00:00:00
[Musik]
00:00:00
[Tepuk tangan]
00:00:00
[Musik]
00:00:00
[Tepuk tangan]
00:00:01
di era Informasi seperti saat ini
00:00:03
masihkah bahasa Indonesia dijaga dengan
00:00:05
baik dan benar penggunaannya melihat
00:00:07
begitu mudahnya lahir istilah-istilah
00:00:09
baru dalam percakapan sehari-hari
00:00:11
sepertinya butuh dukungan luas
00:00:13
masyarakat untuk menjaga kelestarian
00:00:15
bahasa Indonesia yang baik dan benar dan
00:00:17
untuk membahasnya telah hadir di studio
00:00:18
budayawan arswendo atmowiloto dan juga
00:00:21
selebriti meladi Ricardo ya selamat
00:00:23
datang di berita
00:00:25
sat Ternyata aku harus merayakan hari
00:00:28
ini sel end dan juga
00:00:31
Mel ini Mas wendo kalau sekarang kita
00:00:34
lihat fenomena bahasa gaul atau secara
00:00:37
istilah linguistiknya ini dikatakan
00:00:38
bahasa prokem ini dari mana sih asalnya
00:00:41
Mas wendo ya dari kebutuhan aja
00:00:44
kebutuhan kita
00:00:45
mauitu I Pasti karena mau komunikasi
00:00:49
satu dengan yang lainnya dan bahasa
00:00:51
terciptanya kan gitu hanya karena dulu
00:00:54
mbah-mbah kita yang sok pintar sok
00:00:56
ngerti itu dibikin pembakuannya nah
00:00:58
stilisasinya pencapaian nya di sini tapi
00:01:00
di luar itu pun banyak dan pasti masih
00:01:03
akan selalu banyak namanya juga Bahasa
00:01:06
komunikasi kemudian ada lisan ada
00:01:09
tertulis dan pembakauan-pembakauan akan
00:01:12
selalu ada betul nah ini Melani pertama
00:01:14
kali menggunakan bahasa gaul begitu
00:01:17
bagai selebriti
00:01:19
Bagaimana Tapi nampaknya ini kayaknya
00:01:21
basa bahasa gaul ini banyak dipakai
00:01:23
selebriti nih Ya sepertinya ya justru
00:01:26
mung ee kalau menemukan mungkin
00:01:28
kadang-kadang tidak Salu selebriti tapi
00:01:31
mempopulerkan karena kan selebriti itu
00:01:33
punya ee ruang di TV untuk bisa
00:01:36
mempublikasikan lebih besar dibandingin
00:01:38
orang biasa kalau aku pertama kali
00:01:39
mengenal bahasa gaul atau bahasa alay
00:01:42
sekarang juga ada gitu kan ya Mas ya itu
00:01:44
pertama kali di radio Oh memang kalau di
00:01:46
radio kita punya kita punya tendensi
00:01:48
dari atasan itu memang diberikan bukan
00:01:50
pressure sih tapi maksudnya kalau ee
00:01:52
bisa lebih baik Misalnya untuk
00:01:54
menciptakan ee bahasa-bahasa baru di
00:01:56
anak-anak muda gitu penp
00:02:00
apa ni Mas POnya bahasa anak-anak muda
00:02:02
ini ketika dia harus komunikasi dengan
00:02:04
anak muda ya pastilah pakai
00:02:05
istilah-istilah yang atau ini sebagai
00:02:07
wujud eksistensi dari satu komunitas
00:02:09
begitu Mas wendo tidak lebih lebih pada
00:02:11
komunikasinya karena ini kan ragamnya
00:02:13
kan banyak sekali kita lihat Iya tapi
00:02:15
bukan bukan ekstensi mereka ini karena
00:02:17
mereka lebih mengerti satu dengan yang
00:02:19
lain dan lebih menger ada sesuatu yang
00:02:22
mungkin rada rahasia atau rada tidak
00:02:24
usah orang lain tahu banget gitu antar
00:02:28
mereka sudah cukup dan inilah mereka
00:02:30
makanya menjadi hidup he merekaak akan
00:02:32
bilang satu dengannya sekedar I love you
00:02:35
atau Saya pengin menum kamu gitu kayak
00:02:37
zaman zaman saya dulu zaman saya dulu
00:02:40
ada apaak ya ada
00:02:41
