00:00:02
ada berapa anaknya Bang Teh aku dua dua
00:00:05
yang satu adikmu di mana adik saya di
00:00:07
Alazar juga alazar BSD iya mau masuk SMA
00:00:11
ini sma tanawiyahnya sanawiyahnya di
00:00:13
Alazar Gading Serpong h enggak sempat
00:00:17
kami ke Kuningan ya iya jadi karena
00:00:20
kemarin COVID juga kan ya oh iya pas
00:00:22
Covid heeh
00:00:32
boleh saya ya iya iya oke i ee
00:00:35
asalamualaikum warahmatullahi
00:00:36
wabarakatuh waalaikumsalam ee segala
00:00:39
puji bagi Allah ee atas ee
00:00:43
rahmatnya
00:00:47
ee karena ee
00:00:51
karena Allah kita bisa berkumpul di sini
00:00:54
untuk ee wawancara
00:00:58
ee hari ini hari Ahad saya lagi bersama
00:01:03
ee salah satu
00:01:04
pengurus Dewan Pimpinan Cabang ee Persis
00:01:09
Pimpinan Daerah Pimpinan Daerah Persis
00:01:11
Islam Persatuan Islam Persatuan Islam
00:01:14
Kota Tangkerang
00:01:16
ee di sini saya bersama dengan ee Ustaz
00:01:20
Budiman dan pada kali pada hari ini saya
00:01:24
akan
00:01:26
mewawancarai atas tugas ee mata kuliah
00:01:29
saya yang bernama
00:01:33
Islamologi dengan judul jurnal ee
00:01:36
kontribusi persis di Tengah keberagaman
00:01:38
organisasi Islam di ee Tangerang
00:01:41
khususnya di Karawaci
00:01:44
untuk ee pertanyaan pertama saya ingin
00:01:48
menanyakan
00:01:50
bagaimana sejarah berdiri persis dan ee
00:01:56
bisa dibangun di ee di tempat ini apa
00:02:00
sih itu persis
00:02:02
ya persatuan Islam secara ee umum tuh ya
00:02:08
itu ormas ya organisasi
00:02:10
masyarakat ormas
00:02:13
Islam dan termasuk
00:02:16
yang sangat tua umurnya tuh ya sebelum
00:02:20
kemerdekaan berakhir jadi kan ee
00:02:25
kalau Muhammadiyah
00:02:27
itu 1912 kalinya ya
00:02:31
1912 nah persatuan Islam
00:02:34
itu
00:02:37
1923 kalau Nahdat ulama
00:02:40
1926 jadi lebih dulu daripada NU tapi ee
00:02:46
apa kalau dibanding Muhammadiyah jauh
00:02:47
lebih dulu Muhammadiyah itu contahan
00:02:50
Islam
00:02:53
ee sampai hari ini ya bergeraknya
00:02:59
di lebih ke sisi apa ya bidang
00:03:03
pendidikan dan
00:03:06
dakwah sudah lebih dari 200 pesantren
00:03:10
masih Indonesia
00:03:12
jadi termasuk formasi yang besar dan
00:03:14
sudah banyak
00:03:16
membantu negara dan pemerintah
00:03:19
sebenarnya dalam bidang ee pendidikan
00:03:21
dan
00:03:24
dakwah di kami
00:03:27
juga
00:03:29
ada apa namanya bidang
00:03:33
bisnisnya tapi tidak sebesar
00:03:35
Muhammadiyah sisi itu ya muhammadiahkan
00:03:37
bisnisnya besar
00:03:39
sekali itu persatuan Islam ya jadi
00:03:41
kira-kira
00:03:42
sudah ee 1923 satu abad kan 1 abad satu
00:03:47
abad sudah satu abad membersamai negara
00:03:50
ini ya membersamai bangsa
00:03:52
ini mendidik dan membina umat
00:03:56
Islam itu secara keseluruhan dan dari
00:04:00
sisi ee tempat tahun berdirinya sudah
00:04:03
tadi dari ee kota di mana awal
00:04:08
berdirinya juga beda ya muhammadiyah itu
00:04:12
di Yogyakarta kan akhirnya kalau di
00:04:17
Surabaya kalau persis itu di Bandungnya
00:04:20
di
00:04:22
Bandung
00:04:24
ee nah adapun persis Tangerang ya versi
00:04:28
Tangerang ini belum lama berdirinya
00:04:31
saya itu ketua pimpinan daerah Perang
00:04:34
