00:00:00
terminologi yang paling sering diomongin
00:00:01
seputar marketing itu kan brand dan kita
00:00:03
sudah bahas banyak banget episode
00:00:05
tentang brand E ini adalah salah satu
00:00:08
dari sedikit terminologi yang universal
00:00:10
banget bukan cuma orang marketing tapi
00:00:12
orang awam juga suka ngomongin soal
00:00:14
brand dan brand mempengaruhi banyak hal
00:00:15
dalam bisnis gitu ini bikin produk jadi
00:00:17
punya pembeda jadi jaminan kualitas
00:00:20
identitas pengguna mau bayar mahal ee
00:00:22
dan lain sebagainya bahkan produk-produk
00:00:24
yang mirip pun kayak contoh Toyota
00:00:25
mihatsu itu juga dipengaruhi sama brand
00:00:28
gitu atau bahkan ee produk yang speknya
00:00:31
lebih rendah Apple versus Samsung gitu
00:00:32
ya terus habis itu karena kekuatan brand
00:00:34
bisa jadi e punya performance yang
00:00:36
berbeda di pasar Halo saya ignasus
00:00:38
Untung Selamat datang di
00:00:40
[Musik]
00:00:48
[Musik]
00:00:55
[Musik]
00:00:58
marketing
00:01:07
Oke kalau ngomongin soal brand sayangnya
00:01:09
brand ini abstrak gitu ya saya sering
00:01:10
mengadolikan brand ini mohon maaf kayak
00:01:12
kentut gitu ya E unik tiap brand itu
00:01:15
beda kentut kan juga unik Tiap orang tuh
00:01:17
baunya beda hasilnya nyata kalau udah
00:01:19
ada hasilnya banyak yang ngomongin gitu
00:01:21
ya Dan yang memproduksi biasanya puas
00:01:23
lega Wah bagus ya tuh ininya Apa hasil
00:01:25
gua kan gitu ya E tapi enggak tahu
00:01:27
bentuknya kayak apa dan lebih parah lagi
00:01:28
enggak tahu Gimana dibentuk gitu jadi
00:01:30
seringkiali proses pembentukannya juga
00:01:32
spontan gitu ya banyak brand yang juga
00:01:34
jadi bukan karena direncanain gitu jadi
00:01:36
benar-benar persis lah ya dengan gas
00:01:38
yang satu itu gitu tapi bukan berarti
00:01:39
enggak bisa direncanain maka dari itu
00:01:41
kita bahas nih caranya gimana Tapi
00:01:43
sebelum masuk ke sini saya mau mengajak
00:01:45
teman-teman di sini untuk eh kalau belum
00:01:47
pernah ngelihat episode-episode
00:01:49
Sebelumnya saya pernah bahas soal brand
00:01:50
hierarchy brand archetype e positioning
00:01:53
itu saya pernah bahas untuk khusus brand
00:01:55
hierarki ya itu cari aja di Youtube
00:01:57
search igntius untung brand hierarki
00:01:59
entar ee keluar beberapa ada versi
00:02:01
singkat yang cuma satu episode ada versi
00:02:03
detail yang sampai 6 episode bahas brand
00:02:05
hierarki gitu tapi memang di sana saya
00:02:07
baru ngomongin konsepnya tuh Seperti apa
00:02:09
tapi tanpa itu kita enggak bisa akhirnya
00:02:11
lebih maju Nah sekarang kita Mau
00:02:12
ngomongin trik-triknya apa sih untuk
00:02:14
ngembangun brand gitu tapi balik lagi
00:02:15
landasan teori yang saya pakai adalah
00:02:17
brand hierary bahwa brand juga ada
00:02:19
tingkatan yang bukan cuma apa ya
00:02:21
Eh bukan e bukan cuma semua brand tuh
00:02:25
sama gol-nya enggak beda-beda gitu dan
00:02:27
saya enggak bahas yang negatif di sini
00:02:28
di ee eh episode tentang brand hierarchy
00:02:31
itu ngomongin yang negatif dan positif
00:02:33
di sini Saya bahas yang positif aja
00:02:35
tingkatannya tuh secara simpel ya
00:02:37
tingkatannya yang paling bawah Tuh kan
00:02:38
familiarity ini adalah mantranya adalah