dong kalau sekarang bahasanya Lebih
00:02:43
malah malah lebih lebih kompleks gitu
00:02:45
Mas misalnya kalau aku suka kamu ya kan
00:02:49
kalau misalnya dulu kan seperti itu
00:02:50
kalau sekarang Akika Sukria Yeni tuh
00:02:53
bahasanya beda-beda lag kita kembalikan
00:02:55
Coba kalau dari kalimat bahasa Indonesia
00:02:58
sederhana yang saya pelajari mungkin
00:03:00
kita semua pelajari dari e sejak Sekolah
00:03:02
Dasar begitu kalimat sederhana subjek
00:03:04
predikat objek tapi ini menjadi Kompleks
00:03:06
ada predikat lainnya juga ada
00:03:08
pertambahan ini bagaimana Mas wendok
00:03:10
kalau melihat kosakatanya sendiri apakah
00:03:12
ya ya memang memang berbeda Tata
00:03:14
kramanya gitu berbeda karena dia yang
00:03:16
dipentingkan tuh ketika bahasa ini dua
00:03:20
orang atau tiga orang atau lebih dari
00:03:22
dua orang ini bisa saling mengerti Nah
00:03:24
tadi aku menjadi akikah suka menjadi
00:03:27
supria itu menjadi menjadi kesempatan
00:03:30
yang sama artinya dia memahami akikah
00:03:33
saya memahami akikah itu artinya aku
00:03:35
Maaf enggak enak banget kayaknya kalau
00:03:36
saya ngomong akikah lebih enak Kal masak
00:03:38
pantas akikah gitu gimana gitu ya kurang
00:03:42
representatif begitu ya Nah m ini kenapa
00:03:46
keinginan untuk menggunakan bahasa gaul
00:03:48
ini seperti apa ya k Kalau aku sih lebih
00:03:49
ketuntutan ya Mas ya karena kan pja
00:03:51
siapa yang nuntut kamu salah apa kamu
00:03:52
salah apa n enggak ada Mas bukan tetap
00:03:55
dihukum jadi lebih ke apa ruang lingkut
00:03:58
pekerjaan gitu loh Mas kadang kadang ya
00:04:00
satu artis dengan artis yang lain
00:04:02
Apalagi kan aku memang ruang lingkupnya
00:04:03
komedian gitu kan pelawak jadi kita
00:04:05
dituntut untuk selalu memberikan sesuatu
00:04:07
yang fresh yang segar kalau bisa sesuatu
00:04:09
yang aneh kadang-kadang aneh awalnya
00:04:11
lama-lama karakter biasa jadi Enggak
00:04:13
aneh lagi Git nah keanehan ini ya
00:04:14
unikness ini apakah dipakai selebriti
00:04:16
untuk bisa menjadi eksis begitu Ee bukan
00:04:20
eksistensi sih Mungkin ya lebih ke arah
00:04:21
seperti Mas ee sudah sampaikan
00:04:23
sebelumnya lebih ke arah yang satu bisa
00:04:25
ee agar lebih dikenal begitu ya m lebih
00:04:28
komunikatif aja Iya kenyaman dalam
00:04:31
berkomunikasi gitu loh jadi Mungkin ada
00:04:33
hal-hal yang misalnya kalau lagi
00:04:34
ramai-ramai orang kita bisa menyampaikan
00:04:36
tanpa harus diketahui orang orang di
00:04:38
sekitarnya awalnya mungkin itu tapi
00:04:39
lama-lama jadi keterbiasaan jadi
00:04:41
komunikasi sehari-hari betul nah tadi
00:04:43
Melani mengatakan ee menggunakan bahasa
00:04:46
gaul ini dari sejak Siaran di radio
00:04:48
Kalau Mas wendo ee menggunakan bahasa
00:04:50
gaul tahun Kapan Mas waktu pacaran
00:04:53
enggak diketahui siapa tahun berapan tuh
00:04:56
pacarannya Belanda masih berkuasa
00:04:58
Belanda masih berkuasa
00:05:00
Waduh itu sepertinya Bukan kena
00:05:02
bahasa-bahasa begini Itu ya Bahkan yang
00:05:04
sangat populer sekali misalnya kayak
00:05:06
Malang menjadi Ngalam atau istirah D itu
00:05:10
juga juga bahasa-bahasa yang pada waktu
00:05:13
itu termasuk bahasa gaul termasuk bahasa
