00:00:03
[Musik]
00:00:07
tinggal sedikit jadi
00:00:10
gini hidup di dunia ini Bukan soal kamu
00:00:13
kalah atau menang bukan negaramu hebat
00:00:16
apa tidak bukan masyarakatmu Makmur apa
00:00:21
tidak hidup di dunia ini adalah Apakah
00:00:24
kamu
00:00:25
bertahan bergantung pada Allah dalam
00:00:27
keadaan Apun saja ada orang bahagia
00:00:31
banget sampai akhir hayat ada ada orang
00:00:34
yang sengsara Terus kemarin yang namanya
00:00:37
Lora Kholil itu cicitnya Ki sekhuna
00:00:40
Khalil itu meninggal dan Kalau Anda
00:00:42
ngelihat beliau beliau itu seorang
00:00:44
Majdub orang yang difadilahi oleh Allah
00:00:47
ketika kakaknya akan ditangkap KPK 2
00:00:49
bulan sebelumnya dia datang ke rumah
00:00:51
kakaknya itu membawa borgol dan orang
00:00:54
tidak ngerti Dari mana dia dapat borgol
00:00:56
itu Pokoknya dia lempar borgol ke depan
00:00:58
Rumah kakaknya itu ternyata kakak ya mau
00:01:00
ditangkap nah ini orang sangat menguasai
00:01:03
bahasa Arab sangat menguasai kitab
00:01:05
kuning sangat menguasai ilmu-ilmu Islam
00:01:08
tapi kalau anda melihat orangnya Anda
00:01:10
tidak akan percaya karena dia hanya
00:01:12
pakai Kato oblong Dan Dan Kaos Kotang
00:01:16
dan dan celana oblong kayak kayak ya
00:01:20
kayak orang di pasar itu dan dia tidak
00:01:21
sama sekali dia nyapu Dia cuci dia sama
00:01:24
sekali tidak ada priayinya tidak ada
00:01:26
kiainya tidak ada ya kalau anda melihat
00:01:30
hidupnya Lora ini namanya panggilan l ra
00:01:34
Lelur Lelur itu dari kata kholilurahman
00:01:37
diambil lilur Kalau bahasa Madura atau
00:01:39
Jawa Kalau anda melihat hidup dia nak
00:01:42
ada hebatnya kaya enggak Makmur enggak
00:01:46
terhormat di masyarakat Enggak karena
00:01:47
masyarakat juga banyak and pahamadah
00:01:49
dianggap kadang-kadang kayak orang gila
00:01:50
kan gitu Jadi apa yang Anda Ma mau di
00:01:53
dunia ini wongor yang sehebat dia tidak
00:01:56
pernah berdosa ya dia dikasih duit oleh
00:02:00
sebuah partai dia langsung terima duit
00:02:02
itu dan langsung dikasih ke sopirnya
00:02:04
orang yang ngasih
00:02:06
itu dan lain-lain banyak sekali perisp
00:02:09
seperti itu jadi hidup ini bukan kamu
00:02:11
sukses apa tidak hidup ini bukan kamu
00:02:13
mencapai sesuatu at tidak gitu l karena
00:02:16
itu soal nasib Mas ada orang enggak
00:02:18
ngapa-ngapain jadi Bupati sampai teman
00:02:21
sekolahnya yang lebih pintar dari dia
00:02:22
mangkel Wong dia jadi tukang becak mok
00:02:25
koncone goblok koy jadi Bupati sampai
00:02:28
akhirnya Tukang Becak itu nak ikhlas
00:02:30
sama hidupnya jadi dia nak mau lewat
00:02:32
jalan di depan kantor bupati karena
00:02:34
bupatinya itu teman sekelasnya di SMP
00:02:37
yang goblok dia pintar tapi jadi tukang
00:02:41
becak temannya goblok tapi jadi Bupati
00:02:44
padahal kan memang pas seperti itu
00:02:47
sebenarnya tapi dia cemburu Dia cemburu
00:02:50
terus dia gak ikhlas Akhirnya akhirnya
00:02:53
ya gitu hidupnya manusia Mas anda gak
00:02:54
bisa mengalahkan nasib jadi Anda tidak
00:02:56
peduli gak usah peduli sama nasib Anda
00:02:59
berjuang terus tekun terus khusyuk terus
00:03:02
tidak habis-habis Anda berjuang soal
00:03:04
pencapaian itu bonus dari Allah
