00:00:00
Hai selera menyalin Assalamualaikum
00:00:03
warahmatullahi wabarakatuh Hari ini kita
00:00:08
bisa kamu masuk ke materi bab 5 atau 6
00:00:13
ya tentang Pancasila sebagai sistem
00:00:16
etika Berbicara masalah etika sebenarnya
00:00:20
ini berbicara kelanjutan dari materi bab
00:00:24
5 tentang Pancasila sebagai sistem
00:00:28
filsafat saya NAV1 cabang dari filsafat
00:00:34
itu adalah etika jadi proses filsafat
00:00:38
dan atau proses berpikir manusia
00:00:40
berbicara hakikat manusia sebelah Selain
00:00:43
sebagai makhluk yang berpikir juga
00:00:46
manusia diarahkannya untuk
00:00:49
ia menjadi manusia dalam tindak-tanduk
00:00:53
dalam menjalani kehidupan Nah berbicara
00:00:58
ketika kita lihat dulu apa sih
00:01:01
pengertian etika dan untuk apa itu etika
00:01:06
nah ketika merupakan suatu ilmu yang
00:01:10
membahas tentang bagaimana dan mengapa
00:01:13
kita mengikuti suatu ajaran moral
00:01:16
tertentu Bos sikap bagaimana kita
00:01:21
mengambil dan bertanggungjawab
00:01:25
berhadapan dengan berbagai ajaran moral
00:01:29
etika itu dikelompokkan ke dalam
00:01:32
filsafat praktis ya yang dibagi menjadi
00:01:36
dua kelompok yaitu etika umum dan etika
00:01:39
khusus tadi yang dimaksud filsafat
00:01:43
praktis adalah filsafat produk dan
00:01:45
sebagaimana yang telah saya Uraikan di
00:01:47
Hai bab pilsafat ataupun di peta
00:01:52
filsafat nah kemudian Apa yang dimaksud
00:01:57
dengan filsafat products yang merupakan
00:02:04
etika salah satu cabang yaitu bagian
00:02:07
dari filsafat praktis tersebut ya naik
00:02:10
tiga itu dibagi dua ada etika umum ya
00:02:13
ini bagaimana pertanyakan setiap prinsip
00:02:16
yang berlaku bagi setiap tindakan
00:02:18
manusia kemudian etika usus membahas
00:02:21
Bagaimana prinsip-prinsip tersebut
00:02:23
dihubungkan dengan berbagai aspek
00:02:25
kehidupan manusia nah sehingga pada
00:02:32
akhirnya ya proses etnis ini bicara
00:02:35
etika ini ini lebih cara bagaimana
00:02:38
pentingnya manusia
00:02:41
di dalam bertindak ya bagaimana
00:02:47
langkah-langkah manusia dalam melakukan
00:02:51
berbagai tindakan Kenapa itu penting
00:02:55
etika ya atau urgensi etika dalam
00:02:59
kehidupan bermasyarakat bahkan sampai
00:03:03
kehidupan berbangsa dan bernegara
00:03:05
seperti yang telah kita ketahui bersama
00:03:08
ya bahwa memang Berbicara masalah etika
00:03:12
seiring dengan banyaknya persoalan yang
00:03:15
dihadapi oleh manusia baik dalam konteks
00:03:20
kehidupan bernegara yang mungkin
00:03:24
akhir-akhir ini kita bisa menyimak
00:03:27
melihat di berbagai
00:03:30
di media ataupun berita tentang
00:03:32
bagaimana maraknya kasus-kasus korupsi
00:03:35
masuk kasus-kasus hukum kasus terorisme
00:03:40
dan lain sebagainya banyak
00:03:44
pelanggaran-pelanggaran hukum yang
00:03:51
mengancam kehidupan atau yang merugikan
00:03:52
negara merugikan manusia sampai pada
00:03:57
proses misalnya konsekuensi hukum
00:04:00
tertinggi yaitu
00:04:02
hai kenapa bisa muncul seperti itu dasar
00:04:05
utama adanya pelanggaran atau kasus
00:04:09
masalah yang melibatkan manusia itu di
00:04:12
akibat oleh-oleh ulah manusia itu
00:04:14
sendiri ialah memang Kenapa orang bisa
00:04:18