00:05:16
alainya generasi itu dan tiap generasi
00:05:18
pasti punya bahkan mengenalkan pertama
00:05:21
kali bahasa dibalik-balik seperti itu ya
00:05:23
Mas ya Nah itu bagaimana Pada tahun
00:05:26
berapa waktu itu mas tahun 6-an lah
00:05:28
tahun 6
00:05:30
saya saya masih S di perut gini ini
00:05:33
seang tahun atau umur kita bicarakan mas
00:05:36
kita fokus pada bahasa Mas wendo Mungkin
00:05:39
tantangannya waktu itu saja ejaan yang
00:05:41
disempurnakan itu belum ada ya masih
00:05:42
ejaan lama itu mas wendo sudah
00:05:44
membalik-balik ke at sangat susah
00:05:45
berarti ya pasti bukan saya generasi
00:05:47
yang ada di situ mereka sudah ba sampai
00:05:50
sekarang pun masih ada istilah-istilah
00:05:52
begitu nah ini menarik sekali
00:05:53
perbincangan kita kita harus jeda dulu
00:05:56
masak Boleh Mas ada iklannya ada
00:05:58
iklannya ting kita ikan Siapa yang
00:06:01
bilang iklan
00:06:03
[Musik]
00:06:11
[Tepuk tangan]
00:06:11
[Musik]
00:06:17
[Musik]
00:06:18
lebih Ya pemirsa dialog berita sat masih
00:06:21
membahas mengenai bahasa gaul yang
00:06:23
digunakan oleh EE generasi muda di
00:06:26
Indonesia ini bersama Mas wendo dan juga
00:06:28
Melani Nah mas wendo Apakah mas wendo
00:06:30
sendiri mungkin setuju ee bahasa gaul
00:06:33
ini disebut sebagai Sosio linguistik
00:06:35
begitu setuju banget dan Memang iya
00:06:39
memang itu Iya yang kekhawatiran kita
00:06:41
ini adalah kalau bahasa-bahasa begini
00:06:43
Itu menggeser atau mengganti bahasa
00:06:46
Indonesia yang baku Apakah ini sudah
00:06:48
terjadi tidak akan pernah terjadi karena
00:06:51
bahasa yang keetadi dibilang mother
00:06:54
language begitu Iya ini satu saat memang
00:06:57
sempat populer kemudian lenyap lagi
00:06:59
kalau kebutuhan-kebutuhan jugak atau
00:07:00
terus diketemukan bentuk-bentuk baru ini
00:07:03
sudah selesai dengan sendirinya paling
00:07:06
enggak tadi apa rambata rambate rambate
00:07:09
ramb rambut itu sebenarnya beda lagi Mas
00:07:11
itu sebenarnya kalau
00:07:14
tadi rambate Al ramut itu bahasa banci
00:07:16
kita sebutannya ee Kalau bahasa alay
00:07:19
beda lagi kalau bahasa alay yang
00:07:21
cemungut itu kan terus dengan tulisan
00:07:24
monyong-monyong terus dengan tulisannya
00:07:26
ee kalau a menjadi empat E menjadi t he
00:07:30
t janganangan al kalau a sama EMP saya
00:07:34
tahu masih kalau lebihnya enggak enggak
00:07:36
ngerti ya ya artinya emang banyak banget
00:07:38
tapi seperti Mas wendo sampaikan
00:07:40
sebelumnya E saya setuju bahwa saya
00:07:42
percaya begitu banyak bahasa pergaulan
00:07:44
tapi tidak akan mungkin merubah e bahasa
00:07:46
Indonesia send memperkaya Iya kita Iya
00:07:51
Nah coba sih kalau kita e tadi kayaknya
00:07:53
Melani sangat menguasai beberapa bahasa
00:07:55
begituok itu bahasa Berti kamu prakknya
00:07:57
di manana karena kan
00:08:01
teman-teman pengin tahu gitu ya
00:08:03
teman-teman Iya nah artinya ini kalau
00:08:05
dilihat ee faktor lingkung kan yang
00:08:07
sangat berpengaruhi begitu pas itu hanya
00:08:09
apa pasti itu Masalahnya ketika tadi
00:08:12
Melani mengatakan dia di radio Iya ini
00:08:15
kan pendengarnya ada dan diakuin atau
00:08:18
tidak Sekarang radio ini Indri ini kamu
00:08:22
