00:00:00
Miliaran pengguna Gmail atau email
00:00:03
Google itu terancam di jebol. Kalau akun
00:00:08
Gmail kita diretas karena kita
00:00:10
menyepelekannya misalkan tidak
00:00:12
mengindahkan peringatan dari Google,
00:00:14
maka kemungkinan hacker atau siapapun
00:00:17
yang tidak bertanggung jawab di sana
00:00:19
bisa masuk ke aplikasi-aplikasi
00:00:21
transaksional kita. Dan ini bisa terjadi
00:00:24
ke kita semua di mana ada link yang
00:00:26
masuk ke email kita, kemudian diklik
00:00:29
link tersebut dan biasanya diminta
00:00:31
username, password, dan sebagainya.
00:00:33
Data-data pribadi lah, data-data rahasia
00:00:35
kita yang seharusnya tidak disampaikan
00:00:36
ke pihak ketiga. Lalu apa yang harus
00:00:39
kita lakukan supaya kita terhindar dari
00:00:41
hal-hal seperti
00:00:43
[Musik]
00:00:47
ini? Hanya digelitik.
00:00:53
Anda pengguna Gmail. Baru-baru ini
00:00:55
Google merilis peringatan darurat bagi
00:00:59
seluruh pengguna Gmail. Kenapa? Karena
00:01:02
ternyata miliaran pengguna Gmail atau
00:01:05
email Google itu terancam dijebol oleh
00:01:09
hacker. Mungkin Anda menyepelekan bahwa
00:01:13
akun email saya hanya untuk main-main
00:01:15
aja kok. Tidak ada yang serius di sana.
00:01:18
Tidak ada hal-hal terkait bisnis atau
00:01:20
keuangan. E hati-hati. Kenapa? Karena
00:01:24
kita pada umumnya, saya terutama dan
00:01:27
saya yakin Anda juga pengguna berbagai
00:01:30
aplikasi di luar sana. Aplikasi
00:01:33
marketplace, aplikasi Imani, kemudian
00:01:36
mungkin aplikasi perbankan yang bisa
00:01:39
bertransaksi keuangan di sana. Dan
00:01:41
aplikasi-aplikasi itu mempermudah kita
00:01:44
untuk login dengan menggunakan Gmail.
00:01:47
Biasanya seperti itu. Saya pun sama.
00:01:49
Nah, kalau akun Gmail kita diretas
00:01:52
karena kita menyepelekannya misalkan
00:01:54
tidak mengindahkan peringatan dari
00:01:56
Google, maka kemungkinan hacker atau
00:01:59
siapapun yang tidak bertanggung jawab di
00:02:01
sana bisa masuk ke aplikasi-aplikasi
00:02:04
transaksional kita. Sesimpel mungkin
00:02:06
mereka menggunakan akses Gmail kita
00:02:09
untuk masuk ke sosial media, baik itu
00:02:12
Facebook, Instagram, TikTok, Linkin,
00:02:16
WhatsApp, bahkan itu juga bisa merugikan
00:02:18
kita karena mereka bisa men-take over
00:02:21
akun kita. Akhirnya akun kita diretas
00:02:24
dan digunakan mereka untuk hal-hal yang
00:02:26
tidak diinginkan dan ujungnya merugikan
00:02:28
kita. Kenapa bisa terjadi demikian?
00:02:31
Sebetulnya Google atau sekelas Google
00:02:34
pasti sudah memiliki tingkat keamanan
00:02:36
yang canggih, yang tinggi. Tapi kenapa
00:02:38
kok bisa terjadi seperti itu? Yang
00:02:40
namanya hacker, yang namanya pembobol
00:02:43
pasti mereka punya cara. Mereka
00:02:46
kadang-kadang selalu satu langkah lebih
00:02:49
dulu atau di depan dibandingkan
00:02:51
perusahaan-perusahaan yang memang
00:02:52
mencoba mengamankan infrastruktur mereka
00:02:55
termasuk Google atau Gmail. Nah, Nick
00:02:59
Johnson dia seorang developer dan juga
00:03:02
influencer crypto baru-baru ini
00:03:04
mengalami hal yang tidak mengenakkan. Di
00:03:07
mana dia dapat notifikasi dari
00:03:12
noply@google.com bahwa akunnya dia
00:03:14
terkena masalah, masalah hukum. dia
00:03:17
diminta untuk memasukkan username dan
00:03:19
password dan diarahkan ke site atau
00:03:21
situs lain yang kemudian setelah dicek,
00:03:24
oh ternyata ini adalah peretas dan
00:03:27
akhirnya akun dia di-take over sama
00:03:31
peretas tersebut atau hacker lah boleh
00:03:32
dibilang seperti itu. Dan ini bisa
00:03:34
terjadi ke kita semua. Mungkin dalam
00:03:37
konteks teknis ya, itu disebut pising di
00:03:40
mana ada link yang masuk ke email kita
00:03:42
kemudian diklik link tersebut dan
00:03:45
biasanya diminta username, password dan
00:03:47
sebagainya. Data-data pribadi lah,
00:03:49
data-data rahasia kita yang seharusnya
00:03:51
tidak disampaikan ke pihak ketiga. Namun
00:03:53
kali ini peretasnya sudah canggih sekali
00:03:56
karena dia menggunakan
00:03:57
noreply@google.com.
