00:02:05fasilitas mobilnya, tapi tidak bertambah
- 00:02:09di dalam istigfarnya, tidak bertambah
- 00:02:11bagaimana bangunnya di waktu malam untuk
- 00:02:14bersujud kepada Allah, tidak bertambah
- 00:02:17sedekahnya, maka semua nikmat itu akan
- 00:02:20berubah menjadi malapetaka. Kalau tidak
- 00:02:23di dunia, pasti di akhirat. Karena rasa
- 00:02:26terima kasih yang kita berikan kepada
- 00:02:28Allah tidak dengan rupiah yang kita
- 00:02:31berikan tipsnya kepada Allah. Tapi rasa
- 00:02:34terima kasih atas nikmat itu adalah
- 00:02:36dengan ketaatan. Fain ahsantum ahsantum
- 00:02:39lianfusikum. Kalaupun kita berbuat baik,
- 00:02:41itu pun untuk berbuat baik untuk diri
- 00:02:44kita sendiri. Ini yang pertama. Komponen
- 00:02:47yang kedua yang penting di dalam kita
- 00:02:49bersyukur kepada Allah. Perhatikan
- 00:02:52bagaimana posisi kita di hati orang tua
- 00:02:55kita. Terutama untuk setiap orang tua,
- 00:02:59untuk setiap anak yang masih memiliki
- 00:03:01orang tua. Karena kata Ibnu Abbas, tidak
- 00:03:04akan diterima syukurnya manusia sampai
- 00:03:07dia mendapatkan keridaan dari bapak dan
- 00:03:09ibunya.
- 00:03:11Makanya, masyaallah, inilah yang
- 00:03:13menjadikan Ibnu Abbas itu berkata,
- 00:03:16"Siapapun yang menepuk dada, dia
- 00:03:18bersyukur kepada Allah, menganggap
- 00:03:20dirinya telah bersyukur sama Allah, tapi
- 00:03:23membuat ibunya sedih, tapi membuat
- 00:03:25bapaknya tidak rida kepada apa yang dia
- 00:03:28perbuat, maka syukurnya itu mentok di
- 00:03:32atap-atap rumahnya dan tidak akan pernah
- 00:03:34terangkat ke atas langit." Karena syukur
- 00:03:36kepada Allah itu harus disertai.
- 00:03:39Bagaimana dia bersyukur kepada orang
- 00:03:41yang paling terdekat, yang paling banyak
- 00:03:43memberikan nikmat dalam
- 00:03:44kehidupan. Dan orang yang paling besar
- 00:03:47memberikan kebaikan dalam kehidupan itu
- 00:03:49adalah orang tua kita. Bisa jadi apa
- 00:03:52yang kita peroleh hari ini dari seluruh
- 00:03:54posisi, dari seluruh fasilitas hidup itu
- 00:03:57mungkin bukan karena kehebatan kita,
- 00:04:00tetapi karena ketulusan doa dari Bapak
- 00:04:02dan Ibu kita. Dan itu harus dibalas,
- 00:04:06Pak. Makanya kalau masih ada seorang ibu
- 00:04:09kayak Pak Hari, masih ada ibunya, itulah
- 00:04:11saatnya untuk berterima kasih kepada
- 00:04:13seorang ibu. Kalau kita masih punya
- 00:04:16seorang bapak, itulah saatnya kita
- 00:04:18berterima kasih kepada Bapak. Kalau kita
- 00:04:21sudah dapat rida dari ibu dan bapak
- 00:04:23kita, syukur kita itu terlempar ke sisi
- 00:04:26Allah Subhanahu wa taala.
- 00:04:29Jangan bermain-main dengan ridanya orang
- 00:04:31tua. Karena Allah zat yang tidak pernah
- 00:04:33main-main dengan ridanya orang tua.
- 00:04:36Kalau orang tua kita sudah meninggal,
- 00:04:38salhkan diri kita. Karena kesalihan itu
- 00:04:41hadiah dan kado terindah untuk orang tua
- 00:04:43yang sudah meninggal dunia. Kalau
- 00:04:45tiba-tiba ada tawaran mengambil harta
- 00:04:47yang haram, ingat harta haram itu akan
- 00:04:51merusak kehidupan kita dan akan merusak
- 00:04:54bagaimana posisi orang tua kita yang
- 00:04:56sudah meninggal dunia. Kalau kita masih
- 00:04:58mengambil harta yang
- 00:04:59haram, kalau ada di antara kita masih
- 00:05:03tergiur dengan riba ketika Bapak dan Ibu
- 00:05:05kita sudah meninggal dunia, maka
- 00:05:08sesungguhnya harus ingat kalau kita
- 00:05:10masih makan riba, padahal orang tua kita
- 00:05:12sudah meninggal dunia, apakah kita rida
- 00:05:16setiap kita berdoa, "Rabbanfirli
- 00:05:18waliwalidaiya, ndak nyampai. Karena doa
- 00:05:21itu terhalang oleh dosa. Dan salah satu
- 00:05:24dosa yang besar itu adalah dosa riba.
- 00:05:28Maka inilah yang menjadikan kita harus
- 00:05:30memperhatikan kesalihan itu kado
- 00:05:32terindah. Ada di antara bapak-bapak
- 00:05:35mungkin belum sempat menghajikan
- 00:05:37bapaknya dulu dan ibunya. Karena mungkin
- 00:05:40bapak dan ibu kita keburu meninggal
- 00:05:42sebelum kita mendapatkan kemudahan
- 00:05:44finansial. Gak usah sedih. Kesalihan itu
- 00:05:48hadiah lebih indah daripada kita
- 00:05:49menghajikan tanpa kesalihan dari anak
- 00:05:52yang menghajikan orang tuanya. Dan
- 00:05:54itulah kado terindah yang terbaik yang
- 00:05:57dikatakan oleh Rasulullah seorang anak
- 00:05:59kepada orang tua. Makanya kalau ada di
- 00:06:02antara kita masih ditemani orang tua,
- 00:06:05berikan kesyukuran kita
- 00:06:07sebaik-baiknya dan kita harus mengerti
- 00:06:09birul walidain. Karena itulah yang
- 00:06:11menjadikan syukurnya pasti
- 00:06:13diterima. Saya selama hidup 43 tahun,
- 00:06:16Pak. Saya tidak pernah menjumpai orang
- 00:06:19yang berbakti. Hidupnya berantakan.
- 00:06:21Mungkin tidak kaya tapi tenang
- 00:06:24hidupnya. Mungkin mereka tidak terkenal
- 00:06:27tetapi mendapatkan kualitas dalam
- 00:06:29keluarga. Makanya betul kata
- 00:06:32Rasulullah, tidak ada orang yang
- 00:06:34berbakti kepada orang tua kecuali pasti
- 00:06:36dibalas ganjarannya dan balasannya di
- 00:06:39dunia dan di akhirat. Dan itu tanda
- 00:06:41syukur kita diterima. Dan yang ketiga,
- 00:06:45komponen syukur itu yang penting adalah
- 00:06:47bagaimana kita manifestasi kebaikan di
- 00:06:50dalam kehidupan kita.
- 00:06:51Siapapun yang pernah ngasih hutang
- 00:06:53ketika kita lagi butuh. Siapapun yang
- 00:06:56pernah memberikan tumpangan. Siapapun
- 00:06:58yang pernah meminjamkan mobil ketika
- 00:07:00mobil kita masuk ke bengkel sampai
- 00:07:03berpekan-pekan, ingatlah kebaikan
- 00:07:05mereka. Karena Rasulullah menegaskan,
- 00:07:09"Man lam yasykurinas lam yasykurillah."
- 00:07:12Siapapun yang tidak bersyukur kepada
- 00:07:14manusia sejatinya dia tidak akan pernah
- 00:07:16mampu bersyukur kepada Allah.
- 00:07:19Semoga kita senantiasa diberikan oleh
- 00:07:21Allah kekuatan untuk bersyukur kepadanya
- 00:07:24dengan memperhatikan tiga komponen
- 00:07:26penting di dalam kita bersyukur
- 00:07:30kepadanya.
- 00:07:34Kita tentunya menjadi umatnya Rasulullah
- 00:07:37sallallahu alaihi wasallam merupakan
- 00:07:39sebuah keistimewaan besar.
- 00:07:42Dan tentunya kita paham walaupun kita
- 00:07:45tidak berjumpa dengan baginda Nabi
- 00:07:47sallallahu alaihi wasallam tapi siapun
- 00:07:50yang senantiasa mengikuti setiap sunah
- 00:07:52dan setiap syariat yang di oleh Nabi,
- 00:07:55walaupun kita tidak berjumpa dengan Nabi
- 00:07:57menjadikan amal kita itu dilipat
- 00:07:59gandakan oleh Allah daripada mereka yang
- 00:08:02melihat Rasulullah secara
- 00:08:04langsung. Ada satu riwayat yang datang
- 00:08:07dari jalur Imam Ahmad. Riwayat ini ada
- 00:08:10di dalam tafsir Imam Ibnu Katsir. Ada
- 00:08:13seorang sahabat yang habis berperang
- 00:08:16dalam perang Uhud. Maka pada saat itu
- 00:08:19sahabat tersebut berkata kepada
- 00:08:21Rasulullah, "Ya Rasulullah, aslamna
- 00:08:23maaka wa jahatna maaka. Ya Rasulullah,
- 00:08:26kami ini sudah masuk Islam dan kami
- 00:08:29berjuang bersama dengan engkau. Hal
- 00:08:32ahadun khairum minna ya Rasulullah.
- 00:08:35Apakah ada orang yang lebih baik
- 00:08:37daripada kami secara amal ya Rasulullah?
