00:00:06
Asalamualaikum warahmatullah
00:00:11
wabarakatuh bertemu kembali dengan saya
00:00:15
dalam mata kuliah ini
00:00:18
dan
00:00:20
pada hari ini kita akan lanjutkan materi
00:00:23
yang sudah kita bahas Minggu lalu
00:00:25
terkait
00:00:28
dengan menulis ee fiksi ya Nah saat ini
00:00:33
kita lanjutkan materi kita dengan
00:00:37
analisis novel ya salah satunya ini saya
00:00:40
saya mencontohkan ada analisis novel
00:00:43
Arok Dedes karya Pramudia
00:00:46
anantatur novel yang ditulis
00:00:49
oleh Pramudia anantatur ini
00:00:53
eh diangkat dari kisah sejarah yaitu Ken
00:00:57
Arok yaisah Ken Arok dan k Dedes nah ini
00:01:02
adalah kisah fiksi yang berlatar sejarah
00:01:06
Minggu lalu kita bahas bahwa walaupun
00:01:09
karya fiksi Tapi tetap
00:01:11
saja tidak bisa di Walaupun dia berlatar
00:01:15
sejarah tapi sebagai sebuah fiksi tidak
00:01:17
bisa dijadikan sumber sejarah ada
00:01:19
hal-hal yang mungkin ya merupakan
00:01:22
imajinasi dari penulisnya atau Pramudia
00:01:27
anantatur jadi sebuah kekeliruan kalau
00:01:30
menjadikan novel ini sebagai sumber
00:01:33
sejarah Nah kalau hanya sebagai sebatas
00:01:36
pengetahuan Kemudian Anda bandingkan
00:01:38
dengan buku-buku sejarah Nah itu tidak
00:01:41
menjadi
00:01:45
masalah
00:01:48
novel ini Minggu lalu Ya materi kita
00:01:51
Minggu lalu yaitu langkah-langkah
00:01:52
menulis fiksi ini tidak akan kita bahas
00:01:54
sekarang Nah sekarang kita masuk pada
00:01:57
hal-hal penting ya bagaimana
00:02:00
novel ini ditulis oleh Pramudia
00:02:02
anantatur
00:02:04
[Musik]
00:02:05
dengan membuat menjadikannya sebagai
00:02:09
salah satu karya yang menarik ya e salah
00:02:12
satu karya penting dalam
00:02:14
eh sejarah kesusastaan
00:02:18
Indonesia
00:02:21
novel ini ya novel Arok Dedes ini ini
00:02:25
bercerita
00:02:27
tentang seorang anak muda ya
00:02:31
Ee di dalam novel itu diceritakan
00:02:35
Arok ini dengan banyak nama contohnya
00:02:39
waktu kecil itu dia bernama temu
00:02:42
kemudian Borang dan lain segala macam
00:02:46
dan nama itu kemudian berganti-ganti
00:02:49
sebagai
00:02:50
perannya
00:02:52
ya ketika
00:02:56
menjadi perampok ya jadi cerita awal ini
00:03:00
waktu muda
00:03:01
itu Arok ini memobilisasi teman-temannya
00:03:07
untuk merampok
00:03:09
eh
00:03:11
pasukan pemungut pajak
00:03:15
Tumapel jadi dia Tumapel itu ketika
00:03:20
mengungut pajak gambarnya tidak seperti
00:03:22
sekarang ya tapi dulu dia datang berkuda
00:03:24
kemudian membawa rombongan membawa emas
00:03:28
segala macam has dan seterusnya nah ini
00:03:31
yang dirampok oleh anak muda bernama
00:03:34
temu ini atau Ken Arok muda ini Arok
00:03:39
muda dia dia tokoh utamanya dia membawa
00:03:44
teman-temannya untuk merampok nah hasil
00:03:47
rampasannya itu tidak digunakan untuk
00:03:49
kepentingan pribadi tapi kelompok itu
00:03:53
menumpuk atau menyimpan hasil rampokan
00:03:56
hasil