00:04:01
Artinya betul-betul itu terlihat sekali
00:04:04
informasi atau peringatan dari Google.
00:04:08
Bahkan filter Google pun tidak mampu
00:04:11
mendeteksi itu sehingga terbukti salah
00:04:14
satunya adalah Nick Johnson terkena
00:04:16
pising tersebut. Nah, eh itu yang
00:04:19
melatar belakangi Google kemudian
00:04:21
mengirimkan peringatan darurat ke
00:04:23
miliaran pengguna Gmail, termasuk saya
00:04:26
dan Anda. Lalu apa yang harus kita
00:04:29
lakukan supaya kita terhindar dari
00:04:31
hal-hal seperti ini? Yang pertama adalah
00:04:35
jangan panik kalau kita mendapatkan
00:04:38
peringatan yang sifatnya membuat kita ee
00:04:42
terburu-buru, membuat kita khawatir.
00:04:44
Contohnya adalah akun email Anda
00:04:48
dirtas, akun email Anda terkena masalah
00:04:51
hukum atau akun email Anda akan segera
00:04:55
dinonaktifkan dan sebagainya yang
00:04:56
seakan-akan menakut-nakuti kita sehingga
00:04:59
kita bisa bertindak ceroboh sesegera
00:05:03
mungkin, khawatir, takut agar tidak
00:05:05
terjadi apa-apa dengan kita atau akun
00:05:07
Gmail kita. Lalu, langkah apa yang harus
00:05:09
kita lakukan supaya kita terhindar dari
00:05:11
hal tersebut dan kita mencegah ke
00:05:13
depannya tidak terjadi? Yang pertama
00:05:16
yang perlu diperhatikan oleh semua orang
00:05:18
yaitu cek dulu apakah akun kita pernah
00:05:22
diritas atau tidak. Siapa tahu tanpa
00:05:24
sadar kita pernah melakukan itu.
00:05:29
Mengk masukkan username atau password
00:05:32
atau permintaan riset dan sebagainya
00:05:34
dengan memasukkan password kita atau OTP
00:05:36
kita. Karena Google mengklaim bahwa dia
00:05:39
tidak pernah minta dan tidak akan pernah
00:05:42
minta tanpa permintaan kita ya untuk ee
00:05:46
menginput password kita, dikirimkan ke
00:05:48
mereka OTP dan atau informasi rahasia
00:05:51
lainnya. Kecuali memang kita merreset
00:05:54
password kita, kecuali memang kita
00:05:56
meminta untuk melakukan sesuatu misalkan
00:05:58
seperti mengganti password dan
00:06:00
sebagainya. Jadi yang pertama bisa kita
00:06:02
lakukan adalah mengecek apakah akun kita
00:06:04
sudah diretas atau tidak. Coba logout.
00:06:07
kemudian login lagi. Tapi hati-hati,
00:06:10
biasanya bagi orang-orang yang enggak
00:06:11
pernah logout dari desktopnya atau dari
00:06:13
handphone-nya, dari akun Gmail mereka,
00:06:16
suka lupa password-nya. Makanya
00:06:18
kadang-kadang bisa jadi nih terjadi
00:06:19
begitu logout kemudian mau login lagi
00:06:22
enggak bisa karena lupa password. Nah,
00:06:23
untuk mencegah hal tersebut coba ganti
00:06:25
password dulu. Tapi harus diperhatikan
00:06:27
mengganti password ini pun harus
00:06:29
menggunakan mekanisme yang cukup aman
00:06:33
atau bisa disebut sebagai strong
00:06:35
password atau password yang kuat.
00:06:37
Misalnya biasanya minimum 8 karakter
00:06:40
kalau bisa lebih. Kombinasi antara huruf
00:06:43
kecil, huruf besar, angka spesial
00:06:46
karakter seperti titik koma, tanda seru,
00:06:49
tanda tanya dan sebagainya. dan pastikan
00:06:53
bahwa itu tidak termasuk
00:06:55
password-password umum yang mudah dias.
00:06:58
Ini contohnya. Nah, kemudian kalau kita
00:07:01
sudah bisa memastikan bahwa Gmail kita
00:07:03
tidak dias, artinya kita bisa logout dan
00:07:05
login. Kemudian kita sudah bisa mengubah
00:07:08
password kita dengan password yang lebih
00:07:10
kuat. Dari Google juga ini merupakan eh
00:07:14
general knowledge atau knowledge umum
00:07:16
untuk memastikan akun kita. ini tidak
00:07:18
hanya di Gmail ya, tapi juga akun-akun
00:07:20
yang lain. Supaya kuat yaitu menggunakan
00:07:23
dua mekanisme password gampangnya gitu.
