00:00:00
Hai dan terjadi lagi hacker mengklaim
00:00:03
adanya kebocoran dan menjual data bagi
00:00:06
yang dimiliki oleh warga Indonesia dan
00:00:08
kali ini ada 120000000 data warga
00:00:11
Indonesia dari Kementerian sosial yang
00:00:13
diduga kemudian adpum kan kepada publik
00:00:16
dan dijual hal ini semakin membuat
00:00:19
sejumlah pihak menilai bahwa Apakah
00:00:21
benar-benar memang Indonesia saat ini
00:00:22
dalam kondisi darurat keamanan cyber dan
00:00:25
Apa langkah konkrit mendesak yang harus
00:00:27
segera dilakukan oleh pemerintah untuk
00:00:29
membahas ya kita sudah terhubung dengan
00:00:31
juru bicara bssn badan siber dan Sandi
00:00:33
Negara Aryandi Putra dan juga ahli
00:00:36
keamanan cyber ruby Alamsyah selamat
00:00:38
sore
00:00:40
Hai Sore Mbak Met sore Mbak Metri Iya
00:00:43
selamat sore mas harian tidak juga Mas
00:00:45
Rudi Terima kasih sudah bergabung
00:00:47
bersama kami di siaran di Indonesia
00:00:49
newsroom pada sore hari ini
00:00:53
Oh ya terima kasih Mbak Lia Aprilia
00:00:56
selalu Salam sehat selalu tanpa perlu
00:00:58
kami sampaikan pula bahwa sebenarnya
00:01:00
kami tim siaran Indonesia juga sudah
00:01:01
berupaya untuk mengundang pemerintah Ya
00:01:03
seperti diantaranya dari kominfo maupun
00:01:05
kemenkopolhukam untuk bisa juga
00:01:07
memberikan penjelasan tentang kebocoran
00:01:09
data secara lengkap secara konkrit
00:01:11
proses Seperti apa saat ini Namun mereka
00:01:14
semua menyatakan belum bisa bergabung
00:01:16
bersama kita sore hari ini tapi karena
00:01:18
sudah ada bssn yang juga punya
00:01:20
kewenangan saya akan langsung
00:01:21
Kebasen Mas Aryandi Mas Aryandi ini
00:01:25
sepertinya fokus pemerintah kali ini
00:01:27
mengejar Rabi orcas sementara itu disisi
00:01:30
lain ekor dengan hacker dengan akun sspx
00:01:34
juga mengklaim ada kebocoran data yang
00:01:36
terbaru 102 juta data nih milik warga
00:01:40
Indonesia dari Kementerian Sosial
00:01:41
eh dinyatakan dijual di darkweb nah yang
00:01:46
mau saya tanyakan hasil temuan dan
00:01:48
penelusuran dari bssn terkait validitas
00:01:50
datanya Ini benar tidak ini merupakan
00:01:53
data sosial yang bocor dan dijual
00:01:55
melalui
00:01:56
Hai Dear Terima kasih Mbak
00:02:00
perlu kita sampaikan bahwa sebenarnya
00:02:04
akan
00:02:04
bssn terus melakukan koordinasi tidak
00:02:07
hanya terkait dengan dugaan si dan
00:02:09
kebocoran data yang sekarang sedang
00:02:11
ramai diperbincangkan di tengah-tengah
00:02:12
publik dengan akun biota ini tapi juga
00:02:17
kita melihat secara menyeluruh
00:02:18
sebenarnya nah koordinasi terhadap
00:02:21
penyelenggara sistem elektronik
00:02:22
Kementerian lembaga terus kita lakukan
00:02:24
dan tidak kita nafikan sebenarnya nah
00:02:26
dugaan insiden kebocoran data di
00:02:28
Kemensos ini kita mau lihat dulu
00:02:30
sejauhmana dugaan-dugaan yang ada
00:02:33
sehingga tim sedang bekerja untuk
00:02:34
melihat data-data apa yang diduga bocor
00:02:38
kita lakukan koordinasi dan validasi
00:02:41
sehingga fokus kita jauh lebih dari pada
00:02:44
itu juga kita lihat mitigasi resiko yang
00:02:46
bisa kita lakukan agar sistem
00:02:48
