Bisnis Kuliner BUKAN Hanya MASAK ENAK, Tapi...!! - Growth Mindset Pengusaha

00:39:16
https://www.youtube.com/watch?v=177VhJBHHdk

摘要

TLDRRangga Umar berkongsi perjalanan perniagaan kulinernya yang bermula dengan modal kecil dan kini memiliki 135 cabang, termasuk di luar negara. Beliau menekankan pentingnya menulis impian dan membina komuniti untuk sokongan. Dalam perniagaan, pengalaman pelanggan dan inovasi adalah kunci kejayaan. Rangga juga menggariskan pentingnya mindset pertumbuhan dan belajar dari kesilapan. Beliau percaya bahawa setiap masalah adalah peluang untuk belajar dan berkembang.

心得

  • 💡 Rangga memulakan perniagaan dengan modal kecil dan kini memiliki 135 cabang.
  • 📖 Menulis impian dalam 'dream book' membantu mencapai matlamat.
  • 🤝 Komuniti memberikan sokongan dan peluang untuk berkembang.
  • 🌱 Mindset pertumbuhan penting untuk kejayaan dalam perniagaan.
  • 🎯 Setiap masalah adalah peluang untuk belajar dan berkembang.
  • 🍽️ Pengalaman pelanggan adalah kunci kejayaan perniagaan.
  • 🚀 Inovasi dalam produk dan layanan menarik pelanggan.
  • 📊 'Blueprint' membantu merancang arah perniagaan.
  • 💪 Jangan takut untuk bermimpi besar dan terus belajar.
  • 🌍 Kuliner Indonesia kaya dan berpotensi untuk mendunia.

时间轴

  • 00:00:00 - 00:05:00

    Rangga Umar memulakan perniagaan kulinernya dengan modal sekitar 3 juta rupiah pada tahun 2006, menyewa tempat dan membeli peralatan. Kini, dia telah membuka 135 cabang, termasuk enam di luar negara, dan merasa bangga melihat pelanggannya yang kaya menikmati makanan jalanan.

  • 00:05:00 - 00:10:00

    Rangga terinspirasi untuk berbisnis kuliner setelah melihat kejayaan pemilik restoran ayam bakar yang terkenal. Dia menulis cita-citanya dalam 'Dream Book' dan percaya bahwa menulis mimpi adalah bentuk doa yang dapat mengubah takdir.

  • 00:10:00 - 00:15:00

    Rangga menekankan pentingnya memiliki blueprint atau rencana bisnis yang jelas. Dia percaya bahwa mengkhayal dan menetapkan tujuan adalah langkah awal untuk mencapai kejayaan dalam perniagaan.

  • 00:15:00 - 00:20:00

    Dia menceritakan bagaimana dia memulakan perniagaan pecelele dengan cara yang berbeza, berusaha untuk memberikan pengalaman unik kepada pelanggan dan tidak hanya menjual makanan, tetapi juga pengalaman yang menyenangkan.

  • 00:20:00 - 00:25:00

    Rangga menjelaskan bahawa dalam perniagaan kuliner, penting untuk memberikan manfaat emosional kepada pelanggan, bukan hanya fungsional. Pengalaman pelanggan yang baik akan diingat dan menjadi kelebihan dalam persaingan.

  • 00:25:00 - 00:30:00

    Dia membangun komunitas kuliner untuk mendukung pelaku bisnis, berbagi pengalaman, dan belajar dari satu sama lain. Rangga percaya bahwa bergaul dengan orang-orang yang lebih sukses dapat membantu pertumbuhan perniagaan.

  • 00:30:00 - 00:39:16

    Rangga menekankan pentingnya memiliki mindset pertumbuhan dan tidak takut gagal. Dia percaya bahwa setiap kesulitan adalah pelajaran berharga dan setiap pengusaha harus memiliki tujuan yang jelas untuk mencapai kejayaan.

显示更多

思维导图

视频问答

  • Siapa Rangga Umar?

    Rangga Umar adalah seorang usahawan kuliner yang memiliki 135 cabang restoran pecelele di Indonesia dan luar negara.

  • Apa yang memotivasi Rangga untuk memulakan perniagaan kuliner?

    Rangga terinspirasi oleh kejayaan pemilik restoran lain dan menulis impian dalam buku catatan.

  • Apa itu 'dream book'?

    'Dream book' adalah buku catatan di mana Rangga menulis cita-cita dan impiannya.

  • Bagaimana Rangga mengatasi cabaran dalam perniagaan?

    Rangga percaya bahawa setiap masalah adalah peluang untuk belajar dan berkembang.

  • Apa yang dimaksud dengan 'emotional benefit' dalam perniagaan?

    'Emotional benefit' adalah pengalaman positif yang dirasakan pelanggan ketika dilayani dengan baik.

  • Mengapa penting untuk membina komuniti dalam perniagaan?

    Komuniti memberikan sokongan, pembelajaran, dan peluang untuk berkembang bersama.

  • Apa yang Rangga ajarkan tentang mindset dalam perniagaan?

    Rangga menekankan pentingnya mindset pertumbuhan dan belajar dari kesilapan.

  • Apa yang dimaksud dengan 'blueprint' dalam perniagaan?

    'Blueprint' adalah rencana perniagaan yang jelas tentang tujuan dan arah perniagaan.

  • Apa yang Rangga lakukan untuk meningkatkan pengalaman pelanggan?

    Rangga berusaha memberikan layanan yang baik dan menciptakan pengalaman unik bagi pelanggan.

  • Apa nasihat Rangga untuk pengusaha baru?

    Jangan takut untuk bermimpi besar dan terus belajar dari setiap pengalaman.