yang ketiga baru ketiga jadi
00:04:37
berdirinya tahun
00:04:41
ee apa 1923 eh
00:04:44
19
00:04:45
ee apa 19 kok 2013 2013 2013 14
00:04:51
September kalau enggak salah 14
00:04:53
September 2013 sudah periode ketiga ini
00:04:56
saya
00:04:58
ee ketua pertamanya orang Bonang Salam
00:05:03
dan keduanya orang naga
00:05:07
untuk Pak Haji anak setelah saya gitu
00:05:12
adapun awal berdirinya ya kok bisa
00:05:14
berdiri di sini gitu awalnya memang ee
00:05:19
pengajian aja pengajian keluarga
00:05:22
besarnya Bu Haji
00:05:25
Anim sesepuhnya itu ya sesepuhnya beliau
00:05:29
itu
00:05:30
dulu ee awalnya dari bisnis ya
00:05:36
eh nah saya dari Tasik Malaya saya besar
00:05:39
di Persis dari kecil kalau enggak besar
00:05:41
Persis tapi saya di Tasik Malaya saya
00:05:44
tuh ee lahir besar dan pesantren juga di
00:05:47
Tasing Malaya nah kemudian saya menikah
00:05:50
dengan salah seorang keluarga besarnya
00:05:52
Mbak Jani ya gitu istri saya dan
00:05:57
ternyata mm beliau itu kan bisnisman
00:06:01
bisnismen pebisnis toko ya di situ kan
00:06:05
di
00:06:07
Malabarantia kemudian karena keluarganya
00:06:09
banyak di
00:06:10
sini apa ponakan-ponakannya pada
00:06:13
produksi semua menyai ke beliau gitu
00:06:16
saya ini eh masih ini juga salah
00:06:23
seorang
00:06:25
ustaz saya kumpulin ketika saya sudah
00:06:29
gabung sebagai keluarga besar mereka
00:06:32
saya kumpulin tuh semua keluarga besar
00:06:35
Bu Haji Adi itu dari pihak suaminya Pak
00:06:37
Haji Nana Bu Haji
00:06:40
Anulin dengan
00:06:42
karyawan-karyawan jadilah pengajian tuh
00:06:44
berjalan 2 tahun tuh
00:06:47
2 tahun
00:06:49
kemudian ee setelah 2 tahun ternyata
00:06:52
makin banyak makin banyak pengajian itu
00:06:54
sampai lebih dari hampir 200 orang itu
00:06:56
ya pengajian kemudian sempat karena
00:07:00
enggak muat dipindah ke masjid kan
00:07:02
kemudian saya mulai percaya dulu deh
00:07:05
bikin ini saya lacak deh saya bikin
00:07:07
persis gitu jadilah persis tuh persis
00:07:11
heeh persatuan Islam Kota Tangerang
00:07:16
dan ini kantor juga ini tadinya
00:07:18
kontrakan saya kontrakan saya sama yang
00:07:21
punya rumah suruh dibeli saya ajak
00:07:24
teman-teman pengurus Pensis e Tangerang
00:07:26
yang pertama itu untuk kita patungan
00:07:29
kita belilah kita cicil gitu dia bilang
00:07:32
kantor di kantor itu sejarahnya lah ya
00:07:35
sejarahnya jadi berawal dari pengajian
00:07:38
keluarga sebenarnya kemudian saya
00:07:41
melacak ee alumni-alumni pesantren
00:07:44
Persis yang orang Tangerang gitu caranya
00:07:47
itu gitu saya hubungin ee
00:07:51
pesantren-pesantren pesis yang segitu
00:07:53
banyaknya ya saya teleponin pengurusnya
00:07:56
ada enggak
00:07:57
santri orang Kenerang gitu ya orang
00:08:00
tuanya orang Tenerang mesti kan kalau
00:08:02
anaknya disekolahin ke pesantren
00:08:04
persatuan Islam mesti orang tuanya kalau
00:08:06
enggak ayahnya ibunya atau dua-duanya
00:08:08
gitu kan pasti kalau enggak anggota
00:08:11
simpatisan persis atau alumni versis
00:08:14
ketemu tuh dari gitu dari ngelacak ke
00:08:17
pesantren-pesantren ada informasi si anu
00:08:20
mana nomor kontaknya saya
00:08:23