elektroniknya bisa berjalan dengan baik
00:02:50
dan sebagaimana mestinya Oke kalau kita
00:02:53
bicara 102 data yang terbaru yang
00:02:55
dinyatakan bahwa memang ini Boy begitu
00:02:57
data mirip milik Kemensos berarti bisa
00:02:59
dipastikan bssn sudah mufarida sikap
00:03:03
pakai ini memang benar berada tak
00:03:04
Kemensos atau masih dalam proses untuk
00:03:06
memfasilitasi Mas Aryandi
00:03:09
Oh ya akhirnya dalam proses validasi
00:03:11
yang kita lakukan tim sedang melihat dan
00:03:14
menelusuri sejauhmana file data yang
00:03:17
beredar tersebut bisa cocok dengan
00:03:19
sampel sampel data yang ada nah validasi
00:03:22
ini Tentunya membutuhkan waktu sehingga
00:03:25
digital forensik yang kita lakukan juga
00:03:27
kita ingin pastikan sumber kebocoran
00:03:29
data itu dugaan-dugaan yang ada sehingga
00:03:31
sistem-sistem yang sekarang sedang ada
00:03:34
itu bisa kita lihat Apakah benar-benar
00:03:36
mengalami kebocoran dan kita lihat
00:03:38
apakah dia benar-benar bisa berjalan
00:03:40
baik pada saat ini nah prosesnya terus
00:03:43
dilakukan Oke berasa saya terus
00:03:45
dilakukan untuk validasi dan upaya-upaya
00:03:47
lain termasuk mitigasi agar tidak
00:03:49
kemudian dampak besar berlanjut begitu
00:03:52
ya masa ready saya kemas ruby emas ruby
00:03:55
ini sesuai dengan headline kita hari ini
00:03:57
data kerap bocor kalau ada lagunya kan
00:04:00
ini terjadi lagi nih kebocoran kebocoran
00:04:02
data dan terjadi lagi kembali terjadi
00:04:04
begitu kalau kita mengingat beberapa
00:04:07
waktu belakangan bahkan situs bssn juga
00:04:10
sempat diretas Apakah ini kemudian
00:04:12
artinya Indonesia saat ini memang
00:04:14
benar-benar ada di kondisi darurat
00:04:16
keamanan cyber Mas lebih
00:04:20
di Indonesia itu DFL dalam kondisi
00:04:22
darurat cyber sebenarnya sejak mulai
00:04:24
masih banyak kebocoran data enggak hanya
00:04:26
saat ini enggak hanya karena Biar Kak
00:04:29
karena Menurut pengamatan kami yang
00:04:32
memang
00:04:33
cukup serius mengamati kebocoran data di
00:04:36
Indonesia sudah Massive terjadi sejak
00:04:39
tahun 2019 mulai dari sebuah e-commerce
00:04:43
2020 juga 92 juta data dari ikomers Lalu
00:04:47
ada fintech ada beberapa instansi
00:04:49
pemerintah seperti KPU dan yang dari
00:04:52
semua kebocoran ini yang paling besar
00:04:54
adalah data kebocoran lebih bgs
00:04:56
kesehatan yang totalnya 247 juta data
00:04:59
warga negara kita jadi sebenarnya
00:05:01
darurat darurat tetap rekaman cyber
00:05:05
sudah lama tapi kebetulan Indonesiakan
00:05:08
butuhnya kalau heboh atau viral nah
00:05:11
diviralkan lah oleh biarkan dikarenakan
00:05:15
merasa diremehkan dan ditantang oleh
00:05:17
kominfo akhirnya ia mengekspos Eko Hai
00:05:20
Afrojack data lain sehingga terjadi
00:05:24
viral seperti ini kalau saya sih cukup
00:05:27
senang aja terjadi seperti ini akhirnya
00:05:28
semua pihak akan melek akan sadar bahwa
00:05:31
darurat keamanan cyber itu Ia memang
00:05:34
sudah terjadi dan harus kita apa namanya
00:05:37
kita tangani bersama gitu benar karena
00:05:40
fokus yang diharapkan oleh masyarakat
00:05:41
ini bukan hanya mengejar bukan hanya
00:05:44
mengejar siapa sosok biarkan mengungkap