00:03:06
subhanahu wa taala saya tidak pernah
00:03:07
mencapai apa-apa sampai hari ini apa
00:03:10
saya dapat apa di dunia di Indonesia gak
00:03:12
dipercaya oleh siapa-siapa hanya hanya
00:03:14
saja pas orang Kepepet datang ke saya
00:03:16
cuman itu Tok ituu dan itu di segala
00:03:20
bidang Mas di segala bidang sampai juga
00:03:22
institusi-institusi besar juga datang
00:03:24
saya kalau pas Kepepet seperti itu saya
00:03:27
Saya kira Fahmi tahu banyak bahanb
00:03:29
mengenai itu jadi menurut saya sekali
00:03:31
lagi hidup itu bukan Anda mencapai apa
00:03:34
tidak tapi anda terus berjuang lillahi
00:03:37
taala apa tidak memang hanya citan cuma
00:03:40
sebentar kok cuma 60 tahun 70 tahun kok
00:03:42
sebentar sudah tua kok istri cantik
00:03:45
nanti 20 tahun lagi sudah beda kan gitu
00:03:48
jadi jadi hidup itu begitu dan lagi
00:03:51
tolong ya Dib kamu coba sekali-sekali
00:03:54
baca
00:03:57
Quran coba lihat yang melawan Firaun itu
00:04:01
ya Mulai dari IDR Nabi Idris ya Ibrahim
00:04:05
Namrud Musa Firaun dan nabi-nabi yang
00:04:09
lain saya tanya Mana ada nabi melawan
00:04:12
Raja kemudian Jadi
00:04:14
Raja saya tanyaak ada enggak ada Apakah
00:04:18
Nabi Musa ditugasi untuk untuk
00:04:20
memperbaiki negeri Mesir engak tidak dia
00:04:24
cuman disuruh ngasih tahu Firaun Eh kamu
00:04:26
jangan menuhankan dirimu gitu tok gitu
00:04:28
tok tugasnya Nabi Musa dengan mukjizat
00:04:31
yang dahsyat itu cuma disuruh seperti
00:04:33
itu tapi dia tidak pernah disuruh untuk
00:04:36
memperbaiki ekonomi rakyat Mesir untuk
00:04:39
membikin Mesir itu baldatun thyibatun
00:04:41
nak ada juga Nabi Idris juga Nabi
00:04:43
Ibrahim Nabi Ibrahim cuman
00:04:45
disuruh mengkapai berala-berala tapi
00:04:48
tidak lantas menggantikan Namrud Loh lah
00:04:51
kok Anda nyuruh saya jadi
00:04:53
Presiden W saya cuma disuruh ngasih tahu
00:04:56
itu pun saya enggak ada ayatnya lagi
00:04:58
kalau Nabi Musa sama Harun kan jelas
00:05:00
idhaba ya idhab E idhab Ila Firaun
00:05:04
innahu Pergilah kepada Firaun Katakanlah
00:05:08
kasih tahu B itu terlalu sombong gitu
00:05:10
kan itu Tok loh tugasnya lah saya engak
00:05:14
ada ayat kepada saya kok yang langsung
00:05:15
wahai Ainun idhab Ila Jokowi gak ada gak
00:05:20
ada saya gak dapat ayat itu dari Allah
00:05:23
saya cuma dapat ayat bukan ayat saya
00:05:25
dapat petunjuk-petunjuk untuk menyayangi
00:05:28
anda semua dan mempersiap kan anda semua
00:05:30
untuk menciptakan Indonesia baru yang
00:05:32
sama sekali tidak seperti sekarang dan
00:05:34
anda saya andalkan betul untuk itu dan
00:05:36
anda didatangkan Allah ke sini anda
00:05:39
didatangkan Allah Siapa yang nyuruh
00:05:41
Allah anda ke sini ini siapa rela
00:05:43
seperti ini siapa kalau bukan Tuhan saya
00:05:45
gak mampu menarik anda untuk datang ke
00:05:47
sini Apalagi berjam-jam berdiri lagi
00:05:49
yang di belakang itu mana mana mungkin
00:05:51
saya Seandainya saya bikin proposal
00:05:53
dikih duit siapa gitu 30 Miliar untuk
00:05:56
makan 1 tahun misalnya gitu ya saya
00:05:58
tidak mungkin bikin oke kita di Jakarta
00:06:00
namanya Kenduri Cinta acaranya dari jam
00:06:02
malam sampai jam 3.00 pagi gak mungkin
00:06:04
