00:00:00
Indonesia
00:00:01
[Musik]
00:00:16
Assalammualaikum warahmatullahi
00:00:17
wabarakatuh
00:00:20
Bismillahirrahmanirrahim washolatu
00:00:21
wassalamu ala rasulillah Muhammad bin
00:00:24
Abdillah wa alaa aalihii wa shahbihii wa
00:00:27
mawala pada pertemuan Sebelumnya saya
00:00:31
sudah menjelaskan bahwa
00:00:34
diperkirakan pada
00:00:37
1200 and prosesnya
00:00:41
1258 masehi
00:00:43
Daulah Abbasiyah itu sudah jatuh karena
00:00:47
serangan bangsa Mongol
00:00:50
Hai sehingga
00:00:52
pasca jatuhnya Baghdad yang menyebab
00:00:55
menyebabkan para ulama bergerak
00:00:58
kemana-mana migrasi keberbagaian lokasi
00:01:01
dunia Islam masuk ke dalam masa
00:01:04
kemunduran yaitu
00:01:08
1250-1500 masehi adalah periode
00:01:12
kemunduran dunia Islam dan kemajuannya
00:01:15
mulai bergerak pada zaman Turki Usmani
00:01:19
yaitu sekitar 1500-an sampai
00:01:23
1800-an
00:01:25
itu Kerajaan Usmani Turki Usmani
00:01:30
bergerak di wilayah hampir seluruh dunia
00:01:34
islam dikuasai oleh Turki Usmani
00:01:37
ia bahkan kalau kita menuju Mekkah itu
00:01:43
pengairan atau
00:01:45
saluran air di bukit Mina itu sisa-sisa
00:01:49
dari peninggalan
00:01:51
Kerajaan Turki Usmani ini bahkan Turki
00:01:56
Usmani raja-rajanya sempat berkirim
00:01:58
surat kepada raja-raja yang ada di
00:02:01
Indonesia termasuk kepada Kerajaan
00:02:04
Yogyakarta itu
00:02:07
Hai atap yang menarik ketika Daulah
00:02:10
Abbasiyah ini jatuh pada tahun
00:02:13
1258
00:02:15
rupanya persebaran para ulama akibat
00:02:18
kejatuhan
00:02:20
Daulah Abbasiyah ini menyebabkan Islam
00:02:24
terbawa ke berbagai penjuru dunia dan
00:02:28
kita mencatat pada abad ke-13
00:02:31
Islam sudah mulai masuk ke nusantara
00:02:36
Hai masuk ke Samudra Pasai itu sudah
00:02:40
masuk pada
00:02:42
1300-an Walisongo itu di tanah Jawa
00:02:46
mulai masuk pada tahun 1400-an 1500-an
00:02:51
jadi kalau mau diambil hikmahnya
00:02:54
dari kekalahan umat Islam melawan bangsa
00:02:59
Mongol bahkan nanti kekalahan di dalam
00:03:02
Perang Salib para ulama bergerak ke
00:03:05
berbagai negeri-negeri yang lain dampak
00:03:08
positifnya adalah Islam kemudian
00:03:12
bergerak ke berbagai negeri Salah
00:03:14
satunya ke Indonesia gitu pada
00:03:18
abad ke-13
00:03:21
walaupun para ulama para peneliti
00:03:24
sebagian meragukan dan menyatakan
00:03:27
sebenarnya Islam sudah masuk ke
00:03:30
nusantara
00:03:30
tidak pada abad ke-13 tapi pada
00:03:33
tahun-tahun atau abad-abad sebelumnya
00:03:36
Hai pendapat ini tentu saja agak sulit
00:03:39
untuk diverifikasi ada yang menyatakan
00:03:42
pada zaman Daulah umawiyyah umat apa
00:03:45
namanya Islam sudah masuk ke Indonesia
00:03:48
tapi bukti-bukti kesejarahan yang
00:03:51
ditulis oleh para sejarawan menyatakan
00:03:54
bahwa Islam masuk ke Indonesia itu baru
00:03:58
pada abad ke-13
00:04:00
Imam Ghazali itu meninggalnya
00:04:03
1111
00:04:05
ketika di nusantara itu masih kuat
00:04:09
kerajaan Hindu dan Budha
00:04:12
