Film Pendek IMPIAN BAGAS

00:11:00
https://www.youtube.com/watch?v=kPwfh-Zm1Og

Resumen

TLDRVideo ini menggambarkan dilema seorang anak bernama Bagas yang ingin melanjutkan pendidikannya ke sekolah menengah atas meskipun keluarganya menghadapi tekanan ekonomi. Dia bercita-cita menjadi arsitek, dan meskipun ibunya merasa biaya sekolah terlalu mahal dan ingin Bagas segera bekerja, dia akhirnya menerima beasiswa yang menjadi motivasi untuk terus bersekolah. Lingkungan sekitar menganggap lebih baik bekerja daripada melanjutkan sekolah karena realitas ekonomi. Namun, inspirasi dari alumni yang berhasil meraih pendidikan di luar negeri memberikan harapan baru bagi Bagas dan keluarga untuk percaya pada nilai pendidikan. Video ini menekankan pentingnya pendidikan dalam mengubah nasib seseorang dan memberi inspirasi kepada anak-anak untuk berani bermimpi besar.

Para llevar

  • 🎓 Pendidikan adalah kunci mengubah hidup.
  • 💪 Bagas bercita-cita menjadi arsitek meski hadapi tantangan.
  • 🤑 Biaya sekolah tinggi menjadi beban keluarga.
  • 👨‍👩‍👧‍👦 Tekanan untuk bekerja menggantikan sekolah.
  • 🌟 Beasiswa menjadi kesempatan besar bagi Bagas.
  • 🙅‍♂️ Lingkungan sosial punya pengaruh kuat terhadap keputusan.
  • 🗣 Inspirasi dari alumni sukses memberikan motivasi.
  • 📚 Pentingnya dukungan keluarga dalam pendidikan.
  • 🏆 Berprestasi membuat bangga.
  • 🧠 Terus belajar untuk masa depan lebih baik.

Cronología

  • 00:00:00 - 00:05:00

    Pertama, perbualan berkisar tentang keputusan pendidikan Bagas selepas tamat SMP, dan perdebatan mengenai pentingnya melanjutkan sekolah menengah berbanding terus bekerja membantu keluarga. Ibu Bagas berpendapat kos sekolah tinggi dan lebih baik Bagas bekerja, sementara bapanya percaya pendidikan akan membantu menghargai ilmu binaan yang diwarisi. Namun, Ibu bimbang dengan kos hidup yang semakin meningkat, dan masyarakat sekitar mengkritik Bagas sebagai "malas bekerja" sebab masih ingin belajar.

  • 00:05:00 - 00:11:00

    Kemudian, perbualan beralih kepada situasi Bagas yang menerima biasiswa ke SMA di Medan tetapi masih menghadapi dilema sama ada untuk bekerja atau belajar kerana beban kewangan keluarganya. Ibu Bagas kesal kerana anaknya mengambil keputusan tidak bersekolah dan menegaskan pentingnya belajar. Bagas menyatakan dia lebih suka bekerja. Konflik perasaan antara nilai pendidikan dan keperluan kewangan keluarga menjadi tajuk utama sepanjang perbualan antara anggota keluarga. Namun, seorang alumni akhirnya menjadi inspirasi dengan berkongsi kejayaan belajar di luar negara berkat biasiswa, mendorong teruskan pendidikan.

Mapa mental

Vídeo de preguntas y respuestas

  • Apa cita-cita Bagas?

    Bagas bercita-cita menjadi arsitek.

  • Mengapa keluarga Bagas merasa khawatir dengan biaya sekolah?

    Biaya sekolah SMA dirasa mahal, dan keluarga khawatir tidak sanggup membiayai terutama jika melanjutkan kuliah.

  • Bagaimana sikap masyarakat sekitar terhadap keinginan Bagas untuk bersekolah?

    Masyarakat menganggap bahwa Bagas lebih baik bekerja daripada sekolah karena anggapan bahwa pada akhirnya hanya akan bekerja di pabrik atau menjadi buruh.

  • Mengapa Bagas ingin berhenti sekolah?

    Bagas merasa lebih baik bekerja untuk membantu ekonomi keluarga daripada membuang waktu dan biaya untuk sekolah.

