00:00:00
hai hai
00:00:01
Indonesia Assalammualaikum
00:00:03
warahmatullahi wabarakatuh kita akan
00:00:05
lanjut kembali pembahasan Kita sekarang
00:00:07
kita akan membahas tentang rangkaian RLC
00:00:10
sebelumnya kita tadi telah membahas
00:00:12
tentang osilasi pada rangkaian LC
00:00:14
osilasi yang terjadi pada rangkaian LC
00:00:17
adalah osilasi yang tidak terendam
00:00:19
Kenapa karena dalam orang channel si
00:00:22
tidak ada komponen resistor jadi kita
00:00:26
menganggap dalam kondisi ideal tidak ada
00:00:28
energi yang terdisipasi maka jumlah
00:00:31
muatan tidak akan berkurang sehingga
00:00:33
osilasi akan terus berlanjut berbeda
00:00:37
adalah dengan rangkaian LC rangkaian RLC
00:00:40
yang dihubungkan dengan Geger x-smart
00:00:44
dia akan menghasilkan yang namanya gaya
00:00:46
penggerak atau dalam hal ini osilasi
00:00:49
yang terjadi dalam rangkaian RLC yang
00:00:52
dihubungkan dengan GGL eksternal itu
00:00:56
merupakan osilasi yang dipaksa atau
00:00:58
osilasi paksa atau ada osilasi yang
00:01:01
gerakan bukan osilasi yang berasal dari
00:01:05
komponen-komponen dalam rangkaian
00:01:07
tersebut maka dalam rangkaian RLC yang
00:01:11
dihubungkan dengan Oh GGL eksternal akan
00:01:16
memiliki dua frekuensi sudut yang
00:01:19
pertama adalah Omega Omega adalah
00:01:21
frekuensi sudut alami atau frekuensi
00:01:23
sudut natural yang dimiliki komponen
00:01:26
ketiga komponen tersebut dan yang kedua
00:01:28
adalah om gede atau frekuensi sudut
00:01:31
penggerak yang berasal dari GGL
00:01:34
externalnya jadi
00:01:36
Hai nah ini adalah gambar dari rangkaian
00:01:39
RLC dimana dalam rangkaian ini dia
00:01:42
memiliki arsystore kapasitor dan
00:01:45
induktor
00:01:48
di dalam rangkaian ini kita bisa
00:01:50
menentukan persamaan untuk amplitudo dan
00:01:53
konstanta fase dari arus yang berosilasi
00:01:56
dalam bentuk amplitudo epsilon maksudnya
00:02:01
eksternal ini tgl eksternalnya dia akan
00:02:05
berosilasi data dalam fitur ehemm
00:02:10
epsilon m dan frekuensi sudut ke sudut
00:02:13
yang dimaksud adalah omega 3 atau
00:02:15
frekuensi sudut penggerak yang asalnya
00:02:18
dari Sea GPL eksternalnya tadi Nah untuk
00:02:22
lebih mudah kita memahami rangkaian RLC
00:02:25
ada baiknya kita membahas setiap
00:02:28
komponennya masing-masing dulu dan
00:02:30
pertama kita bahas resistor kapasitor
00:02:32
dan induktor
00:02:35
Ndah aku patristik berarti dalam rangkai
00:02:39
hanya ada rasistor Jadi kita anggap
00:02:43
rangkaiannya hanya ada satu resistor dan
00:02:46
terhubung dengan GGL eksternal atau
00:02:48
harus adalah mainin igg adalah arus
00:02:51
bolak-balik nah dalam hal ini kita bisa
00:02:54
mencari hubungan antara tegangan dan
00:02:56
arus yang mengalir dalam restore dalam
00:03:00
sebuah grafik karena dia berosilasi
00:03:03
sinusoidal tegangan dan arusnya juga
00:03:06
berosilasi nah dalam hal ini arus dan
00:03:10
tegangan dia akan berosilasi pada fase
00:03:13
yang sama ia akan muncul dengan waktu
00:03:17
yang bersamaan kalau kita tunjukkan
00:03:20
dalam diagram fasor atau diagram yang
00:03:23
menunjukkan Factor dari arah eh rotasi
00:03:28
arus dan tegangan Maka nanti akan
00:03:30
mendapat grafik yang seperti ini
00:03:35
porno ini adalah VF
00:03:38
Hai odian ini adalah pierde berada dalam
00:03:42
fase yang serupa atau paste yang sama
00:03:46
Nah kita bisa menggunakan aturan umum
00:03:51
dalam sebuah rangkaian dimana epsilon
00:03:55
dikurang dengan PR PR ini adalah
00:03:58
tegangan yang tegangan beban atau
00:04:00
tegangan dalam resistor itu akan sama
00:04:03
dengan nol jadi ini sumbernya dikurangi
00:04:06
dengan bebannya akan sama dengan nol Hah
