HKT SPIRITUALITAS ORGANISASI Sesi QnA

00:58:27
https://www.youtube.com/watch?v=76Ldu2leGkk

Zusammenfassung

TLDRVideo ini membahas bagaimana menyeimbangkan kepentingan dunia dan akhirat, serta cara memupuk spiritualitas dalam kehidupan dan organisasi. Pembicara memberikan panduan tentang bagaimana berpikir dan bertindak agar setiap perbuatan dipenuhi dengan makna dan keikhlasan. Dalam kontek organisasi, ia menekankan agar tidak hanya berfokus pada keuntungan semata, tetapi juga memikirkan kesejahteraan karyawan serta nilai spiritual. Pembicaraan juga menyentuh pentingnya memahami kemarahan yang dibenarkan dan bagaimana mengelola emosi dengan cara yang sehat. Sikap bersyukur, kebahagiaan, dan inspirasi spiritual diangkat sebagai kunci bagi individu dan organisasi untuk mencapai tujuan yang lebih besar.

Mitbringsel

  • 🙏 Pentingnya mengamalkan keseimbangan antara dunia dan akhirat dalam kehidupan seharian.
  • 💭 Keikhlasan dalam berorganisasi tidak hanya melalui lisan tetapi juga tindakan yang benar.
  • 😇 Spiritualitas harus dimanfaatkan untuk membina organisasi yang positif dan produktif.
  • ⚖️ Kemarahan yang bermanfaat adalah yang mendidik dan tidak menghancurkan hubungan.
  • 📈 Kejayaan organisasi harus dinilai bukan hanya melalui keuntungan tetapi juga kesejahteraan karyawan.
  • 🧠 Mindfulness membantu memusatkan perhatian pada keadaan sekarang dan mengurangi tekanan.
  • 🔄 Budaya kerja yang positif melibatkan setiap individu mengekspresikan penghargaan dan syukur.
  • 🌟 Menjadi seorang pemimpin memerlukan kebolehan untuk menginspirasi dan mengarahkan dengan hikmah.
  • 🙌 Kebahagiaan tercapai dengan menetapkan iklim yang menyokong dan memberangsangkan.
  • 🗣 Pendidikan harus mencetak individu yang bijak, jujur, dan berintegriti.

Zeitleiste

  • 00:00:00 - 00:05:00

    Pembicara memulai dengan menjawab pertanyaan tentang menyeimbangkan kehidupan dunia dan akhirat. Dia menekankan pentingnya melakukan setiap tindakan seolah-olah itu adalah yang terakhir, seperti solat terakhir atau Ramadan terakhir. Dalam bicara tentang ibadah, ada penekanan pada nilai-nilai spiritual dalam komunikasi dan tindakan kita sehari-hari.

  • 00:05:00 - 00:10:00

    Pembicara menjelaskan bahwa kehidupan rohani yang seimbang melibatkan mengatasi hal-hal negatif dan tetap konsisten dalam kebaikan. Ada penekanan pada pentingnya memiliki kesadaran diri yang berterusan untuk memperbaiki diri, meskipun terdapat kegagalan. Spiritualitas membantu dalam meraih pemimpin yang adil dan bermartabat.

  • 00:10:00 - 00:15:00

    Pembicara menjawab pertanyaan tentang keikhlasan dalam organisasi, menekankan bahawa keikhlasan tidak seharusnya dipaksakan oleh organisasi. Peran organisasi adalah menyediakan kesejahteraan dan lingkungan positif untuk karyawan. Menggunakan keikhlasan sebagai alat organisasi boleh mengkompromikan kesejahteraan karyawan.

  • 00:15:00 - 00:20:00

    Berbicara mengenai keihklasan, pembicara menegaskan bahwa ikhlas adalah urusan Tuhan dan manusia hanya bisa berusaha untuk ikhlas. Mencoba untuk ikhlas walaupun secara pura-pura dengan harapan lama-kelamaan dapat mencapai keikhlasan sebenar. Ini dicarakan sebagai cara untuk mencapai kehidupan yang bahagia dan luas.

  • 00:20:00 - 00:25:00

    Pembicara menjelaskan tentang kemarahan yang dibenarkan, menggunakan contoh pengalaman peribadi untuk menunjukkan bagaimana emosi harus diatur agar marah menjadi produktif. Konsep marah dengan senyum di hati digunakan sebagai cara untuk menjadikan kemarahan lebih elegan dan mendidik, bukan sekadar emosi yang meledak.

  • 00:25:00 - 00:30:00

    Membahas kemarahan dengan contoh Nabi Ayub yang tetap bersyukur meski dalam cobaan. Pembicara menekankan pentingnya berpasrah dan optimis meski dalam situasi sulit. Dibahas juga tentang pemahaman spiritualitas dalam konteks organisasi, dan pentingnya menanamkan mindset bahwa setiap individu dapat menjadi pemimpin dari diri mereka sendiri.

  • 00:30:00 - 00:35:00

    Pembicara membicarakan contoh seorang preman yang berubah menjadi individu positif melalui dorongan moral neneknya, menunjukkan pentingnya peran figur positif dalam pembentukan karakter. Menegaskan bahwa setiap yang kita jumpai memiliki potensi untuk mengajar kita sesuatu yang berharga.

  • 00:35:00 - 00:40:00

    Pembicara menyoroti pentingnya karakter kontributif, membezakannya dengan sikap oportunis. Spiritualitas menjadi landasan untuk orang bertindak tanpa mengharap balasan secara transaksional. Kontribusi terhadap kebaikan harus dilihat sebagai sesuatu yang intrinsik, berlandaskan spiritualitas.

  • 00:40:00 - 00:45:00

    Pembicara menekankan pentingnya memiliki tujuan yang jelas dan berusaha untuk ikhlas dalam segala tindakan. Ditekankan bahawa kecemerlangan peribadi adalah tentang memberi sumbangan kepada orang lain dan memiliki dampak positif, berlandaskan prinsip-prinsip spiritualitas Islam.

  • 00:45:00 - 00:50:00

    Pembicara menjelaskan hierarki kecerdasan dari intelektual hingga eksekusi, dan bahwa pengembangan pribadi harus termasuk semua aspek tersebut. Menunjukkan bahwa spiritualitas memainkan peranan penting dalam mengarahkan seseorang untuk mengejar tujuan kehidupan yang lebih tinggi, lebih dari sekadar material.

  • 00:50:00 - 00:58:27

    Pembicara menutup dengan pentingnya memiliki iklim organisasi yang positif dan bagaimana prinsip-prinsip kecerdasan emosi dan spiritual membantu membina budaya kerja yang bahagia dan produktif. Dibicarakan juga bagaimana spiritualitas menguatkan individu serta organisasi dalam mencapai kejayaan bersama.

Mehr anzeigen

Mind Map

Mind Map

Häufig gestellte Fragen

  • Bagaimana cara menyeimbangkan kehidupan dunia dan akhirat?

    Berpikir bahwa hidup di dunia seperti akan meninggal esok dan beribadah seakan-akan sedang melakukan ibadah terakhir.

  • Bagaimana menumbuhkan keikhlasan dalam organisasi?

    Melalui penyediaan kesejahteraan yang baik bagi karyawan dan melatih mereka untuk berpikir melampaui keuntungan semata.

  • Apa jenis kemarahan yang diperbolehkan dalam Islam?

    Marah yang dibenarkan adalah yang bersifat edukatif dan tidak merugikan orang lain.

  • Bagaimana cara meningkatkan perilaku positif dalam organisasi?

    Dengan melatih kesadaran diri, optimisme, dan membangun iklim organisasi yang positif.

  • Apa itu mindfulness dan bagaimana mempraktikkannya?

    Dengan menyadari tindakan serta pikiran dan memusatkan perhatian pada keadaan sekarang.

  • Bagaimana cara mengintegrasikan spiritualitas dalam organisasi?

    Dengan memegang prinsip rahmatan lil'alamin dan memiliki tujuan kontributif.

  • Bagaimana mencapai kebahagiaan di tempat kerja?

    Bahagia dicapai dengan rasa syukur dan menciptakan iklim yang positif di lingkungan kerja.

  • Apa peran pendidikan dalam mencerdaskan kehidupan berbangsa?

    Pendidikan harus mencerdaskan kehidupan dengan niat yang baik dan tujuan untuk membangun bangsa.