ada Kerajaan Majapahit ada Kerajaan
00:04:14
Sriwijaya
00:04:17
Ya udah masuknya Islam pada abad ke-13
00:04:19
di dalam fase
00:04:21
kejayaan raja-raja Hindu dan Budha itu
00:04:25
makanya menarik dakwah yang dikembangkan
00:04:28
oleh para ulama Nusantara saat itu
00:04:30
adalah
00:04:31
dakwah bil Noe detil Hasanah bukan
00:04:36
dengan perang
00:04:37
kalau masuknya Islam ke negeri-negeri
00:04:40
yang lain itu sering
00:04:42
eh eh Hai di diakibatkan angka atau
00:04:47
terjadi peperangan maka masuknya Islam
00:04:50
ke Nusantara itu
00:04:52
tidak mengakibatkan atau tidak
00:04:55
menimbulkan peperangan
00:04:56
bahkan migrasi orang Hindu Budha ke
00:04:59
dalam islam itu tidak berakibat perang
00:05:03
juga karena para ulama-ulama kita yang
00:05:07
sebagiannya dari Yaman mungkin
00:05:09
jejak-jejak dari pengusiran orang-orang
00:05:12
ulama-ulama Islam di Baghdad itu airnya
00:05:15
bergerak menuju zaman baru kemudian
00:05:17
masuk ke Indonesia
00:05:20
abad ke-13
00:05:23
Hai sudah masuk Islam tapi Turki Usmani
00:05:25
baru berdiri 1500-an dan Turki Usmani
00:05:29
itu berakhir pada tahun 1924
00:05:35
ndak di Indonesia menjelang
00:05:39
1924 itu sudah berdiri Sejumlah
00:05:42
organisasi organisasi keislaman
00:05:45
seperti Muhammadiyah misalnya sudah
00:05:48
berdiri
00:05:49
ada Sarekat Dagang Islam sudah berdiri
00:05:52
jadi dosa antara
00:05:56
menjelang runtuhnya Turki Utsmani
00:06:00
sudah maju berbagai macam jenis
00:06:03
organisasi keislaman
00:06:05
karena ulama-ulama yang ada sebelumnya
00:06:09
yaitu pada abad ke-18
00:06:13
1700-an itu sudah muncul ulama-ulama
00:06:16
seperti Yusuf al-makassari
00:06:20
nanti kemudian muncul ulama-ulama
00:06:22
seperti Syekh
00:06:25
al-minangkabawi Abdul Somad al-palimbani
00:06:28
Nuruddin ar-raniry Hamzah Fansuri
00:06:32
misalnya Syekh Abdul Karim Naff the
00:06:35
al-banjari itu semua abad
00:06:40
ke-18
00:06:41
mau masuk ke abad 19 makin banyak lagi
00:06:46
Jadi kita ini sebenarnya pada abad-abad
00:06:49
itu sudah mulai surplus para ulama-ulama
00:06:51
besar memang sebagian ulama-ulama yang
00:06:55
muncul di nusantara ini masih menjadikan
00:06:58
Hijaz sebagai pusat ilmu pengetahuan
00:07:01
kita tidak menemukan bukti misalnya
00:07:04
bahwa ulama-ulama Nusantara kalau kita
00:07:07
menyebut Nusantara jangan bayangkan
00:07:09
Indonesia nusantara saat itu kita
00:07:12
bayangkan karena ada Kerajaan Malaka
00:07:15
yang sekarang menjadi bagian dari
00:07:17
Malaysia itu adalah Nusantara juga jadi
00:07:21
Nusantara zaman dulu itu meliputi in
00:07:24
Tunisia hari ini Brunei Darussalam
00:07:27
Singapura Malaysia mungkin juga Thailand
00:07:30
Selatan Kita sudah ada kontak ilmu
00:07:33
pengetahuan dengan
00:07:35
negara-negara di Timur Tengah
00:07:37
makanya pada perkembangan berikutnya ada
00:07:41
ulama seperti Syekh Mahfudz at-tarmasi
00:07:44
yang memiliki kitab-kitab di bidang ilmu
00:07:47
hadits beliau menulis Kitab seperti
00:07:51
Manhaj Win over dibidang ilmu
