00:00:00
Gua tuh kemarin sempat baca-baca ya,
00:00:01
kenapa si Genius Elon Mas tuh kayak
00:00:04
manusia yang berbeda dibanding kita. Dia
00:00:06
bisa nge-handle enam perusahaan. Ada
00:00:07
Tesla, SpaceX, X, Neuralink, The Boring
00:00:10
Company. Dan dia emang figure yang
00:00:12
terkenal banget nanganin banyak bisnis
00:00:14
besar tapi produktivitasnya tetap tinggi
00:00:17
di periode ini. Bayangin waktu itu dia
00:00:19
ngediriin Open AI walaupun sekarang udah
00:00:20
keluar. Karena banyak interview yang
00:00:22
ngebahas tentang secretnya produktivitas
00:00:25
Elon Mask, gua tuh sampai cari
00:00:26
dokumen-dokumen rahasianya. Ingat
00:00:28
enggak? Waktu itu dia sempat pecat
00:00:29
personal assistant-nya cuma buat ngetes,
00:00:31
oh ternyata gua tetap bisa kerja tanpa
00:00:33
personal assistant. Karena Elon Mas tuh
00:00:35
udah kayak robot dalam dia bikin sistem
00:00:37
keseharian dia. Di mana mayoritas orang
00:00:40
Indonesia dan seluruh dunia ya ngurus
00:00:41
satu company aja kompleks, tapi Elonmas
00:00:44
bisa ngejalanin enam. Nah, akhirnya gua
00:00:45
rangkum semua pelajaran dan semua
00:00:47
rahasia-reasi dia dalam tiga kategori.
00:00:49
Kalian bakal belajari di video ini. Yang
00:00:51
pertama soal manajemen waktu, yang kedua
00:00:53
manajemen proses. Yang ketiga ini yang
00:00:55
paling penting yang jarang dibahas,
00:00:56
manajemen pembuatan keputusan. Tapi
00:00:59
sebelum gua mulai, kalian harus ngerti
00:01:01
satu hal yang menurut gua toxic, apalagi
00:01:03
untuk masyarakat Indonesia. Karena Elon
00:01:05
Mas itu bukan kerja keras. Dia gabungin
00:01:07
kerja keras sama kerja cerdas. Di mana
00:01:09
mayoritas orang Indonesia tuh ngalamin
00:01:11
yang namanya hassle pride complex. Kalau
00:01:14
misalnya orang kerja keras itu kaya,
00:01:16
tukang sayur, tukang bangunan, itu
00:01:18
harusnya jadi orang paling kaya. Hassle
00:01:20
PR Complex itu kalau lu kerja sampai
00:01:22
menderita, lu dianggap kuat, lu lembur,
00:01:24
lu dianggap loyal. Lu burn out, lu
00:01:26
pahlawan dari perusahaan. Bukan berapa
00:01:28
banyak waktu atau penderitaan yang lu
00:01:30
harus laluin, tapi seberapa efektif
00:01:32
setiap jam, setiap menit, setiap hari.
00:01:34
di mana 1 jam lu itu enggak setara 1 jam
00:01:37
orang lain, tapi 1 jam lu bisa
00:01:39
ngghasilin output 100 jamnya orang lain.
00:01:41
Karena kita bahas tentang jam atau
00:01:43
waktu, karena manusia cuma punya 24 jam,
00:01:45
kita masuk ke chapter 1. Manajemen
00:01:47
waktunya Elon
00:01:51
Mas. Kalau dia memang dia robot. Dia tuh
00:01:54
udah terkenal banget punya jadwal kerja
00:01:55
tuh kelewat padat sekitar 80 sampai 100
00:01:58
jam per minggu dihabisin buat kerja.
00:02:00
Kalau dilihat secara rata-rata global
00:02:02
itu du sampai tiga kali lipat kerja
00:02:04
orang pada umumnya. Nah, untuk dia
00:02:07
maksimalin setiap-nya dia itu ada
00:02:09
beberapa strategi yang paling terkenal.
