Perempuan Berdaya Negara Berjaya

00:23:16
https://www.youtube.com/watch?v=E6nBW2nCNhM

الملخص

TLDRPodcast ini menyoroti pentingnya peran perempuan dalam pengawasan pemilu di Aceh, dengan narasumber Bu Maitanur yang berbagi pengalaman dan pandangannya. Ia menjelaskan bagaimana dukungan dari keluarga dan masyarakat sangat berpengaruh dalam membentuk partisipasi perempuan dalam politik. Meskipun ada tantangan, Bu Maitanur menekankan bahwa perempuan memiliki hak dan kewajiban yang sama dalam menegakkan demokrasi. Ia juga mengajak perempuan muda untuk aktif berorganisasi dan terus belajar agar dapat berkontribusi dalam proses demokrasi.

الوجبات الجاهزة

  • 👩‍🏫 Perempuan memiliki peran penting dalam pengawasan pemilu.
  • 🤝 Dukungan keluarga sangat mempengaruhi partisipasi perempuan.
  • 📈 Partisipasi perempuan dalam politik masih perlu ditingkatkan.
  • 💪 Perempuan harus berani mengambil keputusan politik.
  • 📚 Pendidikan dan organisasi adalah kunci untuk perempuan muda.
  • 🌍 Demokrasi adalah tanggung jawab bersama.
  • 🗳️ Keterlibatan perempuan dalam pemilu harus didorong.
  • 💡 Bawaslu mendukung program afirmasi untuk perempuan.
  • 👩‍👧‍👦 Peran keluarga dalam mendukung perempuan sangat krusial.
  • 🌟 Setiap perempuan memiliki potensi untuk berkontribusi.

الجدول الزمني

  • 00:00:00 - 00:05:00

    Dalam episod ini, Taufik memperkenalkan Bu Maitanur, seorang anggota Panwasilih Provinsi Aceh yang membahas peranan perempuan dalam pengawasan pemilu. Bu Maitanur berkongsi pengalaman hidupnya yang dipenuhi dengan sokongan keluarga dan masyarakat, yang membantunya untuk aktif dalam organisasi dan pendidikan. Dia menekankan pentingnya dukungan keluarga dalam membentuk pandangan dan keberanian perempuan untuk terlibat dalam aktiviti sosial dan politik.

  • 00:05:00 - 00:10:00

    Bu Maitanur menjelaskan bahawa sokongan keluarga adalah kunci untuk membolehkan perempuan terlibat dalam pengawasan pemilu. Dia menekankan bahawa perempuan mempunyai hak dan tanggungjawab yang sama dalam demokrasi, dan penting untuk mengurus waktu antara keluarga dan aktiviti sosial. Dia juga berkongsi pengalaman peribadi tentang bagaimana dia menghadapi pandangan negatif terhadap perempuan yang bekerja dan membuktikan bahawa tanggungjawab rumah tangga tidak mengganggu prestasi kerja.

  • 00:10:00 - 00:15:00

    Dalam perbincangan tentang pemilu, Bu Maitanur menyatakan bahawa partisipasi perempuan dalam pemilu masih rendah, dengan banyak perempuan hanya menjadi subjek dalam proses pemilihan dan bukan pengambil keputusan. Dia menyoroti perlunya kesedaran diri dan dukungan dari keluarga untuk meningkatkan partisipasi perempuan dalam politik. Dia juga menyebutkan program-program afirmasi yang diadakan oleh Bawaslu untuk meningkatkan keterlibatan perempuan dalam pengawasan pemilu.

  • 00:15:00 - 00:23:16

    Akhirnya, Bu Maitanur memberikan pesan kepada perempuan muda untuk melatih diri dalam organisasi dan terus belajar. Dia menekankan bahawa kompetensi diri adalah penting untuk berpartisipasi dalam politik dan bahawa perempuan harus berani mengambil peranan dalam menentukan kebijakan. Dia menutup dengan mengingatkan bahawa perempuan adalah tiang negara dan harus berkontribusi aktif dalam demokrasi.

اعرض المزيد

الخريطة الذهنية

فيديو أسئلة وأجوبة

  • Apa peran Bu Maitanur dalam Panwasilih?

    Bu Maitanur adalah anggota Panwasilih Provinsi Aceh yang mengampu Divisi Pencegahan Humas, Hubal, dan Partisipasi Masyarakat.

  • Apa tantangan yang dihadapi perempuan dalam pengawasan pemilu?

    Perempuan sering dianggap sebagai subjek dalam proses pemilihan dan tidak banyak yang menjadi pengambil keputusan utama.

  • Bagaimana dukungan keluarga mempengaruhi partisipasi perempuan?

    Dukungan keluarga sangat penting untuk mendorong perempuan terlibat dalam politik dan pengawasan pemilu.

  • Apa pesan Bu Maitanur untuk perempuan muda?

    Perempuan muda diharapkan untuk melatih diri berorganisasi dan terus belajar untuk membangun kompetensi diri.