melanggar hukum melanggar aturan bahkan
00:04:21
sampai aturan tertinggi seperti aturan
00:04:23
tentang larangan untuk mencuri secara
00:04:26
bentuk paling parah untuk korupsi
00:04:30
ataupun banyak sekali muncul
00:04:33
ketidakadilan dalam konteks hukum negara
00:04:35
itukan diakibatkan oleh kesadaran
00:04:38
manusia yang dimana memang manusia itu
00:04:42
tidak memiliki pemahaman yang dalam yang
00:04:48
sesungguhnya tentang hakikat dari Apa
00:04:51
itu kehidupan di dasar Kenapa orang bisa
00:04:55
melanggar hukum karena memang lemahnya
00:04:57
moralitas mungkin lemahnya etika-etika
00:05:01
itu
00:05:02
sebenarnya Kenapa bisa muncul etika
00:05:05
kenapa orang itu harus beretika Nah kita
00:05:08
memahami dulu aspek-aspek yang mendukung
00:05:11
nampak penting itu etika dalam kehidupan
00:05:15
manusia itu selain etika yang akan
00:05:18
dibentuk ya pribadi manusia itu beretika
00:05:22
kau dalam ranah dimensi manusia dari
00:05:29
sisi pendidikan ada satu teori tentang
00:05:31
teori pendidikan ada ranah kognitif
00:05:34
afektif dan psikomotor ya Nah etika ini
00:05:39
adalah bagian dari proses bahasan
00:05:42
mengenai ranah afektif karena kalau
00:05:46
komet itu lebih ke filsafat ke pandangan
00:05:50
hidup ya untuk ideologi Nah bicara
00:05:54
masalah karena afektif atau Berbicara
00:05:56
masalah filsafat etika ini kita akan
00:06:00
melihat dari sesuatu hal
00:06:02
yang mendukung hal itu jadi berbicara
00:06:05
etika sebagai at ini akan lebih cerah
00:06:06
dalam konteks jika hal ya Atau Dua hal
00:06:10
yang utama dalam kehidupan pribadi
00:06:13
manusia sebagai individu maupun sebagai
00:06:15
sosial yang pertama adalah nilai nah Apa
00:06:19
itu nilai kita lihat dulu ya pengertian
00:06:23
dari nilai nah nilai atau value ini
00:06:33
diartikan secara sederhana sebagai
00:06:35
sesuatu yang dihargai atau kemampuan
00:06:39
yang bisa dipercayai yang ada pada suatu
00:06:42
benda untuk memuaskan manusia atau
00:06:47
begini dalam bahasa yang sederhana jadi
00:06:51
Berbicara masalah nilai tentang sesuatu
00:06:54
bukan dihargai kalau konteks kehidupan
00:06:57
manusia Kenapa ada nilai itu kan karena
00:07:01
setiap manusia itu
00:07:02
asal ingin dihargai Tidak ada manusia
00:07:05
untuk dihina ya Atau mau dihina mau
00:07:10
direndahkan oleh manusia lain sehingga
00:07:12
kalau ini dihargai oleh orang lain oleh
00:07:16
manusia lain Bagaimana cara kita makanya
00:07:21
kita jadilah manusia yang bernilai jadi
00:07:24
meningkatkan derajat kualitas manusia
00:07:27
sejauh mana kita ini memahami diri kita
00:07:30
sebagai manusia makanya manusia itu yang
00:07:33
saya Uraikan di bab sebelumnya membela
00:07:36
yang berbeda dengan makhluk yang lainnya
00:07:38
bahwa manusia itu memiliki kemampuan
00:07:41
dalam berpikir bahkan berfilsafat
00:07:46
tentang merenungi dirinya tentang
00:07:49
mencari sebuah kebenaran Lalu bagaimana
00:07:53
kebenaran yang diyakini itu dari nilai
00:07:57
yang dia yakini itu itu dapat
00:07:59
diterjemahkan dalam kehidupan
00:08:02
Hai sehingga manusia itu dalam konteks
00:08:04
pembentukan moral ya Pembentukan etika
00:08:10
diawali oleh proses berpikir yang baik
00:08:13
yang dalam yang radikal
00:08:17
Hai kemudian memahami hati nuraninya
