00:00:00
satu pemimpin yang betul-betul saya
00:00:02
anggap harus mati adalah Sri Sultan
00:00:03
hampir 9 gitu ya beliau bahkan di depan
00:00:07
mata Belanda itu beliau apa namanya
00:00:10
Belanda ini
00:00:15
datangnya dari respect gitu dan Beliau
00:00:19
pernah Belanda ini mau masuk Kraton gitu
00:00:22
Apa yang diucapkan oleh Sri Sultan apa
00:00:24
adalah langkahi mayatku dulu
00:00:31
memimpin yang kita inginkan itu adalah
00:00:33
yang damai dengan perubahan yang bisa
00:00:35
menghadapi dan tetap anteng istilahnya
00:00:37
kalau ada yang bilang di antara badai
00:00:40
gitu betul betul
00:00:44
karena dia punya visi yang jelas mau
00:00:47
mengarah ke mana ke mana dan cukup kokoh
00:00:50
dia tuh tetap nggak tenggelam betul
00:00:52
betul jadi dia punya visi punya impian
00:00:55
dan dengan segala daya mereka dia
00:00:58
mendedikasikan dirinya ya tidak untuk
00:01:01
diri tetapi untuk tujuan organisasi
00:01:06
bersama dengan tentunya bawahnya ya dan
00:01:08
dia akan bawahannya tentu impritan ya
00:01:13
kebalikannya ketika bawahan diperlakukan
00:01:16
dengan baik ya
00:01:20
Mereka akan ikut itu jadi bukan karena
00:01:23
punya power punya tadi yang entah reward
00:01:26
entah paksaan ya mereka dengan ikhlas
00:01:28
dengan rela Surrender gitu ya ini bagus
00:01:31
sekali karena kemudian mereka punya
00:01:32
komitmen ya jadi dan itu tumbuh dengan
00:01:35
sendirinya ya
00:01:37
mungkin kalau tadi saya banyak kesalahan
00:01:40
negara Ya misalnya kalau kita lihat di
00:01:42
dalam rumah tangga juga ada pemimpin kan
00:01:44
Mbak Rumah Tangga suami jadi sebagai
00:01:48
kepala rumah tangga bagaimana dia bisa
00:01:50
membina istri anak ya sehingga mereka
00:01:53
bukan takut karena itu adalah ayah
00:01:57
betul Jadi apa yang nilai-nilai yang
00:02:01
ditanamkan oleh
00:02:02
ayahnya atau kepala rumah tangga tadi
00:02:05
itu betul-betul akan diikuti misalnya
00:02:08
kejujuran kemudian juga bagaimana mereka
00:02:12
menghargai orang itu kan belajar dari
00:02:14
orang tua gitu Bagaimana bisa menjadi
00:02:16
tegas tanpa harus menjadi keras mungkin
00:02:18
dan itu memberikan contoh Mbak Jadi
00:02:20
harus bisa menjadi role model jadi tidak
00:02:23
NATO only meskipun orang-orang pada
00:02:28
bilangnya kayak action fix Lauder dan
00:02:29
Words tapi kemudian antara perilaku
00:02:32
dengan perkataan sehingga kesamaan itu
00:02:34
ada satu kata yang menarik integrity ya
00:02:36
nilai-nilai integritas jadi buat YouTube
00:02:43
juga ya Oh ya betul betul
00:03:00
kemudian tadi masih sedikit soal
00:03:02
destruktif nih maraknya gitu sebenarnya
00:03:05
apa sih Bu yang menyebabkan itu menjadi
00:03:07
marah ya karena saya kira begini kita
00:03:11
kita memakan saja kalau kita memilih
00:03:14
seorang Imam di dalam salat itu kan
00:03:16
sebenarnya tidak sembarangan harus ada
00:03:18
asesment atau harus ada
00:03:21
nggak sih dia memimpin tapi mohon maaf
00:03:24
ya sekarang ini kan banyak pemimpin
00:03:27
dipilih karena apa gitu ya Ada sesuatu
00:03:29
yang
00:03:30
eh tidak dari Luhur ya dia memilih orang
00:03:33
terbaik jadi ada istilah kalau dalam SDM
00:03:36
itu fitness kecocokan ya kelayakan
00:03:39
makanya ada fit and property itu
00:03:40
sebenarnya bagus cuman ya itulah yang
00:03:42
apa namanya banyak hal-hal yang
00:03:46
disisipkan misi-misi yang di luar
00:03:49
tujuan dari organisasi kadang-kadang
00:03:52
untuk kepentingan pribadi karena mungkin
00:03:54
mohon maaf Ada apa namanya
00:03:56
transaksi saya sudah ngegolkan kamu ya
00:04:00
Nanti saya timbal baliknya dong betul
00:04:02
Iya Jadi itulah yang saya sarankan
00:04:05
Padahal kalau kita memilih imam yang
00:04:06
benar ya dia sudah batal ya artinya
00:04:09
misalnya dia berbuat salah seperti tadi
00:04:11
yang saya katakan itu memimpinkan juga
00:04:13