  • Apa yang dilakukan Bawaslu untuk mendukung perempuan?

    Bawaslu memiliki program afirmasi untuk meningkatkan kualitas politik perempuan dan memberikan waktu tambahan dalam proses seleksi.

عرض المزيد من ملخصات الفيديو

احصل على وصول فوري إلى ملخصات فيديو YouTube المجانية المدعومة بالذكاء الاصطناعي!
الترجمات
id
التمرير التلقائي:
  • 00:00:20
    Asalamualaikum warahmatullahi
  • 00:00:21
    wabarakatuh. Halo teman-teman semua,
  • 00:00:24
    selamat datang di podcast Panwas
  • 00:00:26
    Provinsi Aceh, informatif, terkini, dan
  • 00:00:28
    terpercaya.
  • 00:00:31
    [Musik]
  • 00:00:35
    Saya Taufik dan di episode kali ini kita
  • 00:00:38
    akan angkat tentang perempuan serta
  • 00:00:41
    perannya dalam pengawasan pemilu. Yuk,
  • 00:00:44
    langsung saja kita sapa narasumber kita
  • 00:00:46
    hari ini. Ini sudah hadir Bu Maitanur.
  • 00:00:48
    Gimana Bu? Sehat, Bu? Ya, alhamdulillah
  • 00:00:50
    sehat. Alhamdulillah. Jadi Ibu Metanur
  • 00:00:53
    ini ee beliau merupakan anggota
  • 00:00:56
    Panwasilih Provinsi Aceh dan saat ini
  • 00:00:59
    mengampu Divisi Pencegahan Humas, Hubal,
  • 00:01:02
    dan Partisipasi Masyarakat.
  • 00:01:05
    Bu Meta ini eh mempunyai lima orang ee
  • 00:01:10
    anak dan anak itu anak beliau itu semua
  • 00:01:14
    laki-laki. Nah, di dalam perjalanan
  • 00:01:17
    hidup beliau sudah banyak
  • 00:01:19
    pengalaman-pengalaman organisasi yang
  • 00:01:20
    beliau ikuti. Beliau sosok ibu, beliau
  • 00:01:24
    ee juga ee menjadi apa ee banyakbanyak
  • 00:01:29
    organisasi yang beliau ikuti dan juga
  • 00:01:32
    menjadi pengajar bagi anak-anaknya.
  • 00:01:35
    tentu ee tidak semua perempuan bisa ee
  • 00:01:39
    bisa melakukan hal-hal yang berbarengan
  • 00:01:41
    seperti itu. Nah, beliau juga ee ee
  • 00:01:45
    kemarin sudah ee melewati masa pemilu
  • 00:01:48
    dan tentunya banyak tantangan dan
  • 00:01:49
    harapan sebagai sosok Ibu ee tentu ini
  • 00:01:53
    ini ee menjadi inspiratif bagi kita
  • 00:01:56
    semua bagaimana perempuan juga tidak
  • 00:01:58
    mesti ee duduk diam di rumah tapi juga
  • 00:02:03
    bisa melakukan hal-hal yang bermanfaat
  • 00:02:05
    bagi negara kita.
  • 00:02:07
    Eh, baik Bu Meta
  • 00:02:10
    ee sedikit mungkin bisa membagi
  • 00:02:14
    pengalaman ee bagaimana ee pengalaman
  • 00:02:18
    Ibu dalam berorganisasi atau dalam
  • 00:02:20
    bekerja itu membentuk cara pandang Ibu
  • 00:02:23
    sehingga Ibu bisa seperti ini hari ini
  • 00:02:26
    gitu. Iya. Ee terima kasih ya. Ee tentu
  • 00:02:31
    hasil hari ini dimulai dengan
  • 00:02:33
    pengalaman-pengalaman tangan yang biasa
  • 00:02:37
    ee kita hadapi sehari-hari mulai dari
  • 00:02:39
    proses pendidikan, kemudian ee
  • 00:02:43
    lingkungan ya lingkungan juga di ee
  • 00:02:46
    budaya kerja.
  • 00:02:48
    Ee alhamdulillah saya dari kecil itu
  • 00:02:51
    mendapat dukungan yang luar biasa dari
  • 00:02:53
    masyarakat. Hm. He di mana saya di ee
  • 00:02:57
    dukung oleh ee masyarakat, guru-guru ya
  • 00:03:02
    ee untuk selalu tampil di depan umum.
  • 00:03:05
    Kalau ada lomba-lomba saya diikutkan.
  • 00:03:09
    Emm dan saya juga suka berorganisasi.
  • 00:03:12
    Jadi berarti dari dari kecil sudah
  • 00:03:14
    dibiasakan ya, Bu ya? Iya. Jadi keluarga
  • 00:03:17
    saya itu ee mendukung ya mendukung
  • 00:03:20
    setiap aktivitas saya itu tidak tidak
  • 00:03:23
    pernah menentang tetapi ee mendukung ee
  • 00:03:27
    guru-guru juga seperti itu. Sehingga
  • 00:03:30
    dari pengalaman-pengalaman seperti itu