00:02:11
Nomor satu itu time blocking. Kira-kira
00:02:13
bentuknya kayak gini. Jadi sebelum
00:02:14
kalian mulai hari kalian itu tuh udah
00:02:16
dibikin blok-bloknya. Gua ngerjain apa,
00:02:18
gua ngerjain apa, gua ngerjain apa. Tapi
00:02:20
Elon Mask itu terkenal sampai per 5
00:02:22
menit. Lu bayangin sehari ada berapa? 5
00:02:24
menit. Udah kejadwal. either meeting,
00:02:27
jawab, email, review desain, atau tugas
00:02:29
apapun itu. Dan dengan method ini karena
00:02:31
dia disiplin, enggak ada semenit pun
00:02:33
yang kebuang secara percuma. Setiap 5
00:02:35
menit fokusnya kejaga karena udah
00:02:37
didedikasiin untuk satu tugas spesifik.
00:02:39
Yes, manusia enggak jago multitasking.
00:02:42
Tapi kalau kerjaan kalian banyak, harus
00:02:44
diatur kayak Elon Mask. Setiap periode
00:02:46
tertentu harus fokus ke satu tugas.
00:02:48
Ekstremnya dia tuh sampai 1 jam tuh ada
00:02:50
12 kegiatan yang berbeda. Nah, time
00:02:52
blocking, metode time blocking ekstrem
00:02:55
ini, ini salah satu kunci utama Elonmas
00:02:57
itu bisa memeras produktivitas maksimal
00:03:00
di waktunya yang terbatas. N kalian
00:03:01
mendingan sambil catat karena kalian
00:03:03
bisa praktekin sendiri. Yang kedua,
00:03:04
jadwal harian yang terstruktur dan dia
00:03:07
terkenal ada method yang namanya satu
00:03:08
hari satu perusahaan. Cuma kalian belum
00:03:10
tentu bisa ikutin ya karena dia manage
00:03:12
segitu banyak perusahaan dan dia idealis
00:03:14
pengen involve di semuanya. Kalau yang
00:03:15
tadi planning harian, sekarang planning
00:03:17
mingguan. Di satu minggu, Mas itu
00:03:20
berusaha untuk fokus satu hari ke satu
00:03:22
perusahaan utama. Dia pernah jelasin
00:03:23
kalau secara umum tuh dia ngatur biar
00:03:25
sebagian besar waktu dalam 1 hari itu
00:03:27
dedikasi untuk satu perusahaan. Enggak
00:03:29
pindah-pindah, enggak misalnya Senin
00:03:30
langsung ngurus tiga atau empat
00:03:31
perusahaan. Contoh Senin itu buat Tesla,
00:03:34
Selasa buat SpaceX dan seterusnya dengan
00:03:36
perusahaan lain. Walaupun di beberapa
00:03:37
dokumen dia tuh sering miss malamnya mau
00:03:40
enggak mau ngurus perusahaan lain
00:03:41
misalnya mampir ke kantor Twitter sampai
00:03:43
jam 12.00 malam. Ini pendekatan yang
00:03:44
namanya fiend days. Tujuannya adalah
00:03:47
ngurangin yang namanya contex switching.
00:03:49
Karena manusia dan otaknya itu sangat
00:03:51
enggak bisa fokus dan harganya sangat
00:03:53
mahal kalau harus pindah-pindah topik.
00:03:55
Even Mas sendiri bilang konteks
00:03:57
switching itu hal yang paling
00:03:58
menyakitkan untuk produktivitas dia.
00:04:00
Tips nomor dua untuk waktu. Setiap hari
00:04:02
fokus ke satu domain. Walaupun enggak
00:04:04
apa-apa realitanya bisa serabutan dan
00:04:06
ngurus hal-hal yang lain. At least kita
00:04:08
udah planning dari awal. Mindset kita
00:04:10
udah fokus. Tips nomor tiga adalah
00:04:12
rutinitas harian yang efisien. Nah, kata
00:04:14
rutinitas ini jarang dibahas orang
00:04:16
karena ini menurut gua yang ng-set
00:04:18
produktivitas untuk seluruh hari dan
00:04:19
seluruh minggu. Contoh, Elon Mas tuh
00:04:21
murai dari jam . pagi. Biasanya enggak
00:04:23
pakai sarapan, enggak enggak ngabisin
00:04:25
waktu, skip breakfast dan langsung mandi
00:04:27
cepat. Mandi pagi dia ngerasa tuh ritual
00:04:29
yang penting banget karena sebelum kerja
00:04:31
tuh lu tuh kayak fresh pikirannya.