Weitere Video-Zusammenfassungen anzeigen

Erhalten Sie sofortigen Zugang zu kostenlosen YouTube-Videozusammenfassungen, die von AI unterstützt werden!
Untertitel
id
Automatisches Blättern:
  • 00:00:00
    hai
  • 00:00:04
    [Musik]
  • 00:00:06
    eh ini dicat sudah ada beberapa
  • 00:00:09
    pertanyaan Prof
  • 00:00:11
    yang pertama dari bapak Suradi ini
  • 00:00:15
    bertanya bagaimana menyeimbangkan
  • 00:00:17
    kehidupan dunia dan akhirat untuk
  • 00:00:19
    mengukur
  • 00:00:25
    halo halo halo oke oke
  • 00:00:28
    terima kasih Pak Surati do
  • 00:00:33
    yo yo cewek gua para ustadz dan sudah
  • 00:00:36
    banyak pesannya kalau kita melakukan
  • 00:00:38
    sesuatu bekerja ditempuh dunia itu
  • 00:00:42
    seakan-akan umur kita
  • 00:00:44
    pernah pasir meninggal mencegah
  • 00:00:47
    beribadah kita memulai salat aja
  • 00:00:50
    seakan-akan ini shalat terakhir kita
  • 00:00:52
    ketika kita Romadhon seakan-akan ini
  • 00:00:55
    Romadhon terakhir kita ini Ketika kita
  • 00:00:58
    bicara Ibadah dalam arti ritual nah ini
  • 00:01:01
    Jadi
  • 00:01:02
    ketika kita punya dasar itu
  • 00:01:06
    kita copy dalam kehidupan kita
  • 00:01:09
    misalnya misalnya gambarannya ketika
  • 00:01:13
    ketika kita ajak bayangkan betul-betul
  • 00:01:16
    ini kita
  • 00:01:18
    bicara sesama rohani jadi kita sampai
  • 00:01:23
    nilai-nilai ketika bilang jangan korupsi
  • 00:01:27
    di Banten ini harus cepet-cepet apa ikut
  • 00:01:31
    bergetarnya adrenalinnya terkait dengan
  • 00:01:33
    wa isi Jadi lo apa sehingga kita
  • 00:01:38
    komunikasi kita holistik
  • 00:01:40
    ya komunikasi kita bukan sekedar
  • 00:01:43
    kognitif tapi afektif psikomotorik
  • 00:01:50
    ini harus ditanahkan betul jadi ketika
  • 00:01:53
    kita bersyukur biasa ketika kita bersih
  • 00:01:56
    secukupnya
  • 00:01:59
    akses cukurnya lalu internalisasi
  • 00:02:02
    kebaikan oleh modern Itu sukai dengan
  • 00:02:06
    perdebatan kognitif
  • 00:02:08
    Wah canggih menurut Profesor ini menurut
  • 00:02:12
    ini menurut itu
  • 00:02:14
    it bicara di level kognitif tilu pagi
  • 00:02:17
    download
  • 00:02:18
    coba dicukupkan spesifik
  • 00:02:22
    di download ya afektif
  • 00:02:25
    perilaku ya behavior
  • 00:02:28
    Wah itu luar biasa Jadi bagi ya mungkin
  • 00:02:34
    pengalaman pribadi ya Coba dicopy base
  • 00:02:38
    yang tadi kita pikirkan bahwa kita
  • 00:02:40
    adalah bagian dari sebuah perjuangan
  • 00:02:42
    besar Lah terus ini apa meskipun kecil
  • 00:02:47
    tapi kita sepertinya besar
  • 00:02:50
    yang muda-muda ini akan menolong kita
  • 00:02:53
    dalam kondisi apa ketika kita udah bisa
  • 00:02:55
    apa kita telah berbuat sesuatu kita
  • 00:02:58
    memikirkan dari ruang-ruang kecil
  • 00:03:00
    terakhir pemimpin besar lahir para
  • 00:03:03
    pemimpin yang adil dan bermartabat
  • 00:03:06
    nah ini spiritualitas ini yang akan
  • 00:03:09
    membuat kita itu
  • 00:03:13
    bye
  • 00:03:15
    bye gak capek ya karena kitab dipakaikan
  • 00:03:19
    hati dan akhirnya Ia menyampaikan
  • 00:03:22
    sesuatu jadi hidup ini sesungguhnya
  • 00:03:25
    menyampaikan pesan
  • 00:03:28
    menyampaikan pesan persiapanmu
  • 00:03:30
    pesan-pesan dalam hal verbal maupun non
  • 00:03:33
    verbal atau nonverbal gimana Ya perilaku
  • 00:03:36
    kita ini lho jadi pesan buat lingkungan
  • 00:03:38
    kita
  • 00:03:40
    naiki Shakira apa Salah satu cara jadi
  • 00:03:44
    kebanyakan orang kan berpikirnya
  • 00:03:45
    dikotomis surat Aduh kalau ibadah-ibadah
  • 00:03:49
    tetapi ibadah kemudian
  • 00:03:52
    melakukan yang negatif lagi ini
  • 00:03:58
    kita belajar Belajar untuk
  • 00:04:02
    mengintegrasikan itu kita berusaha
  • 00:04:04
    memutuskan lagi pernah yang kita sangat
  • 00:04:07
    hanya kita pasti banyak salah
  • 00:04:09
    banyak-banyak rumah
  • 00:04:11
    dengan kita punya punya kesadaran
  • 00:04:14
    seperti ini maka ada staf reminder di
  • 00:04:18
    dalam
  • 00:04:19
    bawah sadar kita mengingatkan t doa Oh
  • 00:04:23
    kok pagi aja belum jelas seperti ini
  • 00:04:25
    tapi perilakunya begini mainnya dari
  • 00:04:28
    main jadi kita
  • 00:04:30
    bahkan kurang sejahat apapun yang tidak
  • 00:04:33
    konsisten seperti apapun itu kita bisa
  • 00:04:36
    mengatakan dia itu Soul hatimu kita
  • 00:04:41
    harus lihat itu biasanya pada di akhir
  • 00:04:44
    hidupnya banyak kita syukur enggak mau
  • 00:04:46
    juga enggak tahu juga jadi sekali lagi
  • 00:04:50
    memang yang dipedulikan oleh kita
  • 00:04:53
    sebetulnya adalah pada kita sendiri kita
  • 00:04:56
    tidak pernah bisa merubah siapapun tapi
  • 00:04:58
    setelah persiapan dan kita ya kalau kita
  • 00:05:02
    bisa merubah siapapun Kenapa Nabi Nuh
  • 00:05:05
    nggak bisa mengubah istrinya
  • 00:05:07
    anaknya Kenapa di level mati juga nggak
  • 00:05:11
    bisa mengubah paman Rasulullah dan ikan
  • 00:05:14
    sebetulnya memang kita itu fokusnya pada
  • 00:05:16
    proses Hai jadi pohon tidak melihat pada
  • 00:05:19
    hasilnya tapi prosesnya sebagai seperti
  • 00:05:23
    apa yang kita lakukan
  • 00:05:25
    jadi itu pas surat Iya Insyaallah apa
  • 00:05:28
    namanya kita coba untuk
  • 00:05:32
    integratif
  • 00:05:33
    mengintegrasikan tidak dikotomis antara
  • 00:05:36
    ibadah dan Ajib dianggap sampaikan
  • 00:05:40
    Terimakasih
  • 00:05:42
    Maturnuwun crop suka sekali 50
  • 00:05:46
    sampai-sampai
  • 00:05:50
    sama Mas Akbar khususnya jadi proferro
  • 00:05:54
    para dari apa Bapak suka rokok
  • 00:06:04
    hingga Ia tetap sirkuit Mbak
  • 00:06:08
    di jalan
  • 00:06:14
    ini ada dua lagi pertanyaan promotin
  • 00:06:17
    langsung saja saya paikan dari Pak
  • 00:06:20
    Mustofa ini bagaimana menumbuhkan dan
  • 00:06:22
    menyuburkan keikhlasan pengorbanan
  • 00:06:25
    keteraturan kesungguhan dalam
  • 00:06:26
    berorganisasi Apakah berbeda untuk
  • 00:06:29
    organisasi sosial dan organisasi profesi
  • 00:06:32
    kemudian ada satu lagi nih dari Pak
  • 00:06:35
    Anton G tentang Ome
  • 00:06:39
    Hai kemarahan seperti apa yang
  • 00:06:41
    dibenarkan Prof itu yang marah yang
  • 00:06:44
    tidak mengganggu rasa syukur itu
  • 00:06:45
    Contohnya bagaimana tingkat kepercayaan
  • 00:06:49
    Baik terima kasih
  • 00:06:52
    sedari tadi sebelum yang makhluk apa
  • 00:06:54
    gede
  • 00:06:56
    menyeimbangkan geh
  • 00:07:00
    menyeimbangkan antara
  • 00:07:04
    cara menyembuhkan hamba ah bagaimana
  • 00:07:08
    menumbuk spiritualitas menumbuhkan dan
  • 00:07:11
    menyuburkan keikhlasan pengorbanan
  • 00:07:13
    keteraturan kesungguhan dalam
  • 00:07:14
    berorganisasi
  • 00:07:15
    Oke balik Apakah berbeda untuk
  • 00:07:19
    organisasi sosial Jakarta nisasi profesi
  • 00:07:22
    Oke mbak terima kasih banyak kita bicara
  • 00:07:26
    dulu dari kacamata organisasi kalau kita
  • 00:07:29
    bicara dari kacamata organisasi maka
  • 00:07:32
    sebetulnya organisasi nggak berhak
  • 00:07:34
    mengatakan bahwa kamu harus ikhlas
  • 00:07:37
    tapi karena organisasi tugasnya adalah
  • 00:07:40
    menyediakan kesejahteraan sebaik-baiknya
  • 00:07:42
    buat karyawan
  • 00:07:44
    hai hai khawatir ketika kita organisasi
  • 00:07:47
    nyuruh semua itu Ikhlas itu sampai
  • 00:07:51
    terjadi
  • 00:07:52
    koperasi-koperasi apa ya Ikhlas itu
  • 00:07:55
    penting tapi bukan dalam
  • 00:07:58
    organisasi itu memang menyediakan
  • 00:08:01
    fasilitas terbaik buat karyawannya harus
  • 00:08:03
    menyediakan kesejahteraan sebaik-baiknya
  • 00:08:05
    harus mengoptimalkan
  • 00:08:08
    kebaikan buat
  • 00:08:10
    dikawatirkan kalau organisasi itu secara
  • 00:08:13
    formal melakukan itu terjadi koperasi
  • 00:08:16
    artinya gajian seharusnya 10 juta jadi 2
  • 00:08:21
    juta Karena kamu kalau nggak segitu ya
  • 00:08:23
    nggak ikhlas berarti kan nanti nanti kau
  • 00:08:26
    ademnya seperti itu tapi sebetulnya
  • 00:08:28
    dalam kacamata individual organisasi
  • 00:08:30
    berhak untuk misalnya
