00:00:00
acara ini dipersembahkan oleh
00:00:10
MB the
00:00:17
[Musik]
00:00:25
ngarep mulu
00:00:29
[Musik]
00:00:31
mungkin
00:00:34
selama waalaikum warahmatullah
00:00:36
wabarakatuh
00:00:37
alhamdulillah syukurlah Lotus lama ala
00:00:40
rosulillah sayyidina Muhammadin
00:00:43
Sallallahu Alaihi Wasallam Amma ba'ad
00:00:45
para pemirsa Dai TV yang dimuliakan
00:00:47
Allah subhanahuwata'ala Tuhan Mahakuasa
00:00:50
hari ini kita akan melanjutkan
00:00:53
pembahasan kita tentang toleransi dalam
00:00:57
Islam
00:00:58
Saya kira kalau kita memperhatikan lebih
00:01:01
mendalam mencermati Alquran Halo mungkin
00:01:04
diantara Sekian banyak kitab suci Quran
00:01:08
itulah yang paling eksplisit
00:01:11
menyuarakan toleransi
00:01:15
Hai Coba bayangkan kata-kata
00:01:19
hai eh Yahudi saja
00:01:22
17 kali disebutkan dalam al-qur'an
00:01:25
Hai Nasrani atau Kristen 15 kali
00:01:29
disebutkan bahkan majusi ya agar ada dan
00:01:34
kepercayaan pun juga diungkapkan di
00:01:35
dalam Alquran untuk apa Allah
00:01:38
mencantumkan itu semuanya kecuali untuk
00:01:41
memberikan mu Hai informasi kepada kita
00:01:44
bahwa Vaseline Anda yang beragama Islam
00:01:47
ada juga komunitas lain yang beragama
00:01:51
lain
00:01:52
Dan kita diminta untuk saling menghargai
00:01:55
satu sama lain
00:01:58
Hai banyak ayatnya diantara yang paling
00:02:00
populer ialah surah al-kafirun kuliah
00:02:03
yulka drum laabudumatabudun wala Antum
00:02:07
abiduna Ma a'bud wala Ana abidu Ma abad
00:02:10
semua lanuma Abdul Maaf lebih dulu ke
00:02:12
mode diam
00:02:14
Hai intinya dalam ayat itu adalah ada
00:02:16
kata
00:02:17
lakum dinukum waliyadin
00:02:19
Hai agamamu agamamu agamaku agamaku
00:02:23
Oh ya
00:02:25
Hai jadi saya kira inti toleransi dalam
00:02:27
Islam itu ialah kita jangan sampai
00:02:30
menyamakan sesuatu yang berbeda dan
00:02:34
jangan membeda-bedakan sesuatu yang sama
00:02:37
itu yang saya kira paling bagus eh
00:02:41
statement yang pernah dilontarkan oleh
00:02:44
Pak Kyai Haji Hasyim Muzadi ya mantan
00:02:48
ketua umum pengurus besar Nahdlatul
00:02:51
Ulama
00:02:51
ia beda-beda itu jangan disamakan yang
00:02:55
sama itu jangan dibeda-bedakan
00:02:57
apa yang sama tidak bisa dibedakan ia
00:03:01
agama itu kan mengacu kepada kemanusiaan
00:03:03
humanity is only when there's no color
00:03:06
kemanusiaan itu hanya satu tidak ada
00:03:08
warna lain selain
00:03:10
kemanusiaan itu sendiri jadi jangan
00:03:13
dibeda-bedakan lagi bohong kemanusiaan
00:03:16
Islam lain dengan kemunculannya
00:03:18
agama-agama lain seolah-olah selain
00:03:21
agama Islam bukan manusia atau mungkin
00:03:24
seolah selain Kristen itu mah tidak
00:03:26
manusia ya setengah binatang misalnya
00:03:29
itu gak bisa karena itu jangan
00:03:33
membeda-bedakan yang sudah sama Kamen
00:03:36
platformer Apa itu komen platform itu ya
00:03:39
kesamaan universal itu ya kalau kita
00:03:42
mencubit orang pasti sakit sebagaimana
00:03:45
kita mencubit diri sendiri sunyi ya
00:03:48
kalau kita sakit pada saat muncul video
00:03:50