00:04:32
Sekitar jam 08.00 dia udah otw either ke
00:04:34
kantor atau ke pabrik. Nah, pagi-pagi
00:04:36
itu dia selalu alokasi waktu yang dia
00:04:37
paling passion, yaitu engineering sama
00:04:39
meeting-meeting penting. Uniknya, mask
00:04:41
itu hampir gak pernah ada waktu khusus
00:04:43
untuk makan siang. Enggak diblok
00:04:45
misalnya 12 sampai 13 buat pergi makan
00:04:48
siang. Seringnya dia lunch tuh kalau
00:04:50
misalnya lagi meeting, lagi dengerin
00:04:51
orang, pokoknya disleip-selipin karena
00:04:53
dia ngerasa makan itu ngabisin waktu
00:04:55
gua. Atau misalnya malam kalau ada
00:04:56
dinner meeting, dia nyambiin makan di
00:04:59
kerjaan-kerjaan dia. Terus waktu
00:05:00
keluarga gimana? Ada tapi sebenarnya
00:05:02
minim. Sekitar jam 10. malam biasanya
00:05:04
dia coba bonding lah sama anak-anaknya.
00:05:07
Habis itu jam 11.00 malam dia tidur.
00:05:10
Sebelum tidur untuk windown dia sering
00:05:11
baca buku. Ujung-ujungnya tidurnya jam
00:05:13
.00 pagi dan diulangin lagi bangunnya
00:05:16
jam .00 atau enggak jam 0.00. Nah,
00:05:17
rutinitas ini dia tuh udah kayak harus
00:05:20
jadiin robot. Punya aturan tidur minimal
00:05:22
6 jam karena dia pernah ukur. Kalau
00:05:23
misalnya tidurnya kurang dari 6 jam
00:05:25
performanya nurun. Jadi kebayangkan dari
00:05:27
tiga tips tadi dia tuh basically manusia
00:05:30
yang loop-nya berulang terus kerja kerja
00:05:32
kerja. tidur, kerja, kerja, kerja tidur.
00:05:35
Dan prinsip bonus yang terakhir untuk
00:05:36
manajemen waktu karena dia punya mimpi
00:05:38
yang gede banget, dia selalu figure out
00:05:41
caranya pangkas waktu-waktu yang enggak
00:05:43
produktif. Misalnya dia benci kalau
00:05:45
meeting itu kebanyakan ngomong dan
00:05:46
kepanjangan. Dia suka kritik rapat-rapat
00:05:48
yang gak efektif dan malah jadi sesi
00:05:50
brainstorming dan dia gak segan untuk
00:05:53
walk out atau keluar dari ruangan itu
00:05:54
kalau itu enggak efektif buat dia. Ini
00:05:56
statement dia bukan hal yang kasar untuk
00:05:58
meninggalkan meeting. Yang kasar itu
00:06:00
kalau memaksa orang tinggal di dalam
00:06:02
meeting yang buang-buang waktu. Jadi,
00:06:03
semua prinsip tadi yang gua rangkum dari
00:06:05
banyak dokumen yang gua baca tentang
00:06:07
setiap detik harus digunain seefisien
00:06:09
mungkin untuk hal yang paling berimpact
00:06:12
tinggi dibandingin sama reality bisnis
00:06:13
di Indonesia yang sehari bisa habisin 10
00:06:16
jam. buat urus invoice manual, data
00:06:19
berantakan, ngobrol sama karyawan.
00:06:21
Sebenarnya masalahnya bukan jam
00:06:23
kerjanya, jumlahnya sama ya, mungkin
00:06:25
Ilomas lebih banyak dikit ya, tapi
00:06:27
sistem kerjanya yang bikin banyak bisnis
00:06:29
di Indonesia enggak bisa punya output
00:06:31
sebanyak Elonmas. Jadi kalau Elonmas
00:06:33
tahu nih, ada sistem yang jadul, oh ini
00:06:35
ada tim yang masih pakai kertas harus
00:06:37
tulis tangan yang harusnya 1 jam jadi 5
00:06:39
menit, dia tuh langsung tangkas. Sangat
00:06:41
terkenal di digitalisasi semua proses
00:06:43
sampai waktunya sependek mungkin. Ja,
00:06:45
step satu untuk produktif adalah
00:06:47
manajemen waktu. Karena manusia cuma
00:06:48
punya 24 jam sehari, gak bisa nambah
00:06:51
lagi. Dan dia terkenal juga kalau ada
00:06:53
saat saat genting, kita bisa keluar dari
00:06:55
siklus loop kita. Contoh, pas Tesla
00:06:57
ngalamin production hell di Model 3
00:07:00
tahun 2018. Pasos-akeosnya dia rela
00:07:03
untuk pangkas inefisiensinya dengan
00:07:05
tidur di lantai pabrik Tesla di
00:07:07
Freemont. Dan mending enggak usah pulang
00:07:09
ke rumah sekalian. Dia bilang alasannya
00:07:11
merasa menderita lebih dari karyawan
00:07:13
manapun. Nah, kalau ini udah level
00:07:14
mindset ya. Tapi hasilnya adalah setiap
00:07:16
waktu gak ada yang
00:07:21
wasted. Nah, tadi kan kita sudah bahas
00:07:23
dari level individual. Tapi dia kan
00:07:24
bukan ng-running diri sendiri. Dia
00:07:26
ngerunning perusahaan. Di mana yang
00:07:27
kedua paling penting adalah manajemen
00:07:30
prosesnya. Sebenarnya judul resminya itu
00:07:32
manajemen organisasi dan delegasi tugas.
