Anak Sekarang Lebih 'Telmi' Ketimbang Anak Zaman Dulu? #KICKANDY

00:13:22
https://www.youtube.com/watch?v=Df1rom-iBxQ

الملخص

TLDRVideo ini membahas hasil penelitian selama 15 tahun terkait rendahnya kemampuan berhitung anak-anak Indonesia, yang berada dalam urutan ke-63 atau 65 dari negara lain. Meski ada anggapan bahwa anak-anak kurang pintar, sebenarnya masalahnya terletak pada metode pengajaran yang tidak efektif. Diskusi memperkenalkan konsep 'growth mindset', dimana kemampuan dapat berkembang dengan pengajaran yang baik dan dukungan dari orang dewasa. Main dan belajar adalah proses penting, membantu anak-anak memecahkan masalah dan berkolaborasi.

الوجبات الجاهزة

  • 📊 Penelitian menunjukkan kemampuan berhitung anak Indonesia rendah.
  • 🤔 IQ bukan satu-satunya ukuran kecerdasan.
  • 📚 Growth mindset memungkinkan peningkatan kemampuan.
  • 🎮 Bermain adalah bagian penting dari pembelajaran anak.
  • 👩‍🏫 Dukungan pengajaran yang baik sangat diperlukan.
  • 🌱 Pentingnya membangun harapan positif dari orang tua dan guru.

الجدول الزمني

  • 00:00:00 - 00:05:00

    Kajian selama 15 tahun menunjukkan bahawa kemahiran matematik kanak-kanak Indonesia berada di kedudukan rendah, dan terdapat kebimbangan mengenai ketidakupayaan mereka untuk menjawab soalan asas. Ini bukan hanya disebabkan oleh tahap pendidikan di kawasan kurang maju, tetapi juga mungkin kerana kebergantungan mereka pada teknologi dan kalkulator. Pemikiran bahawa otak perlu dilatih secara berterusan sangat penting, di mana jika tidak digunakan, kemampuan kognitif dapat hilang. Penyelidik menegaskan bahawa adalah salah untuk menganggap kanak-kanak Indonesia tidak pintar; masalah ini lebih kepada kekurangan pengajaran yang berkualiti.

  • 00:05:00 - 00:13:22

    Satu lagi isu penting yang dibincangkan adalah perbezaan antara 'growth mindset' dan 'fixed mindset' yang diperkenalkan oleh profesor Carol Dweck. 'Growth mindset' merujuk kepada kepercayaan bahawa kepintaran boleh berkembang melalui usaha dan pembelajaran, sementara 'fixed mindset' beranggapan bahawa kemampuan intelektual adalah tetap. Penelitian menunjukkan bahawa negara dengan 'growth mindset' lebih cenderung mencapai kejayaan akademik dan ekonomi. Untuk meningkatkan pemahaman kanak-kanak, permainan dianggap sebagai alat pembelajaran yang penting, di mana kanak-kanak belajar mendapati penyelesaian masalah dan bekerjasama semasa bermain. Penglibatan orang tua dalam permainan dan pertanyaan yang memberikan maklumat kepada anak-anak dapat membantu meningkatkan perkembangan mereka.

الخريطة الذهنية

فيديو أسئلة وأجوبة

  • Apa yang menjadi fokus video ini?

    Fokus video ini adalah membahas rendahnya kemampuan berhitung anak-anak Indonesia dan peran pengajaran.

  • Mengapa kemampuan berhitung anak-anak Indonesia rendah?

    Kemampuan berhitung rendah dapat disebabkan oleh kurangnya pengajaran yang baik dan ketergantungan pada teknologi.

  • Apa yang dimaksud dengan growth mindset?

    Growth mindset adalah pandangan bahwa kecerdasan dan kemampuan dapat berkembang melalui belajar dan usaha.

  • Apa dampak dari pandangan IQ yang rendah?

    Pandangan IQ yang rendah dapat menghambat perkembangan dan pencapaian anak-anak.

  • Bagaimana cara orang tua mendukung pembelajaran anak?

    Orang tua dapat mendukung dengan menyediakan lingkungan bermain yang edukatif.

  • Apa manfaat dari bermain bagi anak?

    Bermain membantu anak belajar memecahkan masalah dan beradaptasi dalam hidup.