sendiri Pasti orang lain juga sakit Maka
00:03:52
hal itu jangan cubit-cubitan ya kan
00:03:54
karena itu kan tidak memberikan suatu
00:03:57
perspektif yang baik
00:03:59
Oh ya inilah yang disebut dengan
00:04:01
toleransi yaitu kesediaan Bershka
00:04:04
sediaan tuk menerima seseorang atau
00:04:06
sosok figur atau sosok ide yang berbeda
00:04:09
dengan kita
00:04:11
Hai bukanlah seseorang itu toleran kalau
00:04:14
hanya kebenaran itu dari dirinya sendiri
00:04:15
dan dia tidak akan memberikan pengakuan
00:04:18
terhadap orang lain di dalam Islam para
00:04:22
pemirsa ya
00:04:25
Ayo kita bisa memberikan
00:04:28
pengakuan terhadap orang yang beragama
00:04:30
lain tanpa harus memberikan pembenaran
00:04:32
karena dalam Islam itu lain pemberian
00:04:36
pengakuan lain pemberian pembenaran
00:04:40
Oh ya
00:04:42
Islam dengan Kristen besarnya Islam
00:04:45
dengan Hindu misalnya tidak sama satu
00:04:48
sama lain tetapi Meskipun tidak sama
00:04:51
tetap kita harus memberikan pengakuan
00:04:54
terhadap Kristen dan Hindu
00:04:57
Hai pengakuan dalam batas apa kita
00:04:59
sama-sama sebagai warga negara kita
00:05:01
semua sama sebagai pendukung kemerdekaan
00:05:03
Republik Indonesia tidak boleh saling
00:05:06
menafikan satu sama lain walaupun Islam
00:05:09
itu mayoritas tapi tidak boleh
00:05:11
memberikan diskriminasi terhadap
00:05:13
kelompok minoritas dalam Islam dalam
00:05:16
Alquran tidak ada istilah mayoritas
00:05:19
astariah dan minoritas eclia
00:05:24
Oh ya yang ada adalah mangkatan asem
00:05:28
bigger netizen Oppa Shaden Apakah nama
00:05:32
fatal Nah sudah beda gamenya pemanah yah
00:05:35
Apakah nama rainas jaminan barangsiapa
00:05:38
membunuh satu jiwa sama membunuh jiwa
00:05:41
yang lain
00:05:42
barangsiapa yang menghidupkan satu nyawa
00:05:45
satu jiwa sama dengan menghidupkan
00:05:48
seluruh nyawa yang lain
00:05:50
Hai islam itu tidak mentolerir adanya
00:05:53
ajaran-ajaran kekerasan Apa itu ajaran
00:05:55
kekerasan itu yaitu sebuah ajaran yang
00:05:58
ingin mendeklarasikan bahwa satu-satunya
00:06:01
agama yang benar satu-satunya agama yang
00:06:03
perlu eksis yang lainnya harus mati dan
00:06:06
memang harus dibunuh harus dimatikan
00:06:07
ialah Islam itu nggak benar
00:06:11
Hai laikrohafidin tidak ada paksaan
00:06:14
dalam beragama Jadi kalau ada orang yang
00:06:16
memaksakan kehendaknya untuk agama lain
00:06:19
misalnya maksa masuk Islam Ya itu
00:06:22
bertentangan dengan ajaran Islam Indah
00:06:24
kalah dimana bafta berakhirlah Edi
00:06:26
mayasa kalian tidak akan pernah sanggup
00:06:29
memberikan bantuan atau petunjuk kepada
00:06:31
orang yang kalian Cintai Allah yang beri
00:06:33
petunjuk kita hanya menyampaikan apa
00:06:37
kamu ikut atau tidak Itu terserah dia
00:06:39
dan dalam menyampaikan pun juga harus
00:06:41
ada Tata kramanya kan udah wilasa
00:06:44
birobbika bil-hikmah walau maulidatul
00:06:47
Hasanah wajah Illuminati hiasan
00:06:49
berdakwah dengan baik ya serulah dengan
00:06:53
penuh kearifan bijaksana kalau perlu
00:06:56
