Bisnis Kuliner BUKAN Hanya MASAK ENAK, Tapi...!! - Growth Mindset Pengusaha
摘要
TLDRRangga Umar berkongsi perjalanan perniagaan kulinernya yang bermula dengan modal kecil dan kini memiliki 135 cabang, termasuk di luar negara. Beliau menekankan pentingnya menulis impian dan membina komuniti untuk sokongan. Dalam perniagaan, pengalaman pelanggan dan inovasi adalah kunci kejayaan. Rangga juga menggariskan pentingnya mindset pertumbuhan dan belajar dari kesilapan. Beliau percaya bahawa setiap masalah adalah peluang untuk belajar dan berkembang.
心得
- 💡 Rangga memulakan perniagaan dengan modal kecil dan kini memiliki 135 cabang.
- 📖 Menulis impian dalam 'dream book' membantu mencapai matlamat.
- 🤝 Komuniti memberikan sokongan dan peluang untuk berkembang.
- 🌱 Mindset pertumbuhan penting untuk kejayaan dalam perniagaan.
- 🎯 Setiap masalah adalah peluang untuk belajar dan berkembang.
- 🍽️ Pengalaman pelanggan adalah kunci kejayaan perniagaan.
- 🚀 Inovasi dalam produk dan layanan menarik pelanggan.
- 📊 'Blueprint' membantu merancang arah perniagaan.
- 💪 Jangan takut untuk bermimpi besar dan terus belajar.
- 🌍 Kuliner Indonesia kaya dan berpotensi untuk mendunia.
时间轴
- 00:00:00 - 00:05:00
Rangga Umar memulakan perniagaan kulinernya dengan modal sekitar 3 juta rupiah pada tahun 2006, menyewa tempat dan membeli peralatan. Kini, dia telah membuka 135 cabang, termasuk enam di luar negara, dan merasa bangga melihat pelanggannya yang kaya menikmati makanan jalanan.
- 00:05:00 - 00:10:00
Rangga terinspirasi untuk berbisnis kuliner setelah melihat kejayaan pemilik restoran ayam bakar yang terkenal. Dia menulis cita-citanya dalam 'Dream Book' dan percaya bahwa menulis mimpi adalah bentuk doa yang dapat mengubah takdir.
- 00:10:00 - 00:15:00
Rangga menekankan pentingnya memiliki blueprint atau rencana bisnis yang jelas. Dia percaya bahwa mengkhayal dan menetapkan tujuan adalah langkah awal untuk mencapai kejayaan dalam perniagaan.
- 00:15:00 - 00:20:00
Dia menceritakan bagaimana dia memulakan perniagaan pecelele dengan cara yang berbeza, berusaha untuk memberikan pengalaman unik kepada pelanggan dan tidak hanya menjual makanan, tetapi juga pengalaman yang menyenangkan.
- 00:20:00 - 00:25:00
Rangga menjelaskan bahawa dalam perniagaan kuliner, penting untuk memberikan manfaat emosional kepada pelanggan, bukan hanya fungsional. Pengalaman pelanggan yang baik akan diingat dan menjadi kelebihan dalam persaingan.
- 00:25:00 - 00:30:00
Dia membangun komunitas kuliner untuk mendukung pelaku bisnis, berbagi pengalaman, dan belajar dari satu sama lain. Rangga percaya bahwa bergaul dengan orang-orang yang lebih sukses dapat membantu pertumbuhan perniagaan.
- 00:30:00 - 00:39:16
Rangga menekankan pentingnya memiliki mindset pertumbuhan dan tidak takut gagal. Dia percaya bahwa setiap kesulitan adalah pelajaran berharga dan setiap pengusaha harus memiliki tujuan yang jelas untuk mencapai kejayaan.
思维导图
视频问答
Siapa Rangga Umar?
Rangga Umar adalah seorang usahawan kuliner yang memiliki 135 cabang restoran pecelele di Indonesia dan luar negara.
Apa yang memotivasi Rangga untuk memulakan perniagaan kuliner?
Rangga terinspirasi oleh kejayaan pemilik restoran lain dan menulis impian dalam buku catatan.
Apa itu 'dream book'?
'Dream book' adalah buku catatan di mana Rangga menulis cita-cita dan impiannya.
Bagaimana Rangga mengatasi cabaran dalam perniagaan?
Rangga percaya bahawa setiap masalah adalah peluang untuk belajar dan berkembang.
Apa yang dimaksud dengan 'emotional benefit' dalam perniagaan?
'Emotional benefit' adalah pengalaman positif yang dirasakan pelanggan ketika dilayani dengan baik.
Mengapa penting untuk membina komuniti dalam perniagaan?
Komuniti memberikan sokongan, pembelajaran, dan peluang untuk berkembang bersama.
Apa yang Rangga ajarkan tentang mindset dalam perniagaan?
Rangga menekankan pentingnya mindset pertumbuhan dan belajar dari kesilapan.
Apa yang dimaksud dengan 'blueprint' dalam perniagaan?
'Blueprint' adalah rencana perniagaan yang jelas tentang tujuan dan arah perniagaan.
Apa yang Rangga lakukan untuk meningkatkan pengalaman pelanggan?
Rangga berusaha memberikan layanan yang baik dan menciptakan pengalaman unik bagi pelanggan.
Apa nasihat Rangga untuk pengusaha baru?
Jangan takut untuk bermimpi besar dan terus belajar dari setiap pengalaman.
查看更多视频摘要
Makna Berqurban bagi ASN I Dewan Pengurus KORPRI Nasional
PARTTTUS - Pemberian susu formula
Melihat pesona keindahan candi Borobudur | JELANG SIANG
Pendiri Tokopedia Berbagi Rahasia Sukses dan Tips Buat Pengusaha Startup | DW Business
PARTTTUS - konseling laktasi ibu dengan bayi di NICU
Praktikum Pengukuran Titik Detil menggunakan Alat Total Station Hs & Mb
- 00:00:02[Musik]
- 00:00:06saya waktu itu cuma punya modal tuh
- 00:00:08sekitar r jutaan R3 juta itu saya masih
- 00:00:10ingat sewa tempat bayarnya sekitar
- 00:00:13Rp250.000 sebulan belii etalas second
- 00:00:17beli kompor dan lain-lain tahun 2006 lah
- 00:00:20ya Ya kita sampai bisa buka 6 outlet di
- 00:00:23Malaysia ya buat saya itu pencapaian
- 00:00:25Kebayang aja waktu itu enggak gitu bisa
- 00:00:27buka di luar negeri ya akhirnya beneran
- 00:00:29bisa buka di luar negeri dan yang
- 00:00:31menjadi kebanggaan kalau di Indonesia
- 00:00:33ini kan pecelele identik sama makanan
- 00:00:35kaki lima makanan pinggiran begitu buka
- 00:00:37di luar negeri yang makan pecelele pakai
- 00:00:39mobil Lamborghini McLaren Ferrari yang
- 00:00:42nongkrong di tukang pecelele komunitas
- 00:00:44motor Harley
- 00:00:51Ducati ya saya selalu ingat jadi ada
- 00:00:54satu tulisan di bukunya Brian Tracy
- 00:00:57orang yang senasib dilarang ngopi bareng
- 00:01:00Kenapa gitu ya karena enggak akan
- 00:01:01bertumbuh ya Saya dulu pernah ada juga
- 00:01:03di fase awal-awal jalanin bisnis kuliner
- 00:01:06omset Saya paling sehari cuma Rp100.000
- 00:01:09Rp200.000 kadang enggak ada yang beli ya
- 00:01:12tiap bulan rugi nah pada saat saya
- 00:01:14ketemu Mas Mono waktu itu Mas Mono itu
- 00:01:16omsetnya sehari 10 sampai R juta enggak
- 00:01:18dalam waktu lama mungkin kurang dari
- 00:01:21setahun ya omset saya bisa ikutan kayak
- 00:01:23Mas Mono
- 00:01:28[Musik]
- 00:01:51asalamualaikum warahmatullahi
- 00:01:53wabarakatuh perkenalkan saya Rangga Umar
- 00:01:56saat ini kegiatannya menemani dan