查看更多视频摘要

即时访问由人工智能支持的免费 YouTube 视频摘要!
字幕
id
自动滚动:
  • 00:00:02
    [Musik]
  • 00:00:06
    saya waktu itu cuma punya modal tuh
  • 00:00:08
    sekitar r jutaan R3 juta itu saya masih
  • 00:00:10
    ingat sewa tempat bayarnya sekitar
  • 00:00:13
    Rp250.000 sebulan belii etalas second
  • 00:00:17
    beli kompor dan lain-lain tahun 2006 lah
  • 00:00:20
    ya Ya kita sampai bisa buka 6 outlet di
  • 00:00:23
    Malaysia ya buat saya itu pencapaian
  • 00:00:25
    Kebayang aja waktu itu enggak gitu bisa
  • 00:00:27
    buka di luar negeri ya akhirnya beneran
  • 00:00:29
    bisa buka di luar negeri dan yang
  • 00:00:31
    menjadi kebanggaan kalau di Indonesia
  • 00:00:33
    ini kan pecelele identik sama makanan
  • 00:00:35
    kaki lima makanan pinggiran begitu buka
  • 00:00:37
    di luar negeri yang makan pecelele pakai
  • 00:00:39
    mobil Lamborghini McLaren Ferrari yang
  • 00:00:42
    nongkrong di tukang pecelele komunitas
  • 00:00:44
    motor Harley
  • 00:00:51
    Ducati ya saya selalu ingat jadi ada
  • 00:00:54
    satu tulisan di bukunya Brian Tracy
  • 00:00:57
    orang yang senasib dilarang ngopi bareng
  • 00:01:00
    Kenapa gitu ya karena enggak akan
  • 00:01:01
    bertumbuh ya Saya dulu pernah ada juga
  • 00:01:03
    di fase awal-awal jalanin bisnis kuliner
  • 00:01:06
    omset Saya paling sehari cuma Rp100.000
  • 00:01:09
    Rp200.000 kadang enggak ada yang beli ya
  • 00:01:12
    tiap bulan rugi nah pada saat saya
  • 00:01:14
    ketemu Mas Mono waktu itu Mas Mono itu
  • 00:01:16
    omsetnya sehari 10 sampai R juta enggak
  • 00:01:18
    dalam waktu lama mungkin kurang dari
  • 00:01:21
    setahun ya omset saya bisa ikutan kayak
  • 00:01:23
    Mas Mono
  • 00:01:28
    [Musik]
  • 00:01:51
    asalamualaikum warahmatullahi
  • 00:01:53
    wabarakatuh perkenalkan saya Rangga Umar
  • 00:01:56
    saat ini kegiatannya menemani dan
  • 00:01:59
    dampingi para pelaku bisnis kuliner di
  • 00:02:02
    Indonesia melalui komunitas kuliner
  • 00:02:05
    masteri dan beberapa bisnis yang saya
  • 00:02:07
    sudah lakukan mungkin yang banyak orang
  • 00:02:10
    kenal adalah peceleleela sudah sampai
  • 00:02:13
    buka
  • 00:02:14
    135 cabang dan ada enam cabang di luar
  • 00:02:18
    negeri waktu itu sebetulnya karena hobi
  • 00:02:21
    makan aja gitu ya kalau ditanya awalnya
  • 00:02:24
    mungkin saya flashback sedikit ya
  • 00:02:26
    sekitar 25 tahun yang lalu lah ya Saya
  • 00:02:28
    pernah kerja di sebuah Stasiun Radio di
  • 00:02:30
    Bandung tu persis di depan kantor saya
  • 00:02:33
    itu ada Rumah Makan ayam bakar yang baru
  • 00:02:35
    dibuka nah ceritanya waktu itu tuh rumah
  • 00:02:38
    makan itu lagi viral salah satunya buka
  • 00:02:41
    persis di depan kantor saya di daerah
  • 00:02:43
    Jalan Dago Bandung namanya Rumah Makan
  • 00:02:45
    Ayam Bakar Wong Solo mungkin pernah
  • 00:02:47
    dengar ya Sampai akhirnya saya bisa
  • 00:02:49
    ketemu dan kenal langsung sama
  • 00:02:51
    pemiliknya namanya Pak Puspo Wardoyo
  • 00:02:53
    pada saat saya ketemu Pak Puspo waktu
  • 00:02:54
    itu Pak Puspo itu selalu datang ke
  • 00:02:56
    restonya pakai mobil Hammer warna kuning
  • 00:02:59
    dan Saya mikir dari situ Ini luar biasa
  • 00:03:01
    ya orang bisnis kuliner dari warung
  • 00:03:03
    tenda kaki lima bisa buka cabang di
  • 00:03:06
    mana-mana terus ke mana-mana naik mobil
  • 00:03:08
    harga miliaran berarti orang bisnis
  • 00:03:10
    kuliner juga bisa sukses ya dari situlah
  • 00:03:12
    Akhirnya saya terinspirasi kemudian saya
  • 00:03:14
    tulis di dalam buku catatan kecil saya
  • 00:03:17
    yang saya sebut Dream book Dream book
  • 00:03:19
    ini cuma buku tulis biasa tapi isinya
  • 00:03:21
    cita-cita mimpi keinginan selalu saya
  • 00:03:24
    tulis punya restoran dengan banyak
  • 00:03:26
    cabang cabangnya ada di seluruh
  • 00:03:28
    Indonesia dan akhirnya kejadi gitu ya
  • 00:03:30
    Jadi kalau ditanya kenapa saya bisnis
  • 00:03:32
    kuliner bukan karena ada background
  • 00:03:34
    usaha kuliner sebelumnya tapi awalnya
  • 00:03:37
    cuma mimpi yang ditulis akhirnya jadi
  • 00:03:39
    kenyataan saya juga nulis buku judulnya
  • 00:03:41
    The Magic of Dream book sempat terjual
  • 00:03:43
    75.000 kopi di gram media pada saat saya
  • 00:03:46
    menulis buku ini saya coba ret saya
  • 00:03:49
    Ajukan pertanyaan sama orang-orang yang
  • 00:03:51
    sudah sangat sukses apa mimpinya nah
  • 00:03:54
    ternyata dari rata-rata orang yang saya
  • 00:03:57
    riset itu mereka semuanya menulis
  • 00:03:59
    mimpinya mereka semua menuliskan
  • 00:04:01
    cita-citanya dari situ saya makin yakin
  • 00:04:04
    kalau mimpi yang ditulis Itu adalah
  • 00:04:07
    sebagai salah satu bentuk atau wujud
  • 00:04:09
    dari doa dan doa itu bisa mengubah
  • 00:04:11
    takdir tapi kadang ada yang menganggap
  • 00:04:14
    doa itu seperti ban serep ban serep itu
  • 00:04:16
    kapan keluarnya kalau Kepepet kalau ada
  • 00:04:19
    masalah buat saya doa itu sama persis
  • 00:04:22
    seperti aplikasi Waze atau Google Map
  • 00:04:24
    yang akan mengantarkan kita sampai ke
  • 00:04:27
    tujuan kalau kita enggak tahu jalannya
  • 00:04:29
    karena Kang orang enggak ke mana-mana di
  • 00:04:31
    situ-situ aja karena enggak punya tujuan
  • 00:04:34
    Saya pernah diskusi dengan salah seorang
  • 00:04:36
    coach bisnis nomor satu di Indonesia ya
  • 00:04:38
    coach to ele ya Kita pernah diskusi
  • 00:04:41
    tentang pentingnya membuat sebuah
  • 00:04:43
    blueprint dalam bisnis apa itu blueprint
  • 00:04:46
    blueprint itu adalah rencana bisnis kita
  • 00:04:48
    mau dibawa ke mana bisnis kita mau
  • 00:04:50
    Sebesar apa bisnis kita itu harus kita
  • 00:04:52
    tentukan di awal nah Lalu bagaimana cara
  • 00:04:55
    membuat blueprint cara membuat blueprint
  • 00:04:58
    yang paling sederhana ternyata caranya
  • 00:05:00
    dengan mengkhayal nah kadang kita
  • 00:05:02
    menkayal aja enggak berani padahal
  • 00:05:04
    segala sesuatu yang ada di sekitar kita
  • 00:05:06
    bisa jadi sekarang ada karena hasil
  • 00:05:08
    mengkhayal seseorang contoh ya dulu
  • 00:05:10
    seorang Bill Gates pernah menkghayal
  • 00:05:13
    begini dia bilang suatu saat di setiap
  • 00:05:15
    meja dan di setiap ruangan akan ada satu
  • 00:05:18
    komputer dengan Microsoft di dalamnya
  • 00:05:20
    pada saat dulu dia ngomong begitu
  • 00:05:22
    orang-orang pada ngetaain dia Kenapa
  • 00:05:24
    karena pada masa itu ukuran komputer
  • 00:05:27
    belum seperti sekarang masih seged G
  • 00:05:29
    gede ruko dan namanya dulu belum
  • 00:05:31
    komputer tapi mind frame tapi lihat apa
  • 00:05:33
    yang terjadi Sekarang di setiap meja dan
  • 00:05:36
    di setiap ruangan ada satu komputer
  • 00:05:38
    dengan Microsoft di dalamnya jadi jangan
  • 00:05:41
    pernah takut mengkhayal ya karena bisa
  • 00:05:43
    aja khayalan kita adalah doa kita waktu
  • 00:05:46
    baru mulai pecelel-ela itu saya tulis
  • 00:05:49
    tuh di dreambook saya dalam setahun saya
  • 00:05:51
    buka 10 cabang dalam 5 tahun saya buka
  • 00:05:55
    100 cabang pas nulis itu tahu enggak
  • 00:05:57
    caranya enggak tahu sama kayak masukin
  • 00:06:00
