00:00:05
hari ini perbudakan modern tidak selalu
00:00:13
[Musik]
00:00:19
dipaksakan dia bersifat sukarela dia
00:00:23
dijalani dengan penuh kesadaran oleh
00:00:26
banyak orang yang terus berjalan tanpa
00:00:28
menyadari rantai di kaki
00:00:31
sejarah hanya berganti bentuk jika dulu
00:00:33
rantai terbuat dari besi kini banyak
00:00:36
yang menjelma menjadi kontrak utang
00:00:38
bahkan narasi dulu pecut ada di tangan
00:00:42
majikan Kini dia tersembunyi dalam
00:00:44
tekanan sosial Ambisi yang dikendalikan
00:00:46
iklan dan ketakutan akan kehilangan
00:00:49
status para budak hari ini tidak selalu
00:00:52
perlu dipenjara karena batas-batas itu
00:00:55
telahtan pikiran mka send di pertanyakan
00:01:00
struktur yang membentuk penderitaan
00:01:02
mereka mereka telah kehilangan sesuatu
00:01:05
yang dulu membuat para budak melawan
00:01:07
yaitu kesadaran bahwa mereka bisa
00:01:10
memberontak
00:01:25
[Musik]
00:01:49
[Musik]
00:01:55
[Musik]
00:02:09
banyak budak modern bekerja mereka
00:02:11
membangun dunia tapi bukan untuk dirinya
00:02:14
sendiri dunia yang mereka tinggali mulai
00:02:16
kehilangan warna aroma bahkan makna
00:02:19
mayoritas di dalamnya hanya roda ekonomi
00:02:22
yang terus berputar menciptakan bukan
00:02:24
semata-mata untuk manusia tapi untuk
00:02:27
mempertahankan sistem itu sendiri
00:02:31
setiap hari dunia menjadi semakin bising
00:02:33
semakin kotor semakin mirip seperti
00:02:35
pabrik tembok pagar jalan tol
00:02:38
menciptakan sekat-sekat yang membelah
00:02:41
keharmonisan dunia telah berubah menjadi
00:02:44
jalur distribusi raksasa lebar efisien
00:02:47
tanpa hambatan gunung dipangkas lahan
00:02:50
dirampas hutan digunduli semua ini demi
00:02:54
satu tujuan yaitu kelancaran arus
00:02:57
perdagangan dan di selap-selap pilar
00:03:00
beton itu manusia berdesakan di
00:03:02
kotak-kotak sempit yang mereka sebut
00:03:04
sebagai rumah ruang hidup mereka semakin
00:03:06
mengecil semakin padat semakin
00:03:09
menyesakkan seringki mereka terobsesi
00:03:11
dengan sebuah barang membeli mengoleksi
00:03:14
seringki mereka percaya bahwa
00:03:17
kebahagiaan selalu ada di ujung
00:03:19
pembelian berikutnya di saat yang sama
00:03:21
industri dengan cermat menjual sebuah
00:03:24
ilusi bahwa kekosongan itu bisa diisi
00:03:27
dengan sesuatu yang bisa dibeli baudan
00:03:29
pernah berkata bahwa kita tidak hanya
00:03:32
membeli barang tapi makna sosial yang
00:03:34
melekat padanya sebuah identitas yang
00:03:37
dibentuk oleh pasar dan ironisnya
00:03:40
semakin banyak barang yang kita
00:03:42
kumpulkan semakin absurd untuk memahami
00:03:44
kebahagiaan seperti apa yang sebenarnya
00:03:47
sedang kita kejar masyarakat modern itu
00:03:49
lebih sibuk memiliki daripada menjadi
00:03:53
sampai akhirnya segala yang kita miliki
00:03:55
kini justru memiliki kita
00:03:59
[Musik]
00:04:00
that of worst plastic pollu polluter of
00:04:03
the year and the winner for five years
00:04:05
in a row is coca-cola this is now a
00:04:08
global North Green wasash festival This
00:04:10
is green wash gone mad that claim to be
00:04:14
sustainable or ecofriendly or carbon
00:04:17
neutral has exploded you know there has
00:04:19
been this awareness Um raised now and
00:04:22
which Which is really developing further
00:04:24
every year that we need to do something
00:04:26
for the Planet and so this raised
00:04:28
awareness Um by
00:04:42
jika kalian mengira bahwa konsumsi hanya
00:04:45
soal barang Kalian salah bahkan sesuatu
00:04:48