  • Apa berita baik yang didapatkan tentang Bagas?

    Bagas mendapatkan beasiswa unggulan di SMA Medan.

  • Bagaimana tanggapan Ibu Bagas terhadap pendidikan anaknya?

    Ibu Bagas malu dengan ejekan orang tentang anaknya yang terus sekolah dan ingin Bagas membantu keluarga dengan bekerja.

  • Apa yang akhirnya membuat Bagas memutuskan untuk melanjutkan sekolah?

    Pada akhirnya, kepercayaan dan dukungan keluarga serta keberanian untuk mengambil kesempatan beasiswa membuat Bagas melanjutkan sekolah.

  • Siapa yang memberikan inspirasi kepada anak-anak di Desa Buluh Cina?

    Yunanda Aditya, seorang anak desa yang mendapatkan beasiswa dan bersekolah di luar negeri, memberikan inspirasi untuk bersekolah dan meraih cita-cita.

Ver más resúmenes de vídeos

Obtén acceso instantáneo a resúmenes gratuitos de vídeos de YouTube gracias a la IA.
Subtítulos
id
Desplazamiento automático:
  • 00:00:06
    [Musik]
  • 00:00:08
    [Tepuk tangan]
  • 00:00:08
    [Musik]
  • 00:00:38
    [Musik]
  • 00:00:43
    [Tepuk tangan]
  • 00:00:50
    sekolahnya tahun ini kan dia udah tamat
  • 00:00:53
    SMP
  • 00:00:55
    SMA dulu Bu
  • 00:00:57
    Halo pak biar dia kerja aja bantu Bapak
  • 00:01:00
    sama Aji
  • 00:01:02
    kan sudah ada Aji yang bantu aku Bagas
  • 00:01:05
    sekolah
  • 00:01:07
    biar aja dia sekolah dulu paling nggak
  • 00:01:10
    sampai tamat SMA
  • 00:01:12
    Iya sih Pak apalagi bagaskan
  • 00:01:16
    cita-citanya jadi arsitek supaya semua
  • 00:01:19
    ilmu bangunan yang didapat dari bapak
  • 00:01:20
    itu dapat dihargai dengan baik tapi
  • 00:01:23
    biaya sekolah SMA itu kan mahal pak
  • 00:01:27
    apalagi kalau nggak lanjut kuliah
  • 00:01:29
    ujung-ujungnya juga sama aja nanti juga
  • 00:01:32
    kerja jadi burung atau kuli kayak bapak
  • 00:01:35
    dan bapak berbagas kerja aja
  • 00:01:38
    kasihan aku nengok Bapak sama aja aja
  • 00:01:40
    yang kerja
  • 00:01:41
    Lagian Pak
  • 00:01:44
    uang keluar makin banyak biaya hidup
  • 00:01:47
    semakin mahal belum lagi buat sekolah si
  • 00:01:51
    Tini seri sama Joko Lagian aku malu Pak
  • 00:01:56
    jelek-jelekin Si Bagas katanya buat apa
  • 00:01:59
    lanjut sekolah anak-anak di sini juga
  • 00:02:01
    semua kerja bantu orang tua itu Bagas
  • 00:02:05
    Males Kerja makanya dia mau Terus lanjut
  • 00:02:08
    sekolah
  • 00:02:09
    Capek aku dengernya Pak mantel hatiku
  • 00:02:12
    [Musik]
  • 00:02:29
    ya nggak usah didengerin toh bu orang
  • 00:02:31
    lain kan suka ngomong semuanya Makasih
  • 00:02:33
    tuh pinter Bu kayak bapaknya dulu bangga
  • 00:02:36
    selalu berprestasi ibu yang lain suka
  • 00:02:39
    iri harusnya kau bangga dong Sebagai
  • 00:02:41
    ibunya bangga sih bangga Pak tapi buat
  • 00:02:44
    apa bangga kalau nggak bisa ngasilin
  • 00:02:46
    uang buang-buang waktu buang-buang uang
  • 00:02:49
    udah tamat SMP biar Bagas kerja aja
  • 00:02:51