00:04:08
dari sini kita bisa menuliskan PR besar
00:04:12
tegangan dari kapasitor itu akan sama
00:04:16
dengan epsilon MC no Mega Omega Dedi
00:04:20
kari dengan t ini Apa bagian apa ini
00:04:23
adalah besar dari osilasi epsilon atau
00:04:28
GGL nya tadi aja osilasinya jadi dia
00:04:31
akan berosilasi dengan sesuai dengan
00:04:33
persamaan ini adalah osilasi GGL
00:04:38
Hai asilasi Geger adalah epsilon Mc no
00:04:41
Mega Dedi kali dengan team megadyne Apa
00:04:44
omega De yang saya sebut sebagai
00:04:46
frekuensi sudut penggerak tadi Maret ABD
00:04:56
the lounge
00:04:58
Ndra frekuensi sudut penggerak F
00:05:01
penggerak eh penggerak ini asalnya dari
00:05:06
mana Dari sih kekele eksternal tadi Nah
00:05:11
karena besar dari besar dari osilasinya
00:05:17
ini besar dari epsilon M atau amplitudo
00:05:21
maksimum dari sege-ege eksternal itu
00:05:24
akan sama dengan amplitudo maksimum dari
00:05:27
sih tegangan yang ada di dalam resistor
00:05:30
tadi makanya m ini bisa diganti dengan
00:05:33
PR PR ini adalah ini kan sekecil ini
00:05:36
tegangan dalam resistor dan V besar er
00:05:40
ini adalah amplitudo maksimum sore
00:05:43
amplitudo dari tegangan yang ada di
00:05:46
dalam resistor tadi karena nilainya
00:05:49
pasti akan sama eh ini nilai maksimum
00:05:51
yang ia akan sama dengan tegangannya Nah
00:05:54
dari sini kita bisa mencari hubungan
00:05:56
dari
00:05:59
hubungan antara i&r msl sore kita dapat
00:06:03
mencari hubungan antara r = p per yg.ada
00:06:07
disini kita bisa Tuliskan dimana Ir arus
00:06:11
yang mengalir dalam hambatan itu sama
00:06:14
dengan tegangan hambatan R dibagi dengan
00:06:16
er nyata di hambatannya kemudian kita ke
00:06:20
terdapat tadi bahwa besar dari tegangan
00:06:23
er itu sama dengan tegangan maksimum Dr
00:06:26
dikalikan dengan Shin Omega De dikalikan
00:06:30
dengan tema kita subtitusikan ini sini
00:06:33
kan nanti jadilah Ir nya sama dengan VR
00:06:37
HP ini adalah tegangan maksimum yang
00:06:41
dimiliki si resistor dan er ini adalah
00:06:44
nilai dari hambatannya menikah dengan
00:06:46
Shino Megadeth ikan dengan teh Nah dari
00:06:51
sini kita bisa memperoleh hubungan
00:06:55
dimana QR itu akan sama dengan
00:06:59
QR kecil ini adalah arus yang mengalir
00:07:01
dalam resistor Dani besar ini adalah
00:07:05
amplitudo dari arusnya berarti nilai
00:07:07
arus maksimum yang mengalir dalam
00:07:09
resistor kita = Sin Omega Dedi * t
00:07:13
dikurang dengan tipe ini adalah sudut
00:07:15
fasenya berapa disini tidak ada di sudut
00:07:17
fasenya karena dianggap nilai sudut
00:07:19
fasenya disini adalah nol tapi di sini
00:07:21
dianggap ada memiliki nilai sudut fase
00:07:25
Nah dengan hubungan yang sama kita bisa
00:07:28
memperoleh nilai tegangan tegangan
00:07:31
maksimum pr-nya tegangan maksimum yang
00:07:34
ada di resistol itu sama dengan arus
00:07:37
maksimum yang mengalir amplitudo dari
00:07:39
arus maksimumnya dikalikan dengan
00:07:42
resistornya jadi ini adalah persamaan
00:07:45
untuk mengetahui tegangan maksimum yang
00:07:48
Abang alur dalam sebuah resistor
00:07:52
kemudian kita masuk ke komponen kedua
00:07:56
yaitu kapasitor di
00:07:59
sebagai beban kapasitas kapasitif
00:08:01
berarti dalam rangkaian itu hanya ada
00:08:04
kapasitor yang terhubung dengan eh GGL
00:08:08
eksternal merupakan arus searah kita
00:08:12
bisa mencari Sama halnya dengan beban
00:08:15
resistif Kita juga bisa mencari beban
00:08:18
kapasitif kita bisa mencari hubungan
00:08:20
antara tegangan kapasitor dan arus yang
00:08:23
mengalir dalam kapasitor dalam sebuah
00:08:25
bentuk agravic karena dia juga
00:08:28
berosilasi arus dan tegangan yang
00:08:31