    alamat di waz kan kita enggak perlu tahu
  • 00:06:02
    jalannya Ya udah saya tulis aja dulu dan
  • 00:06:04
    akhirnya kejadian kadang ada orang yang
  • 00:06:06
    engak mas kok kayaknya gampang banget
  • 00:06:08
    sih kalau cerita buka 10 cabang 100
  • 00:06:11
    cabang Saya punya satu cabang aja pusing
  • 00:06:13
    gitu ya ya kalau ngomong pusing ya
  • 00:06:15
    setiap bisnis pasti punya pusing dan
  • 00:06:17
    masalahnya masing-masing Nah terus
  • 00:06:19
    gimana Mas Rangga bisa bertahan dari
  • 00:06:21
    satu cabang ke cabang berikutnya mungkin
  • 00:06:23
    kalau dulu saya ditanya saya enggak
  • 00:06:25
    ngerti ya saya cuma ngejalanin ya saya
  • 00:06:27
    tuh kalau ditanya jurus itu juru saya
  • 00:06:30
    cuma ngelakonin Mas kalau saya sekarang
  • 00:06:31
    ditanya caranya saya bisa jelasin karena
  • 00:06:33
    saya sudah lewatin nah ternyata yang
  • 00:06:36
    membuat saya bertahan itu ya karena
  • 00:06:38
    blueprint tadi saya menganggap
  • 00:06:39
    menjalankan bisnis itu sama persis
  • 00:06:42
    seperti kita melakukan perjalanan dalam
  • 00:06:43
    setiap perjalanan yang paling penting
  • 00:06:45
    kan tujuan ya Mau ke mana Nah apa yang
  • 00:06:47
    terjadi selama dalam perjalanan pastinya
  • 00:06:50
    enggak bisa semuanya harus sesuai maunya
  • 00:06:52
    kita gitu ya Misalnya saya dari Jakarta
  • 00:06:55
    nih mau ke Tulungagung lah pakai mobil
  • 00:06:58
    maunya saya jalanannya lancar maunya
  • 00:07:01
    saya cepat sampai tapi ternyata di
  • 00:07:03
    tengah jalan ada aja masalahnya bannya
  • 00:07:05
    bocor lah Mobilnya mogok lah selama kita
  • 00:07:09
    punya tujuan masalah-masalah yang
  • 00:07:11
    terjadi dalam perjalanan pastinya akan
  • 00:07:13
    kita hadapi kita perbaiki kemudian kita
  • 00:07:16
    lanjutkan perjalanannya kita nikmati
  • 00:07:18
    perjalanannya dan Enggak kerasa Akhirnya
  • 00:07:20
    sampai juga di tujuan nah bisnis juga
  • 00:07:22
    kurang lebih kayak gitu sama kita maunya
  • 00:07:24
    kan bangun bisnis itu ramai terus enggak
  • 00:07:27
    pernah rugi ya kalau bisa ya untung
  • 00:07:30
    seumur hidup tapi kan pelaksanaannya
  • 00:07:33
    enggak begitu tapi saya selalu yakin
  • 00:07:34
    bahwa setiap masalah yang terjadi dalam
  • 00:07:37
    bisnis kita pastinya akan menjadi bekal
  • 00:07:38
    kita mencapai
  • 00:07:40
    [Musik]
  • 00:07:49
    tujuan dulu itu perjalanan awal saya
  • 00:07:52
    memulai pecelela ya dimulai dari satu
  • 00:07:56
    riset yang sangat sederhana saya ini
  • 00:07:58
    termasuk yang alirannya kalau bikin
  • 00:08:01
    sesuatu tuh nyari yang udah ada pasarnya
  • 00:08:03
    Nah kalau ngomongin udah ada pasarnya
  • 00:08:05
    berarti saingannya udah banyak tapi
  • 00:08:07
    bagaimana saya berpikir walaupun
  • 00:08:10
    saingannya sudah banyak tapi kita bisa
  • 00:08:12
    jadi sesuatu yang beda Saya sempat
  • 00:08:13
    meriset beberapa jenis makanan saya
  • 00:08:16
    ngelihat makanan yang ada di setiap
  • 00:08:19
    tempat salah satunya adalah pecelele
  • 00:08:21
    tapi kok pecelele dari dulu ya Modelnya
  • 00:08:24
    gitu-gitu aja enggak ada pecelele yang
  • 00:08:27
    beda kalau ngomongin pecelele kan se
  • 00:08:29
    Indonesia ya Modelnya sama dulu ya Tenda
  • 00:08:32
    Biru kalau enggak orange ada layar
  • 00:08:34
    bioskopnya di tengah terus gambarnya
  • 00:08:37
    lele ayam dan kawan-kawan seindonesia
  • 00:08:39
    modelnya sama begitu saya pikir ini seru
  • 00:08:41
    juga ya kalau saya bikin sesuatu yang
  • 00:08:43
    agak beda itu akhirnya kepikiran bikin
  • 00:08:47
    yang namanya pceleleela itu juga
  • 00:08:49
    mulainya ya sederhana dululah saya waktu
  • 00:08:51
    itu cuma punya modal tuh sekitar 3
  • 00:08:53
    jutaan 3 juta itu saya masih ingat sewa
  • 00:08:56
    tempat bayarnya sekitar r50.000 Rib
  • 00:08:59
    sebulan beli etalas S second beli kompor
  • 00:09:02
    dan lain-lain tahun 2006 lah ya saya tuh
  • 00:09:05
    selalu ingat pesannya almarhum Om Bob
  • 00:09:08
    Sino jadi Om Bob itu pernah bilang gini
  • 00:09:10
    kalau kita punya niat usaha jangan
  • 00:09:12
    kebanyakan mikir beitu ada kesempatan
  • 00:09:14
    mulai aja dulu kalau usaha kebanyakan
  • 00:09:17
    mikir biasanya malah enggak mulai-mulai
  • 00:09:19
    ya udah saya mulai setelah dimulai habis
  • 00:09:21
    itu baru saya pikirin gitu gimana salah
  • 00:09:23
    satunya ya saya nulis di dreambook tadi
  • 00:09:26
    punya 10 cabang tapi memang dalam
  • 00:09:28
    perjalan ya membangun bisnis ini ya kita
  • 00:09:33
    jangan fokus sama masalah Waktu itu saya
  • 00:09:35
    berpikir Masalahnya banyak di bisnis ini
  • 00:09:38
    gitu ya ngurusin SDM ngurusin
  • 00:09:41
    pemasarannya Nah kalau kita fokus di
  • 00:09:44
    situ aja ya akhirnya pusing sendiri
  • 00:09:46
    sekarang saya rubah fokusnya jadi saya
  • 00:09:49
    lebih fokus akhirnya Bagaimana membuat
  • 00:09:52
    bisnis ini menjadi tempat latihan saya
  • 00:09:56
    Bagaimana saya bisa menjadi lebih baik
  • 00:09:59
    dengan bisnis ini nah pokoknya semakin
  • 00:10:02
    berjalannya waktu saya makin menyadari
  • 00:10:04
    gitu ya bahwa ternyata ya bisnis kuliner
  • 00:10:06
    ini ya bisnis hospitality kita bukan
  • 00:10:09
    cuma jualan makanan kita menjual
  • 00:10:12
    pengalaman sebetulnya kita menjual
  • 00:10:14
    pengalaman buat konsumen kita kita
  • 00:10:16
    membahagiakan konsumen kita akhirnya
  • 00:10:19
    dari situ ya saya mulai membuat
  • 00:10:21
    positioning sendiri kalau kita bicara
  • 00:10:24
    positioning mungkin keuntungan saya
  • 00:10:25
    dengan memilih pecelele ini jadi ya saya
  • 00:10:28
    engak perlu capek-capek jelasin pecelele
  • 00:10:32
    sama orang Indonesia ya orang Indonesia
  • 00:10:33
    sudahah ngerti apa itu pecelele lele
  • 00:10:35
    digoreng kasih sambal Nah tinggal saya
  • 00:10:38
    bikin lele yang beda supaya customer
  • 00:10:40
    juga dapat pengalaman yang beda tadi Nah
  • 00:10:43
    lele yang beda gimana ya lele yang bukan
  • 00:10:45
    cuma digoreng tapi ada lele digoreng
  • 00:10:48
    tepung kemudian lele yang pakai kuah
  • 00:10:52
    tomyam atau pakai saos Padang saos tiram
  • 00:10:57
    jadi berbeda dengan di tempat yang sudah
  • 00:10:59
    ada kemudian semakin ke sini kita coba
  • 00:11:01
    improve lagi sama pelayanannya
  • 00:11:04
    pelayanannya apa pelayanannya misalnya
  • 00:11:07
    orang yang datang kasih sambutan ya
  • 00:11:09
    selamat datang selamat pagi di Lela itu
  • 00:11:12
    juga kan enggak ada di tempat lain mau
  • 00:11:13
    Pagi siang sore malam pokoknya
  • 00:11:16
    sambutannya Selamat pagi nah itu salah
  • 00:11:18
    satu bentuk kita memberikan pengalaman
  • 00:11:20
    buat customer akhirnya ke sini Saya
  • 00:11:22
    belajar lagi Oh itu tuh yang disebut
  • 00:11:24
    namanya emoional benefit ya kadang kalau
  • 00:11:27
    bisnis kuliner itu banyak yang pengusaha
  • 00:11:29
    kuner yang mikirnya cuma fungsional
  • 00:11:31
    benefit fungsional benefit itu apa kita
  • 00:11:33
    bikin restoran buat orang yang mau makan
  • 00:11:36
    ya orang makan di restoran ya itu
  • 00:11:38
    funional benefit tapi pada saat orang
  • 00:11:40