    bantu Bapak sama Aji Assalamualaikum
  • 00:03:17
    [Tepuk tangan]
  • 00:03:26
    si itu si Bagas katanya dapat beasiswa
  • 00:03:29
    unggulan di SMA Medan
  • 00:03:32
    dengar dari mana Bu
  • 00:03:34
    Semalam guru sekolahnya bu Ratih yang
  • 00:03:38
    cerita katanya dia bangga kalau muridnya
  • 00:03:41
    dapat beasiswa unggulan
  • 00:03:43
    [Musik]
  • 00:03:47
    nanti tamat SMA juga kerjanya pabrik
  • 00:03:50
    atau nguli
  • 00:03:53
    Pak aku mau belanja sayur Oh iya coba
  • 00:03:56
    nanti tengokkan dulu Pak
  • 00:03:58
    cetekan atau belum kamu memang suka lupa
  • 00:04:05
    Iya memang dapat beasiswa gratis tapi
  • 00:04:08
    kan biaya hidup dan lain-lain kan nggak
  • 00:04:10
    gratis buang-buang-buang aja dasar Wong
  • 00:04:14
    ke kiri enggak tahu diri
  • 00:04:18
    [Tepuk tangan]
  • 00:04:20
    pagi-pagi sampeyan berdua ini sudah
  • 00:04:22
    ngomongin orang nggak baik loh
  • 00:04:26
    Siapa itu tak tahu diri
  • 00:04:30
    [Musik]
  • 00:04:41
    nih Bu bisa dipilih banyak Bu
  • 00:04:53
    Assalamualaikum
  • 00:04:57
    [Musik]
  • 00:04:59
    Assalamualaikum
  • 00:05:02
    Waalaikumsalam
  • 00:05:04
    eh Inda rupanya Eh ada sinta juga Ayo
  • 00:05:08
    masuk masuk masuk
  • 00:05:12
    kalian kok pada pakai baju sekolah kan
  • 00:05:15
    baru pulang sekolah bule memang nggak
  • 00:05:17
    libur nggak boleh Oh ya bule bagasnya di
  • 00:05:20
    mana ya kok hari ini dia nggak sekolah
  • 00:05:22
    dia sakit ya enggak sakit dia kerja ikut
  • 00:05:25
    bapaknya sama Masnya katanya ada rapat
  • 00:05:29
    guru gitu katanya tadi mamam minta
  • 00:05:31
    dibelikan bawang Oh iya bawang merah
  • 00:05:34
    tomat sama bunga-bunga buat apa bunga
  • 00:05:37
    bunga buat meja
  • 00:05:39
    kok jadi buru-buru sih Terus kamu bawa
  • 00:05:44
    dia
  • 00:05:48
    hayo rasain kue ini lagi
  • 00:05:53
    udah tak bilangin dari kemarin
  • 00:05:59
    [Musik]
  • 00:06:04
    tadi Indah datang main ke rumah bilang
  • 00:06:07
    kok belum pulang kenapa kau bohong nak
  • 00:06:12
    Ibu membesarkan kamu supaya kamu jadi
  • 00:06:15
    anak yang jujur kalian di sekolah kan
  • 00:06:18
    biar jadi anak yang pintar tapi bukan
  • 00:06:20
    pinter membohongi orang tua
  • 00:06:22
    ibu malu tadi lihat indah dan Sinta
  • 00:06:25
    datang ke rumah apa belum cukup nahan
  • 00:06:29
    kan ejekan orang-orang di sini yang
  • 00:06:31
    bilang katanya kamu itu Males kerja
  • 00:06:34
    anak polah bapak ke Prada Le tingkah
  • 00:06:38
    laku burukmu itu bikin orang tuamu juga
  • 00:06:41
    malu di depan orang-orang
  • 00:06:44
    maumu itu apa sih Nak aku nggak mau
  • 00:06:47
    sekolah lagi Bu aku mau kerja Aku mau
  • 00:06:50
    kerja kayak Mas Aji biar bantu cari uang
  • 00:06:52
    ya nggak bisa gitu kamu harus
  • 00:06:55
    melanjutkan dulu sekolahmu nggak mau
  • 00:06:57