- 00:08:39Padahal kami masuk Islam bersama engkau
- 00:08:42dan kami berjuang bersama
- 00:08:44engkau. Rasulullah sallallahu alaihi
- 00:08:46wasallam lalu menjawab apa yang
- 00:08:48disampaikan oleh sahabat itu. Beliau
- 00:08:51mengatakan, "Bala ada orang-orang yang
- 00:08:54amalnya lebih baik dalam tanda kutip
- 00:08:56dilipat gandakan oleh Allah daripada
- 00:08:59kalian." Siapa itu dan siapa mereka? Ya
- 00:09:02Rasulullah. Maka Rasulullah sallallahu
- 00:09:04alaihi wasallam mengatakan, "Kumun
- 00:09:06yukminun biam yarauni." Kaumku, umatku
- 00:09:11yang mereka tidak pernah melihatku
- 00:09:13secara langsung, tetapi mereka beriman
- 00:09:15kepadaku dan melaksanakan setiap
- 00:09:17perintahku dan menjaga diri mereka dari
- 00:09:20perkara yang aku larang. Maka itu
- 00:09:22merupakan salah satu keistimewaan besar
- 00:09:25ketika kita menjadi umatnya Nabi. Amal
- 00:09:27kita ini dilipat gandakan oleh Allah,
- 00:09:30Pak. Ketika kita melakukan ketaatan,
- 00:09:33menahan diri dari perkara
- 00:09:35larangan, walaupun kita tidak pernah
- 00:09:37berjumpa dengan Rasulullah sallallahu
- 00:09:39alaihi wasallam. Kalaulah para sahabat
- 00:09:42mereka merupakan manusia yang paling
- 00:09:44utama setelah Rasulullah, ya karena
- 00:09:47mereka melihat Rasulullah hadir di
- 00:09:49tengah-tengah mereka. Tapi kalau kita
- 00:09:51tidak pernah melihat Rasulullah, tidak
- 00:09:53pernah menjumpai Rasulullah, padahal
- 00:09:55biasanya konsep cinta itu dari mata
- 00:09:58turun ke hati, tapi kita belum pernah
- 00:10:00melihat Rasulullah dengan bola mata
- 00:10:02kita, tapi kita berkomitmen untuk
- 00:10:05mengikuti syariat Nabi. Siapapun yang
- 00:10:08mereka mengetahui tentang ini, maka
- 00:10:10sesungguhnya setiap amal mereka itu
- 00:10:12dilipat gandakan oleh Allah. atas
- 00:10:16absennya kita untuk melihat Rasulullah,
- 00:10:18tetapi kita tetap taat kepada
- 00:10:20Rasulullah. Nah, ini yang menjadikan
- 00:10:22kita akhirnya paham. Dan salah satu di
- 00:10:25antara syariat sunah yang ditinggalkan
- 00:10:26Nabi kepada kita adalah bagaimana kita
- 00:10:30berdoa. Yakin bahwasanya kita berdoa
- 00:10:33kepada Allah zat yang tidak pernah
- 00:10:35menyia-nyiakan setiap harapan dan doa
- 00:10:37yang dipanjatkan kepadanya. Kita yakin
- 00:10:40betul bahwasanya Allah mengabulkan
- 00:10:42setiap permohonan kita. Kita yakin betul
- 00:10:45Allah merespon setiap harapan-harapan
- 00:10:47yang kita miliki pada kehidupan
- 00:10:50sebagaimana yang diajarkan oleh
- 00:10:51Rasulullah. Maka ini merupakan salah
- 00:10:54satu doa yang besar keutamaan di sisi
- 00:10:57Allah. Oleh karenanya itulah yang
- 00:10:59menjadikan kita membahas kitab aletter
- 00:11:01to Allah. membahas tentang doa. Karena
- 00:11:04yang perlu dihidupkan pada kehidupan
- 00:11:06hati kita itu adalah doa. Supaya doa itu
- 00:11:09hidup dengan makna yang kita pahami
- 00:11:12supaya menjadi sebuah kebaikan di dalam
- 00:11:15kehidupan
- 00:11:17kita. Kita sekarang buka di halaman 95.
- 00:11:21Bagi yang membawa buku, bagi yang tidak
- 00:11:24membawa buku, mari kita buka surat
- 00:11:26Albaqarah 286.
- 00:11:30Dua ayat yang terakhir pada surat
- 00:11:33Albaqarah. Kita akan membahas tentang
- 00:11:35rbana wala tahmil alaina isron kama
- 00:11:38hamaltahu aladina minqoblina.
- 00:11:42Kita membahas tentang rangkaian doa yang
- 00:11:44sering kita panjatkan ketika kita
- 00:11:46berdoa, "Rabbana la tuakitna
- 00:11:49inasina akhna rbana w tahmil alaina
- 00:11:53isron kama hamaltahu aladina minqoblina
- 00:11:56rbana wala tuhammilna maqot lana b dan
- 00:12:01seterusnya." Maka kita membahas tentang
- 00:12:03surah Albaqarah 286. Dan saya yakin
- 00:12:06sebagian besar dari kita sudah hafal
- 00:12:08dengan doa ini. Karena dua ayat yang
- 00:12:11terakhir pada surat Albaqarah merupakan
- 00:12:13ayat yang terkenal. Sebagian besar kita
- 00:12:17sering mendengar para ustaz, para khatib
- 00:12:19mengucapkan doa ini dalam setiap
- 00:12:21permintaan-permintaan di akhir majelis
- 00:12:23ataupun di akhir khotbah.
- 00:12:26Sekarang mari kita berikan makna pada
- 00:12:28doa
- 00:12:29ini. Maka artinya pada surat Albaqarah
- 00:12:32286 adalah, "Ya Rabb kami, janganlah
- 00:12:34Engkau bebani kami dengan beban yang
- 00:12:36berat sebagaimana Engkau bebankan kepada
- 00:12:39orang sebelum
- 00:12:40kami." Ini menerangkan kepada kita
- 00:12:43bahwasanya kita memohon kepada Allah
- 00:12:45supaya Allah tidak memberikan beban
- 00:12:47syariat yang berat pada kehidupan kita.
- 00:12:49Dan memang Allah sudah memberikan kepada
- 00:12:52kita keringanan syariat tidak
- 00:12:54sebagaimana syariat yang Allah bebankan
- 00:12:57kepada kaum sebelum kita dari kalangan
- 00:13:00Yahudi dan
- 00:13:01Nasra. Inilah enaknya menjadi umatnya
- 00:13:03Rasulullah, Pak. Beban syariat yang ada
- 00:13:06pada kehidupan kita tidak seberat beban
- 00:13:09syariat yang Allah bebankan kepada kaum
- 00:13:11sebelum kita. Makanya munculnya
- 00:13:15Rasulullah itu rahmat bagi kita. Rahmat
- 00:13:17itu artinya apa? Dengan adanya rahmat
- 00:13:20ketika munculnya dan datangnya
- 00:13:22Rasulullah, maka beban syariat itu Allah
- 00:13:25tidak bebankan berat sebagaimana kaum
- 00:13:28sebelum
- 00:13:30kita. Sebagai bentuk kita merasakan
- 00:13:34ringannya syariat ini, saya akan membuka
- 00:13:36beberapa fakta yang dijelaskan oleh para
- 00:13:39ulama bagaimana sifat taklifulus
- 00:13:42syariah. Beban syariat itu dulu
- 00:13:44dibebankan kepada kaum sebelum kita dari
- 00:13:46kalangan Yahudi dan Nasra.
- 00:13:48supaya kita bisikan dengan kita selaku
- 00:13:51umatnya Rasulullah. Ada beberapa hal
- 00:13:54yang disampaikan oleh para
- 00:13:59ulama. Diringankan oleh Allah syariatnya
- 00:14:02untuk kita itu. Satu,
- 00:14:04Pak. Dulu umat sebelum kita tidak boleh
- 00:14:07mereka melaksanakan ibadah kecuali di
- 00:14:10tempat ibadah yang telah ditetapkan.
- 00:14:13Ya. Maka sesungguhnya ketika mereka
- 00:14:16beribadah di rumah, ketika mereka
- 00:14:18beribadah di jalan, enggak boleh. Harus
- 00:14:20di tempat
- 00:14:22ibadah. Dan ketika munculnya Rasulullah
- 00:14:25sallallahu alaihi wasallam dan diutusnya
- 00:14:27Rasulullah, maka sesungguhnya Allah
- 00:14:29ringankan bahwasanya juilat li ardu
- 00:14:32masjidan watahhuran. dijadikan bumi itu
- 00:14:36boleh untuk kita melakukan ibadah dan
- 00:14:38bumi itu dijadikan masjid oleh Allah
- 00:14:41semuanya kecuali di tempat-tempat yang
- 00:14:43dimakruhkan untuk melaksanakan ibadah di
- 00:14:45tempat itu. Tapi hamparan bumi ini kita
- 00:14:48bisa melaksanakan salat. Bapak kemping
- 00:14:51Bapak
- 00:14:54silakan Bapak bisa
- 00:14:58melaksana bisa membayangkan pada saat
- 00:15:01itu ada orang punya hobi mendaki gunung.
- 00:15:04Lalu mereka salatnya bagaimana? Ketika
- 00:15:06salatnya itu harus ke bawah ke tempat
- 00:15:09ibadahnya. Dan Gazet tidak bisa
- 00:15:11membayangkan kalau dikaitkan bahwasanya
- 00:15:13bukan hanya mereka itu salatnya dan
- 00:15:16ibadahnya di tempat ibadah, bahkan
- 00:15:19kuantitas dan frekuensi yang Allah
- 00:15:21bebankan kepada mereka ketika beribadah
- 00:15:23itu jauh lebih banyak daripada beban dan
- 00:15:26frekuensi di dalam ibadah salat kita.
- 00:15:28Dulu 50 kali dalam 1 hari, Pak.
- 00:15:33Dan pada saat kita membayangkan 50 kali
- 00:15:35dalam 1 hari, mungkin setiap baru 10 m
- 00:15:38harus salat dan itu pun gak bisa di
- 00:15:41masjid dan itu pun tidak bisa di gunung,
- 00:15:43harus ke bawah. Dan itu merupakan salah
- 00:15:47satu bagian betapa Allah itu memberikan
- 00:15:49rahmat dengan hadirnya Rasulullah diutus
- 00:15:52dalam kehidupan
- 00:15:54kita. Hanya itu gak masih banyak.
- 00:15:59Di antara syariat yang Allah ringankan
- 00:16:01untuk kita supaya kita bersyukur dan
- 00:16:04kita senantiasa berselawat kepada
- 00:16:05baginda Nabi sallallahu alaihi wasallam
- 00:16:08yaitu adalah ketika kita menjumpai.