عرض المزيد من ملخصات الفيديو

احصل على وصول فوري إلى ملخصات فيديو YouTube المجانية المدعومة بالذكاء الاصطناعي!
الترجمات
id
التمرير التلقائي:
  • 00:00:05
    satu hal lagi tadi kan Anda bilang soal
  • 00:00:08
    anak-anak Indonesia itu atau anak-anak
  • 00:00:10
    ya karena ini 15 tahun penelitiannya ya
  • 00:00:13
    kemampuan dia dalam Berhitung Matematika
  • 00:00:15
    itu Urutan ke-63 atau 65 kan artinya ini
  • 00:00:20
    relatif rendah ya sebenarnya di video
  • 00:00:23
    beberapa waktu yang lalu saya lihat ada
  • 00:00:26
    semacam Sal
  • 00:00:28
    perimen pertanyaan kepada anak-anak yang
  • 00:00:31
    ditemuin di pinggir jalan ditanyakan
  • 00:00:33
    hal-hal yang sederhana sebenarnya
  • 00:00:35
    misalnya 5* 3 berapa ketawa-ketawa
  • 00:00:38
    enggak bisa jawab awalnya saya pikir ini
  • 00:00:40
    main-main atau dia pura-pura tidak tahu
  • 00:00:42
    I tapi si pembawa acaranya bilang ini
  • 00:00:46
    pertanyaan serius ditanyakan untuk
  • 00:00:48
    hal-hal yang menurut saya zaman saya
  • 00:00:50
    seumur itu harusnya cepat bisa menjawab
  • 00:00:53
    iya tapi anak-anak itu tidak mampu
  • 00:00:55
    menjawabnya ini bukan kita bicara Maaf
  • 00:00:57
    di daerah-daerah Tertinggal karena kalau
  • 00:00:59
    kita lihat area kotanya saya lupa apa
  • 00:01:01
    tapi cukup e cukup ya Kelihatan kota
  • 00:01:04
    besar gitu Iya Nah itu apakah karena
  • 00:01:07
    anak-anak sekarang juga tergantung pada
  • 00:01:09
    kalkulator Apakah itu ada pengaruhnya
  • 00:01:11
    dengan teknologi ada sekali pengaruhnya
  • 00:01:13
    dengan teknologi satu yang perlu kita
  • 00:01:16
    ketahui adalah pepatah bahwa otak itu
  • 00:01:18
    harus selalu diasah itu benar
  • 00:01:21
    sekali waktu kita lahir otak itu
  • 00:01:24
    seperti istilahnya itu mulus gitu Jadi
  • 00:01:29
    hanya lakukan hal-hal tertentu
  • 00:01:32
    berkali-kali dan berulang kali
  • 00:01:35
    terbentuklah kemampuan-kemampuan di otak
  • 00:01:37
    kita Nah jadi kalau lama-lama kita tidak
  • 00:01:40
    memakainya memakainya itu juga bisa
  • 00:01:43
    lama-lama hilang kali otak itu sangat
  • 00:01:45
    plastik dan EE sehingga dengan plastik
  • 00:01:49
    itu ada bagus dan buruknya kembali ada
  • 00:01:51
    kabar baik dan kabar buruknya ptian
  • 00:01:53
    plastik itu at plastiknya itu dia bisa
  • 00:01:55
    sangat mudah di ya kayak lilin jadi
  • 00:01:58
    sangat mudah di sangat mudah diolah gitu
  • 00:02:02
    jadi otak itu bisa mengikuti mengikuti
  • 00:02:04
    apa mengikuti lingkungannya nah yang
  • 00:02:06
    tadi bangani ceritakan dan juga saya
  • 00:02:08
    bilang Pisa kita itu rendah tapi saya
  • 00:02:11
    mau menekankan Jangan sampai kita
  • 00:02:14
    berpikir anak-anak Indonesia itu tidak
  • 00:02:16
    pintar oke itu penting sekali saya terus
  • 00:02:21
    tereng aja kalau boleh Bang Andi sangat
  • 00:02:24
    sangat tidak setuju dan ingin supaya
  • 00:02:28
    mengajak semua orang
  • 00:02:30
    pembicaraan tentang IQ apalagi banyak
  • 00:02:33
    yang sudah suka bilang IQ orang
  • 00:02:35
    Indonesia 80
  • 00:02:37
    78,49
  • 00:02:39
    7 simpanse ada yang 90 eh 80 lah
  • 00:02:44
    rata-rata ya ada yang 90 Artinya kita
  • 00:02:46
    kalah dari simpanse katanya itu tidak
  • 00:02:48
