00:00:00
hai hai
00:00:03
[Musik]
00:00:38
Hai
00:00:39
sejarah riset dan ilmu pengetahuan
00:00:41
Republik Indonesia dimulai sejak tahun
00:00:44
1948 yaitu sejak kelahiran organisasi
00:00:47
penyelidikan ilmu pengetahuan alam atau
00:00:50
opipa
00:00:52
delapan tahun kemudian lahirlah sebuah
00:00:54
lembaga riset bernama majelis ilmu
00:00:56
pengetahuan Indonesia atau mimpi Lembaga
00:01:00
ini lahir atas permintaan Presiden
00:01:02
Soekarno kepada Sarwono prawirohardjo
00:01:05
yang kemudian menjabat sebagai ketua
00:01:09
Hai Sarwono prawirohardjo memiliki
00:01:12
banyak andil dalam membangun lembaga
00:01:14
keilmuan di Indonesia
00:01:16
ia tak hanya mimpi dokter dan guru besar
00:01:19
ilmu kebidanan ini juga membantu
00:01:21
Lahirnya berbagai organisasi profesi
00:01:24
kedokteran
00:01:25
Sarwono dikenal mampu mengembangkan
00:01:28
berbagai cabang ilmu pengetahuan
00:01:29
sekaligus memimpin Para ilmuwan dalam
00:01:32
sebuah harmonisasi ilmiah
00:01:35
ketika teknologi atom atau nuklir mulai
00:01:38
populer pemerintah Indonesia berusaha
00:01:40
mengembangkannya dengan tujuan damai
00:01:43
serta kesejahteraan masyarakat hal itu
00:01:46
diwujudkan dengan pembentukan dewan
00:01:49
tenaga atom dan lembaga tenaga atom
00:01:51
lembaga tersebut kemudian disempurnakan
00:01:54
menjadi badan tenaga atom nasional atau
00:01:57
Batan tonggak penting penelitian dan
00:02:00
pengembangan tenaga atom lainnya ialah
00:02:02
peresmian reaktor atom pertama yaitu
00:02:05
reaktor triga Mark 2 di Bandung
00:02:12
masih terbatasnya ilmuwan pada berbagai
00:02:15
bidang teknologi juga jadi salah satu
00:02:17
perhatian besar Presiden Soekarno
00:02:19
melalui program beasiswa ikatan dinas
00:02:23
pemerintahan Presiden Soekarno mengirim
00:02:25
ribuan pelajar untuk melanjutkan studi
00:02:28
di berbagai negara
00:02:31
sebuah tongkat dalam perencanaan
00:02:34
pembangunan hadir dengan ditetapkannya
00:02:36
garis-garis besar pola pembangunan
00:02:38
nasional sistem semesta berencana
00:02:41
didalamnya terkandung perencanaan iptek
00:02:44
yang dikenal sebagai fisik iptek 1961
00:02:48
1969
00:02:49
saat itu Presiden Soekarno menyampaikan
00:02:53
bahwa mimpi harus segera diubah menjadi
00:02:55
badan penelitian nasional menurutnya
00:02:58
lebih baik hanya ada satu lembaga iptek
00:03:01
tertinggi di Indonesia Hal ini untuk
00:03:03
menghindari tumpang tindih dan
00:03:05
pemborosan anggaran
00:03:07
Hai untuk memperkuat Sisi kelembagaan
00:03:10
pemerintah kemudian membentuk Departemen
00:03:13
Urusan riset nasional atau durenas yang
00:03:16
dipimpin Sujono djoened poesponegoro
00:03:20
posisi mimpi kemudian menjadi dibawah
00:03:23
naungan durenas dengan tugas tambahan
00:03:25
membangun serta mengasuh beberapa
00:03:27
lembaga riset nasional
00:03:29
Sarwono prawirohardjo sebagai ketua
00:03:32
mimpi juga diberi tanggungjawab ganda
00:03:34
sebagai Deputi menteri riset dan
00:03:38
Hai sementara itu pengembangan teknologi
00:03:41
kedirgantaraan nasional dimulai dengan
00:03:43
dibentuknya panitia austronesoid tiga
00:03:46
oleh Perdana Menteri Djuanda
00:03:48
keberhasilan proyek roket yang
00:03:50
melibatkan perguruan tinggi dan militer
00:03:53
ini kemudian dilanjutkan dengan
00:03:54
membentuk lembaga penerbangan dan
00:03:56
Antariksa Nasional atau
00:04:00
Hai pada tahun yang sama pemerintah juga
00:04:03
membangun National research center
00:04:05
Cibinong
00:04:07
Hai gunanya untuk mewadahi bermacam
00:04:09
