00:00:00
Halo guys, David di sini, dan
ASUS ZenBook S14 OLED!
00:00:04
Laptop yang udah pake Intel
Core Ultra 7 Processor Series 2,
00:00:08
alias Intel Lunar Lake.
00:00:11
Akhirnya masuk Indonesia ya.
00:00:13
Dari Computex kemaren,
udah bikin penasaran.
00:00:16
Udah dikomporin nih.
00:00:17
Katanya prosesor ini
sangat-sangat irit daya,
00:00:21
bikin baterai di laptop
Windows jadi awet.
00:00:23
Bisa tembus belasan jam,
00:00:25
bahkan kalau kita liat di website
ASUS soal ZenBook S14 ini,
00:00:29
klaimnya sampe 27 jam.
00:00:32
Gila.
00:00:33
Dan yang nggak kalah penting,
00:00:34
tentu aja semua aplikasi Windows
bisa jalan normal di prosesor Intel,
00:00:38
yang arsitekturnya x86.
00:00:40
Soal app ini penting
ya, harus ditekenin.
00:00:43
Karena sekitar 2-3 bulan lalu,
00:00:45
udah ada prosesor
dari Snapdragon,
00:00:47
yang bikin laptop Windows
bisa jalan belasan jam,
00:00:50
bahkan ada yang 20
jam lebih sekali cas.
00:00:52
Mantap.
00:00:53
Tapi semua pada setuju juga,
00:00:54
kalau arsitektur ARM di laptop
Snapdragon atau laptop Windows,
00:00:58
masih kerasa belum matang ya,
00:00:59
masih ada aplikasi yang
nggak bisa jalan mulus,
00:01:02
atau nggak bisa
jalan sama sekali.
00:01:04
Ngeri-ngeri sedap lah.
00:01:05
Jadi pas Intel dateng,
00:01:07
ngebawa kelebihan yang sama
di sistem yang udah matang,
00:01:11
semua pada nungguin nih.
00:01:12
Sebagus itu ya?
00:01:13
Yes, yes, user Windows
yang berbahagia.
00:01:17
Baterai laptop yang pake
prosesor Intel Lunar Lake,
00:01:20
kayak ASUS ZenBook S14 OLED,
00:01:22
yang tipis enteng gini,
00:01:24
dia bisa punya nafas kuda.
00:01:26
Tes pertama, yang
paling simpel ya,
00:01:28
saya coba tes streaming
online YouTube,
00:01:30
dari siang sampe malem.
00:01:32
Resolusi maksimal di
3K, refresh rate 60Hz,
00:01:35
volume speaker, brightness
hidup semua nyaman buat indoor,
00:01:39
mode baterai di
best power efficiency,
00:01:41
baterai saver hidup.
00:01:42
Mulai tes jam
setengah 12 siang ya,
00:01:44
baterainya di 89%.
00:01:46
Sekitar 7 jam kemudian,
00:01:48
baterainya masih nyisa 41%.
00:01:51
Artinya 7 jam itu baru
makannya kurang lebih 50% ya,
00:01:56
kalau dari 100% sampe
ke 0% abisin banget,
00:02:00
mungkin bisa tembus
14 jam sampe 15 jam.
00:02:03
Itu hampir 2 kali jam kerja.
00:02:05
Yang normal ya, bukan
begadang overtime.
00:02:09
Overtime juga bisa,
tapi sehari mabuk.
00:02:11
Cakep.
00:02:11
Kasus 2, laptopnya
disuruh kerja normal.
00:02:14
Nggak cuma play video
YouTube doang ya,
00:02:16
saya coba simulasi
pake PCMark 8B3Test.
00:02:19
Ini sistemnya kombinasi
buat buka web,
00:02:22
nulis, ngedit foto, video
chat, casual gaming,
00:02:25
kerja kantoran banget lah,
sesuai target laptop macam ini.
00:02:28
Settingnya agak
saya tinggiin dikit,
00:02:30
power efisiensinya saya
set ke mode balance,
00:02:32
biar performanya lebih keluar,
00:02:34
nggak fokus hemat
baterai doang ya,
00:02:36
dia bisa tahan 10 jam 25 menit.
00:02:39
Gokil.
00:02:40
Saya udah bandingin
hasil laptop ini,
00:02:42
sama laptop andalan saya
yang jadi daily driver saya,
00:02:45
Zenbook Duo, yang
pake Intel Meteor Lake.
