00:00:00
[Musik]
00:00:09
Bismillahirrahmanirrahim asalamualaikum
00:00:11
warahmatullahi
00:00:12
wabarakatuh alhamdulillahiabbil alamin
00:00:16
alladzi rq binti ramadil Mubarak
00:00:21
fahmaduhu Hamdan
00:00:24
kaminauruhu
00:00:25
syukr
00:00:28
Al wasalatu wasalamu ala rasulillahi
00:00:32
sayyidina Muhammadin alladzi
00:00:35
ruziqna bunina umatan lahu fawatullahi
00:00:41
Alaihi wasalamuhu Tam alladzi dallana
00:00:45
ala Khairil am Fi had Syahril Mubarak
00:00:48
Allahumma shalli wasallim Wik ala hadal
00:00:50
habibil Karim waa alihi wasohbihi ajmain
00:00:55
wabad saudara-saudariku di manaun anda
00:00:58
berada Alhamdulillah kita sangat
00:01:01
bersyukur kada Allah subhanahu wa taala
00:01:03
tahun ini kita kembali diberikan
00:01:07
kesempatan untuk mendapati menemui dan
00:01:11
memaksimalkan potensi kita untuk
00:01:14
beribadah di bulan Ramadan yang penuh
00:01:18
dengan berkah penuh dengan limpahan
00:01:21
kasih sayang Allah subhanahu wa taala
00:01:23
yang tidak semua hamba-hamba allah
00:01:26
mendapati kesempatan yang sangat
00:01:28
berharga istimewa
00:01:30
dan membahagiakan ini untuk itu penting
00:01:34
kiranya kita mengetahui beragam
00:01:36
keistimewaan dimaksud sehingga dengan
00:01:39
itu memberikan motivasi yang besar dan
00:01:41
mendalam kepada kita untuk menyusun
00:01:44
strategi menyiapkan kurikulum amal
00:01:47
sekaligus memotivasi diri kita untuk
00:01:49
senantiasa bersemangat dalam menjalankan
00:01:52
semua kurikulum amalan yang telah kita
00:01:54
dapati
00:01:56
itu- di man anda ber
00:02:00
istimewaan Ramadan yang tidak bisa
00:02:02
ditandingi sulit didapati di waktu-waktu
00:02:05
lainnya adalah berlimpahnya anugerah
00:02:09
Allah subhanahu wa taala yang di antara
00:02:12
sekian banyak anugerah itu adalah
00:02:15
ampunan Allah yang ditebarkan kepada
00:02:17
seluruh
00:02:18
hamba-hambanya tanpa kecuali dan
00:02:21
mencakup semua jenis dan ragam dosa yang
00:02:24
pernah dilakukan oleh seorang
00:02:26
hamba terkait dengan ini nabi Ali
00:02:30
wasallam memberikan kabar gembira
00:02:32
sekaligus penguatan akan hal dimaksud
00:02:35
dankumentasikan penguatan ini oleh Al
00:02:38
Imam albukhari juga Al imam muslim
00:02:41
khususnya dalam kedua kitab sahih mereka
00:02:43
di albukhari misalnya nomor hadis
00:02:47
ke38 pun demikian imam muslim
00:02:49
menyantumkan dengan redaksi yang serupa
00:02:51
di nomor hadis
00:02:53
760 keduanya mengambil riwayat dari
00:02:55
sahabat Abu Hurairah Abdurrahman Bin
00:02:57
sakr radhiallahu taala anhu dari Nabi
00:03:00
Sallallahu Alaihi Wasallam beliau
00:03:02
bersabda Man Sha Ramadana imanan
00:03:07
watisaba gfir lahu Ma taqaddama Min
00:03:12
dzambih Man siapapun pencakup laki-laki
00:03:16
perempuan besar kecil tua muda apapun
00:03:20
profesinya dan ini sifatnya secara
00:03:22
personal ketika disebutkan Man artinya
00:03:24
menunjuk secara personal dan dia
00:03:27
memiliki juga keumuman makna artinya
00:03:31
berlaku secara personal namun dibuka
00:03:33
umum Bagi siapapun baik laki-laki
00:03:36
perempuan dengan segala sifat yang telah
00:03:38
tadi kami Sebutkan artinya peluang ini
00:03:40
seakan-akan nabi memberikan beritanya
00:03:43
secara personal kepada kita wahai adik
00:03:45
Hidayat wahai Fulan wahai fulana Man
00:03:49
shama Ramadana siapapun di antara Anda
00:03:53
yang mampu menunaikan puasa Ramadan
00:03:57
Perhatikan kalimatnya kata puasa
00:03:59
dimaksud sama diikat dengan waktu
00:04:01