00:05:46
siapa menangkap tapi juga lebih kepada
00:05:48
akar masalahnya begitu ya Mas rupiah
00:05:50
kalau kita lihat kemudian
00:05:51
langkah-langkah yang dilakukan oleh
00:05:53
pemerintah salah satunya dalam membentuk
00:05:54
Satgas kemudian juga
00:05:56
merespon apa yang terjadi saat ini apa
00:05:59
yang viral yang tadi disampaikan oleh
00:06:00
Mas rubik Menurut pengamatan Mas Robby
00:06:02
Apakah kemudian ini sudah benar langkah
00:06:05
yang diambil Kalau memang belum Apa yang
00:06:07
dirasa sebaiknya lebih mendesak diambil
00:06:11
responsi oleh pemerintah
00:06:14
Hai baik kalau kita amati
00:06:16
saat dirilis Satgas ini yatim sini Oleh
00:06:20
Pak Mahfud the difference konon kemarin
00:06:23
pagi itu kita sepakat sama Pak Mahfud
00:06:27
bahwa tidak ada rakyat negara yang bocor
00:06:29
warga tenang-tenang saja Jadi kalau
00:06:32
hasilnya jalan tidak yang bocor saya
00:06:33
sepakat tetapi sangat disayangkan sekali
00:06:37
kalau
00:06:38
apel kalau maksud Pak Mahfud timsus ini
00:06:41
hanya bergerak ataupun hanya konsen
00:06:45
terhadap rahasia negara yang kemungkinan
00:06:47
bocor dan juga atau data-data pejabat
00:06:50
publik tertentu saja nah ijinkan pemabuk
00:06:53
kami menyampaikan aspirasi masyarakat
00:06:55
bahwa mustinya timsus juga haruslah
00:06:59
konsen terhadap kewajaran data pribadi
00:07:01
masyarakat yang mana sudah banyak sekali
00:07:04
muncul yaitu Saat ichcha atap respon
00:07:07
kemarin tidak disebutkan bahwa timsus
00:07:09
akan melakukan investigasi terhadap data
00:07:12
kebocoran pribadi Hai menurut saya
00:07:15
masyarakat yang sudah bocor ini harus
00:07:17
dilindungi karena pemerintah harus hadir
00:07:19
dan terkesan timsus itu enggak mengarah
00:07:22
ke sana sudah kedua apa yang sudah
00:07:25
dilakukan tim khusus dengan disampaikan
00:07:27
Polri barusan bahwa ada sejumlah orang
00:07:29
yang diduga
00:07:32
sejak kemarin juga Pak Mahfud dan
00:07:34
menyebutkan ada orang diduga mempunyai
00:07:37
alat khusus untuk melacak dadu Sayang
00:07:41
saya sangat menyayangkan sekali komapa
00:07:44
statement-statement seperti itu yang
00:07:46
terkesan masyarakat Indonesia itu cukup
00:07:48
bodoh gitu loh hanya diinfokan hal-hal
00:07:50
seperti itu enggak ada itu alat yang
00:07:52
langsung melacak gak bacem melacak
00:07:55
hacker kau ada alat yang melacak ekor Ya
00:07:57
semua hacker udah enggak ada hilang itu
00:07:59
kan Nah apalagi tadi saya baru sangat
00:08:02
miris sekali saat mendengar pernyataan
00:08:05
masyarakat yang terduga dan tertangkap
00:08:08
ternyata salah itu Saya sangat khawatir
00:08:11
sekali karena apa namanya ads menjadi
00:08:15
menyebutkan bahwa dia merasa agak
00:08:17
bersalah lalu diarahkan atau diminta
00:08:19
untuk mengakui Padahal dia bukan nah
00:08:24
yang kita pertanyakan adalah ini pakai
00:08:26
metode apa ya Ini pakai teknik apa ini
00:08:29
apakah alat Apa yang dimaksud Pak Mahfud
00:08:31
sampai kok sampai salah begini Sampai
00:08:35
harus nanya-nanya ilmu digital forensik
00:08:38
emung digunakan untuk melakukan
00:08:39
pelacakan pelacakan kasus seperti ini
00:08:41
itu nggak perlu lagi sebenarnya untuk
00:08:44
