00:00:00
ini Thanks for watching ya teman-teman
00:00:08
jangan lupa like Comment and subscribe
00:00:12
nya ya Sob
00:00:15
hai juga
00:00:19
Halo Bismillahirohmanirohim
00:00:23
Assalamualaikum warahmatullah
00:00:25
wabarakatuh Selamat pagi para pelajar
00:00:27
sosiologi menga pun kalian berada pada
00:00:29
pagi hari ini kalian sudah sahur sudah
00:00:32
menunaikan shalat subuh bagi yang
00:00:34
memperberat beragama Islam ya pagi hari
00:00:37
ini jam di rumah saya 5.15 ya
00:00:41
mudah-mudahan kalian segar bugar
00:00:44
senantiasa sehat walafiat dan senantiasa
00:00:47
juga semangat siapkan alat pena ya alat
00:00:51
tulis pena buku dan catatan-catatan lain
00:00:54
untuk kalian simak materi kuliah kita
00:00:57
dalam dalam materi sosiologi politik
00:01:00
lanjutan Minggu lalu ya atau beberapa
00:01:02
hari yang lalu saya sudah upload tentang
00:01:05
Michel pukul myservo sudah kita bahas
00:01:08
sedikit di awal-awal kuliah kemarin
00:01:10
tentang biografinya
00:01:13
pemikiran-pemikirannya terutama tentang
00:01:16
sejarah ya beliau ini banyak juga
00:01:18
menulis buku ya
00:01:19
Hai dan karya-karyanya kebanyakan best
00:01:22
seller daya beliau menceritakan bahwa
00:01:25
sejarah itu tidak progresif linier Ya
00:01:28
tidak apa sinkronis ya tetap diakronis
00:01:32
cm jadi sejarah itu kadang-kadang
00:01:35
acak-acakan kemudian juga dia
00:01:39
menceritakan tentang kekuasaan dalam
00:01:43
bukunya stek dan kekuasaan kemudian juga
00:01:46
bercerita tentang pengetahuan ya di er
00:01:49
geology of nulisnya jadi arkeologi
00:01:52
pengetahuan buku-buku hukum sudah banyak
00:01:54
diterjemahkan kedalam bahasa Indonesia
00:01:56
kalian bisa beli di toko-toko buku atau
00:01:59
bisa juga beli dengan sistem online eh
00:02:04
menurutmu Koya kita lanjutkan ya selain
00:02:08
sejarah itu tidak beraturan acak-acakan
00:02:10
juga beliau menceritakan bahwa kekuasaan
00:02:14
itu tidak identik dengan eh penguasa
00:02:19
Khan itu ada dimana-mana ya bahwa di
00:02:22
dalam diri kita masing-masing kita punya
00:02:25
potensi untuk berkuasa dan kekuasaan itu
00:02:28
tidak selalu bersifat Represif ya tetapi
00:02:31
justru kekuasaan itu sesuatu yang
00:02:34
dilegitimasikan pada kita seperti Raya
00:02:37
sendiri kan punya kekuasaan gitu
00:02:39
kabelnya saudara juga punya kekuasaan 5
00:02:42
untuk berkuasa untuk diri kalian ya di
00:02:45
lingkungan kalian atau minimal Kalian
00:02:47
juga berkuasa untuk menentukan selera
00:02:49
kalian jadi kekuasaan itu tidak harus
00:02:52
bersifat legitimasi disahkan oleh suatu
00:02:56
institusi jadi kekuasaan itu dimana-mana
00:02:59
ya the power is everywhere kekuasaan itu
00:03:03
semua melekat dalam semua kehidupan
00:03:06
Gimana ada interaksi disitu ada relasi
00:03:09
Gimana ada relasi pasti itu ada dominasi
00:03:12
jadi mirip-mirip juga dengan teori-teori
00:03:15
yang sudah kita bahas di dalam
00:03:17
teori-teori misalnya dalam teori g sih
00:03:19