melalui kapasitor dia juga berhasil aksi
00:08:34
dia akan berosilasi sesuai dengan grafik
00:08:36
ini dimana dari sini terlihat bahwa arus
00:08:39
akan mendahului tegangan sejauh beda
00:08:43
Fase ini adalah minus beda Fase ini
00:08:45
adalah 90° dia akan muncul lebih dahulu
00:08:48
dibandingkan si tegangan jadi harusnya
00:08:51
akan muncul duluan di sebelum sih
00:08:53
tegangan Davis beda Fase ini adalah 90°
00:08:56
dimana arus akan muncul duluan
00:08:58
dibandingkan
00:08:59
Hai tegangannya
00:09:01
Subhanallah Nah kita juga bisa
00:09:04
memperoleh eh persamaan untuk persamaan
00:09:10
gelombang untuk tegangannya yaitu adalah
00:09:13
vc vc ini adalah tegangan di kapasitor
00:09:17
itu sama dengan tegangan maksimum
00:09:19
amplitudo dari pj-nya ya tegangan
00:09:21
maksimum di kapasitor dikaitkan Rashid
00:09:23
Omega DT Dini Omega deh berarti dia
00:09:27
adalah frekuensi sudut penggeraknya
00:09:29
frekuensi sudut jari sih qql Dah kalau
00:09:32
kita mencari hubungan antara tegangan
00:09:37
dengan muatan dalam kapasitor makan
00:09:39
nanti kita akan dapat persamaan ini
00:09:41
dimanaki QC berarti dia adalah muatan
00:09:44
dalam kapasitor itu akan = C kapasitansi
00:09:48
dari kapasitor dikalikan dengan tegangan
00:09:50
kapasitor nya dimana tegangan kapasitor
00:09:53
adalah AVC kuadrat Sin Omega the dikali
00:09:57
dengan teknik kita subtitle sering
00:10:00
di Indonesia sendiri Heart ini di kita
00:10:05
substitusikan nilai vc nilai PC Nikita
00:10:09
seketika kesini nanti kita dapat nilai C
00:10:12
nilai QC itu sama dengan kapasitansi
00:10:15
dikalikan dengan besar tegangan maksimum
00:10:18
yang ada dalam kapasitor dikalikan
00:10:21
dengan Shino Omega the dikali dengan eh
00:10:25
OK Google Nah dari sini Kita juga bisa
00:10:27
memperoleh besar arus berapa arus yang
00:10:31
mengalir dalam kapasitornya harus itu
00:10:34
adalah turunan pertama dari muatan yang
00:10:38
ada di dalam kapasitor dalam saat dalam
00:10:41
diturunkan terhadap waktu ya Kak kalau
00:10:44
kita dapat maka QC nya adalah ini kalau
00:10:48
kita turunkan terhadap waktu maka
00:10:49
menjadi ini Omega dcv c.cos Omega Dede
00:10:55
kali ganti turunan Omega diturunkan dulu
00:10:59
terhadap waktu menjadi Omega the
00:11:00
kemudian kos turunan kosong negatif
00:11:03
diturunkan adapti adalah menjadi etools
00:11:05
orisin turunan Sin diturunkan terhadap t
00:11:08
maka dia menjadi pos Omega Ade
00:11:11
digantikan dengan t
00:11:13
Mbok Nah dari sini kita bisa mencari
00:11:17
Berapa besar resistansinya atau soliter
00:11:21
resistansi dari si kapasitor kapasitor
00:11:24
atau biasa disebut sebagai reaktansi
00:11:26
dari sih kapasitor besar reaktansi dari
00:11:29
kapasitor atau = c civitas nya itu sama
00:11:33
dengan sdxc ini adalah rekan si dari
00:11:37
kapasitor = 1 promega D dikalikan dengan
00:11:40
C dari mana ini dapat nilainya
00:11:46
nilai-nilai referensi akan bernilai
00:11:48
maksimum saat komponen kos Omega DT ini
00:11:52
adalah = 1 = 101 dalah yang tersisa
00:11:58
adalah IC itu sama dengan Omega De CVC
00:12:05
Nah kalau kita mau mencari
00:12:07
tegangan-tegangan saling kita mau
00:12:10
mencari resistansi Maxim obat tensi
00:12:13
Hai kapasitifnya Kakak kita bisa
00:12:17
pindahkan V ke ruas kiri kan jadinya IC
00:12:21
power vc sama dengan
00:12:27
Oh ya itu kan sama dengan oh 1/4 Mega DC
00:12:38
Hai cak ini adalah eh tenang
00:12:43
Hai resistivitasnya ya sorry sorry ini
00:12:47
adalah daftar isi dari ke reaktansi dari
00:12:51
kapasitas apa kapasitornya restanti dari
00:12:54
kapasitor ayam reaktansi kapasitifnya
00:12:56
Kak kita dapat nilai XC itu sebanding
00:13:00
dengan Ice per p.k.