- 00:16:11Kalau dulu di kalangan umat Yahudi maka
- 00:16:15sesungguhnya mereka kalau terkena najis
- 00:16:17maka barang yang terkena najis tidak
- 00:16:19bisa digunakan
- 00:16:21kembali. Mereka kencing lalu terkena
- 00:16:24celana maka celananya tidak bisa dipakai
- 00:16:26kembali dan harus dibuang. ataupun
- 00:16:28dipotong bagian yang terkena kencing,
- 00:16:31maka dijahit dengan bagian kain yang
- 00:16:33lainnya. Karena
- 00:16:35sesungguhnya itu merupakan beban syariat
- 00:16:38yang Allah berikan kepada kalangan
- 00:16:40Yahudi. Beda dengan kita. Kita apabila
- 00:16:43mendapati ada satu najis terkena kepada
- 00:16:46bagian pakaian kita, kita tinggal
- 00:16:48disuruh untuk mengkuceknya saja,
- 00:16:50membersihkannya saja. Lalu setelah itu
- 00:16:53bersih, sudah kita pakai kembali. Dan
- 00:16:55itu merupakan keringanan yang Allah
- 00:16:57berikan.
- 00:16:58Umat sebelum kita tidak ada syariat
- 00:17:01untuk tayamum, Pak. Jadi mereka harus
- 00:17:03pakai air dan kalau mereka tidak
- 00:17:06menemukan air mereka harus berusaha
- 00:17:08untuk menemukan air. Kalau kita kalau
- 00:17:13tidak mana
- 00:17:16kita bertemu supaya Allah
- 00:17:22itu dulu
- 00:17:25kalau mereka melakukan satu kemaksiatan,
- 00:17:29maka kemaksiatan apabila dia bertobat
- 00:17:31dia harus menulis kemaksiatan itu di
- 00:17:33depan dan kafarah dan dia harus
- 00:17:36menuliskan apa penebus dari kemaksiatan
- 00:17:39yang telah dilakukan, maka itu harus
- 00:17:42ditaruh di depan pintu rumah mereka.
- 00:17:44Sehingga setiap orang apabila mereka
- 00:17:46lewat itu mereka tahu
- 00:17:48dosanya dosanya penghuni rumah ini apa
- 00:17:51tadi malam dan apa yang harus mereka
- 00:17:54tebus untuk menebus dosa itu. Dan itu
- 00:17:56tidak dibebankan kepada kita. Kita kalau
- 00:17:59bertobat cukup kita menutupi aib kita
- 00:18:02dan dosa kita. Hanya kita yang tahu.
- 00:18:04Bahkan bukan hanya itu saja. Bahkan
- 00:18:12ketika perintahkan untuk menutupi dosa
- 00:18:15saudara kita dan tidak memberitahukan
- 00:18:17dosa itu kepada orang
- 00:18:18lain. Dulu kalau ada umatnya sebelum
- 00:18:22Rasulullah mereka melakukan kesyirikan
- 00:18:24harus wajib membunuh diri mereka.
- 00:18:26Faqtulu anfusakum. Sebagaimana kaum
- 00:18:29Yahudi ketika menyembah kepada sapi,
- 00:18:31lalu akhirnya mereka diperintahkan untuk
- 00:18:33membunuh diri mereka. Bunuh diri secara
- 00:18:36massal atas perbuatan massal ketika
- 00:18:38mereka melakukan kesyirikan. Kalau kita
- 00:18:41hari ini ada seseorang yang melakukan
- 00:18:43kesyirikan lalu bertobat, maka dia tidak
- 00:18:46perlu bunuh diri. Cukuplah dia bertobat
- 00:18:48dengan taubatan nasuha. Inn taubata
- 00:18:51tahdimu ma qoblaha. Sesungguhnya tobat
- 00:18:53itu memang menghapuskan seluruh dosa
- 00:18:55sebelum kita melakukan tobat.
- 00:18:59Itulah di antara
- 00:19:03contoh beban syariat yang jauh lebih
- 00:19:06ringan daripada beban syariat yang Allah
- 00:19:09berikan kepada kaum sebelum kita. Nah,
- 00:19:12itulah yang menjadikan kita akhirnya
- 00:19:14betul-betul memahami betapa besarnya dan
- 00:19:17betapa sempurnanya rahmat yang Allah
- 00:19:19berikan kepada kita dengan diutusnya
- 00:19:21Rasulullah sallallahu alaihi wasallam.
- 00:19:23Makanya kan berulang-ulang sering saya
- 00:19:24menyampaikan hutang kita kepada baginda
- 00:19:27nabi itu lebih besar daripada hutang
- 00:19:29kita kepada ibu dan bapak
- 00:19:32kita. Karena Rasulullah menjelaskan
- 00:19:34kepada kita petunjuk hidup supaya kita
- 00:19:37selamat. Rasulullah menjelaskan supaya
- 00:19:39kita nanti mendapatkan keselamatan dalam
- 00:19:42pengadilan Allah. Dan Rasulullah pula
- 00:19:44yang dengan diutusnya Rasulullah itu
- 00:19:46diringankan beban syariat dalam
- 00:19:48kehidupan kita dengan hadirnya
- 00:19:50Rasulullah di antara kita. Selawat kita
- 00:19:52kepada baginda nabi. Allahumma shalli
- 00:19:56al setelah kita mengetahui itu, lalu apa
- 00:20:00maksudnya ketika kita berdoa, "Rabbana
- 00:20:02wala tahmil alaina isron kama
- 00:20:04hamaltahuahu alalladina minqoblina."
- 00:20:07Kalau memang beban
- 00:20:08syariat untuk kita dengan adanya rahmat
- 00:20:12semenjak diutusnya Rasulullah pada
- 00:20:13kehidupan kita. Terus artinya kita
- 00:20:16berdoa dengan doa ini untuk apa, Ustaz?
- 00:20:19Kan sudah diringankan.
- 00:20:20Ya Allah, janganlah Engkau membebani
- 00:20:22kepada kami dengan beban yang berat
- 00:20:24sebagaimana beban yang Engkau berikan
- 00:20:26kepada kaum sebelum kami. Kan kita sudah
- 00:20:29diringankan. Lalu fungsinya kita berdoa
- 00:20:31dengan doa ini apa? Apakah kita masih
- 00:20:33minta keringanan-keringanan lagi padahal
- 00:20:35syariat itu sudah sempurna?
- 00:20:39Nah,
- 00:20:41mari renungan dan tadabur kita pada
- 00:20:43kesempatan hari ini. Maka akhirnya
- 00:20:46ketika kita sudah mengetahui betapa
- 00:20:49besarnya Allah itu memberikan kenikmatan
- 00:20:51pada kehidupan kita dengan beban syariat
- 00:20:54yang Allah sudah mudahkan untuk kita
- 00:20:57dibandingkan beban syariat yang Allah
- 00:20:59bebankan dan Allah pikulkan kepada kaum
- 00:21:02sebelum kita. Lalu kenapa kita harus
- 00:21:04berdoa dengan doa ini? Para ulama lalu
- 00:21:07menyampaikan beberapa takwil dan
- 00:21:09beberapa
- 00:21:11interpretasi. Yang
- 00:21:14pertama wala tahmil alaina isron kama
- 00:21:17hamaltahuahu aladina minqoblina. Artinya
- 00:21:20adalah, "Ya Allah, kita ini ketika
- 00:21:23berdoa, melantunkan doa ini di dalam
- 00:21:26lisan kita ketika berdoa dengan hati
- 00:21:28yang tulus, mengharapkan kebaikan
- 00:21:30artinya adalah ya
- 00:21:33Allah janganlah Engkau berikan kepada
- 00:21:35kami satu syariat yang mana syariat itu
- 00:21:39akan terjadi penyimpangan dalam aplikasi
- 00:21:41kehidupan kami sebagaimana penyimpangan
- 00:21:43yang dulu dilakukan oleh Yahudi dan
- 00:21:45Nasra di dalam mereka menjalankan
- 00:21:48syariat.
- 00:21:50Karena kita harus paham, Pak. Di sini
- 00:21:52ada kata alalladina minqoblina.
- 00:21:55Minqoblina itu sebelum kita lah. Sebelum
- 00:21:57kita itu siapa? Yahudi dan Nasra.
- 00:22:00Ketika
- 00:22:02kita kan kepada kami satu
- 00:22:05beban sebagaimana beban yang Engkau
- 00:22:08berikan kepada kaum sebelum kami.
- 00:22:10Artinya kita itu memohon kepada Allah
- 00:22:12supaya setiap syariat yang harus kita
- 00:22:15terapkan pada kehidupan kita tidak
- 00:22:18terjadi penyelewengan dan tidak terjadi
- 00:22:21sebuah proses yang tidak benar di dalam
- 00:22:24kita mengaplikasikan dalam kehidupan.
- 00:22:27Karena kaum sebelum kita mereka itu
- 00:22:29melakukan penyelewengan di dalam
- 00:22:31mengaplikasikan
- 00:22:33syariat. Mari kita lihat apa yang kita
- 00:22:36lihat dari kalangan Yahudi. Yahudi itu,
- 00:22:40Pak, kalau kita lihat dan supaya kita
- 00:22:42bisa paham tentang doa ini, Yahudi itu
- 00:22:45punya karakter. Karakternya Yahudi itu
- 00:22:47apa? Karakternya Yahudi itu kalau dia
- 00:22:51mendapatkan syariat itu selalu minta
- 00:22:53syariat yang berat.
- 00:22:56Ketika Allah perintahkan
- 00:22:59untuk mereka bertanya-tanya tentang
- 00:23:02sapinya kayak apa, warnanya kayak apa,
- 00:23:05umurnya kayak apa, status status sapinya
- 00:23:08kayak apa. Yang ujung ketika permintaan
- 00:23:11mereka kepada syariat itu banyak,
- 00:23:13ujungnya apa? Ujungnya tidak mau
- 00:23:15mengamalkan syariat itu walaupun penuh
- 00:23:18dengan pertanyaan ketika syariat itu
- 00:23:20diturunkan.
- 00:23:22Jadi akhirnya ketika kita berdoa,
- 00:23:24"Rabbana wala tahmil ala isbana wala
- 00:23:27tahmil alaina isr kama hamalta wadina
- 00:23:30minqoblina kita itu memohon kepada Allah
- 00:23:33supaya sifatnya Yahudi itu jangan sampai
- 00:23:35kena kepada kita." Sifatnya Yahudi itu
- 00:23:38apa? Yaitu adalah suka sekali
- 00:23:41bertanya-tanya. Suka sekali mereka itu
- 00:23:44melihat syariat. Tapi ujung ketika dia
- 00:23:46berinteraksi sama syariat itu ujungnya
- 00:23:48meninggalkan dan berkhianat kepada
- 00:23:50syariat. setelah mereka banyak melakukan
- 00:23:52negosiasi kepada
- 00:23:55Allah. Kadang-kadang ada sifat Yahudi
- 00:23:58yang bisa jadi virusnya itu nular pada
- 00:24:01kehidupan manusia. Terutama seorang
- 00:24:03muslim karena suul khuluk di penyakit
- 00:24:05buruk itu nular. Kadang-kadang ada
- 00:24:07seorang muslim ketika mendapati syariat
- 00:24:10maka dia bertanya-tanya tentang satu
- 00:24:12syariat. Tapi ujung ketika dia bertanya
- 00:24:14kepada syariat itu ujungnya ya juga
- 00:24:16tidak mengerjakan.