kemarin ya
00:03:19
Hai Jadi kalian kalau baja sosiologi ini
00:03:22
tidak bisa melepaskan dengan teori-teori
00:03:25
lain karena teori-teori yang lain juga
00:03:27
saling saling berkaitan bahkan mirip ya
00:03:29
seperti Gideon mirip dengan burjumi saya
00:03:32
kemudian atur mirip dengan gramsci ya
00:03:36
karena mereka mungkin ketika Mencetuskan
00:03:39
teori juga saling membaca dan belajar
00:03:41
tentang teori-teori atau buku-buku yang
00:03:43
yang mereka pelajari yang menjadi objek
00:03:49
atau subjek kekuasaan itu tidak harus
00:03:51
Raja Ya semua kita punya potensi untuk
00:03:56
berkuasa ya jadi kekuasaan itu ada
00:03:59
dimana-mana dan tidak diorganisir
00:04:01
termasuk kita ya kita sering berpuasa
00:04:04
termasuk saya Saya punya kekuasaan
00:04:06
minimal terlebih saya terima anak-anak
00:04:08
saya keluarga saya ada juga seperti itu
00:04:11
bahkan termasuk relasi gender laki-laki
00:04:14
dan perempuan itu menurut hukum
00:04:18
kekuasaan
00:04:20
Hai selalu melahirkan Anggi kekuasaan
00:04:22
itu menurut eh tulisan yang ditulis oleh
00:04:27
haryatmoko ya dalam majalah basis ya
00:04:31
kekuasaan melahirkan Andi kekuasaan jadi
00:04:33
selalu ada kontrol kekuasaannya maka
00:04:37
kekuasaan dinamis saya jadi dalam
00:04:39
politik luar seperti itu oke ya
00:04:42
kekuasaan peti itu kemudian kekuasaan
00:04:46
selalu melekat ya dalam setiap orang
00:04:48
yang termasuk dalam hal gender ya Bahkan
00:04:51
pukul sangat ekstrim menceritakan
00:04:53
tentang karena memang beliau punya
00:04:57
orientasi seksual yang agak berbeda ya
00:05:00
bahkan beberapa literatur menceritakan
00:05:03
beliau ini pertamanya and lgbt ya Homo
00:05:08
jadi-jadi jemputnya kalau kita suka ama
00:05:11
laki-laki itu suka ma perempuan ya
00:05:13
perempuan suka dan perempuan itu
00:05:15
sebetulnya kita harus berkuasa pada diri
00:05:17
kita sendiri itu Mengapa harus
00:05:20
Hai mengikuti mainstream yang lain gitu
00:05:23
yang umumnya yang umum adalah laki-laki
00:05:26
perempuan perempuan kepada laki-laki
00:05:28
kalau kita kalau misalnya menurut dia
00:05:31
Saya suka dengan laki-laki itu apa
00:05:33
masalahnya itu Bukankah saya berkuasa
00:05:36
terlebih saya nah ini dia ini kritikan
00:05:39
kupu-kupu ya jadi pukul sangat menentang
00:05:42
tentang dominasi dominasi yang
00:05:44
mainstream itu Karena kekuasaannya tidak
00:05:46
harus dikuasai termasuk selera itu
00:05:49
selera itu kan tidak bisa dikuasai itu
00:05:52
tidak bisa negara mengatur selera Saya
00:05:54
misalnya kalau saya mau makan ini kenapa
00:05:57
harus diatur gitu termasuk kalau saya
00:05:58
suka dengan laki-laki bisanya the
00:06:00
perempuan-perempuan Kenapa negara
00:06:01
mengatur ya Bukankah kekuasaan takdir
00:06:05
saya itu adalah hak saya nah ini
00:06:07
kritikan fukuya dalam hal bercerita
00:06:10
tentang seks dan kekuasaannya Terpukul
00:06:12
juga menulis buku tentang di Dr geology
00:06:15
of knowledge arkeologi pengetahuan jadi