- 00:01:59dampingi para pelaku bisnis kuliner di
- 00:02:02Indonesia melalui komunitas kuliner
- 00:02:05masteri dan beberapa bisnis yang saya
- 00:02:07sudah lakukan mungkin yang banyak orang
- 00:02:10kenal adalah peceleleela sudah sampai
- 00:02:13buka
- 00:02:14135 cabang dan ada enam cabang di luar
- 00:02:18negeri waktu itu sebetulnya karena hobi
- 00:02:21makan aja gitu ya kalau ditanya awalnya
- 00:02:24mungkin saya flashback sedikit ya
- 00:02:26sekitar 25 tahun yang lalu lah ya Saya
- 00:02:28pernah kerja di sebuah Stasiun Radio di
- 00:02:30Bandung tu persis di depan kantor saya
- 00:02:33itu ada Rumah Makan ayam bakar yang baru
- 00:02:35dibuka nah ceritanya waktu itu tuh rumah
- 00:02:38makan itu lagi viral salah satunya buka
- 00:02:41persis di depan kantor saya di daerah
- 00:02:43Jalan Dago Bandung namanya Rumah Makan
- 00:02:45Ayam Bakar Wong Solo mungkin pernah
- 00:02:47dengar ya Sampai akhirnya saya bisa
- 00:02:49ketemu dan kenal langsung sama
- 00:02:51pemiliknya namanya Pak Puspo Wardoyo
- 00:02:53pada saat saya ketemu Pak Puspo waktu
- 00:02:54itu Pak Puspo itu selalu datang ke
- 00:02:56restonya pakai mobil Hammer warna kuning
- 00:02:59dan Saya mikir dari situ Ini luar biasa
- 00:03:01ya orang bisnis kuliner dari warung
- 00:03:03tenda kaki lima bisa buka cabang di
- 00:03:06mana-mana terus ke mana-mana naik mobil
- 00:03:08harga miliaran berarti orang bisnis
- 00:03:10kuliner juga bisa sukses ya dari situlah
- 00:03:12Akhirnya saya terinspirasi kemudian saya
- 00:03:14tulis di dalam buku catatan kecil saya
- 00:03:17yang saya sebut Dream book Dream book
- 00:03:19ini cuma buku tulis biasa tapi isinya
- 00:03:21cita-cita mimpi keinginan selalu saya
- 00:03:24tulis punya restoran dengan banyak
- 00:03:26cabang cabangnya ada di seluruh
- 00:03:28Indonesia dan akhirnya kejadi gitu ya
- 00:03:30Jadi kalau ditanya kenapa saya bisnis
- 00:03:32kuliner bukan karena ada background
- 00:03:34usaha kuliner sebelumnya tapi awalnya
- 00:03:37cuma mimpi yang ditulis akhirnya jadi
- 00:03:39kenyataan saya juga nulis buku judulnya
- 00:03:41The Magic of Dream book sempat terjual
- 00:03:4375.000 kopi di gram media pada saat saya
- 00:03:46menulis buku ini saya coba ret saya
- 00:03:49Ajukan pertanyaan sama orang-orang yang
- 00:03:51sudah sangat sukses apa mimpinya nah
- 00:03:54ternyata dari rata-rata orang yang saya
- 00:03:57riset itu mereka semuanya menulis
- 00:03:59mimpinya mereka semua menuliskan
- 00:04:01cita-citanya dari situ saya makin yakin
- 00:04:04kalau mimpi yang ditulis Itu adalah
- 00:04:07sebagai salah satu bentuk atau wujud
- 00:04:09dari doa dan doa itu bisa mengubah
- 00:04:11takdir tapi kadang ada yang menganggap
- 00:04:14doa itu seperti ban serep ban serep itu
- 00:04:16kapan keluarnya kalau Kepepet kalau ada
- 00:04:19masalah buat saya doa itu sama persis
- 00:04:22seperti aplikasi Waze atau Google Map
- 00:04:24yang akan mengantarkan kita sampai ke
- 00:04:27tujuan kalau kita enggak tahu jalannya
- 00:04:29karena Kang orang enggak ke mana-mana di
- 00:04:31situ-situ aja karena enggak punya tujuan
- 00:04:34Saya pernah diskusi dengan salah seorang
- 00:04:36coach bisnis nomor satu di Indonesia ya
- 00:04:38coach to ele ya Kita pernah diskusi
- 00:04:41tentang pentingnya membuat sebuah
- 00:04:43blueprint dalam bisnis apa itu blueprint
- 00:04:46blueprint itu adalah rencana bisnis kita
- 00:04:48mau dibawa ke mana bisnis kita mau
- 00:04:50Sebesar apa bisnis kita itu harus kita
- 00:04:52tentukan di awal nah Lalu bagaimana cara
- 00:04:55membuat blueprint cara membuat blueprint
- 00:04:58yang paling sederhana ternyata caranya
- 00:05:00dengan mengkhayal nah kadang kita
- 00:05:02menkayal aja enggak berani padahal
- 00:05:04segala sesuatu yang ada di sekitar kita
- 00:05:06bisa jadi sekarang ada karena hasil
- 00:05:08mengkhayal seseorang contoh ya dulu
- 00:05:10seorang Bill Gates pernah menkghayal
- 00:05:13begini dia bilang suatu saat di setiap
- 00:05:15meja dan di setiap ruangan akan ada satu
- 00:05:18komputer dengan Microsoft di dalamnya
- 00:05:20pada saat dulu dia ngomong begitu
- 00:05:22orang-orang pada ngetaain dia Kenapa
- 00:05:24karena pada masa itu ukuran komputer
- 00:05:27belum seperti sekarang masih seged G
- 00:05:29gede ruko dan namanya dulu belum
- 00:05:31komputer tapi mind frame tapi lihat apa
- 00:05:33yang terjadi Sekarang di setiap meja dan
- 00:05:36di setiap ruangan ada satu komputer
- 00:05:38dengan Microsoft di dalamnya jadi jangan
- 00:05:41pernah takut mengkhayal ya karena bisa
- 00:05:43aja khayalan kita adalah doa kita waktu
- 00:05:46baru mulai pecelel-ela itu saya tulis
- 00:05:49tuh di dreambook saya dalam setahun saya
- 00:05:51buka 10 cabang dalam 5 tahun saya buka
- 00:05:55100 cabang pas nulis itu tahu enggak
- 00:05:57caranya enggak tahu sama kayak masukin
- 00:06:00alamat di waz kan kita enggak perlu tahu
- 00:06:02jalannya Ya udah saya tulis aja dulu dan
- 00:06:04akhirnya kejadian kadang ada orang yang
- 00:06:06engak mas kok kayaknya gampang banget
- 00:06:08sih kalau cerita buka 10 cabang 100
- 00:06:11cabang Saya punya satu cabang aja pusing
- 00:06:13gitu ya ya kalau ngomong pusing ya
- 00:06:15setiap bisnis pasti punya pusing dan
- 00:06:17masalahnya masing-masing Nah terus
- 00:06:19gimana Mas Rangga bisa bertahan dari
- 00:06:21satu cabang ke cabang berikutnya mungkin
- 00:06:23kalau dulu saya ditanya saya enggak
- 00:06:25ngerti ya saya cuma ngejalanin ya saya
- 00:06:27tuh kalau ditanya jurus itu juru saya
- 00:06:30cuma ngelakonin Mas kalau saya sekarang
- 00:06:31ditanya caranya saya bisa jelasin karena
- 00:06:33saya sudah lewatin nah ternyata yang
- 00:06:36membuat saya bertahan itu ya karena
- 00:06:38blueprint tadi saya menganggap
- 00:06:39menjalankan bisnis itu sama persis
- 00:06:42seperti kita melakukan perjalanan dalam
- 00:06:43setiap perjalanan yang paling penting
- 00:06:45kan tujuan ya Mau ke mana Nah apa yang
- 00:06:47terjadi selama dalam perjalanan pastinya
- 00:06:50enggak bisa semuanya harus sesuai maunya
- 00:06:52kita gitu ya Misalnya saya dari Jakarta
- 00:06:55nih mau ke Tulungagung lah pakai mobil
- 00:06:58maunya saya jalanannya lancar maunya
- 00:07:01saya cepat sampai tapi ternyata di
- 00:07:03tengah jalan ada aja masalahnya bannya