  • 00:08:32
    apa namanya melalui workshop pelatihan
  • 00:08:35
    untuk melatih orang-orang itu
  • 00:08:38
    berpikirnya bukan profit saja
  • 00:08:40
    berpikirnya bukan hanya kesejahteraan
  • 00:08:44
    apa impress saja jadi kalau kita bicara
  • 00:08:48
    profit Guetta profit kalau tidak berkah
  • 00:08:51
    nah ini saya dulu pernah dapat job Dari
  • 00:08:54
    Pertamina saya dulu menangani pelatihan
  • 00:08:57
    Manager Pertamina dari Sumatera sampai
  • 00:09:00
    Papua itu topiknya adalah buat apa
  • 00:09:04
    profit kalau nggak berkah Wah ini
  • 00:09:08
    Dahsyat ini karena apa
  • 00:09:11
    Pertamina berpikirnya tidak lagi tadi
  • 00:09:14
    tidak lagi profit secara individual tapi
  • 00:09:17
    kita bicara Bagaimana
  • 00:09:20
    tipe dia bicara orang-orangnya bicara
  • 00:09:23
    planet bicara
  • 00:09:24
    lingkungannya ya itu menjadi hal yang
  • 00:09:27
    penting kita bagian dari kehidupan
  • 00:09:29
    sehingga kita harusnya berkontribusi
  • 00:09:33
    Pertamina juga berkontribusi terhadap
  • 00:09:35
    kehidupan nah ini ditanamkan Kebetulan
  • 00:09:38
    saya memberikan pelatihan dua hari waktu
  • 00:09:40
    itu ada Pertamina untuk setiap daerah
  • 00:09:43
    marketing Hai
  • 00:09:45
    ini saya kira
  • 00:09:48
    ini yang penting dipilih kalangan para
  • 00:09:52
    manajer untuk berpikir seperti itu mah
  • 00:09:55
    Jadi kalau kita bicara Ikhlas itu
  • 00:09:57
    sebetulnya kita bicara yang tidak kita
  • 00:10:00
    tahu saya juga nggak tahu saya ikhlas
  • 00:10:03
    apa ndak ya tapi saya hanya bisa
  • 00:10:06
    berusaha ikhlas
  • 00:10:09
    kita lilit tahu Ikhlas itu bagus tapi
  • 00:10:13
    saya enggak tahu atau kita enggak tahu
  • 00:10:15
    apa kita sudah tewas karena ini adalah
  • 00:10:17
    rahasia Tuhan banyak
  • 00:10:19
    manapun
  • 00:10:21
    Apakah
  • 00:10:22
    Bagaimana caranya menjadi Ikhlas
  • 00:10:25
    itu tidak akan ada jawaban
  • 00:10:28
    ihklas itu yang tahu hanya Allah yang
  • 00:10:32
    bahwa Hanya Tuhan
  • 00:10:33
    jadi kita ya berusaha untuk ikhlas atau
  • 00:10:37
    Paling gak akting ikhlas dululah karena
  • 00:10:40
    biasanya orang pura-pura ikhlas
  • 00:10:41
    lama-lama ikhlas artinya
  • 00:10:44
    Hello oh kita berupaya berusaha untuk
  • 00:10:48
    ikhlas ambil lama-lama Insya Allah
  • 00:10:50
    ikhlas
  • 00:10:52
    dan kapan jelasnya kita juga nggak tahu
  • 00:10:55
    makanya kita kita perjuangkan semoga
  • 00:10:58
    keikhlasan kita itu bisa membuat
  • 00:11:01
    kehidupan kita menjadi begitu luas di
  • 00:11:03
    sana Jadi Ikhlas itu adalah razia sang
  • 00:11:08
    pencipta jadi kita nggak pernah tahu
  • 00:11:11
    Apakah kita sudah ikhlas kita cuma
  • 00:11:13
    berusaha
  • 00:11:14
    skema yang bagi saya buat adalah yang
  • 00:11:17
    pertama adalah materi instingtif hasil
  • 00:11:21
    atur Rahmi
  • 00:11:24
    atap-atap
  • 00:11:26
    condition lovering atau rok waktunya
  • 00:11:30
    alat bantu Kiva DPI laser banyak
  • 00:11:34
    beberapa contoh ya ane pernah saya
  • 00:11:36
    kaitkan dengan kemarahan Mungkin
  • 00:11:37
    pertanyaan Pak Anton Hermanto nih teman
  • 00:11:40
    baik saya di Facebook jadi
  • 00:11:44
    Hai
  • 00:11:45
    diapa
  • 00:11:47
    satu saat itu saya lagi banyak kerjaan
  • 00:11:50
    waktu saya jadi ketua program studi
  • 00:11:53
    tiba-tiba ada mahasiswa udah lama nggak
  • 00:11:56
    pernah
  • 00:11:57
    bimbingan enggak pernah apa dia udah
  • 00:12:00
    deadline toko nyelonong masuk dan bilang
  • 00:12:02
    Pak semi Pak ini jadi minta dispensasi
  • 00:12:05
    gini-gini dan seperti bahkan saat itu
  • 00:12:08
    saya pengen marah tuh lagi capek dan
  • 00:12:11
    sebagainya tiba-tiba adik padahal ini
  • 00:12:14
    kan si mahasiswa tidak disiplin Halo
  • 00:12:18
    saya
  • 00:12:20
    kalau di Psikologi itu kita tarik nafas
  • 00:12:23
    dulu jangan wek wek aktif ini
  • 00:12:27
    Tarik nafas begitu balik nafas kemudian
  • 00:12:29
    saya mengingat skema padi kita nih
  • 00:12:31
    rahmatan lil'alamin lo jadi tiba-tiba
  • 00:12:33
    ingat kognitif Saya mengingatkan kita
  • 00:12:36
    alami Jadi
  • 00:12:39
    gimana cara marahnya cara marahnya harus
  • 00:12:42
    edukasi harus edu please stop marah Set
  • 00:12:47
    pengingat kan dia tadi Marahnya itu kita
  • 00:12:49
    nanti akan bisa membedakan marah karena
  • 00:12:51
    ego anak kita kesel jengkel
  • 00:12:54
    sama mengarah
  • 00:12:56
    karena tadi kita rahmatan lil'alamin ini
  • 00:13:00
    sebetulnya apa ya kita berusaha saya
  • 00:13:03
    bukan mengatakan marahnya saya rahmatan
  • 00:13:05
    lil alamin saya cuma berusaha jadi saat
  • 00:13:08
    itu saya langsung berpikir Oh ya ini
  • 00:13:11
    perlu marah sama dia lalu saya saya
  • 00:13:15
    tetap memberikan apa
  • 00:13:18
    tegurannya
  • 00:13:20
    mengingatkan beda marahnya enggak
  • 00:13:23
    tersengal-sengal ya Jadi kalau marah
  • 00:13:25
    kita itu memang edukasi itu Marahnya itu
  • 00:13:27
    marah di hati yang senyum ibaratnya gini
  • 00:13:30
    loh kita itu Fighter outside seperti
  • 00:13:33
    singa otosite itu diluar tapi kirsite
  • 00:13:36
    yaitu pistol nah ini yang harus kita
  • 00:13:40
    saya pun belajar Gimana Pitbull Inside
  • 00:13:43
    Out ndak jadi kita marah ya tapi
  • 00:13:48
    sebetulnya disini ini itu yang harus
  • 00:13:52
    kita pelajari sama-sama kami kita udah
  • 00:13:56
    tahu konsep itu maka
  • 00:13:58
    m Eh tahu Mereka salah juga pernah Rasul
  • 00:14:03
    apa ya ketika seorang sahabat hampir
  • 00:14:05
    membunuh tapi membunuh musuhnya itu
  • 00:14:08
    karena ego atau karena apa Nah ini
  • 00:14:12
    karena ini menjadi penting kita isinya
  • 00:14:15
    jadi sekali lagi memang marah misalnya
  • 00:14:18
    kalau
  • 00:14:21
    apa Nasehat seorang psikolog ya Anda
  • 00:14:24
    marah pada anak Anda anak Anda laki-laki
  • 00:14:29
    bikin Anda marah Palur Psikologi itu
  • 00:14:32
    mengatakan saya lupa namanya Oke dirinya
  • 00:14:35
    sakit dia mengatakan Tarik nafas Anda
  • 00:14:38
    lalu ingat momentum saat-saat Anda
  • 00:14:41
    menanti kelahiran anak anda
  • 00:14:45
    Hai Anda rasakan bahagianya bersyukurnya
  • 00:14:47
    menanti kelahiran anak Anda
  • 00:14:49
    ada ada satu lagi marah sama Manda nanti
  • 00:14:53
    marahnya akan berbeda
  • 00:14:56
    Hai jadi pikiran kita ini kadang-kadang
  • 00:14:58
    generalisasi ketika marah Ini Marahnya
  • 00:15:01
    itu udah meletup-letup seakan-akan bisa
  • 00:15:04
    untuk apa nyeplok telor Ma'ruf betul
  • 00:15:07
    kalau di rumah seperti itu wah kita
  • 00:15:09
    terkontrol nanti marah Nah coba ketika
  • 00:15:13
    marah tadi kreativitas berpikir kita
  • 00:15:16
    akan membantu kita spiritualitas kita
  • 00:15:18
    akan membantu kita untuk
  • 00:15:20
    Hai marah yang lebih elegan Nokia
  • 00:15:24
    Hai nah ini saya viral penting untuk
  • 00:15:27
    para untuk kita untuk para leader untuk
  • 00:15:31
    Parenting untuk siapapun Betulnya
  • 00:15:32
    didalam organisasi kira itu Pak Abang eh
  • 00:16:24
    Hi Ho
  • 00:17:24
    Halo
  • 00:17:54
    Ayah tuh teringat eh satu pidatonya
  • 00:17:58
    siapa dulu itu waktu itu tidak punya Mas
  • 00:18:03
    Anies Baswedan ketika di Amerika dia
  • 00:18:07
    mengatakan pada para anak muda dia
  • 00:18:09
    mengatakan bahwa
  • 00:18:11
    orang-orang yang hebat itu adalah
  • 00:18:13
    orang-orang yang nyaris punya alasan
  • 00:18:16
    sempurna untuk pesimis tapi dia
  • 00:18:19
    memutuskan optimis wih ini Dahsyat
  • 00:18:23
    sekali katanya sih masak sepedanya
  • 00:18:25
    karena apa Karena itu menunjukkan
  • 00:18:29
    kepemimpinan leadership dari setiap
  • 00:18:32
    individu bagaimana dia nyaris sempurna
  • 00:18:35
    alasan untuk pesimis tapi keputusannya
  • 00:18:37
    optimis
  • 00:18:40
    ini ini sebetulnya Dit kuncinya
  • 00:18:42
    spiritualitas ini kenapa
  • 00:18:45
    doanya siapa mati siapkan percobaan
  • 00:18:49
    banyak itu
  • 00:18:52
    masih ingat nggak
  • 00:18:54
    yang Wah pokoknya