manusia ya mungkin ada perubahan salah
00:04:15
ya mundur Mohon maaf ini kalau recalling
00:04:18
dari kasus Jepang menteri yang salah dia
00:04:20
nggak usah menunggu
00:04:24
ya karena dia menyadari bahwa ini
00:04:27
kesalahan saya dan kesalahan yang dibuat
00:04:28
itu ketika dalam skala pemimpin itu
00:04:31
fatal mempengaruhi banyak pihak jadi
00:04:35
seperti kecelakaan yang terjadi di
00:04:36
mana-mana misalnya itu terkait dengan
00:04:38
transportasi mungkin menteri
00:04:40
transportasinya itu akan resign karena
00:04:42
dia merasa dia tidak bisa melaksanakan
00:04:45
tugas
00:04:46
karena dia kabur ya Betul tapi karena
00:04:48
dia menyadari bahwa Oh saya telah lalai
00:04:50
dalam satu sisi melaksanakan tugas saya
00:04:52
seperti itu kemudian
00:04:55
tantangannya berarti untuk menjadi
00:04:57
kontraktic leader kalau tadi kan
00:04:58
destruktif yang diidamkan dan yang kita
00:05:01
tunggu-tunggu sebenarnya adalah
00:05:02
kontraktif dari skala perusahaan mau
00:05:06
dari skala negara bahkan dari skala
00:05:08
lingkungan masyarakat sosial atau
00:05:10
keluarga sendiri tantangannya apa sih
00:05:12
dan sebenarnya ketika kita ngomongin
00:05:14
kontraktic leader apa yang harus punya
00:05:17
nih Jadi sebenarnya kembali lagi ke awal
00:05:20
ya bahwa ada sifat-sifat sebenarnya
00:05:23
positif sifat-sifat yang tadi Sisi putih
00:05:25
itu yang sebenarnya bisa kita lihat
00:05:27
sejak awal ya makanya ada ada dua mazhab
00:05:30
ini istilahnya pemimpin itu dilahirkan
00:05:33
atau memimpin itu dibuat atau dilatih
00:05:35
dan mana yang lebih tepat Nah kalau saya
00:05:38
percaya dua-duanya ini akan saling
00:05:40
komplementary jadi secara lahir dia
00:05:43
memang ada bakat ya ketika kecil saya
00:05:45
lihat orang mudah sekali mempengaruhi
00:05:47
temannya kedua itu dilatih Jadi mungkin
00:05:50
dalam perjalanan si anak ini memang
00:05:52
diberi kesempatan sehingga kalau saya
00:05:55
mau jujur kalau bisa sejak awal ya sejak
00:05:58
sekolah di TK atau di SD itu yaitu
00:06:02
diasah gitu ya diberi kesempatan untuk
00:06:04
kebebasan misalnya dianggap itu terbaik
00:06:06
ya Silakan ambil keputusan di situ
00:06:08
karena orang kan kalau selalu saya yang
00:06:12
dia sebagai Duos saja bukan sebagai
00:06:14
decision Maker
00:06:16
Emang itu akan menunggu gitu ya jadi
00:06:20
saya yakin kalau itu dilatih dalam apa
00:06:23
namanya koridor yang nilai-nilai kita
00:06:26
itu sebenarnya bagus ya di Indonesia ini
00:06:28
ada apa namanya hormat ada kolektif
00:06:32
sistem ya itu sebenarnya kalau mau
00:06:34
diarahkan sesuatu yang positif bagus
00:06:35
banget Jadi kita sebenarnya kuat untuk
00:06:37
menjadi apa Tim members itu benar-benar
00:06:43
orang ini berkata Bukan untuk saya Tapi
00:06:45
kesuksesan dalam
00:06:47
itu Dan saya yakin banyak sekolah yang
00:06:50
sekarang sudah mengasah untuk ke sana
00:06:52
menjadi seorang pemimpin dalam tanda
00:06:55
petik kemudian dalam perjalanannya ya
00:06:57
itu akan dilatih terus dan diberi
00:07:01
kesempatan tentunya ya Saya kira itu
00:07:03
yang mungkin bisa ya di tanamkan
00:07:06
kemudian Kalau boleh saya sampaikan juga
00:07:09
nilai-nilai kejujuran nilai-nilai kita
00:07:12
itu kan sebenarnya juga
00:07:14
nilai-nilai itu dulu jujur itu Nggak
00:07:16
ditulis kalau sekarang kita Karena
00:07:20
memang tadi banyak
00:07:21
penyimpangan-penyimpangan yang memang
00:07:23
ada dua hal memang dari dalam dia ada
00:07:26
kedua ada kesempatan
00:07:28
Kalau boleh saya katakan seperti aturan
00:07:31
lah kita itu kadang-kadang melanggar itu
00:07:33
kan karena memang kita ada ada apa
00:07:36
istilahnya kemauan kita untuk melanggar
00:07:38
apa melihat
00:07:43
jadi ya sudah lain dengan kalau di
00:07:46
negara yang maju yang betul-betul
00:07:47
hukuman disiplin buang sampah aja kena