- 00:07:05bocor lah Mobilnya mogok lah selama kita
- 00:07:09punya tujuan masalah-masalah yang
- 00:07:11terjadi dalam perjalanan pastinya akan
- 00:07:13kita hadapi kita perbaiki kemudian kita
- 00:07:16lanjutkan perjalanannya kita nikmati
- 00:07:18perjalanannya dan Enggak kerasa Akhirnya
- 00:07:20sampai juga di tujuan nah bisnis juga
- 00:07:22kurang lebih kayak gitu sama kita maunya
- 00:07:24kan bangun bisnis itu ramai terus enggak
- 00:07:27pernah rugi ya kalau bisa ya untung
- 00:07:30seumur hidup tapi kan pelaksanaannya
- 00:07:33enggak begitu tapi saya selalu yakin
- 00:07:34bahwa setiap masalah yang terjadi dalam
- 00:07:37bisnis kita pastinya akan menjadi bekal
- 00:07:38kita mencapai
- 00:07:40[Musik]
- 00:07:49tujuan dulu itu perjalanan awal saya
- 00:07:52memulai pecelela ya dimulai dari satu
- 00:07:56riset yang sangat sederhana saya ini
- 00:07:58termasuk yang alirannya kalau bikin
- 00:08:01sesuatu tuh nyari yang udah ada pasarnya
- 00:08:03Nah kalau ngomongin udah ada pasarnya
- 00:08:05berarti saingannya udah banyak tapi
- 00:08:07bagaimana saya berpikir walaupun
- 00:08:10saingannya sudah banyak tapi kita bisa
- 00:08:12jadi sesuatu yang beda Saya sempat
- 00:08:13meriset beberapa jenis makanan saya
- 00:08:16ngelihat makanan yang ada di setiap
- 00:08:19tempat salah satunya adalah pecelele
- 00:08:21tapi kok pecelele dari dulu ya Modelnya
- 00:08:24gitu-gitu aja enggak ada pecelele yang
- 00:08:27beda kalau ngomongin pecelele kan se
- 00:08:29Indonesia ya Modelnya sama dulu ya Tenda
- 00:08:32Biru kalau enggak orange ada layar
- 00:08:34bioskopnya di tengah terus gambarnya
- 00:08:37lele ayam dan kawan-kawan seindonesia
- 00:08:39modelnya sama begitu saya pikir ini seru
- 00:08:41juga ya kalau saya bikin sesuatu yang
- 00:08:43agak beda itu akhirnya kepikiran bikin
- 00:08:47yang namanya pceleleela itu juga
- 00:08:49mulainya ya sederhana dululah saya waktu
- 00:08:51itu cuma punya modal tuh sekitar 3
- 00:08:53jutaan 3 juta itu saya masih ingat sewa
- 00:08:56tempat bayarnya sekitar r50.000 Rib
- 00:08:59sebulan beli etalas S second beli kompor
- 00:09:02dan lain-lain tahun 2006 lah ya saya tuh
- 00:09:05selalu ingat pesannya almarhum Om Bob
- 00:09:08Sino jadi Om Bob itu pernah bilang gini
- 00:09:10kalau kita punya niat usaha jangan
- 00:09:12kebanyakan mikir beitu ada kesempatan
- 00:09:14mulai aja dulu kalau usaha kebanyakan
- 00:09:17mikir biasanya malah enggak mulai-mulai
- 00:09:19ya udah saya mulai setelah dimulai habis
- 00:09:21itu baru saya pikirin gitu gimana salah
- 00:09:23satunya ya saya nulis di dreambook tadi
- 00:09:26punya 10 cabang tapi memang dalam
- 00:09:28perjalan ya membangun bisnis ini ya kita
- 00:09:33jangan fokus sama masalah Waktu itu saya
- 00:09:35berpikir Masalahnya banyak di bisnis ini
- 00:09:38gitu ya ngurusin SDM ngurusin
- 00:09:41pemasarannya Nah kalau kita fokus di
- 00:09:44situ aja ya akhirnya pusing sendiri
- 00:09:46sekarang saya rubah fokusnya jadi saya
- 00:09:49lebih fokus akhirnya Bagaimana membuat
- 00:09:52bisnis ini menjadi tempat latihan saya
- 00:09:56Bagaimana saya bisa menjadi lebih baik
- 00:09:59dengan bisnis ini nah pokoknya semakin
- 00:10:02berjalannya waktu saya makin menyadari
- 00:10:04gitu ya bahwa ternyata ya bisnis kuliner
- 00:10:06ini ya bisnis hospitality kita bukan
- 00:10:09cuma jualan makanan kita menjual
- 00:10:12pengalaman sebetulnya kita menjual
- 00:10:14pengalaman buat konsumen kita kita
- 00:10:16membahagiakan konsumen kita akhirnya
- 00:10:19dari situ ya saya mulai membuat
- 00:10:21positioning sendiri kalau kita bicara
- 00:10:24positioning mungkin keuntungan saya
- 00:10:25dengan memilih pecelele ini jadi ya saya
- 00:10:28engak perlu capek-capek jelasin pecelele
- 00:10:32sama orang Indonesia ya orang Indonesia
- 00:10:33sudahah ngerti apa itu pecelele lele
- 00:10:35digoreng kasih sambal Nah tinggal saya
- 00:10:38bikin lele yang beda supaya customer
- 00:10:40juga dapat pengalaman yang beda tadi Nah
- 00:10:43lele yang beda gimana ya lele yang bukan
- 00:10:45cuma digoreng tapi ada lele digoreng
- 00:10:48tepung kemudian lele yang pakai kuah
- 00:10:52tomyam atau pakai saos Padang saos tiram
- 00:10:57jadi berbeda dengan di tempat yang sudah
- 00:10:59ada kemudian semakin ke sini kita coba
- 00:11:01improve lagi sama pelayanannya
- 00:11:04pelayanannya apa pelayanannya misalnya
- 00:11:07orang yang datang kasih sambutan ya
- 00:11:09selamat datang selamat pagi di Lela itu
- 00:11:12juga kan enggak ada di tempat lain mau
- 00:11:13Pagi siang sore malam pokoknya
- 00:11:16sambutannya Selamat pagi nah itu salah
- 00:11:18satu bentuk kita memberikan pengalaman
- 00:11:20buat customer akhirnya ke sini Saya
- 00:11:22belajar lagi Oh itu tuh yang disebut
- 00:11:24namanya emoional benefit ya kadang kalau
- 00:11:27bisnis kuliner itu banyak yang pengusaha
- 00:11:29kuner yang mikirnya cuma fungsional
- 00:11:31benefit fungsional benefit itu apa kita
- 00:11:33bikin restoran buat orang yang mau makan
- 00:11:36ya orang makan di restoran ya itu
- 00:11:38funional benefit tapi pada saat orang
- 00:11:40datang ke sebuah restoran dia dilayani
- 00:11:42dengan baik pelayanannya cepat
- 00:11:45waitersnya ramah-ramah nah itu jadi
- 00:11:48pengalaman yang menyenangkan itu
- 00:11:49emotionional benefit nah emotional
- 00:11:51benefit itulah yang akan selalu diingat
- 00:11:53sama konsumen bukan cuma makanannya
- 00:11:57jualan makanan enak banyak tapi yang
- 00:11:59bisa dapat pengalaman yang menyenangkan
- 00:12:01dan berkesan Enggak banyak gitu makanya
- 00:12:03itu yang selalu saya sampaikan sama
- 00:12:05teman-teman bangun emosional benefitnya
- 00:12:08salah satu yang lainnya juga apa
- 00:12:09misalnya amanah terhadap janji misalnya
- 00:12:12kalau hal sepelenya aja ya foto produkah
- 00:12:15foto produknya kelihatan di buku menu
- 00:12:17bagus begitu datang enggak sesuai
- 00:12:19kenyataan atau misalnya bikin
- 00:12:21konten-konten di sosial medianya keren
- 00:12:24begitu datang ternyata enggak sesuai
- 00:12:26kenyataan nah halhal seperti ini yang
- 00:12:28harus diperhatikan ya kita sampai bisa
- 00:12:30buka enam outlet di Malaysia ya buat
- 00:12:33saya itu pencapaian ada juga yang minta
- 00:12:35di Jedah Ada yang minta di Singapura