00:06:19
kita
00:06:20
porno sering mendengar episteme
00:06:23
epistemologi ya epistimologi itu
00:06:26
pengetahuan episteme atau efisien itu
00:06:28
pengetahuan Nalar ya daya Nalar itu ada
00:06:33
bangunan disitu menurut buku ya jadi
00:06:36
bangunan itu pertama ada arkeologi
00:06:39
arkeologi hukum mungkin mengadopsi dari
00:06:42
teori-teori antropologi arkeologi itu
00:06:45
kan bentuk bangunan fisik PC devisi Kya
00:06:48
seperti penemuan-penemuan Perbuah
00:06:50
purbakala ya candi-candi artefak fosil
00:06:53
jadi pengetahuan juga ada bentuknya
00:06:55
arkeologi jacket struktur disitu
00:06:57
pengetahuan itu yastur fisiknya faktanya
00:07:00
kalau menurut durkheim itu faktanya ya
00:07:03
kalau menurut Firman way pantun omena ya
00:07:06
jadi pengetahuan itu ada bentuk fisiknya
00:07:10
seperti kita juga belajar sosiologi
00:07:13
misalnya kita bisa melihat mengamati
00:07:16
suatu fenomena yang walaupun fenomena
00:07:18
yang kita amati tradisional Ki itu
00:07:20
a tidak sama dengan belajar belajar ilmu
00:07:22
eksak tapi fenomenal tuh jelas nah di
00:07:26
samping ada arkeologi juga ada geologi
00:07:29
geologi itu menurut fukok kalau menerusi
00:07:33
tolong bakda atau si Ferdinand De
00:07:37
saussure tuh semiotiknya makna itu
00:07:41
dibalik itu gitu jadi pengetahuan itu
00:07:44
tidak Tunggal ya Ada arkeologinya bentuk
00:07:47
fisiknya ada geologinya itu jadi
00:07:51
struktur bangunan itu pasti ada di balik
00:07:54
itu itu seperti bangunan fisik
00:07:56
kelihatannya gedung-gedung itu bentuknya
00:07:59
seperti itu tapi di balik gedung itu
00:08:00
tentu ada besi adem ada semen ada segala
00:08:04
macam Nah itu kita memahami pengetahuan
00:08:07
itu harus seperti itu jadi f*** uh
00:08:09
menyebutnya ini adalah analisis wacana
00:08:12
kritis kritis stir jadi dalam
00:08:15
menganalisis itu kita harus menggunakan
00:08:17
pola kritis Ya apapun
00:08:20
kritis mengkritisi itu artinya Nalar
00:08:24
kita bermain gitu Jadi kita bernalar itu
00:08:28
bukan hanya sekedar berpikir tapi mampu
00:08:31
meraih file merefleksikan kemudian kita
00:08:33
bertanya dan kemudian Apakah seperti itu
00:08:36
itu jadi orang yang belajar pengetahuan
00:08:40
itu seyogyanya punya seperti itu kali
00:08:43
ini baru punya pemakai
00:08:44
pemikiran-pemikiran seperti itu harus
00:08:47
ada wacana kerja seperti itu karena teks
00:08:49
saya teks-teks itu jangan dibayangkan
00:08:52
tulisan teks itu banyak pohon
00:08:55
dilingkungan kita ya bahasa kultur ya
00:08:59
itu konteks dari teks itu tentu anda
00:09:03
pengetahuan dan pengetahuan tidak
00:09:05
terlepas dari konteksnya gitu jadi
00:09:08
berpikirnya seperti itu menurut buku ya
00:09:11
jadi beda daya berpikirnya orang yang
00:09:16
belajar makanya sukses seringkali saya
00:09:17
sampaikan dalam berbagai kesempatan
00:09:20
ciri-ciri dari orang berpengetahuan atau
00:09:23
hasil dari pengetahuan hasil dari kuliah
00:09:25