00:02:47
Baterai juga sama sama 70an Wh,
00:02:50
ini 72, ini 75, lebih
gede dikit malah.
00:02:53
Settingnya dimiripin
sama yang ini pastinya.
00:02:55
Buat video playback, Lunar
Lake masih 50% lebih kuat.
00:02:59
Buat PCMark, malah hampir
100%, 2 kali lebih lama.
00:03:04
Tapi saya mau kasih catetan,
kalau buat PCMark di Zenbook Duo,
00:03:07
ini hasil setelah 7
bulan pemakaian ya,
00:03:10
kemarin saya nggak sempet
tes baterenya pas masih fresh,
00:03:13
kalau unit baru mungkin
ada ekstra 30-60 menit lah.
00:03:16
Tapi kesimpulannya tetep sama,
Lunar Lake tetep menang banyak.
00:03:19
Satu satunya bagian yang saya
nggak ngerti sampe sekarang,
00:03:23
klaim baterai 27 jam tadi,
00:03:26
yang Asus tulis itu,
entah dapet dari mana.
00:03:28
Saya udah ikutin prosedurnya
sesuai tanda bintang di website,
00:03:31
tapi hasilnya tetep
dapet belasan jam.
00:03:34
Ya... panjang, cuma nggak
20 apalagi sampe 27 jam ya.
00:03:39
Janjinya agak kelewatan lah,
barang udah bagus tapi dilebahiin.
00:03:44
Mungkin laptopnya
emang beneran bisa 27 jam,
00:03:47
tapi di kasus yang
super spesifik,
00:03:49
yang mungkin udah nggak
nyaman buat kasus harian,
00:03:51
mungkin dia didiemin
doang, di brightness 0%,
00:03:55
settingnya diturunin semua,
underclock saya nggak tau,
00:03:58
tapi nggak bisa
dapet 20 jam lebih sih.
00:04:00
Ya, tanpa janji
ketinggian itu pun,
00:04:02
kesan saya buat Lunar
Lake tetep manis ya.
00:04:05
Intel beneran tunai lah,
buat menuhin ekspektasi kita.
00:04:08
Saya emang baru coba satu
sampel ya, lewat Zenbook S14 OLED.
00:04:11
Dia yang paling duluan
masuk ke Indonesia.
00:04:14
Laptop lain mungkin
ada yang lebih awet,
00:04:16
atau ada yang dibawahnya,
tergantung spek juga,
00:04:18
karena nggak melulu soal
prosesor, kalau soal baterai,
00:04:21
siapa tau lebih gede, lebih
kecil, tergantung banget.
00:04:24
Tapi selama brand
laptopnya nggak mabok,
00:04:26
harusnya semua Lunar Lake tetep
punya karakter baterai yang awet ya.
00:04:29
Performa juga nggak ngasal,
mentang mentang dia hemat daya,
00:04:32
buat gaming, di setting
low, resolusi variasi,
00:04:34
ada yang 720p, 1080p, 1800p,
00:04:38
laptop kantoran ini tetep bisa jalanin
berbagai macem game di atas 60 fps.
00:04:44
Udah sangat cukup, malah bisa
dibilang ngelebihin ekspektasi lah.
00:04:47
Ini laptop kantoran
lho, yang tipis banget.
00:04:50
Game-game berat semacam Wukong,
00:04:51
masih bisa dapet skor
59 fps di benchmarknya,
00:04:55
dengan minimum fps
yang masih tinggi juga.
00:04:57
Main Hogwarts juga aman,
00:04:58
selama kita pake resolusi 720p pastinya.
00:05:01
Bisa dapet kisaran
fps 50-80++ lah.
00:05:05
Cool.
00:05:05
Soal AI-AI pun tentu
nggak bakal ketinggalan.
00:05:09
Buat varian yang kita bahas ini,
performa NPU-nya sampe 47 tops,
00:05:14
artinya udah masuk ke pilot
plus PC, yang minimal 40.
00:05:17
Ada tombol shortcut ke
copilot, biar aksesnya instan,
00:05:20
kalau anda mau tanya apa,
atau cari ide sama copilot.
00:05:23
Ada fitur co-creator
dalam aplikasi Paint,
00:05:26
ini buat generate gambar pake
tulisan doang, dengan bantuan AI.
00:05:29
Ada Story Cube, aplikasi
manajemen file foto atau video,
00:05:33
yang udah berasa
kayak galeri di HP ya.