menanyakan hal tersebut pasti kita bisa
00:08:47
mendapatkan ataupun Nam memastikan
00:08:49
seseorang dengan bukti nyata dengan
00:08:52
digital evidence yang nyata dengan
00:08:54
petunjuk yang nyata bukan sejauh terduga
00:08:57
doang ataupun pakai petunjuk-petunjuk
00:08:59
yang tidak scientific lalu akhirnya
00:09:01
kejadian seperti ini nah itu yang sangat
00:09:03
kita sayangkan sekali
00:09:04
eh apa namanya mudah-mudahan ini bisa
00:09:08
introspeksi lagi kita jadi miris gitulah
00:09:11
ini udah kejadian kebocoran di atas
00:09:13
Terus pai investigasi seperti ini dan
00:09:16
mohon izin tadi varian gym Kalau boleh
00:09:19
sayang apa namanya abroke ini juga bahwa
00:09:23
statement Telkomsel vabcn mau sedang mau
00:09:27
melakukan investigasi digital forensik
00:09:29
komparasi terhadap data kebocoran data
00:09:32
mensos dengan menggunakan digital
00:09:34
forensik nanti butuh beberapa hari
00:09:36
segala macam izin usinya komparasi data
00:09:39
yang bocor sama apakah data itu benar
00:09:41
Kemensos mustinya enggak hitungan lamar
00:09:44
dan juga itu bisa dilakukan oleh lembaga
00:09:47
pemerintah dengan akses langsung ke Oke
00:09:50
data Kemensos jenis di cukup compare aja
00:09:52
nggak perlu nggak perlu pakai digital
00:09:54
forensik untuk saat ini begitu baik nah
00:09:56
ini untuk menangkapnya disampaikan Pak
00:09:58
Rubi mungkin nanti kita akan langsung
00:09:59
tanya ke Pak Riandi apa nih yang
00:10:01
kemudian membuat proses validasi menjadi
00:10:04
lama perlu memakan waktu beberapa hari
00:10:07
dan kalau kita lihat respon dari
00:10:10
pemerintah dengan membentuk tim khusus
00:10:11
juga tadi justru dinilai belum cepat
00:10:15
karena belum bisa mengatasi akar
00:10:17
masalahnya saya akan tanya ke Pak
00:10:19
Aryandi nanti kira-kira langkah konkret
00:10:21
apa yang kemudian juga dilakukan basen
00:10:23
untuk mengatasi hal ini tapi kita akan
00:10:26
kembali pastinya usai jeda karena kita
00:10:27
akan ajda terlebih dahulu Tetaplah
00:10:29
bersama kami di siaran Indonesia Yusuf
00:10:36
ada masih di siaran di Indonesia
00:10:39
newsroom dan kita masih bersama dengan
00:10:41
jurubicara bahasa Saint Aryandi Putra
00:10:44
dan juga ahli keamanan cyber ruby
00:10:46
Alamsyah seperti tadi sebelum kita jeda
00:10:48
saya akan ke Mas Aryandi Mas Aryandi
00:10:52
kemudian langkah-langkah GB bahasan ini
00:10:54
juga dinilai lambat begitu ya untuk
00:10:56
merespon apa Kondisi genting yang
00:10:58
terjadi saat ini terkait dengan Keamanan
00:11:00
siber di Indonesia apa sih sebenarnya
00:11:02
kendalanya selain kemudian anggaran yang
00:11:05
sebelumnya sempat dinyatakan juga
00:11:06
obsessed anggarannya Kamen Power nya ke
00:11:09
atau apa yang kira-kira memang menjadi
00:11:12
hambatan tersendiri karena lagi-lagi
00:11:14
jaga keamanan data keamanan data ini
00:11:16
adalah ajuga wewenang dari pemerintah
00:11:18
pusat
00:11:20
Oh ya Sebenarnya kita ini juga melihat
00:11:23
bagaimana ovil data yang diduga
00:11:26
dibocorkan di Deep wedang dawet ini
00:11:30
cocok dengan
00:11:32
sumber data aslinya jadi kita ingin
00:11:34
lihat dan kita sangat hati-hati
00:11:36
melakukan validasi yang ada karena kita
