Jangan Jualan Produk Digital Sebelum lo NONTON PODCAST INI AMPE HABIS
الملخص
TLDRDiskusi ini antara Radit dan seorang pembicara tentang pengalaman Radityika dalam industri kreatif, tantangan, dan manfaat dari disiplin dalam berkarya. Radit mengungkapkan pentingnya tidak hanya bergantung pada mood, tetapi juga membangun kebiasaan dan proses yang bisa meningkatkan produktivitas. Ia juga membahas stigma negatif seputar industri kreatif apabila penulis atau kreator berperilaku seolah kerja berdasarkan mood. Terosakan pernyataan tajam dan menginspirasi kepada generasi muda untuk tidak takut terhadap kritik dan selalu terbuka terhadap pengembangan diri. Radit menyarankan bahwa pendidikan dan kelas yang dibayar memiliki nilai dalam hal profesionalisme dan struktur yang baik, serta mengelola ekspektasi audience terhadap karya yang dihasilkan.
الوجبات الجاهزة
- ✨ Disiplin lebih penting daripada mood dalam berkarya.
- 📚 Menerima kritik adalah bagian dari proses pengembangan kreatif.
- 💡 Pendidikan berbayar memberikan nilai tambah bagi pengajaran.
- 🔍 Mengelola ekspektasi sangat penting dalam menjual produk kreatif.
- 💪 Sering membuat kesalahan adalah bagian dari proses belajar dan bertumbuh.
- 💰 Compounding return adalah kunci untuk investasi dan membangun keterampilan.
- 🎨 Setiap karya, baik atau buruk, memiliki potensi untuk diperbaiki.
- 🚀 Jangan terjebak dalam ego; terbuka terhadap masukan dari orang lain.
- 🤔 Menghabiskan uang untuk pendidikan ataukelas adalah investasi bagi masa depan.
- 🌈 Mencari kebahagiaan dalam karya seni lebih penting daripada pengakuan eksternal.
الجدول الزمني
- 00:00:00 - 00:05:00
La intervjuo komenciĝas kun Radityika kaj la gastiganto diskuti pri la libera percepto en la kreiva industrio. Tamen, la liberemo alportas siajn defiojn, inkluzive malfacilaĵojn en konsistenco.
- 00:05:00 - 00:10:00
Radityika dividis sian sperton kun sia skriboguruo, kiu insistis ke ne eblas cedi al la humoro. Tio helpis lin skribi eĉ en malpli bonaj kondiĉoj, montrante ke produktiveco ne dependas de la stato de animo.
- 00:10:00 - 00:15:00
Ili ankaŭ menciis la percepton ke la rezultoj en la kreiva industrio povas esti subpremitaj pro mallertaj humoroj. Radityika emfazas ke produkti, eĉ se la rezulto estas malbona, estas pli utile ol ne produkti entute.
- 00:15:00 - 00:20:00
Dum la konversacio, ili diskutis pri la graveco de akcepti kritikon en la evolucio de kreativaj projektoj. Radityika akcentas ke multaj artistoj malfacile akceptas kritikojn, kio estas esenca por plibonigo.
- 00:20:00 - 00:25:00
Radityika dividas ke la evoluo de ideoj estas la plej grava parto de la kreiva procezo. Ili diskutas la gravecon de interkonekti ideojn kun aliaj homoj kaj akcepti iliajn kontribuojn por evoluigi la projekton pli efike.
- 00:25:00 - 00:30:00
Ili mencias ke la financa kompreno estas valorega por kreantoj, kun Radityika rekomendante la koncepton de 'compounding return' por helpi individuumojn evoluigi siajn enspezojn kaj riĉecon.
- 00:30:00 - 00:37:29
La diskuto konkludiĝas kun la ideo ke aĉeti kursoj kaj lernado de novos iloj havas sian valoron, eĉ se multaj informoj estas disponeblaj senkoste, ĉar fakaj instrukciistoj povas oferti valoran sperton.
الخريطة الذهنية
فيديو أسئلة وأجوبة
Apa stigma negatif terhadap pekerja kreatif?
Stigma negatif adalah bahwa banyak orang percaya pekerja kreatif hanya bekerja berdasarkan mood, yang dapat memengaruhi konsistensi dan disiplin.
Mengapa penting untuk menerima kritik?
Menerima kritik penting dalam proses pengembangan kreatif karena membantu penulis atau kreator mengidentifikasi kelemahan dan memperbaiki karya mereka.
Apa itu compounding return?
Compounding return adalah konsep dalam finance di mana hasil investasi yang diperoleh akan ditambahkan pada modal awal untuk menghasilkan keuntungan lebih di masa mendatang.
Mengapa Radit percaya pendidikan berbayar itu penting?
Radit percaya bahwa pendidikan berbayar menjamin profesionalisme pengajar dan menyediakan struktur yang lebih baik untuk belajar.
Apa cara Radit mengelola ekspektasi produk kreatifnya?
Radit mengelola ekspektasi dengan memberikan preview atau sample dari karyanya, sehingga calon pembeli tahu apa yang akan mereka dapatkan.
Apa keuntungan dari membuat pertama kali kesalahan?
Radit berpendapat bahwa membuat kesalahan pada proses awal itu dianggap normal dan penting untuk pertumbuhan karena kesalahan dapat diperbaiki.
Bagaimana cara membangun kekuatan untuk bisa spending?
Radit mencoba melatih kemampuan spending dengan berani mengeluarkan uang untuk hal-hal yang benar-benar bernilai dan memberi kebahagiaan.
Apa saran bagi kreator muda?
Saran utama adalah untuk tidak terjebak dalam ego, ingat bahwa proses kreatif memerlukan uji coba dan kritik dari orang lain.
Apa pentingnya disiplin dalam industri kreatif?
Disiplin membantu pekerja kreatif untuk tetap produktif dan tidak hanya mengandalkan mood.
Apa yang menjadi kunci keberhasilan menurut Radit?
Kunci keberhasilan adalah pengembangan dalam proses kreatif, kolaborasi, dan mengelola ekspektasi karya.
عرض المزيد من ملخصات الفيديو
- 00:00:00Thank you sa berkali sudah memberikan
- 00:00:01linkit privilege. Hari ini gua bakal
- 00:00:02ngobrol sama Radityika terhadap creators
- 00:00:05ekonomi. Satu pertanyaan terhadap em
- 00:00:08orang-orang kreatif yang pengin tahu
- 00:00:09nih. Bang Radit. Iya.
- 00:00:12Pertama orang tuh berasa masuk ke
- 00:00:14industri kreatif tuh terkesan bebas.
- 00:00:17Heeh. Karena dari yang harus kerja 8 jam
- 00:00:19dipikir bebas. Betul. Tapi bebas itu
- 00:00:21akhirnya memberikan suatu dinamika
- 00:00:23tersendiri. Iya. Dan alhasil orang pun
- 00:00:25akhirnya enggak bisa konsisten. Betul.
- 00:00:27Gimana, Bang Radit? Terhadap stigma
- 00:00:28negatif terhadap industri kreatif itu
- 00:00:30emang harus kerja based on mood. Aduh,
- 00:00:34aduh aduh aduh aduh. Itu gua dimarahin
- 00:00:36dulu tuh sama guru gua. Jadi gua punya
- 00:00:40guru nulis. Waktu itu gua cerita ke dia,
- 00:00:43ee Mas kok bisa nulisnya ee rajin banget
- 00:00:47nulis ee dan bisa bikin terus tulisan.
- 00:00:51Padahal kita kan kadang enggak mood ya
- 00:00:54gitu. He terus ee dia bilang ke gua,
- 00:00:58"Radit, jangan e kalau jadi penulis
- 00:01:00enggak boleh cengeng." Dia bilang, "Wah,
- 00:01:02itu noh banget buat gue." Karena berarti
- 00:01:04selama ini gua cengeng. Kalau nulis gua
- 00:01:07harus di tempat yang gelap. Kalau nulis
- 00:01:11gua harus dengerin lagu. Ini aplikasinya
- 00:01:13buat kegiatan kreatif lain lah ya. Kalau
- 00:01:15ngelukis, kalau nulis, kalau apa. Jadi
- 00:01:19omongan dia itu benar-benar nusuk banget
- 00:01:21dan gua enggak mau menganggap diri gua
- 00:01:23cengeng. He. Menulis hanya bisa sebuah
- 00:01:26seni itu hanya bisa keluar dengan
- 00:01:28kondisi-kondisi tertentu seperti mood
- 00:01:30yang baik gitu. Itu gara-gara dia.