00:08:20
merasuk ke dalam jiwa qolbunya tentang
00:08:25
baik atau buruknya tentang apa yang akan
00:08:29
dikeluarkan dalam bentuk desain maupun
00:08:32
tingkah laku ini tuh akibat dari nilai
00:08:36
jadi penggunaan seluruh aspek dimensi
00:08:41
dalam diri manusia kemudian melihat
00:08:43
sesuatu yang dianggap berharga makanya
00:08:48
seseorang itu dihargai karena ada
00:08:50
nilainya kalau kita belum punya nilai
00:08:54
belum punya daya jual belum punya daya
00:08:57
tawar jangan salahkan orang lain kalau
00:09:00
orang lain tidak menghargai kita itu
00:09:02
kurang lebih dalam wujud benda saja
00:09:04
Misalnya Kenapa benda itu bisa
00:09:06
berbeda-beda Harganya walaupun sama-sama
00:09:09
benar ada benda padat seperti emas dan
00:09:14
Batu sama-sama 1 kg
00:09:17
knapa harganya berbeda anistream
00:09:20
dihargai berarti kalau harga emas dan
00:09:22
harga batu itu beda berarti ada nilai
00:09:24
yang berbeda derajat yang berbeda itu
00:09:28
pula dalam diri manusia sehingga dari
00:09:30
beberapa aspek aspek nilai
00:09:32
pandangan-pandangan tentang nilai itu
00:09:35
beberapa ahli mengatakan banyak
00:09:38
sebenarnya pandangan manusia tentang
00:09:40
sesuatu itu berharga atau tidak ya boleh
00:09:44
anda baca di buku ataupun di
00:09:47
sungai-sungai lainnya dari beberapa
00:09:48
tokoh seperti nilai kenikmatan nilai
00:09:51
kehidupan nilai kejiwaan director
00:09:53
ohanian ya orang Memandang kehidupan lu
00:09:56
sesuatu yang berharga orang memandang
00:10:00
sesuatu itu baik atau buruk bernilai
00:10:05
atau tidak dari sisi ekonomis misalnya
00:10:09
dari sisi kejasmanian dari sisi hiburan
00:10:11
dari sisi sosial dari sisi watak estetis
00:10:17
intelektual maupun moral keagamaan jadi
00:10:21
mau seperti apa kita ini mau jadi
00:10:23
manusia seperti apa kita ini kita
00:10:25
berpikir untuk diri kita sendiri yang
00:10:27
berguna untuk kehidupan supaya kita bisa
00:10:30
dihargai oleh orang lain kalau kita
00:10:33
misalnya secara ekonomi
00:10:39
Hai dari hati orang lain ya dari
00:10:41
keluarga yang kurang mampu terima maaf
00:10:43
yang terkutip berarti kan biasanya kalau
00:10:46
orang kayak lebih dihargai lebih
00:10:48
berharga daripada manusia atau orang
00:10:50
yang miskin Itulah salah satu bentuk
00:10:52
nilai yang bisa kita Tawarkan ke
00:10:54
masyarakat tapi kan bukan hanya itu ya
00:10:57
Banyak hal yang
00:10:58
Hai kalau kita dari sisi ekonomi lemah
00:11:00
mana yang kita dapat tonjolkan sebagai
00:11:03
suatu daya tawar kita Apakah kita mau
00:11:05
memperkuat ilmu kita misalnya sebagai
00:11:09
orang yang baik ia berpendidikan yang
00:11:11
memiliki intelektual tinggi bahkan masih
00:11:13
dihargai orang pintar dan orang bodoh
00:11:15
Pasti akan dihargai orang pintar lebih
00:11:17
dihargai walaupun yang lainnya kita
00:11:22
bukti tak bisa berharga secara ekonomi
00:11:24
secara pendidikan Bessara kemampuan
00:11:29
intelektual Ya kali yang lainnya pakai
00:11:32
ini punya daya dua dalam hal bidang
00:11:34
estetis seni dalam watak kita dalam
00:11:37
hubungan sosial kita ini harus ada
00:11:39
hal-hal yang dapat kita tonjolkan ya
00:11:41
dari berbagai nilai-nilai yang ada dalam
00:11:45