00:07:54
musthalahul hadits Bang toyang ulama
00:07:57
sangat produktif adalah Syekh Nawawi
00:07:59
Banten yang diperkirakan lahir
00:08:03
1815
00:08:07
Syekh Nawawi Banten karyanya cukup besar
00:08:10
pengaruhnya di Indonesia
00:08:12
kalau kita perhatikan ada sekitar 20-an
00:08:16
kitab dari Syekh Nawawi Banten yang
00:08:18
ditulis yang diajarkan di pondok pondok
00:08:21
pesantren terutama di daerah Jawa dan
00:08:24
Madura itu ulama yang cukup besar
00:08:27
pengaruhnya di dalam
00:08:29
kemajuan
00:08:31
peradaban ilmu pengetahuan di nusantara
00:08:34
Hai karena ulama-ulama yang sebelumnya
00:08:37
tidak seproduktif dari tidak seproduktif
00:08:40
Syekh Nawawi Banten
00:08:42
habis itu Syekh Mahfudz termas tapi yang
00:08:46
menarik di dalam periode abad
00:08:50
ke-18 ini sebenarnya abad 19 Sudah abad
00:08:54
19 ini D Indonesia ada Syekh Nawawi
00:08:58
Banten ada Syekh Mahfudz termas ada Kiai
00:09:01
Kholil Bangkalan
00:09:02
kalau kita bergerak menuju Mesir kita
00:09:06
akan tahu pada abad ke-19 itu ada yang
00:09:10
disebut sebagai para pembaharu
00:09:13
tokoh-tokohnya seperti Jamaluddin
00:09:15
al-afghani misalnya
00:09:18
Hai Muhammad Abdul Rasyid Ridha
00:09:22
bahkan sebelumnya di daerah Syam sudah
00:09:25
ada tokoh-tokoh seperti benua asyur yang
00:09:28
memiliki karya cukup besar sekali Tahrir
00:09:31
What tanwir di bidang tafsir
00:09:34
Hai nah yang belum di
00:09:37
sentuh oleh tangan Sejarah adalah relasi
00:09:40
ulama-ulama Nusantara bukan dengan Hijaz
00:09:44
tapi dengan Mesir Apakah ada kontak
00:09:48
pembaharuan di situ
00:09:50
Hai nanti sebagian butir-butir yang
00:09:54
tercantum di dalam buku sejarah ternyata
00:09:58
pendiri Muhammadiyah gay Ahmad Dahlan
00:10:01
itu sudah membaca atau membawa
00:10:05
kemana-mana ketika naik kereta majalah
00:10:08
al-wutsqo yang dibikin oleh Jamaluddin
00:10:11
al-afghani karena itu Muhammadiyah
00:10:14
adalah menjadi saya pembaruan pemikiran
00:10:17
Islam sebagai kepanjangan tangan dari
00:10:19
para pembaharu yang ada di daerah Mesir
00:10:23
tapi nahdhotul ulama yang berdiri pada
00:10:26
tahun
00:10:28
1926 agak belakangan ketimbang
00:10:31
Muhammadiyah
00:10:33
berpusat atau menggerakkan dakwahnya
00:10:36
bukan pada pembaharuan pemikiran Islam
00:10:39
tapi lebih kepada Bagaimana
00:10:44
mengkonservasi pikiran-pikiran lama
00:10:47
pikiran-pikiran keislaman itu sehingga
00:10:49
bisa diserap Hai oleh
00:10:53
eh umat Islam yang ada di Indonesia maka
00:10:57
kemudian kita menyaksikan n ulama para
00:11:01
Kyai para ulama banyak mendirikan
00:11:04
pondok-pondok Pesantren
00:11:06
Dan kita tahu pondok pesantren itu
00:11:09
berdiri Jauh sebelum Nahdlatul Ulama
00:11:12
berdiri makanya ada pesantren-pesantren
00:11:14
sangat tua yang berdiri pada abad ke-18
00:11:18
misalnya
00:11:19
seperti Pesantren Sidogiri Jawa Timur
00:11:23
tuh Pasuruan berdiri 1700-an ada
00:11:27
Pesantren Buntet Cirebon berdiri tahun
00:11:31
1700-an begitu juga pesantren Babakan