Ramadan jadi tidak ditemukan di
00:04:03
waktu-waktu yang lain tidak dipuasa
00:04:05
Rajab misalnya tidak dipuasa syya'ban
00:04:08
misalnya tidak di bulan hurum-hurum yang
00:04:10
lain tidak di puasa Arafah tidak di
00:04:13
puasa Asyura dan yang lainnya tidak di
00:04:15
ayamul bid tidak di hari Senin dan Kamis
00:04:18
ini hanya khusus mencakup di bulan
00:04:20
Ramadan Man Ramadana siapapun yang mampu
00:04:24
menunaikan puasa Ramadan dan kita
00:04:27
ketahui Ramadan itu jumlahnya selama
00:04:29
sebulan ya di Albaqarah ayat 185 jelas
00:04:33
Allah menggabungkan kata syahr yang
00:04:36
menunjuk pada waktu selama sebulan
00:04:38
dengan kata Ramadan dalam momentum
00:04:40
penurunan al-qur'an Syahru Ramadan
00:04:42
alladzi unzila fihil Quran di bulan
00:04:45
Ramadan itu yang diturunkan al-qur'an di
00:04:47
dalamnya itulah kemudian waktu yang
00:04:49
menjadikan kita wajib menunaikan puasa
00:04:52
selama sebulan penuh artinya dalam
00:04:55
konteks menunaikan puasa ini di bulan
00:04:57
Ramadan ini waktunya terbentang selama
00:04:59
sebulan
00:05:00
siapapun yang mampu menunaikan puasa
00:05:02
Ramadan dari hari pertama hari kedua
00:05:05
sampai yang terakhir selama sebulan
00:05:08
dengan catatan imanan
00:05:11
wahtisaba imanan ia kerjakan karena
00:05:14
imannya karena keikhlasannya P Allah
00:05:17
subhanahu wa taala keyakinannya untuk
00:05:19
menyembah mengagungkan dan menaati
00:05:22
perintah Allah subhanahu wa taala karena
00:05:24
kalimat iman itu sandingannya adalah
00:05:26
amal saleh jadi begitu disebutkan iman
00:05:28
pembuktiannya amal saleh misal Quran
00:05:31
surah
00:05:32
103 Inal
00:05:36
insiill amanu waat jadi untuk
00:05:40
menunjukkan seseorang beriman itu maka
00:05:42
pembuktiannya lewat amal amal saleh ya
00:05:45
pengertian terbaliknya mafhum
00:05:47
mukhalafahnya Ketika seseorang
00:05:49
menunaikan amal dan disebut dengan Saleh
00:05:51
maka tujuan utamanya adalah untuk
00:05:53
membuktikan keimanannya kepada siapa
00:05:56
kepada Allah jadi bukti iman itu adalah
00:05:59
taat taat taat itu wujudnya adalah amal
00:06:01
saleh perbuatan kita yang ditujukan
00:06:03
karena Allah subhanahu wa taala Karena
00:06:06
itulah ketika satu kata yang menunjuk
00:06:10
pada ibadah kemudian disandingkan dengan
00:06:13
kata Iman ingin memberikan kesan bahwa
00:06:15
syarat penunaian ibadah itu dianggap
00:06:18
benar dianggap baik jika memang
00:06:20
ditujukan untuk kepentingan imannya
00:06:22
dalam arti dilakukan karena Allah
00:06:24
subhanahu wa taala karena kalimat Iman
00:06:27
pertama dalam al-qur'an dan disifati
00:06:30
dengan kata Ghaib wujudnya adalah
00:06:31
penyembahan dalam bentuk salat Albaqarah
00:06:34
ayat ke-3 alladzina yukminuna Bil ghaibi
00:06:38
wauqimun itu orang-orang takwa itu orang
00:06:42
yang mampu mengimplementasikan imannya
00:06:44
ketika dia Yakin pada Allah walaupun
00:06:46
belum tampak dalam pandangannya lalu dia
00:06:49
buktikan keyakinan yang kuat itu dengan
00:06:51
cara menyembahnya melalui salat maka
00:06:55
dari itu ketika puasa diikat dengan kata
00:06:57
Iman ini ingin memberikan kesan batasan
00:07:00
bahwa orang-orang yang akan mendapatkan
00:07:02
jaminan keistimewaan di bulan Ramadan
00:07:04
ini adalah syarat pertamanya dia
00:07:07
menunaikan puasanya hanya karena Allah
00:07:10
untuk membuktikan keimanannya kepada
00:07:12
Allah Itulah sebabnya membuka kewajiban
00:07:15
puasa ayatnya diawali dengan kata
00:07:17