00:07:50
fine antri yang bener kan gitu Nah di
00:07:53
sini kan mungkin ya mohon maaf tapi saya
00:07:55
yakin kok untuk kedepannya Indonesia
00:07:57
bisalah untuk mencetak para pemimpin
00:08:00
yang tadi arahnya ke sesuatu yang
00:08:03
konstruktif ini menarik juga karena
00:08:04
kemudian
00:08:06
Menuju Akhir pembahasan dari Bu Dia
00:08:08
pemimpin tuh ya
00:08:13
diri sendiri
00:08:16
Adakah pesan untuk
00:08:19
menyimpulkan ini karena dia udah sampai
00:08:21
di ujung aja menyimpulkan gitu untuk
00:08:24
sobat-sobat capik di rumah yang
00:08:27
kayak gimana sih kita bisa jadi pemimpin
00:08:30
untuk diri kita sendiri di era disrupsi
00:08:32
ini gitu Jadi sebenarnya kita ini perlu
00:08:35
mengasah sensitifitas kita ya kita ini
00:08:38
kan mohon maaf ya karena teknologi
00:08:39
karena mungkin orang sudah biasa gadget
00:08:42
ya itu kadang-kadang dengan lingkungan
00:08:43
itu kita tidak awas sehingga saya yakin
00:08:48
kalau kita apa namanya Bisa imbang ya
00:08:51
bahwa kita tetap sensitif terhadap apa
00:08:54
yang terjadi di sekitar ya sosial
00:08:56
konseling itu perlu kita tanamkan di
00:08:58
situ karena sebenarnya sekolah yang
00:09:00
paling paling nyata itu ya sekolah di
00:09:03
alam di kehidupan sehari-hari
00:09:06
itu dan apa namanya jangan malu-malu
00:09:10
untuk bertanya Jangan kemudian merasa
00:09:13
bahwa saya paling bisa tidak tapi ya
00:09:16
Belajarlah dari orang-orang yang saya
00:09:17
yakin banyak lah ya kasus-kasus pemimpin
00:09:20
yang memang bisa dijadikan role model
00:09:22
bisa jadikan contoh Apa sih yang mereka
00:09:24
kita pelajari apa yang mereka lakukan
00:09:26
itu bisa jadi istilahnya kita mengakses
00:09:30
ya melakukan observasi lalu bisa nggak
00:09:33
sih gitu ya saya yakin kok itu bisa
00:09:35
kalau dalam kondisi yang kita itu kan
00:09:38
kadang dibentuk oleh kondisi ya Jadi ada
00:09:41
istilah The Power Of Kepepet seperti itu
00:09:44
ya
00:09:45
sangat-sangat familiar dengan istilah
00:09:47
tersebut
00:09:48
Kepepet misalnya saya harus melakukan
00:09:50
ini ya ya saya lakukan gitu ya jadi itu
00:09:53
menjadi kunci ya Nah Bagaimana membuat
00:09:55
sistem ya karena kalau saya di rumah
00:09:58
tangga ya bagaimana menciptakan
00:10:00
lingkungan yang dimana mungkin anak saya
00:10:02
ya
00:10:03
dia bisa merasakan bahwa Oh ini saya
00:10:06
butuh ini Oh saya akan melakukan ini Nah
00:10:08
itu kan sebenarnya
00:10:10
mengeliding dirinya sendiri itu sudah
00:10:12
muncul kemauan urgensi
00:10:16
kita juga itu relevan sekali ya kalau
00:10:20
kita nggak tahu bahwa ini sudah krisis
00:10:22
dan kita tetap
00:10:33
karena tahu-tahu kita ya dalam kondisi
00:10:36
sekarang ini maaf-maaf kita hanya user
00:10:38
kadang-kadang ya sebuah apa kebaruan
00:10:41
teknologi itu kita hanya user kita hanya
00:10:43
memakai dan sementara kita butuh
00:10:45
orang-orang yang berani bersikap ya
00:10:48
berani ya ya itu ya tidak ya tidak ini
00:10:51
tetap berjalan dan perlu ada yang
00:10:52
memimpin gitu ya ya betul itu jadi
00:10:55
jangan sampai ya mungkin itulah cara
00:10:58
kita menghadapi ambil di situ ya kita
00:11:01
harus Farm di situ ya walaupun kita
00:11:03
tetap harus fleksibel ya menghadapi
00:11:05
semua itu begitu
00:11:08
leader gimana kita menilai leader atau
00:11:11
pemimpin memilih pemimpin mengobservasi
00:11:12
pemimpin dan juga Gimana sih cara kita
00:11:14
melatih diri kita sendiri jadi pemimpin
00:11:17
Terima kasih banyak kuliah atas
00:11:19
sharingnya semoga bermanfaat dan menjadi
00:11:22
Inside untuk sobat caping di rumah atau
00:11:23
di manapun Anda berada Terima kasih
00:11:25
sekali lagi Ibu sehat selalu semoga kita
00:11:28
masih dikasih kesempatan untuk
00:11:29
ngobrol-ngobrol lagi
00:11:33
wassalamualaikum warahmatullahi
00:11:35
wabarakatuh