00:11:34
Cirebon itu berdiri 1700-an
00:11:38
Hai jadi dunia Islam termasuk Indonesia
00:11:41
pada zaman Turki Usmani itu sudah banyak
00:11:44
mengembangkan ilmu pengetahuan
00:11:46
sementara Turki Usmani sendiri
00:11:50
agenda dari pemerintahan Turki Usmani
00:11:53
ini tidak terkonsentrasi kepada
00:11:55
Pengembangan ilmu pengetahuan tapi
00:11:58
justru kepada penataan organisasi
00:12:01
pemerintahan
00:12:03
menatap politiknya tapi daerah-daerah
00:12:07
pinggirannya justru mengembangkan ilmu
00:12:09
pengetahuan
00:12:11
yang kita saksikan adalah seperti
00:12:14
berdirinya pondok pondok pesantren itu
00:12:17
tapi pertanyaannya karena pada tahun
00:12:21
1600-an abad ke-16 Fox sudah masuk ke
00:12:26
Indonesia masuk ke nusantara
00:12:29
make kemudian pondok-pondok Pesantren
00:12:31
tidak bisa berdiri di kota
00:12:34
akhirnya ilmu pengetahuan basisnya
00:12:38
Hai dari Desa terutama ilmu pengetahuan
00:12:41
agama agama Islam ini berbeda dengan
00:12:45
bentuk-bentuk pengembangan ilmu
00:12:47
pengetahuan di daerah persia di daerah
00:12:51
andalus di daerah Syam dan di daerah
00:12:53
Hijaz yang pusatnya adalah di kota
00:12:57
karena faktor penjajahan Kolonial inilah
00:13:01
maka kemudian pusat Pengembangan ilmu
00:13:03
pengetahuan Islam tidak berlangsung di
00:13:07
kota tapi berlangsung di desa yang
00:13:10
dibuktikan dengan berdirinya
00:13:12
pondok pondok pesantren mungkin
00:13:15
diperkirakan sejak tahun 1700-an jadi
00:13:19
pada abad ke-18
00:13:21
diperkirakan sudah masuk di situ
00:13:23
pondok-pondok pesantren
00:13:25
tapi kitab-kitab yang diajarkan memang
00:13:29
sangat beragam sekalipun saya tadi
00:13:31
menegaskan masih banyak buku-buku yang
00:13:34
ditulis oleh Syeikh Nawawi itu
00:13:36
perkembangan belakangan hai tapi kalau
00:13:39
kita Lihat referensi yang dipakai pada
00:13:41
abad ke-18 itu pasti bukan buku dari
00:13:46
Syekh Nawawi Banten karena Syekh Nawawi
00:13:48
Banten belum lahir pasti buku-buku yang
00:13:51
ditulis oleh para ulama-ulama sebelumnya
00:13:55
misalnya seperti
00:13:57
buku-buku dari al-imam al-ghazali
00:14:01
bahkan ditemukan sebuah manuskrip Bidara
00:14:04
Cirebon karya dari
00:14:08
Ibnu Arabi itu sudah masuk ke daerah
00:14:11
Cirebon jadi kita dari sudut itu sangat
00:14:14
kaya sekali terhadap sentra-sentra ilmu
00:14:17
pengetahuan keagamaan
00:14:20
tapi masuk ke abad
00:14:25
Hai organisasi keislaman sudah mulai
00:14:27
tumbuh besar banyak sekali
00:14:30
disatu Sisi ada kebanggaan terhadap
00:14:33
pengembangan ilmu pada tahun sebelumnya
00:14:36
tapi masuk abad ke-20 kita disibukkan
00:14:39
dengan perang
00:14:42
Hai dimana-mana akhirnya pondok
00:14:44
pesantren terlibat di dalam melawan
00:14:48
kekuasaan melawan penjajahan
00:14:52
ia bahkan hampir dunia Islam
00:14:55
yang sebagian besarnya dijajah oleh
00:14:58
negara-negara Eropa seperti Perancis
00:15:00
Inggris dan Belanda itu sibuk kemudian
00:15:04
melawan penjajah dari luar itu ada