panggilan Iman ya
00:07:20
ayyuhadina amanu Albaqarah ayat
00:07:23
183 Hai semua orang yang telah
00:07:26
menyatakan berimanikum
00:07:29
dengan imanmu Itu diwajibkan engkau
00:07:32
mengimplementasikannya dengan cara
00:07:34
menunaikan ibadah puasa di bulan Ramadan
00:07:38
Karena itulah kemudian penunaian puasa
00:07:40
ini bukan hanya dikerjakan karena orang
00:07:43
lain berpuasa bukan hanya dikerjakan
00:07:46
untuk membuat sebuah status di
00:07:48
lingkungan kehidupan sosial bukan hanya
00:07:51
dikerjakan motivasinya untuk mendapatkan
00:07:53
bukaan ya ya kalau niatnya dapat dunia
00:07:56
dapat dunia Saya pengin buka di masjid
00:07:59
yang ada ada bukaannya bukaannya mewah
00:08:02
ada takjilnya ada sahurnya ya secara
00:08:06
adat sah dilakukan tapi secara timbangan
00:08:09
fikih dia hanya akan mendapatkan bagian
00:08:11
bukaannya saja dia dapat makan dia dapat
00:08:13
minuman tapi potensi keistimewaan yang
00:08:17
mungkin dia bisa dapatkan sangat tipis
00:08:20
Kemudian untuk bisa dia raih syarat
00:08:22
pertama yang kedua wahtisabah ada
00:08:26
iringan evaluasi diri ada Muhasabah di
00:08:29
dalamnya ada harapan mendapatkan pahala
00:08:31
dari Allah subhanahu wa taala Jadi yang
00:08:34
dia harapkan Rida Allah yang dia
00:08:36
harapkan adalah Allah senang dengan
00:08:37
puasanya lalu dia iringi dengan evaluasi
00:08:40
diri dalam setiap puasa apa yang
00:08:42
menjadikan selama ini belum kenal Allah
00:08:44
kenapa selama ini imannya tidak terasa
00:08:46
kuat kenapa selama ini Ketika Allah
00:08:48
panggil rasa-rasanya telat untuk
00:08:51
merespon dievaluasi dari ujung kepala
00:08:53
sampai dengan ujung kakinya maka ketika
00:08:56
seorang menunaikan puasa dan dia
00:08:57
kerjakan karena Allah dia tinggal
00:08:59
tinggalkan makannya lillah karena Allah
00:09:01
bukan karena sekedar hanya ikut orang
00:09:02
tren puasa dia tinggalkan minumnya
00:09:05
karena Allah dia tinggalkan hubungan
00:09:07
syahwatnya sementara waktu karena Allah
00:09:09
dan dia jaga hukum-hukum Allah dia
00:09:11
evaluasi dirinya ya maka apa yang Allah
00:09:13
berikan
00:09:15
kepadanyafahu Ma taqamaamb sepanjang
00:09:18
dalam puasanya dia mencoba evaluasi diri
00:09:20
dosa pikirannya dosa telinganya dari
00:09:23
mulai mendengar yang salah dosa lisannya
00:09:26
bertutur yang keliru dosa pandangannya
00:09:27
melihat yang tidak benar sampai ujung
00:09:29
kakinya itu berpotensi saat ia berbuka
00:09:32
diampunilah dosanya oleh Allah subhanahu
00:09:35
wa taala dari mulai dia niatkan puasa
00:09:38
dia jalani sampai berbuka benar dia
00:09:40
lakukan itu gfirahu Ma taqaddama Min
00:09:43
dambih ada peluang diampuni semua
00:09:45
dosa-dosa yang pernah ia kerjakan itulah
00:09:48
yang menyebabkan orang puasa itu ketika
00:09:50
akan berbuka Dia merasakan kebahagiaan
00:09:52
yang sangat luar biasa bukan sekedar
00:09:55
karena dia telah selesai menuntaskan
00:09:57
tugasnya dan dia akan berbuka begitu
00:10:00
mendengar azan ada satu Gejolak dalam
00:10:02
dirinya Aura yang berbeda dari biasanya
00:10:05
mendorong ia untuk berbahagia karena
00:10:07
sekarang waktunya berbuka karena itu
00:10:09
dalam hadis dikatakan
00:10:11
farhataniani bagi orang puasa ada dua
00:10:13
kebahagiaan ya
00:10:15
farhatun
00:10:16
ytirtir satu kebahagiaan Rasul su
00:10:19
Wasallam diraihnya ketika ia sedang
00:10:21
berbuka ya dan yang kedua farhatun
00:10:24
adalah satu
00:10:27
kebahagiaan ketika I kembali kepada