    datang ke sebuah restoran dia dilayani
  • 00:11:42
    dengan baik pelayanannya cepat
  • 00:11:45
    waitersnya ramah-ramah nah itu jadi
  • 00:11:48
    pengalaman yang menyenangkan itu
  • 00:11:49
    emotionional benefit nah emotional
  • 00:11:51
    benefit itulah yang akan selalu diingat
  • 00:11:53
    sama konsumen bukan cuma makanannya
  • 00:11:57
    jualan makanan enak banyak tapi yang
  • 00:11:59
    bisa dapat pengalaman yang menyenangkan
  • 00:12:01
    dan berkesan Enggak banyak gitu makanya
  • 00:12:03
    itu yang selalu saya sampaikan sama
  • 00:12:05
    teman-teman bangun emosional benefitnya
  • 00:12:08
    salah satu yang lainnya juga apa
  • 00:12:09
    misalnya amanah terhadap janji misalnya
  • 00:12:12
    kalau hal sepelenya aja ya foto produkah
  • 00:12:15
    foto produknya kelihatan di buku menu
  • 00:12:17
    bagus begitu datang enggak sesuai
  • 00:12:19
    kenyataan atau misalnya bikin
  • 00:12:21
    konten-konten di sosial medianya keren
  • 00:12:24
    begitu datang ternyata enggak sesuai
  • 00:12:26
    kenyataan nah halhal seperti ini yang
  • 00:12:28
    harus diperhatikan ya kita sampai bisa
  • 00:12:30
    buka enam outlet di Malaysia ya buat
  • 00:12:33
    saya itu pencapaian ada juga yang minta
  • 00:12:35
    di Jedah Ada yang minta di Singapura
  • 00:12:38
    gitu ya cuma memang waktu itu kita
  • 00:12:40
    melihat dari sisi regulasi dan kesiapan
  • 00:12:42
    SDM buat saya Kebayang aja waktu itu
  • 00:12:44
    enggak gitu bisa buka di luar negeri ya
  • 00:12:47
    akhirnya beneran bisa buka di luar
  • 00:12:48
    negeri dan yang menjadi kebanggaan kalau
  • 00:12:51
    di Indonesia ini kan pecelele identik
  • 00:12:53
    sama makanan kaki lima makanan pinggiran
  • 00:12:55
    begitu buka di luar negeri yang makan
  • 00:12:57
    pecelele pakai mobil Lamborghini ini
  • 00:12:59
    McLaren Ferrari yang nongkrong di tukang
  • 00:13:02
    pecelele komunitas motor Harley
  • 00:13:05
    [Musik]
  • 00:13:14
    Ducati ini awalnya tuh jadi iseng-iseng
  • 00:13:18
    ya di saat Mungkin setelah pandemi ya
  • 00:13:20
    sekitar 2022 awal ya ya saya coba ngasih
  • 00:13:24
    edukasi buat teman-teman pelaku bisnis
  • 00:13:26
    kuliner nah ternyata dalam perjalanannya
  • 00:13:28
    saya saya juga kaget ternyata memang
  • 00:13:30
    yang membutuhkan komunitas ini banyak
  • 00:13:33
    sekali dan kar Masri ini ya memang saya
  • 00:13:36
    bangun sebagai sebuah komunitas
  • 00:13:39
    pendampingan Jadi bukan hanya komunitas
  • 00:13:41
    pembelajaran Jadi bukan yang belajar
  • 00:13:43
    sehari selesai gitu ya justru kita
  • 00:13:46
    learning machine-nya itu adalah
  • 00:13:47
    komunitas saya sih bisa bilang ya ini
  • 00:13:50
    Komunitas Pengusaha kuliner terbesar di
  • 00:13:52
    Indonesia ya karena saya belum nemuin
  • 00:13:54
    dalam satu grup yang isinya ribuan
  • 00:13:56
    pengusaha kuliner semua saya rasa gitu
  • 00:13:59
    ya saya bisa menjadi seperti ini ya
  • 00:14:02
    karena kekuatan komunitas dulu saya
  • 00:14:04
    tergabung dalam satu komunitas yang
  • 00:14:06
    mungkin juga banyak orang sudah tahu ya
  • 00:14:07
    entrepreneur University saya di
  • 00:14:09
    komunitas itu bisa ketemu sama
  • 00:14:11
    orang-orang hebat belajar dari
  • 00:14:13
    orang-orang hebat dan itu yang ikut juga
  • 00:14:16
    membantu saya membangun komunitas ini
  • 00:14:18
    menjadi inspirasi saya membangun
  • 00:14:21
    komunitas ini ya saya selalu ingat jadi
  • 00:14:23
    ada satu tulisan di bukunya Brian Tracy
  • 00:14:26
    orang yang senasib dilarang ngopi B
  • 00:14:29
    Kenapa gitu ya karena enggak akan
  • 00:14:30
    bertumbuh saya kalau misalnya omset saya
  • 00:14:33
    kecil ya bergaulnya sama yang
  • 00:14:35
    kecil-kecil juga omsetnya gitu ya Ya
  • 00:14:37
    mungkin akhirnya jadinya apa ya mengeluh
  • 00:14:39
    bukan berarti saya enggak mau bergaul
  • 00:14:41
    sama yang di bawah saya gitu ya tapi
  • 00:14:44
    saya selalu yakin gitu Mas saya selalu
  • 00:14:46
    yakin di saat apa yang kita lakukan
  • 00:14:48
    sulit saya selalu yakin bahwa di tempat
  • 00:14:50
    lain pasti ada yang menganggap itu mudah
  • 00:14:52
    dan berhasil jadi di saat kita susah di
  • 00:14:55
    tempat lain ada yang berhasil berarti
  • 00:14:57
    bisa jadi kita susah karena kita t salah
  • 00:14:59
    posisi salah lokasi ya Saya dulu pernah
  • 00:15:02
    ada juga di fase awal-awal jalanin
  • 00:15:04
    bisnis kuliner omset Saya paling sehari
  • 00:15:07
    cuma Rp100.000 Rp200.000 kadang enggak
  • 00:15:10
    ada yang beli ya tiap bulan rugi sampai
  • 00:15:13
    saya bisa ketemu di Jakarta itu namanya
  • 00:15:15
    Mas Agus Pramono Mas Mono lah
  • 00:15:17
    panggilannya yang punya ayam bakar Mas
  • 00:15:19
    Mono di Jakarta terkenal lah cabangnya
  • 00:15:21
    banyak Nah pada saat saya ketemu Mas
  • 00:15:23
    Mono waktu itu Mas Mono itu omsetnya
  • 00:15:25
    sehari 10 sampai R juta saya cuma bisa
  • 00:15:27
    ngebatin dalam hati Duh Kapan saya bisa
  • 00:15:30
    ngerasain omset sehari berjuta-juta ya
  • 00:15:33
    Saya kadang 100.000 aja belum tentu
  • 00:15:35
    nyampai sampai akhirnya saya bisa punya
  • 00:15:37
    kesempatan kenalan dan belajar dari Mas
  • 00:15:40
    Mono Jadi apa yang dia bilang saya
  • 00:15:43
    praktikin apa yang dia bilang saya
  • 00:15:45
    praktikin akhirnya enggak dalam waktu
  • 00:15:47
    lama mungkin kurang dari setahun ya
  • 00:15:50
    omset saya bisa ikutan kayak Mas Mono
  • 00:15:52
    jadi dari dulu saya senang bergaul sama
  • 00:15:54
    orang-orang yang lebih pintar dari saya
  • 00:15:57
    dari dulu saya senang bergaul sama
  • 00:15:59
    orang-orang yang lebih hebat dari saya
  • 00:16:01
    bukan berarti sama yang enggak pintar
  • 00:16:02
    Enggak mau bergaul prinsipnya dalam
  • 00:16:04
    hidup itu ya dengan yang di bawah kita
  • 00:16:06
    kita harus berbagi ya dan mau mengajari
  • 00:16:09
    tapi kita juga harus terus mencari
  • 00:16:12
    orang-orang yang levelnya di atas kita
  • 00:16:14
    supaya kita ikut bertumbuh karena saya
  • 00:16:16
    merasa ya hidup kita ini singkat
  • 00:16:18
    sekarang Dari bulan ke bulan kayaknya
  • 00:16:20
    enggak Berasa ya dari tahun ke tahun
  • 00:16:22
    gitu ya ke setahun enggak berasa kalau
  • 00:16:24
    ada yang ngerasa kok dari tahun ke tahun
  • 00:16:26
    saya gini-gini aja ya Coba lihat lagi
  • 00:16:28
    siapa apa orang-orang yang ada di
  • 00:16:29
    sekitarnya apakah orang-orang yang ada
  • 00:16:31
    di sekitarnya adalah orang-orang yang
  • 00:16:33
    senang melihat dia sukses apakah
  • 00:16:35
    orang-orang yang ada di sekitarnya
  • 00:16:37
    adalah orang-orang yang mendorong dia
  • 00:16:38
    untuk maju atau jangan-jangan kebanyakan
  • 00:16:41
    orang-orang yang ada di sekitarnya
  • 00:16:42
    adalah orang-orang yang saya sebutnya
  • 00:16:44
    fix mindset jadi membuat dia tidak
  • 00:16:47
    bertumbuh Nah inilah pentingnya
  • 00:16:49
    membangun komunitas ini di mana dulu
  • 00:16:51
    saya bisa ketemu sama yang punya KFC
  • 00:16:54
    karena komunitas saya bisa ketemu sama
  • 00:16:56
    orang-orang yang lebih hebat dari saya
  • 00:16:58
    karena komunit Nah maka dari itu ya saya