- 00:01:33Setelah itu gua bisa nulis di dalam
- 00:01:36mobil lagi gerak gua bisa nulis. Gua
- 00:01:39pernah nulis di Singapura studio IMAX
- 00:01:41baru buka saat itu. Gua di dalam studio
- 00:01:43IMAX ee gua nonton film kurang seru buat
- 00:01:46gua. Gua pergi ke A1 buka laptop gua
- 00:01:49nulisjung jjjong jujjung gua nulis bisa
- 00:01:51gua sampai hari ini gua bisa gua di HP
- 00:01:54bisa, di kertas bisa, di tisu bisa. Jadi
- 00:01:59gua enggak percaya yang namanya mood.
- 00:02:02Gua percaya sama alasan
- 00:02:06yang alasan yang membuat kita aman gitu.
- 00:02:09Maksudnya gampang ya nyalahin mood
- 00:02:11dibanding nyalahin kita kan. Karena aku
- 00:02:13tidak salah, aku tidak bisa nulis karena
- 00:02:15bukan salahku, salah moodku. Aku tidak
- 00:02:18bisa bikin ini karena bukan salah aku.
- 00:02:20Ini karena ruangan ini tidak terlalu
- 00:02:21dingin buat aku gitu kan. Paling enak
- 00:02:24nyalahin yang lain dibanding diri kan.
- 00:02:26Jadi ketika kita sudah bisa bebasin itu,
- 00:02:29produktivitas pasti akan jauh lebih naik
- 00:02:31sih. Gitu. Coba gua kasih per netizen
- 00:02:33kali ya. Peran netizen biasa
- 00:02:35mengasosiasikan dengan hasil. Heeh. Gua
- 00:02:37enggak mood makanya hasil jelek gitu
- 00:02:38loh. Heeh. Jadi mereka tuh tidak bisa
- 00:02:40menerima realita bahwa hasilnya jelek
- 00:02:41gitu loh. Betul. Mungkin dari ceritanya
- 00:02:43Bang Rad terkesan kayak seakan-akan
- 00:02:44memberikan kesan kayak hasil jelek tuh
- 00:02:46sesuatu yang normal gitu. Iya. Nah, gua
- 00:02:49kalau lagi nulis terus enggak mood kayak
- 00:02:52tadi kan lagi enggak apa segala macam
- 00:02:54kan gua paksain karena enggak boleh
- 00:02:56cengeng dong gua kalau lagi nulis enggak
- 00:02:58mood gua paksain hasilnya
- 00:03:01jelek jelek hasilnya tapi satu halaman
- 00:03:05tulisan jelek lebih bagus daripada tidak
- 00:03:07ada halaman sama sekali. Hm. Karena satu
- 00:03:09halaman tulisan jelek bisa diperbaiki
- 00:03:11jadi
- 00:03:12lumayan. Yang suatu hari satu halaman
- 00:03:15tulisan lumayan bisa diperbaiki jadi
- 00:03:18baik. Satu hari satu halaman tulisan
- 00:03:20baik bisa jadi halaman layak terbit.
- 00:03:23Tapi kalau nol halaman selamanya akan
- 00:03:26jadi nol karena enggak ada yang bisa
- 00:03:27diapa-apain.
- 00:03:29Artinya membas membiasakan diri untuk
- 00:03:32membuat sesuatu yang jelek itu penting
- 00:03:33juga. Itu skill juga tuh. Skill dan
- 00:03:35keahlian untuk gua bikin pasti jelek.
- 00:03:38It's ok, I will make it better, gitu. H.
- 00:03:41Jadi, rasa-rasanya sih sebagai pekerja
- 00:03:44kreatif ya biasain aja bikin yang
- 00:03:46jelek-jelek sih, tapi biasain juga bikin
- 00:03:48tuh jadi bagus gitu. Tapi mungkin ee gua
- 00:03:51bisa konteks kan kepala dua kali ya.
- 00:03:53Kepala dua. Iya. Kalau misalkan
- 00:03:54konteksnya tanda kutip yang lebih dewasa
- 00:03:56kan pasti jelasnya mempunyai kedewasaan
- 00:03:57untuk berpikir oh mungkin emang enggak
- 00:03:59cocok aja gitu kan. Sea dua kan
- 00:04:01ambisinya luar biasa kan. I'm the best
- 00:04:02gitu kan. Mungkin ada tips enggak buat
- 00:04:04yang pal dua menerima rejection ini?
- 00:04:06Karena gua udah terlalu jauh sama kepala
- 00:04:08dua. Udah setengah umur
- 00:04:11gua. Kalau mau memotivasi ya kalau kita
- 00:04:14bicara soal motivasi lah. Saran itu pun
- 00:04:18gue juga dapetin di umur gue yang
- 00:04:2020-an. Perubahan mindset itu gua dapetin
- 00:04:22di umur 20-an. Mungkin orang-orang 20
- 00:04:25tahunan itu kan masih sangat dekat
- 00:04:28dengan ego kan. Ego yang membara-bara
- 00:04:31kan. Bahwa akulah yang terbaik. Aku
- 00:04:34akulah yang paling hebat kan.
- 00:04:36Nah, bayangin anak 20-an kayak gue di
- 00:04:39mana buku pertama yang ditulis
- 00:04:40bestseller langsung kamyanten tiba-tiba
- 00:04:42dibilang cengeng sama guru sendiri itu
- 00:04:44kan lumayan menyakiti berarti. Iya.
- 00:04:47Heeh. Lumayan menyakiti ego kan. Nah,
- 00:04:49untuk itulah makanya gua tidak mau untuk
- 00:04:53jadi cengeng gitu ya. Rasanya mungkin
- 00:04:55teman-teman yang 20 kalau kita mau
- 00:04:58poking ke ego mereka emang lu mau kalah
- 00:05:02sama diri lu sendiri? He. Bukan bukannya
- 00:05:05lu ee penguasa dari badan lu dan pikiran
- 00:05:08lu sendiri, masa lu kalah sama hal-hal
- 00:05:10di luar itu gitu. Itu sih. Bang Radit
- 00:05:13sebagai yang udah berkarya di segala
- 00:05:15macam profesi dari penulis, filmmaker
- 00:05:18dan segala macam. Kok dimakrokan proses
- 00:05:20kreatif apa yang menurut Bang Radit udah
- 00:05:22nomor satu ini gua harus prioritaskan?
- 00:05:23Jelasnya semuanya sama pentingnya lah.
- 00:05:25Tapi kalau ngomong skala prioritas ada
- 00:05:26satu keterampilan enggak yang harus gua
- 00:05:29asa terus gitu? Keterampilan atau aspek
- 00:05:32kali ya? Aspek aja ya?
- 00:05:34Dari semua proses kreatif yang paling
- 00:05:35penting dari semuanya itu development.
- 00:05:38Development itu yang terbaik. Gua enggak
- 00:05:41akan berani bikin apapun kalau gua
- 00:05:43enggak run through development proses. H
- 00:05:46artinya bikin buku Timun Jelita, gua
- 00:05:48punya story developer. Artinya gua
- 00:05:50tektokan sama dia, diababat habis semua
- 00:05:53semua ide-ide gua. Begitu udah selesai
- 00:05:55gua tulis. Gua tulis sendiri. taruh ke
- 00:05:57editor, editor yang ngebabat gua
- 00:05:59dievelop lagi sama editor. Development
- 00:06:00itu yang paling krusial 100% nomor satu
- 00:06:03yang harus dilakuin. Artinya berbagi
- 00:06:05idea dan rela idea itu dikeroyok
- 00:06:08rameai-rame sama orang-orang. H itu
- 00:06:10itulah proses development dikembangkan
- 00:06:12bersama-sama. Ee semua konten YouTube
- 00:06:15itu melalui proses development, stand up
- 00:06:17komedi gua. Padahal gua datang sendiri
- 00:06:19bawa mikrofon tampil depan banyak orang.