  • 00:18:57
    banyak dikasih coba aku Tapi doanya
  • 00:18:59
    selalu bersyukur Ayub Nabi Ayub Ayub itu
  • 00:19:04
    doanya bersyukur terus inikan cara
  • 00:19:07
    berpikir Rosulullah ketika melihat
  • 00:19:10
    malaikat jibril emosi eh bener nggak sih
  • 00:19:13
    emosi jadi mau melempar apa namanya
  • 00:19:16
    mungkin ke kota toif maka Rasulullah
  • 00:19:20
    mengatakan jangan
  • 00:19:22
    kenapa Jangan karena itu tidak tahu
  • 00:19:26
    mereka itu memakai saya melempar yg saya
  • 00:19:29
    karena mereka tidak tahu lah kalau
  • 00:19:31
    sekarang nggak berubah gimana ya mungkin
  • 00:19:33
    nanti anaknya berubah kalau anaknya
  • 00:19:36
    nggak berubah gimana mungkin judulnya
  • 00:19:38
    berubah pahit dan sandaran spiritualitas
  • 00:19:41
    level tinggi
  • 00:19:43
    ini bicara cara berpikir mindset nah
  • 00:19:48
    organisasi ini harus selalu ditanamkan
  • 00:19:50
    mindset seperti ini inspirational
  • 00:19:54
    pernah satu saat saya berteman dengan
  • 00:19:56
    seorang preman di Kota Solo Wah preman
  • 00:20:02
    itu kalau masalah menusuk orang itu
  • 00:20:05
    biasa
  • 00:20:07
    cuma satu hal yang menarik adalah
  • 00:20:12
    ketika kita disebut yg mungkin ada 34
  • 00:20:16
    tahun kenal ya ternyata
  • 00:20:19
    dia punya pengalaman bahwa waktu kecil
  • 00:20:23
    Ya itu dia di Khan oleh orangtuanya ke
  • 00:20:26
    pematang sawah waktu bayi
  • 00:20:30
    lalu kemudian dia
  • 00:20:33
    dipelihara oleh
  • 00:20:36
    ketika dia dipelihara oleh neneknya
  • 00:20:38
    ternyata neneknya itu walaupun
  • 00:20:40
    pendidikannya SD tapi dia seorang
  • 00:20:42
    Profesor psikologi dalam tanda petik ya
  • 00:20:45
    karena apa Nenek itu ketika si anak itu
  • 00:20:49
    tiap hari suka merokok suka minum
  • 00:20:53
    itu dia tidak konfrontatif marahnya dia
  • 00:20:57
    hanya selalu mengingatkan bahwa setelah
  • 00:20:59
    menasehati dia selalu mengatakan Kamu
  • 00:21:01
    itu sesungguhnya orang baik pakai bahasa
  • 00:21:03
    Jawa ya kamu itu orangnya baik itu dia
  • 00:21:06
    katakan terus-menerus setiap kali dia
  • 00:21:08
    menasehati jadi seperti embun pagi
  • 00:21:11
    ketimun pagi lah setiap sore menjelang
  • 00:21:15
    tidur nenek itu sambil mijeti preman
  • 00:21:18
    pada waktu kecil dia baru nasehati jadi
  • 00:21:22
    ketika xiaxia Nah itu lagi seneng dalam
  • 00:21:25
    kondisi Happy Bahagia itu dikasih
  • 00:21:28
    nasehat sampai kemudian preman itu
  • 00:21:31
    cerita pada saya pakai satu saat dia
  • 00:21:33
    Hampir musuh orang tapi begitu hampir
  • 00:21:37
    itu muncul nasehat neneknya itu
  • 00:21:40
    di di bawah sadarnya dia Itu dia
  • 00:21:44
    mengurungkan niat dan hari ini dia
  • 00:21:46
    menjadi orang yang baik sangat baik
  • 00:21:47
    bahkan bekerja di salah satu perguruan
  • 00:21:49
    tinggi
  • 00:21:50
    kemudian
  • 00:21:52
    diapun sekarang itu rajin untuk
  • 00:21:56
    mendoakan kedua orangtuanya ya dia pergi
  • 00:21:59
    ke Pusara ayah ibunya bayangin nggak
  • 00:22:02
    pernah diapa lahir dibuang ini saya kira
  • 00:22:07
    pembelajaran yang dahsyat dari seorang
  • 00:22:09
    preman ini adalah salah satu guru
  • 00:22:11
    terbaik the jadi
  • 00:22:15
    guru-guru terbaik itu sebetulnya dalam
  • 00:22:18
    pikiran termasuk pada para mahasiswa
  • 00:22:20
    selesai katakan bahwa
  • 00:22:23
    setiap yang lebih hadapan anda di depan
  • 00:22:26
    kelas dia adalah guru terbaik jadi Anda
  • 00:22:29
    ini kalau mau menjadi kita mau
  • 00:22:30
    menerapkan judul center learning maka
  • 00:22:33
    mereka mahasiswa itu harus menjadi aktor
  • 00:22:35
    menjadi sutradara dirinya sendiri dalam
  • 00:22:38
    belajar sehingga siapapun yang hadir di
  • 00:22:40
    depan itu orang-orang hebat
  • 00:22:43
    Hai
  • 00:22:43
    nah ini macam apa kita sebagai sutradara
  • 00:22:47
    kacamata kita sebagai aktor ya itu
  • 00:22:51
    sekali lagi dasarnya spiritualitas
  • 00:22:55
    ketika ketemu hari Senin kita tiba-tiba
  • 00:22:58
    tarik nafas
  • 00:23:01
    itu semangatnya meluap-luap kita
  • 00:23:04
    sangat-sangat tidak sabar lagi bertemu
  • 00:23:06
    dengan hari Senin sangat tidak sabar
  • 00:23:09
    lagi untuk
  • 00:23:10
    berdiskusi bagi pengembangan apa
  • 00:23:14
    misalnya kampus pengembangan masyarakat
  • 00:23:17
    Hai nah ini kalau kita biasakan maka
  • 00:23:21
    akan terjadi yang namanya
  • 00:23:23
    Kebiasaan kalau dan kebiasaan lama-lama
  • 00:23:26
    jadi karakter
  • 00:23:28
    Nah kita harus konsen ini dengan
  • 00:23:31
    karakter
  • 00:23:32
    karena
  • 00:23:34
    kebanyakan pembicaraan intelektual itu
  • 00:23:37
    berada pada level kognitif pada level
  • 00:23:40
    critical thinking pada level Oh ya
  • 00:23:44
    analisis logika rasionalitas tapi
  • 00:23:48
    pantangannya serunya How to implement
  • 00:23:50
    bagaimana kita mengimplementasikan itu
  • 00:23:53
    mulai dari kita jadi kecerdasan itu juga
  • 00:23:57
    ada lapisan yang ada cerdas intelektual
  • 00:23:59
    itu kita punya analisis rasionalitas
  • 00:24:03
    logika Lalu ada cerdas yang namanya
  • 00:24:06
    cerdas emosional emosional Gimana saya
  • 00:24:09
    bisa memahami apa kelemahan saya Saya
  • 00:24:12
    menyadari yang namanya confuse
  • 00:24:14
    incompetence Saya menyadari sesuatu
  • 00:24:17
    tidak kompeten pada diri saya saya saya
  • 00:24:19
    kadang-kadang mudah marah mudah mudah
  • 00:24:23
    apa-apaan mulutnya naik turun misalnya
  • 00:24:25
    itu apa yang harus kita lakukan kita
  • 00:24:28
    harus bisa kopling banyak orang itu
  • 00:24:31
    bukannya kopling tapi Escape lari dari
  • 00:24:35
    problem ini kita kalau orang cerdas
  • 00:24:38
    emosional kita bisa apa Masalah kita
  • 00:24:41
    lalu kita
  • 00:24:43
    belajar untuk mengatasi masalah itu itu
  • 00:24:45
    pertama yang ke dua kita bisa apa
  • 00:24:50
    memahami orang lain lebih bisa memahami
  • 00:24:52
    orang lain lalu bagaimana kita bersikap
  • 00:24:54
    ketika berhadapan dengan orang lain itu
  • 00:24:57
    Ini bicara kecerdasan emosional lalu
  • 00:25:01
    kemudian kita bicara kecerdasan eksekusi
  • 00:25:05
    terlalu banyak yang harusnya kita
  • 00:25:07
    tingkatkan
  • 00:25:08
    Hai as syukuri hari ini bersyukur itu
  • 00:25:11
    perintah bersyukur itu sangat baik tapi
  • 00:25:14
    seberapa sering kita bersyukur ini kita
  • 00:25:16
    bicara eksekusi
  • 00:25:18
    jadi orang menjadi sangat luar biasa
  • 00:25:21
    ketika sikap dan perilakunya menjadi
  • 00:25:23
    nasehat jadi kita nih apa ya
  • 00:25:29
    eksekusinya itu ya eksekusi ini menjadi
  • 00:25:32
    sebuah nasehat kita mengurangi gap
  • 00:25:35
    antara apa antara apa yang seharusnya ya
  • 00:25:38
    karena yang seharusnya itu baik dan apa
  • 00:25:41
    yang kita lakukan kita mengurangi debit
  • 00:25:43
    kalau ada kecerdasan adversity adversity
  • 00:25:48
    Nikita bicara apa kita bicara Istiqomah
  • 00:25:51
    kita bicara persistensi kita bicara apa
  • 00:25:56
    ya kita bicara
  • 00:25:59
    dari apaan kita punya resiliensi
  • 00:26:04
    anak orang-orang yang hebatnya
  • 00:26:06
    orang-orang yang punya daya tahan
  • 00:26:08
    tangan buat generasi Z hari ini adalah
  • 00:26:11
    dia dimudahkan betul oleh teknologi dia
  • 00:26:14
    memang sangat apa sangat nyaman dengan
  • 00:26:18
    teknologi sangat apa sangat familiar
  • 00:26:22
    dengan teknologi dan teknologi itu
  • 00:26:23
    memudahkan mereka Nah kita nih sebagai
  • 00:26:28
    cendekiawan sebagai intelektual kita
  • 00:26:31
    harus juga berpikir bahwa mereka nih
  • 00:26:33
    generasi muda ini juga perlu dibangun
  • 00:26:37
    resiliensi nya Daya tahannya itu
  • 00:26:41
    ini ini kalau saya sering
  • 00:26:44
    baca buku motivasi misalnya Thomas Alva
  • 00:26:47
    Edison mengatakan saya apa orang saya
  • 00:26:51
    gagal nih 900 kali dalam buat bola lampu
  • 00:26:54
    tapi dia mengatakan saya telah berhasil
  • 00:26:56
    menemukan 900 darah yang salah dalam
  • 00:27:00