00:15:07
Hai Turki Usmani mulai melemah
00:15:10
negara-negara Eropa merangsek masuk ke
00:15:12
negeri-negeri muslim ini maka kemudian
00:15:16
mereka sibuk melakukan perlawanan
00:15:19
akhirnya dimenangkan oleh
00:15:22
orang-orang pribumi sendiri
00:15:24
tapi konsekuensi yang kita hadapi yang
00:15:28
disebut dengan Khilafah itu akhirnya
00:15:30
tumbang
00:15:32
Hai Khilafah Islam yaitu berakhir pada
00:15:35
tahun
00:15:36
1924 dengan bubarnya Turki Usmani dan
00:15:41
dunia Islam kemudian berdiri dengan
00:15:44
kotak-kotak yang disebut dengan negara
00:15:46
bangsa
00:15:48
Hai maka ada Kerajaan Arab Saudi Mesir
00:15:51
berdiri sendiri negara-negara di Afrika
00:15:55
Utara itu menjadi terpecah-pecah menjadi
00:15:57
beberapa negara begitu juga negeri Syam
00:16:00
terpecah-pecah menjadi negara beberapa
00:16:02
negara termasuk saya kira juga adalah di
00:16:06
perairan nusantara
00:16:09
Hai ada Mindanao karena mestinya kalau
00:16:13
dari dari tradisi kebiasaannya masuk ke
00:16:16
Indonesia tapi Oleh karena daerah-daerah
00:16:21
itu dipecah-pecah berdasarkan Siapa yang
00:16:24
menjajahnya maka kemudian negeri-negeri
00:16:26
ini terbelah pula berdasarkan
00:16:29
ikatan yang disebut dengan negara bangsa
00:16:32
sejak itulah sejumlah negara dinyatakan
00:16:35
Merdeka ada yang melawan pada penjajah
00:16:41
ada yang merupakan pemberian dari
00:16:43
penjajah nah Indonesia ini
00:16:45
kemerdekaannya bukan karena dikasih tapi
00:16:48
karena melawan terhadap penjajah selesai
00:16:52
masa penjajahan itu
00:16:54
1945 Indonesia menyatakan kemerdekaannya
00:16:59
berdiri partai-partai politik termasuk
00:17:02
partai politik Islam
00:17:04
Hai tapi para ulamak mulai konsentrasi
00:17:07
lagi untuk menjadikan pondok pesantren
00:17:11
sebagai sentra-sentra keilmuan
00:17:15
Hai makan dikirim lagi ulama-ulama dari
00:17:18
tanah air ini menuju Indonesia menuju
00:17:21
negeri-negeri yang ada di Timur Tengah
00:17:24
makanya ada yang dikirim ke Mesir ada
00:17:28
yang dikirim ke
00:17:30
di Saudi Arabia ada yang dikirim ke
00:17:33
Persia dan begitu seterusnya
00:17:36
masuk ke dalam orde baru orde reformasi
00:17:39
sekarang kita memiliki para pelajar
00:17:42
Islam yang belajar Islam di
00:17:45
negeri-negeri lain tidak lagi beda
00:17:48
dengan sebelumnya tidak lagi menjadikan
00:17:51
Timur Tengah sebagai tempat mencari ilmu
00:17:54
pengetahuan masuk ke dalam ordo-ordo
00:17:58
Berikutnya ini gelombangnya juga
00:18:00
bergerak menuju Barat
00:18:03
ada yang ke Eropa ke Amerika agar strali
00:18:06
ke Jepang ke Cina di samping sebagian
00:18:09
juga ada yang belajar menuju Arab Saudi
00:18:13
Mesir Maroko Tunisia Aljazair Sudan dan
00:18:18
seterusnya
00:18:19
bisa kita bayangkan kalau setiap tahun
00:18:22
ada ribuan para pelajar Islam yang
00:18:25
pulang dari barat dan Hai Timur menuju
00:18:29
Indonesia apa yang akan terjadi di
00:18:31
Indonesia
00:18:32
itulah yang kita perhatikan pentingnya
00:18:35
membangun nasionalisme