yang esensial seperti makanan itu telah
00:04:51
berubah menjadi permainan industri
00:04:53
banyak manusia modern Itu bahkan tidak
00:04:55
lagi memilih makanannya waktu yang
00:04:58
terbatas membuatnya Berg
00:05:00
pada makanan instan di sisi lain ada
00:05:03
sebuah Ironi kelimpahan pangan di
00:05:05
rak-rak toko bukan tanda kemakmuran itu
00:05:08
adalah gejala dari sistem yang
00:05:10
memprioritaskan produksi massal daripada
00:05:13
keseimbangan ekologi konsekuensinya
00:05:16
lingkungan tempat kalian tinggal terus
00:05:18
tercemar dan ketimpangan yang semakin
00:05:21
tajam karena Coba kalian pikirkan jika
00:05:24
sistem ini benar-benar menciptakan
00:05:26
keberlimpahan di satu tempat Bagaimana
00:05:29
mungkin masih ada kelaparan dan
00:05:31
kekurangan di tempat lain di sinilah
00:05:33
letak paradoksnya dalam ekonomi yang
00:05:36
digerakkan oleh kapital makanan bukanlah
00:05:39
sebuah hak melainkan komoditas dan untuk
00:05:42
mendapatkannya seseorang harus menjual
00:05:44
dirinya waktu tenaga dan kebebasannya
00:05:48
kelimpahan yang kita anggap Normal itu
00:05:50
memiliki harga yang jarang terlihat
00:05:53
eksploitasi tenaga kerja perampasan
00:05:55
lahan ketimpangan sosial dan degradasi
00:05:58
lingkungan perampokan sumber daya
00:06:01
produksi Tanpa Batas limbah yang
00:06:03
menumpuk kita semua tahu itu dan itu
00:06:06
mengancam keberlangsungan hidup planet
00:06:08
ini dan seluruh makhluk yang ada di
00:06:10
dalamnya tapi dalam sistem hari ini agar
00:06:13
kapitalisme tetap berjalan maka roda
00:06:15
pertumbuhan harus tetap berputar
00:06:18
produksi produksi dan terus produksi
00:06:22
ironisnya mereka yang paling banyak
00:06:24
mencemari kini menyamar sebagai
00:06:26
penyelamat mereka menyuruh kita untuk
00:06:28
mengganti sedotan plastik mengurangi
00:06:31
jejak karbon semua itu benar tapi hanya
00:06:34
menyentuh Sisi permukaan kampanye ini
00:06:36
Mengalihkan Fokus dari masalah utamanya
00:06:39
yaitu mesin-mesin korporasi yang terus
00:06:42
menggeruk hasil bumi pandangan sudo
00:06:44
ekologis ini sering diulang-ulang
00:06:46
terus-menerus oleh para politisi korup
00:06:49
yang menjual janji sambil menandatangani
00:06:51
kontrak baru dengan korporasi yang sama
00:06:54
menumpahkan beban di pundak rakyat kecil
00:06:57
sementara sistem yang sebenarnya Bert
00:06:59
tanggung jawab tetap engak tersentuh
00:07:01
Mereka bilang dunia akan berubah tapi
00:07:04
tanpa perubahan sistemik semua yang
00:07:06
disebut Reformasi Hijau itu cuma
00:07:11
[Musik]
00:07:18
kosmetik dalam dunia politik banyak
00:07:21
budak yang berpikir bahwa dia punya
00:07:24
suara dan kendali atas nasibnya sistem
00:07:27
membuatnya percaya bahwa kebebasan itu
00:07:29
nyata bahwa dengan mencoblos nama di
00:07:32
selembar kertas dia telah menentukan
00:07:34
masa depan namun pertanyaannya Apakah
00:07:37
memilih atau tidak memilih itu berbeda
00:07:39
secara fundamental atau sama saja
00:07:42
perdebatan politik modern lebih sering
00:07:44
menjadi pertunjukan remeh temeh bukan
00:07:46
soal ide tapi soal Siapa yang bisa
00:07:48
menipu lebih meyakinkan lantas kita
00:07:51
menyebut ini sebagai demokrasi kita
00:07:53
menyebut ini sebagai kebebasan namun
00:07:55
kebebasan macam apa yang membatasi peran
00:07:58
Rakyat hanya dalam satu tindakan yaitu
00:08:01
memilih demokrasi yang sesungguhnya itu
00:08:04
tidak hanya hidup di bilik suara tapi
00:08:07
dalam diskusi publik yang bebas dalam
00:08:09
ruang-ruang delibrasi yang benar-benar