- 00:06:23Itu aja melalui proses development. He,
- 00:06:25gua ada stand up comedy developer
- 00:06:28sendiri yang tugasnya ada mengembangkan
- 00:06:31ide-ide gue yang akhirnya gua balikin
- 00:06:33lagi. Dia balikin lagi terus kita ngetes
- 00:06:34ke penonton. Film, wah film apalagi film
- 00:06:38development film tuh bisa 3 bulan
- 00:06:40sendiri. Kalau dilawan sama kontras sama
- 00:06:42stand up komedy litamnya sama 3 bulan
- 00:06:44juga kalau stand up kita 2 bulan. Kalau
- 00:06:47kalau kalau ini gua oke kalau pace gua
- 00:06:49pace-nya 2 bulan baru show. Jadi l
- 00:06:52time-nya 2 bulan gitu. Yes. Kalau gua,
- 00:06:53kalau gua ee film kenapa 3 bulan? Karena
- 00:06:56kita ketemu seminggu sekali. Hm. Jadi
- 00:07:00sebenarnya kalau bisa dipadatin kayak
- 00:07:01stand up mungkin bisa sebulan 2 bulan
- 00:07:03juga sih sebenarnya ya kalau mau kalau
- 00:07:05mau gokil gitu ya kalau mau itu. Tapi
- 00:07:08development itu enggak enggak bisa
- 00:07:10enggak. Hm. Sayang banget seorang
- 00:07:13seniman yang tidak melalui proses itu.
- 00:07:16Ada keterampilan apa enggak di
- 00:07:17development yang benar-benar harus
- 00:07:18difokuskan? Contoh mungkin menulis kah,
- 00:07:21review dan audit, apa yang satu
- 00:07:22aktivitas yang enggak bisa di shortcut
- 00:07:24pas development ini? Menerima kritik
- 00:07:26pasti karena itu paling susah di
- 00:07:29awal-awal. Makanya kelas-kelas nulis di
- 00:07:31luar negeri di hari pertama mereka ee
- 00:07:34belajar
- 00:07:35nulis, e si instrukturnya biasanya
- 00:07:37bilang, "Mana tulisannya?" Ditaruh di
- 00:07:39atas meja. Tulis atas meja. Sekarang
- 00:07:41operah kanan. Oper ke sebelah kanan.
- 00:07:44Temannya suruh ngomentarin jeleknya di
- 00:07:45mana. Hm. So, we have to learn untuk
- 00:07:48handling criticism kan. H kenapa? Karena
- 00:07:53itu yang paling penting dalam proses
- 00:07:54development di mana idenya bersedia
- 00:07:56dikritik dan dikembangkan. Itulah the
- 00:07:59whole point of development. Nah, sayang
- 00:08:00ya banyak seniman, banyak penulis,
- 00:08:02banyak komedian yang ngerasa apa yang
- 00:08:05dia bikin adalah bayi dia yang tidak
- 00:08:08boleh disakiti siapapun. Hm. Nah, itu
- 00:08:10justru yang paling berbahaya kalau buat
- 00:08:12self image-nya udah terlalu ekstrem
- 00:08:13gitu.
- 00:08:14self eh rasa sayangnya terhadap karya
- 00:08:18dia sudah terlalu tinggi sehingga tidak
- 00:08:20bersedia di campuri tangan orang lain.
- 00:08:23Oke, itu ee masuk ke pohon kita
- 00:08:25sebelumnya lah di mana kita harus
- 00:08:26mempunyai ego yang kita coba buat gua
- 00:08:28itu berbahaya kalau kalau gua udah
- 00:08:30sampai level itu. Buat gua tuh berbahaya
- 00:08:32gitu karena gua jadi enggak punya mata
- 00:08:34yang fresh untuk ngelihat apa yang gua
- 00:08:35bikin. Barang menurut gua kan agak unik
- 00:08:39ya, pekerja kreatif tapi background-nya
- 00:08:40itu malah industri finance ya kan. Nah
- 00:08:44menurut gua itu bisa kalau bahasanya set
- 00:08:47Godin sapi ungu lah. Oke. Di mana ya ya
- 00:08:50di mana em karena Bang Radit punya
- 00:08:53konteks finance itu yang bikin Bang Rad
- 00:08:55itu beda gitu loh. Oke. Ada enggak buat
- 00:08:57di sini yang pekerja kreatif yang pengin
- 00:08:58tahu eh gua juga pengin mempunyai
- 00:09:00privilege atau keterampilan kayak Raditi
- 00:09:02Adika di dalam bidang finance. Apa satu
- 00:09:04terminologi atau jargon atau konsep dari
- 00:09:06finance yang harus gua akisisi untuk gua
- 00:09:08memastikan gua itu bisa beda gitu? Untuk
- 00:09:09bisa beda atau untuk bisa memahami
- 00:09:11finance? Bisa beda. Bisa beda di finance
- 00:09:14bisa. Jadi dia contoh dia industri
- 00:09:16content creator nih. Apa satu konsep
- 00:09:18dari bidang finance yang gua harus
- 00:09:19ngerti buat bikin gua tuh eksponensial
- 00:09:20gitu? Eksponensial itu maksudnya untuk
- 00:09:23dia bikin konten atau buat pengayaan
- 00:09:24diri? Bu pengenayaan diri. Oh, supaya
- 00:09:26dia jadi
- 00:09:27wealthy. Oke, belajar compounding return
- 00:09:32sih. Lagi-lagi sama kayak kata Nafal,
- 00:09:34compounding return itu adalah keajaiban.
- 00:09:36Eh, itu apa Einstein yang bilang ya?
- 00:09:38Comunding return adalah salah satu
- 00:09:40keajaiban dunia ya. Artinya keajaiban
- 00:09:41nomor delang. Iya. Return yang
- 00:09:43gulung-menggulung. He. Kalau Naval malah
- 00:09:45lebih elaborasi lebih panjang lagi. Dia
- 00:09:47bilang, "Apapun yang kita lakukan sama
- 00:09:49orang itu return-nya juga ada di situ.
- 00:09:53Lu parteran sama orang selama 8 tahun
- 00:09:55itu gulung-menggulung tuh rasa teras
- 00:09:57kepercayaan dan lainnya gitu. Ee semakin
- 00:09:59panjang lu parteran sama orang baru 2
- 00:10:01minggu itu belum dapat tuh rasa
- 00:10:02ngegulung ee kepercayaan dan rasa saling
- 00:10:06mengerti itu belum ada. Jadi apapun yang
- 00:10:08kita lakukan dalam hidup kita harus
- 00:10:09nyari compounding return itu kalau itu
- 00:10:11argumennya Naval itu. Nah, di dalam
- 00:10:13finance juga kayak gitu. Begitu kita
- 00:10:15memahami bahwa kekuatan dari kompa
- 00:10:18return itu luar biasa, maka yang pertama
- 00:10:21kita jadi rajin nabung
- 00:10:23investasi. Yang kedua kita juga bisa
- 00:10:26nahan diri untuk tidak belanja yang
- 00:10:28aneh-aneh. Karena buat gua mending
- 00:10:30duitnya buat investasi. Tapi lagi-lagi
- 00:10:32ini gua ini kebiasaan gua dari umur 21
- 00:10:35kan untuk invest dan lain-lain. Cuman
- 00:10:37ini gua lagi di challenge sama satu
- 00:10:39buku lu pernah baca enggak? Die with
- 00:10:42Zero judulnya. Haduh itu gua gua lagi
- 00:10:45melatih otot spending gua sekarang
- 00:10:47justru gimana caranya kita bisa spending
- 00:10:49spending uang yang baik gitu. Tapi gua
- 00:10:51coba main peran netizen ya. E gimana
- 00:10:54caranya tapi bro gua enggak bisa nunggu
- 00:10:55sampai titik eksponensial tersebut gitu
- 00:10:57loh. Compaounding kan sekarang kan
- 00:10:58terkesan kayak benar-benar kayak kosong
- 00:11:00banget gitu. Lu. Nah, itu Bang Radit ada
- 00:11:02tips enggak buat orang-orang yang enggak
- 00:11:04bisa nahan gitu sampai titik
- 00:11:05eksponensialnya terjadi gitu baru berasa
- 00:11:08ya. Hm. Persoalannya tidak semua yang di
- 00:11:11dunia ini tuh yang sesuai apa yang kita
- 00:11:13mau sih. Enggak linear gitu ya. Iya.
- 00:11:16Kita mau keluar rumah terus mau main
- 00:11:19tenis tapi hujan kok enggak bisa kayak
- 00:11:24gimana ya caranya supaya tidak hujan?
- 00:11:26Enggak bisa. Dunia tidak berputar di oke
- 00:11:29diri kita kan. masalahnya itu. Tapi
- 00:11:30persoalannya banyak netizen, banyak
- 00:11:32orang yang merasa itu kan he dunia itu
- 00:11:34harus berputar di sekeliling gue. Hm.