  • 00:03:33
    sampai saya berkeluarga juga mendapat
  • 00:03:36
    dukungan yang sama. Jadi ee tidak
  • 00:03:40
    terlihat ada diskriminasi gender di
  • 00:03:42
    rumah. Jadi pembagian peran di rumah
  • 00:03:45
    tangga, di tempat kerja itu ee berarti
  • 00:03:50
    ee cara pandang Ibu hari ini sampai pada
  • 00:03:53
    titik ini banyak dukungan keluarga ya.
  • 00:03:56
    Ee yang yang memotivasi Ibu lah ya. Iya.
  • 00:04:00
    Nah
  • 00:04:02
    ee jadi ee bagaimana tanggapan Ibu Bu?
  • 00:04:06
    misalkan ada perempuan yang ee itu tidak
  • 00:04:10
    boleh ee terlibat dalam pengawasan
  • 00:04:13
    karena susah untuk membagi waktu itu.
  • 00:04:17
    Bagaimana ee mungkin pengalaman Ibu
  • 00:04:19
    apakah itu minim dengan dukungan masy
  • 00:04:21
    dukungan masyarakat atau dukungan
  • 00:04:23
    keluarga? Iya. Ee bisa saja itu
  • 00:04:26
    diakibatkan oleh minimnya dukungan
  • 00:04:28
    keluarga yang utama itu kan keluarga ya.
  • 00:04:31
    ee artinya kekuatan internal itu kan ada
  • 00:04:35
    di keluarga I ya, bukan dari
  • 00:04:37
    masyarakatnya. Kalau dukungan dari
  • 00:04:39
    keluarga itu sudah kuat, maka menghadapi
  • 00:04:42
    ee pesimis atau isu-isu yang negatif
  • 00:04:45
    dari luar itu ee tidak begitu susah.
  • 00:04:48
    Tetapi apabila tidak ada dukungan dari
  • 00:04:51
    keluarga, ketika ada ee isu-isu dari
  • 00:04:54
    luar itu kita ee sulit untuk bertahan
  • 00:04:57
    ya. Kemudian yang paling penting
  • 00:04:59
    sebenarnya adalah dari kita. Kita
  • 00:05:03
    sebagai perempuan, sebagai warga negara
  • 00:05:06
    itu punya hak dan kewajiban yang sama ya
  • 00:05:09
    dalam menegakkan demokrasi. Jadi harus
  • 00:05:11
    ada kesadaran dari kita. Nah, persoalan
  • 00:05:14
    membagi waktu ya itu pandai-pandailah
  • 00:05:18
    kita memanage ya antara waktu dengan
  • 00:05:21
    keluarga. Kemudian ee beraktivitas di
  • 00:05:24
    sosial masyarakat juga di tempat kerja.
  • 00:05:28
    harus ada apaanya manajemen ya waktu i
  • 00:05:32
    manajemen nah ee ini banyak perempuan
  • 00:05:35
    yang misalkan ee itu diremehkan
  • 00:05:39
    diremehkan dalam arti ee nanti ketika
  • 00:05:41
    dia sudah bekerja kan tidak fokus gitu.
  • 00:05:43
    Iya ya. Itu apakah pernah Ibu ngalami
  • 00:05:46
    enggak diremehkan oleh ee faktor
  • 00:05:49
    eksternal atau internal? Pernah enggak?
  • 00:05:52
    Iya pernah.
  • 00:05:54
    ee apalagi misalnya ketika perempuan ee
  • 00:05:58
    bekerja itu dianggap menjadi beban di
  • 00:06:00
    kantor karena dia harus terbeban dengan
  • 00:06:02
    anaknya. I ya sebenarnya kita perempuan
  • 00:06:06
    sendiri harus membuktikan bahwa anak
  • 00:06:09
    beban kerja rumah tangga itu tidak
  • 00:06:11
    mengganggu fokus dan target kita di
  • 00:06:13
    tempat kerja. Hm. Iya. Jadi dari diri
  • 00:06:17
    kita sendiri bagaimana kita membuktikan
  • 00:06:20
    kepada orang lain bahwa keluarga juga
  • 00:06:22
    harus diurus nih. Iya. I harus diurus ee
  • 00:06:26
    bertanggung jawab terhadap hak dan
  • 00:06:28
    kewajiban di rumah tangga. Tetapi ee
  • 00:06:31
    bekerja kita juga tetap ee apa?
  • 00:06:34
    profesional ya. Profesional. Artinya di
  • 00:06:36
    sini harus dibangun komunikasi ee dan
  • 00:06:39
    apa ee sharing yang bagus dengan
  • 00:06:43
    anggota-anggota keluarga. I, Bu. Bagi
  • 00:06:46
    Ibu, siapa sih perempuan yang
  • 00:06:48
    menginspirasi Ibu? Ee dan ee dan mengapa
  • 00:06:51
    sosok itu sangat terpirasi dengan Ibu?
  • 00:06:54