ke daerah ke mana aja gayanya itu
00:08:24
penyiar Jakarta semuanya Nah inilah
00:08:26
sebetulnya yang kalau kita khawatirnya
00:08:29
lebih bukan lebih khawatir bahasa
00:08:31
alainnya nih pengaruhnya demikian
00:08:33
takutnya kearifan lokal ini mungkin akan
00:08:35
tergesar begitu ini tema sendiri
00:08:37
Harusnya kita satumen lagi nah Melani
00:08:41
dengan anda berbahasa e gaul begitu Ya
00:08:44
gampang mendapatkan fans begitu ketika
00:08:46
di radio atau sekarang menj e pasti ya
00:08:49
Bahkan aku juga suamiku kan notabandnya
00:08:51
bukan orang Indonesia udah k masih gadis
00:08:53
ya Mas Jadi ada yang Maui ada dong
00:08:57
Kepepet
00:08:58
umur jadi ee suamiku yang notnya orang
00:09:01
buleai pun juga aku ajarin juga
00:09:03
bahasa-bahasa gaul dan ternyata menjadi
00:09:05
sesuatu yang lucu dan masyarakat
00:09:06
menyukai akhirnya jadi ujung-ujungnya
00:09:08
kebagian job gitu lah ini Ketika saya
00:09:11
bilang tadi kalau mau gini inilah bahasa
00:09:13
pergaunan itu ketika mungkin ya
00:09:16
bapak-bapak kita itu bisa Stres kenapa
00:09:19
sih ngomongnya kok kayak gitu misalnya
00:09:21
nah keakraban ini antara lain
00:09:24
terwujudkan dalam bahasa dan terutama
00:09:26
istilah-istilah tertentu he peran media
00:09:29
sangat besar dalam e akulturasi ini
00:09:31
begitu Mas bukan akulturasi ini sudah
00:09:34
inkulturasi dalam pengertian luar biasa
00:09:36
apalagi media sosial itu dengan Wah
00:09:39
sekarang udah enggakgak enggak mungkin
00:09:41
lagiah kalau kita misalnya tadi
00:09:43
kekuatirannya harus menyetop atau harus
00:09:45
mengawasi ini Sudahlah ini biarkan
00:09:46
berkembang tapi ada yang e sedikit e
00:09:48
mengkhawatirkan sebenarnya mas wendo eh
00:09:50
misalnya dulu kan tren banget kata galau
00:09:53
terus tiba-tiba kan di sosial media Tuh
00:09:55
semua orang bilang aku lagi galau lagi
00:09:56
galau tapi akhirnya pelan-pelan menesap
00:09:58
dalam kehidupan harari menurut banyak
00:10:00
anak-anak baru gede itu galau itu keren
00:10:02
gitu loh Aduh gua lagi galau nih Padahal
00:10:04
Galau Itu kan enggak
00:10:06
keren dan sekarang sudah menjadi andilau
00:10:08
antara Dilema dan galau begitu ya kan
00:10:10
ada lagi kan Coba De ini ada lagi yang
00:10:13
lainnya andilau antara Dilema dan gal Oh
00:10:17
gitu baru nih baru
00:10:18
nih Melani sendiri sebenarnya E ketika
00:10:22
susah atau dalam proses akulturasinya
00:10:25
sendiri ketika teman-teman mungkin
00:10:26
mengenalkan begitu Ee ada memang
00:10:30
teman-teman ada resistensi begitu Ee
00:10:32
awalnya sih Iya cuma lama-lama kan
00:10:34
faktor Kebiasaan kalau orang bilang bisa
00:10:36
ala biasa ya awal-awal juga mungkin
00:10:38
orang Apa sih itu artinya aneh banget
00:10:40
sih atau mungkin seperti maso bilang
00:10:42
semua melihatnya janggal tapi balik lagi
00:10:44
sesuatu yang janggal tapi apabila banyak
00:10:45
ee sekelompok masyarakat sudah mulai
00:10:47
melakukannya dan dilakukan terusmenerus
00:10:49
seap hari akhirnya menjadi sesuatu yang
00:10:51
biasa gitu dan dia dapat dapatan Senada
00:10:54
teman-temannya yang juga cara bergaulnya
00:10:57
cara mengekspresinya
00:10:59
Iya mak se begitu misalnya kita berdua
00:11:01
pacaran ya enggak nyambung itu pasti