- 00:11:37Enggak bisa gini sama kita ngomongin
- 00:11:39return. Tapi aku tidak cukup sabar untuk
- 00:11:42menerima benefit dari koming. Ya gimana
- 00:11:45itu faktanya kayak gitu emang harus
- 00:11:47lama? Ya udah sih udah deh udah balik
- 00:11:49lagi deh ke sana lagi. Udah balik badan
- 00:11:51dah. Makanya enggak bisa enggak bisa di
- 00:11:52kita enggak bisa muasin keinginan kita
- 00:11:55juga makanya memang harus sabar. I si eh
- 00:11:58gua betapa sabarnya gua dari umur 21
- 00:12:00udah mulai nabung gitu. Jadi memang mau
- 00:12:02enggak mau kalau mau dapat benefit
- 00:12:04dariounding return itu ya harus
- 00:12:06jago-jago banget menahan diri dan sabar
- 00:12:08aja sih gitu kalau menurut gua. Oke. Dan
- 00:12:11kalau tadi kan Bang Radit ada ngomong
- 00:12:13terhadap Bang Radit itu buat podcast
- 00:12:15juga mengajar rasa kimahuan. Iya.
- 00:12:16Berarti kan Bang Radit mempunyai open
- 00:12:18mindedness terhadap gua pengin belajar
- 00:12:20hal yang baru nih. Heeh. Heeh. Tapi pada
- 00:12:22umumnya atau lebih tepatnya kalau
- 00:12:23misalnya stereotyping netizen pada
- 00:12:25umumnya ngelihat ilmu itu ini netizen
- 00:12:27dari mana sih dijadiin contoh kayaknya
- 00:12:30aneh-aneh banget nih pada umumnya itu
- 00:12:32ngelihat ilmu kan harusnya gratis gitu
- 00:12:35Bang Rade bahkan ikut kelas bahasa
- 00:12:36Inggris segala macam gitu e di era
- 00:12:39bahkan sekarang enggak tahu Bang Radit
- 00:12:41mau komentar atau enggak AI bahkan kan
- 00:12:42sekarang sudah makin canggih gitu kan AI
- 00:12:44betul itu Bang Radit berasa peranan
- 00:12:46kelas dan ilmu tuh di mana sih dengan
- 00:12:48sekarang semua serba ada gitu loh
- 00:12:49peranan kelas dan ilmu ya. Oke, yang
- 00:12:52pertama itu gini deh. Gua menjawab
- 00:12:55pertanyaan kenapa gua beli kelas deh?
- 00:12:58Itu dulu ya. Oke. Jadi, gua dari sisi
- 00:12:59gua pribadi nih. Hm. Kenapa gua beli
- 00:13:02kelas ketika informasi gratis di
- 00:13:05YouTube? Oke, gua kerucutin lagi nih.
- 00:13:08Kenapa gua beli
- 00:13:10kelas nulis lagu, bikin lagu ketika di
- 00:13:13YouTube orang 100 bikin tips bikin lagu.
- 00:13:17Bule-bule tuh banyak tuh ada
- 00:13:18channel-channelnya. Kenapa gua beli
- 00:13:20kelas sampai ada yang 250? Ee kalau di
- 00:13:24UDMI lumayanlah 250.000, 199 itu ada.
- 00:13:27Kenapa? Karena kalau gua ngeluarin duit
- 00:13:32ya berarti ada nilai ekonomi kan yang
- 00:13:34keluar. Duit itu kan diterima oleh
- 00:13:36pengelola atau instruktur. He. Dia
- 00:13:40ketika dia megang di dan dibayar berarti
- 00:13:42kan ada rasa pertama profesionalisme
- 00:13:44untuk bikin kelasnya bagus. Ini kalau
- 00:13:46kita bicara orang waras saya yang ngajar
- 00:13:47ya. beban mental kan langsung kan. Terus
- 00:13:51yang kedua, uang itu kan jadi modal dia.
- 00:13:54H apa modal dia? Modal dia dia bisa
- 00:13:57riset lebih lama karena waktu free
- 00:13:59time-nya dia sudah diganti sama uang
- 00:14:01untuk riset. He. Dia bisa ngelakuin itu.
- 00:14:04Dia bisa bayar asisten buat ngelola, dia
- 00:14:06bisa bayar apa segala macam. Sehingga
- 00:14:07jadilah sebuah struktur kelas yang rigid
- 00:14:10dan bagus. H berkat duit R00.000 ibu gua
- 00:14:13yang dijadikan modal untuk berbagai
- 00:14:15macam ee ilmu pengajaran yang dia punya
- 00:14:19ke gua. Dan kadang kan duit kayak 250
- 00:14:22dolar deh di studio.com itu kan Charlie
- 00:14:26Put ngajar. He. Ya masa di antara waktu
- 00:14:30dia
- 00:14:31bersenang-senang dia harus ngajarin gua
- 00:14:33gratis. Charlie Put.
- 00:14:36Charlie Put. Kayak ngar ke kerjaan lain
- 00:14:37aja. Iya. Oke. Charlie Put. Kalau
- 00:14:41Charlie yang rumahnya mungkin di mana?
- 00:14:44Di Mangga besar yang mau ngajarin apa
- 00:14:47kan gue juga enggak tahu siapa itu
- 00:14:49Charlie siapa itu. Oke. Tapi kan kalau
- 00:14:51Charlie
- 00:14:52Put memang udah musisi gede bikin
- 00:14:56ratusan lagu dia bilang, "Gua bikin
- 00:14:58kelas cara gua bikin lagu live. Lu akan
- 00:15:00ngelihat gua langsung live." Itu artinya
- 00:15:03apa adanya enggak gua cut cara gua bikin
- 00:15:04dan proses berpikir gua ya gua bayar
- 00:15:06karena ada value-nya kan. H. Nah, kalau
- 00:15:09argumen gua itu kenapa gua bayar buat
- 00:15:11kelas gua? Karena ada value lebih dari
- 00:15:15tadi. Sisi pengajar yang lebih baik,
- 00:15:17pedagogi pengajar yang lebih baik dan
- 00:15:20dan semua hal-hal itu gitu. Jadi
- 00:15:22subjektivitasnya tanda kutip yang lu
- 00:15:23bayar gitu. Subjektivitas dan value kali
- 00:15:25ya. Value yang divalidasi oleh
- 00:15:27subjektivitas sama gua kan juga ikut ini
- 00:15:29linkin learning. Hm. Ya kan dulunya
- 00:15:31Linda.com. Oke. Dulu tuh Linda.com kita
- 00:15:33beli tuh buku-bukunya. sekarang waktu
- 00:15:36dulu waktu gua mau ikut Lina.com lagi
- 00:15:38sudah dibeli sama Linkin. Waduh kaya
- 00:15:40juga nih oke akhirnya gua ikut Linkin
- 00:15:43Learning itu juga gua belajar. Hm eh dan
- 00:15:45Linkin Learning tuh rapi lagi rapi ada
- 00:15:49apa e segmen sat du ya buat gua kalau
- 00:15:53gua pribadi ya memang buat buat ee nilai
- 00:15:58tambah itu. Tapi ada juga argumen aku
- 00:16:01enggak punya uang Bang ya udah yang
- 00:16:03gratisan juga banyak. Hm. Di YouTube
- 00:16:05banyak gitu ya? YouTube banyak. Tapi kan
- 00:16:06bukan berarti orang jadi tidak boleh
- 00:16:09jualan kelas dong. Interesting. Iya kan?
- 00:16:12Hanya karena mungkin kita lagi enggak
- 00:16:13punya budget. H ya itu aja gitu. Gua
- 00:16:16dulu ada beberapa kelas yang gua enggak
- 00:16:19beli. Kelasnya Ali Abdal gua pengin
- 00:16:22ikut. He. Kelasnya Ali Abdal itu YouTube
- 00:16:25weekend apa ya tuh? YouTube part time
- 00:16:27Academy. YouTube Academy 2.000.
- 00:16:31Gua enggak sampai hati kalau gua.