00:03:57
rampasan pajak yang dia diambil oleh
00:04:00
Tumapel itu di sebuah tempat ya kemudian
00:04:04
itu nanti digunakan suatu saat nanti
00:04:06
ketika dia sudah dewasa itu digunakan
00:04:09
sebagai modal untuk
00:04:11
pemberontakan membuat senjata ya membeli
00:04:15
banyak senjata ke
00:04:17
empugan ring ya sebagai kepala pembuat
00:04:19
senjata di dalam cerita
00:04:21
ini jadi dia tidak menggunakan untuk
00:04:25
kepentingan pribadi Bahkan dalam novel
00:04:26
ini diceritakan ee satu-satunya n e
00:04:30
hasil rampasan yang dimanfaatkan oleh
00:04:32
Ken Arok itu hanyalah sebuah
00:04:34
coin Tapi itu pun dihadiahkan oleh
00:04:38
anggota kelompoknya
00:04:39
itu Nah kalau merujuk pada cerita Minggu
00:04:44
lalu bahwa Bagaimana tips untuk membuat
00:04:47
novel yang baik yang pertama adalah
00:04:48
menggide pembaca pada paragraf awal Nah
00:04:51
sekarang kita lihat dalam novel Pramudia
00:04:53
Ananta ini bagaimana paragraf awal
00:04:56
dibuka dengan menarik dalam novel Arok
00:04:59
Dedes ini
00:05:00
jadi ee dalam bagian satu novel ini
00:05:04
diceritakan Bagaimana
00:05:06
seorang Dedes ya kend
00:05:09
Dedes latar belakangnya di sebuah kamar
00:05:13
seorang perempuan muda yang baru saja
00:05:16
beranjak dewasa yaitu Kendedes anak
00:05:20
seorang Brahmana gitu ya Brahmana itu
00:05:23
kasta tertinggi waktu itu di
00:05:25
dalam masyarakat Jawa itu nah di dia
00:05:30
disiapkan oleh bapaknya yang Brahmana
00:05:33
ini sebagai brahmani jadi dalam tradi
00:05:37
Islam tradisi Islam sekarang seperti
00:05:39
santri gitu jadi santri anaknya Kiai
00:05:43
gitu nah Kendedes ini anaknya Brahmana
00:05:47
anaknya
00:05:48
Mahaguru kemudian diculik
00:05:51
oleh Tunggul Ametung dibawa ke Tumapel
00:05:56
kerajaannya kemudian di situ akan
00:05:58
dijadikan istri istri mudanya gitu
00:06:01
Padahal kendades baru sangat muda dalam
00:06:04
cerita itu digambarkan paling berusia
00:06:06
151 tahun atau 14 tahun mungkin karena
00:06:10
Diceritakan bahwa dia baru saja ya
00:06:12
beranjak dewasa dan dia adalah seorang
00:06:16
santri yang diculik
00:06:17
oleh Tunggul Ametung untuk dijadikan
00:06:20
istri nah Bayangkan saja cerita satu
00:06:24
halaman pertama itu menggambarkan
00:06:26
bagaimana pertarungan batin seorang anak
00:06:28
bernama ini ketika menghadapi ya Ee
00:06:33
dirinya akan di apa dinikahkan secara
00:06:36
paksa dinikahi secara paksa
00:06:42
olehetunggul Ametung yang orang yang
00:06:45
lebih tua daripada dia sendiri dan dia
00:06:48
belum kenal orang itu nah dan dari
00:06:51
cerita-cerita dia hanya mengenal Tunggul
00:06:53
Ametung sebagai perampok ya penculik dan
00:06:57
seterusnya nah bang saja betapa
00:07:00
menariknya bagian halaman pertama novel
00:07:03
ini ketika menceritakan Bagaimana latar
00:07:06
ya latar di dalam latarnya ini di dalam
00:07:09
sebuah kamar Kamar kerajaan kemudian ada
00:07:12