00:05:36
Ada timeline, ada lokasi,
dia bisa ngenalin orang,
00:05:39
ada live caption, ada Asus AI Sense
Camera di Windows Studio Effect,
00:05:43
ada AI Noise Cancelling,
00:05:44
berasa prosesor impian nggak?
00:05:46
Baterai awet, gaming
masih enak, fitur AI banyak.
00:05:50
Yah, tunggu dulu
saudara saudara.
00:05:53
Lunar Lake juga punya
kelemahan di bagian CPU.
00:05:56
Buat single core, yang bakal berasa
buat buka mayoritas aplikasi kayak
00:05:59
Office, Windows, browser, musik,
00:06:02
sebagian besar gaming
kayak tadi, dia nggak masalah.
00:06:04
Kencengnya sama
kayak Meteor Lake.
00:06:06
Tapi soal multi core,
dia nggak melimpah ya.
00:06:10
Hyper-Threading juga nggak ada.
00:06:12
Spek yang sangat kepake lah,
buat kerjaan berat,
00:06:15
dia nggak unggul soalnya.
00:06:17
Kayak rendering, atau buat kerjaan
3D modeling, simulasi, encoding.
00:06:21
Sekali lagi, dia lemah.
00:06:23
Lebih lemah dari Meteor
Lake, di Zenbook Duo tadi.
00:06:25
Misalnya, dari skor Cinebench
R20 yang CPU banget,
00:06:28
Meteor Lake bisa dapet 5300an,
00:06:30
skornya Lunar Lake
ini dapet 3800an.
00:06:34
Selisihnya hampir 40%.
00:06:36
Jadi kalau anda mau beli
laptop buat fokus kerjaan berat,
00:06:39
harus tau dulu, bakal sering ngegas
yang single core atau multi core ya.
00:06:42
Kalau multi core, jelas
jangan pilih Lunar Lake.
00:06:45
Itu salah kamar, dia paling terangnya
buat pola yang kerja office lah.
00:06:49
Makanya kita cuma
bakal nemuin...
00:06:52
Wuh, kebalik lho.
Tapi masih kuat ya.
00:06:55
Agak ngeri.
00:06:56
Makanya kita cuma bakal nemuin
Intel Lunar Lake
00:06:59
di laptop yang tipis dan enteng.
00:07:01
Karena kantoran lah, siapa?
00:07:03
Orang kantor yang nggak suka
mobilitas tinggi, tipis, enteng.
00:07:06
Oh iya, buat yang penasaran soal
isi teknikal prosesor Lunar Lake ini,
00:07:10
yang GPU integratednya
udah pake XE2,
00:07:13
nggak ada Hyper-Threading,
RAM juga nggak bisa ditambah,
00:07:16
karena dia udah
sepaket sama CPU,
00:07:18
bisa main ke video
Jagat Review aja,
00:07:20
yang bahas semuanya
dengan rapi di video 11 menitan.
00:07:22
Linknya ada di bawah kalau
pengen belajar lebih dalam.
00:07:25
Varian prosesornya juga ada banyak,
tergantung kelas harga laptopnya juga.
00:07:29
Yang dipake di
ZenBook S14 OLED ini,
00:07:31
dia Intel Core Ultra 7 258V,
00:07:35
varian RAM 32GB LPDDR5X,
00:07:37
yang kecepatannya 8533MHz.
00:07:41
Kencang parah.
00:07:42
Varian yang lumayan tinggi lah,
makanya bagian lain juga harus sekelas.
00:07:46
Mulai dari desain, sekali lagi, yang
tipis, 1.1cm ya kalau ditutup gini ya.
00:07:51
Beratnya juga cuma 1.2kg doang,
00:07:53
padahal materialnya full metal,
00:07:55
dan metalnya bukan
sembarang metal,
00:07:57
covernya udah pake Ceraluminum.
00:07:59
Ini material yang dibilang Asus
hasil pemprosesan kompleks
00:08:03
antara aluminium dan
komponen keramik.
00:08:05
Hasilnya emang lumayan unik.
00:08:07
Kalau dielus, ada kasar-kasarnya
dikit lah, kayak kertas,
00:08:10
tapi dia keras, durable.
00:08:11
Rasa premiumnya kenceng
lah, namanya juga ZenBook.
00:08:14
Kalau kita lihat
displaynya, apalagi?