telepon kita
00:08:28
sederhana kemudian
00:08:30
ee program dari tadinya pengajian
00:08:33
pengajian kajian gitu kan kemudian ada
00:08:37
yang wakaf
00:08:38
tuh ada yang
00:08:40
wakaf ee dalam
00:08:43
keakaf tanah ya sekitar 1.200 m² lah
00:08:48
yang wakaf tuh via telepon dia saya
00:08:50
pengin jadi ini pengin jadi pondok
00:08:54
tahfiz wakafnya dia gitu dia wakaf buat
00:08:57
kepentingan Islam tapi ada ada ini ada
00:09:00
apa
00:09:01
namanya ada keinginan dari si si wakif
00:09:04
itu ingin jadi pondok tahfiz karena
00:09:08
memang minat terhadap tahfid Quran
00:09:10
masyarakatnya lagi tinggi ya sampai
00:09:12
kampus pun kampus-kampus pun banyak
00:09:14
beasiswa dengan tah Quran dengan
00:09:16
wakibnya pengin tahbid
00:09:19
kemudian
00:09:20
ya melihat ke lokasi ternyata yang
00:09:24
diwakafkan ee tadinya itu di pikiran mah
00:09:28
tadi sekiranya tanah kosong gitu ya
00:09:30
sehingga di satu sisi jadi beban kenapa
00:09:33
wakif itu biasanya pengin segera
00:09:34
dibangun kan
00:09:36
gitu kalau untuk membangun apalagi
00:09:38
dengan segera bisa dimanfaatkan bisa
00:09:41
berjalan running santrinya
00:09:43
pembelajarannya hanya berat gitu pas
00:09:45
dilihat
00:09:48
ternyata restoran di atas kolam yang
00:09:50
udah ada saung-saungnya gitu loh e saya
00:09:53
terima aja karena kan saung-saungnya
00:09:55
bisa dirubah dikit juga sudah jadi
00:09:58
asrama sudah jadi kelas kan gitu sudah
00:10:00
terima sudah berjalan sudah 10 tahun
00:10:03
kali itu Pondok Tahfid Wadil Quran
00:10:06
namanya itu di daerah di daerah Muncul
00:10:10
Serpok sana oh ya t sekarang sudah
00:10:14
belasan cabang sudah itu sudah ada di
00:10:17
Solo dari Serand dari di mana-mana tuh
00:10:19
salah satu ee program yang sukseslah ya
00:10:24
dengan berbagai kelebihan dan
00:10:26
kekurangannya ya ee dan sampai hari ini
00:10:30
sudah berjalan sudah otopilot itu mah
00:10:32
sudah berjalan gitu nah kemudian karena
00:10:35
itu informal ya jadi segala umur ee maka
00:10:41
dari periode saya
00:10:43
ini
00:10:45
gedung yang dua lantai ini gitu
00:10:48
kan saya
00:10:51
berpikiran kalau cuman dibikin rapat
00:10:54
rapat paling juga sebulan berapa kali si
00:10:56
rapat kurang jadi pahala mengalir untuk
00:10:59
para ee donaturnya gitu ya
00:11:03
sedangkan ini dicucil sampai 6 tahun
00:11:05
kali itu tuh sama apa patungan
00:11:09
sama biar jadi pahal lebih banyak maka
00:11:12
saya bikin ini sekolah di sini sekolah
00:11:15
yang saya saya cita-citakan jadi formal
00:11:18
gitu dari mulai tingkat
00:11:21
TK TK tahfiz Quran nanti kalau sudah ini
00:11:25
ee mudah-mudahan jadi SD tahfid Quran SD
00:11:30
tapi ada penekanannya di tahfidnya nya
00:11:32
gitu ya jadi SMP ada SMA nanti
00:11:36
mudah-mudahan ini mumpung tanah di depan
00:11:40
masih kosong ya kosong ya beli gitu amin
00:11:43
mudah-mudahan ada yang gitu ini tahun
00:11:45
tahun ini ee pertama-tama baru rumah
00:11:48
tahfiz baru semacam madrasah yang sore
00:11:52
kan ee sepulangnya anak-anak dari dari
00:11:56
sekolah formal ngaji di sini tahfiz itu
00:11:59
kan baru sore sedangkan paginya masih
00:12:01
mubazir nih gedung nih gitu paginya ma
00:12:04