00:08:11
mewakili rakyat bukan dalam ruang
00:08:13
parlemen tertutup yang diisi oleh kelas
00:08:16
ekonomi dominan yang berutang Budi pada
00:08:18
kepentingan penguasa sistem hari ini
00:08:21
dengan segala janji kebebasan dan
00:08:24
kesetaraannya tetap bertumpu pada satu
00:08:26
hal yaitu dominasi di era modern
00:08:30
dominasi telah dirancang jauh lebih
00:08:32
halus dibungkus lebih rapi dibuat agar
00:08:34
tampak seolah rakyatlah yang memilih
00:08:37
untuk ditindas pertanyaannya Bagaimana
00:08:40
mungkin sebuah sistem yang menindas
00:08:42
justru diterima tanpa banyak pertanyaan
00:08:45
salah satu jawabannya ada pada
00:08:51
bahasa dominasi atas persepsi kesadaran
00:08:55
atau bahkan pilihan itu tidak terjadi
00:08:58
secara kebetulan dia adalah konsekuensi
00:09:01
dari penggunaan bahasa Sebuah alat yang
00:09:04
memungkinkan kelompok dominan itu
00:09:06
membentuk realitas sesuai kepentingan
00:09:08
mereka kata-kata yang mereka gunakan itu
00:09:10
bukan sekedar simbol komunikasi mereka
00:09:13
adalah hasil dari manipulasi sistematis
00:09:16
istilah seperti demi bangsa dan negara
00:09:18
rakyat kecil kemajuan kebebasan
00:09:21
demokrasi dan seterusnya seringkiali
00:09:24
tidak mencerminkan realitas melainkan
00:09:27
kepentingan bagi pihak yang mendefinisi
00:09:29
ya penting untuk dipahami bahwa bahasa
00:09:32
yang dikendalikan itu melahirkan batasan
00:09:34
berpikir ketika konsep-konsep tertentu
00:09:37
menjadi seolah-olah mutlak kita jadi
00:09:39
berhenti mempertanyakannya banyak orang
00:09:42
menerima sistem itu bukan karena mereka
00:09:44
setuju tapi karena mereka tidak
00:09:45
diajarkan untuk melihat alternatif lain
00:09:48
Dan inilah Mengapa bahwa perubahan tidak
00:09:51
hanya cukup dengan sekedar tindakan di
00:09:53
lapangan tapi juga memerlukan kekuatan
00:09:55
narasi hingga memahami makna dari sebuah
00:09:58
bahasa Jadi bagaimana kita bisa keluar
00:10:01
dari dominasi ini jawabannya bukan
00:10:03
sekedar merebut kembali bahasa tapi
00:10:05
memahami Bagaimana bahasa bekerja Siapa
00:10:08
yang ada di baliknya Siapa yang
00:10:10
mengendalikannya dan bagaimana kita bisa
00:10:12
menggunakannya secara lebih kritis
00:10:14
alih-ali sekedar mengulang kata-kata
00:10:16
yang diwariskan oleh sistem Kita bisa
00:10:19
mulai mempertanyakan misalnya apa yang
00:10:21
sebenarnya dimaksud dengan kemajuan
00:10:24
kemajuan bagi siapa atau apa yang
00:10:26
terselubung di balik istilah kebebasan
00:10:28
kebebasan untuk siapa dan seterusnya
00:10:32
kesadaran kritis Ini adalah langkah
00:10:34
pertama karena selama bahasa dan makna
00:10:37
itu dikendalikan maka realitas pun akan
00:10:39
tetap dikunci dalam perspektif tunggal
00:10:42
demi keuntungan segelintir orang dan
00:10:44
ketika kita mulai kritis terhadap bahasa
00:10:47
kita tidak hanya mengubah cara kita
00:10:48
berbicara tapi kita mengubah cara kita
00:10:51
melihat dunia
00:10:53
[Musik]
00:11:01
banyak budak modern Itu menghabiskan
00:11:03
hidupnya dalam kesibukan yang gak pernah
00:11:05
dia pertanyakan sejak kecil kebanyakan
00:11:08
dari mereka diajarkan satu hal yaitu
00:11:11
patuh kepatuhan bukan sekedar kebiasaan
00:11:14
dia telah menjadi konstruksi sosial
00:11:17
mengikuti tanpa bertanya menerima tanpa
00:11:20
meragukan dia menaati Para pemilik modal
00:11:23
dia tunduk pada hukum dan aturan yang
00:11:26
seringkiali disusun bukan untuk
00:11:27
melindunginya tapi untuk memastikan
00:11:30
bahwa dia tetap berada dalam barisan
00:11:33