00:02:40
gimana brand bisa diingat yang kedua ada
00:02:42
resonate ini adalah mantranya tentang
00:02:44
diingat karena functional offer yang
00:02:46
menarik terus level di atasnya lagi
00:02:48
inspire mantranya diingat karena
00:02:50
beresonansi secara emosional dan yang
00:02:52
paling atas itu cult mantranya adalah
00:02:54
dipuja gitu Jadi semua brand maunya
00:02:56
sampai ke cult Tapi sayangnya ini bukan
00:02:59
tangga jadi J bukan dari bawah
00:03:00
pelan-pelan familiarity resonate inspire
00:03:02
c enggak jadi kita dari awal harus clear
00:03:04
kita mau target mana kecuali cultd ya
00:03:06
kalau cultd itu enggak bisa langsung
00:03:08
tapi yang lain kita bisa langsung tapi
00:03:09
kalau CT itu cuma bisa naik dari
00:03:10
resonate atau e inspire kan gitu Ya
00:03:13
kurang lebih nah eh sekarang kita kita
00:03:15
bahas Gimana caranya nyampai ke apapun
00:03:17
yang kita mau target gitu Sebenarnya ada
00:03:19
ada dua komponen utama ketika kita mau
00:03:21
bangun brand goal-nya apa sih secara
00:03:23
ideal yang pertama ad diingat ini adalah
00:03:25
indikasi dasar bahwa brandnya sudah
00:03:26
terbentuk brand itu terbentuk bukan di
00:03:29
meeting room bukan di e laptop kita tapi
00:03:31
di benak konsumen makanya ee indikator
00:03:35
pertamanya orang sudah ingat apa belum
00:03:36
Kalau belum Ingat artinya brandnya belum
00:03:38
belum terbentuk dengan baik gitu Ya nah
00:03:40
tapi diingat pun juga ada tingkatannya
00:03:42
gitu kan balik lagi ke tadi e brand
00:03:44
hierarki ya jadi enggak semua sama misal
00:03:46
contoh kalau di level familiarity brand
00:03:49
ini diingat karena sering dibicarakan
00:03:50
banyak exposure ini brand-brand yang
00:03:52
genit ada terus di mana-mana kekuatan
00:03:54
uang dan effort gitu ya banyak pasang
00:03:56
iklan di mana-mana branding atau
00:03:57
sponsorship atau rajin bikin konten gitu
00:03:59
gitu apalagi konten-konten trending gitu
00:04:01
ya dan justru di sini jebakannya gitu
00:04:03
jadi banyak yang berpikir bangun brand
00:04:05
itu cuma soal ini soal bikin brand kita
00:04:07
diingat akhirnya menghalalkan segala
00:04:09
cara untuk bisa diingat untuk trending
00:04:10
cari sensasi dan lain sebagainya
00:04:12
hati-hati juga begitu presens-nya pudar
00:04:14
brandnya pun juga ikut pudar kalau di
00:04:15
level familiarity nah di atasnya itu
00:04:18
resonate resonate ini adalah brand-brand
00:04:20
Yang diingat karena functional
00:04:21
feature-nya paling menarik jebakannya
00:04:23
begitu dia enggak kompetitif lagi begitu
00:04:25
marketnya atau ada pemain baru yang
00:04:27
lebih kompetitif dia akan pelan-pelan
00:04:28
mulai hilang makanya dia harus ee apa
00:04:30
namanya harus mulai naik kelas gitu nah
00:04:32
level ketiga inspire brand ini diingat
00:04:35
bukan karena functionalnya doang tapi
00:04:37
ada spirit yang sejalan atau yang
00:04:39
resonate dengan konsumen buy in secara
00:04:41
emosional dan pada akhirnya cultt itu
00:04:43
diingat karena di Idola tadi ya seperti
00:04:45
kita sudah bahas di awal nah penting
00:04:47
untuk diingat tanpa diingatkan artinya
00:04:49
nempel di kepala bukan karena iklannya
00:04:51
kencang di awal perlu iklan tapi enggak
00:04:53
boleh bergantung sama iklan gitu ya jadi
00:04:55