00:13:10
ndaftar ditelan jutaan beban induktif
00:13:13
adalah beban induktif berarti
00:13:17
rangkaiannya hanya ada ibu kok tidur
00:13:20
ntar hanya ada investor yang tersambung
00:13:23
dalam sebuah GGL eksternal dalam hal ini
00:13:28
kita dapat melihat hubungan antara
00:13:30
tegangan dan arus yang ada dalam produk
00:13:34
ini dia melihat membentuk grafik seperti
00:13:38
gambar di sebelah kanan ini dimana
00:13:41
arusnya itu akan terlambat atau berbeda
00:13:45
fase 90° dengan tegangan jadi yang
00:13:48
muncul adalah tegangan baru kemudian
00:13:50
harusnya
00:13:54
Hai Nah dari sini kita bisa gambarkan
00:13:56
grafik fasor nya atau Factor Dari Rotasi
00:14:00
i&v nya adalah seperti ini
00:14:03
Hai ini adalah vipro2 Nini adalah Ir
00:14:10
jadi dia berbeda pasley yang berbeda
00:14:13
Fase ini adalah sudut Omega dirinya
00:14:17
Omega the Omega Dedenya disini adalah
00:14:20
sudut Omega DT jadi frekuensi sudut
00:14:25
pengarang saat waktu T T
00:14:29
wujudkan dari sini kita bisa memperoleh
00:14:33
samaan sama seperti halnya dalam
00:14:37
kapasitor maupun resistor dalam induktor
00:14:42
kita juga nggak bisa menggunakan
00:14:44
persamaan yang mirip hanya berbeda di
00:14:47
tegangan yang diukur saja tegalduwur
00:14:50
disini adalah tegangan dalam induktor
00:14:52
akan persamaannya adalah VLC Omega DT
00:14:57
Pelni adalah tegangan maksimum atau
00:15:00
amplitudo dari PRnya dah dek eh di pop
00:15:06
sebelumnya kita ketahui bahwa besar AFC
00:15:09
doniel itu sama dengan eh lldikti4
00:15:19
Hai Nah maka kita juga bisa menuliskan
00:15:21
bahwa besar PR itu akan = l d i R Us
00:15:28
yang mengalir di LP detik-detik besar
00:15:32
induktansinya dikalikan dengan kecepatan
00:15:36
arus yang mengalir dalam sih induktor
00:15:39
tadi maka kita bisa dituliskan dil4n DT
00:15:48
itu adalah kecepat perubahan arus yang
00:15:52
terjadi dalam induktor itu sama dengan
00:15:56
plpl synchro Mega detail2 nya ini adalah
00:16:03
indeks ya
00:16:05
Hai Dede ini bukan parameter dingin
00:16:07
adalah indeks yang menunjukkan bahwa
00:16:09
Omega ini adalah Omega yang berasal dari
00:16:12
kasih penggeraknya
00:16:16
knalpotnya ini diliat2 arus yang
00:16:22
mengalir dalam eh dalam hidup kalau itu
00:16:27
kan = CL per LDII kalengan shinonome
00:16:29
gede dikalikan dengan teh kalau itu kita
00:16:33
integralkan makan nanti akan
00:16:35
menghasilkan ini dielakan = p l per WD
00:16:40
per elcos Omega dikalikan dengan teh
00:16:44
dari sini kita bisa memperoleh nilai
00:16:46
reaktansi dari induk induktifnya atau
00:16:49
nilai resistivitas hambatan yang
00:16:52
diberikan oleh si induktor itu sebesar
00:16:55
XL = Omega De dikalikan dengan er XL ini
00:16:59
adalah reaktansi dari induktif Omega De
00:17:02
adalah frekuensi sudut penggeraknya l
00:17:05
adalah besar dari induktansinya apa dari
00:17:08
sini Kita juga bisa memperoleh nilai PL
00:17:10
itu sama dengan QL dikalikan dengan
00:17:16
XL Nah kalo yang di lengkap asistensi
00:17:20
tadi vc itu sama dengan IC dikalikan
00:17:24
dengan FC tegangan di kapasitor itu sama
00:17:29
dengan arus yang mengalir dalam
00:17:30
kapasitor dikalikan dengan reaktansi
00:17:32
dari kapasitifnya itu kan = PR tadi pr =
00:17:37
QR dikalikan dengan er ini rxc XC dan XL
00:17:46
XC dan XL itu hampir menyerupai Si Erin
00:17:51
jadi dia bentuk penolakan dari sisi
00:17:54
komponen tadi terhadap arus yang