bikin TK mulai tahun ini gitu sudah
00:12:07
ngabur bazir heeh mau bikin TK
00:12:10
alhamdulillah sudah diresmikan sudah
00:12:12
dibuka pendaftaran sudah ada yang daftar
00:12:14
kita jadi ramai nih insyaallah pagi sama
00:12:17
sore nih di
00:12:18
sini tapi kalau lanjut ke SD wah cukup
00:12:22
ini kalau sekedar TK sama madrasah
00:12:25
madrasah saleh cukup jadi sekat-sekat di
00:12:27
atas jadi empat
00:12:29
kelas gitu sejarahnya ya apaagi pertanya
00:12:33
ee ini pertanyaan kedua ee bagaimana
00:12:37
interaksi persatuan Islam dengan
00:12:39
organisasi Islam kita berapa kali kok
00:12:42
ketemu ya terutama kalau apa namanya ada
00:12:46
silaturahmi ke sini ya dulu ee baik
00:12:51
dengan ormas maupun onpall ya organisasi
00:12:53
politik iya ketemu ada silaturahmi ke
00:12:56
sini ee dulu PKS teman-teman ke sini
00:13:00
sudah dua kali kalau enggak salah ya
00:13:03
kemudian sebelum dilarang dulu ikut
00:13:05
tahrir juga berkali-kali ke sini ya
00:13:07
dengan Muhammadiyah dengan ulama suka
00:13:10
ketemu ee kalau ini ada acara bersama
00:13:14
dari MUI atau diadain sama pemerintah
00:13:17
gitu berapa kali itu menjelang pemilu
00:13:20
biasanya ketemu bersilaturahmilah kita
00:13:22
itu ee apa namanya menjaga ketertiban
00:13:26
keamanan kedamaian jalan pemilu gitu
00:13:30
kan ee salah satunya sering kita
00:13:33
silaturahmi dengan mereka dengan
00:13:35
ormas-ormas lain gitu ya
00:13:41
ee dengan dewan dakwah juga pernah ya
00:13:45
jadi terutama kalau ada momen gitu
00:13:46
mereka ngadain muktamar kita ngadain
00:13:50
masker kita
00:13:52
undang kita ngobrol-ngobrol barangkali
00:13:54
ada program yang bisa berkembang gitu ya
00:13:58
kerja sama
00:13:59
iyaitu
00:14:01
jadi untuk ee pertanyaan
00:14:04
selanjutnya ada enggak tantangan atau
00:14:06
kendala yang dial Islam di tengah
00:14:09
keragaman
00:14:11
organisasi ee sepertinya apa ya
00:14:14
sepertinya enggak enggak berat-berat
00:14:16
amat sekarang ya kalau dulu ya saya
00:14:18
cerita kalau dulu persatuan Islam itu
00:14:20
memang ee mirip Muhammadiyah bahkan
00:14:23
lebih keras dari Muhammadiyah karena
00:14:25
pusat pada Islam itu ee misi dakwahnya
00:14:29
itu dulu melawan memberantas menghadang
00:14:34
ee penyimpangan-penyimpangan dalam
00:14:37
ajaran Islam gitu kayak bidah khurafah
00:14:40
takhayul gitu maka banyak gesekan tuh
00:14:44
dengan umat Islam yang masih
00:14:47
mengamalkan ritual-ritual yang dianggap
00:14:50
sebagai bagian dari ajal Islam padahal
00:14:52
enggak ada dalilnya gitu kan bidah-bidah
00:14:55
pokoknya sering geska dulu gitu tapi
00:14:58
sekarang karena media juga sudah sangat
00:15:01
terbuka ya orang-orang juga sudah bisa
00:15:04
tahu dari media itu mana yang
00:15:07
galinya jadi sekarang itu enggak sampai
00:15:11
terlalu tajam ya sekarang buktinya
00:15:14
apa kita ngadain pondok tahfid yang sama
00:15:18
di sini rumah
00:15:19
tahfid itu santrinya beragam
00:15:24
tidak tidak dari persatuan Islam bahkan
00:15:26
ya dari berbagai macam dari dia ke sini
00:15:29
dari MU apalagi yang cuma tak Quran itu
00:15:33
hampir seluruh ormas seluruh mazhab ada
00:15:36
di sana gitu ya bahkan dari santri