- 00:24:19Tapi begitu banyak sekali interaksi yang
- 00:24:22dia berikan kepada syariat itu. Itu yang
- 00:24:25kita khawatirkan. Makanya akhirnya kita
- 00:24:27menjumpai bagaimana sifatnya orang
- 00:24:29Yahudi. Orang Yahudi itu tahu ilmu tapi
- 00:24:31tidak mau mengerjakan dan mengamalkan
- 00:24:33ilmunya. Itu yang kita khawatirkan. Kita
- 00:24:36tahu diberikan ilmunya di dalam syariat.
- 00:24:39Allah memberitahu kepada kita ini
- 00:24:40syariatnya begini, syariatnya begini,
- 00:24:42syariatnya begini. Tapi ujung ketika
- 00:24:45kita mengetahui ilmu itu, akhirnya kita
- 00:24:47yang meninggalkan syariat itu. Itu
- 00:24:50yang kepada kita. Akhirnya kita berdoa,
- 00:24:53"Rabbana wala tahmil alaina isr kama
- 00:24:55hammalta wadina minqlina." Kami itu ndak
- 00:24:58mau kalau berinteraksi sama syariat itu
- 00:25:01sebagaimana interaksinya Yahudi ketika
- 00:25:03mereka berinteraksi kepada
- 00:25:06syariat. Jangan kita pikir orang Yahudi
- 00:25:09itu tidak tahu ilmu, Pak. Mereka tahu
- 00:25:11ilmu bahkan sampai mereka tahu tentang
- 00:25:15kesyirikan. Mereka tahu tentang
- 00:25:17perkara-perkara yang ada di dalam
- 00:25:18kitabullah yang mereka baca. Kitab
- 00:25:21Taurat itu ada sesuai dengan apa yang
- 00:25:24mereka baca di dalam kitab Al-Qur'an.
- 00:25:26Tapi ujungnya ya begitu. Bagaimana
- 00:25:29mereka suka menawar-nawar syariat dan
- 00:25:31mereka suka mengadakan hillah. Hillah
- 00:25:33itu tipu muslihat kepada syariat. Ketika
- 00:25:36Allah haramkan mereka untuk ber untuk
- 00:25:40apa? Apa untuk mengambil ikan pada hari
- 00:25:43Sabtu, mereka membuat hilah, mereka
- 00:25:46membuat tipu muslihat. Tipu muslihatnya
- 00:25:48bagaimana? Mereka pasang itu jaringnya
- 00:25:51pada hari Jumat malam dan mereka ambil
- 00:25:53pada waktu hari Ahad. Yang intinya sama,
- 00:25:56mereka nyerok ikan itu pada hari Sabtu.
- 00:25:58Itu namanya hillah, Pak. Dan banyak
- 00:26:01manusia yang hari ini terkadang memahami
- 00:26:03satu syariat lalu dia pikir bagaimana
- 00:26:06syariat ini bisa bagaimana syariat ini
- 00:26:09bisa untuk ditinggalkan tapi dia merasa
- 00:26:12tapi dia supaya tidak merasa berdosa.
- 00:26:18Akhirnya jadi halal bagaimana yang halal
- 00:26:21bisa menjadi haram itu terus ada
- 00:26:23orang-orang yang semacam itu mewarisi
- 00:26:25sifatnya orang Yahudi. Makanya akhirnya
- 00:26:29minqoblina yang ada pada ayat surat
- 00:26:33Albaqarah 286. Ya Allah berikanlah
- 00:26:35kepada kami satu syariat yang kami itu
- 00:26:38mampu melakukannya. Tidak sebagaimana
- 00:26:40orang Yahudi. Mereka mengetahui syariat,
- 00:26:42mereka memahami syariat, tetapi mereka
- 00:26:44meninggalkan syariat
- 00:26:46itu. Nah, itu yang menjadi maksud ketika
- 00:26:50kita berdoa dengan doa
- 00:26:52ini. Minqoblina selain Yahudi itu apa?
- 00:26:55Nasra, Pak. Nasra itu sifatnya apa? Dia
- 00:26:58kontradiktif dengan sifatnya Yahudi.
- 00:27:01Sifatnya Yahudi itu mereka suka menawar
- 00:27:04syariat. Kalau Nasra sebaliknya mereka
- 00:27:07suka memberat-beratkan syariat karena
- 00:27:10mereka tanpa didasari dengan ilmu.
- 00:27:12Akhirnya apa? Akhirnya mereka tidak
- 00:27:15mereka contohnya tidak mau menikah.
- 00:27:17Mereka banyak membuat syariat-syariat
- 00:27:18yang berat, yang berlawanan dan
- 00:27:21kontradiktif dengan sifatnya orang
- 00:27:23Yahudi. Maka akhirnya kita ketika berdoa
- 00:27:27dengan doa ini, kita memohon kepada
- 00:27:30Allah supaya kita juga tidak terkena
- 00:27:33pemahaman gulu. Ngulu itu apa?
- 00:27:36Gulu itu berlebih-lebihan di dalam agama
- 00:27:38ini. Karena sesungguhnya la
- 00:27:41yusadinabahu tidaklah seseorang itu
- 00:27:43mereka berlaku keras kepada agama ini
- 00:27:46kecuali pasti perilaku ekstrem yang
- 00:27:50mereka lakukan di dalam menjalankan
- 00:27:51agama kecuali pasti akan mengalahkan
- 00:27:53dia. Dan itu sifatnya orang Nasra, Pak.
- 00:27:56Nasra itu sampai mereka gak menikah.
- 00:27:59Mereka haramkan diri mereka ketika
- 00:28:01mereka menjadi pastur, mereka tidak
- 00:28:04menikah. Dan itu termasuk salah satu
- 00:28:06bentuk ekstremisme yang Allah tidak
- 00:28:08pernah berikan itu kepada kehidupan
- 00:28:10syariat manusia, kan. Makanya saya
- 00:28:13teringat
- 00:28:15kisahnya Albaqilani, Pak. Saya kemarin
- 00:28:18pada waktu muhadarah nyampaikan kisah
- 00:28:19ini. Ada satu kisah, Pak, tentang salah
- 00:28:22satu ulama yang bernama Albaqilani.
- 00:28:25Albaqilani ini ulama
- 00:28:27besar. Lalu beliau pernah diundang sama
- 00:28:30orang
- 00:28:31Romawi. Orang Romawi ini, raja Romawi
- 00:28:34ini pengin sekali untuk mematakan
- 00:28:37argumen orang, untuk mematakan argumen
- 00:28:39kaum muslimin. Lalu mereka memberi, Lalu
- 00:28:43mereka memberikan undangan kepada orang
- 00:28:45yang paling pintar. dan dianggap ulama
- 00:28:47di antara kaum muslimin supaya datang
- 00:28:49kepada kerajaan
- 00:28:51dia. Albaqilani ketika memberikan
- 00:28:55undangan itu, dia sudah mempersiapkan
- 00:28:56para pendeta dan pastor yang terbaik,
- 00:28:58yang paling pintar, Pak. Supaya bisa
- 00:29:01mendebat utusan kaum muslimin. Utusan
- 00:29:03kaum muslimin yang diutus Albaqilani,
- 00:29:05Pak.
- 00:29:08Maka sebelum Al buatkan di depan
- 00:29:12singgahsana saya sebuah pintu kecil
- 00:29:15supaya nanti kalau dia datang ke tempat
- 00:29:17singgasana, ke tempat kerajaan kita, dia
- 00:29:20harus meruk. Dia harus rukuk untuk
- 00:29:22menghormati saya
- 00:29:24disebabkan pintu kecil yang kita sudah
- 00:29:27siapkan. Insyaallah.
- 00:29:29Selain itu dia sudah mempersiapkan para
- 00:29:31pastor yang terbaik yang nanti
- 00:29:33diharapkan bisa mendebat
- 00:29:35Albaqilani. Albaqilani mendapatkan
- 00:29:37undangan datang sebagai utusan kaum
- 00:29:39muslimin, Pak. Datang pertama kali
- 00:29:42ketika datang, ada pintu
- 00:29:45kecil. Albaqilani sebagai ulama yang
- 00:29:48rabbani memiliki basirah. Seorang
- 00:29:50walinya Allah dilawan.
- 00:29:52Pakilani. Ketika menghadapi ada pintu
- 00:29:55kecil dia tidak mau untuk rukuk.
- 00:29:58Ya, tidak mau dia rukuk kepada seorang
- 00:30:01raja Romawi. Yang dilakukan Albaqilani
- 00:30:03apa? Albaqilani itu memutar badannya
- 00:30:07lalu masuk ke pintu dengan cara berjalan
- 00:30:10ke belakang,
- 00:30:11Pak. Sang raja Romawi kaget lah. Malah
- 00:30:14saya dikasih pantat gitu. Mau marah gak
- 00:30:18bisa wong dia yang masang pintu itu. Dan
- 00:30:21di situ tidak ada tulisan bahwasanya
- 00:30:23masuknya harus menghadap ke depan. Sang
- 00:30:25raja Romawi kalah 1-0,
- 00:30:28Pak. Tapi dia masih berharap nanti
- 00:30:31pastor-pastor saya akan akan membuat
- 00:30:33malu Albaqilani. Albaqilani pada saat
- 00:30:37itu baru saja datang setelah dia mundur
- 00:30:40ke belakang baru aja datang langsung
- 00:30:42bagaimana omongan Bakilani langsung
- 00:30:44menjadikan terdiam para pastur.
- 00:30:47Albakilani
- 00:30:49berkata, "Gimana kabarnya raja? Gimana
- 00:30:53kabarnya para pastur-pastur ini?