- 00:12:38gitu ya cuma memang waktu itu kita
- 00:12:40melihat dari sisi regulasi dan kesiapan
- 00:12:42SDM buat saya Kebayang aja waktu itu
- 00:12:44enggak gitu bisa buka di luar negeri ya
- 00:12:47akhirnya beneran bisa buka di luar
- 00:12:48negeri dan yang menjadi kebanggaan kalau
- 00:12:51di Indonesia ini kan pecelele identik
- 00:12:53sama makanan kaki lima makanan pinggiran
- 00:12:55begitu buka di luar negeri yang makan
- 00:12:57pecelele pakai mobil Lamborghini ini
- 00:12:59McLaren Ferrari yang nongkrong di tukang
- 00:13:02pecelele komunitas motor Harley
- 00:13:05[Musik]
- 00:13:14Ducati ini awalnya tuh jadi iseng-iseng
- 00:13:18ya di saat Mungkin setelah pandemi ya
- 00:13:20sekitar 2022 awal ya ya saya coba ngasih
- 00:13:24edukasi buat teman-teman pelaku bisnis
- 00:13:26kuliner nah ternyata dalam perjalanannya
- 00:13:28saya saya juga kaget ternyata memang
- 00:13:30yang membutuhkan komunitas ini banyak
- 00:13:33sekali dan kar Masri ini ya memang saya
- 00:13:36bangun sebagai sebuah komunitas
- 00:13:39pendampingan Jadi bukan hanya komunitas
- 00:13:41pembelajaran Jadi bukan yang belajar
- 00:13:43sehari selesai gitu ya justru kita
- 00:13:46learning machine-nya itu adalah
- 00:13:47komunitas saya sih bisa bilang ya ini
- 00:13:50Komunitas Pengusaha kuliner terbesar di
- 00:13:52Indonesia ya karena saya belum nemuin
- 00:13:54dalam satu grup yang isinya ribuan
- 00:13:56pengusaha kuliner semua saya rasa gitu
- 00:13:59ya saya bisa menjadi seperti ini ya
- 00:14:02karena kekuatan komunitas dulu saya
- 00:14:04tergabung dalam satu komunitas yang
- 00:14:06mungkin juga banyak orang sudah tahu ya
- 00:14:07entrepreneur University saya di
- 00:14:09komunitas itu bisa ketemu sama
- 00:14:11orang-orang hebat belajar dari
- 00:14:13orang-orang hebat dan itu yang ikut juga
- 00:14:16membantu saya membangun komunitas ini
- 00:14:18menjadi inspirasi saya membangun
- 00:14:21komunitas ini ya saya selalu ingat jadi
- 00:14:23ada satu tulisan di bukunya Brian Tracy
- 00:14:26orang yang senasib dilarang ngopi B
- 00:14:29Kenapa gitu ya karena enggak akan
- 00:14:30bertumbuh saya kalau misalnya omset saya
- 00:14:33kecil ya bergaulnya sama yang
- 00:14:35kecil-kecil juga omsetnya gitu ya Ya
- 00:14:37mungkin akhirnya jadinya apa ya mengeluh
- 00:14:39bukan berarti saya enggak mau bergaul
- 00:14:41sama yang di bawah saya gitu ya tapi
- 00:14:44saya selalu yakin gitu Mas saya selalu
- 00:14:46yakin di saat apa yang kita lakukan
- 00:14:48sulit saya selalu yakin bahwa di tempat
- 00:14:50lain pasti ada yang menganggap itu mudah
- 00:14:52dan berhasil jadi di saat kita susah di
- 00:14:55tempat lain ada yang berhasil berarti
- 00:14:57bisa jadi kita susah karena kita t salah
- 00:14:59posisi salah lokasi ya Saya dulu pernah
- 00:15:02ada juga di fase awal-awal jalanin
- 00:15:04bisnis kuliner omset Saya paling sehari
- 00:15:07cuma Rp100.000 Rp200.000 kadang enggak
- 00:15:10ada yang beli ya tiap bulan rugi sampai
- 00:15:13saya bisa ketemu di Jakarta itu namanya
- 00:15:15Mas Agus Pramono Mas Mono lah
- 00:15:17panggilannya yang punya ayam bakar Mas
- 00:15:19Mono di Jakarta terkenal lah cabangnya
- 00:15:21banyak Nah pada saat saya ketemu Mas
- 00:15:23Mono waktu itu Mas Mono itu omsetnya
- 00:15:25sehari 10 sampai R juta saya cuma bisa
- 00:15:27ngebatin dalam hati Duh Kapan saya bisa
- 00:15:30ngerasain omset sehari berjuta-juta ya
- 00:15:33Saya kadang 100.000 aja belum tentu
- 00:15:35nyampai sampai akhirnya saya bisa punya
- 00:15:37kesempatan kenalan dan belajar dari Mas
- 00:15:40Mono Jadi apa yang dia bilang saya
- 00:15:43praktikin apa yang dia bilang saya
- 00:15:45praktikin akhirnya enggak dalam waktu
- 00:15:47lama mungkin kurang dari setahun ya
- 00:15:50omset saya bisa ikutan kayak Mas Mono
- 00:15:52jadi dari dulu saya senang bergaul sama
- 00:15:54orang-orang yang lebih pintar dari saya
- 00:15:57dari dulu saya senang bergaul sama
- 00:15:59orang-orang yang lebih hebat dari saya
- 00:16:01bukan berarti sama yang enggak pintar
- 00:16:02Enggak mau bergaul prinsipnya dalam
- 00:16:04hidup itu ya dengan yang di bawah kita
- 00:16:06kita harus berbagi ya dan mau mengajari
- 00:16:09tapi kita juga harus terus mencari
- 00:16:12orang-orang yang levelnya di atas kita
- 00:16:14supaya kita ikut bertumbuh karena saya
- 00:16:16merasa ya hidup kita ini singkat
- 00:16:18sekarang Dari bulan ke bulan kayaknya
- 00:16:20enggak Berasa ya dari tahun ke tahun
- 00:16:22gitu ya ke setahun enggak berasa kalau
- 00:16:24ada yang ngerasa kok dari tahun ke tahun
- 00:16:26saya gini-gini aja ya Coba lihat lagi
- 00:16:28siapa apa orang-orang yang ada di
- 00:16:29sekitarnya apakah orang-orang yang ada
- 00:16:31di sekitarnya adalah orang-orang yang
- 00:16:33senang melihat dia sukses apakah
- 00:16:35orang-orang yang ada di sekitarnya
- 00:16:37adalah orang-orang yang mendorong dia
- 00:16:38untuk maju atau jangan-jangan kebanyakan
- 00:16:41orang-orang yang ada di sekitarnya
- 00:16:42adalah orang-orang yang saya sebutnya
- 00:16:44fix mindset jadi membuat dia tidak
- 00:16:47bertumbuh Nah inilah pentingnya
- 00:16:49membangun komunitas ini di mana dulu
- 00:16:51saya bisa ketemu sama yang punya KFC
- 00:16:54karena komunitas saya bisa ketemu sama
- 00:16:56orang-orang yang lebih hebat dari saya
- 00:16:58karena komunit Nah maka dari itu ya saya
- 00:17:00membangun komunitas ini juga bukan cuma
- 00:17:03yang baru belajar yang istilahnya
- 00:17:05omsetnya udah triliunan juga ada di
- 00:17:08komunitas ini kenapa gitu ya karena
- 00:17:11perjalanan membangun bisnis ini gitu ya
- 00:17:13panjang dan sepi jadi kalau kita cuma
- 00:17:15sendirian enggak ada temannya W pasti
- 00:17:18kerasanya kayak Uji Nyali seram justru
- 00:17:20pembelajarnya saya juga belajar akhirnya
- 00:17:22dari member-member karena semua punya
- 00:17:24studi case yang berbeda-beda dan ini
- 00:17:26Tentunya jadi memperkaya komunitas ini
- 00:17:29bukan cuma sehari pembelajaran selesai
- 00:17:33gitu ya tapi setiap bulan kita ada
- 00:17:35kegiatan rutin kayak pengajian atau
- 00:17:38majelis pengusaha kuliner bahas tentang
- 00:17:40isu-isu masalah kuliner ya dari mulai
- 00:17:44legalitas kemudian Bagaimana bedah Resto
- 00:17:48yang mau bikin restoran all you can eat
- 00:17:50ya nanti kita undang pengusaha Resto all