kehidupan bermasyarakat Jayapura banyak
00:11:49
sekali ya ini Notonegoro membagi nilai
00:11:52
dalam tiga hal yang ada nilai material
00:11:55
nilai vital dan nilai n
00:11:59
e-lock kerohaniannya kemudian nilai
00:12:03
keluarnya juga ini dibagi dalam atharya
00:12:05
dan nilai kebenaran nilai keindahan
00:12:07
nilai kebaikan dan nilai religiusnya
00:12:10
kemudian Bagaimana di pancasila sebagai
00:12:13
nilai dengan sedang berbicara mengenai
00:12:16
Pancasila Notonegoro berpendapat bahwa
00:12:18
nilai-nilai Pancasila tergolong ke dalam
00:12:21
nilai kerohanian yang mengakui adanya
00:12:24
nilai material dan nilai vital ini
00:12:27
sebagai lalai lanjutan dari berbagai
00:12:30
sistem dalam filsafat jadi Pancasila itu
00:12:32
memang dari berbagai aspek yang bisa
00:12:36
diangkat ke dalam kehidupan karena
00:12:39
bangsa Indonesia nilai religius
00:12:41
merupakan nilai yang tertinggi dan
00:12:44
mutlak artinya nilai religius ini
00:12:46
memiliki tingkatan yang di atas segala
00:12:49
nilai yang ada dan tidak dapat
00:12:51
dijustifikasi berdasarkan akal manusia
00:12:53
karena pada tingkatan tertentu nilai
00:12:55
tersebut bersifat di atas dan di luar
00:12:58
Hai jangkauan Manusia itulah ya pola
00:13:01
pikir manusia Indonesia berarti ke ini
00:13:03
tidak sesuatu yang paling tinggi itu
00:13:05
sesuatu yang religius bukan hanya
00:13:08
bersifat vital maupun material Oke tubuh
00:13:13
lebih mengenai nilai ya Ini juga
00:13:16
beberapa nilai-nilai yang lainnya
00:13:19
seperti nilai dasar ya inilah yang
00:13:21
bersifat universal karena akan
00:13:23
menyangkut kenyataan dari objek segala
00:13:27
sesuatu kemudian juga dan nilai
00:13:29
instrumental nilai yang menjadi pedoman
00:13:31
pelaksanaan dari nilai dasar tersebut
00:13:34
Nah setelah ada instrumen ya kalau ada
00:13:36
artisnya Bagaimana pelaksanaan
00:13:39
strategisnya agar dapat dijadikan
00:13:42
sebagai kode etik nanti dalam menjalani
00:13:47
kehidupan itulah tingkatan-tingkatan
00:13:49
nilai ya Nah berbicara nilai juga nanti
00:13:54
ini dalam proses terbentuknya proses
00:13:57
etika ya A
00:13:58
konsep etika berarti akan segan-segan
00:14:01
akan senantiasa berhubungan dengan norma
00:14:04
ya setelah manusia itu melihat merasakan
00:14:08
berfikir tentang sesuatu yang tadi ya
00:14:11
kira-kira Ini berharga atau tidak
00:14:13
kira-kira ini Baik atau tidak dari mana
00:14:16
kita bisa melihat sesuatu itu berharga
00:14:18
sesuai sesuatu itu bisa dianggap baik
00:14:20
atau tidak dari kondisi yang ada dalam
00:14:24
masyarakat ini ada kesepakatan dalam
00:14:26
nilai-nilai tersebut jadi nilai
00:14:28
baik-baik baik-baik itu kan bukan hanya
00:14:30
menurut kita tapi ada kesepakatan
00:14:33
bersama yang disebut dengan norma
00:14:36
pakaian orang itu adalah bentuk wujud
00:14:39
nilai yang bisa dipersiapkan sama
00:14:44
saatnya norma kesopanan yang sopan itu
00:14:48
kan yang berlaku yang dianggap santun
00:14:51
atau baik bukan bukan hanya menurut kita
00:14:54
menurut orang lain pun kalau bersikap
00:14:57
seperti itu adalah sikap yang soft
00:14:58
ndak norma kesopanan norma kesusilaan
00:15:02
saat wa perbuatan yang seperti itu
00:15:07
misalnya yang itu adalah perbuatan yang