seorang anak yang dipaksa yang diculik
00:07:14
untuk kemudian dinikahkan di situ nah
00:07:18
jadi dari sisi ini saya pikir Pramudia
00:07:22
nantatur berhasil ya menggait pembaca
00:07:25
pada paragraf awal dengan menyuguhkan
00:07:27
konflik yang hebat nah konflik inilah
00:07:30
kemudian yang membangun cerita dari awal
00:07:32
sampai akhir
00:07:34
nanti jadi ke depan kita akan melihat
00:07:36
setelah membaca novel ini bahwa ternyata
00:07:39
kaum Brahmana tidak senang karena ada
00:07:42
anak Mahaguru mereka yang diculik
00:07:44
kemudian mengumpulkan kekuatan dan
00:07:46
Mereka ternyata juga tidak memiliki
00:07:48
kekuasaan untuk melawan Tunggul Ametung
00:07:51
ini karena tidak memiliki pasukan ya
00:07:54
kaum-kaum agamawan yang tidak memiliki
00:07:56
pasukan nah kemudian datanglah
00:08:00
menawarkan ya menawarkan
00:08:02
perlawanan dalam cerita ini panjang
00:08:05
panjang bagian ini bagaimana
00:08:08
eh Ken Arok ini menarik simpati mendapat
00:08:12
dukungan dari kaum agamawan para kaum
00:08:15
Brahmana ini untuk memberontak melawan
00:08:18
Tunggul Ametung dengan mengumpulkan hal
00:08:21
yang tadi salah satunya adalah ee untuk
00:08:23
mengambil kembali Kendedes yang diculik
00:08:26
oleh Tunggul Ametung
00:08:29
kemudian kalau kita lanjutkan yang kedua
00:08:31
ya karakter jadi Minggu lalu kita bahas
00:08:35
bahwa untuk membangun sebuah cerita yang
00:08:37
baik sebuah novel harus memiliki
00:08:40
karakter yang kuat karakternya tidak
00:08:44
hanya sekadar kaku statis tapi
00:08:47
karakternya memiliki perkembangan
00:08:50
karakternya tumbuh berkembang seperti
00:08:52
kes peruuda
00:08:55
yang kemudi yang tahu apa- yang dianggap
00:09:00
Masih Suci gitu karena memang
00:09:03
anak yang disebut yang disiapkan menjadi
00:09:06
brahmani oleh bapaknya gitu
00:09:08
ya tapi dia bertransformasi dalam cerita
00:09:12
ini menjadi tokoh politis yang
00:09:14
mengendali yang mampu mengendalikan
00:09:16
kekuasaan
00:09:18
perempuan jangan bandingkan dengan
00:09:20
perempuan sekarang kalau perempuan
00:09:21
sekarang mungkin sudah biasa menjadi
00:09:23
pemimpini dulu di zaman ini perempuan
00:09:26
itu menjadi subordin perempuan menjadi
00:09:29
menjadi berada di panggung belakang dia
00:09:31
tidak tampil dan Kendedes berubah
00:09:34
menjadi tokoh atau menjadi sosok
00:09:36
perempuan yang mampu memimpin sebuah
00:09:38
kerajaan seperti itu menjadi tokoh
00:09:40
penting dalam kerajaan Singasari
00:09:43
[Musik]
00:09:44
ini kemudian Ken Arok juga begitu Ken
00:09:47
Arok anak kampung yang tidak jelas
00:09:49
asal-usulnya kemudian dia berhasil
00:09:51
menjadi penguasa sengasar melalui
00:09:54
hal-hal yang mungkin saja pro dan kontra
00:09:57
dari sisi positif bisa jadi ini adalah
00:09:59
bentuk sebuah perjuangan bahwa orang
00:10:01
rakyat jelata sekalipun mampu atau bisa
00:10:05
menjadi sebuah menjadi raja tapi dari
00:10:08
sisi negatif Ken Aro digambarkan sebagai