00:07:26
Yang pertama adalah password umum yang
00:07:28
biasa kita lakukan. Ada username kan
00:07:30
biasanya atau ID ada password. Yang
00:07:32
kedua bisa menggunakan to factor
00:07:35
authentication atau 2 fa atau
00:07:37
menggunakan pasky. Nah, saya akan
00:07:39
jelaskan 2F ini. TF ini adalah
00:07:43
mengkonfirmasi bahwa kita atau seseorang
00:07:46
login ke Gmail atau ke akun lainnya ya,
00:07:49
sama ke sosial media juga sama dengan
00:07:52
mengirimkan password kedua biasanya
00:07:55
disebut sebagai one time password atau
00:07:58
OTP. Pilihannya bisa dikirimkan ke nomor
00:08:01
handphone kita. Baik nanti dikirimkan
00:08:03
melalui SMS atau WhatsApp atau aplikasi
00:08:07
lainnya atau menggunakan eh alternate
00:08:10
email kita atau email kita yang kedua
00:08:12
selain Gmail. Kenapa itu diperlukan?
00:08:15
Supaya kalau orang lain mencoba masuk
00:08:19
password keduanya ini hanya kita yang
00:08:21
mengetahui, hanya kita yang tahu dan
00:08:23
bisa memasukkannya. Karena kalau
00:08:25
misalkan Gmail kita dias nih, mereka
00:08:27
tahu nih misalkan e Gmail-nya
00:08:30
dd@gmail.com contohnya seperti itu.
00:08:32
Kemudian dimasukin password-nya, mereka
00:08:34
udah dapat nih password kita. Kemudian
00:08:36
ketika mereka mau masuk ke dalam
00:08:38
email-nya itu akan ditanya password
00:08:40
kedua. Kenapa disebut sebagai to factor
00:08:43
authentication? Nah, password keduanya
00:08:46
ini hanya kita yang tahu. Karena yang
00:08:48
pegang gadget yang ada nomor
00:08:49
handphone-nya, baik melalui SMS maupun
00:08:52
WhatsApp atau email alternatifnya itu
00:08:54
hanya kita yang tahu. Yang kedua
00:08:57
mekanismenya adalah paski. Paski ini
00:08:59
untuk memastikan bahwa kita bisa masuk
00:09:02
ke akun kita hanya dengan menggunakan
00:09:06
sesuatu yang udah pasti kita. Contohnya
00:09:09
adalah biometrick. Biasanya kan ada
00:09:11
aplikasi ya yang kita scan pakai
00:09:13
fingerprint otomatis masuk atau face
00:09:16
recognition misalkan handphone ada
00:09:18
kamera depannya kemudian kita scan bisa
00:09:20
masuk. Nah, dengan paski maka dipastikan
00:09:23
yang login pasti kita karena baik
00:09:25
fingerprint maupun muka pasti muka kita.
00:09:28
Enggak mungkin misalkan gambar gitu ya
00:09:30
dipakai untuk login. Nah, untuk mencegah
00:09:33
itu Google maupun aplikasi-aplikasi yang
00:09:35
lainnya, provider aplikasi lainnya
00:09:37
mensyaratkan untuk keamanan yang lebih
00:09:40
tinggi menggunakan to factor
00:09:43
authentication atau menggunakan pasky.
00:09:46
Semoga akun Gmail kita tidak termasuk
00:09:48
salah satu yang diretas, tapi ini
00:09:50
merupakan warning bagi kita yang
00:09:52
kadang-kadang menyepelekan masalah
00:09:56
username, password untuk masuk ke
00:09:58
aplikasi kita, Teman-teman. Atau saya
00:10:00
sendiri dulu gitu. Kadang biar mudah itu
00:10:03
username password itu menggunakan
00:10:05
password-pword umum yang saya share
00:10:06
tadi. Misalkan menggunakan tanggal akhir
00:10:09
gitu ya, menggunakan sama dengan ID-nya
00:10:13
atau username-nya tinggal ditambah
00:10:14
titik1 contohnya atau menggunakan nama
00:10:17
tanggal lahir anak dan sebagainya. Itu
00:10:19
kan harus kita hindari. Bahkan sekarang
00:10:21
setiap pemilik aplikasi baik itu Google
00:10:24
yang merupakan pemilik Gmail, Instagram,
00:10:27
Facebook, dan lain-lain itu juga
00:10:29
mensyaratkan kita untuk eh membuat
00:10:32
pertahanan yang lebih bagus dengan
00:10:34
mengaktifkan two factor authentication
00:10:37
atau pasy. Jadi, mudah-mudahan kita bisa
00:10:40
lebih tahu bagaimana cara mengamankan
00:10:42
diri kita sendiri, akun kita, data kita
00:10:45
di sosial media. Karena di dunia
00:10:46
internet ini siapapun sepertinya
00:10:49
berinteraksi dengan dunia luar itu
00:10:51
melalui aplikasi-aplikasi yang di
00:10:53
dalamnya ada username dan password.
00:10:55
Semoga kita terhindar dari fishing, dari
00:10:58
hacking, atau dari peretasan lainnya
00:11:00
oleh orang-orang yang tidak bertanggung
00:11:02
jawab.
00:11:04
[Musik]