  • 00:17:00
    membangun komunitas ini juga bukan cuma
  • 00:17:03
    yang baru belajar yang istilahnya
  • 00:17:05
    omsetnya udah triliunan juga ada di
  • 00:17:08
    komunitas ini kenapa gitu ya karena
  • 00:17:11
    perjalanan membangun bisnis ini gitu ya
  • 00:17:13
    panjang dan sepi jadi kalau kita cuma
  • 00:17:15
    sendirian enggak ada temannya W pasti
  • 00:17:18
    kerasanya kayak Uji Nyali seram justru
  • 00:17:20
    pembelajarnya saya juga belajar akhirnya
  • 00:17:22
    dari member-member karena semua punya
  • 00:17:24
    studi case yang berbeda-beda dan ini
  • 00:17:26
    Tentunya jadi memperkaya komunitas ini
  • 00:17:29
    bukan cuma sehari pembelajaran selesai
  • 00:17:33
    gitu ya tapi setiap bulan kita ada
  • 00:17:35
    kegiatan rutin kayak pengajian atau
  • 00:17:38
    majelis pengusaha kuliner bahas tentang
  • 00:17:40
    isu-isu masalah kuliner ya dari mulai
  • 00:17:44
    legalitas kemudian Bagaimana bedah Resto
  • 00:17:48
    yang mau bikin restoran all you can eat
  • 00:17:50
    ya nanti kita undang pengusaha Resto all
  • 00:17:53
    you can eatnya cerita dari a sampai z
  • 00:17:55
    yang mau bikin restoran gerobakan ya
  • 00:17:57
    kita ang pengusaha gerobakan yang udah
  • 00:18:01
    punya ribuan gerobak ya jadi cerita a
  • 00:18:03
    sampai z-nya banyak masalah-masalah yang
  • 00:18:06
    lain juga banyak ngurus legalitas kalau
  • 00:18:09
    enggak ngerti juga bisa jadi sasaran
  • 00:18:11
    oknum ya dari mulai ngurus halal ngurus
  • 00:18:14
    Haki ngurus BPOM PT dan lain-lain Itu
  • 00:18:18
    dari sisi kegiatannya belum lagi ada
  • 00:18:21
    kegiatan-kegiatan kopdar Kopdar itu jadi
  • 00:18:24
    enggak cuma kita di grup aja gitu ya
  • 00:18:27
    tapi bagaimana ya secara a kehadiran
  • 00:18:30
    fisik atau offline ya bisa saling ketemu
  • 00:18:32
    dan kenal satu sama lain Saya melihat
  • 00:18:34
    ini belum dikelola
  • 00:18:46
    serius saya ada salah seorang member di
  • 00:18:50
    Jakarta namanya Mbak pegi jadi bakini
  • 00:18:53
    pada saat masuk di kunarasri ini masih
  • 00:18:57
    maju mundur untuk buka bisnisnya jadi
  • 00:18:59
    ada perasaan kurang pedeg tapi ya kita
  • 00:19:02
    berusaha terus menyemangati memotivasi e
  • 00:19:05
    Mak PG juga sering hadir di kelas-kelas
  • 00:19:08
    untuk meyakinkan diri sampai akhirnya
  • 00:19:10
    jadi juga proses grand opening-nya g
  • 00:19:13
    namanya Pawon sambel kentir di Jakarta
  • 00:19:16
    Selatan kemudian begitu sudah siap
  • 00:19:19
    persiapannya ternyata ada satu case jadi
  • 00:19:22
    persis hamin1 sebelum Grand Opening itu
  • 00:19:25
    karyawannya resign semua gara-gara apa
  • 00:19:27
    manajernya resign kan semua timnya juga
  • 00:19:30
    akhirnya ikut resign gitu ya Nah
  • 00:19:34
    untungnya Mbak pegi ini ada di komunitas
  • 00:19:37
    yang isinya pengusaha kuliner semua jadi
  • 00:19:39
    ada member Yang lain udah buka aja tetap
  • 00:19:42
    jalan enggak usah takut nanti kita
  • 00:19:43
    support sdm-nya apa karyawannya ada yang
  • 00:19:47
    dipinjamin ada yang turun tangan
  • 00:19:49
    langsung dan akhirnya Grand opening-nya
  • 00:19:51
    tetap berjalan kebayang kalau misalnya
  • 00:19:53
    mikirinnya sendiri Ini kan salah satu
  • 00:19:56
    menurut saya benefit pada saat kita ber
  • 00:19:58
    komunitas apa alternatif-alternatif
  • 00:20:01
    solusi pasti akan menjadi jauh lebih
  • 00:20:03
    banyak di samping kita mikirin sendiri
  • 00:20:05
    kemudian ada lagi cerita tentang Mbak
  • 00:20:07
    Ayu ya Jadi Mbak Ayu ini kisahnya juga
  • 00:20:10
    inspiratif seorang art ya dulu art-nya
  • 00:20:13
    mbak Dona Harun ya Nah sekarang Mbak Ayu
  • 00:20:16
    juga mau berbagi rahasia dapurnya Jadi
  • 00:20:20
    kalau orang main ke dapurnya enggak jadi
  • 00:20:23
    masalah jadi prinsipnya di sini kita
  • 00:20:25
    bukan berkompetisi saling berbagi ada
  • 00:20:27
    Mbak Rika sama Mbak Eni namanya di kota
  • 00:20:29
    Malang sama-sama jualan bakso bukan
  • 00:20:31
    berkompetisi dalam satu grup justru jadi
  • 00:20:34
    teman kerja kelompok ngerjain sop jadi
  • 00:20:37
    bareng-bareng karena bisnisnya sama dan
  • 00:20:39
    ngerasa akan lebih mudah kalau
  • 00:20:41
    ngerjainnya sama-sama jadi saya selalu
  • 00:20:44
    percaya ya Rezeki itu enggak akan pernah
  • 00:20:45
    ketukar rezeki apapun itu misalnya ya
  • 00:20:49
    bagaimana kita bisa mengalirkan kita
  • 00:20:51
    bisa mengalirkan manfaat dari diri kita
  • 00:20:54
    buat orang lain bukan kita tahan sendiri
  • 00:20:57
    ya sama apapun itu pengalaman ilmu
  • 00:21:00
    kemudian finansial ya kalau itu terus
  • 00:21:03
    kita alirkan ya itu semua manfaatnya
  • 00:21:05
    akan kembali ke kita justru kalau yang
  • 00:21:08
    pelit ilmu di komunitas ini ya mungkin
  • 00:21:11
    orang juga akan ngelihat Oh ini maunya
  • 00:21:13
    cuma Ting aja bukan giving begitu ada
  • 00:21:16
    orang nanya dia menutup diri Nah itu
  • 00:21:18
    akan akan terseleksi sendiri Saya
  • 00:21:20
    sekarang mungkin kebahagiaan buat saya
  • 00:21:22
    adalah di saat saya bisa membantu orang
  • 00:21:25
    lain untuk sukses ya Saya sudah sampai
  • 00:21:27
    di titik tertentu saya sudah merasakan
  • 00:21:29
    tapi di sisi lain ada yang masih
  • 00:21:31
    berjuang Dan saya merasa mungkin itu DNA
  • 00:21:33
    Saya dari dulu gitu Ya saya senang
  • 00:21:35
    ngelakuin itu nah jadi saya hanya
  • 00:21:37
    melakukan apa yang saya suka dulu saya
  • 00:21:39
    waktu saya masih bekerja Saya masih
  • 00:21:41
    kerja sama orang nah kadang ya Saya suka
  • 00:21:44
    tidur di kantor Kalau tidur di kantor
  • 00:21:46
    otomatis kan yang ada di situ OB ada ob
  • 00:21:49
    saya yang tadinya tugasnya cuma
  • 00:21:51
    ngepel-ngepel nyapu dari kampung yang
  • 00:21:54
    enggak ngerti komputer ya saya ajarin
  • 00:21:57
    komputer gu Sampai akhirnya dia bisa
  • 00:22:00
    komputer dan naik jabatan jadi orang
  • 00:22:03
    produksi jadi orang produksi yang ngerti
  • 00:22:05
    audio apa Kadang mungkin hal sepele ya
  • 00:22:08
    cuma ngajarin komputer aja tapi kita
  • 00:22:09
    enggak pernah tahu dari mengajarkan
  • 00:22:11
    komputer itu bisa merubah nasib orang
  • 00:22:13
    mungkin D itu udah ada dari dulu ya sama
  • 00:22:16
    saya dan saya selalu juga nyampaiin ke
  • 00:22:18
    teman-teman bahwa saya membangun
  • 00:22:20
    komunitas ini membuka kelas atau seminar
  • 00:22:24
    bukan berarti saya ngerasa lebih pintar
  • 00:22:26
    atau lebih hebat cuma Kebetulan saya
  • 00:22:28
    saya ada di bisnis kuliner ini sudahah
  • 00:22:30
    lebih dari 20 tahun saya melakukan
  • 00:22:32
    banyak kesalahan saya mendapatkan banyak
  • 00:22:34
    masalah tapi dari masalah-masalah itu
  • 00:22:37
    saya belajar dan hasil pembelajarannya
  • 00:22:39
    saya bagikan lagi ke teman-teman supaya
  • 00:22:41
    teman-teman tidak melakukan kesalahan
  • 00:22:43
    yang sama gitu
  • 00:22:45
    [Musik]
  • 00:22:53
    ya itu kayak ada semacam hormon
  • 00:22:57
    kebahagiaan nah ini ni ngomongin hormon
  • 00:22:59
    kebahagiaan ini salah satu kurikulum
  • 00:23:01
    atau materi yang saya sampaikan di
  • 00:23:04
    kuliner masteri karena prinsipnya bisnis