itu bukan Ilyasa gitu tapi hasil dari
00:09:28
belajar itu adalah Nalar daya Nalar
00:09:32
mungkin teori-teori yang kalian pelajari
00:09:34
selama dibangku kuliah er Selama belajar
00:09:37
segala macam mungkin karena dalam
00:09:39
praktek kehidupan kita tidak tidak
00:09:41
sepenuhnya kita gunakan dalam pekerjaan
00:09:43
kita tapi bebrbeda orang yang pernah
00:09:46
kuliah ya orang yang pernah belajar dan
00:09:49
yang tidak pernah belajar apa bedanya
00:09:51
nalarnya itu maka hasil belajar itu
00:09:55
adalah Nalar daya kritis kalian itu
00:09:58
berbeda saya banyak menemui beberapa
00:10:00
orang yang besarnya sama-sama dia
00:10:05
sarjana-sarjana gitu mungkin dia bekerja
00:10:07
di bidangnya kebagian rajin belajar ada
00:10:09
juga yang sarjana mungkin hanya sarjana
00:10:11
kemudian nasibnya kurang baik bekerjanya
00:10:14
mungkin ya alakadarnya jarang baca buku
00:10:17
kita ajak diskusi tentang satu hal yang
00:10:19
sama
00:10:20
berbeda nalarnya sama pernah sama-sama
00:10:23
sarjana itu kita tanyakan bisanya
00:10:26
tentang BBM kenaikan BBM itu berbeda
00:10:28
antara yang betul-betul belajar memahami
00:10:31
fenomena nya kontaknya kondisinya
00:10:34
konteks sosialnya berbeda dengan yang
00:10:36
saja yang hanya sarjana Mungkin dia
00:10:38
bekerja ya tidak pernah belajar apalagi
00:10:40
yang bukan sarjana gitu jadi diskursus
00:10:45
seperti ini menurut 17.00 maka kalian
00:10:48
kalau emang kuliah itu harus menimbulkan
00:10:51
seperti itu ya jadi wacana diskursif
00:10:56
menurutku itu tidak sama dengan acak Kak
00:10:58
analisis wacana kritis gitu ya Jadi
00:11:03
kalian harus melihat dibalik itu itu ini
00:11:06
hampir sama dengan teori Tridaya tentang
00:11:09
Depok Apa dekontruksi kemudian juga
00:11:14
hampir sama juga cerita tentang
00:11:16
teori-teori fenomena fenomenologi ya
00:11:20
kita hanya jangan hanya melihat satu
00:11:22
sisi itu kita harus lihat sisi yang lain
00:11:25
gitu begitu juga hukum memandang yang ha
00:11:28
yang lain seperti hati misalnya HP itu
00:11:31
secara fisiknya seperti ini ya HP satu
00:11:36
seperti ini bentuknya Ya seperti ini
00:11:39
tapi kan di Bali ini ada apa gitu
00:11:41
dibalikin itu ada jaringan-jaringan juga
00:11:44
enggak terlihat itu ada kuota kita kirim
00:11:48
SMS ngirim wa segala macem kalau hanya
00:11:51
HPnya saya enggak ada manfaatnya kita
00:11:54
beli ini sebetulnya bukan hanya beli ini
00:11:56
tapi manfaat dari ini itu manfaat dari
00:12:00
ini apa gitu ya makanya kalau teori lain
00:12:04
memandang fungsinya soal kalau hanya
00:12:06
sekedar fungsi ya hp hp yang murah saja
00:12:10
fungsi interview dibalik itu ada apa
00:12:11
gitu ya kita mengirim SMS ngirim wa
00:12:15
ngirim segala macem nelepon segala macem
00:12:18
itu kan nggak kelihatan
00:12:20
porno lawan bicara kita SMS yang kita
00:12:23
kirim kan kita enggak kelihatan gitu loh
00:12:26
nggak kelihatan tapi artinya segala
00:12:29
sesuatu itu kita harus mampu berpikir
00:12:34