    Iya, kalau untuk perempuan ya di Aceh
  • 00:06:57
    cukup banyak ya perempuan-perempuan
  • 00:06:59
    hebat yang patut kita contoh, teladani.
  • 00:07:03
    Dalam sirah nabawiyah juga banyak
  • 00:07:05
    perempuan ya. Tapi mungkin untuk diri
  • 00:07:07
    saya sendiri perempuan yang menjadi
  • 00:07:09
    patron saya mungkin adalah ibu saya.
  • 00:07:13
    Ibu. Ibu ya. Berarti ada ada memang
  • 00:07:17
    hal-hal spesial yang Ibu kagumi dari
  • 00:07:20
    sosok Ibu We? Iya. Ee ibu saya itu
  • 00:07:23
    selain dia pekerja keras ee dia juga
  • 00:07:27
    aktif di sosial kemasyarakatan. Oh. Ee
  • 00:07:31
    jadi saya sudah terbiasa mungkin melihat
  • 00:07:33
    ibu saya bisa ee mengerjakan segala
  • 00:07:37
    sesuatu di rumah, tetapi juga dia tidak
  • 00:07:39
    mengurangi aktivitas sosialnya di luar
  • 00:07:41
    rumah. berarti apa? Buah tidak jauh ee
  • 00:07:45
    jatuhnya dari pohon ya. Mungkin seperti
  • 00:07:47
    itu. Iya. Ee baik Bu ee sedikit kita
  • 00:07:52
    coba berbicara soal pemilu ya Bu ya.
  • 00:07:56
    Iya. Nah ee menurut Ibu nih bagaimana
  • 00:07:59
    kondisi partisipasi perempuan nih dalam
  • 00:08:01
    pemilu saat ini baik sebagai pemilih,
  • 00:08:03
    penyelenggara maupun sebagai peserta?
  • 00:08:05
    Apakah saat ini baik-baik saja atau
  • 00:08:08
    memang ada aursi bahwa perempuan itu ee
  • 00:08:11
    keterlibatan perempuan itu masih sudah
  • 00:08:13
    menurut gitu. Iya. Kalau saya melihat ee
  • 00:08:17
    berdasarkan ya pengalaman ee proses
  • 00:08:20
    pemilu kemarin kemudian Pilkada saya
  • 00:08:23
    melihat bahwa seperti ada api dalam
  • 00:08:26
    sekam terhadap semangat partisipasi
  • 00:08:28
    perempuan di ee apa di dalam mengambil
  • 00:08:32
    keputusan politik ya khususnya seperti
  • 00:08:35
    pemilu ee juga di Pilkada. ee
  • 00:08:39
    perempuan-perempuan ini ee lebih banyak
  • 00:08:42
    dijadikan sebagai subjek
  • 00:08:45
    dari proses pemilihan itu sendiri. Jadi
  • 00:08:47
    jarang menjadi pengambil keputusan utama
  • 00:08:50
    ya. Apakah itu dia di penyelenggara,
  • 00:08:54
    apakah dia itu ee sebagai peserta
  • 00:08:56
    pemilu, apakah dia pengurus partai
  • 00:08:59
    politik atau juga di tim-tim kampanye.
  • 00:09:02
    Mereka cenderung ee apa berada di
  • 00:09:05
    barisan kedua ya. ee bukan ee bukan
  • 00:09:08
    pengambil keputusan utama. Kalaupun ada
  • 00:09:11
    itu sifatnya tidak ee dominan ya, tidak
  • 00:09:15
    dominan, tidak mayoritas. Ee dan itu pun
  • 00:09:18
    ee tampil dari perempuan-perempuan yang
  • 00:09:21
    memang punya kegigihan sendiri untuk
  • 00:09:23
    berdaya saing dengan ee para laki-laki
  • 00:09:26
    ya. H ee mungkin di sini saya melihat
  • 00:09:30
    ada proses ee walaupun secara tertulis
  • 00:09:33
    ada
  • 00:09:34
    peningkatan-peningkatan, tetapi kalau
  • 00:09:36
    saya lihat di lapangan itu sebenarnya ee
  • 00:09:39
    penurunan ya penurunan partisipasi. Jadi
  • 00:09:42
    kita aktif itu karena ya ee karena
  • 00:09:46
    disuruh suami untuk milih di hari H itu
  • 00:09:50
    si A, si B, si C. ee kita aktif karena
  • 00:09:54
    mungkin saudara kita yang menjadi ee
  • 00:09:57
    calon ya kita aktif ya karena ee mungkin
  • 00:10:02
    ada sesuatu janji-janji politik yang
  • 00:10:04
    diharapkan akan ee didapatkan ya bukan
  • 00:10:08
    betul-betul dari keputusan ee dirinya.
  • 00:10:11
    Jadi itu yang saya maksud tadi penurunan
  • 00:10:13
    partisipasi itu ketika kesadaran diri
  • 00:10:16
    untuk hadir ee mengambil keputusan