00:15:09
asusila depan bukan hanya menurut kita
00:15:12
menurut orang lain itulah norma juga
00:15:15
norma-norma yang lain yang norma agama
00:15:17
norma hukum sampai pada hukum tertinggi
00:15:20
gitu kan hukum tertulis itulah yang saya
00:15:24
maksud bahwa ada hubungan antara nilai
00:15:26
norma dan moral nah di mana ada
00:15:29
moralitas itu setelah manusia tuh sadar
00:15:32
diri itu ya memiliki integritas on
00:15:36
sesuatu yang terintegral dalam jiwa
00:15:38
manusia baik dalam pikiran Nurani
00:15:42
sehingga pribadinya telah bermoral ini
00:15:46
sebenarnya kalau membahasakan nyadar ya
00:15:48
kenapa bisa muncul moralitas sebagai
00:15:51
nanti sarana pembentukan nilai-nilai
00:15:55
etis karena memang manusia itu
00:15:58
akhir-akhir lebih dahulu tentang apa
00:16:01
dari yang dia pikirkan baik atau tidak
00:16:05
dari nilai ini naik itu secara nilai
00:16:09
maupun melihat norma-norma yang ada
00:16:13
kalau kita sudah mengintegrasikannya
00:16:16
antara pikiran kita dan nurani kita ya
00:16:19
tentang sesuatu baik itu bersifat
00:16:22
norma-norma tadi yang berlaku di
00:16:24
masyarakat terus kita telah yakin ya
00:16:27
makanan sih di ketiak kita diri kita
00:16:29
bahwa kita ini akan berhenti rap kalau
00:16:32
kita sudah memahami yakin bahwa itu
00:16:35
sebuah kebaikan bahkan sebuah kebenaran
00:16:38
lalu terbentuklah kita ini pribadi yang
00:16:41
bermoral jadi orang yang waras itu orang
00:16:45
yang beretika itu akan senantiasa
00:16:47
berpikir terlebih dahulu sebelum
00:16:49
bertindak baik itu berbicara maupun
00:16:51
bertindak ya gunakan pikiran gunakan
00:16:55
Nurani itu kan ku
00:16:58
lebih melaksanakan apa yang ingin
00:17:01
diucapkan maupun yang akan dilakukan
00:17:04
sehingga Moral ini resmi indah dari
00:17:07
sikap dan tingkah lakunya Jadi apa yang
00:17:10
sikap kita ketika kita ini tingkah laku
00:17:13
kita ini adalah cerminan dari diri kita
00:17:16
apakah kita ini menggunakan pikiran saja
00:17:19
atau menggunakan Nurani saja atau
00:17:23
menggunakan kedua-duanya atau tidak
00:17:26
kedua-duanya orang orang bisa tidak
00:17:30
bertindak berbuat baik atau berbuat baik
00:17:34
atau tidak marah atau tidak akan sampai
00:17:38
kepada jahat atau tidak pinggir
00:17:39
kehidupan dari berbagai aspek dalam diri
00:17:41
manusia dan manusia itu bisa diarahkan
00:17:45
dia menunjuk dalam kebaikan makanya
00:17:48
proses pembentukan moral news
00:17:51
pembentukan etika ini dan manusia itu
00:17:53
Didik dibina Didik yang udaranya kita
00:17:56
sedang menempuh jadikan
00:17:58
Hai Oke kita mau menjadi pribadinya
00:18:01
setiap kita tentukan tergantung
00:18:03
tergantung diri kita yaitu teman-teman
00:18:07
semua ya Jadi sebenarnya Nanti kalau
00:18:11
kita sudah memahami diri kita ya tentang
00:18:14
apa yang akan kita lakukan perbuatan apa
00:18:17
yang akan kita lakukan itu adalah
00:18:20
cerminan dari pikiran dan nurani kita
00:18:24
sehingga nanti akan terbentuk yang
00:18:27
namanya karakter ya dari etika yang kita
00:18:30
Perlihatkan setiap hari dari nilai-nilai
00:18:32
etis yang kita pertunjukan dalam
00:18:35
kehidupan sehari-hari itu adalah
00:18:37
karakter dari diri manusia ini
00:18:40