00:11:03
karena beda umurnya kan jauh gak kita
00:11:05
engakal umur tadi sekarang oke benar ben
00:11:09
karena enggak bisa nyambung itu bahasa
00:11:11
alainya tadi pasti mati dengan
00:11:13
sendirinya misalnya Mami saya tuh pernah
00:11:15
heran sama saya kalau setiap terima
00:11:17
telepon gitu ya Mas e karena aku setiap
00:11:19
terima telepon kan bukannya e di mana
00:11:21
Diana misal Nam siapa aku bilang nek Lu
00:11:23
di mana sih Nek nenek kan gitu terus
00:11:25
Mamaku tuh mikir kamu tuh bergaul sama
00:11:27
nenek-nenek bukan nenek maksudnya B ne
00:11:31
Cin gitu oh jadi itu sebutan ya jadi
00:11:33
seperti kalau sekarang Saya memanggil
00:11:34
Mas wendo berarti ee Melani memanggil
00:11:37
temannya nek gitu itu itu predikat e UNT
00:11:40
tapi kalau mas wend mah wajar kalau kita
00:11:41
Panggil kek Ya kan sesuai usianya juga
00:11:43
sekali lagi inial umur sudahun baliknya
00:11:46
umur lagi umur lagi sih Aduh maaf maaf
00:11:49
yang tidak diperbolehkan di
00:11:51
Indonesia ya ini menarik sekali kita
00:11:53
harus jeda lagi nih mohon maaf ya
00:11:56
Mel bisa kam akan kembali sesaat lag B
00:12:00
Al Bagaimana generasi muda memandang
00:12:03
pentingnya penggunaan bahasa Indonesia
00:12:04
yang baik dan benar dan seperti apa
00:12:06
mereka menggunakan bahasa pergaulan
00:12:08
dalam percakapannya sehari-hari berikut
00:12:10
pernyataannya keles keles itu kali terus
00:12:15
galau e Terus apa lagi ya Banyak sih
00:12:19
dari itu kayak kayak apa sih misalnya
00:12:23
kan asal jeplak terus tiba-tiba itu jadi
00:12:26
jadi diulang-ulang terus gitu enggak
00:12:28
juga sih cuman k ang ada yang lucu tapi
00:12:31
ya kadang-kadang juga ada yang aneh ya
00:12:35
artinya gitu jadi dari segi bahasa kita
00:12:38
udah dapat melihat kalau anak Indonesia
00:12:40
ituudah kreatif Selain itu penggunaan
00:12:42
juga menambah banyak kosakata dari
00:12:46
bahasa Indonesia sendiri ya mungkin
00:12:49
kalau menurut saya lau itu jadi kamu
00:12:52
jadi Lau gitu gitu seper
00:12:54
ituut si
00:12:58
ya Bah Indonesia yang baik dan benar itu
00:13:00
tidak
00:13:02
teralisasi dari kehidupan anak muda saat
00:13:05
ini seperti
00:13:06
itu lebih apa lebih mengangrapkan para
00:13:09
remaja dalam hal pergaulan tapi
00:13:12
kesalahan remaja saat ini adalah
00:13:14
seringnya mereka membawa bahasa-bahasa
00:13:16
tersebut dalam kehidupan formal mereka
00:13:18
contohnya dari sekolah atau
00:13:20
organisasi-organisasi formal mereka
00:13:22
seperti OSIS maupun MPK yang ada di
00:13:24
sekolah saya saya engak tahu pasti tapi
00:13:27
katanya ada yang dari bahasa Jepang kan
00:13:29
kan alay katanya Alay itu ada bahasa
00:13:30
Jepang kartanya kampungan tapi saya
00:13:31
enggak tahu itu saya enggak belajar
00:13:33
bahasa Jepang media sosial juga iya
00:13:36
media sosial juga
00:13:38
dariyat pocong itu yangun yang dimiliki
00:13:40
oleh Arif Muhammad kata-kata gal
00:13:42
akhirnya kata-kata galo populer J dari
00:13:44
Arif Muhammad ya Menurut saya mengancam
00:13:47
untuk generasi-generasi yang selanjutnya
00:13:49
karena tidak
00:13:52
bisa karena bisa tidak bisa berbahasa
00:13:55
Indonesia yang baik dan
00:13:57
benar i Mas Wo ini kita lihat dari
00:14:00