00:07:34
Buat mayoritas kalian yang jalanin
00:07:36
bisnis, kalian tahu masalah yang paling
00:07:38
sakit banget kalian harus hadapin
00:07:40
setelah kalian manage diri sendiri
00:07:41
adalah manage orang. Nah, beberapa
00:07:43
prinsip dari Elon Mask poin satu yang
00:07:45
paling penting adalah tim kecil talenta
00:07:48
kelas dunia. Mas tuh percaya dia gak
00:07:50
suka tim-tim gede dan dia pengin
00:07:51
orang-orang yang di sekitar dia ring
00:07:53
satu, ring duanya itu orang yang paling
00:07:54
kompeten di bidangnya. Dia enggak pedu
00:07:56
digelar maal brilian dan passionnya
00:07:59
tinggi. Benang merah filosofinya Mas itu
00:08:01
higher the best than give them autonomy.
00:08:04
Bisa dibilang ini prinsip paling penting
00:08:05
biar manusia tuh punya lebih dari 24
00:08:07
jam. Nah, mayoritas dari orang Indonesia
00:08:10
itu lebih penting hire orang yang murah
00:08:12
daripada hire orang yang kompeten. Ya,
00:08:14
sekali-sekali jackpot dapat murah dan
00:08:16
kompeten. Cuma kalau udah sampai di
00:08:17
tahap efektivitasnya, Mas, jauh lebih
00:08:20
penting hir orang berkompeten yang bisa
00:08:21
berpikir sendiri dan kata-katanya
00:08:23
autonomous ya, mandiri untuk ngelakuin
00:08:25
tugasnya. Karena kalau kalian bayar
00:08:27
murah dan orangnya level rendah dan
00:08:29
kalian keep di ring-ring satunya, waktu
00:08:31
kalian bahkan habis lebih banyak untuk
00:08:33
ngatur dan ngasih kerjaan ke orang itu.
00:08:35
Nah, dia pilih waktu-waktu yang paling
00:08:37
wasting time misalnya kayak tugas
00:08:39
operasional, teknis, dan ini make sure
00:08:41
orang yang dia hire itu bisa full di
00:08:43
delegasi biar Elormas tuh bisa ngabisin
00:08:45
waktu untuk hal yang cuma dia yang bisa.