- 00:17:53you can eatnya cerita dari a sampai z
- 00:17:55yang mau bikin restoran gerobakan ya
- 00:17:57kita ang pengusaha gerobakan yang udah
- 00:18:01punya ribuan gerobak ya jadi cerita a
- 00:18:03sampai z-nya banyak masalah-masalah yang
- 00:18:06lain juga banyak ngurus legalitas kalau
- 00:18:09enggak ngerti juga bisa jadi sasaran
- 00:18:11oknum ya dari mulai ngurus halal ngurus
- 00:18:14Haki ngurus BPOM PT dan lain-lain Itu
- 00:18:18dari sisi kegiatannya belum lagi ada
- 00:18:21kegiatan-kegiatan kopdar Kopdar itu jadi
- 00:18:24enggak cuma kita di grup aja gitu ya
- 00:18:27tapi bagaimana ya secara a kehadiran
- 00:18:30fisik atau offline ya bisa saling ketemu
- 00:18:32dan kenal satu sama lain Saya melihat
- 00:18:34ini belum dikelola
- 00:18:46serius saya ada salah seorang member di
- 00:18:50Jakarta namanya Mbak pegi jadi bakini
- 00:18:53pada saat masuk di kunarasri ini masih
- 00:18:57maju mundur untuk buka bisnisnya jadi
- 00:18:59ada perasaan kurang pedeg tapi ya kita
- 00:19:02berusaha terus menyemangati memotivasi e
- 00:19:05Mak PG juga sering hadir di kelas-kelas
- 00:19:08untuk meyakinkan diri sampai akhirnya
- 00:19:10jadi juga proses grand opening-nya g
- 00:19:13namanya Pawon sambel kentir di Jakarta
- 00:19:16Selatan kemudian begitu sudah siap
- 00:19:19persiapannya ternyata ada satu case jadi
- 00:19:22persis hamin1 sebelum Grand Opening itu
- 00:19:25karyawannya resign semua gara-gara apa
- 00:19:27manajernya resign kan semua timnya juga
- 00:19:30akhirnya ikut resign gitu ya Nah
- 00:19:34untungnya Mbak pegi ini ada di komunitas
- 00:19:37yang isinya pengusaha kuliner semua jadi
- 00:19:39ada member Yang lain udah buka aja tetap
- 00:19:42jalan enggak usah takut nanti kita
- 00:19:43support sdm-nya apa karyawannya ada yang
- 00:19:47dipinjamin ada yang turun tangan
- 00:19:49langsung dan akhirnya Grand opening-nya
- 00:19:51tetap berjalan kebayang kalau misalnya
- 00:19:53mikirinnya sendiri Ini kan salah satu
- 00:19:56menurut saya benefit pada saat kita ber
- 00:19:58komunitas apa alternatif-alternatif
- 00:20:01solusi pasti akan menjadi jauh lebih
- 00:20:03banyak di samping kita mikirin sendiri
- 00:20:05kemudian ada lagi cerita tentang Mbak
- 00:20:07Ayu ya Jadi Mbak Ayu ini kisahnya juga
- 00:20:10inspiratif seorang art ya dulu art-nya
- 00:20:13mbak Dona Harun ya Nah sekarang Mbak Ayu
- 00:20:16juga mau berbagi rahasia dapurnya Jadi
- 00:20:20kalau orang main ke dapurnya enggak jadi
- 00:20:23masalah jadi prinsipnya di sini kita
- 00:20:25bukan berkompetisi saling berbagi ada
- 00:20:27Mbak Rika sama Mbak Eni namanya di kota
- 00:20:29Malang sama-sama jualan bakso bukan
- 00:20:31berkompetisi dalam satu grup justru jadi
- 00:20:34teman kerja kelompok ngerjain sop jadi
- 00:20:37bareng-bareng karena bisnisnya sama dan
- 00:20:39ngerasa akan lebih mudah kalau
- 00:20:41ngerjainnya sama-sama jadi saya selalu
- 00:20:44percaya ya Rezeki itu enggak akan pernah
- 00:20:45ketukar rezeki apapun itu misalnya ya
- 00:20:49bagaimana kita bisa mengalirkan kita
- 00:20:51bisa mengalirkan manfaat dari diri kita
- 00:20:54buat orang lain bukan kita tahan sendiri
- 00:20:57ya sama apapun itu pengalaman ilmu
- 00:21:00kemudian finansial ya kalau itu terus
- 00:21:03kita alirkan ya itu semua manfaatnya
- 00:21:05akan kembali ke kita justru kalau yang
- 00:21:08pelit ilmu di komunitas ini ya mungkin
- 00:21:11orang juga akan ngelihat Oh ini maunya
- 00:21:13cuma Ting aja bukan giving begitu ada
- 00:21:16orang nanya dia menutup diri Nah itu
- 00:21:18akan akan terseleksi sendiri Saya
- 00:21:20sekarang mungkin kebahagiaan buat saya
- 00:21:22adalah di saat saya bisa membantu orang
- 00:21:25lain untuk sukses ya Saya sudah sampai
- 00:21:27di titik tertentu saya sudah merasakan
- 00:21:29tapi di sisi lain ada yang masih
- 00:21:31berjuang Dan saya merasa mungkin itu DNA
- 00:21:33Saya dari dulu gitu Ya saya senang
- 00:21:35ngelakuin itu nah jadi saya hanya
- 00:21:37melakukan apa yang saya suka dulu saya
- 00:21:39waktu saya masih bekerja Saya masih
- 00:21:41kerja sama orang nah kadang ya Saya suka
- 00:21:44tidur di kantor Kalau tidur di kantor
- 00:21:46otomatis kan yang ada di situ OB ada ob
- 00:21:49saya yang tadinya tugasnya cuma
- 00:21:51ngepel-ngepel nyapu dari kampung yang
- 00:21:54enggak ngerti komputer ya saya ajarin
- 00:21:57komputer gu Sampai akhirnya dia bisa
- 00:22:00komputer dan naik jabatan jadi orang
- 00:22:03produksi jadi orang produksi yang ngerti
- 00:22:05audio apa Kadang mungkin hal sepele ya
- 00:22:08cuma ngajarin komputer aja tapi kita
- 00:22:09enggak pernah tahu dari mengajarkan
- 00:22:11komputer itu bisa merubah nasib orang
- 00:22:13mungkin D itu udah ada dari dulu ya sama
- 00:22:16saya dan saya selalu juga nyampaiin ke
- 00:22:18teman-teman bahwa saya membangun
- 00:22:20komunitas ini membuka kelas atau seminar
- 00:22:24bukan berarti saya ngerasa lebih pintar
- 00:22:26atau lebih hebat cuma Kebetulan saya
- 00:22:28saya ada di bisnis kuliner ini sudahah
- 00:22:30lebih dari 20 tahun saya melakukan
- 00:22:32banyak kesalahan saya mendapatkan banyak
- 00:22:34masalah tapi dari masalah-masalah itu
- 00:22:37saya belajar dan hasil pembelajarannya
- 00:22:39saya bagikan lagi ke teman-teman supaya
- 00:22:41teman-teman tidak melakukan kesalahan
- 00:22:43yang sama gitu
- 00:22:45[Musik]
- 00:22:53ya itu kayak ada semacam hormon
- 00:22:57kebahagiaan nah ini ni ngomongin hormon
- 00:22:59kebahagiaan ini salah satu kurikulum
- 00:23:01atau materi yang saya sampaikan di
- 00:23:04kuliner masteri karena prinsipnya bisnis
- 00:23:07kita ini adalah bisnis hospitality
- 00:23:09bisnis pelayanan tugas kita adalah
- 00:23:11membahagiakan orang lain nah gimana kita
- 00:23:14mau bahagia kalau kita sendiri enggak
- 00:23:16bahagia ya salah satu untuk menemukan
- 00:23:19kebahagiaan dari dalam diri kita ya kita
- 00:23:21mengerti bahwa kebahagiaan itu bukan
- 00:23:25karena sesuatu yang kita dapatkan atau
- 00:23:27sesuatu yang kita punya misalnya Oh saya
- 00:23:30bahagia nih kalau saya punya uang 1
- 00:23:32miliar berarti kalau enggak punya uang 1
- 00:23:33miliar enggak Bahagia dong gitu ya itu
- 00:23:36kebahagiaan-kebahagiaan yang datang dari
- 00:23:37luar Saya menyampaikan ke teman-teman ya