poin pertama adalah diingat Gimana
00:04:57
caranya bikin brand diingat poin kedua
00:04:59
adalah desirability Gimana caranya Eh
00:05:02
brand itu bisa mendorong supaya dia jadi
00:05:06
diinginkan ini indikator kedua gitu ya
00:05:08
untuk bikin brand diinginkan gitu
00:05:10
tujuannya brand adalah ya supaya orang
00:05:11
mau mau punya ini gitu Kalau enggak ya
00:05:13
udah gitu kan contoh misalnya kalau kita
00:05:15
ngomongin otomotif gitu ya mobil gitu ya
00:05:17
kita ingat lebih dari 10 merek gitu
00:05:19
pasti banyak Toyota Honda Daihatsu
00:05:22
Suzuki BMW Mercedes woling E dan lain
00:05:25
sebagainya gitu ya E Nissan banyaklah
00:05:28
Tesla dan lain sebagainya ya tapi tapi
00:05:29
dari dari 10 merek itu saya berani
00:05:32
bertaruh bahwa tidak lebih dari lima
00:05:34
merek lima brand yang kita inginkan atau
00:05:36
setidaknya kita considerer sisanya kita
00:05:37
enggak pernah mau atau enggak pernah
00:05:38
pengin tapi kita tahu ini membuktikan
00:05:40
bahwa brand itu bukan cuma sekedar
00:05:42
awareness bukan cuma sekedar orang tahu
00:05:44
orang ingat karena ingat kalau habis itu
00:05:46
enggak dipenginin tu buat apa gitu kan
00:05:48
jadi diinginkan juga bisa macam-macam
00:05:49
gitu kan ee ya balik lagi tadi gitu kan
00:05:52
paling dasar itu kalau yang famili e
00:05:54
familiarity dia diinginkan karena Ya
00:05:56
udah ini satu-satunya yang saya tahu
00:05:58
yang lain saya enggak tahu gitu ya jadi
00:05:59
jadi ketika kompetisinya eh enggak
00:06:01
terlalu ketat enggak ada yang
00:06:02
benar-benar punya posisi yang clear cuma
00:06:04
sekedar adu adu keren adu beken gitu ya
00:06:06
Eh familiarity aman yang kedua adalah
00:06:09
resonate diinginkan karena memang oke
00:06:11
paling paling oke feature-nya inspire
00:06:12
itu yang level selanjutnya diinginkan
00:06:14
karena bukan cuma soal functional tapi
00:06:16
emotional and spirit dan yang pada
00:06:18
akhirnya cult gitu ya ini adalah
00:06:20
diinginkan karena identitasnya yang
00:06:21
memang keren Kalau saya pakai ini tuh
00:06:23
jadi keren gitu ya nah gimana untuk
00:06:25
ngebangun Dua tadi satu diingat yang
00:06:26
kedua diinginkan yang pertama adalah
00:06:28
ngebangun relevansi ini hal paling dasar
00:06:30
ini adalah tentang cari positioning
00:06:31
positioning ini tentang meembangun
00:06:33
relevansi dengan framing dan perspektif
00:06:35
tertentu ya Jadi ini tentang nyari
00:06:37
interseksi antara apa yang relevan buat
00:06:39
konsumen tapi juga relevan untuk brand
00:06:41
sehingga kita bisa masuk prosesnya pasti
00:06:43
dari consumer resarch cari consumer
00:06:44
Insight ada fakta yang paling Matters eh
00:06:48
buat konsumen yang kalau ini
00:06:49
diselesaikan jadi ada ahom untuk
00:06:51
konsumen begitu Jadi ini juga harus
00:06:53
sesuatu di mana brand bisa kasih bisa
00:06:55
punya tempat untuk ambil bagian Nah
00:06:57
kalau iniya kita dapat relevansinya
00:06:59
kebangun nah prosesnya enggak gampang
00:07:01
malah bisa dibilang dari dari semua e
00:07:03
proses kembangun brand part ini justru
00:07:05
yang paling susah tapi ini harus e
00:07:07
selalu di depan perlu diingat irisan ini
00:07:09
menentukan kita bisa mendarat di mana
00:07:10
sih Di brand hierarki contoh misalnya
00:07:12
kalau kita ambil contoh sabun kecantikan