00:08:47
Contoh kayak tentang mikirin visi
00:08:49
besarnya, ngatasin botel neck tertentu
00:08:51
atau negosiasi sama partner yang kalian
00:08:53
bisa ambil. Ini quot penting. You pay
00:08:55
peanuts, you get monkey. Pas lu dapat
00:08:57
karyawan yang monkey, apalagi di ring
00:08:59
satu nih, waktu lu malah bakal habis
00:09:01
lebih banyak ngatur mereka, malah lebih
00:09:03
cepat lu yang kerjain sendiri. Nah, tapi
00:09:05
tips duanya karena orang sering dengerin
00:09:08
tips terus setelah mentah-mentah, Elon
00:09:09
Mas sangat terkenal hands on di hal-hal
00:09:12
yang krusial. Walaupun mayoritas dari
00:09:14
waktu dia dan kerjaan day itu di itu di
00:09:16
delegasi, orang-orang yang idealis dan
00:09:18
sampai mau nge-handle enam perusahaan
00:09:20
itu terkenal hands on di aspek yang
00:09:22
menurut dia vital. karena passion dia di
00:09:23
engineering, meeting-meeting teknis,
00:09:25
desain produk, itu dia langsung turun
00:09:27
tangan. Karena background dia di
00:09:28
engineering, istilah resminya dia itu
00:09:30
first principles thinking. Jadi dia tuh
00:09:32
enggak segan untuk nyemplung sampai
00:09:34
level detail kalau dia tahu itu
00:09:36
dampaknya besar. Contoh, pas bikin
00:09:37
roketnya SpaceX, kalian sering lihat
00:09:39
klip-klipnya dia. Dia selalu hadir pas
00:09:41
launching. Dia ng-review detail baterai
00:09:43
Tesla. Bahkan lu pernah lihat video dia
00:09:46
mantau dan ngoprek coding di Twitter pas
00:09:48
di awal mereka akuisisi. Dia itu ngbikin
00:09:50
culture. Dan ini prinsip leadership juga
00:09:52
ya. Karyawan ngelihat bosnya sendiri
00:09:54
turun dan paham teknis. Bukan cuma
00:09:57
orang-orang manajemen yang kerjaannya
00:09:58
nyuruh doang. Poin tiga dan ini yang
00:10:00
sering jadi jebakan banyak banget
00:10:02
entrepreneur, struktur organisasi datar
00:10:05
dan lincah. Pas kita kebayang bikin
00:10:07
perusahaan, pasti kita udah ng-edesain,
00:10:08
oke, habis gua ada VP, ada manager, ada
00:10:11
staff, ada apa. Semakin kompleks
00:10:13
struktur organisasi, semakin birokrasi
00:10:16
itu menghambat aktivitas. Dia itu bikin
00:10:18
struktur organisasi itu datar. Semua
00:10:20
bisa ngomong sama semua, semua ngerti
00:10:22
yang dilakuin sama orangnya. Pas bikin
00:10:23
keputusan itu simpel, Mas. Tinggal
00:10:25
ngomong ke ini jalan, tinggal ngomong ke
00:10:27
ini jalan. Jadi enggak ngomong ke ini,
00:10:28
"Bentar ya saya izin ke sini, bentar ya
00:10:29
saya coba koordinasi ke sini." Enggak.
00:10:31
Karena struktur organisasi yang didesain
00:10:33
flat. Tapi ini cuma berlaku untuk
00:10:35
orang-orang yang high performing kayak
00:10:36
Elon Mas di level key management ring 1,
00:10:39
ring 2-nya. Nah, kalian pasti mikir
00:10:41
kalau semua bisa ngerjain semua, bakal
00:10:43
berantakan enggak sih perusahaannya?
00:10:45
Nah, ini pentingnya juga enterprise
00:10:47
resource planning. Nah, sebenarnya ini
00:10:48
harus didesain dari awal karena kita
00:10:50
tahu kita mau ngebangun bisnis atau
00:10:52
organisasi yang besar, pondasi untuk
00:10:54
semua bisa diracking, semua di satu
00:10:56
tempat, semua proses terdokumentasi.
00:10:59
Nah, itu yang namanya enterprise
00:11:00
resource planning. Software atau
00:11:02
digitalisasi yang nota B ini selalu
00:11:04
dilihat mahal banget itu jadi kayak
00:11:06
jantung dan pembuluh darahnya semua
00:11:09
proses dan informasi yang beredar di
00:11:10
sebuah perusahaan. Tapi kita kan udah
00:11:12
tinggal di zaman modern dan gua sendiri
00:11:14
punya pengalaman implemen IRP yang
00:11:15
harganya miliaran rupiah. Buat kalian
00:11:17
yang masih UMKM dan mau implementen
00:11:19
tips-tips ini, kalian bisa cek dengan
00:11:22
brand yang gua lagi collab dan gua suka
00:11:23
banget brandnya karena gua udah tahu
00:11:25
dari hampir 10 tahun yang lalu yang
00:11:27
namanya Odo. Nah, Odo ini software ERP
00:11:30
dan ini benar-benar baru mulai ramei
00:11:32
dipakai sama banyak UMKM di Indonesia.
00:11:34
Walaupun relatif baru, Odu ini udah
00:11:36
dipercaya sama brand-brand besar kayak
00:11:37
Bullock, PLP Beauty, Abuastic, Arista.