    buat apa aku sekolah kalau cuma sampai
  • 00:06:59
    SMP habis itu nggak lanjut sama aja
  • 00:07:01
    nggak sekolah SMP aku juga bisa kerja
  • 00:07:03
    nguli kerja pabrik ngapain di sekolah
  • 00:07:05
    nah guys
  • 00:07:09
    sekolah tinggi-tinggi nanti
  • 00:07:11
    ujung-ujungnya nguli juga kerja pabrik
  • 00:07:13
    juga buang-buang uang bagusan aku kerja
  • 00:07:15
    bantu cari uang untuk keluarga itu kan
  • 00:07:18
    mau Ibu
  • 00:07:18
    [Musik]
  • 00:07:22
    ribut nggak jelas
  • 00:07:26
    anak lanangmu itu Pak sudah jadi
  • 00:07:28
    pembohong katanya libur tapi dia itu
  • 00:07:32
    malah sekolah
  • 00:07:33
    ngapusi aku berhenti sekolah aja Pak aku
  • 00:07:37
    mau kerja biar cari uang biar nggak
  • 00:07:39
    buang-buang uang kayak maunya ibu
  • 00:07:41
    [Musik]
  • 00:07:46
    tadi kamu dengar percakapan Bapak sama
  • 00:07:49
    ibumu sore memang ibumu bilang begitu ya
  • 00:07:52
    khawatir dengan biaya sekolahmu dan daya
  • 00:07:55
    Hidup sehari-hari Sementara gaji bapak
  • 00:07:58
    dan masmu cilik le
  • 00:08:00
    [Musik]
  • 00:08:22
    [Musik]
  • 00:08:27
    [Musik]
  • 00:08:40
    [Musik]
  • 00:08:42
    kamu jangan adik-adikmu juga jangan mas
  • 00:08:47
    mu nanti juga mau kejar paket C
  • 00:08:49
    kalau gitu Ibu minta maaf ya nak Memang
  • 00:08:53
    gitu Kalau orang masih bodoh mikirnya
  • 00:08:56
    terlalu sederhana
  • 00:08:58
    Ya udah kalau begitu Bagas lanjut ke SMA
  • 00:09:00
    ya Pak Bu Mas Aji
  • 00:09:06
    [Musik]
  • 00:09:56
    [Tepuk tangan]
  • 00:10:07
    Halo perkenalkan nama saya Yunanda
  • 00:10:10
    Aditya saya salah satu alumni anak
  • 00:10:13
    Indonesia dari Desa Buluh Cina Kecamatan
  • 00:10:16
    hamparan perak Kabupaten Deli Serdang
  • 00:10:18
    Sumatera Utara
  • 00:10:19
    Saat ini saya sedang menyelesaikan
  • 00:10:21
    pendidikan di 4 elektronik engineering
  • 00:10:23
    di Hungaria dan selain itu saya juga
  • 00:10:25
    bekerja di perusahaan Continental Marco
  • 00:10:27
    Hungaria saya bisa ada di Hungaria dan
  • 00:10:30
    mendapatkan beasiswa ini karena saya
  • 00:10:32
    terus belajar dan bersekolah karena saya
  • 00:10:34
    percaya dengan pendidikan kita bisa
  • 00:10:36
    mengubah hidup kita dan juga keluarga
  • 00:10:39
    kita untuk bahagia dalam mengikuti
  • 00:10:41
    kegiatan di Guga Nurani Indonesia dan
  • 00:10:44
    menjadi anak sponsornya kami banyak
  • 00:10:47
    belajar untuk terus berani bermimpi
  • 00:10:49
    berani bercita-cita dan berani meraih
  • 00:10:52
    cita-cita tersebut dengan percaya diri
  • 00:10:54
    kawan-kawan dan adik-adik dibully Cina
  • 00:10:56
    Ayo bersekolah dan berani bercita-cita
  • 00:10:59
    besar
Etiquetas
  • pendidikan
  • beasiswa
  • impian
  • tantangan ekonomi
  • inspirasi
  • keluarga
  • tekanan sosial
  • arsitek
  • Deli Serdang
  • Sumatera Utara