00:10:10
orang yang licik gitu ya memakai tangan
00:10:13
orang untuk membunuh orang lain ya dia
00:10:16
memakai tangan kebu nabrang untuk
00:10:19
membunuh
00:10:21
eh apa untuk membunuh Tunggul etung
00:10:24
dengan keris empuganring gitu ya
00:10:26
kemudian dia berkuasa di tengah-tengah
00:10:28
itu dengan meraih Simpati dari kaum
00:10:30
Brahmana ya
00:10:32
Nah positif negatif dan tokoh itu
00:10:35
berkembang dan saya yakin
00:10:37
karakter-karakter di dalam novel ini
00:10:39
karakter-karakter yang kuat
00:10:41
karakter-karakter yang hebat dibuat oleh
00:10:43
pramudi natatur nah hal yang lain adalah
00:10:47
memang pada sejarahnya karakter ini juga
00:10:50
merupakan karakter yang memang dalam
00:10:52
realitas dalam sejarah memang karakter
00:10:54
yang pernah hidup menjadi Hero di tengah
00:10:56
kehidupan masyarakat di tempatnya gitu
00:11:01
yang
00:11:02
ketiga memilih sudut pandang ini sudut
00:11:06
pandang ini tergantung tergantung
00:11:08
penulis tapi untuk menulis cerita yang
00:11:10
panjang ini kita butuh sudut pandang
00:11:13
yang luas jadi tidak bisa menulis sudut
00:11:15
pandangnya dalam konteks keakuan Nah
00:11:19
makanya sudut pandang orang ketiga yang
00:11:21
serba tahu ini mungkin lebih pas yang
00:11:25
dipilih oleh pramudi nantatur kenapa pas
00:11:28
karena pada satu saat dia bisa bercerita
00:11:31
dari sisi Ken Aro kemudian dia bercerita
00:11:33
dari sisi Kendedes tunggulung dan
00:11:36
lain-lain nah saking banyaknya yang dia
00:11:39
ceritakan Tentu saja Ini tidak mungkin
00:11:41
diceritakan dari sudut pandang orang
00:11:45
pertama kemudian
00:11:49
ini dialog ya dialog-dialog dalam novel
00:11:52
ini mungkin karena memang ini adalah
00:11:55
novel yang ditulis pada tahun-tahun yang
00:11:58
sudah lama ya tidak zaman modern
00:12:00
sekarang
00:12:02
ini memiliki dialog yang penuh makna
00:12:05
dialog-dialog yang kuat dialognya kuat
00:12:08
ini saya kutip dalam satu halaman novel
00:12:10
ini ini bagian-bagian awal ya contohnya
00:12:13
dialog yang disampaikan oleh
00:12:16
Kendedes ini perenungan Kendedes ketika
00:12:19
dia menghadapi pertarungan batin ketika
00:12:23
dinikahi secara paksa oleh
00:12:25
tunggulung dialognya adalah Ayah
00:12:28
sekarang ini saya kalah menyerah jadi
00:12:31
ini pengakuan bahwa dia sekarang ya saya
00:12:34
kalah jadi saya kalah
00:12:36
menyerah tapi dengarkan sumpah saya saya
00:12:40
akan keluar sebagai pemenang pada
00:12:41
akhirnya kelak ini dialognya singkat
00:12:45
tapi memiliki makna yang dalam
00:12:48
gitu kemudian dilanjutkan ya Ada setelah
00:12:51
dialog pertama kemudian ada narasi harum
00:12:54
mangir pada kulitnya bersama harum dupa
00:12:57
setanggi memadati ruangan besar bilik
00:13:00
Agung ini kata-kata yang dipilih oleh
00:13:04
Pramudia anantatur ini kata-kata yang
00:13:07
indah ya kata-kata yang tidak biasa
00:13:11
dialog-dialog yang kuat