- 00:23:40Bahagia itu sebetulnya ada di dalam diri
- 00:23:42kita kita yang menciptakan kebahagiaan
- 00:23:45kita memahami sebetulnya ada
- 00:23:46hormon-hormon kebahagiaan yang ada di
- 00:23:49dalam diri kita pengusaha ini sumber
- 00:23:51stresnya banyak Nah kalau misalnya kita
- 00:23:54enggak ngerti cara membahagian kita ya
- 00:23:57malah bisa jadi sakit malah jadi stres
- 00:23:59Nah contoh apa misalnya ada yang namanya
- 00:24:02hormon dopamin Jadi kalau hormon itu
- 00:24:05keluar feeling kita akan ngerasa lebih
- 00:24:07baik ya Ada ada perasaan good feeling
- 00:24:10misalnya apa olahraga kalau habis badan
- 00:24:13keringetan kan ada perasaan stress
- 00:24:16relase nah terus apaagi misalnya makan
- 00:24:19enak itu kan hormon dopamin ada namanya
- 00:24:22hormon kasih hormon kasih ini keluar
- 00:24:26kalau kita berbuat kebaikan misalnya apa
- 00:24:28sedekah kita kan ngerasa begitu habis
- 00:24:30ngasih orang pasti ada perasaan Bahagia
- 00:24:33itu hormon oksitosin itu namanya hormon
- 00:24:35kasih namanya gitu ya terus apalagi
- 00:24:38sharing berbagi pengalaman jadi setiap
- 00:24:40orang itu ya butuh saluran untuk
- 00:24:43mengeluarkan hormonnya ada satu lagi ini
- 00:24:46hormon serotonin jadi hormon ini kalau
- 00:24:49kita lagi stres mumet Jangan ngurung
- 00:24:52sendiri di rumah kadang orang kalau lagi
- 00:24:53punya masalah malah diam enggak ke
- 00:24:55mana-mana wah malah makin mumet
- 00:24:58masalahnya yang harus kita lakukan apa
- 00:25:00keluar misalnya lihat pemandangan jalan
- 00:25:03pagi gitu ya saya Mas ya saya kalau
- 00:25:06punya masalah saya selalu cari orang
- 00:25:08yang bisa saya ajaak ketawa atau
- 00:25:10misalnya komunitas yang bikin saya
- 00:25:12ketawa sampai ngekek-ngekek dan kalau
- 00:25:14ketemu orang enggak perlu cerita masalah
- 00:25:15kita semua orang tuh punya masalah
- 00:25:17masing-masing kadang ya mereka cerita
- 00:25:19kita cerita masalah ke orang juga ya
- 00:25:22Orang cuma dengerin aja ya Ada yang mau
- 00:25:24tahu ada yang enggak toh akhirnya
- 00:25:25solusinya semua ada di dalam diri kita
- 00:25:27sendiri nah nah tapi kalau misalnya
- 00:25:29hormon itu keluar kayak besok tuh Oh kok
- 00:25:32jalannya ada sendiri ya Coba kita
- 00:25:34ingat-ingat lagi deh semua masalah dari
- 00:25:36dulu sampai sekarang enggak seseram yang
- 00:25:38dibayangin Kadang masalah itu
- 00:25:39menyeramkan karena tergantung kitanya
- 00:25:42pada akhirnya semua masalah itu ya
- 00:25:44terselesaikan dengan sendirinya
- 00:25:46tergantung Bagaimana respon kita yang
- 00:25:48menjadi patokan saya begini masin ya
- 00:25:50yang mencuri kebahagiaan kita ini ada
- 00:25:52dua yang pertama kita mengingat-ngingat
- 00:25:55masa lalu yang udah jelas enggak bisa di
- 00:25:58rubah Nah itu namanya depresiah
- 00:26:01istilahnya gitu ya itu bisa menjadi
- 00:26:02sumber depresi atau takut sama sesuatu
- 00:26:06yang belum terjadi sudah kita pikirin
- 00:26:08itu namanya anxiety justru yang lupa
- 00:26:11kita syukuri bahwa kita masih hidup hari
- 00:26:13ini sebetulnya ya hari ini Itu hadiah
- 00:26:16terbesar dari Tuhan kenapa enggak hari
- 00:26:18ini kita syukuri karena besok kita
- 00:26:20enggak pernah tahu kita masih ada apa
- 00:26:22enggak kemudian kemarin sudah
- 00:26:24jelas-jelas enggak bisa dirubah ya hari
- 00:26:26ini apa yang kita bisa lakukan ya kita
- 00:26:28lakukan yang terbaik hari ini jadi
- 00:26:30komunitas ini setiap bulan Saya pasti
- 00:26:32road show nih keliling Indonesia ya saya
- 00:26:35mengadakan di setiap kota tapi banyak
- 00:26:37kegiatan memang di Jakarta tapi di
- 00:26:39kota-kota lain sekarang bisa diikuti
- 00:26:41lewat Zoom juga jadi se-indonesia ini
- 00:26:43membernya saat ini membernya sudah ada
- 00:26:452000 lebih kita juga di sini bisa
- 00:26:48mempertemukan ya Jadi yang saya selalu
- 00:26:51hindari ya Ini bukan komunitas
- 00:26:53crowdfunding gitu ya oh bikin investasi
- 00:26:55bareng-bareng gitu ya Nah ini yang saya
- 00:26:57hindari di komunitas ini tapi di
- 00:27:00komunitas ini saya mempertemukan antara
- 00:27:02member yang mau scale up dengan investor
- 00:27:04mungkin dalam waktu dekat saya akan
- 00:27:06bikin program namanya e warung impian 1
- 00:27:10miliar jadi kita mau mempertemukan
- 00:27:12antara pelaku bisnis kuliner member kita
- 00:27:15yang mau scale up sama ada institusi
- 00:27:18lain memang biasa berinvestasi Nah kita
- 00:27:20temukan di sini tapi kita bantu
- 00:27:22bagaimana supaya bisa lebih bagus
- 00:27:26performance-nya supaya layak diinvest
- 00:27:29oleh investor nah ini juga salah satu
- 00:27:32materi yang kita sampaikan
- 00:27:43juga bisnis ini ya buat saya perjalanan
- 00:27:47spiritual karena dari bisnis ini kan
- 00:27:49kita mengalami banyak hal dari banyak
- 00:27:51hal itu kita belajar untuk pelaku bisnis
- 00:27:55mentalitas yang harus kita punya itu ya
- 00:27:58mentalitas untuk berani mencoba pada
- 00:28:00saat kita mencoba sesuatu Nah pasti kan
- 00:28:03namanya try and error pasti ada errornya
- 00:28:05ada kan atau kemungkinan kita melakukan
- 00:28:07kesalahan dari kesalahan-kesalahan itu
- 00:28:10gitu ya ya kita terbawa dalam satu
- 00:28:12kondisi terbawa dalam satu suasana
- 00:28:15kebatinan misalnya pengusaha itu ada
- 00:28:17yang bisnisnya pas jatuh misalnya
- 00:28:19bangkrut nah di bangkrut itu kan satu
- 00:28:21momen satu momen dia berkontemplasi
- 00:28:23introspeksi misalnya Oh kenapa ya saya
- 00:28:26bisa seperti ini gitu ya nah dari situ
- 00:28:28itu dia belajar lagi mengolah suasana
- 00:28:30batinnya dia dengan hormon-hormon tadi
- 00:28:33gitu ya nanti akhirnya dia naik lagi
- 00:28:35Jadi di setiap perjalanan ya Ada
- 00:28:38pertumbuhan kesadaran yang harus
- 00:28:40dihilangkan itu yang ngerasa Oh saya
- 00:28:42sudahah hebat saya sudah pintar nah itu
- 00:28:44yang akhirnya bikin kita enggak mau
- 00:28:45belajar lagi apalagi sekarang ya bisnis
- 00:28:47kuliner ini kan dinamis banget ya
- 00:28:49kemarin mungkin kita Hebat ya ke depan
- 00:28:52belum tentu udah persaingannya digital
- 00:28:54belum lagi karakter genz yang unik Nah
- 00:28:57ini kan Kita bisa belajar gini kalau
- 00:28:59ramai-ramai belajarnya gitu kan Ya jadi
- 00:29:02lebih mudah pasang surut itu pasti ada