- 00:16:33Maaf-maaf aja Ali Abdal ya. Mungkin Ali
- 00:16:35Abdal nonton nih. Dia nonton. Mungkin
- 00:16:37Ali Abdal nonton. Sorry, Bro. I'm sorry,
- 00:16:40Bro. Maaf-maaf aja. Oke. Oke. Kalau buat
- 00:16:44gua 000 itu belum. It's over my budget
- 00:16:47kalau buat gue. Oke. Karena sekali lagi
- 00:16:50maaf ya, Lia Dal ya. He. Buat gua 2.000
- 00:16:53itu mungkin gua masih bisa beli bukunya
- 00:16:55tuh. Bukunya ada di kantor gua beli. I
- 00:16:57feel good Productivity dolar berapa? 12
- 00:17:00dolar. 15 15 ya masih boleh ya Ali ya
- 00:17:03Ali maaf ya Ali. Oke. Suatu hari mungkin
- 00:17:06kalau gua duit gua banyak banget atau
- 00:17:10gua ngerasa ada sesuatu yang bisa gua
- 00:17:13invest balik dari ikut kelas dia mungkin
- 00:17:15iya gitu. Mungkin pada waktunya he gua
- 00:17:18masih ngerasa itu wah cocok nih 2.000
- 00:17:21gitu. He, karena kemarin aja gua cerita
- 00:17:23gua beli kelasstudio.com yang 250 itu
- 00:17:25isi komen gua ada yang kayak, "Wih,
- 00:17:28Bang, wih niat banget, Bang. Wih, niat
- 00:17:30banget, Bang. Wih, 250." Belum tahu di
- 00:17:32Ali Abdal ada 2.000 ya. Denko 5.000.
- 00:17:36Enggak tahu dia kan, Denko. Oh, Denko.
- 00:17:38Denko.
- 00:17:39Aku dan kau. Oh, bukan bukan bukan bukan
- 00:17:42dan koe dan koe. Gua ada teman yang ikut
- 00:17:44kelas Ali Abdal. Oke, monggo. Menurut
- 00:17:46dia worth it. Hm. Menurut dia gua juga
- 00:17:49ikut sih, by the way. Oh, lu ikut worth
- 00:17:50it enggak? Kalau ditanya secara struktur
- 00:17:52fundamentalnya worth it. Oh. Tapi
- 00:17:54terhadap pengaplikasian eksekusinya
- 00:17:56menurut gua masih agak karena gua enggak
- 00:17:57fair ya gu gua mungkin batch 2. Oh jadi
- 00:18:00pas awal-awal lah gitu loh. Sekarang dia
- 00:18:02udah batch 10 atau 14 gua lupa. Makanya
- 00:18:03perbaikannya udah banyak. Benar tapi
- 00:18:05secara modulnya menarik. Soalnya gua
- 00:18:07tanya ke teman gua kan waktu itu gua
- 00:18:09pengin ikut tuh cuman yang masih ke
- 00:18:11bentur 2.000 dolarnya itu mau ikut terus
- 00:18:14teman gua lu harus punya waktu khusus
- 00:18:16buat Ali Abdal. I. Nah, gua enggak punya
- 00:18:18itu. Jadi, maksudnya gua enggak punya
- 00:18:20waktu di mana gua bisa meluangkan untuk
- 00:18:23ikut si course-nya dia yang tadi itu.
- 00:18:25Iya. Ekstrem dia total tuh 20 kali
- 00:18:27pertemuan. Iya, 20 kali pertemuan dan
- 00:18:29ada side. Benar. Side ininya kan dia itu
- 00:18:31ngomongnya apa ya? Pokoknya dia break
- 00:18:32room-nya. Iya, ada break room. Ada break
- 00:18:34room-nya. Jadi kita berempat jadi tugas
- 00:18:36kelompok lagi gitu. Iya. Udah gitu di
- 00:18:37iniin kan di ada assignmentnya juga. Ada
- 00:18:40assessmentnya kayak ada house-nya. Iya,
- 00:18:43benar. Ada dorm-dormnya gitu. Iya. Ada
- 00:18:44lu griffind dooror atau apa itu ada.
- 00:18:47Nah, jadi maaf kalau kalau buat gua
- 00:18:49belum. Cuman kalau dulu ya nih gua
- 00:18:51cerita terus terang aja nih. Ketika gua
- 00:18:54dapat job pertama gua directing H itu
- 00:18:56gua bodoh banget gua karena gua enggak
- 00:18:58kuliah film sama sekali kan enggak
- 00:18:59ngerti apa-apa gua. KW datang naruh eh
- 00:19:03sist aja gua enggak tahu namanya sampai
- 00:19:05gua bilang orang lighting gue pindahin
- 00:19:07tuh namanya apa sistem. Eh oh
- 00:19:09assistennya dipindahin. Oke. Terus gua
- 00:19:10nyatet. Oh namanya sist. Jadi gua ada
- 00:19:12glossery sendiri yang gua pura-pura
- 00:19:14nanya kru supaya gua enggak kelihatan
- 00:19:15bego-bego amat. Oke. Kalau enggak kan
- 00:19:18gua kan directtornya ketahuan bloon
- 00:19:20banget gua nyuruh-nyuruh kru padahal gua
- 00:19:22enggak tahu semua terminologi ini kan
- 00:19:25yang menyelamatkan gua ada satu kelas
- 00:19:26yang gua beli. Jadi ada sutradara dari
- 00:19:29Hollywood bikin
- 00:19:31kelas ee kelasnya direkam sama dia full.
- 00:19:34Hm. Jadi ini adalah buy dari kelas dia.
- 00:19:37Hmm. Untuk orang yang pengin ngintip dan
- 00:19:40pengin tahu apa sih dipelajarin behind
- 00:19:42the scene-nya. Bukan behind the scene
- 00:19:44sih, kelas beneran pure 100% kelasnya.
- 00:19:46Oke. Tapi kayak apa ya namanya ya?
- 00:19:49Gimana ya? Gini gini kayak lu ngajar.
- 00:19:51Heeh. Di pas lu ngajar tuh ada yang
- 00:19:53ngerekam simulasi bukan apa ya? Lu
- 00:19:56ngajar pas lu ngajar ada yang ngerekam
- 00:19:58tapi lu enggak address yang ngerekam
- 00:19:59itu. Jadi kayak cuman behind the scene.
- 00:20:01Kayak behind the scene tapi benar-benar
- 00:20:03pure 100% isinya. Oke. Kayak CCTV
- 00:20:07ngelihatin orang belajar. Ngerti. Iya.
- 00:20:09Iya. Oke. Paham. Jadi kayak lu masuk
- 00:20:10sebuah kelas ada CCTV-nya nyala. He. Ya
- 00:20:13udah itu diceplok sama dia. Oke. Nah,
- 00:20:15jadi dia tuh juga enggak kepikiran bikin
- 00:20:16itu jadi cantik. Ngerti enggak maksud
- 00:20:17gue? Kep Iya. Heeh. Betul. Jadi gua
- 00:20:21bikin kelas kelas directing berapa? 3
- 00:20:24hari kalau enggak salah. Terus gua rekam
- 00:20:26semuanya isi kelasnya. Lu kalau mau beli
- 00:20:28gitu beli. Gua lewat email dikirim
- 00:20:30manual banget. H. He dikasih dulu bahkan
- 00:20:34apa Google Drive atau Dropbox atau apa
- 00:20:36gua lupa deh. Dikirimnya itu gua
- 00:20:37download belajar gua directing di kelas
- 00:20:40itu. Lihat bayangin bayangin siapa siapa
- 00:20:45yang mau jual gitu. Kalau kalau gratisan
- 00:20:48mungkin enggak kayak gitu kan. Setuju
- 00:20:50kan ada waktu dia yang dia ee berikan
- 00:20:53juga gitu. Hmm. Gitu sih. Oke. Itu
- 00:20:56ngelabar terhadap kelas ini. Kan tadi lu
- 00:20:58udah bahkan bikin statement bahwa emang
- 00:21:00gua parafrase ngomong kayak emang jual
- 00:21:02kelas salahnya apa gitu kan. Heeh. Pada
- 00:21:05umumnya kalau ngomongin kreator ekonomi
- 00:21:07apalagi yang ee skalanya lu ya, Bang ya,
- 00:21:09e mengurangi res hormat pasti kan pada
- 00:21:11umumnya orangnya lebih suka endorsement
- 00:21:12gua ee yang skalanya kayak lu. Oh iya.
- 00:21:15Oke. Karena kan memberikan atau bukan ee
- 00:21:18impresi ya, tapi pokoknya terkesan
- 00:21:20kayaknya lebih mudah. Lebih mudah. Oke,
- 00:21:23gua dikasih brief ini gua kerjain beres.
- 00:21:25Oke, gitu kan ya. Tapi el memberanikan
- 00:21:28diri masuk ke suatu industri produk
- 00:21:30digital yang tanda kutip bisa
- 00:21:31dibilangin lebih
- 00:21:33banyak
- 00:21:35negatif komen ya buat lu sendiri. Stigma
- 00:21:38negatifnya negatifnya. Oke. Lalu kenapa
- 00:21:40berani, Bang? Apakah karena lu punya
- 00:21:43konteks finansial kita enggak tahu. Oke,
- 00:21:45atau bagus tip. Tahu enggak jawaban gua?