berdebat nah tapi dengan santun ya
00:06:59
itulah Alquran
00:07:02
para pemirsa
00:07:04
Hai yang perlu juga kita cermati
00:07:06
sekarang ini adalah toleransi internet
00:07:09
antar umat beragama itu kan biasa tapi
00:07:12
internal umat beragama ini dalam Islam
00:07:15
Saya kira juga agama lain itu ada
00:07:18
kelompok-kelompok internal dan
00:07:21
kadang-kadang
00:07:22
lebih susah untuk mengaturnya internal
00:07:26
umat beragama ini juga perlu kita
00:07:29
benahi sedemikian rupa kadang-kadang
00:07:32
lebih panas lebih tegang persaingan
00:07:35
internal sesama umat beragama daripada
00:07:37
antar umat beragama itu sendiri
00:07:40
jarang kita temukan perbedaan konflik
00:07:44
terbuka antara agama di Indonesia tapi
00:07:47
yang sering konflik terbuka itu adalah
00:07:49
antara sesama pemeluk agama Islam
00:07:52
misalnya tetapi saling ngotot satu sama
00:07:56
lain saling membid'ahkan saling
00:07:58
memunculkan dan saling mengkafirkan satu
00:08:00
sama lain padahal ktp-nya sama-sama
00:08:02
Islam padahal nabinya semua nabi
00:08:05
Muhammad pada laporannya satu yaitu
00:08:07
Quran itu sendiri Allahnya juga tato ya
00:08:11
Jadi dua komponen tadi saya Sebutkan
00:08:15
masih ada satu komponen lagi
00:08:17
kerukunan antarumat pemberagaman dengan
00:08:20
pemerintah Pemerintah juga harus
00:08:22
diposisikan sebagai pengayom warga
00:08:26
bangsa terutama di Indonesia ini tanpa
00:08:28
pemerintah itu agak sulit untuk mengatur
00:08:31
masyarakat ini sekecil apapun kelemahan
00:08:34
pemerintah apalagi juga pemerintah juga
00:08:37
banyak termahal tetap kita harus pandang
00:08:39
sebagai sosok figur yang harus kita
00:08:42
Wibawa akan bersama
00:08:44
sejelek-jeleknya lebih baik ada pemimpin
00:08:46
daripada tidak ada pemimpin sama sekali
00:08:48
itu kayaknya sunyi Oh ya karena itu para
00:08:53
pemirsa Izinkan saya menghimbau jangan
00:08:56
memprotes namakan agama terutama Agama
00:08:58
Islam untuk melakukan tindakan kekerasan
00:09:01
kekerasan atas nama apapun untuk
00:09:04
siapapun kepada siapapun tidak tempatnya
00:09:06
dalam Islam
00:09:08
Hai kalau ada penafsirannya menganjurkan
00:09:10
orang itu untuk ngamuk marah itu harus
00:09:13
ditinjau kembali karena spirit Alquran
00:09:16
itu adalah untuk perdamaian sesuai
00:09:18
dengan namanya sendiri kan
00:09:21
Oh ya Islam itu artinya tunduk dan
00:09:24
pasrah damai Sentosa ya tidak ada
00:09:27
masalah untuk Solo Alquran Hai terlalu
00:09:31
banyak ayat yang menganjurkan kita untuk
00:09:33
bertoleransi ya Misalnya yang saya
00:09:37
bacakan tadi lakum dinukum waliyadin
00:09:39
agamamu agamamu agamaku agamaku
00:09:43
Hai dan kita dianjurkan untuk saling
00:09:46
menghargai satu sama lain
00:09:48
Hai anak cucu Adam wajib hukumnya untuk
00:09:51
kita muliakan bahkan sampai mayatnya pun
00:09:54
juga wajib dihormati hak asasi itu pada
00:09:57
satu orang itu hidup kalau orang sudah
00:10:00
mayat Jadi mayat kuburan enggak ada hak
00:10:02
asasinya mau dikuburkan mau dipindahkan
00:10:04
kuburannya ke mana nggak ada masalah
00:10:06