fasilitas riset di berbagai bidang ilmu
00:04:12
pengetahuan
00:04:13
perubahan kelembagaan berlangsung
00:04:16
dinamis pada pertengahan tahun 60-an
00:04:19
hal tersebut diawali dengan penggantian
00:04:23
dan perubahan status durenas menjadi
00:04:25
lembaga riset nasional atau lemrenas
00:04:29
di tahun berikutnya pemerintah
00:04:32
membubarkan lemrenas dan WiFi lalu
00:04:35
membentuk lembaga ilmu pengetahuan
00:04:36
Indonesia atau Lipi yang dikepalai oleh
00:04:40
Sarwono prawirohardjo
00:04:43
Hai aktivitas riset dan pengembangan
00:04:46
iptek kembali menggeliat ketika
00:04:48
pemerintah menunjuk Sumitro
00:04:50
djojohadikusumo sebagai menteri negara
00:04:52
riset ia berkolaborasi dengan BJ Habibie
00:04:56
untuk merintis pembangunan industri
00:04:59
pesawat dalam negeri kawasan riset
00:05:01
terpadu serta sebuah badan pengembangan
00:05:04
teknologi kawasan riset terpadu dan
00:05:08
terbesar di Indonesia berhasil terwujud
00:05:10
dengan didirikannya pusat penelitian
00:05:12
ilmu pengetahuan dan teknologi atau
00:05:15
Puspitek di kawasan ini pula kemudian
00:05:19
dibangun reaktor nuklir serbaguna kwa
00:05:23
besi
00:05:24
reaktor nuklir berkapasitas 30 Megawati
00:05:27
ini merupakan yang terbesar di Asia
00:05:30
Tenggara
00:05:32
Hai sebuah institusi untuk mengembangkan
00:05:35
dan mendayagunakan teknologi kemudian
00:05:37
juga dapat terimplementasikan dengan
00:05:40
pendirian badan pengkajian dan penerapan
00:05:42
teknologi atau bppt
00:05:45
pada saat bersamaan BJ Habibie juga
00:05:49
dilantik menjadi menteri negara riset
00:05:51
dan teknologi Kepala Badan pengkajian
00:05:53
dan penerapan teknologi
00:05:56
ilmuwan dan negarawan seperti itulah
00:05:59
masyarakat dunia mengenal BJ Habibie
00:06:01
bakar aeronautika yang sedang berada
00:06:04
dipuncak karir internasional namun
00:06:07
bersedia kembali untuk membangun Negeri
00:06:10
ia terbukti mampu membawa Indonesia
00:06:13
menuju era tinggal Landas dengan
00:06:17
mengekstraksi pembangunan di bidang
00:06:19
riset dan teknologi
00:06:22
Hai semangat dan kerja keras untuk
00:06:24
selalu menghadirkan inovasi
00:06:26
membawa pengabdiannya mencapai posisi
00:06:30
Puncak di negeri ini
00:06:34
Hai pemerintah juga sempat mendirikan
00:06:36
dewan riset nasional melalui lembaga
00:06:39
non-struktural ini digali pemikiran dan
00:06:42
pemandangan dari pihak-pihak yang
00:06:44
berkepentingan dengan perkembangan Iptek
00:06:47
di Indonesia ini
00:06:50
Hai ditengah jerap laju pembangunan
00:06:53
Indonesia masih menyisahkan persoalan
00:06:55
pada bidang sumber daya manusia
00:06:58
saat itu rasio antara insinyur dan
00:07:01
penduduk masih terlalu rendah
00:07:04
Hai BJ Habibie melakukan terobosan
00:07:07
dengan menggelar serangkaian program
00:07:09
beasiswa keluar negeri program yang
00:07:13
sukses dilaksanakan hingga puluhan tahun
00:07:15
ini dikelola oleh pusat pendidikan dan
00:07:18
latihan bppt
00:07:23
Hai pada dekade 80-an
00:07:25
Indonesia mulai banyak mengembangkan
00:07:28
industri berbasis teknologi maju
00:07:31
Hai untuk membangun pola manajemen yang
00:07:34
lebih terintegrasi
00:07:35
didirikanlah badan pengelola industri
00:07:38
strategis atau BPS
00:07:42
the boys membawahi 10 perusahaan di
00:07:46
bidang kedirgantaraan
00:07:47
kemaritiman metalurgi transportasi
00:07:51
telekomunikasi dan elektronika
00:07:55
Hai pada er Habibie beberapa hal yang
00:07:57
sempat terhenti kembali dibangkitkan
00:08:00
seperti ide lama untuk mendirikan
00:08:02
