00:00:04
Bismillahirrahmanirrahim asalamualaikum
00:00:06
warahmatullahi wabarakatuh program
00:00:09
Sinergi antara Direktorat SMK bersama
00:00:12
dengan PT Astra hunda Motor yang biasa
00:00:15
disebut dengan AHM menjadi suatu
00:00:18
kerjaasama yang strategis dalam
00:00:19
pengamanan
00:00:21
SMK kami melihat bahwa Astra Honda Motor
00:00:26
secara terus-menerus
00:00:28
meningkatkan dan selalu memberikan
00:00:31
kontribusi dalam pengembangan pendidikan
00:00:34
vokasi kami Direktorat
00:00:37
SMK berharap bahwa video edukasi satu
00:00:41
hati ini dapat memberikan manfaat bagi
00:00:46
ribuan bahkan jutaan anak muda khususnya
00:00:49
anak-anak SMK di Indonesia selamat
00:00:52
menyimak video kreatif dan edukatif ini
00:00:56
kita sama-sama di SMK maka SMK bisa SMK
00:01:01
hebat sekian terima kasih asalamualaikum
00:01:04
warahmatullahi
00:01:08
wabarakatuh Halo sahabat Salam satu hati
00:01:11
selamat datang di video edukasi satu
00:01:17
[Musik]
00:01:22
hati sahabat satu hati kali ini kita
00:01:24
akan belajar silinder borgage Mari kita
00:01:27
belajar bersama
00:01:30
[Musik]
00:01:55
Apa itu si
00:01:57
biji ser bururger atau cbg merupakan
00:02:01
alat ukur mekanik yang berfungsi untuk
00:02:03
mengukur diameter dan juga mengetahui
00:02:05
kausan bagian dalam dari sebuah benda
00:02:09
kerja dalam dunia otomotif CBI biasa
00:02:12
digunakan untuk mengukur diameter dalam
00:02:14
dari silinder
00:02:18
mesin bagian-bagian pada silinder
00:02:22
bgage CB terdiri dari beberapa komponen
00:02:26
yaitu dail Gug grip atau batang b
00:02:30
Replacement root Replacement bower dan
00:02:34
measuring
00:02:38
point di bagian atas cbiji terdapat dial
00:02:41
Gat yang berfungsi untuk mengetahui
00:02:43
hasil pembacaan
00:02:46
pengukuran dail Gat ini terpasang pada
00:02:49
komponen kedua yaitu grip atau batang
00:02:54
cbg dail G dapat terpasang atau terlepas
00:02:58
dari batang dengan mengatur atur
00:03:00
kekencangan dari gate curing position
00:03:02
pada batang
00:03:06
cbij batang sibiji juga berfungsi
00:03:09
sebagai grip atau pegangan saat
00:03:11
melakukan
00:03:15
pengukuran di sisi bawah batang cbij
00:03:18
terdapat measuring point atau titik
00:03:20
pengukur yang akan bergerak apabila
00:03:22
tertekan dan akan menggerakkan jarum
00:03:24
pada dial sejauh 0 sampai 2 mm dari
00:03:27
ukuran standarnya
00:03:30
di balik measuring point terdapat
00:03:32
Replacement root dan Replacement washer
00:03:34
yang berfungsi untuk menambah panjang
00:03:36
bidang sentuh pada silinder yang akan
00:03:40
diukur Replacement root dan Replacement
00:03:43
waser memiliki panjang yang bervariasi
00:03:46
tergantung kebutuhannya dalam satu set
00:03:48
cbiji terdapat beberapa macam ukuran
00:03:51
yang dapat kita
00:03:54
gunakan kombinasi root and washer yang
00:03:57
sudah kita pilih akan dipasang pada
00:03:59
batang si
00:04:00
dan dikunci dengan Replacement root
00:04:06
securing Oke sahabat setelah kita
00:04:08
mengetahui bagian-bagian cbg dan
00:04:10
fungsinya selanjutnya kita akan belajar
00:04:13
cara menggunakan cbg ikuti stepsep