    membuat bola lampu ini kan kecerdasan
  • 00:27:03
    dia dalam berpikir linguistik itu
  • 00:27:05
    mempengaruhi kecerdasan adversity
  • 00:27:08
    share ya kemudian ada lagi kecerdasan
  • 00:27:12
    spiritual
  • 00:27:13
    spiritualitas itu pijakannya 3hal tadi
  • 00:27:16
    kita sebetulnya energi kita enggak
  • 00:27:18
    pernah berkurang semakin kita berbuat
  • 00:27:20
    baik rahmat Allah Semakin banyak semakin
  • 00:27:23
    kita bersyukur nikmatnya dilipatgandakan
  • 00:27:26
    ini kecerdasan spiritual kecerdasan
  • 00:27:29
    spiritual ini yang akan membimbing kalau
  • 00:27:32
    kita merujuk pada kajiannya
  • 00:27:35
    siapa namanya Profesor
  • 00:27:37
    weismann bahwa orang-orang YK sukses
  • 00:27:43
    mengatasi masalahnya itu adalah
  • 00:27:45
    orang-orang yang punya respon terbaik
  • 00:27:48
    tapi kuncinya bukan pada cerdasnya pasti
  • 00:27:52
    bagaimana kita punya responnya
  • 00:27:55
    jadi jangan khawatir dengan indeks
  • 00:27:58
    prestasi dan lain-lain tapi yang
  • 00:28:00
    terpenting adalah setiap keadaan kita
  • 00:28:03
    punya kemampuan dalam merespon itu
  • 00:28:06
    undercontrol ya dalam udah linkinpark
  • 00:28:09
    kita bisa mengimplementasikan 5 level
  • 00:28:13
    kecerdasan
  • 00:28:15
    makan kalau kita bicara dalam
  • 00:28:19
    aplikasi apa namanya
  • 00:28:22
    di dalam organisasi gimana supaya
  • 00:28:25
    organisasi kita ketika kita masuk ke
  • 00:28:28
    dalam organisasi itu saya bahagia
  • 00:28:31
    temen-temen itu bahagia Leader nya
  • 00:28:33
    bahagia lalu semua orang disitu bahagia
  • 00:28:36
    kalau kayak gitu itu yang namanya
  • 00:28:38
    iklimnya atau hamsternya budayanya itu
  • 00:28:42
    bahagia dan produktif itu yang dibangun
  • 00:28:45
    sekali lagi Contohnya Google Kenapa
  • 00:28:47
    Google itu beberapa kali dia menjadi the
  • 00:28:51
    best
  • 00:28:52
    apa company perusahaan yang mentreat
  • 00:28:56
    karyawannya ya kan memperlakukan
  • 00:28:58
    karyawannya dengan
  • 00:29:00
    baik dengan sangat baik tapi kuncinya
  • 00:29:03
    adalah Dia memelihara atau membangun
  • 00:29:06
    yang namanya bahagia berbasis web
  • 00:29:08
    kwalitas bahagia dari cara berpikir dia
  • 00:29:12
    fasilitasnya udah bagus jadi kalau libur
  • 00:29:15
    bicara transaksional nya bagus di sana
  • 00:29:18
    gajinya bagus reward nya bagus menu
  • 00:29:21
    makannya bagus dukungan apa dari
  • 00:29:25
    organisasi hangat bagus tapi bukan hanya
  • 00:29:28
    itu yang satu lagi dibangun ada
  • 00:29:31
    inspirational dimana setiap orang tiap
  • 00:29:35
    pagi Itu diminta bukan hanya berdoa
  • 00:29:37
    untuk dirinya tapi mendoakan siapapun
  • 00:29:39
    yang ada di tempat kerja berdoalah tulus
  • 00:29:42
    untuk Siah NU berdoalah terus untuk
  • 00:29:45
    siang Ternyata apa Muncul mental-mental
  • 00:29:48
    berlimpah Nah kalau orang mentalitas nya
  • 00:29:51
    berlimpah ya Abah Anton mindset Wah itu
  • 00:29:54
    luar biasa inilah yang sebetulnya
  • 00:29:55
    dibutuhkan organisasi sehingga kita bisa
  • 00:29:58
    memaknai kata-katanya John Kennedy kita
  • 00:30:01
    bisa memahami kata-katanya Kyai Haji
  • 00:30:04
    Ahmad Dahlan karena apa Oh ternyata
  • 00:30:06
    mereka itu sebetulnya minta Mbok setiap
  • 00:30:09
    orang itu harus punya mindset rahmatan
  • 00:30:12
    lil'alamin bahasa lainnya kira-kira
  • 00:30:15
    seperti kita itu seperti cahaya yang
  • 00:30:18
    memberikan
  • 00:30:20
    kebaikan pada lingkungan kita
  • 00:30:23
    ini saya kira perlu
  • 00:30:26
    Puji pentingnya naskah Adek istilah baru
  • 00:30:31
    dalam terminologi perilaku
  • 00:30:32
    organisasional positif itu adalah
  • 00:30:35
    pemodal sushi modal psikologis modal
  • 00:30:39
    psikologi sinis kalau di buku-buku teks
  • 00:30:41
    organisasi ini sekarang Muncul itu
  • 00:30:44
    bicara mengenai
  • 00:30:47
    organisasi ini kan tadi iklimnya
  • 00:30:49
    harusnya positif jadi kalau kita bicara
  • 00:30:51
    Orang disuruh kerja kerja kerja itu
  • 00:30:54
    stress
  • 00:30:55
    Hai artinya mungkin organisasinya deh
  • 00:30:58
    jadi bagus tapi nggak tahan lama karena
  • 00:31:00
    iklimnya suasana kerjanya itu tidak
  • 00:31:03
    membuat dia Attacks dengan organisasi
  • 00:31:07
    itu
  • 00:31:08
    maka kemudian muncul pemikiran perilaku
  • 00:31:11
    organisasional positif itu supaya
  • 00:31:14
    suasana ya iklimnya itu positif naik
  • 00:31:18
    limit dibangun oleh paling tidak dua
  • 00:31:20
    aktor penting aktor pertama adalah
  • 00:31:22
    setiap orang di dalam organisasi
  • 00:31:25
    setiap orang di dalam organisasi berarti
  • 00:31:28
    tingkat karyawan tingkat apapun Ya itu
  • 00:31:32
    punya kontribusi yang kedua adalah
  • 00:31:34
    tingginya top management kalau top
  • 00:31:36
    management itu konsernya adalah pada
  • 00:31:39
    menciptakan iklim
  • 00:31:41
    Positif itu paling tidak tersirat
  • 00:31:44
    didalam velius nilai-nilai organisasi
  • 00:31:47
    misalnya respek pada orang lain respek
  • 00:31:50
    pada customer respek pada ini religius
  • 00:31:55
    Hai nah seberapa Islamic balesnya itu
  • 00:31:58
    bisa mewarnai
  • 00:31:59
    organizational velius tidak harus dengan
  • 00:32:03
    bahasa bahasa apa bahasa bahasanya sih
  • 00:32:07
    macem-macem ya kita bicara continuous
  • 00:32:09
    improvement itu sebetulnya Islamic
  • 00:32:10
    religious kita bicara respek pada
  • 00:32:13
    customer itu islamique
  • 00:32:16
    kita seberapa kita hayati itu nah
  • 00:32:19
    perusahaan organisasi bisa punya mungkin
  • 00:32:22
    5/6 Felis yang ditanamkan Felicia bisa
  • 00:32:25
    kita ambil dari 99 Asmaul Husna cuma
  • 00:32:29
    kita gunakan bahasa manajemen atau
  • 00:32:32
    bahasa organisasi
  • 00:32:34
    Mana yang mau ditekankan 56 tapi itu
  • 00:32:37
    tolong apa selalu di reminder pada semua
  • 00:32:42
    anggota organisasi Nah itu kewajiban top
  • 00:32:45
    manajemen sehingga terbangun yang
  • 00:32:47
    namanya
  • 00:32:48
    serious
  • 00:32:50
    nilai-nilai yang terbangun di dalam
  • 00:32:53
    organisasi
  • 00:32:55
    game yang kedua
  • 00:32:57
    setiap orang nah setiap orang gimana nih
  • 00:33:00
    ternyata
  • 00:33:01
    beberapa perusahaan multinasional itu
  • 00:33:05
    bahkan
  • 00:33:06
    nyuruh cuti karyawan kalau dia bete bete
  • 00:33:10
    bete Beib mood Wah itu mending Udahlah
  • 00:33:13
    nggak usah masuk ama menular bahkan
  • 00:33:17
    penularannya lebih cepat dari profil
  • 00:33:19
    jadi penularan orang bete orang stres
  • 00:33:22
    nah sehingga para sehingga kontribusi
  • 00:33:26
    karyawan pada organisasi itu Tiga hal
  • 00:33:30
    penting harus dibangun yang pertama
  • 00:33:31
    namanya positive emotion setiap pagi ini
  • 00:33:35
    kita siapkan pagi Nikita abis sholat
  • 00:33:39
    tahajud solat sunat subuh ya fajar
  • 00:33:42
    shalat subuh itu
  • 00:33:45
    eh apa namanya pikirkan hal yang paling
  • 00:33:48
    membuat bersyukur kalau orang Jawa
  • 00:33:51
    bilang tuh kita belum kumpul nyawanya
  • 00:33:54
    udah bersyukur di er
  • 00:33:56
    seperti orang mau tidur Sebelum tidur
  • 00:33:59
    bersyukur dulu berdoa
  • 00:34:02
    angin Dahsyat sekali ketika kita
  • 00:34:04
    bersyukur pagi hari mau tidur juga
  • 00:34:07
    bersyukur kita punya positive emotion
  • 00:34:10
    nanti emosi positifnya tidak sifatnya
  • 00:34:13
    Mudi tapi bisa terus-menerus ya
  • 00:34:16
    tiba-tiba orang bilang kamu ini kok
  • 00:34:18
    selalu ceria ya kamu kok selalu positif
  • 00:34:21
    sikap-sikapnya sikap Anda perlu positive
  • 00:34:25
    impact Apa itu karena dilatih dilatih
  • 00:34:29
    dengan DBD ifit is
  • 00:34:31
    aktivitas dari hari ke hari
  • 00:34:34
    Nah ini positive emotion ini ini
  • 00:34:37
    kewajiban kita untuk memelihara emosi
  • 00:34:39
    positif
  • 00:34:41
    tularkan emosi positif kita itu kepada
  • 00:34:44
    siapapun dan kepada apa internalisasi
  • 00:34:48
    pada diri kita
  • 00:34:50
    jadi kalau bisa sih kita memastikan
  • 00:34:53