- 00:21:48Gua enggak peduli. Gua enggak peduli
- 00:21:50orang ngomong apa. Gua enggak peduli.
- 00:21:53Gua ke at all. At all kayak oh misalnya
- 00:21:58gua bikin apa enggak lucu gitu misalnya.
- 00:22:01Radit garing banget. Enggak peduli gua.
- 00:22:03Gua gua tidak pernah mikirin orang
- 00:22:05ngelihat gua apa selama gua yakin benar
- 00:22:08gitu loh. Jadi kalau gua ngeluarin
- 00:22:10produk digital apa kita bicara konteks
- 00:22:12apa kelas kali ya. Tiba-tiba gua cara
- 00:22:14menulis gitu contohnya. Iya. Which is
- 00:22:16ada ada kelas gua R.000-an kalau enggak
- 00:22:18salah. Gua gua keluarin terus orang
- 00:22:20bilang, "He ngapain sih bikin kelas?"
- 00:22:22Which is sebenarnya terus terang gua
- 00:22:24belum nemu sih ada yang bilang ngapain
- 00:22:25sih bikin kelas dijual gitu? Belum. Tapi
- 00:22:27kalaupun ada gue juga enggak peduli gua.
- 00:22:29H gue tuh sangat-sangat enggak mikirin
- 00:22:31yang kayak gitu. Kalau gue karena lu
- 00:22:34enggak baca komen atau udah emang lu
- 00:22:35punya struktur otak tuh enggak bisa baca
- 00:22:37komen seperti itu. Kalau gua baca komen
- 00:22:39juga ada salah satu penulis favorit gua
- 00:22:41bilang tiap kali dia dapat head comment
- 00:22:43dia blink and ignore. Terus lanjut ke
- 00:22:46komen berikut. So, itu yang gua lakuin.
- 00:22:48Kalau ada yang bilang Radit enggak
- 00:22:50jelas, garing soalnya. Oh, gua ngedip.
- 00:22:52Balik lanjut ke komen berikutnya. Ngpon
- 00:22:54aja gitu. Iya. Heeh. Karena gua enggak
- 00:22:57jahat. itu yang satu. Gua enggak jahat
- 00:22:59sama orang, gua enggak merugikan orang
- 00:23:02lain, gua enggak enggak
- 00:23:05ngerasa apapun gitu. Kecuali kalau gue
- 00:23:08jahat ya gua minta maaf gitu. Tapi ini
- 00:23:10kan enggak gitu. Gua coba elaborasi buat
- 00:23:12lu kebayang ya mungkin orang-orang
- 00:23:14berasanya kayak seakan-akan kan ya live
- 00:23:15kita beli baju lah. Kan kalau bahasa
- 00:23:17ekonominya ada bu remorse kan
- 00:23:18kecenderungan orang. Iya. Orang membeli
- 00:23:20berasa ih kok enggak enak sih gitu kan
- 00:23:22ya. I pro digital kan enggak enggak ada
- 00:23:24nih abstrak gitu kan. Jadi bu
- 00:23:26remorse-nya kecenderungan untuk bu
- 00:23:27remorse lebih tinggi gitu kan. Iya. Lalu
- 00:23:29nah itu lu benar-benar pure eh ya udah
- 00:23:31guus mau apa gitu kan gitu gitu aja
- 00:23:33gitu. Kalau gua sih cuman ngelihat kalau
- 00:23:36misalnya dia enggak suka eh maksudnya
- 00:23:39produknya gua jelek pasti orang enggak
- 00:23:42ini kan enggak apa namanya ya ee enggak
- 00:23:45akan banyak yang beli. Kalau kalau
- 00:23:46argumen gua sih gitu aja. I see. Law of
- 00:23:48big numbers aja. Jadi 1000 pasti ada
- 00:23:50satu yang enggak suka. Iya. Tapi gini
- 00:23:51gini
- 00:23:52gini penting untuk manage ekspektasi itu
- 00:23:55yang paling penting. Buers remorse itu
- 00:23:58ini ini yang gua selalu praktikin di
- 00:23:59semua lini produk yang gua keluarin
- 00:24:00termasuk digital maupun tidak. Gua harus
- 00:24:03manage
- 00:24:04ekspektasi orang yang beli. Oke. Timun
- 00:24:08jelita, gua bikin buku fiksi itu ee
- 00:24:12fiksi panjang pertama. Enggak pernah gua
- 00:24:13bikin buku fiksi panjang kayak gini.
- 00:24:15Dulu tuh buku buku cerita pribadi gua
- 00:24:18aja gitu. Ya, saya pribadi gua gratisin
- 00:24:21chapter satunya, Pak. H chapter 1
- 00:24:24Tibunjelita gratis. Siapa tahu lu cocok
- 00:24:26sama gaya gue. Gua sebarin penerbit gua
- 00:24:30minta penerbit. Penerbit yang modalin
- 00:24:32penerbit yang gua minta. Chapter 1 taruh
- 00:24:35di website lu. Gratis orang boleh
- 00:24:37baca. Oke. Iya. Gua gratisin orang baca
- 00:24:41di belakangnya tulisan kalau suka beli
- 00:24:43ya. Beli orang R.000 bulan pertama.
- 00:24:47Oke. Nah, managing ekspektasi itu
- 00:24:50penting. Kelas, gue jualan
- 00:24:53kelas ee apa nih? Kelas digital yang
- 00:24:57pakai Zoom lah. Itu gua bikin ada 30
- 00:24:59kelas nulis waktu itu pas zaman pandemi.
- 00:25:02Sama gua kasih icip dulu juga ke mereka.
- 00:25:05Hm. Bahwa gua managing ekspektasi mereka
- 00:25:08ini yang gua ajarin kelas kayak gini.
- 00:25:10Tahu enggak caranya gimana? Ini ini gua
- 00:25:12buka di sini gua bongkar aja. Oke. Di
- 00:25:15suatu hari di bulan pandemi gua bikin
- 00:25:18cerpen lima biji cerpen cerita pendek.
- 00:25:22Gua tulis di gua tulis dan gua bacakan
- 00:25:25di YouTube. Oke. Oke. View-nya R juta,
- 00:25:291,5 juta segala macam. Gede lah
- 00:25:32view-nya. Cerpen ditulis gua bacain di
- 00:25:35YouTube.
- 00:25:37Penulis-penulis pada pada iniin gua,
- 00:25:40pada WA gua. Lu tuh aneh banget sih. Lu
- 00:25:44emang enggak butuh duit apa gimana?
- 00:25:46Karena lu taruh di YouTube paling
- 00:25:48adsensnya juga berapa. Itu satu. Kedua,
- 00:25:50lu kan penulis
- 00:25:52establish. Bikin buku aja. Bikin buku
- 00:25:56berapa laku lu gini-gini royalty gini
- 00:25:58gini gini. Oh iya iya. Emang penginnya
- 00:26:00gua gratisin sih di YouTube. Gua bilang
- 00:26:02gitu. Yang mereka enggak tahu semua
- 00:26:05cerpen itu adalah promo gua sebenarnya
- 00:26:08untuk bikin kelas nulis gua. Karena
- 00:26:10semua kelas nulis gua isinya bedah
- 00:26:12cerpen-cerpen itu. Oke. In a way lu
- 00:26:15punya funneling. Betul. Oke. Jadi kelas
- 00:26:19nulis gua adalah satu cerpen gua
- 00:26:21judulnya gerimis itu udah 2 juta
- 00:26:24kayaknya. 2 juta. 2 juta yang baca.
- 00:26:26Guys, gua bikin kelas nulis Raditiadika.
- 00:26:30Yang gua bahas adalah bedah cerpen
- 00:26:32gerimis. Lu kalau udah baca dan lu suka
- 00:26:34pengin tahu cara nulisnya gimana, gua
- 00:26:35bongkar semua cara nulisnya. Hm. Takut.
- 00:26:41buka lagi tahu-tahu 30 kelas untuk lima
- 00:26:44cerpen cuma modal lima video tersebut
- 00:26:46itu ya lima video. Nah, artinya
- 00:26:49kan teman-teman ya gua kan tipe yang
- 00:26:52enggak langsung bilang ke teman penulis
- 00:26:54gua ya kayak lu tuh enggak ngerti ini
- 00:26:56tuh marketing gue gini ya ngapain ya gua
- 00:26:59cuma bilang makasih ya sarannya ya udah
- 00:27:01gitu cuma kan mereka enggak tahu itu
- 00:27:03funnelingnya lu padahal iya bahwa itu.