00:04:16
selanjutnya
00:04:18
[Musik]
00:04:21
sahabat nah sahabat dalam pembelajaran
00:04:25
cara mengukur menggunakan CB kali ini
00:04:28
kita akan coba mengukur di dalam dari
00:04:30
silinder blok engine sepeda
00:04:33
motor adapun alat-alat yang perlu
00:04:35
dipersiapkan adalah satu set silinder
00:04:38
bor
00:04:39
Gage kemudian silinder blok sebagai
00:04:42
objek
00:04:44
pengukuran kemudian mikrometer beserta
00:04:48
standnya kemudian sebuah vernier
00:04:53
kalaliper dan sebuah tisu atau kain
00:04:57
lap Sebelum kita mulai ukuran bersihkan
00:05:01
setiap alat yang akan digunakan terlebih
00:05:03
dahulu ya
00:05:04
[Musik]
00:05:19
sahabat setelah seluruh alat dibersihkan
00:05:22
persiapan selanjutnya yang harus kita
00:05:24
lakukan adalah mengukur objek pengukuran
00:05:27
secara kasar terlebih dahulu
00:05:31
gunakan Insert jaous dari verernier
00:05:34
caliper untuk mengukur diameter dalam
00:05:37
[Musik]
00:05:41
silinder dapat kita lihat hasil ukurnya
00:05:44
ada pada kisaran 52
00:05:49
mm hasil pengukuran kasar inilah yang
00:05:52
akan kita gunakan sebagai acuan dalam
00:05:55
memilih variasi panjang dari Replacement
00:05:57
root dan Replacement washer
00:06:01
[Musik]
00:06:07
untuk merangkai silinder bor Gage coba
00:06:10
perhatikan langkah-langkah berikut ini
00:06:11
ya
00:06:13
sahabat langkah pertama yaitu memasang
00:06:16
dail Gat pada batang
00:06:25
cpg pada saat pemasangan dial Gage
00:06:28
posisikan jarum pendek pada angka
00:06:32
satu supaya kita dapat memastikan kalau
00:06:35
di Gug dan batang cbg telah terhubung
00:06:38
dengan
00:06:40
sempurna pastikan juga dail Gates
00:06:44
menghadap depan ya
00:06:46
sahabat selanjutnya kita akan merangkai
00:06:49
bagian bawah
00:06:51
cbg pilih kombinasi root dan boser yang
00:06:55
total panjang lebih besar dan paling
00:06:57
mendekati 52 MM
00:07:00
Kombinasi yang paling mendekati adalah
00:07:03
pasangan Replacement root dengan ukuran
00:07:05
50 mm dan Replacement washer dengan
00:07:08
ukuran 3
00:07:10
mm sehingga total panjangnya adalah 53
00:07:15
mm selanjutnya coba perhatikan
00:07:18
Replacement root ini bisa kita lihat
00:07:21
root memiliki dua sisi yaitu sisi
00:07:24
persegi dan Sisi
00:07:26
tumpul Coba kita rangkai root dengan
00:07:29
bernya
00:07:31
[Musik]
00:07:34
ya Berikut tadi adalah contoh yang salah
00:07:37
ya
00:07:38
sahabat selalu ingat untuk memasang
00:07:40
washer di bagian bawah atau sisi tumpul
00:07:43
dari
00:07:45
root apabila root dan waser sudah
00:07:47
terangkai selanjutnya buka Replacement
00:07:50
root securing that dengan
00:07:56
memutarnya dan pasangkan rangkaian tadi
00:08:03
jangan lupa kunci kembali ya
00:08:05
[Musik]
00:08:13
[Musik]
00:08:21
sahabat setelah si biji terangkai
00:08:24
langkah selanjutnya adalah melakukan
00:08:26
setting
00:08:27
CB pertama setting bukaan rahang
00:08:30
mikrometer dengan jarak sesuai panjang
00:08:32
total dari road dan washer yaitu 53
00:08:38
[Musik]
00:08:42
mm kemudian pasang measuring point dari
00:08:45
CB pada mikrometer
00:08:47