00:11:38
ingin melihat sumber-sumbernya tuh dari
00:11:40
mana Makanya kita terus sampaikan bahwa
00:11:42
deep.web dan damai ini kan kita
00:11:44
analogikan sebagai pasar gelap di dunia
00:11:46
nyata jadi semua informasi yang beredar
00:11:48
itu kan tidak serta-merta bisa dipercaya
00:11:50
kebenarannya nah merujuk kepada hal
00:11:52
tersebut kita tim juga sedang bekerja
00:11:55
kita lihat nih sejauhmana
00:11:59
kecocokan kecocokan data yang ada mapnya
00:12:01
kita temukan juga ada beberapa
00:12:02
data-datanya dipublikasikan ulang nah
00:12:05
ini juga bagian dari
00:12:07
pekerjaannya sangat hati-hati kita
00:12:09
lakukan sehingga rekomendasi yang
00:12:11
diberikan atau output yang dihasilkan
00:12:13
dari mitigasi dan Investigasi yang
00:12:15
dilakukan benar-benar bisa paling 100%
00:12:18
Nah kalau berbicara entar langkah
00:12:20
konkret Apa yang dilakukan oleh bssn
00:12:22
sebenarnya juga sebelumnya kita
00:12:24
sampaikan bahwa sesuai amanat rpjmn
00:12:28
2020-2024 Benson sulap telah membangun
00:12:31
sisa computer security incident response
00:12:33
time nah totalnya adalah 131 hingga
00:12:37
tahun 2024 Sesuai dengan amanat rpjmn
00:12:39
tersebut Nah tim sister ini menjadi tim
00:12:42
tanggap insiden pertama yang kita
00:12:43
harapkan karena sumber daya manusia juga
00:12:46
berasal dari institusi yang bersangkutan
00:12:48
Kementerian lembaga menjadi tim tanggap
00:12:51
insidensi Berawal Di setiap pembentukan
00:12:53
lembaga sehingga ketika melihat ada
00:12:55
semacam serangan ataupun anomali traffic
00:12:58
yang tidak wajar mereka bisa mengamankan
00:13:00
sistem data dan sistem elektronik yang
00:13:02
di masing-masing instansi
00:13:04
Oke Baik eh terakhir saya akan ke Mas
00:13:08
Robby Mas Rubiah Saya minta anda untuk
00:13:10
merespon apa yang tadi baru saja
00:13:11
dinyatakan oleh Mas Aryandi tapi selain
00:13:13
itu Indonesia juga saat ini sedang apa
00:13:16
ya sedang berproses begitu untuk
00:13:18
mengesahkan undang-undang mpdp
00:13:20
perlindungan data pribadi begitu
00:13:22
Bagaimana anda menilai kemudian
00:13:24
kehadiran undang-undang ini nantinya
00:13:25
bisa benar-benar Apakah menjadi jawaban
00:13:27
untuk melindungi atau memberikan dampak
00:13:30
besar bagi perlindungan data keamanan
00:13:33
cyber terutama bagi Indonesia warga
00:13:36
Indonesia
00:13:37
baik-baik pertama menanggapi pernyataan
00:13:41
description tadi terkait sudah
00:13:45
terbentuknya sekitar 100 lebih dessert
00:13:48
government search itu Menurut saya semua
00:13:52
musuhnya kabarnya baik nah yang perlu
00:13:55
kita ketahui kapan lagi saat itu sudah
00:13:58
beroperasi sudah di berjalan di mana
00:14:01
saja dari ratusan jizat tersebut Apakah
00:14:05
ada
00:14:06
instansi pemerintah yang memang letaknya
00:14:10
pernah bocor Nah kita bisa tes dari situ
00:14:12
Apakah jihadnya itu efektif atau tidak
00:14:15
berfungsi atau tidak logikanya betul
00:14:19
seperti baru yang janji kalau ada tim
00:14:21
laptop seperti ini mustinya
00:14:24
monitoring dan insiden respon itu akan
00:14:27
sangat cepat sehingga kemungkinan
00:14:29
terjadinya kebocoran ataupun pengambilan
00:14:32
data yang masih bisa ditanggulangi lebih
