Tambang Nikel Raja Ampat Membawa Kesejahteraan Masyarakat? | ROSI

00:04:50
https://www.youtube.com/watch?v=TBunT1MxZ0E

摘要

TLDRDiskusi ini membahas konflik antara pembangunan dan pelestarian lingkungan, dengan fokus pada dampak oligarki dalam industri ekstraktif. Iqbal Damik dari Greenpeace Indonesia dan Ulil Gus Ulil Absar Abdala dari PBNU mengemukakan bahwa meskipun ada manfaat pembangunan, sering kali hanya menguntungkan elit dan tidak meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Mereka menyoroti perlunya kebijakan yang lebih inklusif dan berkelanjutan, serta beralih dari industri ekstraktif ke industri manufaktur untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat.

心得

  • 🌳 Pembangunan dan lingkungan sering kali bertentangan.
  • 💼 Oligarki menguasai industri ekstraktif, merugikan masyarakat.
  • 📊 Morowali sebagai contoh ketidakcocokan antara pembangunan dan kesejahteraan.
  • 🔑 Kebijakan pemerintah perlu membuka peluang bagi pelaku baru.
  • 🏭 Peralihan ke industri manufaktur lebih berkelanjutan.
  • 📉 Indeks pembangunan manusia di daerah industri ekstraktif rendah.
  • 💰 Biaya kesehatan meningkat akibat krisis iklim.
  • ⚖️ Pentingnya kebijakan yang inklusif dan berkelanjutan.

时间轴

  • 00:00:00 - 00:04:50

    Perbincangan berfokus pada konflik antara pembangunan dan pemeliharaan lingkungan, dengan Iqbal Damik dari Greenpeace Indonesia dan Gus Ulil dari PBNU. Gus Ulil menyoroti bahwa manfaat pembangunan sering kali hanya dirasakan oleh elit dan oligarki, bukan masyarakat umum, seperti yang terjadi di Morowali. Dia setuju bahwa kebijakan pemerintah perlu membuka peluang bagi pelaku baru di luar oligarki, meskipun ada kekhawatiran tentang subkontrak kepada pihak berpengalaman. Iqbal menekankan bahwa industri ekstraktif seperti hilirisasi nikel membawa dampak negatif terhadap masyarakat dan lingkungan, dengan rendahnya indeks pembangunan manusia di daerah tersebut. Dia menyarankan agar pemerintah beralih ke industri manufaktur yang lebih berkelanjutan. Diskusi berlanjut mengenai perlunya mencabut kebijakan yang merugikan lingkungan dan masyarakat, serta tantangan yang dihadapi dalam melawan oligarki.

思维导图

视频问答

  • Apa yang dibahas dalam diskusi ini?

    Diskusi ini membahas hubungan antara pembangunan dan lingkungan, serta dampak oligarki dalam industri ekstraktif.

  • Siapa saja yang terlibat dalam diskusi ini?

    Iqbal Damik dari Greenpeace Indonesia dan Ulil Gus Ulil Absar Abdala dari PBNU.

  • Apa contoh yang diberikan mengenai dampak pembangunan?

    Contoh Morowali yang menunjukkan bahwa pembangunan pabrik tidak meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

  • Apa pandangan Gus Ulil tentang kebijakan pemerintah?

    Gus Ulil setuju bahwa membuka konsesi kepada pelaku baru di luar oligarki penting.

  • Apa yang disarankan untuk menggantikan industri ekstraktif?

    Beralih ke industri manufaktur yang lebih berkelanjutan dan memberikan dampak ekonomi yang lebih besar.