    benar sekali Bang Andi tidak benar ya
  • 00:02:50
    tidak benar Bang Andi saya enggak tahu
  • 00:02:52
    dari siapa Dari mana tapi Nama
  • 00:02:53
    penelitinya saya catat Ini iya ya
  • 00:02:56
    Richard ly dan David Becker ini ya dia
  • 00:03:00
    menyebutkan kecerdasan orang Indonesia
  • 00:03:02
    ini dibandingkan dengan berbagai saya
  • 00:03:04
    enggak tahu ini valid atau tidak Tapi
  • 00:03:06
    ini kemudian menjadi olok-olok I tapi
  • 00:03:09
    kalau dikaitkan tadi dengan cerita yang
  • 00:03:11
    saya sampaikan di mana anak-anak ditanya
  • 00:03:13
    sesuatu yang sederhana tidak bisa
  • 00:03:15
    memecahkan itu tapi anda enggak percaya
  • 00:03:17
    itu ya saya tidak percaya dan saya ee
  • 00:03:20
    pertama bukan tidak percaya tidak
  • 00:03:21
    percaya saya selalu karena saya adalah
  • 00:03:23
    ilmuwan saya selalu menggunakan e data
  • 00:03:26
    dan bukti-bukti dari e ilmiah Mari kita
  • 00:03:29
    kembali kan sebenarnya IQ itu adalah
  • 00:03:31
    berdasarkan
  • 00:03:33
    tes dan sampai sekarang pun ada banyak
  • 00:03:37
    perdebatan di eh di ilmu eh di ilmu e
  • 00:03:41
    learning science ilmu kognitif Apakah
  • 00:03:44
    sebenarnya IQ itu karena tidak ada
  • 00:03:47
    kesepakatan bahwa IQ itu adalah
  • 00:03:50
    sungguh-sungguh
  • 00:03:51
    mencerminkan e kecerdasan oke memang ada
  • 00:03:55
    ee memang kadang-kadang ada korelasi
  • 00:03:57
    tetapi saya sudah pernah cerita mungkin
  • 00:03:59
    di suatu lain B korelasinya itu sangat
  • 00:04:02
    minim dengan antara IQ dan
  • 00:04:06
    eh keberhasilan dipekerjakan itu satu
  • 00:04:09
    tetapi yang paling inti sekali bukan
  • 00:04:11
    soal bukan soal Apakah kita percaya IQ
  • 00:04:14
    atau begini begini Bang Andi kalau kita
  • 00:04:18
    begitu banyak berbicara tentang IQ kita
  • 00:04:21
    menganggap IQ
  • 00:04:23
    itu tetap fix enggak bisa berubah jadi
  • 00:04:27
    kalau kita bilang Orang Indonesia itu
  • 00:04:29
    iq-nya 80
  • 00:04:30
    selama-lamanya kita itu enggak akan
  • 00:04:32
    berkembang nah ini inilah yang menjadi
  • 00:04:35
    bahaya karena kalau tadi Pisa atau
  • 00:04:38
    bahkan anak-anak di itu tidak tidak bisa
  • 00:04:40
    3* 5 itu bukan karena mereka iq-nya
  • 00:04:43
    rendah bukan karena mereka bodoh tetapi
  • 00:04:46
    karena mereka tidak mendapatkan
  • 00:04:49
    pengajaran yang baik mereka tidak
  • 00:04:53
    belajar dan tidak mendapatkan pengajaran
  • 00:04:55
    yang baik itu Bang Andi jadi kembali
  • 00:04:58
    lagi ada data
  • 00:05:00
    eh yang menunjukkan bahwa ada korelasi
  • 00:05:04
    antara yang kita sebut growth mindset
  • 00:05:06
    dan fixed mindset Apa itu growth mindset
  • 00:05:08
    dan fixed mindset ini adalah konsep yang
  • 00:05:10
    datang dari ilmuwan eh profor Carol
  • 00:05:13
    duwag di sandford University yang
  • 00:05:14
    kebetulan juga adalah kolega saya Beliau
  • 00:05:18
    dari berpuluh-puluh tahun risetan
  • 00:05:21
    manusia ada yang berpikir bahwa
  • 00:05:23
    kepintaran itu atau tetap tidak akan
  • 00:05:26
    bisa berkembang fixed mindset asalnya
  • 00:05:28
    dari genetik termasuk membicarakan
  • 00:05:30
    tentang IQ itu biasanya itu asalnya
  • 00:05:33
    pikiran itu genetik atau kepintaran itu