00:07:13
fakta universalnya semua orang semua
00:07:15
wanita pengin cantik Lu ngambilnya ke
00:07:18
bawanya ke level resonate dia bilang e
00:07:20
sabun kita mengandung bahan bla bla bla
00:07:22
bla bikin kulit halus dan lain
00:07:23
sebagainya e Bagai Bintang Walaupun ada
00:07:26
sedikit emosionalnya tapi e mostly
00:07:28
rasional terus habis itu D Daf ini
00:07:31
sama-sama dari e perusahaan yang sama ya
00:07:34
Daf keluar dengan eh gaya yang berbeda
00:07:36
dengan strategi yang berbeda mereka bawa
00:07:38
bukan cuma ke level resonate tapi ke
00:07:40
inspire gitu ya eh dia bilang bahwa
00:07:42
cantik itu enggak datang dari luar tapi
00:07:44
dari dalam hati gitu seolah-olah Daf
00:07:45
jadi enggak ada gunanya sebenarnya kalau
00:07:47
kalau dari dalam dari dalam hati itu
00:07:49
habis itu apa gunanya Daf gitu tapi
00:07:51
balik lagi gitu kan eh Daf itu Daf ini
00:07:53
memanfaatkan message effect jadi ada
00:07:55
Messenger effect ada message effect
00:07:57
Messenger effect itu adalah efek eh
00:07:59
bahwa sesuatu itu lebih diterima orang
00:08:01
ketika yang ngomong siapa sih kalau yang
00:08:03
ngomong orang yang dipercaya Orang yang
00:08:05
punya kredibilitas maka lebih didengarin
00:08:07
Nah kalau message effect itu lebih
00:08:09
kepada sesuatu didengerin karena memang
00:08:11
Oh emang ini benar guitu jadi spiritnya
00:08:13
bagus spirit yang dibawa sama daavid ini
00:08:15
bagus eh sehingga orang berpikir kayak
00:08:17
Oh kalau ngomongnya bagus prinsipnya
00:08:18
bagus harusnya Produknya juga bagus itu
00:08:20
yang mau dibangun gitu ya nah jadi fakta
00:08:22
yang eh sama dan universal yang bisa eh
00:08:25
yang seperti tadi ya di sabun itu kan
00:08:27
faktanya sama universal tapi bisa
00:08:29
diframing secara berbeda gitu gimana
00:08:31
dengan level lainnya cult cult bisa
00:08:32
masuk dari resonate atau inspire gitu
00:08:34
familiarity agak sulit ngebangun
00:08:36
relevansi karena eh apa ya buat
00:08:38
brand-brand yang nyasar familiarity yang
00:08:40
penting orang ingat aja enggak peduli
00:08:41
ingatnya karena apa lebih karena ingat
00:08:43
karena teriak paling kencang dan paling
00:08:45
lama gitu ya gitu nah eh penting juga
00:08:48
kita untuk ngebangun kontekstual resonan
00:08:50
gitu Jadi ini tentang ngebangun narasi
00:08:52
gimana produk ini jadi pilihan terbaik
00:08:54
eh terutama untuk level resonate Ya
00:08:56
bikin kelebihan kelebihan kita unggul
00:08:58
contoh nanti mungkin bisa bisa Googling
00:09:01
ee di YouTube gitu ya Cari di Youtube
00:09:02
itu iklannya Google pixel 2 itu tentang
00:09:05
narasi over-over gitu jadi dia ngebangun
00:09:07
narasi tentang oh nih saya bisa ini bisa
00:09:09
itu dan lain sebagainya kalau kita
00:09:10
ngebayangin analogi penyanyi ini adalah
00:09:14
bangun relevansi ini Adah tentang
00:09:15
nentuin angle dari mana segmen yang kita
00:09:16
tuju yang mau diangkat terus habis itu
00:09:18
sasarannya kalau misalnya Oh kita
00:09:20
sebagai penyanyi mau nyasar anak muda
00:09:21
yang galau Jadi ini tentang narasi kayak
00:09:24
apa sih storyya Mau dibawa gitu kan dan
00:09:26
gimana nih relevansi misalnya Oh oke
00:09:28
kalau ee target anak-anaku sudah galau
00:09:30
maka kita milih lagu-lagu galau
00:09:31