00:11:41
Bahasa simpelnya gini, kalau di bisnis
00:11:42
kan ada urusan inventory, penjualan,
00:11:44
akuntansi, CRMHR, pajak, dan ODO. Itu
00:11:49
satu platform yang benar-benar kalian
00:11:51
urus semuanya di satu tempat. Semua
00:11:53
integrated dan gampang untuk dipakai.
00:11:55
Ibarat bodonya tuh odo kayak asisten
00:11:57
digital bisnis lu. Ngebantu operasional
00:11:59
biar bisa jalan otomatis, ngurangin
00:12:01
kesalahan manusia. Dan bisa nunjukin
00:12:03
data real time untuk kalian ngambil
00:12:05
keputusan. Dan yang paling menarik,
00:12:07
kenapa gua setuju untuk dikolapin di
00:12:08
video ini yang biasa IRP nota B-nya
00:12:11
miliaran. OD itu affordable tergantung
00:12:13
dari skala bisnisnya. Literally harganya
00:12:16
segini. Untuk bisnis-bisnis yang baru
00:12:17
mulai cuma ratusan ribu. Jadi kalau
00:12:19
misalnya semua proses organisasi dokumen
00:12:22
flow itu bisa diotomisasi lewat digital
00:12:25
platform kayak gini, lu sebagai bisnis
00:12:26
owner jadi enggak nyia-nyiain 10 jam
00:12:29
misalnya sehari. Dan ini jadi pondasi
00:12:31
yang penting banget pas nanti bisnis
00:12:32
kalian makin gede. And yes, semua
00:12:34
perusahaan Elonmas pasti pakai yang
00:12:36
namanya ERP. Itu udah menurut gua hal
00:12:38
yang wajib dan sekarang bisa hadir di
00:12:40
level UMKM. Kalian bisa cek linknya di
00:12:43
description. Bagian ketiga adalah
00:12:44
komunikasi dan membuat
00:12:49
keputusan. Gua perlu clear satu hal
00:12:51
dulu. Kalau lu bisnis owner dan lu high
00:12:53
performing executive, hal paling penting
00:12:55
yang lu bisa lakuin adalah membuat
00:12:57
keputusan. Ini lebih ke
00:12:59
prinsip-prinsipnya ya. Nomor satu yang
00:13:01
gua pakai sampai sekarang juga adalah
00:13:03
gua paling anti meeting yang
00:13:05
ngaret-ngaret dan discus hal yang enggak
00:13:07
jelas. Bahasa Elon Mask no excessive
00:13:10
meeting. Jadi dia bilang ke semua
00:13:11
keyag-nya untuk siapa yang mau ngajak
00:13:13
Ilon Mas meeting itu harus seefisien
00:13:15
mungkin, sesingkat mungkin tugasnya apa,
00:13:18
agendanya apa, kita selesainin yuk. Dan
00:13:20
kalau ada yang datang ke ruang meeting
00:13:21
itu dan enggak ada kontribusi, dia
00:13:22
enggak segan untuk suruh dia keluar.
00:13:24
Karena menurut dia better orang ini
00:13:26
ngelakuin hal yang lain daripada ngikut
00:13:27
meeting yang gak penting. Budaya ini
00:13:29
yang sering bikin Elon Mas tuh punya
00:13:32
branding orang yang kasar. Apalagi kalau
00:13:34
orangnya dimeeting pakai jargon-jargon
00:13:36
enggak jelas, pakai bahasa yang terlalu
00:13:38
kompleks, padahal enggak dibutuhin.
00:13:39
Karena salah satu prinsip meetingnya
00:13:41
efektif adalah komunikasinya lancar dan
00:13:43
to the point. Kalian tahu kan budayanya
00:13:45
Indonesia misalnya, "Oke, selamat pagi
00:13:47
Bapak-bapak sekalian. ee mohon waktunya
00:13:49
dan izin ya, Pak. Kalau misalnya saya
00:13:51
ada kesalahan itu kalau misalnya terjadi
00:13:53
di perusahaan yang dihet bakal langsung
00:13:55
dimaki dan disuruh keluar dari ruangan.