- 00:30:55Gimana kabar istri kalian dan anak-anak
- 00:30:59kalian? Sang raja ketika mendengar
- 00:31:02ucapan sapaan pertama kali dengan ucapan
- 00:31:04sapaan itu, sang raja Romawi marah, "Eh,
- 00:31:09Albaqilani kamu ini bodoh
- 00:31:12ya. Inikah utusan kaum muslimin? Gimana
- 00:31:15sih kamu nanya sama para pastor itu
- 00:31:17tentang istri mereka dan anak mereka?
- 00:31:19Mereka itu tidak punya istri dan mereka
- 00:31:21tidak punya anak.
- 00:31:24Rosalqilani pura-pura
- 00:31:28bodoh. Loh, kenapa mereka tidak punya
- 00:31:30istri dan tidak punya anak? Karena
- 00:31:32mereka itu suci. Makanya mereka tidak
- 00:31:34menikah dan mereka tidak punya anak. Di
- 00:31:37situlah jawaban
- 00:31:39Albaqilani. Kalau kalian mensucikan
- 00:31:41manusia, kenapa kalian tidak sucikan
- 00:31:44Allah? Bahwasanya Allah itu tidak punya
- 00:31:46anak dan tidak punya ibu. Masyaallah.
- 00:31:48Sang raja Romawi terdiam. Pastornya
- 00:31:51tidak ada yang bisa menjawab, Pak.
- 00:31:52Selesai
- 00:31:54debatnya Albaqilani. Langsung sang raja
- 00:31:56itu ngerasa wah kita salah ngundang
- 00:31:59orang. Tapi di situ kita mendapati
- 00:32:02tentang sebuah
- 00:32:04kisah bahwasanya diterangkan oleh ahli
- 00:32:07tafsir ketika kita berdoa rabbana wala
- 00:32:09tahmil alaina isron kama hamaltazina
- 00:32:12minqoblina. Supaya kita itu tidak
- 00:32:14terkena virusnya orang-orang nasra.
- 00:32:16Mereka itu
- 00:32:17berlebih-lebihan di dalam kehidupan
- 00:32:19menjalankan agama mereka yang tidak
- 00:32:22dibimbing dengan syariat yang benar.
- 00:32:24Makanya ketika kita berdoa dengan doa
- 00:32:26ini adalah supaya kita tidak terkena
- 00:32:28Yahudi dan supaya kita tidak terkena
- 00:32:31Nasra. Makanya maaf jangan sampai kita
- 00:32:34terkena hulu, Pak. Karena salah satu
- 00:32:36perkara yang merusak itu perkara hulu.
- 00:32:39tidaklah orang mereka berlebih-lebihan
- 00:32:41di dalam agama tidak sesuai dengan
- 00:32:44takaran kecuali perkara yang dia
- 00:32:46jalankan secara ekstrem ketika mereka
- 00:32:49gulu, kecuali gulu itu akan merusak dia.
- 00:32:51Kenapa? Tidak akan kuat manusia itu
- 00:32:52melakukan gulu di dalam kehidupan agama.
- 00:32:57Saya pernah menjumpai ada sahabat saya
- 00:32:59cerita, dia punya seorang teman gulu
- 00:33:02yang akhirnya gulunya itu ya mengalahkan
- 00:33:05dia. Dia tidak bisa bertahan dalam sikap
- 00:33:07gulunya ketika ekstrem,
- 00:33:09Pak. Karena salah satu di antara virus
- 00:33:11yang dibuat oleh setan adalah membuat
- 00:33:13seseorang itu ghulu berlebih-lebihan di
- 00:33:15dalam kehidupan agama. Karena setan itu
- 00:33:18menjadi penumpang di balik setiap hasrat
- 00:33:21pada hati manusia. Kalau dia pengin
- 00:33:23berbuat ketaatan, setan itu terkadang
- 00:33:25membiarkan orang itu melakukan ketaatan,
- 00:33:27tetapi bagaimana orang yang melakukan
- 00:33:29ketaatan itu bisa ekstrem di dalam
- 00:33:31melakukan ketaatan itu sampai akhirnya
- 00:33:34dia dikalahkan dengan sikap ekstremnya
- 00:33:37itu. Makanya pada zaman Nabi sallallahu
- 00:33:39alaihi wasallam kan sudah muncul gejala
- 00:33:41itu. Ada tiga pemuda melihat bagaimana
- 00:33:44kehidupan Rasulullah. Lalu akhirnya
- 00:33:46mereka berkata kepada Rasulullah, "Ya
- 00:33:50kalau Rasulullah ibadahnya semacam itu
- 00:33:52padahal beliau telah dijamin dengan
- 00:33:53surga loh apalagi kami akhirnya
- 00:33:55tiga-tiganya memutuskan, saya tidak akan
- 00:33:57tidur dan saya akan salat sepanjang
- 00:33:59malam setiap hari. Saya tidak akan
- 00:34:02pernah berbuka setiap hari saya akan
- 00:34:03berbuka dan saya tidak akan menikah."
- 00:34:06Dan ketika terdengar oleh Rasulullah,
- 00:34:08Rasulullah meluruskan. Karena ini
- 00:34:09termasuk ghulu, Pak.
- 00:34:12Ini termasuk perkara guluk yang akhirnya
- 00:34:15menyebabkan perkara guluk itu yang
- 00:34:17merupakan perkara yang merusak kehidupan
- 00:34:20umat sebelum Rasulullah itu ya perkara
- 00:34:22gulu. Faahu man ahlaka manana qoblakum
- 00:34:24algulu fiddin. Yang merusak kehidupan
- 00:34:26umat sebelum kita itu perkara ekstrem di
- 00:34:29dalam menjalankan agama tidak sesuai
- 00:34:31dengan takaran-takaran yang telah
- 00:34:33diberikan oleh syariat. Dan itu yang
- 00:34:35kita minta kepada Allah.
- 00:34:39Bedakan antara gulu dengan komitmen
- 00:34:41dalam sunah. Beda. Ini ada
- 00:34:44perbedaannya. Kalau kita menjalankan
- 00:34:47agama sesuai dengan perintahnya dan
- 00:34:49sesuai dengan takarannya, itu namanya
- 00:34:51komitmen menjalankan
- 00:34:53ketaatan. Tapi yang dilarang itu bukan
- 00:34:56komitmen. Komitmen itu kewajiban. Tapi
- 00:34:58yang merusak itu bukan komitmen. Tapi
- 00:35:00perkara ghulu ketika sudah berlebihan.
- 00:35:02Perkara mubah diharamkan, perkara yang
- 00:35:05Allah halalkan diharamkan. itu gak
- 00:35:08boleh. Contoh mengharamkan dunia itu
- 00:35:10termasuk perkara gulu. Dia sengaja tidak
- 00:35:13mau menikah itu termasuk perkara ghulu.
- 00:35:16Perkara-perkara mubah yang asalnya
- 00:35:17diperbolehkan oleh Allah disuruh
- 00:35:20diperbolehkan makan daging. Kita
- 00:35:21haramkan kita enggak mau makan daging.
- 00:35:23Itu juga bisa termasuk perkara gulu.
- 00:35:26Makanya akhirnya ketika kita berdoa,
- 00:35:28"Rabbana wala tahmil alaina isron kama
- 00:35:30hamaltahu aladina minqoblina." Ya Allah,
- 00:35:34sesungguhnya berikan kepada kami satu
- 00:35:36syariat di mana kami mampu untuk
- 00:35:38mengamalkan syariat ini. Tidak
- 00:35:40sebagaimana orang Yahudi dan orang Nasra
- 00:35:43ketika mereka bermuamalah dengan syariat
- 00:35:45yang Kau turunkan. Kita tidak
- 00:35:47menggampang-gampangkan, tapi juga kita
- 00:35:49tidak memberat-beratkan dan kita memohon
- 00:35:52kepada Allah supaya kita tidak sampai
- 00:35:53terjatuh dalam dua virus itu pada
- 00:35:55kehidupan kita di dalam berinteraksi
- 00:35:58kepada
- 00:35:59syariat. Ya, hati-hati ya, Pak. Jadi
- 00:36:03itulah dua hal. Makanya ada namanya
- 00:36:05ifrad dan tafrid. Ifrad itu apa? Ifrad
- 00:36:09dan tafrid itu ketika yang satu sisi
- 00:36:11menggampang-gampang. Yang satu sisi itu
- 00:36:13melebih-lebihkan dengan sesuatu yang
- 00:36:15sikapnya itu sudah
- 00:36:17ekstrem. Gimana caranya kita mengetahui
- 00:36:20ini sudah ekstrem, ini adalah komitmen
- 00:36:23yang benar? Itu caranya dengan kita
- 00:36:25belajar. Makanya, maaf, salah satu di
- 00:36:28antara tindakan akhirnya orang
- 00:36:31terjerumus kepada perkara gulu itu apa?
- 00:36:33Biasanya kalau mereka belajarnya secara
- 00:36:35otodidak hanya dari buku dan hanya dari
- 00:36:37internet, itu termasuk salah satu
- 00:36:40perkara yang instan untuk membuat orang
- 00:36:42itu hul.
- 00:36:44Makanya para ulama dulu sudah mengatakan
- 00:36:47salah satunya alkhatib albaghdadi para
- 00:36:50600 tahun yang lalu eh 1000 tahun yang
- 00:36:53lalu itu beliau sudah menyampaikan
- 00:36:55manana kitabuhu sikhuhu kasur khuhu.
- 00:36:59Siapapun kalau dia
- 00:37:01belajar melalui kitab tanpa ada
- 00:37:04bimbingan
- 00:37:05guru, pasti banyak salahnya. Kenapa?
- 00:37:08Sikap yang akan dia simpulkan cenderung
- 00:37:11untuk ghulu hulu di dalam apa yang dia
- 00:37:12simpulkan.
- 00:37:15Kita lihat hari ini perilaku-perilaku
- 00:37:17orang yang gulu itu biasanya apa ya?
- 00:37:19Bermodal dengan kitab yang dia baca
- 00:37:21tanpa bimbingan orang yang ahlul ilmi.
- 00:37:23Akhirnya kesimpulan-kesimpulan mereka
- 00:37:25itu bukan kesimpulan yang membawa
- 00:37:27interaksi syariat yang benar, tapi
- 00:37:29justru membawa sikap
- 00:37:32ekstremisme. Sehingga akhirnya
- 00:37:34terjadilah perkara-perkara terulangnya
- 00:37:36kembali virusnya Yahudi dan virusnya
- 00:37:39Nasra. Yahudi tahu ilmu tapi tidak
- 00:37:42mengamalkan syariat. Orang Nasra ndak
- 00:37:45ngerti ilmu, tapi mereka
- 00:37:46berlebih-lebihan di dalam mereka
- 00:37:48mengamalkan syariat. Itu yang kita
- 00:37:51betul-betul memohon kepada Allah.
