00:00:00
Halo
00:00:00
assalamualaikum warahmatullahi
00:00:02
wabarakatuh Selamat pagi semuanya kali
00:00:06
ini kita akan mempelajari materi tentang
00:00:08
biaya administrasi usaha pengolahan
00:00:11
makanan awetan dari bahan nabati
00:00:13
Nah apa saja yang akan kita pelajari
00:00:16
pada pertemuan kali ini kita akan
00:00:19
mempelajari bagaimana cara menghitung
00:00:21
harga pokok produksi menentukan harga
00:00:24
jual serta menghitung laba atau rugi nah
00:00:27
simak baik-baik penjelasan berikut ini
00:00:30
ya
00:00:34
Apa saja komponen biaya produksi
00:00:37
komponen biaya produksi ada dua macam
00:00:39
yang pertama ada biaya tetap atau fixed
00:00:43
cost yang kedua ada biaya tidak tetap
00:00:45
atau variabel cost Nah apa saja
00:00:48
contoh-contoh dari biaya tetap dan biaya
00:00:52
tidak tetap berikut adalah penjelasannya
00:00:57
biaya tetap adalah
00:01:00
Hai biaya yang dikeluarkan untuk proses
00:01:02
produksi yang jumlahnya itu biasanya
00:01:04
relatif tetap setiap bulannya berapapun
00:01:07
jumlah produksinya Nah contoh dari biaya
00:01:10
tetap itu adalah contohnya ada biaya
00:01:13
upah tenaga kerja Kemudian untuk ambeien
00:01:16
listrik atau air gas serta penyusutan
00:01:19
alat sedangkan biaya tidak tetap atau
00:01:21
biaya variabel atau variable cost
00:01:23
contohnya adalah biaya untuk Pembelian
00:01:26
bahan baku dan kemasan
00:01:30
nah As belum punya vagenas kan terkait
00:01:34
biaya tidak tetap terlebih dahulu akan
00:01:36
bisa sampaikan tentang biaya penyusutan
00:01:39
alat
00:01:40
apa itu biaya penyusutan alat
00:01:44
kalian simak baik-baik penjelasan
00:01:46
berikut ini
00:01:49
jika kalian merencanakan sebuah usaha
00:01:52
produksi makanan awetan dari bahan
00:01:54
nabati tentunya kalian harus membeli
00:01:56
alat dan mesin untuk proses produksinya
00:01:58
biaya Hai pembelian berbagai alat
00:02:01
produksi serta mesin tentunya tidak
00:02:03
sedikit dan tidak mungkin akan
00:02:05
dibebankan seluruhnya pada satu kali
00:02:08
proses produksi atau dibebankan pada
00:02:11
penjualan pertama oleh karena itu kalian
00:02:13
perlu investasikan alat tersebut
00:02:15
sehingga kita dapat menghitung biaya
00:02:18
penyusutan alatnya agar kita dapat
00:02:20
menghitung beban setiap bulannya
00:02:24
nah disini Aburizal Berikan contoh
00:02:27
Bagaimana contoh menghitung biaya
00:02:29
penyusutan alat untuk usaha asinan nah
00:02:33
jika di sini nanti ada harga-harga yang
00:02:35
mungkin menurut kalian tidak sesuai
00:02:37
dengan fakta yang ada di lapangan
00:02:39
mungkin Tolong jangan diperdebatkan yang
00:02:42
penting kalian ikuti Bagaimana cara
00:02:45
menghitungnya ya Jadi ini nanti Ini
00:02:47
harganya kisaran saja kisaran perkiraan
00:02:50
harga dan peralatan ini juga perkiraan
00:02:52
peralatan yang digunakan Jadi kalau
00:02:54
antara harga dan peralatan ini tidak
00:02:57
tepat Tolong jangan diperdebatkan lagi
00:03:00
saya berikan contoh kita akan menghitung
00:03:02
biaya penyusutan alat untuk usaha asinan
00:03:05
buah nah ini diantaranya membeli pisau
00:03:08
talenan dan sebagainya sampai cobek dan
00:03:11
ulekan
00:03:11
pisaunya ini membeli 10 buah masa tuh
00:03:15
pisau harganya Rp20.000 jadi total
00:03:18
10 pisau itu adalah 200.000 rupiah dan
00:03:21