00:15:40
santri tahfid Quran persis Tangerang
00:15:42
yang dari persisnya mah paling
00:15:44
10% selebihnya dari berbagai campuran
00:15:48
dari berbagai background bahkan bukan
00:15:50
santrinya saja gurunya juga kita enggak
00:15:53
eksklusif ya karena karena kita bikin
00:15:56
pondok tahfiz waktu itu dan skill yang
00:15:58
dibutuhkan adalah kefasihan dan hafalan
00:16:01
Quran dan ternyata ada kader muda Islam
00:16:06
dari ormas lain yang memenuhi syarat itu
00:16:09
aja gitu jadi di sana itu ee di pondok
00:16:13
tahfil wadil Quran itu guru-gurunya juga
00:16:15
beragam gitu
00:16:17
beranggap asalkan memang ee ketika dalam
00:16:20
ritual kayak salat gitu kita punya ini
00:16:22
punya ketegasan ya bahwa di persatuan
00:16:26
Islam itu ada majelis ee fatwanya gitu
00:16:30
ya dewan hisbah namanya bahwa salatnya
00:16:33
masih begini begini begini gitu sama
00:16:35
Muhammadiyah juga begitu karena ada
00:16:37
majelis tarjih Muhammadiyah ahli majelis
00:16:40
tarjih tapi kita tidak memaksa mereka
00:16:43
juga untuk masuk ke
00:16:47
kita ya jadi kontribusi paling bernyawa
00:16:51
ya inilah pendidikan yang sudah kita
00:16:53
bangun ini gitu kan gitu ee
00:16:55
santri-santrinya guru-gurunya dari
00:16:57
berbagai orangas dari berbagai or Islam
00:17:00
yang lain ya
00:17:02
mungkin ada ee dua pertanyaan terakhir
00:17:05
mungkin satu pertanyaan oh iya satu lagi
00:17:08
ya ee apa namanya
00:17:10
ee kita itu
00:17:12
selain di pondok tahfid
00:17:15
ya kita sering berhasil dalam dana besar
00:17:19
itu ya kalau lagi ada musibah bencana
00:17:21
segala macam bansos maksos Ramadan juga
00:17:25
suka dapat besar
00:17:27
sampai bentuk hampir 100 juta gitu dan
00:17:31
kita juga bagikan tidak eksklusif ke
00:17:33
mana aja gitu ya kemarin di sini kan ee
00:17:37
apa namanya bagian sembakau Ramadan itu
00:17:40
seluruh orang miskin doa sekitar sini
00:17:43
tidak melihat background-nya gitu
00:17:47
iya
00:17:49
oke untuk ee pertanyaannya
00:17:52
selanjutnya ini mungkin dimakan aja ya
00:17:55
tertuju untuk Ustaz ya ee takut ya ini
00:17:58
agak
00:18:00
gimana itu dari semua organisasi Islam
00:18:03
apa yang membuat ee Ustaz tertarik untuk
00:18:06
mengikuti persatuan Islam atau kenapa
00:18:09
bergeluk bergelu kiprah di Islam ya
00:18:11
persatuan Islam
00:18:14
ya satu ee terus terang aja ee di satu
00:18:18
sisi memang saya
00:18:21
ini dari kecil juga Islam keluarga besar
00:18:24
Islam Ayah ibu juga ee tokoh apa namanya
00:18:28
ee banyak paman saya dari ibu dari ayah
00:18:30
juga tokoh-tokoh persatuan Islam di
00:18:33
Tasik Malaya mungkin ee salah
00:18:36
satu pimpinan pusatnya pimpinan pusat
00:18:40
persatuan Islam ee dua periode
00:18:44
sebelumnya gitu ya itu juga sepupu saya
00:18:47
sepupu ustaz juga gitu
00:18:49
dari kecil ee di Islam dan dari mulai
00:18:53
bisa batasa ya ngaji grup-grup hijaiah
00:18:57
di persatuan Islam ya maka selain memang
00:19:01
dari kecil sudah apa ee dididik
00:19:06
dibesarkan ya diwarnai oleh pesat Islam
00:19:08
dan ketika sudah besar juga ketika saat
00:19:11
ustaz pikirkan memang
00:19:14
ee sesuai gitu menurut kami ya menurut
00:19:18