  • 00:23:07
    kita ini adalah bisnis hospitality
  • 00:23:09
    bisnis pelayanan tugas kita adalah
  • 00:23:11
    membahagiakan orang lain nah gimana kita
  • 00:23:14
    mau bahagia kalau kita sendiri enggak
  • 00:23:16
    bahagia ya salah satu untuk menemukan
  • 00:23:19
    kebahagiaan dari dalam diri kita ya kita
  • 00:23:21
    mengerti bahwa kebahagiaan itu bukan
  • 00:23:25
    karena sesuatu yang kita dapatkan atau
  • 00:23:27
    sesuatu yang kita punya misalnya Oh saya
  • 00:23:30
    bahagia nih kalau saya punya uang 1
  • 00:23:32
    miliar berarti kalau enggak punya uang 1
  • 00:23:33
    miliar enggak Bahagia dong gitu ya itu
  • 00:23:36
    kebahagiaan-kebahagiaan yang datang dari
  • 00:23:37
    luar Saya menyampaikan ke teman-teman ya
  • 00:23:40
    Bahagia itu sebetulnya ada di dalam diri
  • 00:23:42
    kita kita yang menciptakan kebahagiaan
  • 00:23:45
    kita memahami sebetulnya ada
  • 00:23:46
    hormon-hormon kebahagiaan yang ada di
  • 00:23:49
    dalam diri kita pengusaha ini sumber
  • 00:23:51
    stresnya banyak Nah kalau misalnya kita
  • 00:23:54
    enggak ngerti cara membahagian kita ya
  • 00:23:57
    malah bisa jadi sakit malah jadi stres
  • 00:23:59
    Nah contoh apa misalnya ada yang namanya
  • 00:24:02
    hormon dopamin Jadi kalau hormon itu
  • 00:24:05
    keluar feeling kita akan ngerasa lebih
  • 00:24:07
    baik ya Ada ada perasaan good feeling
  • 00:24:10
    misalnya apa olahraga kalau habis badan
  • 00:24:13
    keringetan kan ada perasaan stress
  • 00:24:16
    relase nah terus apaagi misalnya makan
  • 00:24:19
    enak itu kan hormon dopamin ada namanya
  • 00:24:22
    hormon kasih hormon kasih ini keluar
  • 00:24:26
    kalau kita berbuat kebaikan misalnya apa
  • 00:24:28
    sedekah kita kan ngerasa begitu habis
  • 00:24:30
    ngasih orang pasti ada perasaan Bahagia
  • 00:24:33
    itu hormon oksitosin itu namanya hormon
  • 00:24:35
    kasih namanya gitu ya terus apalagi
  • 00:24:38
    sharing berbagi pengalaman jadi setiap
  • 00:24:40
    orang itu ya butuh saluran untuk
  • 00:24:43
    mengeluarkan hormonnya ada satu lagi ini
  • 00:24:46
    hormon serotonin jadi hormon ini kalau
  • 00:24:49
    kita lagi stres mumet Jangan ngurung
  • 00:24:52
    sendiri di rumah kadang orang kalau lagi
  • 00:24:53
    punya masalah malah diam enggak ke
  • 00:24:55
    mana-mana wah malah makin mumet
  • 00:24:58
    masalahnya yang harus kita lakukan apa
  • 00:25:00
    keluar misalnya lihat pemandangan jalan
  • 00:25:03
    pagi gitu ya saya Mas ya saya kalau
  • 00:25:06
    punya masalah saya selalu cari orang
  • 00:25:08
    yang bisa saya ajaak ketawa atau
  • 00:25:10
    misalnya komunitas yang bikin saya
  • 00:25:12
    ketawa sampai ngekek-ngekek dan kalau
  • 00:25:14
    ketemu orang enggak perlu cerita masalah
  • 00:25:15
    kita semua orang tuh punya masalah
  • 00:25:17
    masing-masing kadang ya mereka cerita
  • 00:25:19
    kita cerita masalah ke orang juga ya
  • 00:25:22
    Orang cuma dengerin aja ya Ada yang mau
  • 00:25:24
    tahu ada yang enggak toh akhirnya
  • 00:25:25
    solusinya semua ada di dalam diri kita
  • 00:25:27
    sendiri nah nah tapi kalau misalnya
  • 00:25:29
    hormon itu keluar kayak besok tuh Oh kok
  • 00:25:32
    jalannya ada sendiri ya Coba kita
  • 00:25:34
    ingat-ingat lagi deh semua masalah dari
  • 00:25:36
    dulu sampai sekarang enggak seseram yang
  • 00:25:38
    dibayangin Kadang masalah itu
  • 00:25:39
    menyeramkan karena tergantung kitanya
  • 00:25:42
    pada akhirnya semua masalah itu ya
  • 00:25:44
    terselesaikan dengan sendirinya
  • 00:25:46
    tergantung Bagaimana respon kita yang
  • 00:25:48
    menjadi patokan saya begini masin ya
  • 00:25:50
    yang mencuri kebahagiaan kita ini ada
  • 00:25:52
    dua yang pertama kita mengingat-ngingat
  • 00:25:55
    masa lalu yang udah jelas enggak bisa di
  • 00:25:58
    rubah Nah itu namanya depresiah
  • 00:26:01
    istilahnya gitu ya itu bisa menjadi
  • 00:26:02
    sumber depresi atau takut sama sesuatu
  • 00:26:06
    yang belum terjadi sudah kita pikirin
  • 00:26:08
    itu namanya anxiety justru yang lupa
  • 00:26:11
    kita syukuri bahwa kita masih hidup hari
  • 00:26:13
    ini sebetulnya ya hari ini Itu hadiah
  • 00:26:16
    terbesar dari Tuhan kenapa enggak hari
  • 00:26:18
    ini kita syukuri karena besok kita
  • 00:26:20
    enggak pernah tahu kita masih ada apa
  • 00:26:22
    enggak kemudian kemarin sudah
  • 00:26:24
    jelas-jelas enggak bisa dirubah ya hari
  • 00:26:26
    ini apa yang kita bisa lakukan ya kita
  • 00:26:28
    lakukan yang terbaik hari ini jadi
  • 00:26:30
    komunitas ini setiap bulan Saya pasti
  • 00:26:32
    road show nih keliling Indonesia ya saya
  • 00:26:35
    mengadakan di setiap kota tapi banyak
  • 00:26:37
    kegiatan memang di Jakarta tapi di
  • 00:26:39
    kota-kota lain sekarang bisa diikuti
  • 00:26:41
    lewat Zoom juga jadi se-indonesia ini
  • 00:26:43
    membernya saat ini membernya sudah ada
  • 00:26:45
    2000 lebih kita juga di sini bisa
  • 00:26:48
    mempertemukan ya Jadi yang saya selalu
  • 00:26:51
    hindari ya Ini bukan komunitas
  • 00:26:53
    crowdfunding gitu ya oh bikin investasi
  • 00:26:55
    bareng-bareng gitu ya Nah ini yang saya
  • 00:26:57
    hindari di komunitas ini tapi di
  • 00:27:00
    komunitas ini saya mempertemukan antara
  • 00:27:02
    member yang mau scale up dengan investor
  • 00:27:04
    mungkin dalam waktu dekat saya akan
  • 00:27:06
    bikin program namanya e warung impian 1
  • 00:27:10
    miliar jadi kita mau mempertemukan
  • 00:27:12
    antara pelaku bisnis kuliner member kita
  • 00:27:15
    yang mau scale up sama ada institusi
  • 00:27:18
    lain memang biasa berinvestasi Nah kita
  • 00:27:20
    temukan di sini tapi kita bantu
  • 00:27:22
    bagaimana supaya bisa lebih bagus
  • 00:27:26
    performance-nya supaya layak diinvest
  • 00:27:29
    oleh investor nah ini juga salah satu
  • 00:27:32
    materi yang kita sampaikan
  • 00:27:43
    juga bisnis ini ya buat saya perjalanan
  • 00:27:47
    spiritual karena dari bisnis ini kan
  • 00:27:49
    kita mengalami banyak hal dari banyak
  • 00:27:51
    hal itu kita belajar untuk pelaku bisnis
  • 00:27:55
    mentalitas yang harus kita punya itu ya
  • 00:27:58
    mentalitas untuk berani mencoba pada
  • 00:28:00
    saat kita mencoba sesuatu Nah pasti kan
  • 00:28:03
    namanya try and error pasti ada errornya
  • 00:28:05
    ada kan atau kemungkinan kita melakukan
  • 00:28:07
    kesalahan dari kesalahan-kesalahan itu
  • 00:28:10
    gitu ya ya kita terbawa dalam satu
  • 00:28:12
    kondisi terbawa dalam satu suasana
  • 00:28:15
    kebatinan misalnya pengusaha itu ada
  • 00:28:17
    yang bisnisnya pas jatuh misalnya
  • 00:28:19
    bangkrut nah di bangkrut itu kan satu
  • 00:28:21
    momen satu momen dia berkontemplasi
  • 00:28:23
    introspeksi misalnya Oh kenapa ya saya
  • 00:28:26
    bisa seperti ini gitu ya nah dari situ
  • 00:28:28
    itu dia belajar lagi mengolah suasana
  • 00:28:30
    batinnya dia dengan hormon-hormon tadi
  • 00:28:33
    gitu ya nanti akhirnya dia naik lagi
  • 00:28:35
    Jadi di setiap perjalanan ya Ada
  • 00:28:38
    pertumbuhan kesadaran yang harus
  • 00:28:40
    dihilangkan itu yang ngerasa Oh saya
  • 00:28:42
    sudahah hebat saya sudah pintar nah itu