- 00:27:06Nah, balik ke pertanyaan
- 00:27:08lu. Supaya orang enggak
- 00:27:11ngerasa ee enggak puas ya, berarti kan
- 00:27:14ekspektasi yang harus kita manage itulah
- 00:27:17kenapa ini cerpennya orang sudah
- 00:27:20ngerasa, "Oh, yang gua akan ikutin
- 00:27:21adalah belajar soal bikin ini. Begitu
- 00:27:24dia masuk itu yang memang gua kasih."
- 00:27:25Jadi gua selalu trying to manage the
- 00:27:29expectation supaya matching h berikut
- 00:27:31dengan harga dan lain-lain gitu sih
- 00:27:33kira-kira. Oke. Nah, ini ngomongin
- 00:27:34funling eh cocok nih sama gua punya poin
- 00:27:37berikutnya gitu loh. Pada umumnya
- 00:27:39orang-orang yang akhirnya berani cross
- 00:27:41the casm, dia berani ngelakuin ini semua
- 00:27:43pada umumnya berasa, "Ih, tapi cringe
- 00:27:44banget ya. Kok gua jualan produk diri
- 00:27:46gua sendiri gitu loh." Heeh. Tapi Bang
- 00:27:48Radi tadi kasih tahu, "Gus, ini semua
- 00:27:49funneling gitu loh." Jadi enggak
- 00:27:51terkesan jualan gitu.
- 00:27:53Nah, gua mau minta komentar dulu nih
- 00:27:54sebagai orang yang sudah ngelakuin ini
- 00:27:56semua, menurut lu ada tips enggak sih
- 00:27:57atau itu semua tuh seni Gus? Itu enggak
- 00:27:59bisa diajarkan gitu loh untuk untuk
- 00:28:01jualan yang enggak berasa jualan.
- 00:28:05Heh. Untuk jualan dia enggak berasa
- 00:28:07jualan gimana ya? Masalahnya gua berasa
- 00:28:10jualan sih. Makudnya gua gua ngejual
- 00:28:12juga masalahnya dari sisi kreatornya kan
- 00:28:14karena lu udah punya tanda kutip
- 00:28:15framework untuk lu lakuin. Eh, gua
- 00:28:17ngelakuin itu ada faedahnya nih. Oke.
- 00:28:19Gua enggak tahu ini menjawab pertanyaan
- 00:28:20lu apa enggak ya. Gua enggak tahu ya.
- 00:28:22Tapi satu hal yang gua tanamin selalu
- 00:28:26adalah apa nilainya produk ini untuk
- 00:28:30orang yang beli. Hm. H. Oke. Karena
- 00:28:32kadang di seni itu kita suka lewat.
- 00:28:35Kadang di seni kita bikin kita merasa
- 00:28:37inilah buah pemikiranku, maka belilah.
- 00:28:39Hm. Padahal nah mereka enggak
- 00:28:41kayak oh tunggu nih keuntungan buat yang
- 00:28:45baca apa, apa beli apa gitu nilai yang
- 00:28:48ditukar. Makanya contoh stand up comedi
- 00:28:51gue value yang gua eh value proposisi
- 00:28:54gua adalah bahwa lu kalau beli harga
- 00:28:57R75.000 atau sekarang R95.000 Ibu, lu
- 00:29:00akan lupa 2 jam masalah hidup lu di
- 00:29:02ruangan itu. Hm. Karena gua akan di atas
- 00:29:04panggung. Gua akan membawa lu semua ke
- 00:29:07sebuah tempat di mana kita ketawa. Bang,
- 00:29:09lampu mati semua kan. H. Begitu lampu
- 00:29:12nyala, H keluar ruangan, masalahnya ada
- 00:29:15lagi.
- 00:29:17Tapi kan 2 jam lumayan. 2 jam 2 jam
- 00:29:20lumayan hilang. Oke. 2 jam lupa hutang.
- 00:29:24Begitu keluar ditagih. Ya udahlah.
- 00:29:27Tapi artinya kayaknya gara-gara itu deh,
- 00:29:29gara-gara di kepala gua, gua tahu ini
- 00:29:32value-nya apa buat orang yang beli.
- 00:29:35Sehingga gue jualannya ikhlas, Pak. Hm.
- 00:29:38Ikhlas tuh enggak malu-malu. Hm. Kenapa
- 00:29:40enggak malu-malu? Karena ini gua tahu
- 00:29:42ada value-nya buat mereka. Hmm. Jadi,
- 00:29:45kayaknya itu deh kalau soal feeling
- 00:29:48kemalu-maluan, keraguan itu mungkin
- 00:29:50kayak dia enggak masih belum tahu ini
- 00:29:52manfaatnya apa buat orang. Dia enggak
- 00:29:54percaya diri. enggak cukup kompeten gitu
- 00:29:55untuk ngomongin dia punya informasi itu
- 00:29:57satu atau dua dia enggak merasa
- 00:29:59produknya itu cukup layak untuk dijual
- 00:30:02dengan harga sekian gitu untuk ditukar
- 00:30:04dengan harga sekian gitu. Hm. Gua ada
- 00:30:07kebanggaan tersendiri gua ketika gue
- 00:30:09jualan tiket stand up komedi gua di
- 00:30:11harga 275 atau 295 karena gua tahu
- 00:30:15teman-teman gua kayak Panji biasanya
- 00:30:18harganya lebih mahal gitu. Jadi ada
- 00:30:20kebanggaan sendiri bahwa kayaknya worth
- 00:30:22it sih beli tiket gue. Hm. Dengan nilai
- 00:30:26komedi yang gua bawa ee kayaknya worth
- 00:30:28it deh karena teman-teman yang lain ada
- 00:30:29jual lebih mahal apa segala macam gitu.
- 00:30:32Jadi ada masih masih ada bangganya masih
- 00:30:34ada kayak pengin ngasih tahu orang gitu
- 00:30:37kayak gimana ya? Apa enggak sih
- 00:30:38maksudnya? I ngerti ngerti ya. Tapi
- 00:30:40enggak bisa dikonkrit jadi framework
- 00:30:42gitu kan ya. Iya kayak butuh digali
- 00:30:44terus gitu ya. Iya. A kalau kalau mau
- 00:30:47pakai ceklist ya berarti ceklistnya
- 00:30:49adalah supaya PD jualan barang sendiri.
- 00:30:52Ceklist yang pertama apakah Anda yakin
- 00:30:56bahwa produk yang Anda tawarkan ada
- 00:30:57nilai untuk orang lain? Terus ceklist
- 00:31:00yang kedua, apakah Anda yakin nilai yang
- 00:31:02orang lain dapat sesuai dengan harga
- 00:31:04yang Anda minta ke orang tersebut? Ya
- 00:31:06kan? He ya. Paling itu sih kalau mau
- 00:31:09dibuat ceklis ya gitu. Oke. Ini podcast
- 00:31:13sudah di penghujung karena suara
- 00:31:14berkelas. Siap. Sebelum ke projectnya ke
- 00:31:16Bang Radit, coba gua elaborasi lagi ya.
- 00:31:19Iya. Jadi advice terbaik di 20-an. Heeh.
- 00:31:22Tapi pas lu udah 30an, sekarang udah
- 00:31:25palah. Coba gua karena gua coba nyentil
- 00:31:27ya karena lu tadi komentar lu berasa
- 00:31:29semua pencapaian lu tuh biasa aja gitu.
- 00:31:31Buat gua apakah itu advice terbaik di
- 00:31:3520-an tapi terburuk di 30-an? Bahwa lu
- 00:31:38berasa tuh semua biasa aja gitu. Jadi
- 00:31:402020-an Heeh. orang-orang pada bilang lu
- 00:31:43jangan cari validasi eksternal. Lu harus
- 00:31:44cari secara intrinsik. Heeh. Tapi begitu
- 00:31:4730-an itu mentah-mentah lu kagak berasa
- 00:31:50pencapaian. Semua buat lu relief. Betul.
- 00:31:54Apakah itu bikin lu jadi enggak
- 00:31:57bahagia? Masalahnya gua enggak apa-apa.
- 00:32:01Masalahnya gua enggak apa-apa untuk
- 00:32:02tidak dilihat
- 00:32:04hebat. Itu persoalan
- 00:32:07gua. Gua tuh kayak gimana ya? Gua sampai
- 00:32:10istri gua kadang ngelihat gua.