ustaz apa yang diajarkan oleh guru-guru
00:19:21
statu Islam pun sesuai selalu ada
00:19:24
koridor dalil-dalil sahihnya ya makanya
00:19:27
enggak sempat ee berpikir untuk coba ke
00:19:33
ormas lain ke ajaran ke paham yang lain
00:19:36
enggak sih ya selama
00:19:38
ini ya dipersatuan Islam yang
00:19:43
kecil karena memang ajaran Islam itu kan
00:19:46
ee harus
00:19:48
berdasar Quran dan sunah itu pokoknya
00:19:51
Pak ya seandainya meskipun ustaz
00:19:54
terlahir dari keluarga besar besar Islam
00:19:56
seandainya Seandainya
00:19:58
ternyata ketika ustaz sudah dewasa itu
00:20:01
ternyata tidak sesuai dengan diinta
00:20:03
pasti selama ini bisa lihat ustaz
00:20:07
rasakan ya bisa simak sudah berapa tahun
00:20:10
usa dari kecil selalu berpegangan kepada
00:20:13
Quran itu yang bikin saya nyaman dan
00:20:16
tenang gitu
00:20:20
ya mungkin ini terakhir Ustaz ya ee
00:20:23
boleh Ustaz beri saran selaku pengurus
00:20:26
persatuan Islam di Tangerang ini untuk
00:20:29
perkembangan organisasi ini yang lebih
00:20:33
baik ke depannya iya kuncinya mah
00:20:36
ya
00:20:37
ee survive ya berkembang gitu kanisasi
00:20:42
itu ya sekarang lagi berusaha di periode
00:20:45
ustaz ini untuk supaya ee kader gitu ya
00:20:50
ee maka tahun ini tuh rencananya mau
00:20:53
mulai bikin
00:20:54
otonomnya yaitu kan otonom mudanya itu
00:20:57
di Persis itu ada pemuda Persis pemuda
00:21:00
persatuan Islam belum nih belum belum
00:21:03
berdiri di sini di Persis itu kan ada
00:21:05
persatuan Islam ada persatuan Islam
00:21:07
istri persis itu persatuan Islam
00:21:10
perempuannya ya kalau di Muhammadiyah
00:21:12
kan ada Aisiah aisyiah heeh muhammadiyah
00:21:15
aisiah aisyiahnya di Persis itu namanya
00:21:17
Persistri persatuan Islam istri
00:21:20
istri-istrinya biar ikut ini ikut aktif
00:21:22
gitu kenapa enggak perempuan istri ya
00:21:26
itu lebih ke istrinya para pengurus itu
00:21:29
biar dawadah juga gitu persis ada Persis
00:21:32
3ri gitu
00:21:34
nah belum terbangun nih pemuda Persis
00:21:36
Paki Persis belum sudah periode ketiga
00:21:39
belum terbangun gitu ustaz lagi cobain
00:21:43
lagi ngader juga ee masih pada pesantren
00:21:46
sebagian belum pada lulus nah nanti
00:21:48
kalau sudah lulus sudah pada kuliah coba
00:21:51
mau dibangun tahun ini insyaallah ya
00:21:54
pemuda Persis pemudi persis terus ee
00:21:58
HIMA Himpunan Mahasiswa Persis ada HIMA
00:22:02
ada HIMI Himpunan Mahasiswa PSIS ee
00:22:05
perempuannya ada HIMA ada HIMI gitu ya
00:22:08
jadi gitu eh belum nih masih belum
00:22:10
otonomnya masih berdiri mudah-mudahan
00:22:12
nanti tahun ini ada pemuda persis ada
00:22:14
persis tanpa itu akan diak itu ya tanpa
00:22:19
kaderisasi ya itu yang penting itu
00:22:21
kaderisasi kemudian ee juga kita
00:22:25
berusaha organisasi itu ya saya suka
00:22:28
bilang ke pengurus-pengurus sebagai
00:22:31
ketua ustaz itu ee persis ini ee saya
00:22:37
yakin organisasi manapun lah termasuk
00:22:39
lembaga pendidikan yang bangun ya ee
00:22:43
Quran TK jangan terlalu personal gitu ya
00:22:46
maksudnya tuh jangan figur ya nah kalau
00:22:51
figurnya peninggalan ada umurnya pendek
00:22:55