  • 00:28:44
    yang akhirnya bikin kita enggak mau
  • 00:28:45
    belajar lagi apalagi sekarang ya bisnis
  • 00:28:47
    kuliner ini kan dinamis banget ya
  • 00:28:49
    kemarin mungkin kita Hebat ya ke depan
  • 00:28:52
    belum tentu udah persaingannya digital
  • 00:28:54
    belum lagi karakter genz yang unik Nah
  • 00:28:57
    ini kan Kita bisa belajar gini kalau
  • 00:28:59
    ramai-ramai belajarnya gitu kan Ya jadi
  • 00:29:02
    lebih mudah pasang surut itu pasti ada
  • 00:29:05
    ya jadi inilah mindset yang mungkin
  • 00:29:07
    harus kita pegang sebagai pengusaha itu
  • 00:29:10
    namanya growth mindset jadi growth
  • 00:29:12
    mindset itu kita selalu percaya bahwa
  • 00:29:15
    segala sesuatu itu enggak ada yang
  • 00:29:17
    permanen baik itu yang baik atau yang
  • 00:29:19
    buruk ya kan ini semua akhirnya
  • 00:29:20
    tergantung mindsetnya jadi mindset
  • 00:29:22
    manusia ini kan ada dua ya Jadi ada
  • 00:29:24
    fixed mindset ada growth mindset nah
  • 00:29:26
    fixed mindset ini adalah kelompok
  • 00:29:28
    orang-orang yang gampang ngasa mentok
  • 00:29:29
    Jadi kalau dia udah ngelakuin sesuatu
  • 00:29:31
    enggak bisa ya dia ngerasa enggak
  • 00:29:33
    bisanya itu seumur-umur contoh ginilah
  • 00:29:35
    misalnya ada orang belajar main gitar
  • 00:29:37
    dia nyoba gitu ya terus enggak bisa nah
  • 00:29:40
    dia akan ngomong begini Aduh Kayaknya
  • 00:29:42
    saya enggak ada bakat seni deh bukan
  • 00:29:44
    passion saya di musik padahal bisa jadi
  • 00:29:46
    dia enggak bisa main gitar Karena enggak
  • 00:29:47
    ikut les gitar bisa jadi dia enggak bisa
  • 00:29:49
    main gitar Karena enggak bergaul sama
  • 00:29:51
    orang-orang yang jago main gitar bisa
  • 00:29:53
    jadi dia enggak bisa main gitar Karena
  • 00:29:55
    nguliknya atau belajarnya kurang rajin
  • 00:29:57
    tapi kalau udah enggak bisa bisa dia
  • 00:29:58
    ngerasa seumur-umur Enggak bisa itu fix
  • 00:30:00
    mindset Nah kalau growth mindset dia
  • 00:30:02
    menganggap segala sesuatu yang ada di
  • 00:30:04
    sekitarnya itu cuma sementara enggak ada
  • 00:30:06
    yang permanen hidup kita ini aja
  • 00:30:08
    sementara kok kita dari lahir menuju
  • 00:30:10
    mati segala sesuatu yang ada di sekitar
  • 00:30:13
    kita sementara orang-orang yang punya
  • 00:30:15
    growth mindset selalu yakin bahwa
  • 00:30:18
    kegagalan itu bukan sesuatu yang
  • 00:30:19
    permanen termasuk kesuksesan enggak ada
  • 00:30:22
    orang yang sukses di atas terus
  • 00:30:24
    satu-satunya jalan ya untuk masuk tangga
  • 00:30:27
    yang lain ya dia harus Har turun dulu
  • 00:30:28
    dia nyoba sesuatu yang baru lagi nah
  • 00:30:30
    menurut saya pasang surut itu biasa yang
  • 00:30:33
    penting dalam setiap perjalanan sudah
  • 00:30:35
    pasti ada kesalahan yang kita lakukan
  • 00:30:37
    Nah dari kesalahan itu kita belajar
  • 00:30:39
    untuk bekal di perjalanan yang
  • 00:30:40
    berikutnya ada dua model bisnis kuliner
  • 00:30:43
    ya Jadi ada yang Hit and Run jadi cuma
  • 00:30:46
    sebentar ikutin tren habis itu bisa
  • 00:30:49
    hilang Git ya kayak es kepal Milo dan
  • 00:30:51
    lain-lain tapi ada juga Memang
  • 00:30:52
    bisnis-bisnis kuliner yang memang dia
  • 00:30:54
    bisa sustain ya cara ngelihatnya gampang
  • 00:30:57
    kita lihat aja aja yang dari dulu sampai
  • 00:30:59
    sekarang ada contoh misalnya apa bakso
  • 00:31:02
    sate ya termasuk pecelele gitu ya itu
  • 00:31:05
    kan berarti yang sustainability-nya
  • 00:31:07
    jelas gitu Ya nah tapi sekarang kan
  • 00:31:09
    tantangannya gimana supaya orang Enggak
  • 00:31:11
    bosan ada pilihan yang lain Tunya Ya
  • 00:31:13
    kita harus berkreasi bukan cuma dari
  • 00:31:15
    sisi produknya sekarang ini dari sisi
  • 00:31:18
    tampilannya misalnya atau platingnya ini
  • 00:31:21
    kan sekarang orang bikin status sebelum
  • 00:31:23
    makan bukan berdoa sebelum makan ya
  • 00:31:25
    terus pelayanannya
  • 00:31:27
    ambience nya itu juga termasuk sekarang
  • 00:31:29
    ini yang harus diperhatikan juga di
  • 00:31:31
    bisnis kuliner jadi bukan cuma fokus di
  • 00:31:34
    produk saya su sampaikan gini jadi
  • 00:31:36
    Sebesar apa bisnis kita adalah sebesar
  • 00:31:38
    masalah-masalah konsumen yang kita
  • 00:31:40
    selesaikan Maksudnya gimana Mas
  • 00:31:42
    menyelesaikan masalah konsumen itu ya
  • 00:31:44
    kalau kita ngelihat ya kenapa saya
  • 00:31:45
    jualan pecelele nih kalau kita ngelihat
  • 00:31:47
    tenda pecelele di jalan jadi kira-kira
  • 00:31:50
    masalah konsumennya apa nih kalau orang
  • 00:31:52
    makan di pecelele tenda itu ya bisa jadi
  • 00:31:54
    tempatnya terbatas kurang luas kalau
  • 00:31:57
    maurah rameai-rame susah gitu ya atau
  • 00:31:59
    misalnya Parkirnya susah masalah-masalah
  • 00:32:02
    itu kita catat dulu gitu ya terus kalau
  • 00:32:04
    pecelelela menyelesaikan masalah apa Mas
  • 00:32:06
    Rangga ya pcelela menyelesaikan masalah
  • 00:32:09
    keseragaman orang kalau ngelihat yang
  • 00:32:10
    seragam-seragam biasanya masalahnya apa
  • 00:32:12
    bosan itu lagi itu lagi gitu ya Nah kita
  • 00:32:15
    coba bikin sesuatu yang beda nah beda
  • 00:32:17
    ini enggak harus investasinya besar
  • 00:32:18
    contoh hal yang kecil aja kalau misalnya
  • 00:32:21
    kamu lihat ada rumah makan baru
  • 00:32:23
    kira-kira solusi Apa sih yang pertama
  • 00:32:25
    kali dibutuhin ada yang bilang
  • 00:32:27
    makanannya harus enak kan belum masuk
  • 00:32:29
    masih di luar ada yang bilang
  • 00:32:31
    pelayanannya masuk kan belum duduk masih
  • 00:32:34
    di luar ada yang bilang Misalnya apaagi
  • 00:32:37
    Parkirannya Mas kan belum parkir masih
  • 00:32:39
    di luar nah ini hal sepele Mas tapi
  • 00:32:41
    banyak diabaikan pengusaha kar apa itu
  • 00:32:43
    mencantumkan foto produk dan menampilkan
  • 00:32:46
    harga jadi orang enggak tahu dia jualan
  • 00:32:49
    apa Harganya berapa enggak punya
  • 00:32:50
    kepastian itulah makanya Kenapa orang
  • 00:32:52
    kalau mau makan yang pasti-pasti lebih
  • 00:32:54
    milih datang ke KFC atau McD misalnya
  • 00:32:57
    karena harga anya pasti jadi hal-hal
  • 00:32:59
    seperti itu kan memberikan solusi biar
  • 00:33:01
    orang enggak mikirnya terlalu lama gitu
  • 00:33:04
    Oh dia sudah menjawab nanti ada lagi
  • 00:33:07
    masalahnya berikutnya ada lagi tapi
  • 00:33:09
    intinya di setiap permasalahan itu yang
  • 00:33:11
    bikin kita naik kelas nah masalah
  • 00:33:13
    awalnya Kadang orang enggak tahu dia
  • 00:33:15
    jualan apa orang enggak tahu dia
  • 00:33:17
    harganya berapa kan ketakutan banyak
  • 00:33:19
    orang tuh takut digetok takut dimahalin
  • 00:33:21
    gitu ya
  • 00:33:24
    [Musik]
  • 00:33:32
    kalau kita punya Dream punya mimpi maka
  • 00:33:35
    setiap langkah kita kita akan mencari
  • 00:33:37
    yang selaras sama mimpi kita ini contoh
  • 00:33:40
    aja Misalnya gini duh saya enggak bisa
  • 00:33:42
    mentraining karyawan ini gimana ini gitu
  • 00:33:45
    ya karena saya punya mimpi yang jelas
  • 00:33:47
    gitu ya berarti kalau saya ini ya saya
  • 00:33:49