- 00:37:54Makanya agama ini tuh agama tawasub di
- 00:37:57pertengahan. Apa yang mubah mubah. Apa
- 00:38:01yang Allah halalkan, halalkan. Apa yang
- 00:38:03Allah haramkan, haramkan. sudah jangan
- 00:38:06akhirnya kita membebani dan kita
- 00:38:08akhirnya menjadikan yang haram jadi
- 00:38:10halal, yang halal diharamkan. Dan itu
- 00:38:13merupakan salah satu permohonan kita
- 00:38:16ketika kita berdoa dengan doa ini, kita
- 00:38:18itu memohon sama Allah, "Ya Allah,
- 00:38:20supaya virusnya Yahudi tidak ada pada
- 00:38:23kehidupan agama saya dan virusnya Nasra
- 00:38:26itu tidak hadir dalam kehidupan saya."
- 00:38:29Ini penafsiran yang
- 00:38:31pertama, ya. Jadi kalau kita berdoa,
- 00:38:33"Rabbana wala tahmil alaina isron kama
- 00:38:35hamaltahu alalladina
- 00:38:37minqoblina." Kalau kita sudah berdoa
- 00:38:40dengan doa ini, yang kita gambarkan
- 00:38:42adalah, "Ya Allah supaya saya tidak
- 00:38:44sebagaimana Yahudi, tidak sebagaimana
- 00:38:49Nasra." Penafsiran yang kedua di dalam
- 00:38:52tafsirnya Imam Al-Qurtubi, Jamiul apa?
- 00:38:55Di dalam kitabnya Jamiul
- 00:38:57Ahkam, Imam Qurtubi menyampaikan takwil
- 00:39:01pada surah Albaqarah 286 itu artinya
- 00:39:04adalah kita ini ketika berdoa rabbana
- 00:39:07wala tahmil alaina isron kama hamaltahu
- 00:39:10aladina minqoblina adalah kita ini
- 00:39:12berdoa supaya Allah itu memberikan
- 00:39:16kepada kita kemudahan di dalam
- 00:39:18menjalankan
- 00:39:19syariat lalu dengan syariat yang Allah
- 00:39:22mudahkan untuk kita menjadikan kita
- 00:39:24nanti nanti mudah untuk meraih rahmatnya
- 00:39:27Allah. Jadi artinya ketika kita berdoa,
- 00:39:30"Rabbana wala tahmil alaina," kita itu
- 00:39:31mohon sama Allah, "Ya Allah, berikanlah
- 00:39:34kepadaku kemudahan di dalam menjalankan
- 00:39:36syariat dan jadikanlah saya itu tahu apa
- 00:39:39syariat yang paling mudah untuk saya.
- 00:39:41Supaya dengan syariat yang kau mudahkan
- 00:39:42untuk saya, saya bisa menjemput
- 00:39:45rahmat kan. Kita sudah tahu, saya sudah
- 00:39:48ulang-ulang perkataan dari Imam Malik.
- 00:39:49Imam Malik itu kan pernah berbicara,
- 00:39:51Pak, innallaha qosamal amal kama qosamal
- 00:39:54arzaq. Allah itu membagi amal
- 00:39:57sebagaimana Allah membagi rezeki. Ada
- 00:40:00yang dimudahkan salat malam, ada yang
- 00:40:03dimudahkan puasa, ada yang dimudahkan
- 00:40:05sedekah. Dan setiap masing-masing dari
- 00:40:07kita itu beda-beda kemudahan di dalam
- 00:40:09kita menjalankan
- 00:40:11ibadah. Kita ketika berdoa, "Rabbana
- 00:40:14wala tahmil alaina isron kama hamaltahu
- 00:40:17aladina minqoblina." Nah, kata Imam
- 00:40:19Qurtubi, kita itu mohon sama Allah, "Ya
- 00:40:21Allah, berikanlah saya kemudahan di
- 00:40:23dalam menjalankan syariat dan berikanlah
- 00:40:26petunjuk kepadaku, sebuah syariat yang
- 00:40:29mudah bagiku untuk aku lakukan supaya
- 00:40:32syariat itu aku kerjakan untuk menggapai
- 00:40:34rahmat dan ridamu." Karena banyak di
- 00:40:37antara kita tuh kadang-kadang belum
- 00:40:38tahu, Pak, apa kemudahan syariat yang
- 00:40:40Allah berikan untuk kita.
- 00:40:43Saya misalkan nanya gitu ya sama seorang
- 00:40:46bapak-bapak, apa rezeki amal yang Allah
- 00:40:48berikan kepada bapak? Belum tentu setiap
- 00:40:51orang yang ditanya dengan pertanyaan itu
- 00:40:53dia bisa
- 00:40:54menjawab apa ya kemudahan amal yang
- 00:40:57Allah mudahkan untuk saya ustaz. Tahajud
- 00:41:00masih berat, puasa sunah jarang, sedekah
- 00:41:04saya pelit.
- 00:41:07Itu kan contoh kasus bahwasanya dia
- 00:41:09tidak tahu tentang kemudahan syariat
- 00:41:11yang Allah berikan
- 00:41:13kepadanya. Pasti ada. Ada,
- 00:41:15Pak. Setiap dari kita itu pasti memiliki
- 00:41:18kemudahan-kemudahan di dalam syariat
- 00:41:20tertentu yang Allah mudahkan kita dalam
- 00:41:22perkara itu. Supaya kita dengan perkara
- 00:41:25itu bisa dengan nikmat untuk menjemput
- 00:41:27rahmatnya Allah.
- 00:41:30Ya kan contoh nih, ada orang yang salat
- 00:41:31tahajudnya gampang walaupun puasanya
- 00:41:33susah tapi dia menikmati tahajud karena
- 00:41:35dia tahu mungkin saya akan mungkin saya
- 00:41:38akan menjemput rahmatnya Allah ya dengan
- 00:41:40tahajud saya. Ada orang yang tahajudnya
- 00:41:43susah tapi puasa sunahnya gampang.
- 00:41:45Akhirnya dia tahu, "Oh, mungkin puasa
- 00:41:47sunah saya inilah yang akan menjemput
- 00:41:49ridanya Allah."
- 00:41:52Ini ini termasuk salah satu di antara
- 00:41:54hikmah baik dalam kehidupan itu
- 00:41:55menemukan potensi amal yang Allah
- 00:41:57rezekikan untuk kita, Pak. Ini ada satu
- 00:42:00dialog saya dengan istri. Istri saya itu
- 00:42:03beberapa waktu sebelum
- 00:42:05lahiran, ada dialog bagus beliau
- 00:42:08ngomong ketika anak delapan, saya nanya,
- 00:42:11"Gimana ini nanti sudah berhenti di
- 00:42:12delapan atau masih kita lanjutkan?" Ini
- 00:42:14saya
- 00:42:17bilang ya ngobrol suami istri
- 00:42:21kan kok Bapak yang jawab. Istri saya
- 00:42:24yang
- 00:42:26jawab. Nah, saat itu pernah beliau
- 00:42:28ngomong ya sudahlah berhenti di delapan
- 00:42:30ya. Bisa bilang ya. Itu beberapa saat
- 00:42:32kemudian dia ngomong kelihatannya jangan
- 00:42:34berhenti di 89. Iya gitu. Saat itu
- 00:42:37langsung beliau itu ngambil kesimpulan,
- 00:42:39semoga Allah menjaga istri saya. Beliau
- 00:42:41ngomong, "Mungkin rezeki amal saya itu
- 00:42:44melahirkan banyak anak kali ya, Bi.
- 00:42:46Rezeki amal saya ke surga itu memang
- 00:42:47banyak anak. Karena kalau saya puasa gak
- 00:42:50bisa. Istri saya tuh enggak bisa puasa,
- 00:42:52Pak. Gimana mau puasa? Ramadan ini
- 00:42:55hamil, Ramadan tahun depan menyusui,
- 00:42:58Ramadan tahun depan lagi hamil lagi,
- 00:43:00Ramadan tahun depan depannya lagi
- 00:43:03menyusui lagi, Pak." Ya, ibarat ya
- 00:43:06dengan bentuk syukur kami itu ibarat
- 00:43:08tukar sandal aja istri saya hamil, Pak.
- 00:43:11Tapi yang menarik adalah ketika beliau
- 00:43:13ngomong itu, mungkin rezeki amal saya
- 00:43:15untuk menjemput rahmatnya Allah itu saya
- 00:43:17rida dengan setiap anak yang Allah
- 00:43:19titipkan kepada saya. Apa yang kita
- 00:43:22ambil menjadi pelajaran ketika kita
- 00:43:24kaitkan dengan Rabbana wala tahmil
- 00:43:25alaina ini? Karena sesungguhnya mungkin
- 00:43:28adalah bahwasanya benar kata Imam
- 00:43:30Qurtubi ketika kita berdoa dengan
- 00:43:33Rabbana wala tahmil alaina isr kama
- 00:43:35hamaltazina minqoblina. Kita itu mohon
- 00:43:37sama Allah, "Ya Allah, supaya setiap
- 00:43:39syariat yang Engkau bebankan kepada
- 00:43:41kami, kami kerjakan dengan mudah dan
- 00:43:44berikan kepada kami satu amal yang
- 00:43:46memang kami itu mudah untuk melakukan
- 00:43:47amal
- 00:43:48itu." Ada orang yang mungkin terbalik
- 00:43:51dengan istri saya, dia mendapatkan anak
- 00:43:54tiga sudah cukup. Suaminya ngomong,
- 00:43:56"Gimana, Ma? Mau myyan lagi?" "Awas ya
- 00:43:59gitu." Sudah mengancam suaminya, tapi
- 00:44:02ternyata dimudahkan baginya untuk
- 00:44:03sedekah. Kita ndak bisa memaksa setiap
- 00:44:06orang memiliki potensi amal yang selalu
- 00:44:08sama. Makanya maaf, jangan suka menilai
- 00:44:11orang lain dengan amal yang kita
- 00:44:13kerjakan. Karena biasanya kita suka
- 00:44:15mencela itu kapan? Kalau kita menilai
- 00:44:17amal orang lain itu dengan kebiasaan
- 00:44:18amal
- 00:44:20kita. Enggak tahajud nih orang ini nih.