  • 00:10:19
    politik itu secara mandiri. Hm. Kalau
  • 00:10:22
    dari pengalaman saya sebelumnya, saya
  • 00:10:24
    juga hadir ee di kompetisi ee pengawas
  • 00:10:28
    ini juga berdasarkan data sebelumnya
  • 00:10:31
    saya di bidang data dan informasi gender
  • 00:10:35
    dan perlindungan anak.
  • 00:10:37
    ee saya mendapatkan adanya penurunan
  • 00:10:40
    angka partisipasi perempuan baik itu
  • 00:10:43
    lembaga legislatif maupun eksekutif
  • 00:10:46
    sehingga akhirnya saya ikut ikut i ikut
  • 00:10:48
    berkompetisi. Tujuannya hanya untuk
  • 00:10:51
    meningkatkan partisipasi
  • 00:10:53
    perempuan ee di ranah ee penyelenggara
  • 00:10:56
    perempuan. Iya. Baik. Eh, Bu, mungkin ee
  • 00:10:59
    ada enggak ee dorongan dari Bawaslu
  • 00:11:02
    untuk keterlibatan perempuan,
  • 00:11:03
    peningkatan ee perempuan dalam
  • 00:11:06
    pengawasan partisipatif? Alhamdulillah
  • 00:11:08
    ada ya. Saya melihat ee Bawaslu ini
  • 00:11:11
    punya ee visi kelembagaan yang luar
  • 00:11:14
    biasa untuk mendukung perempuan. Jadi,
  • 00:11:16
    ada beberapa dan bahkan banyak ada ee
  • 00:11:20
    program-program aktivitas yang sifatnya
  • 00:11:22
    afirmasi ya. afirmasi untuk ee
  • 00:11:25
    meningkatkan kualitas ee politik ee
  • 00:11:29
    perempuan itu sendiri. Ee
  • 00:11:32
    misalnya kalau di nasional itu
  • 00:11:35
    ada pimpinan kita juga yang salah
  • 00:11:38
    satunya Bu Loli ya ee itu selalu
  • 00:11:41
    mendukung kegiatan-kegiatan kita
  • 00:11:43
    perempuan yang ee apa yang pengawasnya
  • 00:11:45
    di seluruh Indonesia misalnya untuk
  • 00:11:47
    menulis. Jadi kemarin kita alhamdulillah
  • 00:11:49
    di April. Oh iya ya. Ee di hari Kartini
  • 00:11:53
    ee perempuan pengawas seluruh Indonesia
  • 00:11:57
    itu sudah menghasilkan satu karya tulis
  • 00:12:00
    ya ee Srikandi kita menyebutnya
  • 00:12:02
    Srikandi. Ee itu bagian ya ee kegiatan
  • 00:12:08
    ee afirmasi yang dilakukan pimpinan.
  • 00:12:10
    Kemudian ada juga kegiatan ee di Bali di
  • 00:12:14
    mana ada satu forum yang semuanya itu ee
  • 00:12:18
    pesertanya perempuan ya. Yang terundang
  • 00:12:20
    itu perempuan. Apakah kordifnya kasek ee
  • 00:12:25
    bak ya, Kasubak, staf ee kordif, ketua
  • 00:12:32
    yang perempuan aja itu ee semacam
  • 00:12:35
    dukungan untuk meningkatkan ee bagaimana
  • 00:12:39
    pengawas-pengawas perempuan ke depan itu
  • 00:12:41
    lebih berkualitas, lebih ee baik dan
  • 00:12:44
    setara. Kemudian kalau kita di provinsi,
  • 00:12:48
    kita juga melakukan ee beberapa kegiatan
  • 00:12:51
    afirmasi. Salah satunya
  • 00:12:53
    misalnya sosialisasi ee pengawasan
  • 00:12:57
    pemilu untuk ee multi stakeholder. Jadi
  • 00:13:00
    sekali waktu nanti kita mengambil
  • 00:13:02
    stakeholdernya semua ee
  • 00:13:04
    pimpinan-pimpinan perempuan,
  • 00:13:07
    perwakilan-perwakilan organisasi
  • 00:13:09
    perempuan. Kalau pesertanya ada 50 ya,
  • 00:13:11
    lima kita libatkan nanti ee yang
  • 00:13:13
    laki-lakinya. Tapi 45-nya itu semuanya
  • 00:13:16
    perwakilan organisasi perempuan.
  • 00:13:20
    Dalam aktivitas training-training kita
  • 00:13:22
    memastikan itu dengan
  • 00:13:25
    teman-teman untuk menjaga keseimbangan
  • 00:13:27
    peserta. Nah, kalau misalnya pesertanya
  • 00:13:31
    ada 50 ya ee yang potensial kalau bisa
  • 00:13:35
    25
  • 00:13:36
    25 laki-laki 25 perempuan. Tapi kalau
  • 00:13:40
    misalnya di wilayah dominan yang
  • 00:13:43
    sifatnya profesional dan kita kekurangan