seterusnya sampai peralatan terakhir
00:03:25
total pembelian peralatan ini mencapai
00:03:29
2400000 rupiah nah eh total biaya untuk
00:03:34
membeli peralatan tersebut adalah
00:03:37
2400000 nah jika diambil jika
00:03:40
diasumsikan peralatan tersebut akan kita
00:03:44
investasikan selama dua tahun atau
00:03:46
kira-kira dapat kita gunakan 2 tahun
00:03:48
maka kita akan menghitung biaya
00:03:51
penyusutan alatnya perbulan jadi 2 tahun
00:03:54
itu ada 24 bulan kita hitung biaya
00:03:57
penyusutan alatnya adalah kita lagi
00:04:00
total pembelian peralatan yaitu
00:04:03
2400000 dibagi dengan 24 bulan jadi
00:04:07
biaya penyusutan alat perbulan adalah
00:04:11
Rp100000
00:04:13
ini nanti yang akan kita bebankan pada
00:04:16
biaya tidak tetap setiap bulannya jadi
00:04:18
peralatan disini tidak dihitung total
00:04:20
pembelian peralatan tapi kita akan
00:04:23
menghitung biaya penyusutan setiap
00:04:25
bulannya untuk menghitung biaya
00:04:28
tetapnya
00:04:33
selanjutnya kita akan menghitung biaya
00:04:36
tetap ni sebagai contoh-contoh saja ya
00:04:39
jadi dalam usaha pembuatan asinan
00:04:42
tersebut kita membutuhkan tenaga kerja
00:04:45
dua orang dimana masing-masing orang itu
00:04:47
digaji dengan
00:04:49
upah 2000500 perbulan nah
00:04:55
Hai jadi ini dikalikan dua kali
00:04:57
2550000 Kemudian untuk bayar listrik dan
00:05:00
air 500.000 untuk pembelian gas 400.000
00:05:04
untuk biaya penyusutan alatnya tadi
00:05:06
sudah dihitung sebelumnya adalah
00:05:07
Rp100000 jadi jumlah biaya tetap per
00:05:11
bulan itu adalah enam juta rupiah
00:05:17
selanjutnya adalah kita menghitung biaya
00:05:20
tidak tetap
00:05:21
nah ini diberikan contoh
00:05:25
ini adalah usaha asinan buah jadi
00:05:28
contohnya untuk pembelian aneka
00:05:31
buah-buahan
00:05:32
sekitar 50 Gelam ini buah-buahannya
00:05:35
dicampur Ya kurang lebih harga
00:05:37
perkilonya dibuat rata-rata adalah
00:05:39
Rp20.000 ini ayah contoh ya sekali lagi
00:05:41
jangan diperdebatkan untuk harga maupun
00:05:46
bahannya Ya jadi kalau memang tidak
00:05:48
sesuai dengan harga yang ada di pasar
00:05:51
jangan diperdebatkan yang penting kalian
00:05:53
mempelajari Gimana cara menghitungnya
00:05:56
nah ini untuk Pembelian bahan baku
00:05:58
seperti aneka buah-buahan kemudian
00:06:02
kemasan plastik maupun plastik
00:06:04
pembungkusnya itu adalah totalnya
00:06:07
sekitar 2 juta per rp2000000 dalam satu
00:06:12
kali produksi Nah tadi karena kita sudah
00:06:15
menghitung biaya tetap selama satu bulan
00:06:17
maka kita juga akan menghitung biaya
00:06:19
tidak tetap nya selama satu bulan Jadi
00:06:22
jika asumsi dalam satu bulan itu adalah
00:06:25
produksi asinan buahnya adalah 25 kali
00:06:28
maka biaya tidak tetap atau biare
00:06:31
variabel dalam satu bulan itu adalah
00:06:33
rp2000000 *
00:06:35
25 jadi adalah 50 juta Rupiah biaya
00:06:40
tidak tetap selama satu bulan adalah 50
00:06:43
juta lebih
00:06:45
Nah setelah kita mengetahui
00:06:48
besarnya harga atau biaya tetap maupun
00:06:52
biaya tidak tetap selanjutnya kita cara
00:06:55
menghitung harga pokok produksinya nah
00:06:57
rumus menghitung HPP itu adalah FC
00:07:01
ditambah vc dibagi TS atau fixed cost
00:07:05
biaya tetap ditambah dengan
00:07:07
variable cost atau biaya tidak tetap