    seluruh sel tubuh kita ini bahagia Hai
  • 00:34:55
    jadi ketika kita Alhamdulillah itu
  • 00:34:58
    ternyata sel tubuh kita udah mendahului
  • 00:35:00
    alhamdulillah gitu dari ini Dahsyat
  • 00:35:03
    sekali
  • 00:35:04
    Hai warna abro ya 2 menit lagi ngepros
  • 00:35:08
    odong-odong lagi OTG ini ada beberapa
  • 00:35:10
    pertanyaan supaya nanti kita bisa
  • 00:35:12
    berdiskusi lebih Oh iya ya game-game
  • 00:35:14
    yang kedua Abdya selesai kami yang kedua
  • 00:35:18
    yang kedua itu adalah
  • 00:35:21
    eh apa namanya
  • 00:35:23
    muda psychologist tadi pada psychologist
  • 00:35:26
    itu meliputi apa pertama kita harus
  • 00:35:28
    punya hop harapan
  • 00:35:31
    orang tuh setiap pagi harus memastikan
  • 00:35:33
    apa harapan dia yang kedua optimisme
  • 00:35:37
    ya kemampuan dia atau keyakinan dia
  • 00:35:40
    untuk merealisasikan Harapan itu
  • 00:35:42
    kemudian save fiksi keyakinan diri dan
  • 00:35:46
    yang keempat adalah resience daya paham
  • 00:35:50
    daya paham dia yang namanya hidup itu Ya
  • 00:35:53
    kita harus berprasangka positif pada
  • 00:35:56
    yang diatas
  • 00:35:59
    kemudian padi yang kedua servernya kedua
  • 00:36:02
    ini main fullness nyamain fullset ia
  • 00:36:04
    menyadari kita pikiran perasaan tindakan
  • 00:36:07
    kalau bisa itu 11 tempat loh jadi kalau
  • 00:36:12
    pas Kebanyakan orang kan ketika lagi
  • 00:36:15
    mandi Dia mungkin belum menikmati betapa
  • 00:36:18
    air itu dia mensyukuri Waduh setiap
  • 00:36:22
    bahagia dengan wajah pada tubuhnya dan
  • 00:36:24
    sebagainya jadi ini melatih mindfulness
  • 00:36:27
    jadi orang misalnya di kamar mandi malah
  • 00:36:30
    mikir publikasi waktu saya belum
  • 00:36:31
    publikasi scopus nih Wah itu malah
  • 00:36:33
    Pusing kenapa terjadi gap antara atom
  • 00:36:38
    harusnya dia nikmat anime first sekira
  • 00:36:41
    Tiga hal penting itu warung untuk
  • 00:36:43
    mengantar kita diskusi terima kasih
  • 00:36:46
    assalamualaikum warahmatullahi
  • 00:36:48
    wabarakatuh
  • 00:36:50
    Bismillahirrohmanirrohim
  • 00:36:51
    Assalamu'alaikum warahmatullahi
  • 00:36:52
    wabarakatuh
  • 00:36:54
    waalaikum warahmatullah
  • 00:36:56
    [Musik]
  • 00:36:58
    Hwang Sholawat Badar Rasulullah para
  • 00:37:02
    sahabat dan mudah-mudahan kita semua
  • 00:37:04
    selalu dilimpahkan segala kebaikannya
  • 00:37:07
    ilmu rezeki dan kesehatan
  • 00:37:10
    nasman sekali saya pada pagi hari ini
  • 00:37:13
    bisa atap muka dengan Bapak Ibu sekalian
  • 00:37:17
    pagi kita bisa bangun pagi ya Bunyi pagi
  • 00:37:23
    pa Ajun kemudian subuh Kemudian saat ini
  • 00:37:26
    kita berkumpul sekiranya satu nikmat
  • 00:37:28
    yang luar biasa perlu kita syukuri
  • 00:37:32
    makan-makan kita suka lupa hal-hal yang
  • 00:37:34
    sepele sepele ya ternyata ketika kita
  • 00:37:37
    bisa shalat jamaah ketika kita bisa
  • 00:37:40
    ketemu muka kita bersyukur menjadi
  • 00:37:44
    sangat luar biasa apalagi kalau kita
  • 00:37:46
    bicara surat al-maidah it7 yang
  • 00:37:50
    mengatakan bahwa dirinya diperintahkan
  • 00:37:53
    cukur sebaliknya kalau kita tidak
  • 00:37:56
    bersyukur ya itu maka kita akan tahu
  • 00:38:00
    sendiri konsekuensinya
  • 00:38:01
    nah sebenarnya
  • 00:38:04
    hai ketika Bapak Yusuf pedas kalian kita
  • 00:38:08
    bicara mengenai spiritualitas itu
  • 00:38:12
    eh satu di satu dimensi yang
  • 00:38:16
    bertentangan dengan
  • 00:38:18
    kecenderungan saat ini dimana banyak
  • 00:38:20
    orang punya kecenderungan untuk sangat
  • 00:38:22
    materialistik jadi kalau kita bicara
  • 00:38:25
    spirit kualitas spiritualitas penting
  • 00:38:28
    maknai sebagai juga terkait dengan
  • 00:38:30
    bagaimana kita itu hidup kita secara
  • 00:38:33
    fundamental
  • 00:38:35
    rusak juga berkaitan dengan
  • 00:38:38
    Ketuhanan tapi kita di ini akan
  • 00:38:41
    membahasnya dari spiritualitas Islam
  • 00:38:46
    dan kemudian itu topiknya digandeng
  • 00:38:49
    dengan perilaku organisasional positif
  • 00:38:52
    nah ini saya kira penting buat kita
  • 00:38:54
    semua buat organisasi seperti Ismi
  • 00:38:57
    ataupun organisasi apapun
  • 00:39:00
    menjadikan organisasi itu positif ya Hai
  • 00:39:04
    perilaku organisasional positif kita
  • 00:39:08
    bicara Indonesia ini mau jadi Indonesia
  • 00:39:10
    yang hebat pagi bagaimana kalau
  • 00:39:12
    manusianya punya masalah Jadi sebetulnya
  • 00:39:16
    kita konsernya pada berbagai level
  • 00:39:18
    analisis nih jadi kalau kita bicara
  • 00:39:20
    organisasi maka Minimal kita akan
  • 00:39:25
    melihat beberapa level paling tidak bisa
  • 00:39:27
    kita amati ada tiga level analisis ada
  • 00:39:30
    level analisis organisasional kita
  • 00:39:33
    bicara Bagaimana organisasi kita ini
  • 00:39:35
    penuh berkah
  • 00:39:37
    e-kinerja nya bagus
  • 00:39:39
    iklim organisasional nya bagus ya
  • 00:39:42
    kemudian kita bicara level grup kalau
  • 00:39:45
    kita bicara level grup maka
  • 00:39:48
    interaksi ya kelompok-kelompok di dalam
  • 00:39:51
    organisasi kita juga positif dan
  • 00:39:54
    kemudian kita juga bisa mengamati pada
  • 00:39:56
    level individu kalau pada level ini
  • 00:39:58
    gimana orang-orangnya
  • 00:40:01
    karena salah satu
  • 00:40:04
    ahli organisasi yang namanya deret
  • 00:40:06
    Morgen itu mengatakan bahwa
  • 00:40:09
    organisasi itu memang sporanya banyak
  • 00:40:13
    kita bisa melihat organisasi itu seperti
  • 00:40:16
    mesin jadi dia merubah
  • 00:40:19
    input kemudian transformasi menjadi
  • 00:40:23
    output
  • 00:40:24
    kita bisa juga melihat seperti makhluk
  • 00:40:27
    hidup organisasi hari ini berbeda dengan
  • 00:40:30
    organisasi masa lalu ada proses learning
  • 00:40:33
    kalau dulu di dunia perbankan itu tidak
  • 00:40:37
    ada APM biasa tapi ini
  • 00:40:40
    kalau tidak ada mobile banking
  • 00:40:43
    bermasalah jadi ini kita bicara
  • 00:40:45
    organisasi adalah makhluk hidup yang
  • 00:40:47
    selalu beradaptasi belajar dengan
  • 00:40:50
    konteks bisnisnya itu sini sebentar
  • 00:40:53
    kemudian kita juga melihat bahwa
  • 00:40:55
    organisasi itu adalah
  • 00:40:58
    Hai ke arena politik ya kita sekarang
  • 00:41:01
    lihat Bagaimana carut-marutnya
  • 00:41:03
    organisasi baik pada level nasional
  • 00:41:06
    level regional ya level Habis itu karena
  • 00:41:12
    ojek di arena politik
  • 00:41:14
    di sini kita lihat ada
  • 00:41:18
    khan antara klik untuk mencapai tujuan
  • 00:41:23
    tapi tujuan kelompok bukan orgen berpose
  • 00:41:27
    tujuan-tujuan kelompok nah ini juga
  • 00:41:30
    menjadi pantangan jadi metaforanya bisa
  • 00:41:33
    dilihat seperti politik
  • 00:41:35
    lalu kemudian kita juga bisa lihat
  • 00:41:37
    metafora orang-orang yang tidak nyaman
  • 00:41:40
    dengan hari Senin jadi kalau ketemu hari
  • 00:41:43
    Senin itu rasanya nggak enak badan ya
  • 00:41:46
    lebih baik pergi ke dokter supaya hari
  • 00:41:49
    Senin itu enggak masuk Nah ini artinya
  • 00:41:51
    Apa artinya ada tidak ada injection
  • 00:41:54
    organisasi itu seperti penjara
  • 00:41:56
    psychologist jadi ada Hai Kayaknya kayak
  • 00:42:00
    itu merasa khawatir ya dengan organisasi
  • 00:42:05
    kayak masuk penjara gitu jadi dari
  • 00:42:08
    metafora ini kita melihat bahwa
  • 00:42:10
    organisasi itu
  • 00:42:12
    sedikit hal yang bisa kita maknai
  • 00:42:16
    pada peta ada pagi hari ini kita mau
  • 00:42:20
    fokus pada bagaimana kita membangun Aura
  • 00:42:24
    positif didalam organisasi tapi
  • 00:42:27
    berangkat dari siapa berangkat dari
  • 00:42:30
    spiritualitas
  • 00:42:33
    Kyai Haji Ahmad Dahlan
  • 00:42:35
    itu bicara hidup hidupilah Muhammadiyah
  • 00:42:38
    dan jangan cari hidup di Muhammadiyah
  • 00:42:42
    John F Kennedy bicara mengenai Jangan
  • 00:42:45
    tanya apa yang didaftarkan pada anda
  • 00:42:48
    tapi apa yang bisa anda lakukan
  • 00:42:52
    adalah Hansa anda sudah membicarakan