bubarkan gitu nah itulah ee kekuatannya
00:23:00
organisasi itu seperti itu ya lebih ke
00:23:02
sistem meskipun figurnya sudah meninggal
00:23:06
jangan ditekatkan karena ada sistem beda
00:23:11
dengan kita saksikanlah diri kita juga
00:23:13
ada jemaah-jamaah yang terlalu figuritas
00:23:17
ya figur memang ketika figurnya masih
00:23:20
berdiri berjalanlah itu semua tuh luar
00:23:23
biasa kan ee segala programnya itu luar
00:23:27
biasa tapi karena terlalu figuritas ya
00:23:29
figurnya
00:23:31
wafat
00:23:32
jalan jalan contoh yang sudah ini ada di
00:23:37
negeri kita bukan ya ee yang figurnya
00:23:40
meninggal nanti aja beli enggak
00:23:43
kedengaran lagi kan kiprahnya gitu
00:23:45
organisasinya nah ormas itu kekuatannya
00:23:48
di
00:23:49
situ NU Muhammadiyah Persi sampai
00:23:52
sekarang kan berjalan terus berkembang
00:23:54
terus gitu kan meskipun satu persatu
00:23:57
figurnya wafat beda dengan yang
00:23:59
berangkat dari ketokohan seseorang kan
00:24:02
ya ketokohan
00:24:04
seseorang karena kekuatannya terletak
00:24:06
pada tokoh tokohnya meninggal sudah
00:24:09
tokohnya iya sesah jangan bertunggu pada
00:24:13
tokoh pada figur tapi bikin sistem gitu
00:24:17
nah kemudian siapkan tadi
00:24:22
itu ee sarannya itu berarti kaderisasi
00:24:25
Ustaz ya heeh kaderisasi
00:24:27
oke mungkin itu aja dari Ustaz ee terima
00:24:32
kasih sudah meluangkan waktunya silakan
00:24:34
nanti dibaca-baca itu bukunya ya
00:24:38
a bagus nih
00:24:41
nih oke oke ee baik
00:24:46
ee saya sudahkan dulu wawancaranya
00:24:49
terima kasih Ustazan ee mohon maaf kalau
00:24:52
ada salah kata pertanyaan iya ee ustaz
00:24:56
juga mohon maaf ya sampai ke keluarga ya
00:24:58
barangkali karena hirup pikuk di sini
00:25:00
itu satu dua hal terganggu gitu
00:25:03
ya iya kadang-kadang berisik di sini ada
00:25:07
kegiatan ada kurban terutama tuh kan
00:25:09
kurban tuh heboh banget ya ee di sini
00:25:11
tuh
00:25:13
pembagian-pelihan mungkin kebauan itu
00:25:15
gitu
00:25:18
ya yaudah jadi pahalah ya kalau
00:25:21
bergangguan ya ee baik kita sudahakan
00:25:24
asalamualaikum warahmatullahi
00:25:25
wabarakatuh waalaikumsalam
00:25:30
dimakan dulu nih disin
00:25:32
saya makan
00:25:38
saya rupanya ada anak saya ya
00:25:42
enggak antum lagi di Kuningan itu sudah
00:25:46
tahu ini kan
00:25:48
udah karena kebetulan saya di Kuningan
00:25:52
akhirnya saya enggak enggak ada teman di
00:25:53
sini adik adik saya adik saya main terus
00:25:57
akhirnya pulangnya Ngaji sini
00:26:00
sempat ngaji di sini enggak saya
00:26:05
enggak habisin
00:26:15
habisin inilah kantor
00:26:19
tuh lebih rapi lebih bersih kalau enggak
00:26:23
dijadiin sekolah nih tapi ustaz pikir
00:26:26
mendingan agak berantakan dikit tapi
00:26:28
jadi amal jariah gitu loh jadi amal
00:26:31
jariah buat yang nyumbangnya gitu
00:26:33
nyumbang sama
00:26:34
yang emang lebih berantakan anak-anak
00:26:37
namanya anak-anak ya
00:26:44
kemarin teman-teman saya macam-macam
00:26:46
ustaz judul-jurnalnya heeh waktu sebelum
00:26:49
lebaran masih puasa saya nemenin teman
00:26:52
saya interview ke ICC
00:26:55
icc mana ic Jakarta
00:26:58