- 00:32:13Kamu tahu enggak sih kamu bikin buku,
- 00:32:15kamu nulis gini? Karena gua kayak ya
- 00:32:18udah gitu loh. Apa ya? Kayak gua biasa
- 00:32:21aja. Gua pun gua enggak dianggap orang
- 00:32:24punya pencapaian itu juga enggak apa-apa
- 00:32:26buat gua gitu. Dan menurut lu sehat
- 00:32:29relationship lu dengan diri lu sendiri
- 00:32:30aja kayak gitu gitu. Everything is just
- 00:32:32relief because you expected to do great
- 00:32:34things.
- 00:32:35E iya buat gua bukan itu yang penting.
- 00:32:39Nah itu mungkin itu. Oke. Buat gua
- 00:32:41pencapaian great things segala macam
- 00:32:43bukan itu yang penting buat gua. Buat
- 00:32:45gua adalah bikin sesuatu yang gua
- 00:32:47bahagia dan bangga. Nah itu itu yang
- 00:32:50penting buat gua ketika ngelakuinnya.
- 00:32:51gua ada kebaikan dan kebanggaan seperti
- 00:32:52gua bilang tadi. Sehingga kalau itu luar
- 00:32:56biasa
- 00:32:57hebat buat gua validasi itu enggak
- 00:33:01terlalu penting gitu. Kapan terakhir
- 00:33:03kali lu berasa kayak gitu? Kayak lu
- 00:33:05kayak intrinsically motivated
- 00:33:09bahwa kayak berasa enak gitu loh. Enak
- 00:33:12gimana nih? Kalau misalnya show out lu
- 00:33:14berasa sesuatu yang standar kan? Udah
- 00:33:15ke-60, just another day for me. Yes.
- 00:33:18Tapi ada enggak hari-hari yang lu berasa
- 00:33:20beda gitu? Kayak ini luar biasa nih. Ada
- 00:33:23enggak terakhir kali kayak gitu? Aduh,
- 00:33:24enggak ada lagi. Ada enggak, Nurul?
- 00:33:27Nurul ada enggak ya? Pernah enggak kayak
- 00:33:29gitu?
- 00:33:31Yo, ini yang aku bikin keren banget nih,
- 00:33:33Yo. Gitu. Hah?
- 00:33:36Itu asisten gua ngikut gua ada
- 00:33:39bertahun-tahun dia ngelihat terus.
- 00:33:41Soalnya begitu selesai paling kalau
- 00:33:43kalau bilang paling paling ya yang
- 00:33:44paling mentok ya kayak Nurul kan
- 00:33:46biasanya setelah gua show dia di sebelah
- 00:33:48gua gitu. Tadi oke juga ya gitu ya. Tadi
- 00:33:51oke juga ya. Tadi pecah juga ya tadi ya
- 00:33:53gitu paling gitu enggak pernah kayak wah
- 00:33:56gila tadi keren banget ya. Gini gini
- 00:33:59hebat banget ya. Enggak enggak ada ya?
- 00:34:01Iya ya enggak pernah tuh dia dia
- 00:34:04saksinya tuh. Kalau gitu apa bang coba
- 00:34:06gue sekali lagi deh sebelum kita tutup
- 00:34:07gitu ada enggak kayak advice terbaik?
- 00:34:09advice di 20-an bagus gitu berasa mak
- 00:34:11sense gitu loh. Tapi di 30-an kayak
- 00:34:13kayak enggak deh ya, kayaknya enggak
- 00:34:15kayak salah deh itu konsep gitu. Itu
- 00:34:17mental models di 20-an mungkin oke, tapi
- 00:34:18di 30-an enggak cocok gitu. Oke, gua
- 00:34:21enggak tahu nih benar apa salah ya
- 00:34:24ee cuman yang pernah gua dengar adalah
- 00:34:27lu harus reward
- 00:34:29yourself. Itu yang pernah gua dapat
- 00:34:32advice-nya, Dit. Udah enggak usah
- 00:34:34kerja-kerja bangetlah lu reward yourself
- 00:34:36lah. Bersyukur. Ee bukan sih lebih kayak
- 00:34:38spending duit lah. Oke. Spending
- 00:34:40spending duit buat liburan apa segala
- 00:34:43macam gitu. Waktu 20-an mungkin masih
- 00:34:46make sense,
- 00:34:48tapi ketika udah 30
- 00:34:5040 takutnya kita lupa buat nabung aja
- 00:34:54sih gitu. Kalau buat gua itu itu yang
- 00:34:56gua lihat karena gua punya teman yang
- 00:34:58kayak gitu persis kayak gitu kayak
- 00:35:01udahlah ngapain sih kerja mulu kayak
- 00:35:02gue? Oke. Ee beli ini, beli itu, ee
- 00:35:05segala macam. Sekarang dia udah 30 40
- 00:35:08malah balik nanya ke gua gitu, "Gimana
- 00:35:10ya cara nyiapin dana pensiun?" Ya maksud
- 00:35:13gua itu kan pemikiran yang seharusnya
- 00:35:14ada di umur-umur 20. Justru itu dana
- 00:35:17pensiun itu seharusnya dipikirkan ketika
- 00:35:19jauh belum punya eh belum perlu. Hmm.
- 00:35:22He. Nah, saran yang orang-orang kasih
- 00:35:23sekeliling gua untuk jangan terlalu
- 00:35:26nahan diri spending karena gua diledekin
- 00:35:29banyak orang gua waktu itu ketika ketika
- 00:35:32gua dapat bonus gede dari film ee gua
- 00:35:36punya mobil Honda City waktu itu. Terus
- 00:35:40ee gua akhirnya beli mobil baru. H Honda
- 00:35:43City gua itu gua beliin Honda City yang
- 00:35:46baru. Jadi Honda City tahun baru. Jadi
- 00:35:49jadi masih Honda City City juga. Cuma
- 00:35:52beda tahunnya aja. Iya. Oke. Sementara
- 00:35:54manajer gua udah ganti BMW dari Honda
- 00:35:58CRV dia dulu. I see.
- 00:36:01Artinya orang-orang kayak ngapain sih
- 00:36:04masih Honda-Honda aja kayak apa ya gitu
- 00:36:07gua kayak ya emang kenapa gitu enggak lu
- 00:36:09harus reward yourself safe segala macam.
- 00:36:11Nah kayaknya itu saran yang buat gua
- 00:36:14mendingan reward yourself apa segala
- 00:36:17macam. Kepala empat itu di kepala empat
- 00:36:18Pak kebalik tuh kayaknya tuh.
- 00:36:21kayaknya lu udah 4540 waktunya reward
- 00:36:24yourself deh karena
- 00:36:27with zero ya di with zero. Oke siap. Gua
- 00:36:31tuh kesulitan banget spending gua asli
- 00:36:33gua aduh gua mau check out aja gua
- 00:36:36mikirnya 1000 kali gua. H 1000 kali
- 00:36:39karena kalau buat keluarga gua wah gua
- 00:36:42spending banget liburan gua. Gua habis
- 00:36:45balik dari Melbourne kan pulang dari
- 00:36:46Melbourne gua spending buat keluarga
- 00:36:48gua. Tapi kalau buat diri
- 00:36:50sendiri, kalau katanya de Framse itu eh
- 00:36:53muscle buat spending juga harus dilatih
- 00:36:55kata dia. H spending musle. Nah, itu gua
- 00:36:58lagi belajar sih gitu. I see. So, buat
- 00:37:00kalian semua yang tertarik terhadap Bang
- 00:37:02Radit bisa cek aja link di deskripsi dan
- 00:37:03Bang Radit juga bakal ada show keenempu
- 00:37:05satu. Iya ya. Di Pekanbaru. Di Pekanbaru
- 00:37:08dan Timunjelita juga semua bisa langsung
- 00:37:10kita check out aja kan nih di boleh
- 00:37:11boleh. Ee deskripsi. E, Bang Red mungkin
- 00:37:14ada satu dua kalimat untuk penutup
- 00:37:16podcast hari ini. Ya, itu aja sih.
- 00:37:18Terima kasih sudah diundang hari ini.
- 00:37:20Semoga kalian semua dapat pada akhirnya
- 00:37:23ya bisa hidup dari passion yang kalian
- 00:37:25pengin atau hal yang kalian suka. Itu
- 00:37:26aja sih. Sip. Thank you. Stay kasy.
- 00:37:28Aman. Yeah.
- Industri Kreatif
- Disiplin
- Mood
- Kritik
- Pendidikan Berbayar
- Pengembangan Diri
- Compounding Return
- Ekspektasi
- Creativity
- Mindset