Akademi ilmu pengetahuan Indonesia atau
00:08:05
IP yang akhirnya dapat terwujud
00:08:09
kemudian juga dengan dibukanya kembali
00:08:12
lembaga biologi molekuler eijkman yang
00:08:15
sempat ditutup pada tahun 60-an lembaga
00:08:19
yang didirikan ilmuan Belanda penerima
00:08:21
Nobel ini memiliki Fokus utama dalam
00:08:25
memajukan penelitian dasar dan terapan
00:08:27
di bidang biologi molekuler
00:08:31
di puncak keemasan teknologi Indonesia
00:08:34
terjadi pada 50 tahun setelah
00:08:36
kemerdekaan tepatnya pada 10 Agustus
00:08:42
Hai saat pesawat N250 sukses melakukan
00:08:46
penerbangan Perdana di Bandung
00:08:49
Hai Bang udaranya pesawat yang dirancang
00:08:51
dan dibangun sepenuhnya oleh anak bangsa
00:08:54
ini menjadi sebuah tonggak sejarah yang
00:08:58
kemudian diabadikan sebagai hari
00:09:00
kebangkitan teknologi nasional atau
00:09:03
hakteknas
00:09:05
Hai memasuki Milenia kedua untuk
00:09:08
melompat dan mengejar ketertinggalan
00:09:10
dari bangsa lain Terbitlah undang-undang
00:09:12
sisdiknas P3 iptek
00:09:15
undang-undang ini menyebutkan
00:09:17
kelembagaan ilmu pengetahuan dan
00:09:20
teknologi
00:09:20
terdiri atas unsur perguruan tinggi
00:09:23
lembaga penelitian dan pengembangan
00:09:26
badan usaha dan lembaga penunjang
00:09:31
hai hai Hai sebuah pendekatan untuk
00:09:34
meningkatkan kemajuan iptek dengan
00:09:36
melibatkan perguruan tinggi sempat
00:09:39
dilakukan melalui penggabungan antara
00:09:41
Kementerian riset dan teknologi dengan
00:09:43
Direktorat Jenderal pendidikan tinggi
00:09:46
Kemendikbud
00:09:48
mewadahi terciptanya inovasi dengan
00:09:51
mensinergikan dunia riset dan dunia
00:09:53
kampus termasuk mendorong hilirisasi
00:09:56
hasil riset pada ekosistem industri
00:10:01
25 tahun berselang lahir undang-undang
00:10:05
sisdiknas iptek sebagai pengganti
00:10:07
undang-undang yang terbit di tahun 2002
00:10:10
pun dang-undang baru ini mengamanatkan
00:10:13
pembentukan padam riset dan inovasi
00:10:15
nasional atau free
00:10:18
badan yang didirikan untuk memastikan
00:10:20
ekosistem riset nasional perjalan lebih
00:10:23
baik dan maksimal ini ditindaklanjuti
00:10:26
dengan Peraturan Presiden tentang
00:10:29
pembentukan kemristek free
00:10:32
Hai
00:10:34
tantangan utama yang langsung dihadapi
00:10:36
kemristek Brain ialah merebaknya
00:10:39
pandemic covert 19 sebagai respon
00:10:43
dibentuklah konsorsium riset dan inovasi
00:10:45
covert 19
00:10:48
fokus utamanya memberikan solusi
00:10:51
terhadap wabah sekaligus meningkatkan
00:10:53
kemandirian bangsa melalui kolaborasi
00:10:56
dengan berbagai lembaga
00:10:58
produk inovasi yang hingga kini terus
00:11:01
dikembangkan ialah vaksin
00:11:06
Hai free telah ditetapkan sebagai badan
00:11:09
otonom yang bertanggungjawab langsung
00:11:12
kepada Presiden
00:11:13
hal ini dibarengi dengan pelantikan
00:11:16
laksana Tri Handoko sebagai kepala Badan
00:11:20
riset dan inovasi Nasional oleh Presiden
00:11:22
Joko Widodo
00:11:24
free mengintegrasikan empat lembaga
00:11:28
riset yaitu Lipi bppt Batak dan lapak
00:11:33
termasuk mengkoordinir riset yang
00:11:35
dilakukan oleh Litbang Kementerian serta
00:11:38
balitbang daerah di seluruh Indonesia
00:11:41
keberadaan Brain diharapkan dapat
00:11:44
membuat alur koordinasi riset lebih
00:11:47
efektif dan efisien
00:11:49
sebagaimana amanat yang pernah
00:11:51
disampaikan Presiden Soekarno tentang
00:11:54
lembaga iptek tertinggi di Indonesia
00:11:59
hai hai
00:12:04
hai hai