00:17:56
mengalir Nah setelah itu kita telah
00:18:01
membahas setiap komponen Sekarang kita
00:18:04
coba ke analisis rangkaian secara
00:18:07
lengkap kita bisa mencari amplitudo I
00:18:11
dan konstanta fase dalam rangkaian RLC
00:18:14
ini untuk
00:18:16
mudahnya kita harus menggunakan diagram
00:18:19
fasor atau diagram menunjukkan arah
00:18:22
vektor dari komponen-komponennya yang
00:18:25
pertama ini adalah fasor diagram fasor
00:18:28
dari arus arus maksimum yang mengalir
00:18:30
dalam rangkaian ini adalah ini dan nilai
00:18:35
maksimumnya dengan Omega dtedi kurang
00:18:38
Teta ini adalah konstanta fasenya Nah
00:18:42
dari sini kita mengetahui kita bisa
00:18:45
menggambarkan juga pasar yang mewakili
00:18:48
tegangan jadikan ada berarti di sini ada
00:18:51
PR di sini ada PC yg ada PR telah kita
00:18:56
bisa buat grafik diagram pasarnya Ah ini
00:19:01
terlihat vc dan VL dia berlawanan arah
00:19:04
nilainya berbeda dengan VR PRD berbeda
00:19:08
berbeda fase dengan l tapi dia tidak
00:19:10
berlawanan arah PL dan VCD yang berbeda
00:19:12
fase dan dia berlawanan arahnya
00:19:15
ya Eh kita bisa vektornya nanti kita
00:19:20
bisa jumlahkan dari ketika factory ini
00:19:22
karena awalnya dan dari ruko dari ukuran
00:19:27
Loop umumnya dimana epsilon itu sama
00:19:31
dengan tegangan diet ditambah dengan
00:19:34
tegangan DC ditambah dengan tegangan
00:19:37
detail saat berarti komponen ini akan
00:19:41
sama ketika sih MSC flsc dan FR ini dia
00:19:47
berotasi secara bersamaan maka nilai
00:19:50
dari Apa nilai dari osilasi Omega si
00:19:56
excellent itu adalah epsilon m ya
00:19:59
osilasinya itu nilainya juga akan sama
00:20:02
nah ini adalah faktor untuk sih osilasi
00:20:06
dari tgl eksternalnya dengan sudut Omega
00:20:14
Hai triomega di itu adalah frekuensi
00:20:18
penggerak yang asalnya itu dari sih Eh
00:20:21
GGL eksternal Nah dari sini kita bisa
00:20:24
membuat sebuah Oh grafik hubungan dari
00:20:30
sini ini vc cover Kenapa jadi Gravel
00:20:34
karena dia berlawanan arah maka kita
00:20:36
bisa jumlahkan vektornya sama belinya =
00:20:39
vektor kita jumlahkan TL karena dan
00:20:42
berlawanan arah maka PL dikurung vc
00:20:43
kemudian defector er er ini adalah
00:20:47
hambatan kemudian ditengah angin adalah
00:20:49
resultannya resultannya adalah epsilon m
00:20:53
kau extron m ini adalah osilasi dari GGL
00:20:58
eksternalnya Kalau dari sini kita bisa
00:21:00
Tuliskan dengan menggunakan trigonometri
00:21:04
apa ke Tuliskan epsilon m kuadrat itu
00:21:07
akan sama dengan
00:21:11
Hai PR ku adat ditambah dengan PL
00:21:15
digoreng dengan pkuaa drat
00:21:19
nggak dari sini kita bisa ganti karena
00:21:21
kita tadi sudah dapat nilai PR itu = q r
00:21:26
* r kemudian vc itu sama dengan Ice
00:21:33
sorry I hijjawi dengan xc-02 NVL itu
00:21:39
sama dengan QL dikali dengan XL kita
00:21:43
bisa masukkan nilai-nilai ini ke dalam
00:21:45
persamaan ini sama dengan ih kalikan r
00:21:51
kuadrat ditambah dengan x dikurangi X
00:21:58
Hai tadi kya-kya
00:22:03
the lounge
00:22:06
Indonesia
00:22:10
Kyle Kyle di koran dengan i
00:22:15
mohon sekali elne itu dia indeks ya
00:22:18
bukan parameter bukan nilai menunjukkan
00:22:23
bahwa ini adalah refleksi dari indukan
00:22:25
induktif kemudian ini dikalikan dengan
00:22:28
XC seperti ini adalah reaktansi induktif
00:22:31
ini adaptasi dari kata setirnya a