kritis segitu jadi berpikir ke itu
00:12:38
artinya kalian harus bisa merefleksikan
00:12:42
menganalogikan plus juga membuat
00:12:45
kesimpulan karena pengetahuan itu
00:12:48
menurutku tergantung pada Subjek pada
00:12:54
subsektor together tentu termasuk
00:12:56
kekuasaan itu termasuk sejarah itu
00:12:58
sejarah itu ditentukan oleh kekuasaan
00:13:03
sejarah itu kekuasaan sejak itu juga
00:13:06
diajukan oleh kekuasaan Misalnya saja
00:13:10
Hai memang Hasanuddin misalnya Sultan
00:13:14
Hasanuddin Sultan Hasanuddin menurut
00:13:16
kita beliau ini adalah pejuang karena
00:13:20
beliau eh apa namanya berperang dengan
00:13:27
Arung Palakka di daerah Sulawesi Selatan
00:13:31
sana kebetulan Arung Palakka terdesak
00:13:35
oleh Hasanuddin ketika berkekuasaan
00:13:39
Arung Palakka karena dia terdesak dia
00:13:41
minta bantuan pada Belanda yang pada
00:13:45
saat itu itu orang yang terdekat
00:13:48
biasanya kan minta bantuan siapapun itu
00:13:50
itu supaya dia menang karena
00:13:52
mempertahankan kekuasaannya karena minta
00:13:54
bantuan pada Belanda Arung Palakka maka
00:13:56
dibantu oleh Belanda itu sehingga
00:13:58
terbunuh lasanudin
00:14:00
the package anggap Hasanudin adalah
00:14:03
pahlawan bagi kita karena magma melawan
00:14:06
arupalaka yang dibantu oleh Belanda itu
00:14:09
kalau kita balik bisa ya justru yang
00:14:12
terdesak itu misalnya Hasanuddin dan
00:14:14
Hasanuddin misalnya ide misalnya minta
00:14:18
bantuan pada Belanda mungkin yang jadi
00:14:19
pahlawan kan Arung Palakka gitu bagi
00:14:23
kita pahlawan itu Hasanuddin karena
00:14:25
rumah ternyata pollyanna gitu tapi
00:14:28
Belanda nggak mungkin asal Udin justru
00:14:31
penghianat itu maka konsep teroris
00:14:33
biasanya terus sebagai manusia apa
00:14:35
konsep teroris itu itu bagi siapa konsep
00:14:38
teroris
00:14:39
Hai kiri pun ini yang perlu di dikritik
00:14:43
pengetahuan-pengetahuan Itu adalah
00:14:45
sebuah ideologi itu pengetahuan itu Jadi
00:14:48
tergantung selera gitu oke ya kita sudah
00:14:53
berapa tak berapa menit ini kita lihat
00:14:54
dulu udah 14 menit tanpa terasa kita
00:14:58
sudah 14 menit ya kita akhiri dulu untuk
00:15:01
sesi kedua mungkin atau hak satu kali
00:15:03
lagi kita bisa menyelesaikan fuuko yang
00:15:07
mudah-mudahan dan manfaatnya saya durasi
00:15:11
batasi pendek-pendek supaya kalian bisa
00:15:13
mengerti demikian goreng kurang jelas
00:15:17
bisa didiskusikan ada beberapa
00:15:20
pertanyaan dari teman-teman kalian ya
00:15:22
tidak Sebetulnya saya mampu Jawab ya
00:15:25
karena waktu yang mempunyai yang
00:15:28
dibatasi tapi Insya Allah kalau ada yang
00:15:31
lain-lain saya akan jawab di kelas
00:15:33
secara lugas PR tapi ada beberapa
00:15:37
pertanyaan yang penting-penting mungkin
00:15:39
buat dalam mad
00:15:39
lain saya akan coba ulas semampu saya
00:15:43
demikian mudah-mudahan manfaatnya terima
00:15:45
kasih assalamualaikum warahmatullah
00:15:48
barakatuh