  • 00:05:37
    berubah terus growth mindset itu selalu
  • 00:05:40
    berkembang Kenapa kita bisa menjadi
  • 00:05:42
    lebih pintar karena kita belajar kita
  • 00:05:44
    banyak bertanya kita banyak membaca
  • 00:05:45
    membaca itu penting untuk mendapat
  • 00:05:47
    pengetahuan Jadi itulah growth mindset
  • 00:05:50
    Nah pertama ada data yang sangat jelas
  • 00:05:53
    menunjukan bahwa negara yang punya
  • 00:05:56
    growth mindset
  • 00:05:58
    itu ampuan pencapaian eh akademiknya dan
  • 00:06:02
    juga keberhasilan ekonominya itu sangat
  • 00:06:04
    berkorelasi semakin kita punya growth
  • 00:06:06
    mindset semakin negara itu e sangat
  • 00:06:09
    berhasil dalam bidang ekonomi dan
  • 00:06:11
    prestasi akademik nah dan juga ada
  • 00:06:14
    penelitian baru kembali dari OECD bahwa
  • 00:06:17
    Indonesia punya growth mindset yang
  • 00:06:20
    sangat rendah atau kebalikannya
  • 00:06:21
    Indonesia itu punya fixed mindset itulah
  • 00:06:24
    yang saya takutkan Kenapa kalau kita
  • 00:06:26
    terus-terusan berbicara tentang IQ kita
  • 00:06:29
    semua selalu menganggap kita tidak akan
  • 00:06:30
    bisa berkembang dan kalau kita melakukan
  • 00:06:33
    IQ tes anak yang dapat IQ tes itu merasa
  • 00:06:37
    Ya sudah saya kemampuannya memang
  • 00:06:39
    sebegitu dan juga ada penelitian yang
  • 00:06:41
    sangat penting kemampuan belajar seorang
  • 00:06:44
    anak itu sangat juga tergantung dari
  • 00:06:48
    harapan atau pandangan dari guru dan
  • 00:06:51
    orang tuanya Jadi kalau gurunya bilang
  • 00:06:54
    oh kalian iq-nya 80 Ya udah ngapain Saya
  • 00:06:56
    ngajarin capek-capek selama-lamanya juga
  • 00:06:59
    gitu enggak bisa nangkap itu kan Bahasa
  • 00:07:02
    gampangnya jadi berbahaya ini ya sangat
  • 00:07:04
    berbahaya Bang Andi itulah saya sangat
  • 00:07:06
    sangat tidak setuju dengan kita
  • 00:07:08
    membicarakan terus tentang IQ Orang
  • 00:07:10
    Indonesia itu 80 enggak usah gitu kita
  • 00:07:13
    bicarakan IQ kita lihat bagaimana kita
  • 00:07:15
    mengajarkan anak-anak kita apa yang kita
  • 00:07:17
    lakukan untuk anak-anak kita karena
  • 00:07:19
    kembali itu penelitian saya sendiri
  • 00:07:21
    anak-anak itu pada dasarnya sangat ingin
  • 00:07:24
    tahu mereka sangat pintar itu banyak
  • 00:07:27
    sekali data-datanya termasuk anak-anak
  • 00:07:30
    Indonesia itulah yang sangat penting Ayo
  • 00:07:33
    kita lupakan tentang IQ tes itu dan juga
  • 00:07:36
    psikotes IQ tes enggak usah itu lagi
  • 00:07:38
    dilakukan karena itu selalu fix kita
  • 00:07:41
    kita gak akan bisa berubah kan kita mau
  • 00:07:44
    berubah kita mau mencapai Indonesia emas
  • 00:07:46
    di rumah kita kita ingin anak kita
  • 00:07:48
    pintar bagaimana kita kalau ngomongin IQ
  • 00:07:50
    kita kita bisa mau anak kita pintar Ya
  • 00:07:52
    saya cukup emosional kalau saya
  • 00:07:55
    mendengar IQ Orang Indonesia itu 80 saya
  • 00:07:57
    dengarnya aja juga emosion iya enggak
  • 00:07:59
    ada gunanya Bang Andi ngapain Kita mikir
  • 00:08:01
    kita karena Kebetulan saya dan istri
  • 00:08:03
    punya PAUD ya ada di kampung Dadap situ
  • 00:08:07
    misalnya istri saya percaya sekali bahwa
  • 00:08:10
    dunia anak-anak adalah dunia bermain