  • 00:13:46
    SDM atau jumlah perempuan ya kita
  • 00:13:48
    imbangin ya. Kita imbangin ya mungkin
  • 00:13:51
    laki-lakinya 30 ya perempuannya hanya
  • 00:13:53
    mencapai ee misalnya 20 ya tidak
  • 00:13:56
    masalah. Artinya setiap momen itu kita
  • 00:13:59
    melihat ee ada keterlibatan ee perempuan
  • 00:14:02
    ya keseimbangan perempuan. Kemudian juga
  • 00:14:05
    kalau saya tidak salah ketika saya ikut
  • 00:14:08
    ee seleksi itu Bawaslu itu memberi waktu
  • 00:14:11
    tambahan bagi perempuan ya Bu ya. Bagi
  • 00:14:13
    perempuan khusus perempuan berarti
  • 00:14:15
    spesial memang perempuan ya spesial.
  • 00:14:17
    Jadi memang di betul-betul dikasih ruang
  • 00:14:20
    30% minimal ya untuk ee bersaing dengan
  • 00:14:24
    pria itu dikasih waktu lebih untuk ee
  • 00:14:27
    bisa menghadirkan banyak partisipasi
  • 00:14:29
    perempuan di proses seleksi. Iya. Iya.
  • 00:14:32
    Baik, Bu. Jadi, sebagai perempuan yang
  • 00:14:35
    aktif di pengawasan, Ibu, di pengawasan
  • 00:14:38
    pemilu, ee bagaimana pengalaman Ibu saat
  • 00:14:42
    menjalankan tugas-tugas pengawasan, Bu?
  • 00:14:44
    Apakah ee ada intervensi karena Ibu kan
  • 00:14:46
    perempuan? Apakah ada intervensi atau ee
  • 00:14:49
    ada ancaman? Itu boleh Bu ceritakan
  • 00:14:52
    enggak, Bu? Iya. Ee yang namanya
  • 00:14:55
    pekerjaan kita ini ya sebagai pengawas
  • 00:14:58
    itu pasti banyak tantangannya ya. Iya.
  • 00:15:01
    ee apalagi ee pertarungan antar partai
  • 00:15:05
    politik ya kan. Ee namun kita sebagai
  • 00:15:09
    Panwas ini kan harus bekerja
  • 00:15:10
    profesional, kita harus ee care juga
  • 00:15:13
    dengan para peserta politik ini. Artinya
  • 00:15:16
    kita memberi informasi yang adil bagi
  • 00:15:19
    semua partai sehingga tidak ada partai
  • 00:15:21
    yang merasa dianak dirikan. Ee namun
  • 00:15:24
    demikian kita tidak dapat mengakomodir
  • 00:15:26
    untuk memenangkan ee seseorang atau
  • 00:15:29
    satu-satu partai. Karena itu ada proses
  • 00:15:33
    seleksi sendiri. Meskipun kita mungkin
  • 00:15:36
    mendapat ancaman ya kita harus
  • 00:15:38
    pandai-pandailah untuk memberi
  • 00:15:40
    penjelasan yang membuat mereka itu, "Oh,
  • 00:15:43
    benar posisi pengawas itu sebagai
  • 00:15:45
    wasit." Iya. Bukan sebagai pihak yang
  • 00:15:48
    kita intervensikan. sehingga saya lihat
  • 00:15:51
    ya di perkembangan di lapangan itu
  • 00:15:53
    tingkat kepercayaan ee mitra kita itu
  • 00:15:56
    meningkat. Karena apa? Karena kita tadi
  • 00:15:59
    ada upaya untuk menghadirkan diri
  • 00:16:01
    sebagai wasit yang adil ya, yang
  • 00:16:03
    berpihak yang melayani semua peserta itu
  • 00:16:06
    dengan peraturan yang sama dan ee
  • 00:16:12
    akhirnya kalaupun ada yang sifatnya
  • 00:16:15
    ancaman ee kekhawatiran atau bahkan
  • 00:16:19
    mungkin ee meregang ke arah nyawa ya itu
  • 00:16:24
    ee akan mengendur dengan sendirinya.
  • 00:16:27
    Iya. Artinya tidak tidak boleh takut
  • 00:16:29
    untuk menjadi apa penyelenggara pemilu
  • 00:16:32
    atau peserta pemilu itu tidak perlu
  • 00:16:34
    takut. Justru kalau kita takut itu
  • 00:16:36
    peluang untuk ee para pecundang
  • 00:16:39
    demokrasi bisa lebih eksis kan. Iya.
  • 00:16:42
    Betul. Betul. He. Nah, ee ee bicara soal
  • 00:16:46
    pengalaman ee Pilkada yang baru selesai
  • 00:16:48
    ini kalau enggak salah saya itu ee
  • 00:16:51
    Provinsi Aceh itu Walikota itu cuman
  • 00:16:54
    satu orang Bu ya. perempuan ya satu
  • 00:16:56