查看更多视频摘要

即时访问由人工智能支持的免费 YouTube 视频摘要!
字幕
id
自动滚动:
  • 00:00:07
    Terima kasih, Anda masih di ROSI.
  • 00:00:09
    Pembangunan versus menjaga lingkungan
  • 00:00:11
    apakah memang harus selalu dibenturkan?
  • 00:00:13
    Saya masih bersama juru kampanye hutan
  • 00:00:15
    Greenpace Indonesia, Iqbal Damik dan
  • 00:00:17
    Ketua PBNU Ulil Gus Ulil Absar Abdala.
  • 00:00:21
    Gus Ulil em kalau memang Anda setuju
  • 00:00:25
    bahwa ini ada adalah banyak manfaatnya
  • 00:00:28
    ke masyarakat, tapi selama ini yang
  • 00:00:31
    terjadi adalah hanya elit semata,
  • 00:00:35
    oligarki, tidak pernah ada contoh nyata
  • 00:00:39
    konkret bahwa itu memang menaikkan
  • 00:00:42
    harkat hidup kesejahteraan masyarakat.
  • 00:00:45
    Morowali contohnya yang sudah membangun
  • 00:00:48
    ee pabrik di sana. Kalau kita lihat data
  • 00:00:51
    BAPNAS sama sekali tidak berbanding
  • 00:00:53
    lurus dengan tingkat kesejahteraan
  • 00:00:55
    masyarakat. Jadi yang sejahtera itu
  • 00:00:58
    masyarakat di mana dibangun
  • 00:01:01
    ee hilirisasi nikel atau justru
  • 00:01:03
    oligarkinya yang makin kaya. Nah, ini
  • 00:01:06
    memang ee problem oligarki ini memang
  • 00:01:09
    masalah yang perlu dibicarakan juga ya.
  • 00:01:12
    Tetapi gini, saya setuju bahwa ee apa
  • 00:01:16
    tambang-tambang selama ini itu dikuasai
  • 00:01:19
    oleh pihak-pihak yang serakah. Ya, itu
  • 00:01:22
    Anda setuju itu ya? Ya, saya setuju itu
  • 00:01:23
    harus diatasi itu. Jadi, nah makanya
  • 00:01:27
    bagi saya menurut saya kebijakan
  • 00:01:29
    pemerintah untuk membuka konsesi kepada
  • 00:01:31
    ormas, kepada pelaku-pelaku baru yang di
  • 00:01:36
    luar oligarki menurut saya itu penting.
  • 00:01:38
    meskipun banyak juga yang mencemaskan
  • 00:01:42
    sesungguhnya ini hanya proksi, kemudian
  • 00:01:46
    ormas misalnya katakan PBNU akan juga
  • 00:01:49
    men-subkontrakkan kepada mereka yang
  • 00:01:51
    sudah berpengalaman untuk eksplorasi
  • 00:01:53
    tambang. Iya, itu warning yang bagus ya.
  • 00:01:56
    Tetapi menurut saya tetap kebijakan itu
  • 00:01:58
    penting membuka kesempatan yang lebih
  • 00:02:00
    luas kepada pemain-pemain baru. Selama
  • 00:02:02
    ini kita ngeluh bahwa yang berkuasa
  • 00:02:04
    oligarki. Begitu ada kebijakan untuk
  • 00:02:07
    mengedres ini, kita sinis lagi. Terus
  • 00:02:10
    gimana? Terus mau apa? Kalau kalau kalau
  • 00:02:13
    tujuannya adalah tidak nambang sama
  • 00:02:15
    sekali, no saya enggak setuju ini. Ini
  • 00:02:17
    bukan mazhab yang saya ikuti ya, Mas
  • 00:02:20
    Iqbal boleh mengikuti mazhab itu. Bagus
  • 00:02:22
    karena ini juga saya mengapresiasi
  • 00:02:24
    teman-teman seperti Greenpace itu kan
  • 00:02:25
    untuk mengingatkan kita ya. Tapi menurut
  • 00:02:28
    saya kalau dipakai sebagai kebijakan
  • 00:02:30
    publik menurut saya itu enggak
  • 00:02:32
    reasonable. Oke. Harus masih bisa
  • 00:02:34
    tambang ya. Tidak boleh tambang lagi.
  • 00:02:39
    Kita ada lagi-lagi saya kembalikan bahwa