  • 00:42:56
    konsep organisasi maka organ Trisakti
  • 00:42:59
    sebetulnya niatnya kontributif
  • 00:43:01
    lihatnya memberi sesuatu
  • 00:43:04
    sementara saat ini banyak orang berpikir
  • 00:43:08
    oportunistik detik saya berorganisasi
  • 00:43:12
    ingin dapat sesuatu dari itu saya kira
  • 00:43:15
    itu ini persoalan klasik yang selalu ada
  • 00:43:18
    pada setiap manusia jadi manusia itu
  • 00:43:20
    selalu secara Pasti karena oportunistik
  • 00:43:22
    nya ada sepihaknya kontributif dan
  • 00:43:25
    lain-lain
  • 00:43:26
    nah pada hari ini kita itu sebetulnya
  • 00:43:29
    belajar mengenai atau saya tetesan juga
  • 00:43:32
    mengingatkan diri saya sendiri atau
  • 00:43:35
    tidaknya reflektif dan motivatif ya
  • 00:43:38
    motivasi untuk kita membangun
  • 00:43:42
    karakter contribute
  • 00:43:45
    to contribute to harus punya oase harus
  • 00:43:48
    punya Danau harus punya Telaga yang
  • 00:43:51
    sangat luas raga yang paling luar itu
  • 00:43:54
    adalah peraga spiritualitas Islam Disini
  • 00:43:57
    di mana Hai itu sebetulnya
  • 00:44:00
    Kidul saya berbuat baik atau Anda
  • 00:44:03
    berbuat baik tapi orang-orang
  • 00:44:07
    melupakan anda maka kalau kita bicara
  • 00:44:10
    transaksional maka kita akan kecewa
  • 00:44:14
    saya melakukan sesuatu yang terbaik
  • 00:44:17
    tetapi kenapa mereka tidak membalas
  • 00:44:20
    dengan hal yang sama ini konsep
  • 00:44:22
    transaksional tapi kalau kita bicara
  • 00:44:25
    konsep kontributif saya berbuat baik dia
  • 00:44:28
    curiga saya berbuat baik Dia benci saya
  • 00:44:31
    berbuat baik lah saya jadi nggak masuk
  • 00:44:34
    ini tidak signifikan relasinya antara
  • 00:44:37
    berbuat baik dengan sikap orang lain
  • 00:44:38
    pada kitab ini yang namanya
  • 00:44:42
    konsep spiritualitas dimana kita
  • 00:44:45
    bersandar pada atau berbisnis dengan
  • 00:44:47
    yang diatas
  • 00:44:49
    nah ini pijakan pertama kita serat Bapak
  • 00:44:52
    az-zariyat 56 our mission nya apa sih
  • 00:44:57
    misi kita Dwi Axis Mengapa kita agak
  • 00:45:01
    namisi kita itu adalah
  • 00:45:04
    tidak aku ciptakan jin dan manusia
  • 00:45:07
    kecuali untuk beribadah
  • 00:45:10
    Hai nah ini konsepsi pertama kita bicara
  • 00:45:13
    spiritualitas secara Islami dan itu
  • 00:45:17
    harus kita hari charging terus jadi
  • 00:45:19
    kalau saya
  • 00:45:21
    mengingatkan saya sendiri maupun
  • 00:45:24
    temen-temen dan mahasiswa itu kita punya
  • 00:45:28
    metafora bahwa kita punya sebuah tangki
  • 00:45:31
    dikepala kita ya seperti panci mobil
  • 00:45:35
    kalau mobil atau motor kita isi
  • 00:45:37
    bensinnya Mah kapan kita kita isi dengan
  • 00:45:40
    syukur karena syukur itu sebuah perintah
  • 00:45:44
    Jadi
  • 00:45:46
    kalau bahasa psikologi nya syukur itu
  • 00:45:48
    Bahagia itu bisa kita Munculkan secara
  • 00:45:51
    kreatif karena apa Karena kita memilih
  • 00:45:55
    stimulus-stimulus yang membuat kita
  • 00:45:56
    bersyukur saya terstimulasi oleh satu
  • 00:46:00
    hal misalnya saya mengingat kembali
  • 00:46:01
    sebuah pengalaman ataupun Hari inilah
  • 00:46:04
    saya begitu Tarik nafas hembuskan nafas
  • 00:46:08
    saya
  • 00:46:10
    klik mati
  • 00:46:11
    nah ini ada energinya energi kita
  • 00:46:15
    menikmati syukur kita lalu ini
  • 00:46:19
    sebetulnya menular ini menular Pada
  • 00:46:21
    siapa pada siapapun
  • 00:46:24
    nah konsep tadi kita punya oase tadi
  • 00:46:27
    adalah
  • 00:46:28
    rasa syukur kita itu
  • 00:46:31
    menenggelamkan kita gitu Jadi kita
  • 00:46:33
    sangat bersyukur pada Allah pada Tuhan
  • 00:46:35
    kita lalu kemudian kita pancarkan
  • 00:46:37
    syukurnya pada semua anggota organisasi
  • 00:46:41
    ini menarik karena apa ternyata
  • 00:46:43
    dilakukan di Google
  • 00:46:45
    jadi di Google itu seorang spiritualis
  • 00:46:48
    nya namanya cecak Menpan itu dia melatih
  • 00:46:52
    semua karyawan dan manajer untuk pertama
  • 00:46:56
    Dia mindfulness mungkin mindfulness nya
  • 00:46:59
    agak berbeda dengan kita kita merasakan
  • 00:47:01
    konkaf keberadaan kita di organisasi
  • 00:47:05
    merasakan fisik kita mentalitas kita
  • 00:47:08
    lalu kemudian kita penuh mencukur setiap
  • 00:47:11
    kali Tarik nafas kita bersyukur nah
  • 00:47:14
    bersyukur itu ia akan membimbing pada
  • 00:47:17
    happiness pada bahagia jadi orang-orang
  • 00:47:19
    yang bersyukur pasti bahagia Nah kalau
  • 00:47:22
    orang itu udah bahagia
  • 00:47:23
    bahagianya mintanya dinaikkan sedikit
  • 00:47:26
    kalau saya punya skala happiness 0-10
  • 00:47:29
    maka itu harus lebih dari 10 supaya
  • 00:47:32
    Eropa terjadilah greatness keberlimpahan
  • 00:47:35
    kalau orang berlimpah secara mental maka
  • 00:47:39
    kau seperti prinsipnya Kyai Haji AR
  • 00:47:42
    Fachruddin
  • 00:47:43
    kalau orang minta tolong dia akan nyah
  • 00:47:46
    nyah nyah nyah nyah dia akan memberi
  • 00:47:50
    jadi mentalitas nya itu adalah
  • 00:47:53
    mentalitas mendoakan orang lain
  • 00:47:55
    mentalitas untuk memberikan kontribusi
  • 00:47:57
    kepada organisasi
  • 00:47:59
    nah ini ini yang hat yang dibangun
  • 00:48:03
    ternyata Google melakukan itu nah
  • 00:48:06
    beberapa Universitas seperti Cambridge
  • 00:48:08
    kemudian
  • 00:48:10
    knapa Universitas penemu cwe itu juga
  • 00:48:15
    pukulnya pusat studinya tapi dia
  • 00:48:18
    berhenti sampai pada mindfulness Nah
  • 00:48:21
    kita bahwa itu pada level spiritualitas
  • 00:48:24
    jadi kita bangunnya dari dalam Nah kalau
  • 00:48:30
    kita bicara cache Mice Mice Mini para
  • 00:48:33
    cendekiawan cendekiawan itu fungsinya
  • 00:48:36
    lebih berat lagi karena dia
  • 00:48:39
    level kecerdasannya harus punya gampang
  • 00:48:43
    cerdas mencerdaskan kehidupan
  • 00:48:46
    Bagaimana cerdas itu mencerdaskan
  • 00:48:48
    kehidupan mulai dari kelas-kelas kecil
  • 00:48:51
    Apakah ketika kita masuk ke dalam
  • 00:48:53
    kelas-kelas kecil kita itu kita sudah
  • 00:48:55
    memasang innamal'amalubinniat nya
  • 00:48:58
    niatnya bahwa kita ingin membangun
  • 00:49:01
    bangsa yang besar yang bangsa yang
  • 00:49:03
    bermartabat bangsa yang antikorupsi
  • 00:49:06
    bangsa yang jujur bangsa yang punya
  • 00:49:09
    integritas
  • 00:49:10
    Hai Laili value sini harus ditanamkan
  • 00:49:14
    mulai dari doa kita ketika masuk kedalam
  • 00:49:16
    kelas
  • 00:49:18
    dan ini secara spiritualitas itu membuat
  • 00:49:21
    kita lebih tenang karena apa Karena
  • 00:49:23
    sesungguhnya kita berbuat sesuatu itu
  • 00:49:26
    atas dasar aspek intrinsik yang muncul
  • 00:49:30
    betul-betul dari dalam jadi orang itu
  • 00:49:33
    bergerak itu ada dua hal Bapak Ibu
  • 00:49:35
    intrinsik dan ekstrinsik kalau intrinsik
  • 00:49:39
    itu artinya dia memaknai Apa yang dia
  • 00:49:41
    lakukan dengan spiritualitas
  • 00:49:43
    tapi kalau kita bicara ekstrinsik saya
  • 00:49:46
    melakukan sesuatu karena saya dapat
  • 00:49:48
    honor karena saya dapat pujian karena
  • 00:49:51
    saya dapat apresiasi karena karir saya
  • 00:49:54
    bagus karena nah ini ekstrinsik dan ini
  • 00:49:58
    selalu sifatnya klasik kita selalu
  • 00:50:00
    dihadapkan pada ekstrinsik dan intrinsik
  • 00:50:04
    nah ini sebetulnya tantangan buat bukan
  • 00:50:08
    hanya organisasi mulai dari kita di
  • 00:50:10
    mulai dari setiap individu selalu ada
  • 00:50:13
    pertempuran itu
  • 00:50:15
    nah ini a spiritual it as pertama yang
  • 00:50:18
    kedua
  • 00:50:20
    kalau kita bicara spiritualitas maka
  • 00:50:22
    kita harus tahu juga apa Ki performance
  • 00:50:26
    Indicator kita kita bicara indeks
  • 00:50:29
    kinerja strategis Kita sebagai manusia
  • 00:50:32
    ternyata Tuhan ternyata Allah itu
  • 00:50:35
    memberikan
  • 00:50:37
    indikator apa kata namanya
  • 00:50:40
    GPI yaitu sebaik-baik kita itu yang
  • 00:50:44
    paling bermanfaat buat manusia lain
  • 00:50:47
    sebaik-baik kita itu yang