- 00:29:05ya jadi inilah mindset yang mungkin
- 00:29:07harus kita pegang sebagai pengusaha itu
- 00:29:10namanya growth mindset jadi growth
- 00:29:12mindset itu kita selalu percaya bahwa
- 00:29:15segala sesuatu itu enggak ada yang
- 00:29:17permanen baik itu yang baik atau yang
- 00:29:19buruk ya kan ini semua akhirnya
- 00:29:20tergantung mindsetnya jadi mindset
- 00:29:22manusia ini kan ada dua ya Jadi ada
- 00:29:24fixed mindset ada growth mindset nah
- 00:29:26fixed mindset ini adalah kelompok
- 00:29:28orang-orang yang gampang ngasa mentok
- 00:29:29Jadi kalau dia udah ngelakuin sesuatu
- 00:29:31enggak bisa ya dia ngerasa enggak
- 00:29:33bisanya itu seumur-umur contoh ginilah
- 00:29:35misalnya ada orang belajar main gitar
- 00:29:37dia nyoba gitu ya terus enggak bisa nah
- 00:29:40dia akan ngomong begini Aduh Kayaknya
- 00:29:42saya enggak ada bakat seni deh bukan
- 00:29:44passion saya di musik padahal bisa jadi
- 00:29:46dia enggak bisa main gitar Karena enggak
- 00:29:47ikut les gitar bisa jadi dia enggak bisa
- 00:29:49main gitar Karena enggak bergaul sama
- 00:29:51orang-orang yang jago main gitar bisa
- 00:29:53jadi dia enggak bisa main gitar Karena
- 00:29:55nguliknya atau belajarnya kurang rajin
- 00:29:57tapi kalau udah enggak bisa bisa dia
- 00:29:58ngerasa seumur-umur Enggak bisa itu fix
- 00:30:00mindset Nah kalau growth mindset dia
- 00:30:02menganggap segala sesuatu yang ada di
- 00:30:04sekitarnya itu cuma sementara enggak ada
- 00:30:06yang permanen hidup kita ini aja
- 00:30:08sementara kok kita dari lahir menuju
- 00:30:10mati segala sesuatu yang ada di sekitar
- 00:30:13kita sementara orang-orang yang punya
- 00:30:15growth mindset selalu yakin bahwa
- 00:30:18kegagalan itu bukan sesuatu yang
- 00:30:19permanen termasuk kesuksesan enggak ada
- 00:30:22orang yang sukses di atas terus
- 00:30:24satu-satunya jalan ya untuk masuk tangga
- 00:30:27yang lain ya dia harus Har turun dulu
- 00:30:28dia nyoba sesuatu yang baru lagi nah
- 00:30:30menurut saya pasang surut itu biasa yang
- 00:30:33penting dalam setiap perjalanan sudah
- 00:30:35pasti ada kesalahan yang kita lakukan
- 00:30:37Nah dari kesalahan itu kita belajar
- 00:30:39untuk bekal di perjalanan yang
- 00:30:40berikutnya ada dua model bisnis kuliner
- 00:30:43ya Jadi ada yang Hit and Run jadi cuma
- 00:30:46sebentar ikutin tren habis itu bisa
- 00:30:49hilang Git ya kayak es kepal Milo dan
- 00:30:51lain-lain tapi ada juga Memang
- 00:30:52bisnis-bisnis kuliner yang memang dia
- 00:30:54bisa sustain ya cara ngelihatnya gampang
- 00:30:57kita lihat aja aja yang dari dulu sampai
- 00:30:59sekarang ada contoh misalnya apa bakso
- 00:31:02sate ya termasuk pecelele gitu ya itu
- 00:31:05kan berarti yang sustainability-nya
- 00:31:07jelas gitu Ya nah tapi sekarang kan
- 00:31:09tantangannya gimana supaya orang Enggak
- 00:31:11bosan ada pilihan yang lain Tunya Ya
- 00:31:13kita harus berkreasi bukan cuma dari
- 00:31:15sisi produknya sekarang ini dari sisi
- 00:31:18tampilannya misalnya atau platingnya ini
- 00:31:21kan sekarang orang bikin status sebelum
- 00:31:23makan bukan berdoa sebelum makan ya
- 00:31:25terus pelayanannya
- 00:31:27ambience nya itu juga termasuk sekarang
- 00:31:29ini yang harus diperhatikan juga di
- 00:31:31bisnis kuliner jadi bukan cuma fokus di
- 00:31:34produk saya su sampaikan gini jadi
- 00:31:36Sebesar apa bisnis kita adalah sebesar
- 00:31:38masalah-masalah konsumen yang kita
- 00:31:40selesaikan Maksudnya gimana Mas
- 00:31:42menyelesaikan masalah konsumen itu ya
- 00:31:44kalau kita ngelihat ya kenapa saya
- 00:31:45jualan pecelele nih kalau kita ngelihat
- 00:31:47tenda pecelele di jalan jadi kira-kira
- 00:31:50masalah konsumennya apa nih kalau orang
- 00:31:52makan di pecelele tenda itu ya bisa jadi
- 00:31:54tempatnya terbatas kurang luas kalau
- 00:31:57maurah rameai-rame susah gitu ya atau
- 00:31:59misalnya Parkirnya susah masalah-masalah
- 00:32:02itu kita catat dulu gitu ya terus kalau
- 00:32:04pecelelela menyelesaikan masalah apa Mas
- 00:32:06Rangga ya pcelela menyelesaikan masalah
- 00:32:09keseragaman orang kalau ngelihat yang
- 00:32:10seragam-seragam biasanya masalahnya apa
- 00:32:12bosan itu lagi itu lagi gitu ya Nah kita
- 00:32:15coba bikin sesuatu yang beda nah beda
- 00:32:17ini enggak harus investasinya besar
- 00:32:18contoh hal yang kecil aja kalau misalnya
- 00:32:21kamu lihat ada rumah makan baru
- 00:32:23kira-kira solusi Apa sih yang pertama
- 00:32:25kali dibutuhin ada yang bilang
- 00:32:27makanannya harus enak kan belum masuk
- 00:32:29masih di luar ada yang bilang
- 00:32:31pelayanannya masuk kan belum duduk masih
- 00:32:34di luar ada yang bilang Misalnya apaagi
- 00:32:37Parkirannya Mas kan belum parkir masih
- 00:32:39di luar nah ini hal sepele Mas tapi
- 00:32:41banyak diabaikan pengusaha kar apa itu
- 00:32:43mencantumkan foto produk dan menampilkan
- 00:32:46harga jadi orang enggak tahu dia jualan
- 00:32:49apa Harganya berapa enggak punya
- 00:32:50kepastian itulah makanya Kenapa orang
- 00:32:52kalau mau makan yang pasti-pasti lebih
- 00:32:54milih datang ke KFC atau McD misalnya
- 00:32:57karena harga anya pasti jadi hal-hal
- 00:32:59seperti itu kan memberikan solusi biar
- 00:33:01orang enggak mikirnya terlalu lama gitu
- 00:33:04Oh dia sudah menjawab nanti ada lagi
- 00:33:07masalahnya berikutnya ada lagi tapi
- 00:33:09intinya di setiap permasalahan itu yang
- 00:33:11bikin kita naik kelas nah masalah
- 00:33:13awalnya Kadang orang enggak tahu dia
- 00:33:15jualan apa orang enggak tahu dia
- 00:33:17harganya berapa kan ketakutan banyak
- 00:33:19orang tuh takut digetok takut dimahalin
- 00:33:21gitu ya
- 00:33:24[Musik]
- 00:33:32kalau kita punya Dream punya mimpi maka
- 00:33:35setiap langkah kita kita akan mencari
- 00:33:37yang selaras sama mimpi kita ini contoh
- 00:33:40aja Misalnya gini duh saya enggak bisa
- 00:33:42mentraining karyawan ini gimana ini gitu
- 00:33:45ya karena saya punya mimpi yang jelas
- 00:33:47gitu ya berarti kalau saya ini ya saya
- 00:33:49harus belajar cari orang-orang yang bisa
- 00:33:51mentraining karyawan kalau mau gaji
- 00:33:54Manager training kan itu gede banget
- 00:33:56gitu ya berapa saya baru mulai bisnis ya
- 00:33:58akhirnya kita berteman bergaul sama