00:07:10
dibagi dengan total penjualan Ini adalah
00:07:13
cara menghitungnya jadi total biaya
00:07:16
biaya tetap maupun tidak tetap dibagi
00:07:18
dengan total penjualannya
00:07:21
Hai
00:07:23
nah contohnya yang adalah contoh soalnya
00:07:26
tadi berdasarkan data produksi asinan
00:07:29
buah selama satu bulan sudah dihitung
00:07:31
biaya tetap adalah enam juta rupiah
00:07:33
sementara itu biaya tidak tetap adalah
00:07:36
50 juta Rupiah jika perbulan itu bisa
00:07:40
memproduksi dan menjual asinan sebanyak
00:07:43
2561
00:07:45
Berapakah harga pokok produksinya jadi
00:07:49
tak bisa menghitung tadi biaya tetapnya
00:07:51
adalah enam juta kemudian Biaya variabel
00:07:54
atau biaya tidak tetap adalah 50 juta
00:07:56
Rupiah total penjualannya ada 2.500
00:08:00
kemasan besar asinan kita akan
00:08:04
menghitung HPP nya jadi HPP adalah ya
00:08:07
tetap 6juta ditambah 50juta dibagi 2.500
00:08:11
jawabannya adalah
00:08:14
22400 rupiah jadi harga pokok produksi
00:08:18
untuk satu kemasan besar asinan buah a
00:08:21
itu adalah
00:08:23
22400 rupiah Nah selanjutnya kita dapat
00:08:28
menghitung harga jual atau menentukan
00:08:30
harga jual agar penjualan produk kita
00:08:34
itu tidak mengalami kerugian maka dalam
00:08:36
menentukan harga jual kita menambahkan
00:08:38
Keuntungan pada harga pokok produksi
00:08:41
jadi harga jual itu adalah harga pokok
00:08:44
produksi ditambah dengan keuntungan yang
00:08:46
kita inginkan jadi beberapa hal yang
00:08:49
harus kita perhatikan dalam menentukan
00:08:50
harga jual itu diantaranya yang pertama
00:08:52
adalah setiap produksi atau harga pokok
00:08:55
produksi kemudian keuntungan yang akan
00:08:57
kita harapkan
00:08:58
berikutnya adalah harga bersaing
00:09:00
kemudian kemampuan konsumen dan saluran
00:09:03
distribusi nah penting sekali kita
00:09:05
menentukan keuntungan disini karena
00:09:08
tentunya walaupun kita bisa menentukan
00:09:11
harga jual Namun kita jangan
00:09:14
serta merta mencari keuntungan yang
00:09:17
sebesar-besarnya kita harus juga
00:09:19
mengingat pesaing hai oh usaha sejenis
00:09:22
di sekitar kita maupun
00:09:24
kemampuan konsumen untuk membeli produk
00:09:27
kita jadi agar usaha kita terus berjalan
00:09:29
dengan baik dan produk kita terus dicari
00:09:32
oleh konsumen maka kita perlu menentukan
00:09:35
keuntungan yang kita inginkan namun kita
00:09:37
tetap harus memperhatikan harga pesaing
00:09:40
maupun kemampuan segmen pasar yang kita
00:09:43
cuci
00:09:46
daftarkan uraian sebelumnya bahwa harga
00:09:49
pokok produksi untuk satu kemasan asinan
00:09:52
buah adalah
00:09:54
22400 rupiah Berapakah harga jual per
00:09:57
kemasan asinan gua jika kalian
00:09:59
menginginkan keuntungan 20 persen dari
00:10:02
harga pokok produksi nah keuntungan yang
00:10:05
diinginkan kita hitung 20%
00:10:07
20/100 kali
00:10:09
22400 itu jawabannya adalah keuntungan
00:10:12
yang kita inginkan adalah
00:10:15
4480 rupiah jadi harga jual itu adalah
00:10:18
harga pokok produksi ditambah keuntungan
00:10:20
yang diharapkan
00:10:21
Hai harga jualnya adalah 20
00:10:24
6880 rupiah nah keuntungan disini bisa
00:10:27
kalian tentukan tergantung dari
00:10:31
kalian perhatikan harga pasaran yang ada
00:10:33
di sekitar kalian ataupun Tingkat
00:10:35