  • 00:50:50
    bermanfaat kepada lingkungan punya
  • 00:50:52
    dampak
  • 00:50:53
    ini yang namanya
  • 00:50:56
    blessing others
  • 00:50:58
    rahmatan lil'alamin jadi kita bisa
  • 00:51:02
    memberikan
  • 00:51:03
    rahmat bagi sekelilingnya wa itu
  • 00:51:07
    organisasinya beruntung menerima
  • 00:51:09
    orang-orang seperti itu karena org kasih
  • 00:51:11
    selama ini sangat teknik kalau misalnya
  • 00:51:13
    perusahaan bisnis Dia akan cari
  • 00:51:15
    orang-orang dengan indeks prestasi
  • 00:51:16
    tinggi
  • 00:51:18
    skill tinggi kompetensi tinggi Pati lupa
  • 00:51:21
    ada kompetensi
  • 00:51:23
    mental-mental itu pertama terkait dengan
  • 00:51:26
    spiritualitas yang kedua mental terkait
  • 00:51:28
    dengan aktifnya
  • 00:51:30
    bagaimana dia bisa berprestasi ya
  • 00:51:33
    bagaimana diaper apa energinya positif
  • 00:51:38
    ini jadi hal yang penting
  • 00:51:41
    ini saya kira menjadi Apa tantangan buat
  • 00:51:45
    kita buat kita di dalam organisasi bahwa
  • 00:51:50
    memang leader-leader itu berangkat dari
  • 00:51:52
    setiap orang di dalam organisasi mereka
  • 00:51:56
    menjadi pemimpin dirinya dulu tuh dia
  • 00:51:59
    jadi pemimpin supaya memastikan
  • 00:52:02
    spiritualitasnya bekerja satu tadi
  • 00:52:05
    adalah kita ini misinya adalah beribadah
  • 00:52:08
    Yang kedua kita punya Kyai tadi tipe ini
  • 00:52:12
    adalah sebaik-baik kita kalau kita
  • 00:52:15
    bermanfaat
  • 00:52:16
    makanya
  • 00:52:17
    doa-doa seperti itu luar biasa orang itu
  • 00:52:20
    sangat bahagia sebetulnya ketika dia
  • 00:52:22
    bantu orang lain dia begitu bahagia bisa
  • 00:52:25
    mencerahkan lingkungan jadi orang Abis
  • 00:52:28
    ngajar kalau mahasiswa itu kemudian
  • 00:52:30
    merasa seperti tercerahkan itu orang
  • 00:52:33
    mengajari terasanya nggak capek
  • 00:52:37
    point kedua
  • 00:52:39
    kemudian poin ketiga poin ketiga itu
  • 00:52:43
    juga ada di hadisnya hari ini harus
  • 00:52:46
    lebih baik dari kemarin
  • 00:52:48
    besok lebih baik dari hari ini jadi kita
  • 00:52:51
    bicara mengenai kita tuh harus belajar
  • 00:52:53
    kita seorang leuner kita pembelajar
  • 00:52:57
    umat Islam para cendekiawan itu harus
  • 00:53:02
    selalu belajar tidak ada berhentinya
  • 00:53:05
    Belajarlah dari buaian sampai liang
  • 00:53:07
    lahat bahasa bisnisnya kita continuous
  • 00:53:11
    improvement
  • 00:53:12
    kita melakukan perbaikan terus-menerus
  • 00:53:17
    Mini 3 ini adalah pijakan pijakan
  • 00:53:21
    spiritualitas yang harus dibangun oleh
  • 00:53:24
    setiap orang ketika orang berkumpul maka
  • 00:53:27
    dia bisa menjadi organisasi atau dia
  • 00:53:30
    punya tujuannya tujuannya clear nah
  • 00:53:33
    kumpul itu ada organisasi formal ada
  • 00:53:36
    organisasi yang sifatnya informal tapi
  • 00:53:39
    dimanapun kita Tadi kita itu cahayanya
  • 00:53:42
    kelihatan tuh menyala cahaya menyala itu
  • 00:53:45
    adalah setiap jiwanya itu menyala
  • 00:53:47
    percakapan diantara kita sesungguhnya
  • 00:53:49
    adalah percakapan rohani
  • 00:53:52
    percakapan di dalam organisasi itu
  • 00:53:54
    sangat luar biasa ketika percakapan juga
  • 00:53:57
    percakapan rohani jadi seorang leader
  • 00:53:59
    pemimpin itu bisa mengangkat isu-isu
  • 00:54:02
    inspirational disamping isu
  • 00:54:04
    transaksional gaji karyawan itu penting
  • 00:54:08
    produktivitas itu penting ke self itu
  • 00:54:12
    penting tapi inspirational ini jauh
  • 00:54:15
    lebih penting
  • 00:54:16
    jadi akhirnya orang nanti kalau kita
  • 00:54:19
    bicara leveling orang di level pertama
  • 00:54:21
    baru bicara materi baru bicara market
  • 00:54:24
    materi saya baru menyadari keberadaan
  • 00:54:26
    saya sekarang saya baru tahu Oh saya
  • 00:54:29
    begini wajah saya postur saya bicara
  • 00:54:33
    materi lalu kemudian Yang kedua kita
  • 00:54:35
    bicara instingtif kalau bicara
  • 00:54:38
    instingtif berarti kita baru bicara
  • 00:54:41
    mengenai apa yang mau kita kejar secara
  • 00:54:44
    insting orang biasanya mengejar
  • 00:54:46
    Playstore mengejar kenyamanan kenikmatan
  • 00:54:50
    hidup saya pengen karirnya bagus Saya
  • 00:54:53
    pengen Gajinya gede Saya pengen
  • 00:54:55
    lingkungan kerjanya bagus
  • 00:54:58
    tapi secara
  • 00:55:00
    Hai instingtif juga kita punya
  • 00:55:03
    kecenderungan untuk apa untuk
  • 00:55:05
    menghindari hal-hal yang membuat tidak
  • 00:55:07
    nyaman
  • 00:55:08
    kita menghindari hukuman kita
  • 00:55:11
    menghindari kerja keras ini yang namanya
  • 00:55:14
    eh ya oportunistik sebetulnya
  • 00:55:17
    hewan-hewan itu ada pada posisi
  • 00:55:19
    oportunistik karena bekerja dengan
  • 00:55:21
    insting
  • 00:55:23
    lah sekarang kalau di level ketiga level
  • 00:55:26
    ketiga ini level yang namanya
  • 00:55:28
    spiritualitas kita bicara and
  • 00:55:31
    conditional
  • 00:55:32
    logging
  • 00:55:33
    cinta tanpa syarat Kenapa kita bisa
  • 00:55:37
    memberikan apa kebaikan-kebaikan pada
  • 00:55:40
    sekeliling kita dengan tulus karena kita
  • 00:55:43
    masuk pada level ini silaturahmi level
  • 00:55:45
    spiritualitas ada CSO tadi oase dimana
  • 00:55:50
    kita Merak kita merasa seperti apa ya
  • 00:55:52
    Kalau kalau saya sedih Saya marah Saya
  • 00:55:56
    kecewa Saya merasa seperti kabarmu
  • 00:56:00
    kita mudah marah ya itu Gelas itu
  • 00:56:03
    dikasih sesendok garam maka dia jadi
  • 00:56:06
    asin tapi ketika kita merubah mindset
  • 00:56:10
    kita bahwa sebetulnya hati kita itu
  • 00:56:12
    seperti Telaga yang begitu luas yang
  • 00:56:15
    tidak bertepi yang jernih airnya maka
  • 00:56:18
    dimasukkan berkarung-karung garam itu
  • 00:56:21
    tidak menjadi asing
  • 00:56:23
    lain sebetulnya mindset di cara berpikir
  • 00:56:26
    cara berpikir ini akan merubah etitude
  • 00:56:29
    kita beli sekitar ya kemudian di hampir
  • 00:56:34
    Nah jadi bicara spiritualitas bicara
  • 00:56:36
    aspek paling mendasar seperti kita
  • 00:56:39
    membuka jendela kita ketika melihat
  • 00:56:42
    dunia Jadi kita buka dunia jendela
  • 00:56:46
    kehidupan kita Kita ubah tadi mindset
  • 00:56:50
    kita maka dunia menjadi begitu indah
  • 00:56:53
    jadi bisa saya lihat teman-teman Bapak
  • 00:56:56
    Ibu sekalian pagi hari ini begitu
  • 00:56:59
    antusiasnya begitu semua nah begitu apa
  • 00:57:04
    senyumnya damai Wah ini ini Sabtu
  • 00:57:08
    kesatuan itu mulai dari mindset nya tadi
  • 00:57:11
    dan ini harus dilatih betul supaya jadi
  • 00:57:15
    karakter jadi kalau kita cara berpikir
  • 00:57:18
    kita dia Banten
  • 00:57:19
    mentalitas kita abandon kita merasa
  • 00:57:22
    greatness seperti Telaga yang begitu
  • 00:57:24
    luas yang tak bertepi karena apa
  • 00:57:26
    menyambung pada tiga pilar spiritualitas
  • 00:57:28
    tadi maka kemudian kita merasa Wah
  • 00:57:32
    pokoknya luar biasa Jadi ada lagi
  • 00:57:37
    penelitian menarik dari seorang Profesor
  • 00:57:39
    psikologi
  • 00:57:41
    ia mengatakan dia meneliti eksperimen
  • 00:57:44
    Pak ya sekitar 400 orang
  • 00:57:47
    ada orang-orang yang sukses beruntung
  • 00:57:50
    Kenapa dia beruntung ada 400 orang yang
  • 00:57:53
    apes terus gagal terus selalu ah
  • 00:57:57
    Pokoknya dia merasa hidup ini kok nggak
  • 00:58:00
    adil Hai nah ternyata menurut penelitian
  • 00:58:02
    Wisman itu berawal dari cara berpikir
  • 00:58:05
    dia mengenai sukses itu sendiri cara
  • 00:58:09
    berpikir dia mengenai happiness cara
  • 00:58:11
    berpikir dia mengenai syukur makanya
  • 00:58:13
    umat Islam sebagai umat terpilih itu
  • 00:58:16
    karena dia pintar bersyukur dia punya
  • 00:58:18
    spesialisasi yang dahsyat dalam
  • 00:58:20
    bersyukur
  • 00:58:22
    jadi hal-hal kecil bisa bersyukur itu
  • 00:58:25
    dahsyat
Tags
  • spiritualiti
  • keikhlasan
  • kemarahan
  • organisasi
  • keseimbangan hidup
  • pengurusan emosi
  • komunikasi
  • pengembangan diri
  • kesejahteraan
  • mindfulness