00:18:38
cinta tanah air yang belajar dari timur
00:18:42
tengah itu yang dibawa adalah ilmunya
00:18:45
bukan tradisinya karena kita punya
00:18:50
tradisi sendiri di Indonesia Kalau
00:18:53
seluruh yang dari luar dibawa ke sini
00:18:55
makanya akan terjadi adalah benturan
00:18:57
sesama anak bangsa
00:19:00
kita beruntung punya ulama-ulama besar
00:19:03
yang bisa mendirikan Negara Indonesia
00:19:06
ini sekalipun bukan negara Islam tapi
00:19:10
dasarnya adalah Pancasila dan kalau kita
00:19:13
lihat Pancasila tidak kita temukan
00:19:17
satu Shilla pun di dalam Pancasila yang
00:19:20
bertentangan dengan Islam bahkan
00:19:23
Pancasila itu sesuai dengan Islam Kalau
00:19:27
lebih lagi Pancasila itu adalah Islam
00:19:30
itu sendiri
00:19:32
kenapa begitu ketuhanan yang maha esa
00:19:36
itu adalah ejawantah dari kulhu allohu
00:19:39
ahad
00:19:41
Hai kemanusiaan yang adil dan beradab
00:19:44
pentingnya memperhatikan nilai-nilai
00:19:46
kemanusiaan Bukankah itu adalah isi dari
00:19:50
pidato nabi pada Haji Wada di bukit
00:19:53
Arafah nabi bersabda Inna di ma'akum
00:19:57
warm waalaikum
00:20:00
waalaikum haramun alaykum cover Matthew
00:20:04
mikum Hada fish rikum Hatta Vi baladi
00:20:08
kumham
00:20:10
Jauh sebelum negara-negara barat bicara
00:20:13
mengenai hak asasi manusia
00:20:14
nabi sudah berbicara pentingnya
00:20:18
penghargaan terhadap nilai-nilai
00:20:20
kemanusiaan tidak boleh ada darah yang
00:20:23
tumpah dengan alasan apapun
00:20:25
kemanusiaan yang adil dan beradab
00:20:29
Hai persatuan Indonesia
00:20:32
Hai Sekalipun kita ini
00:20:35
mayoritas
00:20:36
tapi kita bersedia untuk hidup bersama
00:20:41
dengan umat yang lain
00:20:44
Hai Dek Indonesia ditakdirkan oleh Allah
00:20:46
untuk ada agama Hindu dan Budha yang
00:20:49
sudah lebih awal hidup di Indonesia ada
00:20:53
Kristen ada Protestan belum lagi
00:20:55
agama-agama lokal yang tumbuh di
00:20:58
Indonesia itu semua diikat dengan
00:21:01
argumen persatuan Indonesia
00:21:04
Apakah nasionalisme itu tidak punya
00:21:09
argumen-argumen teologis Sebenarnya ada
00:21:12
ketika Rasulullah itu pulang dari luar
00:21:15
kota begitu melihat bukit-bukit di
00:21:18
Madinah
00:21:19
karena kota Madinah itu salah satu
00:21:22
cirinya adalah dikelilingi oleh
00:21:24
bukit-bukit kecil itu duduklah
00:21:26
gunung-gunung yang aktif kemudian Marda
00:21:29
sehingga tidak aktif lagi begitu melihat
00:21:32
bukit Madinah nabi itu segera
00:21:35
hai eh mempercepat jalannya karena kata
00:21:40
Nabi Ya Allah tumbuhkanlah kecintaanku
00:21:43
pada Madinah sebagaimana di Madinah
00:21:46
mencintaimu itu doa Nabi bahkan kata
00:21:50
nabi Allahumma barik vimutti kaya Allah
00:21:54
berkati setiap takaran takaran
00:21:57
orang-orang yang berjualan beli di pasar
00:22:00
pasar itu itu bentuk kecintaan Nabi
00:22:03
kepada kota Madinah jadi kalau kita
00:22:05
mendoakan Indonesia itu sangat hadits
00:22:08
sesuai dengan hadits Nabi
00:22:11