00:22:36
I have silon M2 drag dari sini kita
00:22:40
cepet kalau kita hubungkan dengan arus
00:22:43
akan besar arusnya itu akan sama dengan
00:22:47
Apa arti itu akan sama dengan itu akan
00:22:54
sama dengan
00:22:59
Hai ini kan kita kita kumpulkan yay kita
00:23:01
kumpulkan semua Tunggu dulu kita tampan
00:23:08
Hai kalau kita keluarkan semua yg punya
00:23:12
kita keluarkan makan nanti jadinya
00:23:14
epsilon m kuadrat = ih kuadrat dikali
00:23:20
dengan
00:23:23
porno
00:23:26
Edi tambah dengan XL
00:23:31
Hai dikurang dengan
00:23:35
Kai kuadrat Nah di sini kita dapat nilai
00:23:38
yg kuadrat itu sama dengan amfc lem
00:23:44
padat dibagi dengan er wadrat ditambah
00:23:49
dengan XL perang dengan XC kuadrat alat
00:23:54
kalo yg untuk mencari besar arus yang
00:23:57
mengalir dalam rangkaian ini adalah Ih =
00:24:00
MC Lon m dibagi dengan akar LDII plus XL
00:24:07
dikurang x c nah komponen ini akar-akar
00:24:12
er ditambah dengan XL dikurang dan FC
00:24:16
ini adalah komponen lain p&c yang biasa
00:24:20
disebut dengan z dan sinyal itu sama
00:24:24
dengan RL ditambah X ini XL dikurang x c
00:24:30
akan kita bisa Tuliskan besar sinyal itu
00:24:34
sama
00:24:35
Ken epsilon m dibagi dengan ezetop
00:24:39
impedance jadi impedance itu hampir
00:24:42
mirip dengan sih resistansi tapi dia
00:24:45
berbeda kalau resistensi itu hanya
00:24:46
terjadi dalam resistor dan dia tidak
00:24:51
berubah baterai frekuensi sementara
00:24:54
impedance itu akan berubah-ubah
00:24:56
tergantung dari frekuensi sumbernya Jadi
00:25:00
kalau ee frekuensi dari GGL eksternalnya
00:25:04
berubah maka nilai investasinya berubah
00:25:06
berupa kalau resistansi dia tidak akan
00:25:08
berubah diterapkan bergantung terhadap
00:25:10
dia tidak akan bergantung dari frekuensi
00:25:13
inputnya tapi kalau intervensi di
00:25:16
hambatan nilai hambatan yang bergantung
00:25:18
dalam frekuensi akan berubah-ubah
00:25:20
tergantung dari frekuensi inputannya
00:25:25
Subhanallah Kayla untuk menentukan
00:25:29
amplitudo dari arusnya kemudian kita
00:25:32
juga bisa menentukan konstanta fase
00:25:36
kalau dengan menggunakan trigonometri
00:25:39
makan nanti kita dapat konstanta Fase
00:25:42
ini ya kita dapat kita gunakan
00:25:47
tangan-tangan Pi itu akan = PR kurang
00:25:51
dengan PC per PR nih dengan menggunakan
00:25:55
konsep trigonometri dari segitiga ini ya
00:25:58
kan nanti kita dapat nilainya kangennya
00:26:05
maka kita dapatkan apa kita dapat nilai
00:26:08
pinya kau staff asset roti itu akan sama
00:26:11
dengan arcus tangent dari PL dikurang PC
00:26:17
dibagi dengan PR Nah kalau di level
00:26:21
adalah i k l XL
00:26:25
di peradangan vcdi di kali gagal SC dan
00:26:29
VR adalah idealkan dengan er dimasukkan
00:26:32
kita sudah memperoleh besar arus
00:26:35
amplitudo dari arus dan kosakata bahasa
00:26:37
ping
00:26:39
Hai Oke sekarang kita lanjut lagi ke
00:26:42
Udaya dalam rangkaian arus rangkaian
00:26:46
asyik rangkaian arus bolak-balik nah
00:26:49
nilai betul persamaan ini p = x kuadrat
00:26:54
er ini sudah kita pelajari sebelumnya
00:26:56
dalam rangkaian searah kita juga
00:27:01
menghitung besar daya Gema dengan
00:27:04
Ekuador dikalikan dengan Erna dalam
00:27:07
rangkaian AC warnai nya dia berosilasi
00:27:10
kita tinggal masukkan nilai Iya Apa
00:27:13
persamaan osilasi dari Sei tadi kita
00:27:17
sudah dapat nilai E adalah Ih besarnya