sebab melawan berarti mengambil risiko
00:11:36
bertanya berarti keluar dari jalur dan
00:11:39
keluar dari jalur berarti menghadapi
00:11:41
ketidakpastian ketidakpastian itu
00:11:43
menakutkan Kebanyakan orang gentar jika
00:11:46
harus berjalan tanpa sistem yang
00:11:48
mengarahkannya dia gak bisa membayangkan
00:11:51
hidup tanpa aturan yang telah
00:11:53
membentuknya dari kecil maka dia terus
00:11:56
tunduk bukan karena percaya tapi karena
00:11:59
takut dia merasa enggak punya pilihan
00:12:01
lain dan selama ketakutan itu ada maka
00:12:04
rantai di lehernya enggak perlu
00:12:09
[Musik]
00:12:11
dikunci tapi menguasai tubuh seorang
00:12:15
budak itu tidak cukup sistem harus
00:12:18
menaklukkan hati dan akal mereka
00:12:22
[Musik]
00:12:38
layar yang kita tatap setiap hari
00:12:40
menjadi alat yang paling efektif untuk
00:12:42
menanamkan ideologi dominan melalui
00:12:45
normalisasi Citra kehidupan sempurna
00:12:47
terusmenerus ditampilkan ingin sukses
00:12:50
beli produk ini ingin lebih percaya diri
00:12:53
konsumsi ini ingin kebahagiaan kejar
00:12:56
standar ini banyak dari kita di ajarkan
00:12:59
satu hal bahwa nilai itu tidak datang
00:13:02
dari siapa kita tapi dari apa yang kita
00:13:05
konsumsi ini adalah ilusi yang enggak
00:13:07
lebih menyedihkan dari kenyataan yang
00:13:09
sebenarnya bahwa kita seringkiali hanya
00:13:12
memainkan peran sebagai seorang budak
00:13:14
yang terjebak dalam konsumerisme dari
00:13:17
industri yang ironisnya bicara soal
00:13:19
kebebasan dan semakin kita berusaha
00:13:21
memenuhi standar-standar ini semakin
00:13:24
kita merasa terasing kita bukan hanya
00:13:26
mengikuti standar mengikuti tren kita
00:13:29
diajari untuk menginternalisasi
00:13:31
perbudakan itu
00:13:34
sendiri sistem dominan hari ini tidak
00:13:37
memerintah dengan cambuk atau rantai
00:13:40
tapi dengan ilusi pilihan bebas dia
00:13:42
tidak sekedar mengontrol ekonomi dia
00:13:45
membentuk cara manusia berpikir pasar
00:13:48
bukan hanya tempat transaksi tapi dia
00:13:50
telah menjadi ideologi menolak sistem
00:13:53
ini bukan hanya sulit tapi nyaris
00:13:55
mustahil kecuali dengan konsekuensi
00:13:57
sosial dan ekonomi yang sangat berat
00:13:59
banyak orang menyebut ini sebagai
00:14:01
demokrasi liberal tapi kalau misalkan
00:14:03
kita melihat lebih dalam ini lebih
00:14:05
menyerupai hegemoni pasar dominasi tidak
00:14:08
lagi dipaksakan melalui kekerasan tapi
00:14:11
ditanamkan ke dalam kesadaran kolektif
00:14:14
dulu rezim otoriter mengontrol manusia
00:14:17
dengan kekerasan Sekarang sistem ini
00:14:19
menemukan cara yang lebih subtil yaitu
00:14:21
mengendalikan Keinginan manusia itu
00:14:24
sendiri tidak ada jeruji besi tidak ada
00:14:26
Tiran yang mengangkat cambu sebab
00:14:29
batas-batas itu telah tertanam dalam
00:14:31
pikiran kita apa yang kita anggap
00:14:33
mungkin atau mustahil masuk akal atau
00:14:35
tidak normal atau menyimpang semuanya
00:14:38
telah dikondisikan dia bersembunyi dalam
00:14:41
bahasa yang kita gunakan dalam budaya
00:14:43
yang kita rayakan dalam nilai-nilai yang
00:14:45
kita terima tanpa banyak bertanya kita
00:14:48
tidak perlu diancam atau dipenjara
00:14:50
karena pada akhirnya kita sendiri yang
00:14:52
menjaga rantai ini tetap terpasang dan
00:14:55
jika semua orang sudah menerima sistem
00:14:57
ini sebagai satu-satunya pilihan yang
00:14:59
masuk akal lantas Bagaimana cara kita
00:15:02
melawan sesuatu yang Bahkan telah
00:15:04
menjadi bagian dari diri kita
00:15:09
[Musik]