00:00:00
anda kembali bersama kami di sapa
00:00:01
Indonesia siang kami kembali lagi hadir
00:00:03
untuk membincangkan juga beberapa hal
00:00:04
yang menjadi perhatian tentunya hal ini
00:00:06
kita undang juga beberapa anggota dewan
00:00:08
untuk mendengar Apa pendapat dan
00:00:11
pandangan mereka kali ini temanya adalah
00:00:13
persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia
00:00:15
sudah hadir saat ini bersama saya sudah
00:00:18
ada Bapak khotibul Umam wiranu selaku
00:00:20
pimpinan Partai Demokrat MPR RI Selamat
00:00:22
siang pak dan juga ada Mbak Nurul Arifin
00:00:25
selaku staf khusus ketua DPR bidang
00:00:27
komunikasi politik Selamat siang Terima
00:00:29
kasih sudah hadir siang hari ini temanya
00:00:31
mungkin agak berat persatuan dan
00:00:33
kesatuan tentunya menjadi cita-cita ya
00:00:35
dari 70 tahun kemerdekaan pertanyaan
00:00:37
saya pertama kali Sudahkah bisa dibilang
00:00:39
bahwa persatuan dan kesatuan ada di
00:00:41
genggam tangan kita Pak boleh
00:00:43
menggunakan ee mikrofonnya Oh silakan ee
00:00:48
terima kasih
00:00:49
Jadi ya Memang sebelumnya saya masih
00:00:52
mengutip ee di dalam konstitusi kita ya
00:00:55
pasal bab 1 pasal 1 ayat 1 itu
00:01:00
dinyatakan bahwa negara Indonesia adalah
00:01:03
negara kesatuan yang berbentuk republik
00:01:08
ini supaya bisa dipahami bahwa ee makna
00:01:12
dari negara kesatuan yang berbentuk
00:01:14
republik seluruh suku bangsa agama ras
00:01:19
ee yang ada di Indonesia itu
00:01:22
dipersatukan oleh yang namanya Indonesia
00:01:25
Nah Apakah pertanyaannya tadi apakah
00:01:28
sudah ada di an kita persatuan tentu
00:01:31
proses karena setiap ee momentum pasti
00:01:34
berbeda dulu pernah kita disatukan oleh
00:01:37
EE Apa yang disebut Sumpah Pemuda
00:01:40
kemudian tahun 45 disatukan oleh
00:01:43
Proklamasi Kemerdekaan eh
00:01:46
98 kita disatukan oleh gerakan reformasi
00:01:49
Nah kita memang ada beberapa hambatan
00:01:54
atas persatuan kita karena hari-hari
00:01:56
belakangan ini kan selain soal Ekonomi
00:01:59
kan ada banyak marak soal aliran-aliran
00:02:02
keagamaan baru yang merasa paling benar
00:02:06
sendiri paling sah sendiri dan paling ee
00:02:10
mendominasi ee apa umat-umat lain nah
00:02:13
itu yang menjadi kendala kita di dalam
00:02:15
proses persatuan Indonesia mereka tetap
00:02:19
harus kita berikan pencerahan bahwa ee
00:02:22
dasar negara kita adalah Pancasila bukan
00:02:25
agama kita negara yang menganut pada
00:02:30
demokrasi dan bukan menganut pada
00:02:32
sistem-sistem lain itu yang saya lihat
00:02:35
hari-hari ini sehingga ee pertanyaan
00:02:37
Mbak tadi
00:02:38
Eh sebenarnya pertanyaan yang penting
00:02:42
karena ee persatuan kita sedang diuji
00:02:45
hari ini itu Mbak selain memang
00:02:47
problem-problem harian seperti ekonomi
00:02:49
apalagi ya apa namanya hari-hari ini ee
00:02:53
secara ekonomi memang semua
00:02:55
barang-barang naik dan sebagainya Itu
00:02:57
juga seringkiali kalau tidak hati-hati
00:02:59
menyulut orang-orang yang kepengin
00:03:01
Indonesia tidak bersatu ini kalau
00:03:03
masalah menyulut artinya kan ada
00:03:04
kemungkinan celah komunikasi kalau kita
00:03:06
lihat ya menurut lantara beberapa pihak
00:03:09
Bagaimana pemahaman mereka berbeda
00:03:10
karena berlatar belakang mdeka anda
00:03:12
sendiri melihatnya Seberapa penting
00:03:15
kemudian komunikasi yang lancar bisa
00:03:17
mempererat persatuan-kesatuan
00:03:19
kita kalau kita lihat dari Indonesia
00:03:22
kita tahu bahwa Indonesia itu terdiri
00:03:24
dari 17.000 pulau kemudian bahasanya pun
00:03:28
ratusan bahkan di Papua saja ada 560 ee
00:03:32
suku kemudian bahasa begitu dan kita
00:03:34
bisa membayangkan di 17.000 pulau di
00:03:36
Indonesia itu berapa bahasa begitu dan
00:03:39
EE kemudian komunikasi yang berbeda ini
00:03:42
disadari penuh ketika pada ee awal
00:03:46
sebelum tahun 1928 yaitu 1908 ketika
00:03:50
gerakan Budi Utomo menyadari bahwa
00:03:52
kemerdekaan itu tidak bisa diraih hanya
00:03:54
dengan perjuangan fisik misalnya seperti
00:03:57
dilakukan oleh pahlawan-pahlawan
00:03:58
sebelumnya tapi juga harus perjuangan
00:04:00
melalui yang sifatnya ideologi kemudian