00:13:57
Prinsip nomor satu, to the point,
00:13:59
meeting enggak boleh bertele-tele. Nomor
00:14:00
dua, pembuatan keputusannya itu super
00:14:03
super quick. Dan Elon Mas terkenal kalau
00:14:05
ngambil keputusan bisnis atau teknis itu
00:14:07
cepat banget. Kadang dalam hitungan
00:14:08
menit atau jam. Di mana mayoritas orang
00:14:10
apalagi bisnis owner bikin keputusan tuh
00:14:12
bisa mingguan. Prinsipnya tuh gini,
00:14:14
kalau misalnya perusahaan mau grow itu
00:14:17
harus buat keputusan cepat, banyak,
00:14:19
kecil-kecil, dan belajarnya pun jadi
00:14:22
cepat juga. Lebih baik dia bikin
00:14:23
keputusan cepat dan gagal terus belajar
00:14:25
daripada untuk bikin keputusan aja butuh
00:14:27
berminggu-minggu. Dianalisa dulu,
00:14:30
diobrolin ke timnya dulu, telepon
00:14:32
mamanya dulu. Di Silicon File itu ada
00:14:34
moto yang terkenal banget untuk pegiat
00:14:36
startup ya, move fast and break things.
00:14:38
Lebih baik ambil keputusan hari ini
00:14:40
dengan informasi yang ada daripada
00:14:42
nunggu sempurna tapi telat. Nah,
00:14:44
kuncinya di sini sebenarnya risk
00:14:45
management. Ada enggak decision making
00:14:47
inomas yang super cepat tapi
00:14:49
kontroversial dan nimbulin kekacauan
00:14:51
jangka pendek? ada dan banyak dan sering
00:14:54
terjadi. Sesimpel kalau kalian lihat
00:14:55
Ilon Mas di Twitter bikin aturan atau
00:14:57
kebijakan baru spontan langsung ditweet
00:14:59
langsung berlaku di perusahaan itu
00:15:01
contoh versi ekstremnya dan itu
00:15:03
kelihatan banget pas kemarin dia ngebeli
00:15:04
Twitter. Cuma again princiipal dia
00:15:06
justru iterasi cepat itu kunci untuk
00:15:09
nyari solusi yang benar. Speed adalah
00:15:11
prioritas selama arah umumnya sesuai
00:15:14
dengan vis. Nah, gua bakal tutup dengan
00:15:16
yang tadi gua sebut di awal video.
00:15:17
Prinsip pertama, first principles
00:15:21
thinking. Salah satu kunci yang paling
00:15:24
rahasia, yang paling terstandarisasi
00:15:26
adalah Elon Mas bisa bikin keputusan
00:15:28
yang cepat dengan first principle ini.
00:15:30
Artinya gini, setiap masalah atau setiap
00:15:32
challenge itu dibreak down sampai dasar
00:15:35
fundamentalnya. Dicari solusi dari nol
00:15:37
berdasarkan fakta dasar tersebut, bukan
00:15:39
sekedar analogi atau kebiasaan umum.
00:15:41
Contoh paling realnya tentang first
00:15:43
principal thinking, pas dia bikin SpaceX
00:15:45
kan udah banyak perusahaan roket di
00:15:46
dunia dan itu mahal banget karena setiap
00:15:49
launching roketnya hilang atau hancur
00:15:52
atau enggak bisa dipakai lagi. Pas dia
00:15:54
bikin keputusan, enggak boleh nih kayak
00:15:55
gini nih. Cari akar masalahnya dan gua
00:15:57
bikin roket yang bisa landing lagi.
00:15:58
Terus dia bikin hitungan bahan
00:15:59
mentahnya, biaya produksi sendiri
00:16:01
ternyata jauh lebih murah daripada beli
00:16:03
roket. Jadi, jadi ya analisis first
00:16:05
principle itu lahirlah ide roket yang
00:16:07
bisa digunain ulang untuk memangkas
00:16:10
biaya. Dan keputusan yang menurut gua di
00:16:12
saat itu impulsif adalah ngeyakinin
00:16:14
bahwa roket bisa mendarat lagi dalam
00:16:17
kondisi berdiri kayak gini. Karena dia
00:16:19
bukan lihat status quo doang, cari akar
00:16:21
masalahnya terus bikin keputusan yang
00:16:22
cepat dari sana. Alhasil, banyak gagal
00:16:24
enggak banyak. Kalian lihat videonya
00:16:25
banyak roketnya tuh meledak sebelum dia
00:16:27
landing. Tapi pas berhasil itu ngebangun
00:16:29
pondasi baru untuk proses dan inovasi
00:16:32
yang jauh lebih efisien. Nah, jadi first
00:16:34
simple thinking ini proses pembuatan
00:16:36
keputusan dia yang mempercepat inovasi
00:16:37
karena dia gak nunggu orang lain pernah
00:16:39
ngelakuin atau enggak. Asal logika
00:16:41
dasarnya masuk akal, semua proses
00:16:43
efisien, bikin keputusan yang cepat,
00:16:45
belajar dari kegagalan. Dan seluruh yang
00:16:47
gua bahas dari awal video itu
00:16:48
berdasarkan premis ini. Setiap kita mau
00:16:50
ngelakuin sesuatu, fokus ke inti
00:16:52
masalah. Jangan takut melawan tradisi.