lagu-lagu patah hati itu misalnya kalau
00:09:33
analoginya penyanyi Nah selanjutnya
00:09:35
setelah kita ngebangun relevansi baru
00:09:36
kita ngomongin unikenness-nya eh
00:09:39
walaupun orang sering kebalik dicari
00:09:40
unik dulu relevansinya enggak pernah
00:09:42
dibangun nah padahal enggak bisa ya jadi
00:09:44
Eh kalau kalau relevansinya enggak
00:09:47
enggak enggak kuat akhirnya
00:09:48
unikenness-nya itu jadi unik tapi enggak
00:09:50
relevan gitu terus habis itu buat orang
00:09:52
kayak jadi ya itu tadi ee apa Cari
00:09:55
perhatian aja gitu kan ee maka dari itu
00:09:57
penting banget buat kita berangkat
00:09:59
angkat dari relevansi atas dasar framing
00:10:01
sama positioning yang tepat habis itu
00:10:02
baru keunikannya dibangun message-nya
00:10:04
jadi bunyi keunikannya juga jadi punya
00:10:06
dasar bukan cuma sekedar unik yang
00:10:07
enggak ada dasar gitu ya keunikan ini
00:10:09
bisa mencakup satu DNA personality apa
00:10:11
sih DNA sama personality yang mau kita
00:10:12
targetin gitu Terus kalau brand ini
00:10:14
orang orangnya kayak apa archetyp-nya
00:10:15
apa saya juga pernah bahas soal brand
00:10:17
archetype ya Jadi bisa dilihat di sana
00:10:18
juga ini juga bisa jadi acuan-acuan
00:10:20
untuk tahap-tahap selanjutnya terus
00:10:21
jangan lupa bangun Trigger apapun yang
00:10:23
kalau orang lihat jadi ingat Oh ini
00:10:25
brand si itu ya Eh karena kita
00:10:27
diasosiasikan sama itu bisa bentuknya
00:10:29
aset logo warna logogram typografi bisa
00:10:32
juga brand Association Oh kata-kata yang
00:10:34
mau kita own Oh kalau misalnya contoh
00:10:35
kalau kita ngomong Volvo apa sih aman
00:10:37
kan gitu Jadi itu brand Association yang
00:10:39
dibangun gitu ya eh e ya dan lain
00:10:42
sebagainya gitu kan Kalau ngomongin
00:10:44
determinasi apa Oh Nike gitu kan dan dan
00:10:46
sebagainya jadi kita harus harus
00:10:48
ngerencanain dulu apa yang mau kita own
00:10:49
terus habis itu benar-benar dibangun eh
00:10:51
seputar itu gitu ya kalau analogi
00:10:53
penyanyi balik lagi tadi kan di level
00:10:55
relevansi analogi penyanyi tuh dia nyari
00:10:57
oh kita mau nyasar segmen apa sih
00:10:59
sehingga eh nafasnya tuh harus seperti
00:11:01
apa spiritnya harus apa Nah kalau di
00:11:02
level unik analogi penyanyi ini tentang
00:11:04
nentuin jangre lagunya Apa warna
00:11:06
suaranya apa gaya nyanyinya gimana kalau
00:11:09
misalnya mau tadi e lagu-lagu galau ya
00:11:12
kita mau gayanya Rosa atau Raisa atau
00:11:14
yang lain Nah itu kayak gitu Nah setelah
00:11:16
dua itu terjadi baru kita masuk ke
00:11:18
maintaining presence gitu Masuk ke
00:11:20
amplification ini adalah tentang gimana
00:11:21
brand kita pres presentnya terjaga kalau
00:11:23
enggak terjaga Nanti orang kan enggak
00:11:24
ingat gitu ya termasuk untuk fase-fase
00:11:26
awal ketika yang lainnya belum terbentuk
00:11:28
Kita juga harus harus apa ya harus mulai
00:11:30
ngebangun presence tadi Gitu channel
00:11:32
amplification-nya apa sih Mana yang
00:11:33
berbayar mana Yang bisa dibangun bukan
00:11:35
dibeli gitu ya Ee balik lagi kalau
00:11:37
analoginya penyanyi mau nyanyi di mana
00:11:38
aja mau di TV di YouTube atau di spotify
00:11:40
jadi level-levelnya juga berbeda gitu ya
00:11:42