    orang itu ada itu Banda Aceh P dan ini
  • 00:17:00
    mungkin ee partisipasi perempuan itu
  • 00:17:03
    semakin menurun Bu ya ketika apa pilkada
  • 00:17:05
    itu ya iya buktinya kan diproses calon
  • 00:17:09
    kita lihat ya jumlah calon
  • 00:17:12
    ee semakin berkurang kita tidak melihat
  • 00:17:15
    begitu banyak calon perempuan yang hadir
  • 00:17:18
    di kabupaten kota lainnya. Nah, mungkin
  • 00:17:21
    juga Ibu Walikota ini karena faktor daya
  • 00:17:25
    tahan ya, pengalaman politiknya yang
  • 00:17:27
    sudah ada itu yang membuat dia masih
  • 00:17:31
    bertahan di posisi kandidat dan
  • 00:17:33
    terpilih. Tetapi tidak banyak juga ee
  • 00:17:37
    calon-calon lain yang begitu. Mungkin
  • 00:17:39
    dia kuat di ee SDM tapi lemah di ee
  • 00:17:44
    operasional politiknya ya atau kuat di
  • 00:17:47
    operasional politik. tidak punya
  • 00:17:49
    kualitas yang e bisa berdaya saing
  • 00:17:51
    dengan pihak lain. Dan yang paling
  • 00:17:53
    penting itu sebenarnya dukungan dari
  • 00:17:55
    partai politik sendiri. Apakah partai
  • 00:17:57
    politik yang mendukung ini memberi ruang
  • 00:18:01
    atau kesempatan enggak bagi perempuan?
  • 00:18:03
    Bagi perempuan ya setidaknya proses
  • 00:18:05
    penyaringannya di awal. Heeh. minta
  • 00:18:08
    kepada publik ee uji mungkin kandidat i
  • 00:18:13
    itu mungkin e peran partai ini sangat
  • 00:18:15
    sangat besar ya untuk mendukung
  • 00:18:18
    partisipasi perempuan sebagai calon ya.
  • 00:18:21
    Kalau sebagai pemilih ini
  • 00:18:24
    keluarga. Oh, keluarga ini sangat
  • 00:18:26
    penting. Kalau keluarga tidak mendukung
  • 00:18:28
    itu juga pesan politik, keputusan
  • 00:18:32
    politik perempuan itu di bawah
  • 00:18:33
    intervensi kepala keluarga misalnya.
  • 00:18:36
    Atau ada sebagian kalau kita mendengar
  • 00:18:39
    cerita di lapangan itu ada perempuan
  • 00:18:41
    yang disabilitas. Hm. Dia tidak bisa
  • 00:18:44
    hadir ke TPS untuk memberikan hak
  • 00:18:47
    politiknya, hak suaranya. Karena apa?
  • 00:18:49
    tidak ada yang mengantar, tidak ada yang
  • 00:18:51
    membawa mereka ke TPS. Akhirnya hilang
  • 00:18:54
    suaranya padahal dia punya keinginan,
  • 00:18:56
    Bu, ya. Keinginan untuk ee memilih. Nah,
  • 00:18:59
    di sini juga peran penyelenggara Iya.
  • 00:19:02
    Ya. Ee KIP khususnya di Aceh itu
  • 00:19:04
    bagaimana memfasilitasi ee teman-teman
  • 00:19:08
    disabilitas khususnya yang perempuan lah
  • 00:19:10
    kita bilang itu diperhatikan.
  • 00:19:13
    Baik. ee dari pengalaman Ibu yang Ibu
  • 00:19:16
    ceritakan tadi, berarti
  • 00:19:18
    perempuan-perempuan hebat itu ee tidak
  • 00:19:20
    terlepas dari dukungan keluarga yang
  • 00:19:23
    yang optimal ya, Bu ya. Jadi dukungan
  • 00:19:25
    internal, saudara, semuanya yang perlu
  • 00:19:27
    didukung. Artinya perempuan ini ee
  • 00:19:30
    sebenarnya tidak ada perempuan yang
  • 00:19:31
    lemah Bu ya. Tidak. Karena kualitasnya
  • 00:19:34
    sama laki perempuan kan. Allah ciptakan
  • 00:19:36
    dua mata, satu hidung ya kan? Rambut
  • 00:19:39
    yang sama bahkan sel otaknya jumlahnya
  • 00:19:42
    sama.
  • 00:19:44
    tinggal dukungannya ada atau tidak untuk
  • 00:19:46
    dukungan ada atau tidak. Kemudian ee dia
  • 00:19:49
    ada upaya memberdayakan diri atau tidak.
  • 00:19:51
    Iya, betul, Bu. Nah, mungkin Bu ee
  • 00:19:55
    terakhir nih Bu, ada enggak pesan Ibu
  • 00:19:58
    kepada perempuan yang ingin terlibat
  • 00:20:00
    dalam proses demokrasi dan pengawasan