tapi dalam Islam menginjak perutnya
00:10:11
Hai di pemakaman itu enggak boleh kata
00:10:14
Rasulullah Bagaimana Sakitnya ada
00:10:15
diinjak perutnya ketika hidup maka
00:10:18
seperti itu sakitnya mayat itu kalau
00:10:20
kamu injak-injak perutnya diatas makam
00:10:22
Nah jadi makam itu harus diatur
00:10:26
sedemikian rupa jangan diinjak-injak
00:10:28
satu sama lain itu kesakitan orang yang
00:10:31
ada dalamnya itu kata Rasulullah nah
00:10:34
para pemirsa
00:10:36
toleransi itu bukan hanya soal Urusan
00:10:38
Agama saja toleransi etnik ya kan
00:10:42
Hai ada sahabat kita dari Jawa
00:10:45
beri kesempatan juga untuk menjadi calon
00:10:47
bupati di daerah setempat Wow itu bukan
00:10:51
orang asli itu dari Jawa Wow itu orang
00:10:54
Bugis bukan penduduk asli kita ini Sudah
00:10:57
lupakanlah warna lokal seperti itu kita
00:11:00
ini adalah sosok figur yang sama sebagai
00:11:03
warga bangsa Indonesia dari ujung ke
00:11:05
ujung bangsa Indonesia ini kita berhak
00:11:07
untuk hidup mempertahankan diri sebagai
00:11:10
orang-orang Indonesia Nah karena itu
00:11:12
para pemirsa Izinkan saya mengajak pada
00:11:15
kita semuanya bahwa toleransi itu adalah
00:11:19
sesuatu yang sangat penting bagi
00:11:21
masyarakat Indonesia yang pluralistik
00:11:22
seperti ini Hai manakala toleransi itu
00:11:25
tidak hidup di bumi yang plural seperti
00:11:28
Indonesia itu ancaman besar bisa muncul
00:11:31
Tapi sebaliknya kalau toleransi bisa
00:11:33
diperkokoh di Bahasa Indonesia ini tidak
00:11:35
ada siapapun yang mampu meruntuhkan
00:11:37
kedigdayaan Indonesia di masa masakan
00:11:41
datang kita akan lanjutkan setelah pesan
00:11:43
pesan berikut ini
00:11:46
[Musik]
00:11:58
bingung
00:12:00
bingung
00:12:03
para pemirsa Apa yang harus kita lakukan
00:12:07
manakala terjadi persoalan didalam
00:12:09
masyarakat
00:12:10
bangsa yang paling matang untuk berbeda
00:12:13
bangsa yang paling matang dan paling
00:12:16
siap untuk berpura listrik Ria itu
00:12:18
adalah bangsa Indonesia sejak awal kita
00:12:21
ini menjadi bangsa yang plural
00:12:23
dari ujung ke ujung punya lebih dari
00:12:26
10000 Pulau
00:12:29
etnik bahasa warna kulit berbeda waktu
00:12:34
pun juga bagian timur Bagian tengah
00:12:36
bagian Barat satu waktu dengan waktu
00:12:38
lain dan si Timur dan Indonesia Barat
00:12:40
itu terpaut Dua jam tuh kan Coba
00:12:42
bayangkan kalau kita terbang dari
00:12:45
Sabang ke Merauke itu butuh waktu
00:12:47
sembilan jam Nah kalau kita terbang dari
00:12:51
Istanbul Ke London itu juga 9 jan itu
00:12:54
melewati juga 12 negara itu nah jadi
00:12:57
saya ke Hai para pemirsa perlu kita
00:13:00
sadar betul
00:13:02
intoleransi banyak berkembang sekarang
00:13:05
ini
00:13:06
Hai itulah reaksi itu sangat tidak tepat
00:13:08
kalau diprotes namakan dengan agama
00:13:10
Islam agama Islam seperti yang saya
00:13:12
katakan tadi Justru itu kental sekali
00:13:16
roh terhadap toleransi Jadi kalau ada
00:13:20
orang yang mengumbar intoleransi
00:13:22
berdasarkan ayat dan hadis maka itu
00:13:25