- 00:44:23Ya mungkin enggak tahajud tapi mungkin
- 00:44:26dia rida kepada takdir. Ketika dia
- 00:44:28mendapatkan takdir buruk, dia rida. yang
- 00:44:30kamu tidak sadari bagaimana ridanya dia
- 00:44:32mendapatkan takdir buruk itu. Kan kita
- 00:44:34enggak pernah tahu, Pak. Makanya
- 00:44:37akhirnya ketika kita berdoa dengan doa
- 00:44:39ini, Imam Qurtubi itu berkata, "Supaya
- 00:44:41kita tahu amalan kita yang Allah
- 00:44:43mudahkan kepada kita itu
- 00:44:46apa." Karena tidak setiap orang hari ini
- 00:44:49tuh tahu rezeki amalnya itu di mana.
- 00:44:53Kadang kita tahu rezeki uang, tapi belum
- 00:44:55tentu kita tahu rezeki amal. Pak, hari
- 00:44:57ini untong berapa, Pak? 2 juta. Dia
- 00:44:59mampu menyebutkan profitnya secara
- 00:45:01detail, tapi belum tentu dia paham
- 00:45:03rezeki amalnya
- 00:45:05apa. Nah, itu yang akhirnya Imam Qurtubi
- 00:45:09itu memberikan tafsirnya. Kamu kalau
- 00:45:12berdoa rabbana wala tahmil alaina isr
- 00:45:14kama hamaltaina minqoblina itu kamu tuh
- 00:45:17minta sama Allah, "Ya Allah, mana rezeki
- 00:45:19amal yang Allah yang Allah mudahkan
- 00:45:21untuk saya itu di mana?
- 00:45:23berikan itu kepada saya supaya saya bisa
- 00:45:26melaziminya, mengamalkannya dan
- 00:45:27konsisten untuk melakukan itu. Dan
- 00:45:30manusia itu beda-beda itu, Pak. Nanti
- 00:45:33kalau doa ini sudah dimustajab oleh
- 00:45:35Allah, kalau doa ini sudah diistijabah
- 00:45:38oleh Allah untuk
- 00:45:39kita, maka akhirnya masing-masing dari
- 00:45:42kita tahu, "Oh, amal saya itu di
- 00:45:45sini." Makanya, masyaallah cara kita
- 00:45:47melihat ormas tuh sebenarnya kalau pakai
- 00:45:49kaidah ini tuh enak,
- 00:45:51Pak, ya.
- 00:45:53Contoh nih Muhammadiyah. Kelebihannya
- 00:45:55Muhammadiyah itu apa?
- 00:45:58Sosial. Itulah kelebihan Muhammadiyah.
- 00:46:01Masyaallah. Sosialnya bagus
- 00:46:04sekali. Kelebihannya NU. NU itu
- 00:46:06kelebihannya itu menjaga kultur mazhab
- 00:46:09Syafi'i. Itu kelebihannya bagaimana
- 00:46:12tradisi pondoknya mereka terjaga.
- 00:46:14Mungkin sosialnya tidak sebagus
- 00:46:16Muhammadiyah. Tapi sebagaimana
- 00:46:18Muhammadiyah tradisi keilmuannya tidak
- 00:46:20sebagaimana orang NU. di dalam masalah
- 00:46:22contohnya paling khusus dalam mazhab
- 00:46:25Syafi'i itu kan kelebihan kalau kita
- 00:46:28melihat oh Allah itu memang bagikan
- 00:46:30beda-beda. Ada al-Irsyad beda lagi.
- 00:46:33Kalau kita memiliki tata cara pandang
- 00:46:35yang semacam ini, maka kita akan lapang
- 00:46:37ketika kita melihat setiap
- 00:46:40komponen-komponen kaum muslimin ketika
- 00:46:42mereka melakukan amal-amal kolektif
- 00:46:44dalam kehidupan mereka. Dan itu
- 00:46:46menjadikan kita lapang, Pak.
- 00:46:49Maka sekali lagi agak keluar dari materi
- 00:46:52ayatnya, jangan suka menilai orang lain
- 00:46:55dengan kebiasaan amal kita. Karena
- 00:46:58rezeki amal kita dengan rezeki amal dia
- 00:47:00itu
- 00:47:02beda. Dan kalau kita belum tahu rezeki
- 00:47:05amal saya itu di mana, Ustaz? Minta sama
- 00:47:07Allah. Rbana wala tahmil alaina isron
- 00:47:10kama hamalta walladina min qoblina.
- 00:47:12supaya kita tahu rezeki amal kita itu
- 00:47:14ada di
- 00:47:16mana. Bapak kalau merasa saya susah
- 00:47:19salat, Ustaz malam, saya susah puasa,
- 00:47:21tapi kalau saya sedekah itu gampang. Ya
- 00:47:23mungkin rezeki amal di
- 00:47:25situ. Saya tuh salatnya susah malam,
- 00:47:28salat malam tuh susah, saya puasa susah,
- 00:47:29tapi saya itu kalau sama tetangga lapang
- 00:47:32hati saya. Mungkin amal bapak di
- 00:47:34situ. Setiap dari kita memiliki potensi
- 00:47:37amal yang berbeda-beda. Makanya itulah
- 00:47:39yang menjadikan kita berdoa, "Rabbana
- 00:47:41wala tahmil alaina isron kama hamaltahu
- 00:47:44alalladina min qoblina."
- 00:47:47Dan itulah dua interpretasi dari tadabur
- 00:47:50kita ketika membahas tentang doa surat
- 00:47:53Albaqarah
- 00:47:54286 lah. Inilah yang menjadikan kita
- 00:47:57memahami ternyata masyaallah selalu ada
- 00:47:59ilmu di balik setiap firman dan kalamnya
- 00:48:02Allah yang indah terutama pada firman
- 00:48:04Allah yang sudah berwujud menjadi sebuah
- 00:48:06doa yang kita panjatkan kepada Allah.
- 00:48:09Semoga Allah memberikan kepada kita
- 00:48:11keberkahan dari doa ini. Dan supaya kita
- 00:48:15dihindarkan dari sifatnya Yahudi, kita
- 00:48:17dihindarkan dari sifatnya Nasra. Yahudi
- 00:48:20menggampangkan berkhianat kepada
- 00:48:22syariat. Orang Nasra mereka
- 00:48:25berlebih-lebihan di dalam mengamalkan
- 00:48:28syariat. Dan yang kedua yang penting
- 00:48:30juga supaya Allah memberikan anugerah
- 00:48:32amal pada potensi amal kebaikan dalam
- 00:48:34kehidupan kita.
- 00:48:36Ini yang kita jelaskan berarti langsung
- 00:48:38selesai surat Albaqarah 286. Kita
- 00:48:41lanjutkan pada pekan depan. Rbana wala
- 00:48:44tuhammilna ma la thqot lana bih wafu
- 00:48:47anna wagfirlana warhamna anta maulana
- 00:48:50fansurna alalmil kafirin. Ini yang dapat
- 00:48:53kami sampaikan. Wasallallahu ala nabina
- 00:48:56Muhammad walhamdulillahiabbil alamin.
- 00:48:58Kita buka dengan dua pertanyaan saja.
- 00:49:02Tafadol kalau ada yang ingin bertanya.
- 00:49:07Ya, Pak
- 00:49:10Ucap
- 00:49:13mengenai apa? Rezeki. Rezeki amal atau
- 00:49:17rezeki jodoh?
- 00:49:26Gulu mana tadi kita
- 00:49:31senang
- 00:49:34yang orang
- 00:49:45lain? Iya.
- 00:49:49Selama yang dilakukan oleh manusia atau
- 00:49:51orang yang beriman itu sesuai dengan
- 00:49:53takaran syariat dan tidak sampai pada
- 00:49:56takaran ekstrem melebihi dari takaran
- 00:49:59syariat, maka apa yang Allah mudahkan
- 00:50:02bagi satu orang itu untuk melakukan
- 00:50:04lebih. Maka tidak bisa dikatakan gulu
- 00:50:07ketika orang kebanyakan di sekitarnya
- 00:50:08tidak bisa melakukan itu. Lah cara
- 00:50:11membedakan itu tentunya dengan ilmu, Pak
- 00:50:13Ujang. Salah satunya dengan kita
- 00:50:15bertanya kepada ahlul ilmi, perbuatan
- 00:50:18saya ghulu atau tidak
- 00:50:19gulu? Perbuatan saya ini berlebihan atau
- 00:50:22tidak
- 00:50:23berlebihan? Karena kita khawatirnya
- 00:50:25adalah nanti kita jatuh dalam perkara
- 00:50:27yang
- 00:50:28berlebihan. Itu semacam itu. Contoh nih,
- 00:50:32saya pernah ditanya sama seseorang, maaf
- 00:50:35ini ya, ini mungkin akan jadi polemik,
- 00:50:38tapi saya harus sampaikan. Ada seorang
- 00:50:40vegetarian, Pak, nanya kepada saya,
- 00:50:43"Ustadz, apakah vegetarian itu
- 00:50:46gulub?" Saya jawab dulu, "Antum ketika
- 00:50:49vegetarian hanya makan hijau-hijauan
- 00:50:52tanaman dan tidak makan daging. Antum
- 00:50:55haramkan daging atau tidak? Saya tidak
- 00:50:58haramkan daging, tapi saya tidak makan."
- 00:51:01Antum tidak makan sama sekali karena
- 00:51:03khawatir itu akan merusak ekosistem
- 00:51:06tubuh antum. Atau antum tetap
- 00:51:08kadang-kadang cheating. Tetap
- 00:51:09kadang-kadang antum tetap makan daging.
- 00:51:12Ya saya kadang-kadang cheating. Ya gak
- 00:51:14apa-apa. Itu merupakan upaya dia kalau
- 00:51:17dia tidak mengharamkan daging dan dia
- 00:51:19tetap makan daging sesekali. Misalkan
- 00:51:21ketika diundang gitu ya, Mas Wawan makan
- 00:51:25sate. Ayo gitu makan gitu. Ini contoh ya
- 00:51:29gitu. Maka akhirnya perilaku semacam itu
- 00:51:32tidak bisa dikatakan
- 00:51:33gulu. Tidak bisa dikatakan gulu.
- 00:51:38Tetapi kalau ada orang ketika dia
- 00:51:41vegetarian lalu ditanya, "Gimana sih
- 00:51:44kamu terhadap daging? Saya haramkan
- 00:51:46daging." Gak boleh kamu haramkan daging.