  • 00:20:02
    pemilu Bu? Ee pesan saya terutama untuk
  • 00:20:06
    yang muda-muda nih, yang muda-muda latih
  • 00:20:08
    diri berorganisasi. Iya. Ya, latih diri
  • 00:20:12
    berorganisasi. Tapi jangan pernah
  • 00:20:14
    meninggalkan proses belajar. Karena
  • 00:20:17
    belajar itu adalah proses literasi yang
  • 00:20:21
    akan membentuk membangun kompetensi
  • 00:20:23
    diri. Jadi kita kalau mau maju ya harus
  • 00:20:25
    ada kompetensi diri. Dukungan keluarga
  • 00:20:28
    aja tanpa kompetensi tidak cukup.
  • 00:20:30
    Sehingga dengan kompetensi diri itu kita
  • 00:20:32
    punya skill. Skill berbicara, skill
  • 00:20:35
    sosial, skill IT ya. Ee sehingga nanti
  • 00:20:39
    terbangun citra diri. citra diri. Jadi
  • 00:20:43
    memang organisasi ini tidak boleh kita
  • 00:20:46
    remehkan sebagai proses awal untuk ee
  • 00:20:49
    mengasah diri ya untuk ee tampil di
  • 00:20:54
    depan teman-teman, depan publik sehingga
  • 00:20:56
    nanti ee kita itu menjadi percaya diri.
  • 00:21:01
    Percaya diri mau. Ketika kita sudah
  • 00:21:03
    percaya diri, mau mampu eah kita bisa
  • 00:21:06
    bergabung dengan sistem yang ada di
  • 00:21:09
    lingkungan kita. Jadi jangan pernah
  • 00:21:10
    takut dengan ee perspektif laki-laki dan
  • 00:21:14
    perempuannya. Karena politik ini ee
  • 00:21:18
    seperti kata salah satu ulama ee
  • 00:21:21
    ibarat air dan udara. Jadi kebutuhan
  • 00:21:25
    manusia terhadap politik itu seperti air
  • 00:21:27
    dan udara. Manusia di situ termasuk
  • 00:21:29
    perempuan. Jadi kita bertanggung jawab
  • 00:21:32
    terhadap kondisi politik ya. Mau
  • 00:21:34
    sekarang, mau masa depan kita punya ee
  • 00:21:37
    apa namanya? kontribusi untuk
  • 00:21:40
    berpartisipasi. Kalau mau bagus ya kita
  • 00:21:43
    harus bagus ya. Iya. Kita harus
  • 00:21:45
    berpartisipasi aktif. Iya. Jadi seperti
  • 00:21:48
    air dan udara. Wanita adalah tiang
  • 00:21:50
    negara. Jadi kalau mau tiangnya bagus,
  • 00:21:54
    negaranya mau bagus ya kita harus bagus
  • 00:21:56
    dulu. Bagus dulu. Iya. Betul. Iya. Baik.
  • 00:22:00
    Ee teman-teman ee semua, sahabat
  • 00:22:03
    Bawaslu, kita sudah banyak ee mendengar
  • 00:22:07
    apa pengalaman dari Bu Maitan Nur tadi
  • 00:22:09
    dan tentunya bagaimana ee menjadi
  • 00:22:12
    perempuan yang berdikari dan bagaimana
  • 00:22:16
    perempuan itu bisa ee mengambil bagian
  • 00:22:19
    dari ee penentu kebijakan-kebijakan yang
  • 00:22:22
    ada di negara kita. Ee baik ee terima
  • 00:22:26
    kasih Bu Metanur sudah banyak membagi
  • 00:22:28
    cerita dan inspiratifnya. Ya. Iya. Kami
  • 00:22:31
    perempuan ni kan semangat ya. Iya. Pasti
  • 00:22:34
    ya. Ba. Perempuan berdaya, negara
  • 00:22:36
    berjaya. Baik. Ee buat teman-teman yang
  • 00:22:38
    dengarin semoga jadi semakin semangat
  • 00:22:41
    buat terlibat apapun perannya karena
  • 00:22:43
    demokrasi ini tanggung jawab kita
  • 00:22:45
    bersama. Jangan lupa follow podcast
  • 00:22:48
    Panwasi Provinsi Aceh dan share episode
  • 00:22:50
    kali ini kalau merasa inspiratif. Oke.
  • 00:22:53
    Eh, baik. Demikian episode kali ini
  • 00:22:56
    tentang perempuan peran perempuan dalam
  • 00:22:58
    pengawasan pemilu. Demikian ee saya
  • 00:23:01
    undur diri. Asalamualaikum
  • 00:23:02
    warahmatullahi wabarakatuh.
  • 00:23:14
    [Musik]
الوسوم
  • perempuan
  • pengawasan pemilu
  • Aceh
  • partisipasi
  • Bawaslu
  • organisasi
  • dukungan keluarga
  • demokrasi
  • kompetensi
  • inspirasi