kemampuan konsumen membeli produk kalian
00:10:37
jadi kalau kalian menginginkan
00:10:39
keuntungan 50% berarti ini tinggal
00:10:41
kalian kalikan 50 150 kalau kalian hanya
00:10:46
menginginkan keuntungan 10% dari misal
00:10:48
kalian jadi 10% kali Eh harga pokok
00:10:52
produksi kalau menginginkan 30% ini
00:10:55
Berarti dikalikan 30 persen dan
00:10:57
sebagainya
00:11:00
Hai NATO mungkin Jika kalian ingin
00:11:02
menginginkan tidak menggunakan persen
00:11:04
tapi dalam bentuk ribuan juga bisa
00:11:05
misalnya kalian ingin keuntungan
00:11:08
perkemasan itu Rp5.000 jadi nanti harga
00:11:12
jualnya tinggal ditambahkan Rp5.000 plus
00:11:15
22400 rupiah dan seterusnya yang jadi
00:11:18
sangat mudah untuk menentukan harga jual
00:11:21
nasi lanjutnya adalah setelah kita
00:11:24
menghitung harga jual kita bisa
00:11:27
menghitung Apakah usaha kita itu
00:11:29
mengalami keuntungan ataupun kerugian
00:11:31
nah pendapatan bersih itu biasa disebut
00:11:35
sebagai laba merupakan jumlah penerimaan
00:11:38
uang yang didapatkan setelah dikurangi
00:11:40
total biaya jika jumlah penerimaan uang
00:11:43
hasil penjualan itu lebih kecil dari
00:11:45
total biaya yang dikeluarkan
00:11:47
maka kita akan mengalami kerugian jadi
00:11:51
bagaimana cara menghitung pendapatan
00:11:53
bersih itu adalah penerimaan kotor
00:11:56
dikurangi total biaya
00:11:59
Hai jika hasil pengurangannya plus maka
00:12:02
akan memperoleh laba Masnya jika
00:12:04
penerimaan kotor itu lebih besar
00:12:05
daripada total biaya yang dikeluarkan
00:12:07
itu
00:12:09
akan memperoleh laba namun sebaliknya
00:12:12
jika penerimaan kotor itu lebih rendah
00:12:15
daripada biaya yang dikeluarkan maka
00:12:17
usaha kita akan mengalami kerugian nah
00:12:21
Biar lebih jelas Disini saya akan
00:12:23
berikan contoh
00:12:25
menghitung laba atau rugi perhatikan
00:12:28
soalnya jadi tadi sudah diketahui harga
00:12:31
pokok produksi usaha asinan buah selama
00:12:33
satu bulan untuk satu kemasan
00:12:37
untuk satu kemasannya adalah
00:12:41
22400 rupiah dengan jumlah produksi
00:12:44
penjualan perbulan itu mencapai
00:12:46
2551 Jika harga jual asinan buah untuk
00:12:50
satu kemasan adalah Rp27.000
00:12:54
Hai maka berapakah keuntungan dari usaha
00:12:57
tersebut kita hitung laba adalah
00:13:00
penerimaan kotor dikurangi total biaya
00:13:03
nah penerimaan kotornya itu adalah tadi
00:13:06
harga total penjualannya 2.500 kita
00:13:10
kalikan harga jual 2007 Rp27.000
00:13:13
dikurangi dengan total biaya yang
00:13:16
dikeluarkan yaitu harga pokok
00:13:18
produksinya adalah
00:13:19
22400 dikalikan 2.500 nah eh ini adalah
00:13:26
hasilnya akan mengusahakan keuntungan
00:13:29
dari usaha tersebut selama satu bulan
00:13:31
adalah 11500000 rupiah Nah itu tadi
00:13:35
beberapa
00:13:36
contoh-contoh sederhana cara menghitung
00:13:41
harga pokok produksi menentukan harga
00:13:43
jual serta menghitung laba atau rugi
00:13:46
semoga materi ini dapat memberikan
00:13:48
manfaat untuk kalian Selamat belajar
00:13:51
Terima kasih banyak saya harap kali Aa
00:13:55
semangat belajar di rumah tetap terapkan
00:13:58
protokol kesehatan di rumah yang
00:14:00
mengikuti Makasih demikian yang dapat
00:14:02
dipasang Ekan
00:14:04
Assalamualaikum warahmatullahi
00:14:06
wabarakatuh