pembentukan karakter seperti itu Kenapa
00:18:42
orang bisa punya karakter a0pa orang
00:18:45
bisa melihat verb-noun ada perilaku yang
00:18:52
dominan orang pendiam tidak selamanya
00:18:56
pendiam King sesekali dia akan
00:18:58
jadi orang yakni disitu orang pemarah
00:19:01
dukun tidak selamanya marah layamutu
00:19:04
yang dominannya sering marah-marah
00:19:06
berkarakter marah-marah orang yang tidak
00:19:10
pemarah pun sebenarnya dia bisa marah
00:19:12
juga Makanya ketika tidak ada
00:19:17
sinkronisasi antara hati dan pikiran itu
00:19:20
orang kan bisa bertindak tampak Di Luar
00:19:23
Batas ketika kita berbicara pesan
00:19:25
tipe-tipe orang biasanya dia ngomong
00:19:27
lemah lembut tapi tiba-tiba dia ngomong
00:19:29
kasar kepada orang tua emosi-emosi
00:19:33
karena tidak sempat berpikir
00:19:37
Hai dan menggunakan orang diduga gitu
00:19:39
kan langsung Siapa orang rap udah reflek
00:19:42
katakan sebuah ucapan tindakan yang
00:19:45
mungkin diluar kesadaran ya tidak sempat
00:19:49
berpikir dan bertanya pada hati itu coba
00:19:52
dua orang mengenal sangat Ekspresikan
00:19:56
sesuatu atau tidak sempat berpikir dalam
00:20:01
duduk langsung berbuat itu tetapi kalo
00:20:06
misalnya kita ini emosi kita stabil jiwa
00:20:09
kita stabil ya moral kestabilan pikiran
00:20:12
kita sedang penenang hati kita sedang
00:20:14
tenang maka itu akan menjadi sesuatu
00:20:19
yang berprilaku yang dianggap baik ya
00:20:22
bagi-bagi orang lain bagi orang lain
00:20:25
bagi akar atau bermanfaat bagi orang
00:20:27
lain tapi kalau kita mungkin dalam
00:20:30
kehidupan baik itu perkataan maupun
00:20:32
perbuatan kita tidak berpikir dulu tidak
00:20:35
bertanya pada Nurani dulu ya
00:20:37
dengan seenaknya aja gitu ya karena kita
00:20:41
mungkin belum jadi manusia kalau begitu
00:20:43
kan tahu kalau kita coba kalau kita
00:20:47
menggunakan Nurani kalau kita
00:20:48
menggunakan pikiran yang jernih yang
00:20:50
baik dilakukan ada orang jahat tidak
00:20:54
mungkin ada orang korup kita mungkin ada
00:20:56
orang yang tidak bisa berlaku adil gitu
00:20:59
itu ya teman-teman Semua bahwa munculnya
00:21:04
karakter kita itu adalah didasari oleh
00:21:07
Pati dan pikiran kita Sehingga dalam
00:21:10
teori lain ya Ada seorang ke Villa ahli
00:21:13
psikologi mengatakan bahwa mindset yang
00:21:16
main situ pikiran dan echoed kali ya
00:21:20
Pembentukan etika tadi er Apakah itu
00:21:23
moralitas sebagai jelmaan sebagai e
00:21:27
Yo what's integration antara nilai norma
00:21:30
dan moral itu kalau itu telah tergabung
00:21:33
dari pikiran kita ya pikiran matic kader
00:21:35
pikiran yang ini bernilai itu mindset
00:21:38
itu untuk bertingkah laku kemudian
00:21:41
terbentuklah kita menjadi pribadi yang
00:21:42
bermoral beretika Naval itu sudah
00:21:44
tergabung menjadi satu sama dengan
00:21:46
character building ya itulah yang saya
00:21:49
maksud bahwa karakter manusia itu
00:21:51
dibentuk oleh hati dan pikirannya yang
00:21:55
digunakan sehingga banyak hal dalam
00:22:00
kehidupan kita ya akhir-akhir ini yang
00:22:03
sangat berat sebenarnya untuk kita lalui
00:22:06
dalam konteks bermasyarakat ya Banyak
00:22:09
orang yang mungkin melanggar diluar
00:22:11