00:27:19
amplitudonya nilai arus maksimumnya kita
00:27:23
dengan Sin Omega dedica Lite dibagi
00:27:26
dikurang dengan pihak kuadrat maka nanti
00:27:29
kita dapat nilai P nya adalah iku adrat
00:27:32
x kuadrat inilah harus maksimumnya
00:27:34
dikalikan Resistance resistansinya
00:27:37
dikalikan dengan Sin kuadrat
00:27:39
Omega detek Omega D3 Lite dikurang
00:27:44
dengan pie layar disini kita bisa
00:27:48
menentukan yang namanya daya rata-rata
00:27:50
karena dalam proses pengukuran nilai
00:27:54
tegangan ataupun arus ya kita ukur
00:27:57
menggunakan multimeter voltmeter ataupun
00:28:01
a-f m nilai yang terukur adalah nilai
00:28:04
rata-rata bukan nilai maksimum nilai
00:28:07
maksimum kita bisa peroleh dengan
00:28:09
menggunakan osiloskop Tapi kalau dalam
00:28:11
pengukuran tegangan menggunakan
00:28:13
voltmeter atau multimeter kita yang yang
00:28:16
diperoleh adalah nilai rata-ratanya nah
00:28:19
nilai rata-rata untuk Harusnya itu
00:28:21
adalah setengah dari nilai maksimumnya
00:28:24
maka kita bisa ganti nilai ingat nanti
00:28:29
akan bernilai maksimum saat komponen ini
00:28:32
itu akan sama dengan satu ya maka dalam
00:28:35
peneliti itu sama dengan yg aku
00:28:39
grade karena nilai yang terukur perak
00:28:43
nilai yang terukur rata-rata maka pirata
00:28:46
Ini rata-rata ya Bukan
00:28:51
Indonesia
00:28:54
Indonesia daerah Tata itu sama dengan yg
00:29:00
kuat berdua er karena nilai yang terukur
00:29:05
tegangan akun arus yang terbaca dalam
00:29:08
alat ukur multimeter atau amperemeter
00:29:10
itu adalah nilai rata-ratanya Nah kita
00:29:14
nanti bisa mencari nilai rmse turut men
00:29:19
Square nya karena ip2ip kuadrat berdua
00:29:23
supaya semuanya bisa dikuadratkan kita
00:29:26
bisa ganti menjadi IP akar2 kuadrat
00:29:32
dikalikan dengan er nilainya akan sama
00:29:34
kan kalo kita masukkan ikhwat akar2
00:29:37
kuadrat = 2 nah nilai iver akar2 itu
00:29:42
sebut sebagai nilai RMS nilai RMS atau
00:29:48
root mean Square dari arus nilai arus
00:29:51
rata-ratanya maka
00:29:53
cetir rata-ratanya kita bisa ganti
00:29:55
menjadi daya rata-rata sama dengan Ir MS
00:30:01
kuadrat dikalikan dengan F nilai Oke
00:30:05
rata-rata tenang karena ada Vera
00:30:09
ternyata makan nanti akan ada juga
00:30:11
namanya tegangan rata-rata tegangan
00:30:14
rata-rata Remis dan ggrm esnya akan sama
00:30:18
nilainya nilai vrms itu sama dengan
00:30:24
nilai pepper akar2 untuk epsilon RMS
00:30:29
ke-17 = epsilon m akar
00:30:35
ndak dari sini kita bisa menjalin RMS
00:30:40
dengan dalam sebuah rangkaian yang
00:30:43
memiliki impedansi makanan tidak dapat
00:30:45
nilai RMS itu = F silent hrms dibagi
00:30:53
dengan Z adalah impedansinya
00:30:57
porno
00:30:59
nda Di sini juga kita bisa rubah
00:31:02
nilainya perak ratanya
00:31:06
Hai karena nilai rmse temen ane RMS
00:31:10
verzet maka kita bisa rubah nilai ini
00:31:13
karenanya ada air MS kuadrat maka
00:31:16
rata-rata itu sama dengan ini kita
00:31:22
keluarkan satu jadi elms perizade ikan
00:31:30
dengan irf5210 kita keluarkan satunya
00:31:36
kita diganti dengan rmz dari sini kita
00:31:39
akan mendapat sebuah hubungan yang baru
00:31:42
di mana HP rata-rata = epsilon RMS
00:31:46
dikali dengan irms Jika dengan Rp shedd
00:31:52
dimana rpz ini adalah sama dengan
00:31:57
cosinus dari ping atau kosinus dari
00:32:03
konstanta fasenya