Nah di level ini fokus utamanya adalah
00:11:45
eh diingat gitu bukan karena sekedar
00:11:47
belanja media tapi ada relevansi yang
00:11:49
dijadiin dasar itu tadi tapi ah mulai
00:11:52
ada bonus diingat karena ada rasa
00:11:53
tertentunya dari adanya keunikan tadi
00:11:55
gitu jadi relevansi terus habis itu kita
00:11:58
Dorong ke unik terus habis itu
00:11:59
di-maintain presence-nya gitu kan
00:12:02
eh Nah selanjutnya lagi adalah kita
00:12:05
ngomongin soal experience gitu kan ini
00:12:07
juga harus dibangun gitu Ini tentang
00:12:08
mastiin experience-nya smooth gitu ya
00:12:10
prosesnya kita harus ngelakuin
00:12:11
experience audit kita ngelihat dari
00:12:13
ketika orang mulai lihat iklan kita
00:12:15
Consider cari-cari beli pakai share apa
00:12:17
semuanya sudah smooth apa yang bisa
00:12:18
diperbaiki lagi perbaiki yang masih bisa
00:12:20
diperbaiki gitu contoh kalau kita
00:12:21
ngomongin Apple iklannya udah bagus
00:12:23
impresif produknya Oke consideration-nya
00:12:25
dibantu banyak informasi yang kita bisa
00:12:27
dapatin waktu kita Consider gitu guu
00:12:29
termasuk di website ya kita bisa compare
00:12:30
Oh tipe yang ini versus yang ini gimana
00:12:32
dan sebagainya mau beli carinya juga
00:12:34
gampang in begitu Unboxing
00:12:36
experience-nya impresif gitu Buka bxnya
00:12:38
dan lain sebagainya selalu ada Wow for
00:12:39
gitu ya setup pertamanya juga smooth dan
00:12:41
lain sebagainya pakai dipakai juga enak
00:12:43
gitu Jadi balik lagi kalau kita
00:12:44
mengandalogikan ini penyanyi ini tentang
00:12:46
bikin video klip yang bagus konser yang
00:12:48
keren kayak konser clplay misalnya gitu
00:12:50
ya E performance-nya juga konsisten
00:12:52
antara janji di awal dengan e realita
00:12:54
gitu Jadi kalau artis-artis penyanyi ya
00:12:56
kan ada ya Yang Dir reekamannya bagus
00:12:57
begitu konser Kok suaranya kok kok
00:12:58
enggak bagus ya Nah ini enggak ini
00:13:00
tentang ngejaga experience tadi Nah
00:13:02
selanjutnya lagi baru kita ngeembangun
00:13:03
emotional flavor ini tentang nebelin
00:13:05
keunikan masukin spirit-spirit yang
00:13:07
sejalan sama dia ini dan personality di
00:13:08
awal gitu nafas sama narasinya kayak apa
00:13:10
at handmannernya kayak apa kalau analogi
00:13:12
penyanyi gitu ya Coldplay ini juga kan
00:13:15
bukan cuma sekedar bisa nyanyi bagus
00:13:16
bukan cuma lagunya enak tapi Coldplay
00:13:18
juga mengusung spirit inklusif gitu ya
00:13:21
padahal enggak ada hubungan yang nyanyi
00:13:22
sama spirit inklusif gitu di sini ee
00:13:24
sering ada debat nih di kantor Aduh
00:13:26
atasan bilang enggak perlulah
00:13:27
spirit-spirit kayak gitu enggak ada
00:13:28
hubungannya sama sales gitu ya dalam
00:13:30
jangka pendek Emang enggak ada tapi ini
00:13:31
yang ngebedain Coldplay dengan brand
00:13:33
lain eh sori band lain yang eh yang cuma
00:13:36
sekedar bisa nyanyi bagus nyanyinya
00:13:38
Bagus suaranya Enak gitu ya Tapi ketika
00:13:41
enggak ada Spiritus habis itu enggak ada
00:13:42
rasa Apple sama Smartphone juga sama
00:13:44
gitu ya Apple ini punya spirit bukan
00:13:46
cuma sekedar jualan spek dan feature
00:13:48
gitu Liverpool kalau kub bola ya Itu
00:13:50
jualan dengan e spirit youl never walk
00:13:52