sesungguhnya bertentangan dengan spirit
00:13:26
umum ayat dan hadits itu ya
00:13:31
Hai ayat yang kebaca kan tadi lebih dari
00:13:33
cukup
00:13:34
Hai bagaimana mungkin in akramakum
00:13:36
indallahi atqakum yang paling mulia
00:13:38
disisi kalian itu adalah yang paling
00:13:40
bertakwa bukan orang Arab jadi menjadi
00:13:43
seorang muslim tidak mesti harus meniru
00:13:45
Prototype dan posturnya orang Arab Hai
00:13:49
orang Arab itu adalah
00:13:51
lahir dalam satu kurun waktu khusus dan
00:13:55
dengan geografis khusus dengan ke
00:13:58
klimatologi khusus dan topografi khusus
00:14:01
beda dengan kita semuanya kan Indonesia
00:14:04
itu tidak seperti ini
00:14:06
Nah karena itu perbedaan itu jangan
00:14:09
menjadi ganjalan untuk
00:14:10
membicarakan persatuan justru persatuan
00:14:14
dan kesatuan itu yang menjadi Tema utama
00:14:16
dalam sehari-hari kita di Indonesia ini
00:14:19
Bagaimana merawat kebhinekaan
00:14:21
Bagaimana merawat persatuan dan kesatuan
00:14:24
Bagaimana merawat toleransi Bagaimana
00:14:28
merawat hak asasi manusia Bagaimana
00:14:30
merawat ke kesetaraan gender Bagaimana
00:14:33
merawat pluralitas Nah kalau kita
00:14:36
semuanya cerdas merawat
00:14:39
popularitas kita itu maka Insyaallah
00:14:41
menjadi Hai apa dunia akan jadi penonton
00:14:45
tentang keagungan sosok bangsae namanya
00:14:48
Indonesia
00:14:49
Oh ya seperti saja bulan suci Ramadhan
00:14:52
Ini kan terkena tuh ada istilahnya tuh
00:14:55
wisata ramotan Indonesia
00:14:58
Hai ternyata tempat yang paling nikmat
00:14:59
untuk berwisata Ramadan itu adalah
00:15:02
Indonesia sesudah dua kota suci Mekkah
00:15:07
Madinah baper kenapa coba kita lihat
00:15:10
bulan suci Ramadhan betapa hebatnya
00:15:12
toleransi teman-teman kita yang non
00:15:14
muslim Kristen Katolik Protestan Hindu
00:15:17
Buddha Konghucu dia tidak mengumbar
00:15:20
untuk merokok di tengah prop kampungan
00:15:23
ditengah hunian umum di tengah
00:15:26
perkantoran kita kenapa itu bertoleransi
00:15:29
terhadap saudaranya beragama Islam
00:15:32
ya tidak ada restoran yang terbuka
00:15:36
secara
00:15:37
norak didalam masyarakat kita
00:15:40
Hai semuanya ditutup itu bentuk
00:15:43
kesadaran para pengusaha restoran itu ya
00:15:46
kuliner itu untuk memberi kesempatan
00:15:48
makan kepada mereka yang tidak beragama
00:15:50
Islam
00:15:51
Oh ya hidup
00:15:55
Hai toleransi bisa kita lihat di dalam
00:15:59
berbagai macam contoh yang paling
00:16:01
konkrit Istiqlal ini para pemirsa kita
00:16:04
punya terowongan Istiqlal
00:16:07
Hai gua
00:16:09
ia menghubungkan antara dua rumah ibadah
00:16:12
ini Istiqlal dengan kateter Jangan
00:16:14
melihat lubang penghubung itu tapi lihat
00:16:17
ini sebagai satu ikon bentuk kerjasama
00:16:20
bentuk kebersamaan saya juga secara
00:16:22
pribadi tidak pernah mengatakan UU itu
00:16:25
kita berseberangan dengan
00:16:28
Katedral
00:16:30
atau menggunakan kata-kata yang lain
00:16:32
misalnya
00:16:34
eh kita berhadap-hadapan dengan Istiqlal
00:16:38
Katedral ya
00:16:41
Hai jadi
00:16:42