  • 00:08:12
    Betul tapi orang tua orang tua dari
  • 00:08:15
    anak-anak ini marah sekali karena
  • 00:08:19
    anak-anaknya belum diajarin
  • 00:08:21
    charlitung belajar membaca dan berhitung
  • 00:08:24
    Mereka bilang Kapan bunda ini anak-anak
  • 00:08:26
    saya diajarin panik mereka ketika
  • 00:08:28
    terlalu banyak bermain ya istri saya
  • 00:08:30
    bilang enggak ini waktunya anak-anak
  • 00:08:32
    bermain gitu Ya nah tapi anda pernah
  • 00:08:34
    menjelaskan tentang konsep bermain ini
  • 00:08:37
    dalam belajar Nah bisa anda jelaskan itu
  • 00:08:40
    saya sudah nonton tapi mungkin perlu
  • 00:08:42
    disampaikan kepada yang nonton acara
  • 00:08:44
    kita oke iya pertama ini kembali adalah
  • 00:08:46
    hasil penelitian jadi bukan kepercayaan
  • 00:08:49
    kembali saya adalah imuan saya melihat e
  • 00:08:51
    hasil penelitian bukan kepercayaan
  • 00:08:54
    penelitian e beritahuan kita bahwa ee
  • 00:08:59
    manusia itu menggunakan waktu kecil
  • 00:09:01
    menggunakan hampir sekitar 60 sampai 70%
  • 00:09:04
    waktunya untuk bermain tetapi bukan
  • 00:09:06
    manusia saja eh hewan-hewan juga
  • 00:09:08
    mengguna banyak bermain kalau secara
  • 00:09:11
    evolusi kita pertanyakan Kenapa begitu
  • 00:09:14
    banyak waktu kita untuk bermain itu
  • 00:09:15
    pasti jawabannya satu pasti ada
  • 00:09:17
    manfaatnya karena natural selection di
  • 00:09:19
    evolusi tidak akan memilih itu dan kita
  • 00:09:23
    bisa Survive kalau itu tidak ada gunanya
  • 00:09:25
    jadi secara logika bermain itu pasti ada
  • 00:09:27
    manfaatnya nah selain dari itu juga ada
  • 00:09:30
    banyak penelitian termasuk penelitian
  • 00:09:32
    saya sendiri tapi banyak dilakukan oleh
  • 00:09:34
    teman-teman saya rekan-rekan saya yang
  • 00:09:35
    sangat
  • 00:09:36
    em sangat terkenal di dunia E ilmu apa
  • 00:09:39
    yang terjadi permainan itu ternyata
  • 00:09:41
    waktu kita bermain itu kita belajar jadi
  • 00:09:44
    orang tua tidak usah khawatir waktu kita
  • 00:09:46
    kecil itu ee kita bermain itu dalam
  • 00:09:49
    bermain itu belajar contohnya Saya
  • 00:09:51
    pernah memberi contoh
  • 00:09:53
    em sebenarnya kalau kita lihat kita
  • 00:09:55
    mempersiapkan waktu Mungkin pertanyaan
  • 00:09:58
    mendasar
  • 00:10:00
    waktu anak itu dipud ya Bang Andi I
  • 00:10:03
    tujuan kita Apa tujuan kita
  • 00:10:06
    mempersiapkan mereka supaya masuk
  • 00:10:08
    Universitas ya Itu Tujuan tengah-tengah
  • 00:10:11
    Bang Andi tapi tujuan akhirnya itu
  • 00:10:13
    adalah mempersiapkan anak kita untuk
  • 00:10:16
    bisa menghadapi hidup betul kan Bang
  • 00:10:19
    jadi Kemampuan apa yang harus dimiliki
  • 00:10:21
    seseorang untuk bisa menghadapi hidup
  • 00:10:23
    saya rasa nomor satalah kita harus bisa
  • 00:10:27
    beradaptasi itu berubah terus kita harus
  • 00:10:31
    bisa beradaptasi dan nomor dua 1 A 1 B
  • 00:10:34
    sebenarnya sama gitu kita harus bisa
  • 00:10:37
    pintar-pintar memecahkan masalah problem
  • 00:10:41
    solving skill memecah konteksnya dengan
  • 00:10:43
    permainan tadi anak-anak bermain nah
  • 00:10:45
    waktu bermain anak-anak Ini pertama ya
  • 00:10:48
    waktu bermain karena enggak ada yang
  • 00:10:50