  • 00:02:41
    kita ada pada situasi dan ee hari yang
  • 00:02:44
    berbeda hari ini bahwa Sori tapi saya
  • 00:02:45
    saya ingin ini saya tanyakan. Jadi
  • 00:02:48
    ketika kita dulu misalnya ee e di zaman
  • 00:02:51
    Pak Jokowi mengatakan hilirisasi e nikel
  • 00:02:55
    dan kita semua memang merasa bahwa ya
  • 00:02:57
    betul kita harus jadi negara industri
  • 00:02:59
    tapi sekarang kemudian kita tahu bahwa
  • 00:03:01
    itu sesuatu yang wah agak bahaya juga
  • 00:03:03
    buat ee apa kelestarian alam Anda
  • 00:03:07
    apakah memang kemudian itu harus dihapus
  • 00:03:09
    sama sekali atau Anda punya jalan tengah
  • 00:03:12
    di mana kita juga harus menjadi negara
  • 00:03:13
    industri tapi juga tidak melupakan
  • 00:03:16
    tentang ekosistem lingkungan hidup
  • 00:03:17
    hidup. Kalau kita berbasis industri
  • 00:03:20
    ekstraktif yang tadi kutukan sumber daya
  • 00:03:22
    alam, ee masyarakat yang tinggal di
  • 00:03:24
    wilayah tersebut itu sudah dibuktikan
  • 00:03:26
    mereka indeks pembangunan manusianya
  • 00:03:27
    rendah. Artinya mereka tidak punya akses
  • 00:03:29
    atau sulit akses terhadap pendidikan,
  • 00:03:31
    sulit akses terhadap pasar ekonominya,
  • 00:03:33
    sulit akses terhadap kesehatan sehingga
  • 00:03:35
    masyarakat menjadi miskin ee bodoh dan
  • 00:03:38
    kemudian mereka tidak susah untuk
  • 00:03:40
    mensejahterakan ee dirinya. itu yang
  • 00:03:42
    terjadi. Harusnya yang dipikirkan
  • 00:03:44
    pemerintah adalah bergeser dari industri
  • 00:03:47
    ekstraktif seperti hilirisasi ini
  • 00:03:49
    bergeser ke industri manufaktur yang
  • 00:03:51
    daya ungkit ekonominya jauh lebih besar
  • 00:03:53
    gitu ya. Bayangkan kalau kemudian kita
  • 00:03:55
    lihat bagaimana yang terjadi di Wawoni,
  • 00:03:58
    Sulawesi Selatan eh kemudian Sulawesi
  • 00:04:00
    Tenggara, Maluku, Maluku Utara, beban
  • 00:04:03
    ekonomi masyarakat menjadi lebih besar.
  • 00:04:05
    Kompas bahkan pernah menulis bahwa
  • 00:04:08
    ketika terjadi krisis iklim, biaya
  • 00:04:10
    kesehatan yang kita tanggung itu dua
  • 00:04:12
    kali lipat lebih besar, bahkan bisa
  • 00:04:13
    sampai tiga kali. Artinya beban rumah
  • 00:04:16
    tangga akan lebih besar ekonominya. Nah,
  • 00:04:19
    ee saya kalau gitu saya ingin ee
  • 00:04:21
    bertanya pada Anda. Kalau begitu buat
  • 00:04:25
    Anda sendiri ee untuk gak itu harus
  • 00:04:28
    dicabut? Harus karena secara aturan
  • 00:04:30
    harus tidak ada. Itu hanya untuk
  • 00:04:31
    sementara saja harus dicabut. Ya, kalau
  • 00:04:34
    harus dicabut, kenapa? Kalau pemerintah
  • 00:04:36
    mau, BUMN mau PT Gak atau angta mau
  • 00:04:38
    gugat MK, gugat ke MK, gugat ee
  • 00:04:41
    pemerintah. Tapi kenapa kemudian PTGAK
  • 00:04:43
    tidak melakukan itu? Enggak berani sama
  • 00:04:45
    MK.
标签
  • pembangunan
  • lingkungan
  • oligarki
  • industri ekstraktif
  • kesejahteraan masyarakat
  • kebijakan pemerintah
  • industri manufaktur
  • Greenpeace
  • PBNU
  • hilirisasi nikel