saya berani B begitu ini semua Allah
00:06:06
kasih dan karena Allah yang kasih saya
00:06:09
optimis Saya tidak akan suudon kepada
00:06:11
Allah saya
00:06:13
husnudon di sini muncul
00:06:15
intelektualintelektual semua Meskipun
00:06:17
anda tidak punya tiket sebagai
00:06:18
intelektual tapi anda intelektual Anda
00:06:21
berpikirnya jerni Anda berpikirnya
00:06:23
seimbang Anda berpikirnya matang Budi
00:06:25
Itu yang cuman tato-tato itu ya tapi
00:06:28
berpikirnya nya jernih dia kan gitu
00:06:30
Terkenal dia di YouTube
00:06:35
sekarang gu ya mbak ya jadi menurut saya
00:06:39
terus berjuang terus berjuang tetapi
00:06:43
waika ya kalau Allah nanti tiba-tiba
00:06:46
naruh saya untuk bisa nolong Anda
00:06:48
Alhamdulillah kalau tidak saya tidak
00:06:50
bisa apa-apa karena yang bisa menolongmu
00:06:51
hanya Allah makanya doa saya
00:06:58
tadi warin dan Allah berjanji akan
00:07:02
mengangkat orang-orang yang teraniaya
00:07:04
hidupnya di muka bumi Allah akan
00:07:06
mewariskan kekuatan dan kekayaannya dan
00:07:08
Allah akan menjadikan mereka pemimpin
00:07:11
amin ya rabbal alamin pemimpin pada
00:07:13
level apa terserah Allah gak usah
00:07:15
dikira-kira sama Allah itu pokoknya
00:07:18
Pasrah aja menyerah aja yang penting
00:07:20
anda berjuang terus gak habis-habis
00:07:22
Kalau gak berhasil Ya tah gak berhasil
00:07:24
tu aku sudah tahu gak berhasil tapi kita
00:07:26
terus berjuang gitu aja gitu memang
00:07:28
begitu loh gimana emang Saya pernah
00:07:30
berhasil saya gak pernah berhasil
00:07:32
apa-apa Budi masih lumayan preman dia
00:07:35
saya kan gak
00:07:37
jelas gitu ya oke
00:07:40
berikutnya
00:07:42
[Tepuk tangan]
00:07:58
oh Iya asalamualaikum warahmatullahi
00:08:01
wabarakatuh
00:08:03
Waalaikumsalam iya teman-teman saya sih
00:08:06
emang ya ngomongnya begini nih jadi ya
00:08:09
dimaklumin ya jangan marah
00:08:12
ya Jadi emang begini
00:08:15
EE aduh sebenarnya banyak nih saya
00:08:18
omongin juga tapi ya itu tadi sama mas
00:08:21
itu agak-agak bingung-bingung juga tapi
00:08:24
gini nih ee saya mulainya
00:08:27
dari judul
00:08:29
ya
00:08:31
jaba biroh saya tuh baru dengar kenapa
00:08:35
baru dengar ya saya nih orang yang
00:08:39
enggak pernah baca Alquran ya benar
00:08:41
dibilang sama Cak Nun itu enggak ngerti
00:08:44
Alif Ba Ta saya juga enggak ngerti itu
00:08:46
kan Tapi kok saya bisa ada di sini gitu
00:08:49
kan Ini bingung nah gini teman-teman ya
00:08:53
e kemarin saya nonton youtube-nya caknun
00:08:57
terus gitu kan setelah nonton saya
00:09:00
dikasih petunjuk lagi gitu kan saya
00:09:03
ketemu
00:09:04
sama pelayan surga Ayo loh bingung kan
00:09:09
saya ketemu sama pelayan surga dia itu
00:09:12
lahir di Padang 3 Februari
00:09:16
1952 khhfb mungkin ya mungkin tadi ada
00:09:19
yang nyebut itu tuh Mas siapa enggak
00:09:21
tahu situ kan saya juga aduh belajar
00:09:25
juga dari situ Oh iya ya jadi saya
00:09:28
mengerti
00:09:30
Apa itu tabut tabut yang
00:09:35
sakinah tabut yang sakin tuh kan jadi
00:09:39
saya paham kenapa kalian itu ada di sini
00:09:42
itu saya paham banget sampai pagi paham
00:09:47
banget jadi ya teman-teman ya ini
00:09:52
ini ini
00:09:56
ya ini duplikat surga