batas ya dan juga merugikan orang lain
00:22:17
ya nanti lanjut Andi pertemuan setelah
00:22:20
ini ya Ada bab ataupun subbab etika
00:22:24
politiknya teriakan nanti eh
00:22:27
dongeng ini adalah bekal Ya paling tidak
00:22:29
etika ini adalah bekal kita dalam
00:22:31
kehidupannya Kenapa muncul misalnya tadi
00:22:34
yang diawal saya mengatakan munculnya
00:22:37
pelanggaran hukum orang korup menjadi
00:22:40
penjahat menjadi teroris merugikan orang
00:22:44
lain membunuh orang lain itu diakibatkan
00:22:46
dari lemahnya etika ya karena
00:22:50
pandangannya kalau Etika itu kan
00:22:52
ukurannya Ya baik atau buruk sehingga
00:22:57
sangsinya sanksi moral sanksi etis itu
00:23:01
kan karena tidak ada paksaan dalam
00:23:03
beretika itu berbuat begitu tidak
00:23:05
terpaksa karena butuh kesadaran
00:23:08
Hai sebenarnya dalam ranah kehidupan
00:23:10
negara itu kan ada hukum positif ke
00:23:12
depan ada ada aturan yang memang itu
00:23:16
tertulis dan ada konsekuensi hukum
00:23:19
tertulis itu kalau melanggar ya akan di
00:23:20
tidak enak soalnya kalau itu hukum
00:23:22
pidana dipenjara itu kan jelas apalagi
00:23:28
kalau berbicara hukum kan ganti akan
00:23:29
lebih kompleks karena ada bisa di jual
00:23:32
belikarya bisa dipermainkan karena ada
00:23:34
nanti ada dimensi politis ada alat
00:23:36
politik yang bisa mempermainkan hukum
00:23:39
tapi kalau berbicara moral lebih cerah
00:23:42
etika dasar dari sikap orang mau bertemu
00:23:46
menyangkal juga kalau misalnya bicara
00:23:49
etika redaksi kita bisa membantahnya
00:23:54
sehingga ini butuh kesadarannya jadi
00:23:57
bedanya antara etika ataupun nilai moral
00:24:01
ini dengan nilai hukum yang positif
00:24:04
pertama lambang ini tidak tertulis Bukan
00:24:07
tak saatnya
00:24:08
Hai butuh kesadarannya jadi ini
00:24:11
bagaimana kita ini bisa menjadi perilaku
00:24:12
sadar kalau orang itu sudah memiliki
00:24:15
kesadaran secara moral secara etis yang
00:24:18
tidak ada lagi korupsi dan saya
00:24:22
berulangkali mengatakan tidak menjamin
00:24:24
ya orang yang berpendidikan itu bisa
00:24:28
memiliki moral yang bagus atau yang baik
00:24:31
karena tadi Diba filsafat yang sudah
00:24:34
mengatakannya kalau kita hanya memupuk
00:24:37
nilai-nilai intelektual saja hanya
00:24:40
mengutuk pikiran saja tanpa mengutuk
00:24:43
hati rohani Jadi seluruh aspek dalam
00:24:46
diri kita dipupuk yang sukses juga
00:24:50
sementara moral dan etikanya
00:24:52
Hai sekarang mungkin banyak orang yang
00:24:54
selalu merasa paling benar ketukan baru
00:24:58
Pada tahapan merasa paling benar merasa
00:25:01
paling pintar dan mengesampingkan
00:25:04
moralitas maupun etika Jadi mungkin
00:25:06
kunci utama dari kehidupan kita yang
00:25:08
dengan banyaknya persoalan ya kehidupan
00:25:10
politik yang kacau hukum yang tidak adil
00:25:13
itu bukan karena semata-mata ya adanya
00:25:15
lemahnya sistem hukum atau mungkin yang
00:25:18
paling utama adalah lemahnya dari
00:25:20
melintas Syiah dari etika bangsa kita
00:25:24
hari ini termasuk fungsi kita sebagai
00:25:26
masyarakatnya eh itulah ya uraian
00:25:29
pertama dari bab Pancasila sebagai
00:25:32
sistem etika sekian kalau waalaikum
00:25:36
warahmatullahi wabarakatuh