00:08:16
Kecil kecil gini, ukuran 14 inci,
resolusi udah super tajem di 3K,
00:08:21
mana touchscreen lagi,
panelnya andalan Asus,
00:08:23
Lumina OLED, finishing
glossy biar lebih cemerlang,
00:08:26
Color gamut luas, sRGB 100%,
00:08:28
Adobe RGB, P3, NTSC
di atas 90% semua,
00:08:32
refresh rate tinggi 120Hz,
brightness juga oke,
00:08:35
bisa sampe 400 nits, dan
500 nits di peak brightness.
00:08:39
Sertifikasinya banyak
lah, ada Pantone Validated,
00:08:42
VESA Display HDR,
SGS Low Blue Light,
00:08:44
TUV Rheinland Low Blue Light,
00:08:46
segala lencana ada
di laptop ZenBook.
00:08:49
Sama disini ada label
Dolby Atmos juga ya,
00:08:51
plus Harman Kardon.
00:08:53
Buat speaker yang ada di
bawah sini, yang garis ini,
00:08:55
total ada 4 speaker
Harman Kardon di dalemnya.
00:08:58
Suaranya bagus, bening,
separasi suaranya luas,
00:09:00
bass juga lumayan nendang.
00:09:02
Soal speaker ini, sebenernya...
00:09:04
awalnya saya kirain posisinya
ada di atas keyboard ya,
00:09:07
yang lubang lubang ini
nih, kayak speaker kan?
00:09:10
Ternyata ini ventilasi cooling,
00:09:13
yang total lubangnya
ada 2715 lubang.
00:09:17
Saya kirain kenapa ganjil,
padahal 1 lubang isinya ada 2.
00:09:20
Ternyata di logonya ini ada
lubang yang isinya cuma 1,
00:09:24
dan 3 ganjil.
00:09:25
Ya ini cakep bener lah, desain
jendela doang diniatin banget.
00:09:28
Prosesnya juga
canggih, pake CNC,
00:09:30
ZenBook emang harus niat lah.
00:09:32
Ngetik di keyboard juga
enak, tipis tipis empuk,
00:09:34
trackpadnya juga lebar,
maksimalin ruang banget,
00:09:36
sampe mepet atas bawah,
00:09:38
sama ada tumpukan fitur juga.
00:09:39
Kalau kita slide tepi kanan,
brightness layarnya bakal berubah,
00:09:43
kalau slide tepi kiri,
volume yang bakal berubah.
00:09:45
Port aman tipis tipis gini,
tetep support lubang HDMI 2.1,
00:09:49
ada sepasang port Type-C
yang support Thunderbolt 4,
00:09:51
kombo audio jack, sama di sebelah
kanan ada port USB Type-A 3.2 Gen 2.
00:09:56
Buat kualitas webcamnya,
00:09:58
dia bisa ngerekam
video di 1080p 60 fps ya,
00:10:02
lumayan tinggi
buat sebuah laptop,
00:10:05
dan kualitas mikrofon
plus gambarnya seperti ini.
00:10:09
Ada di atas, tapi nggak
ada tombol fisik buat nutupin.
00:10:13
Ada tombol di
keyboard-keyboard non-aktif ini.
00:10:16
Nah, buat harganya sendiri,
00:10:18
ZenBook S14 OLED ini juga...
00:10:21
ZenBook banget!
00:10:22
Di 27 juta, kembali 1000 perak.
00:10:25
Semoga...
00:10:27
Kedepannya ada Lunar
Lake yang lebih murah ya,
00:10:29
di bawah 20 atau
15, liat VivoBook.
00:10:32
Kalau 10 juta, ya
doa aja ada sih,
00:10:36
tapi entah mungkin nggak
ya buat prosesor baru gini.
00:10:40
Buat sekarang, ZenBook S14
OLED yang pertama di Indonesia.
00:10:43
Asus ngebuka jalan dulu
lah, lewat laptop kelas atas,
00:10:46
biar kesannya langsung maksimal.
00:10:48
Laptop Windows
yang baterainya awet,
00:10:50
tapi bisa tetep kenceng,
desain berasa mahal,
00:10:53
layar mewah, fitur
melimpah, saya suka.
00:10:56
Demikian review GadgetIn
buat Asus ZenBook S14 OLED.
00:10:59
Like kalau anda
suka dengan video ini,
00:11:00
dislike kalau nggak suka,
00:11:01
kita ketemu lagi di
video selanjutnya.
00:11:03
Yo!
00:11:04
Closed Caption by @subbox.id
00:11:05
Oh!
00:11:07
Engsel tidak bisa lurus.
00:11:10
Tadi lupa.