00:09:59
benar ini duplikatnya surga ini saya
00:10:03
enggak
00:10:05
bohong ya kalau ya Sekarang gini deh Eh
00:10:09
ya nanti kalau salah ya dibenerin sama
00:10:11
Cak Nun gitu aja tapi yang jelas ini
00:10:14
benar duplikat surga
00:10:16
teman-teman aduh ya Allah benar ya saya
00:10:19
saya Aduh jadi yang namanya tabut
00:10:24
Masyaallah Daud
00:10:26
mewariskan ke Sulaiman
00:10:29
benar-benar Aduh rahmanur
00:10:34
rahim sampai saya tuh enggak bisa
00:10:36
ngomong Saya pun eh yang tadinya saya
00:10:39
enggak tahu jababiro saya bisa menjawab
00:10:41
nih sekarang benar saya enggak pernah
00:10:43
baca al-qur'an enggak mengerti benar
00:10:46
jababiroh yang tadi kan
00:10:49
dimaksud zaman
00:10:53
kemaksiatan zaman kemaksiatan Masyaallah
00:10:56
maksiat itu apa sih gitu kan
00:10:59
Apakah maksiat itu kita ke
00:11:03
lokalisasi kita
00:11:06
bermain ya kan Terus
00:11:09
mbak ini duitnya ya terus Ini buat susu
00:11:15
anak ataukah seperti itu
00:11:18
ataukah kemaksiatan
00:11:21
itu orang-orang langit yang ada di
00:11:23
Senayan itu melihat uang W ngambil dicu
00:11:28
dicu ini dicuri sana ya kan ataukah
00:11:31
seperti itu ataukah
00:11:33
kemaksiatan yang dilontarkan sama Ibu
00:11:36
Yuni ini
00:11:39
dia merasa dizalimi gitu loh jadi
00:11:42
kemaksiatan itu kemaksiatan yang seperti
00:11:44
apa gitu kan
00:11:47
Eh ya Allah gue jadi bingung juga nih
00:11:52
ngomong Iya benar karena Emang
00:11:54
pemerintahan kita itu sudah enggak
00:11:56
berquran sama sekali gitu loh ngerti
00:12:01
dia benar-benar enggak ngerti Masyaallah
00:12:06
habis nyolong dia salat dia ke Makkah
00:12:09
salat terus nyolong
00:12:13
lagi Masyaallah gua
00:12:15
bilang benarbenar dah ya kan jabiroh
00:12:19
tadi e teman Mas A itu juga Eh ada tadi
00:12:23
Mas Ali ya yang Mas Ali tentang
00:12:26
jababiroh itu untuk terhindar itu ada
00:12:29
delapan dibilang kalau saya ya itu bagus
00:12:33
e kalau menurut pendapat saya jababiro
00:12:36
itu saya teringat dengan
00:12:39
kalimat La alakum
00:12:44
tatakun Ini baru pertama kali di saya
00:12:47
ngomong
00:12:48
Arab baru pertama kali saya ngomong la
00:12:52
alakum
00:12:54
tatakun agar kamu terpelihara gitu kan
00:12:59
agar kamu terpelihara nah supaya kita
00:13:03
terhindar dari jabab biro
00:13:06
itu yang ditulis di al-qur'an supaya
00:13:09
kita terpelihara itu pertama
00:13:11
puasa tapi saya du hari ini juga enggak
00:13:16
puasa karena saya sudah puasa tiap hari
00:13:20
puasa Saya tiap hari saya puasa ngomong
00:13:24
sekarang bisa ngomong di sini Masyaallah
00:13:26
saya bilang Nah terus agar kamu
00:13:29
terpelihara itu tadi La alakum tatakun
00:13:33
itu tadi banyak-banyak menyebut nama
00:13:37
Allah
00:13:38
dibilang
00:13:39
tapi jangan asal sebut juga gitu kan
00:13:44
jangan salah gitu kan Asmaul Husna sama
00:13:47
Isman itu beda nah ini dia nih bingung
00:13:51
lagi
00:13:52
kan ini ini pelajaran pelajaran baru
00:13:55
juga buat saya gitu kan tapi ya gini deh
00:13:59
saya
00:14:00
juga bikin bingung orang
00:14:04
semua gini nih Cak Nun omongan saya ini
00:14:08
Benar apa salah ya minta dikoreksi gitu
00:14:10
aja wasalamualaikum warahmatullahi
00:14:13
[Tepuk tangan]
00:14:19
wabarakatuh