Timur siapa tuh itu dia pokoknya Syiah
00:27:03
syiah heeh jadi kan sebenarnya pada
00:27:05
kuliah saya ini membelajari semuanya
00:27:08
Islamologi namanya semuanya saya
00:27:10
pelajarin dari mulai Syiah Wahabi terus
00:27:13
berbagai macam
00:27:14
organisasi gerakan pemikiran ee keluahan
00:27:18
gitu iya
00:27:20
terus saya nemenin teman saya karena
00:27:23
dosen saya besar enggak tuh apa besar
00:27:25
enggak organisasi ee itu dia di kalau
00:27:28
yang di situ bukan organisasi lebih ke
00:27:30
apa ya kalau organisasi ada lagi ustaz
00:27:33
kayak kayak ahlul baitnya ijabnya
00:27:35
gitu-gitu hijabinya itu kalau itu bukan
00:27:38
ICC itu kayaknya
00:27:40
kayak tempat tempat kumpulnya apa ya
00:27:43
pokoknya tempatnya itu gede lumayan
00:27:46
kayak ada pernak-pernik ya siah
00:27:49
bangetlah itu saya wawancara situ cuma
00:27:53
mereka open untuk
00:27:56
diwacara dan persatuan Islam tu termasuk
00:27:59
yang paling keras ngadapin si kalau sama
00:28:03
itu mah kan masih ahlusunah ya kalau
00:28:05
sama si mah udah udah beda di hadapan
00:28:07
udah
00:28:08
itu paling gencang menghadapi si A di
00:28:11
antaranya peserta Islam
00:28:14
Dan paling berat hadapin si Ali karena
00:28:17
sempat Islam yang diback up negara
00:28:20
enggak iya
00:28:25
berat tapi saya agak nger itu pas masuk
00:28:28
udah ada banner ee Imam
00:28:32
Malik sudah
00:28:34
ada sama
00:28:36
mereka menurut kita mah di persatuan
00:28:40
Islam sudah di luar Islam iya karena
00:28:44
sudah penyimpangannya sudah di bidahnya
00:28:46
sudah di akidah ya
00:28:49
kalau ee sama bidah-bidah yang sifatnya
00:28:53
masih di ibadah mah masih ringan ini mah
00:28:55
bidah di akidah
00:28:59
iya mereka juga takiah kan ustaz lu
00:29:02
ngatnya sendiri kan sering ini sering
00:29:06
umrah mereka itu kalau juga labaika ya
00:29:11
Ali labbaika ya Husein di itu labaik
00:29:16
Allah kan kita mah
00:29:17
ya kami menyebutu ya Allah ini kok ahli
00:29:21
Husin yang disebut-sebut mengag kacau
00:29:23
itu sudah mempertuhankan jatuhnya itu
00:29:27
mempertuhankan
00:29:33
Alhamdulillah tokohnya sudah meninggal
00:29:35
sama tokoh terbesar terlalu rahat kan
00:29:38
iya kalau masa istrinya sudah meninggal
00:29:40
belum ya istrinya Jalaludin
00:29:44
ya kebetulan dia pusatnya itu sih itu di
00:29:48
Bandung nah sis kan besarnya di Bandung
00:29:51
juga gede juga Bandung gedenya kalau
00:29:54
yang kemarin tahun berapa ya yang di
00:29:56
dalam kayak rumah susun yang
00:29:59
backgroundnya merah-merah itu itu sih
00:30:01
yang di Bandung
00:30:03
itu sempat viral
00:30:06
di Sampang Madura juga banyak sih cuman
00:30:08
intelektualnya ngumpul di Bandung di
00:30:10
Bandung tuh kalau mereka sudah mulai
00:30:12
berani ngadain ritual-ritual yang
00:30:14
menyakiti diri itu loh iya ya apa sih
00:30:17
namanya Teh rituan itu aduh-ukul
00:30:20
heeh yang yang bulan bulan Muharam itu
00:30:23
iya bulan cuman belum pakai pedang cuma
00:30:25
anu buku-buku dada doang gitu sampai
00:30:27
perak merah dadanya
00:30:34
ya tubur ini oke terima kasih
00:30:39
banyak ya gifari saya eh Gifari eh
00:30:43
Gifari
00:30:45
ya terima kasih
00:30:47
ya waalaikumsalam