00:32:05
Hai nah di mana posita cos Teta ini
00:32:09
adalah tak ini kalau faktor daya kalau
00:32:21
ini ya kalau by Pin adalah kosakata
00:32:28
knapa kita dapat nilai P rata-rata
00:32:32
itu sama dengan epsilon RMS kali dengan
00:32:38
irms jaringan dengan cos phi gimana
00:32:44
vospid adalah faktor dayanya ini adalah
00:32:48
besar daya rata-rata dalam rangkaian
00:32:52
arus AC
00:32:56
Hai nah ini ada contoh ada sebuah
00:33:00
rangkaian RLC Dia memiliki tegangan RMS
00:33:05
adalah 120volt kemudian dan frekuensi
00:33:09
deh berarti frekuensi penggeraknya
00:33:11
adalah 60 Heart kemudian didalamnya itu
00:33:14
mengandung er dengan nilai 2.com
00:33:17
kemudian induk er reaktansi induktifnya
00:33:21
adalah 80 Ohm dan reaktansi reaktansi
00:33:26
dari kapasitifnya adalah 150 Oh kita
00:33:29
bisa Tentukan Berapa besar dari
00:33:37
Hai Berapa besar dari faktor daya
00:33:40
kemudian kita bisa Tentukan juga Berapa
00:33:43
laju rata-rata Cut disipasi rata-rata
00:33:46
dari daya dalam resistansi dan kita juga
00:33:49
bisa menghitung berapa kapasitansi
00:33:52
kapasitor yang baru untuk memaksimalkan
00:33:57
nilai daya rata-rata nyamuknya untuk
00:34:00
mencari nilai cos fakultan taat faktor
00:34:05
daya faktor daya itulah cos phi dia
00:34:09
bekerja itu kospi Antari = r + z berarti
00:34:15
kita harus cari dulu Berapa zatnya Z itu
00:34:19
= akar er
00:34:23
kwadran ditambah XL digoreng XC kuadrat
00:34:29
kalau kita masukkan nilai-nilai tadi
00:34:30
kita dapat nilai z ini adalah 211 koma
00:34:34
sembilan Om Nah kalau kita masukkan
00:34:39
lehernya ini maka le le
00:34:45
Indonesia nilai Phi cos phi nya atau
00:34:49
faktor dayanya sama dengan 200 dibagi
00:34:55
dengan 211 koma sembilan akan sama
00:34:59
dengan 0,94 sekian sekian ya 0,4 sekian
00:35:06
sekian
00:35:08
Ndah kalau konstanta fasenya pernafasan
00:35:11
berarti Eh ini ih maka ini adalah arcus
00:35:17
tangan dari 0,94 sekian sekian Tadi
00:35:22
kira-kira hasilnya adalah resmi neustadt
00:35:29
19,3 Drajat
00:35:32
Hai itu adalah besar faktor daya dan
00:35:35
konstanta fase anak Kemudian beberapa
00:35:37
Olla curat ratanya Raju rata-rata dari
00:35:41
energi yang terdisipasi dalam resistansi
00:35:44
melaju rata-ratanya berarti that laju
00:35:49
rata-rata energinya ya kita cara ratu
00:35:53
raja alasyu rata-ratanya adalah dayanya
00:35:57
kita cari dulu Ir MS Dr MS itu sama
00:36:02
dengan epsilon RMS dibagi dengan Z kita
00:36:07
masukkan nilainya kita akan dapat
00:36:10
nilainya adalah
00:36:16
Ayo kita tinggal masukkan nilainya itu
00:36:18
tinggal masukkan 120 dibagi dengan
00:36:21
zat-nya tadi model kalau mau mencari
00:36:24
perat ratanya kita bisa langsung terat
00:36:27
rata itu sama dengan aa silon RMS dikali
00:36:35
dengan irms sekali dengan cost high kita
00:36:41
tinggal masukkan nilai-nilai yang dapat
00:36:43
tadi ini rfc alarm es kemudian irms nya
00:36:48
ya nangis dicari dari sini kita masukkan
00:36:51
nilainya di sini irms kemudian kos api
00:36:55
kopinya sudah kita dapat nilainya adalah
00:36:57
ini kita dapat nilainya kalau kita
00:37:01
masukkan semua nilainya adalah 64 koma 1
00:37:04
Wates
00:37:07
Hai Hehe iya untuk material Terima kasih
00:37:14
silakan dipelajari Jika ada yang
00:37:16
tanyakan silahkan tanyakan pada dosen
00:37:19
pengampu masing-masing sekian materinya
00:37:21
salamualaikum warahmatullahi wabarakatuh