00:13:13
ya Harum mangir pada kulitnya bersama
00:13:17
harum dupa setanggi memadati ruangan
00:13:19
besar bilik Agung ya kan kuat kemudian
00:13:22
dia dilanjutkan coba bagian bawah akhir
00:13:26
kelaknya saya yang menang kyah agunglah
00:13:29
kau Puncak tribangsa kaum Brahmana jadi
00:13:32
bapaknya ini adalah petinggi kaum
00:13:34
Brahmana gitu ya kiailah sekarang kalau
00:13:37
dalam tradisi Islam ya ini tradisi
00:13:40
eh Hindu agunglah yang Mahadewa Siwa ini
00:13:45
dialog-dialog yang dituliskan dan yang
00:13:48
saya maksud sebagai dialog yang kuat
00:13:50
untuk mengikat pembaca di dalam cerita
00:13:53
gitu kemudian setting
00:13:56
cerita setting ceritanya detail eh dia
00:14:00
menceritakan kejadian masa lalu sehingga
00:14:03
bisa tergambar dalam kepala kita secara
00:14:06
deskriptif kita bisa membayangkan
00:14:08
Bagaimana Kuta Raja sebagai sebuah
00:14:11
ibuota waktu itu bukan Ibukota
00:14:13
sekarang ya Kuta Raja Ibu Kuta Tumapel
00:14:17
tenggelam dalam dingin pancaroba ini
00:14:20
digambarkan oleh Pramudia seperti itu
00:14:22
jadi eh latarnya settingnya dibuat
00:14:25
detail tadi juga dari awal
00:14:28
bagaimana apa setting itu kamar sebuah
00:14:30
raja E maaf kamar seorang raja itu mapel
00:14:34
gitu ya kemudian digambarkan Bagaimana
00:14:37
pengikut-pengikutnya dan seterusnya jadi
00:14:38
settingnya
00:14:40
detail kemudian selanjutnya plot cerita
00:14:43
yang mengaduk emosi pembaca nah PL
00:14:46
ceritanya ya menarik ya cerita ini kan
00:14:50
dimulai dengan latar belakang Ken Arok
00:14:53
lahir dari keluarga miskin dan memiliki
00:14:55
kecerdasan serta keberanian yang luar
00:14:56
biasa k Arok ini tidak jelas
00:14:59
asal-usulnya tidak diceritakan dalam
00:15:02
novel ini dia anak siapa tapi ada
00:15:04
simbol-simbol ya bahwa contohnya
00:15:07
mengarah pada bahwa jangan-jangan Ken
00:15:09
Arok ini adalah anak seorang raja yang
00:15:11
dibuang atau jangan-jangan anak Ken Arok
00:15:14
ini adalah anak selingkuhan raja atau
00:15:17
yang tidak anak yang tidak diinginkan
00:15:19
segala macam itu ada dalam novel ini
00:15:21
tapi tidak dijelaskan dengan terang
00:15:23
bahwa dia anak siapa tidak jelaskan tapi
00:15:26
dia dipelihara oleh Dia dibuang ya
00:15:28
kemudian dia dibesarkan oleh
00:15:30
petani-petani miskin yang menjadi Bapak
00:15:32
angkatnya beberapa orang dia nah ia
00:15:36
dalam dalam ini dia ia berhasil memikat
00:15:39
Kendedes Sebenarnya bukan memikat ya
00:15:42
tapi dia menyelamatkan Kendedes dalam
00:15:43
novel ini nah seorang wanita cantik dan
00:15:47
berpengaruh yang menjadi istri
00:15:49
tungguletung ya walaupun dinikahi secara
00:15:52
paksa oleh
00:15:54
tunggulametung nah keinginan Ken Arok
00:15:57
Kemudian untuk menguasai Tumapel
00:15:59
membuatnya merencana membunuh terhadap
00:16:01
ee merencanakan pembunuhan Tunggul
00:16:03
metung dengan menggunakan keris
00:16:05