00:10:29
rabbnya dengan pahala puasa yang
00:10:32
ditampilkan kepadanya maka saat ia
00:10:34
berbuka ia gembira bukan karena sekedar
00:10:36
puasa telah selesai tugas telah
00:10:38
dilakukan tapi dia bahagia pula karena
00:10:41
pada saat itulah Allah berpeluang
00:10:43
mengampuni semua dosa-dosa yang pernah
00:10:45
ia kerjakan saat ia kembali kepada Allah
00:10:48
dia kembali dalam keadaan bersih pahala
00:10:50
telah dia dapatkan dari bacaan Quran
00:10:52
dari salat dari kajian-kajian dari
00:10:55
tilawah dan sebagainya sehingga dia
00:10:56
gembira dan disambutlah ia saat kembali
00:10:59
itu dengan diperintahkan untuk memasuki
00:11:01
pintu khusus dengan pahala puasanya
00:11:04
yaitu pintu Rayan Allah subhanahu wa
00:11:07
taala menyampaikan kepada nabi untuk
00:11:09
memberikan kabar gembira innail jannati
00:11:11
Baban yuqoluran di surga itu ada satu
00:11:14
pintu yang disebut dengan arayan la
00:11:16
yadkuluhu illimun tidak akan dimasuki
00:11:18
oleh hamba manaun kecuali ahli puasa di
00:11:21
antara ahli puasa itu ada yang
00:11:22
menafsirkan rajin puasa tapi juga
00:11:25
pengertian spesifiknya adalah orang yang
00:11:27
berhasil menunaikan puasanya yang ia
00:11:29
kerjakan karena Allah dan dia
00:11:31
mengevaluasi diri seperti disifati dalam
00:11:33
hadis nabi sallallahu alaihi wasallam
00:11:35
yang telah tadi diuraikan
00:11:37
Fau kalau sudah masuk orang-orang dengan
00:11:39
sifat ini maka segera ditutup Tidak ada
00:11:42
orang lain yang bisa masuk kecuali
00:11:43
memiliki karakter yang serupa jadi
00:11:46
teman-teman di mana pun berada Saya
00:11:48
ingin mengajak pada diri pribadi dan
00:11:50
kita semua untuk saling
00:11:52
mendoakan dari Mulai sejak awal kita
00:11:55
menjalani ibadah puasa ini sampai
00:11:57
ujungnya tidak ada di antara kita yang
00:11:59
tidak punya kesalahan tidak ada di anara
00:12:01
kita yang tidak punya dosa yang dibawa
00:12:04
ke akhirat bukan Berapa banyak uang kita
00:12:06
bukan Berapa tinggi status kita bukan
00:12:09
Berapa luas ilmu kita bukan Berapa kuat
00:12:12
tenaga kita yang dibawa pulang adalah
00:12:15
timbangan antara pahala dan dosa Berapa
00:12:18
banyak amal salehnya Berapa banyak amal
00:12:21
salahnya ketika ditimbang apa yang bisa
00:12:24
menutupnya maka kasih Allah menghadirkan
00:12:26
Ramadan untuk kita bukan yang lain
00:12:30
memberikan sebuah kesempatan yang dalam
00:12:32
agar kita mampu memanfaatkannya dengan
00:12:35
mengevaluasi diri dan berharap Allah
00:12:38
membuat kita lebih baik dibandingkan
00:12:40
dengan hari-hari sebelumnya Nabi
00:12:43
Sallallahu Alaihi Wasallam bersabda
00:12:44
dalam satu Hadis yang didokumentasikan
00:12:47
oleh Imam alhakim anisaburi dalam kitab
00:12:50
mustadrak satu kali nabi S Wasallam
00:12:53
bersabda
00:13:00
sangat tercoreng kehormatan seorang
00:13:02
muslim sangat terhina sangat jauh dari
00:13:05
rahmat Allah seorang yang disampaikan
00:13:08
kepada bulan Ramadan tapi ia tak mampu
00:13:11
mengkreasikan kesempatan yang diberikan
00:13:14
untuk mendapatkan ampunan Allah
00:13:16
subhanahu wa taala Semoga Allah
00:13:19
memuliakan kita mengampuni dosa-dosa
00:13:21
kita memberikan kesempatan terbaik untuk
00:13:25
mengisi sisa kehidupan kita dengan lebih
00:13:27
mulia dan mewafatkan kita dalam
00:13:30
keadaanah
00:13:37
Allah ya
00:13:42
Allah
00:13:58
allahbunahuuhamm hamdulillah rabbil
00:14:00
alamin Assalamualaikum warahmatullahi
00:14:03
wabarakatuh