- 00:51:48Allah menghalalkan untuk kita kok. Kamu
- 00:51:50mengurangi takaran makan dagingmu boleh,
- 00:51:53tapi kamu haramkan. Itu ghulu. Itu gulu,
- 00:51:56Pak. Dan apapun yang berlebihan itu
- 00:51:58tidak akan baik.
- 00:52:00Ada satu kisah di Instagram viral itu
- 00:52:03ada orang kalau enggak salah dari Rusia
- 00:52:06dia enggak sama sekali makan daging.
- 00:52:08Setiap hari hanya makan sayuran.
- 00:52:10Sayuransuran yang dijuus saja tiap hari.
- 00:52:14Akhirnya meninggal, Pak. Beberapa pekan
- 00:52:16lalu, Pak Ujang. ketika memang ekosistem
- 00:52:18tubuhnya enggak bisa untuk mencerna apa
- 00:52:22ekosistem apa cara pola hidup pala makan
- 00:52:25yang semacam itu. Akhirnya meninggal
- 00:52:27dalam kondisi diterangkan meninggal
- 00:52:28dalam kondisi kelaparan karena dia
- 00:52:30menahan diri untuk tidak
- 00:52:32makan. Itu termasuk perkara gulu.
- 00:52:35Termasuk perkara gulu. Ada salah satu
- 00:52:37dulu anak muda. Anak muda itu mau nikah
- 00:52:41ngomong ke
- 00:52:42saya lalu tanya, "Bagaimana prosesnya
- 00:52:45mau nikah, Ustaz?" Nikah itu antum
- 00:52:47taaruf, setelah itu antum nadar. Nadar
- 00:52:50apa, Ustaz? Nanya dia. Nadar itu antum
- 00:52:53ketemu melihat orangnya. Antum lihat
- 00:52:56orangnya. Kalau dia pakai cadar, dibuka
- 00:52:58cadarnya. Antum tanya apa yang menjadi
- 00:53:01visi dan misi yang antum butuhkan dalam
- 00:53:02kehidupan berumah tangga? Dia jawab,
- 00:53:05"Pak Ujang, orangnya baik." Jawabnya
- 00:53:07gini, "Ana enggak usah nador, Ustaz.
- 00:53:09Yakin aja." Alah, gak usah gitu. Ana
- 00:53:12bilang gitu. Allah itu Rasulullah itu
- 00:53:14menyuruh antum untuk nzur untuk
- 00:53:16ngelihat-ngelihat aja. Unzur fainnahu
- 00:53:19ayudama bainakuma. Sesungguhnya lihatlah
- 00:53:21calonmu. Karena dengan melihat calonmu
- 00:53:23itu akan bisa melanggengkan hubungan
- 00:53:25kalian
- 00:53:26berdua. Tapi ada anak muda yang saya
- 00:53:28tahu sendiri. Saya enggak usah ngelihat
- 00:53:30ustaz. Pokoknya kalau dia salehah sudah
- 00:53:33cukup bagi saya. Saya enggak perlu lihat
- 00:53:35wajahnya. Lah nanti lihat wajahnya
- 00:53:37nyesel ya kan. Akhirnya saya ngomong
- 00:53:40kalau Rasulullah mengatakan kepada antum
- 00:53:42sono ngelihat-ngelihat aja akhi.
- 00:53:44Rasulullah mengatakan boleh ngelihat seb
- 00:53:47apa wajahnya, telapak tangannya di boleh
- 00:53:50diperlihatkan boleh. Kecuali antum
- 00:53:52melihat seluruhnya. Nah, enggak boleh
- 00:53:55gitu. Tapi ada loh, Pak, pendapat fikih
- 00:53:57tapi itu syat. Pendapat yang syat itu
- 00:53:59apa? Pendapat yang melampaui batas.
- 00:54:02Boleh ngelihat calon istri semuanya.
- 00:54:05Tapi itu pendapat syat, pendapat yang
- 00:54:08berlawanan dengan pendapat yang paling
- 00:54:09kuat. Pak Ujang, jangan ngambil pendapat
- 00:54:11syat ini
- 00:54:13yang yaitu makanya akhirnya ketika dia
- 00:54:16mengatakan gak mau saya, Ustaz. Nah,
- 00:54:18maka itu akhirnya itu termasuk gulu
- 00:54:21orangnya. Akhirnya mereka contoh dia
- 00:54:23pengin zuhud lalu dia meninggalkan
- 00:54:25dunia. Kenapa kamu kok resign? Saya
- 00:54:28pengin zuhud, Ustaz. Enggak pengin
- 00:54:29kerja. Ini hulu. Karena bekerja dan
- 00:54:32zuhud itu tidak bertentangan. Zuhud itu
- 00:54:35tidak selalu miskin. Kalau zuhud itu
- 00:54:37miskin, berarti Nabi Sulaiman itu tidak
- 00:54:39zuhud. Mungkin enggak ada seorang
- 00:54:41nabinya Allah tidak zuhud? Enggak
- 00:54:42mungkin, Pak. Itu cara menafsirkan agama
- 00:54:45yang sudah salah. Kenapa kamu enggak
- 00:54:47kerja? Saya
- 00:54:49zuhud. Lah, terus akhirnya dia menjadi
- 00:54:51beban bagi
- 00:54:52saudara-saudaranya. Saudara-saudaranya
- 00:54:54harus m-back up dia tiap bulan dengan
- 00:54:56atas nama dia tidak mau untuk bekerja.
- 00:54:58Itu ghulu. Kalau perkara-perkara sudah
- 00:55:01melebihi takaran itu baru ghulu. Tapi
- 00:55:04kalau antum komitmen datang subuh, salat
- 00:55:07subuh, saya datangnya
- 00:55:080.30, yang lain datangnya .30, yang lain
- 00:55:12datangnya 442 ketika azan. Apakah saya
- 00:55:15bisa menilai Pak Ujang itu ghulu?
- 00:55:17Enggak. Saya mengatakan, "Pak Ujang,
- 00:55:19kenapa sih datang salat subuh jam
- 00:55:22.30? Enggak usah gitu deh, tidur dulu."
- 00:55:25Enggak ya? Enggak, enggak boleh. Karena
- 00:55:27memang diperbolehkan untuk datang jauh
- 00:55:30sebelum subuh itu, sebelum azan subuh
- 00:55:32itu berkumandang. Itu
- 00:55:34namanya bersemangat dalam
- 00:55:38ketaatan. Nah, itu termasuk hal yang
- 00:55:40diperbolehkan. Kecuali Pak Ujang datang
- 00:55:43salat subuhnya .30 malam gitu dan
- 00:55:46akhirnya lama-lama enggak kuat juga.
- 00:55:49Makanya kan betul kata Rasulullah la
- 00:55:52yusinabu. "Tidaklah orang yang melampaui
- 00:55:54batas itu kecuali dikalahkan dengan
- 00:55:56perilakunya ketika melampaui batas." Itu
- 00:55:59yang harus dipahami. Ya, ini ada salah
- 00:56:02satu contoh ini salah satu apa ee adik
- 00:56:06kelas saya. Semoga Allah memberikan
- 00:56:08kesembuhan untuk beliau. Beliau ini
- 00:56:12sudahlah saya belum izin untuk cerita,
- 00:56:15lain kali aja. Tapi di situlah kita
- 00:56:17akhirnya paham. Inilah yang kita harus
- 00:56:19mengerti bahwasanya dibedakan atas
- 00:56:22semangat ketaatan dan dibedakan dengan
- 00:56:25perkara-perkara
- 00:56:27gulub. Misalkan Pak Ujang, saya enggak
- 00:56:30ee enggak mau nikah lagi ya, Ustaz. Ya,
- 00:56:33itu bisa hulu bisa enggak
- 00:56:37gitu. Nah, itu
- 00:56:39tergantung. Tapi beda loh laki-laki
- 00:56:42dengan perempuan itu beda, Pak Ujang.
- 00:56:45Kalau perempuan suaminya meninggal
- 00:56:48lagi, maka ada
- 00:56:50kemungkinan pendapat yang benar itu
- 00:56:52adalah pendapat yang mengatakan
- 00:56:54bahwasanya istri itu akan bersama dengan
- 00:56:56suami yang
- 00:56:57terakhir. Makanya banyak perempuan yang
- 00:56:59terkadang enggak mau nikah lagi setelah
- 00:57:01suaminya meninggal. Tapi beda dengan
- 00:57:06laki-laki. Saya ngomong laki-laki ini
- 00:57:08Pak Ujang ya. Jadi kalau laki-laki beda.
- 00:57:12Laki-laki kalau istrinya meninggal dunia
- 00:57:14lalu nikah lagi, lalu meninggal lagi
- 00:57:17lalu nikah
- 00:57:19lagi. Kita juga minin laki-laki kok bisa
- 00:57:21ya istrinya meninggal terus gitu.
- 00:57:23Ternyata tiga istrinya yang meninggal
- 00:57:25itu semuanya ke surga. Dia ketemu
- 00:57:27tiga-tiganya
- 00:57:31gitu. Antum pengin ketemu satu orang
- 00:57:34atau dua
- 00:57:36orang? Wah bisa.
- 00:57:39Ada lagi yang mau
- 00:57:42bertanya? Sudah. Alhamdulillah.
- 00:57:45Barakallahu fik. Ini jadi pembahasan
- 00:57:47kita. Kita akhirnya memahami. Rabbana
- 00:57:49wala tahmil alaina isron kama hamaltahu
- 00:57:53alalladina minqoblina. Pahami ya ketika
- 00:57:56kita berdoa-doa ini, kita berdoa semoga
- 00:57:59Allah tidak memberikan kepada kita virus
- 00:58:01Yahudi dan Nasra dan supaya kita
- 00:58:04mengetahui potensi amal yang Allah
- 00:58:06anugerahkan untuk kita. Wasallallahu ala
- 00:58:08nabina Muhammad. Kita tutup.
- 00:58:11Subhanakallahumma wabihamdika ashadu
- 00:58:13alla ilahailla anta astagfiruka wa atubu
- 00:58:15ilaika. Asalamualaikum warahmatullahi
- 00:58:18wabarakatuh.
- syukur
- ketaatan
- keridaan orang tua
- doa
- Al-Baqarah 286
- Yahudi
- Nasrani
- amal
- potensi amal
- keberkahan