ugandri jadi eh plotnya berjalan dengan
00:16:09
baik
00:16:10
plotnya membuat orang ya Eh emosi orang
00:16:14
terikat dalam cerita ini sehingga harus
00:16:16
menyelesaikan membaca novel yang ratusan
00:16:19
halaman
00:16:20
ini nah kemudian setelah pembunuhan
00:16:23
tersebut Ken Arok berhasil menggantikan
00:16:25
Tunggul metung kemudian Bahkan dia bisa
00:16:27
memperluas kerajaan itu ya sampai nanti
00:16:31
ke ke diri ya Meskipun mencapai puncak
00:16:34
kekuasaannya perjalanan tidak
00:16:37
mulus itu membawa
00:16:39
kutukan bahkan nanti
00:16:42
ya anak dari tunggulung balas dendam
00:16:46
juga ini tentang dendamendam segala
00:16:48
macam nah secara umum ya novel ini tidak
00:16:51
hanya mengisahkan Ambisi
00:16:54
pribadiia mengangk tema- seper
00:16:57
kekuaalit kianatan peran perempuan dalam
00:17:00
politik dan segala
00:17:04
macamnya nah bagaimana Puncak masalah
00:17:07
dalam novel ini Puncak masalahnya hebat
00:17:11
klimaksnya hebat
00:17:14
tungguletong dengan dramatis berhasil
00:17:16
dibunuh ya Eh dengan intrig-intrig oleh
00:17:19
Ken Arok setelah dalam pemberontakan itu
00:17:23
dia awalnya diangkat sebagai pengawal eh
00:17:26
di Tumapel ini kemudian ee dia berhasil
00:17:29
membunuh Tunggul Ametung bekerja sama
00:17:31
dengan
00:17:32
Kendedes dengan memanfaatkan tangan
00:17:34
orang
00:17:35
lain tangan orang yang eh lain dan keris
00:17:39
yang dibuat oleh empug ganring yang
00:17:40
dibunuh sebelumnya oleh
00:17:42
eh Ken Arok ini
00:17:46
endingnya ya endingnya menarik endingnya
00:17:48
tragis ironis kemudian ending ini tidak
00:17:52
berakhir sebagai sebuah ending cerita
00:17:54
tapi ending ini juga membuat
00:17:56
pertanyaan-pertanyaan Bagaimana selanjut
00:17:59
Nah ini kan ciri-ciri fiksi yang baik
00:18:02
itu walaupun sudah berakhir tapi akan
00:18:05
membawa pertanyaan-pertanyaan baru yang
00:18:07
memungkinkan untuk dibangun squel
00:18:09
lainnya atau membangun kalau di sini kan
00:18:12
dia menjadi tetralogi Pulau
00:18:17
Buru nah judul judul
00:18:21
ya Arok Dedes judulnya Walaupun dia
00:18:24
berkisah tentang Ken Arok dan Kenes jadi
00:18:27
ares menjadi simbol ya ssimbol budaya
00:18:30
Bagaimana
00:18:32
pertarungan kekuasaan yang dibangun oleh
00:18:34
Ken Arok dan
00:18:36
Ken jadi sasudara ini materi kita
00:18:40
terkait dengan analisis novel ya dan
00:18:46
e silakan disimak nanti kita bisa
00:18:49
diskusikan di kelas mudah-mudahan nanti
00:18:53
ini menjadi pemicu bagi anda untuk kita
00:18:56
terus berdiskusi yanging p adalah
00:18:59
sebelum kita kuliah selanjutnya anda
00:19:01
baca novelnya novel arut Dedes ini ee
00:19:05
banyak yang di perpustakaan sudah banyak
00:19:07
di toko-toko buku juga masih ada buku
00:19:11
novel Ar Dedes karya Pramudia anantatur
00:19:14
ini Terima kasih itu pertemuan kita pada
00:19:17
pagi hari ini kita akhiri asalamualaikum
00:19:20
warahmatullahi
00:19:27
wabarakatuh for