[Musik]
00:08:52
amati dial Gat pada
00:08:56
CB kemudian posisikan angka angka 0 da
00:09:00
Gage pada jarum
00:09:02
panjangnya maka angka 0 inilah yang
00:09:05
nanti menjadi acuan hasil ukur si biji
00:09:07
sebesar 53
00:09:10
[Musik]
00:09:12
mm catat nilai acuan tersebut pada
00:09:15
lembar yang sudah tersedia ya
00:09:20
[Musik]
00:09:28
sahabat setelah si biji terangkai dan
00:09:30
telah di-setting maka kita dapat mulai
00:09:35
pengukuran untuk mengukur diameter
00:09:37
silinder ada enam titik yang perlu kita
00:09:40
ukur untuk bisa mengetahui ketirusan
00:09:43
atau kovalan dari silinder tersebut enam
00:09:46
titik tersebut terdiri dari tiga titik
00:09:50
pada sumbu
00:09:52
x dan tiga titik pada sumbu y
00:09:56
Oke mari kita mulai proses pengukuran
00:10:01
pertama kita akan mengukur pada titik
00:10:04
X1 posisikan measurement point pada
00:10:07
sumbu x bagian atas dari
00:10:10
silinder kemudian cari simpangan terjauh
00:10:13
pengukuran dengan cara menggerakkan si
00:10:15
bijij secara
00:10:20
perlahan semangan terjauh pada titik X1
00:10:23
adalah
00:10:24
0,58 MM
00:10:28
[Musik]
00:10:31
jangan lupa dicatat ya
00:10:34
sahabat selanjutnya kita akan mengukur
00:10:37
pada titik
00:10:38
X2 yaitu posisi measurement point pada
00:10:42
sumbu x dengan kedalaman pengukuran
00:10:44
kurang lebih setengah ketinggian
00:10:47
silinder simpangan terjauh pada titik X2
00:10:50
adalah 0,58 mm juga
00:10:59
dan yang terakhir pada titik
00:11:01
x3 di mana posisi measurement point pada
00:11:04
sumbu x dan ada pada bagian bawah dari
00:11:10
silinder dapat kita lihat simpangan
00:11:13
terjauh pada titik X3 adalah 0,58 mm
00:11:19
[Musik]
00:11:21
juga setelah kita memperoleh nilai
00:11:24
simpangan terjauh pada sumbu x
00:11:26
selanjutnya kita akan mencari nilai
00:11:28
simpangan terjauh pada sumbu
00:11:31
y lakukan hal yang sama untuk ketiga
00:11:34
titik pada sumbu
00:11:36
[Musik]
00:11:41
y ingat jangan lupa dicatat ya
00:11:47
[Musik]
00:11:54
sahabat selanjutnya kita akan menghitung
00:11:57
nilai diameter silinder untuk masing-
00:11:59
masing titik cara menghitungnya adalah
00:12:02
dengan mengurangkan nilai acuan dengan
00:12:04
nilai simpangan masing-masing
00:12:06
titik Sebagai contoh untuk titik X1
00:12:10
hasil ukurnya adalah
00:12:12
52,42
00:12:15
mm Nah karena seluruh titik memiliki
00:12:18
nilai simpangan yang sama yaitu 0,58 mm
00:12:22
maka hasil ukur diameter untuk semua
00:12:24
titik adalah sama yaitu
00:12:27
52,42 MM
00:12:30
nah sahabat apabila silinder memiliki
00:12:33
nilai yang sama pada setiap titik
00:12:35
seperti ini itu menandakan bahwa
00:12:37
permukaan silinder tidak memiliki
00:12:39
keovalan ataupun
00:12:41
ketirusan dan apabila nilai diameternya
00:12:44
masih sesuai dengan standar silinder
00:12:46
yang kita ukur hal itu menandakan
00:12:48
silinder belum mengalami
00:12:57
kausan oke Sahat Terima kasih telah
00:13:00
menyaksikan video ini semoga bermanfaat
00:13:02
untuk sahabat semuanya saksikan video
00:13:05
selanjutnya Salam satu
00:13:09
[Musik]
00:13:28
hati foreign