00:04:04
bahwa kita ini bersatu loh bangsa
00:04:06
Indonesia ini harus bersatu untuk meraih
00:04:07
kemerdekaan Nah itu dimulai pada tahun e
00:04:10
1908 ketika Budi otomo dan para
00:04:12
mahasiswa kedokteran itu membentuk satu
00:04:14
organisasi yang mempunyai visi untuk
00:04:16
meraih kemerdekaan Indonesia secara eh
00:04:18
lebih tersistematis melalui eh jalur eh
00:04:22
intelektual dan ideologi begitu nah itu
00:04:25
berjalan terus sebagai cikal bakal
00:04:27
kemerdekaan Indonesia dan persatuan
00:04:29
Indonesia ketika Kemudian pada tahun
00:04:32
1928 kesatuan dan persatuan itu
00:04:34
dinyatakan dalam satu sumpah pemuda itu
00:04:37
bahwa Satu Bahasa Satu Bangsa dan eh
00:04:40
satu negara eh tanah air yaitu Indonesia
00:04:44
begitu nah eh banyak peneliti di luar
00:04:47
negeri ya yang mengatakan bahwa sulit
00:04:49
sekali men menjadi negara kesatuan di
00:04:51
dalam etnis pluralis yang begitu e
00:04:55
majemuk seperti Indonesia begitu Nah
00:04:57
tadi Mas Um mengatakan bahwa kita sedang
00:04:59
diuji ya Nah kita sedang menguji tesis
00:05:02
itu tesis yang dikatakan banyak ee
00:05:05
political science lah yang mengatakan
00:05:07
bahwa kemajemukan itu sangat sulit untuk
00:05:09
dipersatukan begitu hari-hari ini
00:05:12
mungkin kita masih mempunyai perkat yang
00:05:14
namanya Sumpah Pemuda yang namanya
00:05:16
Pancasila yang namanya bineka tunggal
00:05:19
ika yang namanya undang-undang Dasar 45
00:05:21
ini semuanya perekat yang mempersatukan
00:05:24
semua etnisitas kompleksitas dan eh
00:05:26
pluralis yang ada di Indonesia ini
00:05:29
sebetulnya kalau kita mau menyadari
00:05:31
bersama-sama bahwa perbedaan dan
00:05:34
kebedaan ini adalah sebuah eh satu modal
00:05:38
value buat bangsa Indonesia Kita
00:05:41
seharusnya bisa eh bercermin Ketika
00:05:44
bangsa Uni Soviet yang begitu besar
00:05:47
kemudian bangsa Yugoslavia yang begitu
00:05:49
besar dipecah belah hanya untuk
00:05:52
kepentingan sebetulnya kepentingannya
00:05:54
adalah kepentingan negara lain supaya
00:05:56
negara-negara besar
00:05:58
bisa dikte
00:06:00
ee kemudian mengendalikan sesuai dengan
00:06:03
kemauan mereka dan kepentingan pasar
00:06:06
begitu Anda juga melihat bahwa artinya
00:06:08
ada kecenderungan ke arah sana ada
00:06:09
kepenting-kepentingan dari negara-negara
00:06:11
lain juga sehingga akhirnya memecah
00:06:12
belah persatuan kita iya kita sudah
00:06:14
mulai melihat benih-benih separatisme
00:06:16
begitu ya yang terjadi di Indonesia
00:06:18
bagian paling barat dan paling timur
00:06:20
selalu di situ Di ee eh apa ada ada
00:06:24
indikasi terjadinya satu intervensi dari
00:06:27
kekuatan asing ataupun kekuatan lokal
00:06:30
yang dikendalikan oleh asing yang ingin
00:06:32
memecah belah Negara Kesatuan Republik
00:06:34
Indonesia ini oleh karena ini ee bahwa
00:06:37
kita semua sebagai orang yang merasa
00:06:40
bangsa Indonesia seharusnya kita juga
00:06:41
berpikir ke dalam jangan melulu
00:06:44
mengikuti eh intervensi dari asing yang
00:06:47
menawarkan begitu banyak janji tapi
00:06:49
akhirnya adalah berujung pada
00:06:51
kepentingan mereka untuk mengendalikan
00:06:53
Indonesia yang kaya raya ini begitu
00:06:55
kalau saya ngelihatnya kayak gitu
00:06:57
nampaknya ini memang kerjaan rumah ya
00:06:59
tidak hanya kemudian bagi pemerintah
00:07:00
tapi juga bagaimana kepada
00:07:01
individu-individu dari warga negara
00:07:03
Indonesia sendiri bahwa Ee tidak mudah
00:07:05
untuk untuk ee kemudian mengangkat
00:07:07
nasionalisme kita di tengah serbuan luar
00:07:10
biasa dari dari betul Kita sekarang
00:07:12
bagian menjadi bagian dari globalisasi
00:07:14
kita menjadi bagian dari ee ee apa
00:07:18
ee warga dunia begitu ya Dan kita harus
00:07:22
bisa memainkan peran ini bahwa
00:07:23
kemajemukan kita pluralisme kita
00:07:25
kemudian ee etnis yang begitu banyak ini
00:07:28
adalah satu modal begitu
00:07:30
dan dan apa jangan sampai terjadi pecah
00:07:33
belah yang memang menjadi kehendak
00:07:35
mereka begitu ya kehendak asing begitu
00:07:37
Lalu bagaimana caranya kita akan
00:07:38
perbincangkan masalah ini Tapi usai
00:07:39
Jedah kami kembali saudara