00:16:55
Hasilnya keputusannya sering out of the
00:16:57
box, cepat dieksekusi, cepat
00:16:59
dipelajarin, bukan sekedar ikut tren.
00:17:01
That's what makes Elon Mas Elon Mask.
00:17:03
So, sebenarnya dari semua ini, pelajaran
00:17:05
apa yang bisa diambilin untuk kalian
00:17:06
yang lagi ngejalanin bisnis kecil? Kalau
00:17:08
gua harus summarize ke satu kalimat,
00:17:10
speed is everything. Dan untuk bisa
00:17:12
lincah ngelakuin semua hal yang keos di
00:17:14
sebuah bisnis, waktu harus didesain
00:17:17
sefisien mungkin, proses harus didesain
00:17:19
sefisien mungkin, prinsip berpikir harus
00:17:21
dibikin seefisien mungkin. Kalau
00:17:23
misalnya ada banyak status cool atau
00:17:26
tradisi yang semestinya, misalnya pas
00:17:28
meeting di Indonesia sering nih
00:17:29
basa-basi dulu dah. Misalnya kalau
00:17:31
meeting sama orang small talks dulu dah.
00:17:33
itu gak ggak usah diikutin sebenarnya
00:17:34
karena toh yang kasih makan kita dan
00:17:37
masuk ke kantong kita itu kemampuan kita
00:17:39
membuat keputusan di bisnis yang kita
00:17:41
jalanin. Dan first principle thinking
00:17:43
misalnya kalian udah mulai gaji kegedean
00:17:46
nih bisnisnya profitnya makin lama makin
00:17:48
turun kalian cari masalahnya dan bikin
00:17:50
solusi kreatif dari nol. Bukan malah
00:17:52
ngelihat kompetitor tapi kayaknya mereka
00:17:54
gaji segitu juga deh. Kayaknya OPEX
00:17:56
mereka segede itu juga deh. Itu harus
00:17:58
full dipangkas. Dan cara paling gampang
00:17:59
untuk bikin semuanya efisien adalah
00:18:01
manfaatin teknologi untuk mempercepat
00:18:03
komunikasi dan eksekusi. Dan thank you
00:18:06
untuk OD mau colab di video ini. Karena
00:18:09
di zaman sekarang kalau kalian
00:18:10
ngejalanin bisnis atau organisasi atau
00:18:13
proses yang kompleks tanpa sistem
00:18:15
teknologi bisa dibilang kalian akan mati
00:18:17
karena kalah cepat dibanding kompetitor.
00:18:19
Panjang enggak? Dan menurut gua kalau
00:18:21
dibedah detail ini sebenarnya di script
00:18:23
gua ada 8 sampai 9 poin lagi. Dan di 20
00:18:26
dokumen yang gua baca itu ada ratusan
00:18:28
tipsnya. Cuma asal kalian ngikutin apa
00:18:30
yang udah gua rangkum tadi, gua rasa itu
00:18:33
udah 80% mendekati etos kerja dan
00:18:36
efektivitas kerjanya Elonmas. Tinggal
00:18:38
gimana cara kalian translate ke bisnis
00:18:41
kalian sendiri. Jadi menurut kalian
00:18:42
gimana? Bisa enggak kalian ngikutin
00:18:44
prinsip-prinsipnya Ilon Mask? Tapi kalau
00:18:46
analoginya dia ekstrem banget sampai 5
00:18:48
menit ngeluarin orang di meeting dan
00:18:50
lain-lain, kalian kompromi dikit deh dan
00:18:52
punya mindset-mindset penting yang udah
00:18:53
gua bahas di video ini. Menurut kalian
00:18:54
gimana? See you guys next video.
00:18:55
Bye-bye.
00:18:57
[Musik]