e-ktp ada disekitar berseberangan titik
00:16:46
kata-kata berseberangan berhadap-hadapan
00:16:50
saat itu saya tidak pernah pakai karena
00:16:52
konotasinya negatif Saya lebih sering
00:16:55
pake kita tetanggaan dengan kateter
00:16:58
kata-kata bertetanggaan itu kan
00:17:00
nikmatnya
00:17:03
hai tapi kalau Oh kita berseberangan
00:17:06
dengan
00:17:08
Hai ketetan jadi berseberangan itu kan
00:17:10
tidak ada titik temu atau kita
00:17:12
berhadapan
00:17:13
dengan Katedral tidak seperti mau perang
00:17:16
gitu Tapi kalau kita bertetanggaan
00:17:19
enakan Tetangga
00:17:22
Hai jadi toleransi itu
00:17:25
Hai kesediaan kita untuk menerima orang
00:17:28
yang berbeda dengan diri kita itu sudah
00:17:29
ada toleransi di situ tapi kalau ada
00:17:32
orang tidak ingin menerima perbedaan
00:17:34
bahkan mau menghujat orang berbeda
00:17:36
dengannya maka itu tidak ada toleransi
00:17:38
dalam benak mereka karena itu toleransi
00:17:41
ini jangan hanya diucapkan di mulut
00:17:43
Tetapi itu harus menjadi kenyataan dalam
00:17:45
praktek kita jangan ada dusta diantara
00:17:48
kita kadang-kadang kita pintar
00:17:50
mengucapkan toleransi toleransi dan
00:17:53
toleransi tapi kita menggunting dalam
00:17:55
lipatan
00:17:56
ada persoalan merakit menjadi provokator
00:17:59
Nah itu hipokrit YouTube itu munafik
00:18:02
dalam Islam in munafikin aku terkilas
00:18:06
paling benar ya orang munafik itu akan
00:18:09
mendiami Palung neraka udah neraka
00:18:13
palungnya lagi kan lubang neraka paling
00:18:15
dalam ialah orang-orang munafik
00:18:18
sekalipun ktp-nya Islam tapi nerakanya
00:18:20
paling jahanam
00:18:21
Hai Nah karena itu para pemirsa ya kami
00:18:26
menganjurkan betul Kami menghimbau betul
00:18:29
Mari kita merawat toleransi di Indonesia
00:18:32
karena ini adalah jualan kita yang
00:18:34
paling mahal ke luar negeri ya jangan
00:18:37
sampai nanti kita sembarang membuat satu
00:18:39
statement sembarang membuat postingan
00:18:41
sembarang membuat karikatur pada itu
00:18:44
meresahkan masyarakat kita yang sudah
00:18:47
sesudah mulai sangat rapi ya dalam
00:18:50
penampilan ini jadi para pemirsa
00:18:54
ke simpanlah saya mengimbau
00:18:57
ya kepada kita semuanya
00:19:00
Hai terutama bulan suci Ramadhan ini
00:19:03
saudara-saudaraku yang tidak beragama
00:19:05
Islam
00:19:06
hargailah saudara-saudaranya yang
00:19:10
beragama Islam tenggang rasa terhadap
00:19:12
serotipe yang berpuasa dan bagi yang
00:19:15
berpuasa umat Islam kalau seandainya
00:19:18
menemukan sesuatu yang mungkin tidak
00:19:20
berkenan kembalikan ini saimun aku
00:19:23
sedang puasa aku nggak boleh marah-marah
00:19:26
Hai jadi para pemirsa luar biasa ya
00:19:29
materi kita hari ini mudahan apa yang
00:19:32
kita sepakati ini Insyaallah bisa
00:19:35
menjadi kenyataan diantara kita semuanya
00:19:37
meyambut
00:19:38
Hai sampai jumpa pada episode berikutnya
00:19:41
dan akan datang wassalamu'alaikum
00:19:44
warahmatullahi wabarakatuh
00:19:46
[Musik]
00:20:12
[Musik]
00:20:19
di Indonesia
00:20:22
acara ini dipersembahkan oleh