00:14:34
cepat dan resiko bisa diminimalkan nah
00:14:37
menarik pernyataan ini bahwa diantara
00:14:40
ratusan ji-sub ini apakah ada bagi
00:14:43
setiap set yang sudah terjadi kebocoran
00:14:45
data sebelumnya terjadi 2019 sampai
00:14:48
sekarang Nah dari dari situ kita bisa
00:14:50
Tentukan apakah dessert seperti ini
00:14:52
efektif atau tidak atau cuma hanya
00:14:55
dibuat saja atau memang kurang kurang
00:14:58
beberapa hal misalnya kurangnya SDM
00:15:00
kurang teknologi kurang pengetahuan
00:15:02
ataupun kurang-kurang hal lainnya nah
00:15:04
itu yang menarik dari pernyataan besok
00:15:07
siang tadi kedua terkait undang-undang
00:15:09
PDP yang lain yang kami dengar sudah
00:15:13
dalam proses penomoran undang-undang
00:15:15
undang-undang dapat segera diundangkan
00:15:17
kalau itu nanti sudah terjadi di sudah
00:15:20
diundangkan menurut saya
00:15:23
masyarakat sudah akan punya
00:15:25
dasar hukum yang jelas untuk melakukan
00:15:29
pelaporan penuntutan ganti rugi segala
00:15:33
macem karena udah jawaban dasar hukumnya
00:15:35
nih lewat nanti pakpoom mana saja yang
00:15:38
akan terjadi kebocoran kedepan
00:15:40
masyarakat punya dasar hukum yang jelas
00:15:42
sehingga mestinya logikanya seluruh
00:15:46
penyelenggara sistem elektronik di
00:15:47
Indonesia akan patuh kepada
00:15:49
undang-undang ini dan pasti mulai
00:15:52
sekarang mereka sudah siap-siap agar
00:15:54
tidak lagi terjadi kebocoran jasa
00:15:57
dikarenakan sanksi-sanksi yang ada di
00:15:59
undang-undang PDP itu sangat besar hanya
00:16:02
dendanya
00:16:04
dendanya sangat besar logikanya mereka
00:16:06
nggak mau rugi secara finansial hanya
00:16:08
karena kebocoran data lebih baik mereka
00:16:11
meningkatkan keamanannya itu efektivitas
00:16:14
yang kita harapkan kalau
00:16:15
undang-undang.pdf jadi tetapi yang perlu
00:16:17
kita garis bawahi ya kiapa komisi
00:16:22
pengawas perlindungan data pribadi yang
00:16:25
eh Jin yang diamanatkan oleh
00:16:28
undang-undang undang-undang tersebut
00:16:30
karena yang kami dengar bahwa
00:16:32
undang-undang PDP nanti disebutkan
00:16:34
komisi pengawas tersebut akan ditentukan
00:16:37
oleh Presiden itu yang perlu kita karena
00:16:41
komisi pengawas ini akan menjadi titik
00:16:43
penting terhadap penegak hukum terhadap
00:16:46
pengamanan masyarakat yang pasti kita
00:16:49
Masyarakat warga semua berharap bahwa
00:16:52
keamanan data bisa benar-benar apa ya
00:16:54
jadi satu hal yang dipertanggungjawabkan
00:16:56
karena kalau tadi by papae disampaikan
00:16:59
lama suruh bawa Indonesia itu sudah
00:17:01
berada di darurat keamanan cyber sejak
00:17:03
dulu kala jangan sampai menunggu viral
00:17:05
dulu baru ada langkah konkret yang
00:17:08
diambil oleh pihak pemerintah langkah
00:17:10
yang diambil pun harus benar-benar bisa
00:17:12
dipertanggungjawabkan efektivitas ya
00:17:14
kita akan tunggu nanti perkembangannya
00:17:15
Seperti apa Saya mengucapkan terima
00:17:17
kasih kepada juru bicara bahasa Saint
00:17:19
Thomas Arya ia Putra dan juga kali
00:17:21
keamanan cyber ruby Alamsyah Terima
00:17:23
kasih sudah bergabung bersama kami di
00:17:24
siaran Indonesia Yusuf