- 00:34:00orang yang sesuai dengan mimpi kita
- 00:34:02Akhirnya saya cari teman-teman saya
- 00:34:04siapa ya Saya punya teman yang kerja di
- 00:34:06resto yang memang restonya Resto besar
- 00:34:10terus dia bisa mentraining karyawan Oh k
- 00:34:12saya waktu itu ketemu sama teman SMA
- 00:34:15saya yang jadi Store Manager di KFC udah
- 00:34:19saya undang datang dia ke tempat saya
- 00:34:21mau enggak ngasih briefing buat karyawan
- 00:34:23saya gitu ya mungkin buat dia briefing
- 00:34:26itu hal sepele gitu ya ya karena itu
- 00:34:28pekerjaan dia sehari-hari tapi buat saya
- 00:34:29itu minit banget ya dia tiap minggu
- 00:34:32datang ya saya kasih uang bensin
- 00:34:34akhirnya jadi
- 00:34:36konsultan-konsultanan sampai akhirnya
- 00:34:38karena dia briefing karyawan Saya
- 00:34:39karyawan saya jadi pada pintar akhirnya
- 00:34:42omsetnya naik terus gitu ya karena
- 00:34:44pelayanan makin bagus ya udah akhirnya
- 00:34:46dari situ saya bilang ah gabung sama gua
- 00:34:48aja deh Nah makanya dulu banyaknya
- 00:34:49karyawan pecelela xkfc gitu ya Nah di
- 00:34:53awalnya kan enggak harus kita meng-ghire
- 00:34:56kita cari dulu makanya semakin kita
- 00:34:58punya tujuan itu nanti pintu-pintu itu
- 00:35:00akan terbuka dan kita lebih kreatif nah
- 00:35:02Kadang orang enggak ke mana-mana di
- 00:35:04situ-situ aja karena dia enggak ngerti
- 00:35:05mau ngapain di bisnisnya dan Jadi kalau
- 00:35:08ditanya kira-kira bisnis kuliner ini ada
- 00:35:10yang bilang ah saya enggak mau bisnis
- 00:35:12kuliner ah karena pasarnya bisa jenuh
- 00:35:14saya bilang enggak ada bisnis yang jenuh
- 00:35:16yang jenuh itu pengusahanya karena
- 00:35:17enggak punya visi atau cita-cita jangka
- 00:35:20panjang gitu ya dalam setiap kejadian
- 00:35:22itu membuat kita tambah kaya karena
- 00:35:25hakikatnya buat saya kaya itu adalah itu
- 00:35:28pengalaman kita bertambah bukan hanya
- 00:35:30materi Saya jadi teringat salah seorang
- 00:35:32member saya ya member saya namanya Mas
- 00:35:34Anwar ya Mas Anwar ini tinggal di Tegal
- 00:35:37jualannya Sai Tegal Mas Anwar ini selalu
- 00:35:40menyisihkan setiap hari dari omsetnya
- 00:35:43untuk mengikuti
- 00:35:45kegiatan-kegiatan seminar saya tanya Mas
- 00:35:47Anwar Kenapa rajin banget ikut kelas
- 00:35:49gitu ya ya dia bilang ya karena saya
- 00:35:52sadar coach mungkin suatu saat bisnis
- 00:35:54saya bisa jatuh harta saya bisa habis
- 00:35:56yang namanya harta enggak bisa jaga saya
- 00:35:59tapi ilmu selalu akan menjaga saya
- 00:36:01karena ilmu selalu ikut saya ke mana pun
- 00:36:03saya pergi sampai saya mati wah ini
- 00:36:06mindset yang sangat luar biasa menurut
- 00:36:08saya kalau kata Halil Gibran tuh setiap
- 00:36:11orang ada masanya setiap masa ada
- 00:36:13orangnya nah tentunya kita harus mau
- 00:36:16belajar dan beradaptasi ya supaya kita
- 00:36:18enggak KAD luarsa jadi kuliner Masri ini
- 00:36:21sebagai salah satu bentuk Kontribusi
- 00:36:23saya terhadap industri kuliner di
- 00:36:25Indonesia gitu ya dari pengalaman saya
- 00:36:2720 tahun di bisnis kuliner ini memang
- 00:36:30mengembangkan bisnis kuliner ini bukan
- 00:36:32sesuatu yang mudah dan dari mulai
- 00:36:35pemasaran sampai operasionalnya gitu ya
- 00:36:38yang mungkin banyak orang tidak sadari
- 00:36:40bahwa bisnis kuliner ini seolah-olah
- 00:36:42kayak gampang aja gitu ya kita punya
- 00:36:44makanan enak tinggal kita sajikan
- 00:36:47tinggal kita tawar-tawarin harapannya
- 00:36:49Bisa laku ya tapi ternyata praktiknya
- 00:36:51enggak segampang itu yang lupa orang
- 00:36:53sadari bahwa bisnis cooler ini gabungan
- 00:36:56antara bisnis manufacture dengan retail
- 00:37:00jadi ada proses di belakangnya yang
- 00:37:01namanya dapur dapur ini orang bisa
- 00:37:04jualannya tapi memanage dapurnya enggak
- 00:37:06bisa nah seringkali akhirnya yang
- 00:37:08terjadi apa begitu ramai belum siap
- 00:37:11misalnya apa orderannya lama disajikan
- 00:37:14konsumen harus menunggu lama dan
- 00:37:15akhirnya kapok balik lagi ini termasuk
- 00:37:18hal-hal yang saya coba bagikan bahwa
- 00:37:19bisnis kulinar ini bukan cuma Ayo masak
- 00:37:21yang enak ya supaya laku jualannya
- 00:37:23enggak di situ bagian yang menjadi tugas
- 00:37:26saya gitu ya dari pengalaman saya
- 00:37:28ternyata memang bisnis kuliner ini
- 00:37:30sesuatu yang kompleks ya yang harus
- 00:37:33dipelajari bukan cuma makanannya tapi
- 00:37:37bagaimana memberikan pengalaman yang
- 00:37:39terbaik untuk customer gitu ya Sehingga
- 00:37:41customer merasa dilayan dengan baik dan
- 00:37:44balik lagi dan balik lagi dan tentunya
- 00:37:46yang paling penting juga di sisi yang
- 00:37:48lain kami juga ingin berusaha terus
- 00:37:50mendorong bahwa kuliner Indonesia ini
- 00:37:52luar biasa kaya dengan berbagai macam
- 00:37:55bumbu dengan berbagai macam macam cara
- 00:37:58penyajian ya masa kita cuma bangga
- 00:38:00dengan rendanga bangga dengan rawon Nah
- 00:38:03itu kan generasi Dari Jauh sebelum kita
- 00:38:05justru apa yang bisa muncul lagi saat
- 00:38:08ini dan itu bisa semakin menduniakan
- 00:38:10kuliner Indonesia nah salah satunya juga
- 00:38:12saya sedang menyiapkan program hidangan
- 00:38:151 miliar ya Jadi buat menu-menu yang
- 00:38:18punya keunikan J tunggu aja tanggal
- 00:38:20mainnya ada di kuliner masteri Jadi
- 00:38:23pesan saya buat para pengusaha kuliner
- 00:38:26Jangan pernah takut dan menyerah justru
- 00:38:28setiap kesulitan pasti akan memberikan
- 00:38:30kekuatan kita gagal itu ya karena kita
- 00:38:33berhenti mencoba Percayalah bahwa setiap
- 00:38:36hal yang terjadi dalam bisnis kita akan
- 00:38:38menjadi bekal kita mencapai tujuan
- 00:38:40makanya yang harus pertama kali
- 00:38:42ditentukan adalah tujuannya mau ke mana
- 00:38:45silakan berkhayal ya bermimpi
- 00:38:48sebesar-besarnya dengan bisnis kita
- 00:38:51sambil kita memantaskan diri untuk mimpi
- 00:38:53kita karena bila engkau sudah
- 00:38:55memantaskan diri maka Tuhan akan
- 00:38:57memantaskan alam semesta untukmu
- 00:39:00demikian teman-teman saya Rangga Umara
- 00:39:02asalamualaikum warahmatullahi
- 00:39:04wabarakatuh
- Rangga Umar
- perniagaan kuliner
- dream book
- mindset pertumbuhan
- pengalaman pelanggan
- komuniti
- emotional benefit
- blueprint
- inovasi
- peluang belajar