alone gitu kan klub lain enggak ada yang
00:13:53
punya itu jadi cuma ya udah mainnya
00:13:55
bagus punya pemain bintang dan
00:13:56
sebagainya gitu pemimpin negara pemimpin
00:13:58
daerah juga ada yang punya spirit yang
00:14:00
habis itu jadi punya rasa ada yang
00:14:01
sekedar Oh ya dia bisa kerja aja jadi
00:14:03
emang beda-beda nah terakhir eh sori
00:14:06
bukan terakhir selanjutnya adalah social
00:14:07
compliance gitu Ini tentang bangun bukti
00:14:09
sosial Bagaimana produk ini disukai sama
00:14:11
banyak orang kasih channel yang eh untuk
00:14:13
orang nunjukin mereka Happy dan bangga
00:14:15
pakai produk ini dan dikasih wadah
00:14:17
supaya yang belum pakai bisa lihat kalau
00:14:18
Resto eh foto public figure yang pernah
00:14:21
makan di sana contohnya gitu ya atau
00:14:22
kalau ikamars tuh review gitu tapi
00:14:24
bahkan bentuknya bisa jadi content
00:14:25
marketing ugc konsumen yang bikin atau
00:14:27
sesimpel merchendise yang keren yang
00:14:29
nunjukin orang bangga pakai itu kalau
00:14:30
analoginya penyanyi amplifikasi dari eh
00:14:34
euforia apa rebutan tiket konser sampai
00:14:36
amplifikasi dari seluruhnya konser itu
00:14:38
ini yang yang berpengaruh di sana yang
00:14:40
terakhir adalah premium effect ini
00:14:42
adalah tentang ngebangun Price
00:14:43
insensitive dari user kalau di BHT brand
00:14:45
heltrack pertanyaannya adalah seberapa
00:14:48
masih mau pakai brand ini kalau harganya
00:14:49
lebih mahal atau seberapa masih mau
00:14:51
pakai brand ini kalau diskonnya enggak
00:14:53
ada gitu Ini tentang pembuktian paling
00:14:54
sah dan tak terbantahkan bahwa brandnya
00:14:56
memang sudah kuat masih mau beli bahkan
00:14:58
ke ketika diskon atau bahan ketika
00:14:59
harganya naik nah caranya gimana selain
00:15:01
semua yang tadi di atas itu akan
00:15:02
ngebantu ke sini tambahan tambahannya
00:15:04
apa coolness kita harus ngebangun brand
00:15:06
ini cool-nya kenapa sih bikin orang
00:15:08
bangga pakai ini symbol of identity Wah
00:15:10
saya kalau kalau pakai brand ini itu
00:15:12
masuk trip tertentu gitu ya analogi
00:15:14
penyanyi kalau punya tiket konsernya ini
00:15:16
nih Wah tuh berasa keren rela ngusahain
00:15:19
untuk nonton konsernya berapa pun
00:15:21
harganya gitu Nah itu akhirnya baru
00:15:23
brandnya kebangun jadi kalau kita recap
00:15:25
eh kita harus Start dari pertama dari
00:15:27
relev evansi gitu ya relevansinya sudah
00:15:30
dapat terus habis itu kita bangun
00:15:31
unikeness gitu habis itu kita maintain
00:15:33
presence-nya supaya terus terbangun gitu
00:15:35
ya terus experiencenya diperbaiki
00:15:37
emotional flavornya ditambahin social
00:15:39
complinya ditambahin dan terakhir
00:15:41
premium effectnya juga dibangun Oke
00:15:44
seperti biasa ada Kuis pertanyaannya
00:15:45
sebagai
00:15:57
berikut
00:16:08
pemenang dari episode kali ini bisa
00:16:09
dilihat di episode selanjutnya maka dari
00:16:11
itu selalu saksikan marketing di Marke
00:16:14
TV sayanasuntung pamit undur
00:16:16
[Musik]
00:16:25
diri gimana seru-seru kan videonya kalau
00:16:29
suka jangan lupa komen dan like ya masih
00:16:31
banyak juga nih video-video yang
00:16:32
keren-keren lainnya gitu kan dan jangan
00:16:34
lupa subscribe juga market TV di sini
00:16:42
nih