    nyuruh mereka harus mikir sendiri dan
  • 00:10:52
    dalam bermain itu begitu banyak
  • 00:10:54
    masalah-masalah yang harus mereka
  • 00:10:56
    pecahkan mungkin orang-ang kaget masalah
  • 00:10:58
    apa waktu bermain w banyak makanya
  • 00:11:00
    perhatiin kalau anak main Nah itulah
  • 00:11:02
    seorang peneliti itu memperhatikan
  • 00:11:04
    misalnya kalau dulu saya ee main ya saya
  • 00:11:07
    dulu sering main kelereng kelereng ini
  • 00:11:10
    rumit ni kelereng ini banyak Fisikanya
  • 00:11:12
    kan kelereng tuh harus dipikirin dulu
  • 00:11:14
    itu di situ kelerengnya di sini bolanya
  • 00:11:17
    segini ini nyentilnya tuh berapa Pakai
  • 00:11:20
    berapa kekuatan supaya itu sungguhan
  • 00:11:22
    bisa nyampai ke situ nah itu main
  • 00:11:24
    kelereng itu ada Fisikanya itu harus
  • 00:11:26
    dipikirin kalau nyetilnya terlalu
  • 00:11:28
    kencang pun enggak enggak bisa
  • 00:11:29
    sekencang-kencangnya nanti nanti enggak
  • 00:11:31
    nanti justru enggak terlalu lompat Nah
  • 00:11:34
    itu banyak Fisikanya dan juga ee sangat
  • 00:11:37
    penting sekali di kehidupan ini kita
  • 00:11:39
    harus bisa berkolaborasi kita harus bisa
  • 00:11:41
    melihat pikiran orang lain kolaborasi
  • 00:11:44
    itu teamwork lah ya teamwork ya teamwork
  • 00:11:46
    ya gitu itu penting negosiasi nah waktu
  • 00:11:49
    bermain itu banyak yang harus
  • 00:11:50
    dingosiasikan ayunan cuman satu ayo
  • 00:11:53
    gilirannya gimana ini mobilnya cuma
  • 00:11:56
    mobil-mobilannya cuman satu ayo gimana
  • 00:11:58
    kita tukarannya n itu kan Nah itu banyak
  • 00:12:01
    sekali yang dilakukan Nah mungkin satu
  • 00:12:03
    tip yang bisa saya kasih ke orang tua
  • 00:12:05
    yang khawatir Saya sangat mengerti k
  • 00:12:07
    khawatirnya ini adalah Penelitian yang
  • 00:12:09
    dilakukan oleh eh Profesor e eh
  • 00:12:12
    Katherine hirpasek teman baik saya yang
  • 00:12:15
    menggunakan E ini k kita itu bisa
  • 00:12:17
    namanya kita guided play Ayo kita ajak
  • 00:12:21
    anak-anak kita tapi misalnya ya kita
  • 00:12:24
    main Eh kita main bersama dengan anak
  • 00:12:26
    satu kan sampai saya bilang komunikasi
  • 00:12:28
    akan bertambah yang kedua waktu kita
  • 00:12:31
    bermain itu kita bisa mengeluarkan
  • 00:12:33
    pertanyaan misalnya kita bermain ee
  • 00:12:36
    bermain E puzzle bersama Terus kalau
  • 00:12:39
    kita bilang ke anaknya Coba lihat yang
  • 00:12:42
    di sudut itu apa mungkin anaknya pertama
  • 00:12:45
    apa itu sudut kalau masih kecil ya Nah
  • 00:12:47
    kita Jelaskan sudut itu maksudnya begini
  • 00:12:48
    nak Nah itu ada penelitiannya itu justru
  • 00:12:50
    akan bisa menambah eh pengetahuan saya
  • 00:12:55
    beruntung bisa kuliah di Harvard
  • 00:12:57
    University waktu S1 bangani tahu hanya
  • 00:13:00
    ada satu kelas yang diharuskan untuk
  • 00:13:04
    seluruh siswa semester 1 di Harvard
  • 00:13:07
    University pangandi mau tebak kelas apa
  • 00:13:09
    apa
  • 00:13:14
    itu jelajahi cara baru mendapatkan
  • 00:13:17
    informasi download Metro TV extend
  • 00:13:20
    sekarang
الوسوم
  • anak-anak
  • matematika
  • kecerdasan
  • growth mindset
  • pengajaran
  • teknologi
  • belajar
  • bermain
  • kemampuan berhitung