Sejarah Pendidikan Islam Era Dinasti Safawi | Dr. Junanah, MIS.
Resumen
TLDRPada zaman kekhalifahan Safawi di bawah pemerintahan Syah Abbas pertama, sistem pendidikan dan ilmu pengetahuan mencapai puncak kejayaannya. Syah Abbas memberikan banyak perhatian kepada pembangunan fisik seperti masjid dan pusat pendidikan. Dinasti ini lebih menitikberatkan kepada perkembangan ilmu pengetahuan terkait theosofi dan filsafat, dan kurang memberi perhatian kepada sains dalam makna umum. Pendidikan waktu itu berpusat di kota besar Iran dengan berbagai universiti dan institut. Meskipun ada perkembangan yang signifikan dalam pendidikan, sains pada zaman ini kurang berkembang karena lebih difokuskan pada pemikiran keagamaan, khususnya untuk mendukung faham Syi'ah. Atmosfer akademik pada masa itu didefinisikan dengan kebebasan berpendapat meskipun terjadi konflik ideologi dengan pihak berkuasa.
Para llevar
- 🏰 Zaman Safawi mencapai puncak kejayaan di bawah Syah Abbas pertama.
- 📚 Didirikan 162 masjid dan 48 pusat pendidikan.
- 🕌 Pendidikan lebih menekankan tasawuf dan filsafat.
- 📖 Buku rujukan diimpor dari berbagai wilayah.
- 📚 Ilmu pengetahuan lebih berkisar pada theosofi.
- 🔍 Kebebasan berpendapat dihargai meski ada konflik dengan pemerintah.
- ⚠️ Fokus pada pemikiran keagamaan dan Syi'ah menghalang perkembangan sains.
- 🏛️ Institusi pendidikan berkembang pesat di kota-kota besar Iran.
- 💡 Pemikiran lebih diarahkan untuk mendukung faham Syi'ah.
- ⚔️ Kecurigaan penguasa menghambat kebebasan ilmiah.
Cronología
- 00:00:00 - 00:06:37
Pada zaman Safawi semasa pemerintahan Syah Abbas pertama, sistem pendidikan mencapai kemajuan dengan penekanan pada perkembangan ilmu pengetahuan dan agama. Terdapat usaha besar dalam pembinaan masjid dan pusat pendidikan. Banyak institusi pendidikan ditubuhkan, kebanyakannya atas inisiatif pemerintah atau kerabat kerajaan, termasuk oleh individu seperti Zin Negar dan Annisa Khanum. Sisa-sisa peradaban ini masih dapat dilihat di bandar-bandar Iran. Sistem pendidikan semasa ini disokong dengan perpustakaan yang kaya dengan manuskrip dan pemikiran tajam, terutamanya dalam bidang theosofi dan falsafah. Tasawuf dianggap sebagai asas bagi perkembangan intelektual semasa ini, dan terdapat kebebasan berpendapat yang menyumbang kepada suasana akademik yang subur. Namun, walaupun mencapai kemajuan dalam banyak hal, ilmu pengetahuan semasa Dinasti Safawi lebih tertumpu pada falsafah dan seni, dengan beberapa alasan, termasuk tenaga para sarjana yang lebih fokus kepada isu keagamaan terutama yang mendukung faham Syi'ah, serta kecurigaan pihak berkuasa terhadap ilmuwan.
Mapa mental
Vídeo de preguntas y respuestas
Siapakah pemimpin Dinasti Safawi ketika pendidikan mencapai puncaknya?
Syah Abbas pertama.
Apa saja infrastruktur pendidikan yang dibangun pada zaman Syah Abbas?
162 masjid dan 48 pusat pendidikan.
Apa basis dari pemikiran ilmiah pada masa Dinasti Safawi?
Pemikiran tasawuf dan filsafat.
Sejauh mana perkembangan sains pada era Safawi?
Lebih banyak berfokus pada pemikiran keagamaan dan theosofi, kurang pada sains umum.
Apa faktor yang menghalangi perkembangan sains pada era ini?
Kecurigaan dari pihak penguasa dan fokus energi pada pemikiran keagamaan.
Ver más resúmenes de vídeos
Peluncuran Beras Premium dan Program Foodhub Diharapkan Mampu Jaga Ketahanan Pangan di Jakarta
[FULL] Menkeu Sri Mulyani Sampaikan Rincian Barang Mewah yang Kena PPN 12 Persen! | Liputan 6
നെതന്യാഹുവിന് എന്തു പറ്റി? ! | ABC MALAYALAM NEWS | ABC TALK | 30-12-2024
KEMAJEMUMAKN MASYARAKAT INDONESIA | INTEGRASI NASIONAL | Seri Kuliah Pendidikan Kewarganegaraan
KEMAJUAN PERADABAN DAULAH UMAYYAH DAMASKUS
Clan Culture Sebagai Bentuk Budaya Organisasi pada PT HRA Indonesia - Alia Hanifatunnisa Nurkamal
- Pendidikan Safawi
- Syah Abbas pertama
- Tasawuf
- Filsafat
- Syi'ah
- Ilmu Pengetahuan
- Masjid
- Pusat Pendidikan
- Iran
- Kejayaan Dinasti Safawi