    harus belajar cari orang-orang yang bisa
  • 00:33:51
    mentraining karyawan kalau mau gaji
  • 00:33:54
    Manager training kan itu gede banget
  • 00:33:56
    gitu ya berapa saya baru mulai bisnis ya
  • 00:33:58
    akhirnya kita berteman bergaul sama
  • 00:34:00
    orang yang sesuai dengan mimpi kita
  • 00:34:02
    Akhirnya saya cari teman-teman saya
  • 00:34:04
    siapa ya Saya punya teman yang kerja di
  • 00:34:06
    resto yang memang restonya Resto besar
  • 00:34:10
    terus dia bisa mentraining karyawan Oh k
  • 00:34:12
    saya waktu itu ketemu sama teman SMA
  • 00:34:15
    saya yang jadi Store Manager di KFC udah
  • 00:34:19
    saya undang datang dia ke tempat saya
  • 00:34:21
    mau enggak ngasih briefing buat karyawan
  • 00:34:23
    saya gitu ya mungkin buat dia briefing
  • 00:34:26
    itu hal sepele gitu ya ya karena itu
  • 00:34:28
    pekerjaan dia sehari-hari tapi buat saya
  • 00:34:29
    itu minit banget ya dia tiap minggu
  • 00:34:32
    datang ya saya kasih uang bensin
  • 00:34:34
    akhirnya jadi
  • 00:34:36
    konsultan-konsultanan sampai akhirnya
  • 00:34:38
    karena dia briefing karyawan Saya
  • 00:34:39
    karyawan saya jadi pada pintar akhirnya
  • 00:34:42
    omsetnya naik terus gitu ya karena
  • 00:34:44
    pelayanan makin bagus ya udah akhirnya
  • 00:34:46
    dari situ saya bilang ah gabung sama gua
  • 00:34:48
    aja deh Nah makanya dulu banyaknya
  • 00:34:49
    karyawan pecelela xkfc gitu ya Nah di
  • 00:34:53
    awalnya kan enggak harus kita meng-ghire
  • 00:34:56
    kita cari dulu makanya semakin kita
  • 00:34:58
    punya tujuan itu nanti pintu-pintu itu
  • 00:35:00
    akan terbuka dan kita lebih kreatif nah
  • 00:35:02
    Kadang orang enggak ke mana-mana di
  • 00:35:04
    situ-situ aja karena dia enggak ngerti
  • 00:35:05
    mau ngapain di bisnisnya dan Jadi kalau
  • 00:35:08
    ditanya kira-kira bisnis kuliner ini ada
  • 00:35:10
    yang bilang ah saya enggak mau bisnis
  • 00:35:12
    kuliner ah karena pasarnya bisa jenuh
  • 00:35:14
    saya bilang enggak ada bisnis yang jenuh
  • 00:35:16
    yang jenuh itu pengusahanya karena
  • 00:35:17
    enggak punya visi atau cita-cita jangka
  • 00:35:20
    panjang gitu ya dalam setiap kejadian
  • 00:35:22
    itu membuat kita tambah kaya karena
  • 00:35:25
    hakikatnya buat saya kaya itu adalah itu
  • 00:35:28
    pengalaman kita bertambah bukan hanya
  • 00:35:30
    materi Saya jadi teringat salah seorang
  • 00:35:32
    member saya ya member saya namanya Mas
  • 00:35:34
    Anwar ya Mas Anwar ini tinggal di Tegal
  • 00:35:37
    jualannya Sai Tegal Mas Anwar ini selalu
  • 00:35:40
    menyisihkan setiap hari dari omsetnya
  • 00:35:43
    untuk mengikuti
  • 00:35:45
    kegiatan-kegiatan seminar saya tanya Mas
  • 00:35:47
    Anwar Kenapa rajin banget ikut kelas
  • 00:35:49
    gitu ya ya dia bilang ya karena saya
  • 00:35:52
    sadar coach mungkin suatu saat bisnis
  • 00:35:54
    saya bisa jatuh harta saya bisa habis
  • 00:35:56
    yang namanya harta enggak bisa jaga saya
  • 00:35:59
    tapi ilmu selalu akan menjaga saya
  • 00:36:01
    karena ilmu selalu ikut saya ke mana pun
  • 00:36:03
    saya pergi sampai saya mati wah ini
  • 00:36:06
    mindset yang sangat luar biasa menurut
  • 00:36:08
    saya kalau kata Halil Gibran tuh setiap
  • 00:36:11
    orang ada masanya setiap masa ada
  • 00:36:13
    orangnya nah tentunya kita harus mau
  • 00:36:16
    belajar dan beradaptasi ya supaya kita
  • 00:36:18
    enggak KAD luarsa jadi kuliner Masri ini
  • 00:36:21
    sebagai salah satu bentuk Kontribusi
  • 00:36:23
    saya terhadap industri kuliner di
  • 00:36:25
    Indonesia gitu ya dari pengalaman saya
  • 00:36:27
    20 tahun di bisnis kuliner ini memang
  • 00:36:30
    mengembangkan bisnis kuliner ini bukan
  • 00:36:32
    sesuatu yang mudah dan dari mulai
  • 00:36:35
    pemasaran sampai operasionalnya gitu ya
  • 00:36:38
    yang mungkin banyak orang tidak sadari
  • 00:36:40
    bahwa bisnis kuliner ini seolah-olah
  • 00:36:42
    kayak gampang aja gitu ya kita punya
  • 00:36:44
    makanan enak tinggal kita sajikan
  • 00:36:47
    tinggal kita tawar-tawarin harapannya
  • 00:36:49
    Bisa laku ya tapi ternyata praktiknya
  • 00:36:51
    enggak segampang itu yang lupa orang
  • 00:36:53
    sadari bahwa bisnis cooler ini gabungan
  • 00:36:56
    antara bisnis manufacture dengan retail
  • 00:37:00
    jadi ada proses di belakangnya yang
  • 00:37:01
    namanya dapur dapur ini orang bisa
  • 00:37:04
    jualannya tapi memanage dapurnya enggak
  • 00:37:06
    bisa nah seringkali akhirnya yang
  • 00:37:08
    terjadi apa begitu ramai belum siap
  • 00:37:11
    misalnya apa orderannya lama disajikan
  • 00:37:14
    konsumen harus menunggu lama dan
  • 00:37:15
    akhirnya kapok balik lagi ini termasuk
  • 00:37:18
    hal-hal yang saya coba bagikan bahwa
  • 00:37:19
    bisnis kulinar ini bukan cuma Ayo masak
  • 00:37:21
    yang enak ya supaya laku jualannya
  • 00:37:23
    enggak di situ bagian yang menjadi tugas
  • 00:37:26
    saya gitu ya dari pengalaman saya
  • 00:37:28
    ternyata memang bisnis kuliner ini
  • 00:37:30
    sesuatu yang kompleks ya yang harus
  • 00:37:33
    dipelajari bukan cuma makanannya tapi
  • 00:37:37
    bagaimana memberikan pengalaman yang
  • 00:37:39
    terbaik untuk customer gitu ya Sehingga
  • 00:37:41
    customer merasa dilayan dengan baik dan
  • 00:37:44
    balik lagi dan balik lagi dan tentunya
  • 00:37:46
    yang paling penting juga di sisi yang
  • 00:37:48
    lain kami juga ingin berusaha terus
  • 00:37:50
    mendorong bahwa kuliner Indonesia ini
  • 00:37:52
    luar biasa kaya dengan berbagai macam
  • 00:37:55
    bumbu dengan berbagai macam macam cara
  • 00:37:58
    penyajian ya masa kita cuma bangga
  • 00:38:00
    dengan rendanga bangga dengan rawon Nah
  • 00:38:03
    itu kan generasi Dari Jauh sebelum kita
  • 00:38:05
    justru apa yang bisa muncul lagi saat
  • 00:38:08
    ini dan itu bisa semakin menduniakan
  • 00:38:10
    kuliner Indonesia nah salah satunya juga
  • 00:38:12
    saya sedang menyiapkan program hidangan
  • 00:38:15
    1 miliar ya Jadi buat menu-menu yang
  • 00:38:18
    punya keunikan J tunggu aja tanggal
  • 00:38:20
    mainnya ada di kuliner masteri Jadi
  • 00:38:23
    pesan saya buat para pengusaha kuliner
  • 00:38:26
    Jangan pernah takut dan menyerah justru
  • 00:38:28
    setiap kesulitan pasti akan memberikan
  • 00:38:30
    kekuatan kita gagal itu ya karena kita
  • 00:38:33
    berhenti mencoba Percayalah bahwa setiap
  • 00:38:36
    hal yang terjadi dalam bisnis kita akan
  • 00:38:38
    menjadi bekal kita mencapai tujuan
  • 00:38:40
    makanya yang harus pertama kali
  • 00:38:42
    ditentukan adalah tujuannya mau ke mana
  • 00:38:45
    silakan berkhayal ya bermimpi
  • 00:38:48
    sebesar-besarnya dengan bisnis kita
  • 00:38:51
    sambil kita memantaskan diri untuk mimpi
  • 00:38:53
    kita karena bila engkau sudah
  • 00:38:55
    memantaskan diri maka Tuhan akan
  • 00:38:57
    memantaskan alam semesta untukmu
  • 00:39:00
    demikian teman-teman saya Rangga Umara
  • 00:39:02
    asalamualaikum warahmatullahi
  • 00:39:04
    wabarakatuh
标签
  • Rangga Umar
  • perniagaan kuliner
  • dream book
  • mindset pertumbuhan
  • pengalaman pelanggan
  • komuniti
  • emotional benefit
  • blueprint
  • inovasi
  • peluang belajar