sila yang keempat adalah musyawarah
00:22:14
Musyawarah itu jantung dari kehidupan
00:22:18
kita bermasyarakat
00:22:21
wasawirhumfilamri
00:22:22
wa amruhum Syuro bainahu
00:22:26
Hai perintah untuk bermusyawarah
00:22:29
Hai keadilan sosial bagi seluruh rakyat
00:22:31
Indonesia Bukankah keadilan itu juga
00:22:35
perintah dari Alquran perintah dari
00:22:37
hadits Nabi
00:22:38
ia bahkan kalau kita perhatikan
00:22:41
hingga pasal pasal di dalam
00:22:43
undang-undang Dasar 45
00:22:46
sebagiannya merupakan cerminan dari
00:22:49
hadits Nabi
00:22:51
Hai kalau di dalam undang-undang Dasar
00:22:52
45 dinyatakan bumi dan air dan kekayaan
00:22:57
alam yang terkandung didalamnya dikuasai
00:23:00
oleh negara dan dipergunakan untuk
00:23:04
sebesar-besarnya kemakmuran rakyat
00:23:08
1.500 tahun yang lalu Baginda Nabi sudah
00:23:11
bersabda Annas susu Raga uv-led manusia
00:23:16
bersekutu pada tiga hal Filma I pada
00:23:19
sumberdaya air on nari pada energi well
00:23:24
kalahi padang rumput karena itu air
00:23:28
seharusnya tidak diswastanisasi itu
00:23:30
menjadi milik daripada publik itu sangat
00:23:34
sesuai dengan hadis energi juga begitu
00:23:37
harus dimiliki oleh negara untuk
00:23:40
dipergunakan buat sebesar-besarnya
00:23:42
kemakmuran rakyat
00:23:44
memang Indonesia bukan negara Islam
00:23:48
tapi terlampau banyak
00:23:51
nilai-nilai di dalam dasar negara kita
00:23:54
di dalam konstitusi negara kita yang
00:23:58
didasarkan kepada nilai-nilai Islam
00:24:02
dan memang
00:24:04
Hai tidak bertentangan juga dengan
00:24:06
syariat Islam Karena itu negara bangsa
00:24:09
ini
00:24:11
ini memang tidak ada dalilnya di dalam
00:24:13
Quran dan Hadits tidak adanya dalil
00:24:16
untuk mendirikan negara bangsa itu
00:24:19
menyebabkan negara bangsa ini bersifat
00:24:21
syaratnya itu bedanya antara bidang
00:24:25
muamalah dengan bidang ibadah kalau di
00:24:28
bidang ibadah adanya dalil itu menjadi
00:24:31
penting
00:24:32
kalau di bidang muamalah di bidang
00:24:35
politik tidak ada dalil yang melarang
00:24:38
itu sudah cukup untuk menunjukkan bahwa
00:24:41
sesuatu itu adalah syar'i
00:24:44
ini yang saya kira bisa sampai saya
00:24:47
sampaikan pada materi sejarah peradaban
00:24:50
Islam yang kedua yang membentang
00:24:54
sejak terjadinya disintegrasi politik
00:24:57
pada tahun
00:24:58
1258 masuk kepada kerajaan atau Turki
00:25:04
Usmani dan kaitanya dengan negara kita
00:25:08
Hai ke Negara Kesatuan Republik
00:25:10
Indonesia Hingga Di Dalam era Orde
00:25:13
Reformasi ini negara bangsa memang
00:25:16
tidak ada dalilnya di dalam Quran dan
00:25:19
hadis tapi tidak ada dalil itu
00:25:21
menunjukkan bahwa negara bangsa itu
00:25:24
adalah syarhi demikian lah kita
00:25:28
mendiskusikan materi ini secara lebih
00:25:29
dalam mudah-mudahan ada guna ada
00:25:32
manfaatnya kurang lebihnya mohon maaf
00:25:34
ada now Yin walaupun movie gila come
00:25:39
Thariq wassalamualaikum
00:25:41
warahmatullahi wabarakatuh
00:25:44
[Musik]