pernyataan banyak e remaja begitu ya
00:14:02
Tadi ada e yang menambah kosakarta itu
00:14:05
tidak apa-apa positif saja begitu dan
00:14:07
terakhir ee itu bisa memperburuk
00:14:09
bendahara kata terutama bagi generasi
00:14:11
muda yang masih beliaat dari umur
00:14:13
mungkin balita begitu maso tanggapan
00:14:15
enggak kalau itu biasanya ini hanya
00:14:18
melanda paling tinggi itu in between
00:14:20
jadi yang sudah lepas dari anak-anak
00:14:22
belum remaja Ini mesti paling
00:14:24
terpengaruhlah kurang lebihnya itu Tapi
00:14:26
selama dia masih ingat dan masih bisa
00:14:29
berbahasa Indonesia dengan baik dan
00:14:30
benar tidak selalu dalam konsep yang
00:14:32
lama itu menurut saya sudah pelajaran
00:14:34
Bahasa Indonesia bisa menurut saya
00:14:36
enggak apa-apa ini ini kayak busa apa ya
00:14:39
busa bir dituang gitu yang he Wah
00:14:42
keruyuk- kruyuk kruyuk itu bentar lagi
00:14:43
Sudah lenyat bar lagi lenyat tapi ini k
00:14:45
cius apa-apa istilah itu dulu kan
00:14:47
semuanya saya aja juga ikut ngomongin
00:14:49
sekarang mungkin sudah enggak enggak
00:14:50
enggak cius lagi sekarangak terlalu cius
00:14:52
lah ya Nah kalau e Mbak Mel seberapa
00:14:55
besar atau ada bahayanya begitu terhadap
00:14:58
perkembangan generasi muda kita kalau
00:15:01
bahasa
00:15:01
ee apa ya kalau bahaya sih mungkin
00:15:04
enggak asalnya balik lagi seperti mas
00:15:06
wendo bilang tetap aja harus ee
00:15:09
sebetulnya bahasa Inggris juga bisa jadi
00:15:10
bahaya kalau apa-apa semuanya kita
00:15:12
melihat bahwa sesuatu yang Western itu
00:15:15
ee yang baik sehingga menurut mereka
00:15:17
bahasa Indonesia adalah suatu yang norak
00:15:18
dan kampungan itu pun salah Jadi
00:15:20
sebenarnya tergantung bagaimana kita
00:15:21
menempatkan berbahasa Inggris Al
00:15:23
vikinisasi pun ngacau ya kan artinya
00:15:26
gramarnya ngacau kata pron juga ngacau
00:15:28
gitu jadi Kalau menurut aku tren itu
00:15:30
boleh ikut eh apa dan juga akan apa
00:15:33
datang dan pergi seperti kata Mas wendo
00:15:35
tapi tetap yang menjadi basic yang
00:15:36
menjadi rot menjadi akar gitu bahasa
00:15:38
Indonesia harus tetap dipelajari dengan
00:15:41
ee sungguh-sungguh terutama pada saat
00:15:43
balita masuk SD itu tetap harus pelajar
00:15:46
bahasa Indonesia harus penting gitu nah
00:15:48
kreativitas ini sendiri ee dimunculkan
00:15:51
tadi ada kata-kata yang ditambahkan
00:15:52
begitu ya kenapa tadi kok kayaknya saya
00:15:55
sangat enak melihat Melani begitu e
00:15:57
akikah Sukria apakah itu memang sudah
00:15:59
ada Pakem polanya atau Melani
00:16:01
menambahkan enggak juga sih bahkan kalau
00:16:02
itu kan sebenarnya bahasa bahasa-basa
00:16:05
pergaulan dulu Mbak dewiartian ada tuh
00:16:06
ya kan bikin sampai bikin kamus bahasa
00:16:09
gaul tuh cucok banget ah cucok rumpi ya
00:16:12
kan cucok rumpi ada lagi sekarang cucok
00:16:14
artinya keren bagus itu sampai yang
00:16:16
orang tua-tua kayak kemarin ada rapat RT
00:16:18
dekat rumah saya itu dong tuh anakmu
00:16:20
yang cucok tuh gitu jadi akhirnya
00:16:21
awalnya apa sih cucok bahasa orang salon
00:16:23
lama-lama mungkin karena banyak pelawak
00:16:25
pakai banyak di media sosial lama-lama
00:16:27
ibu-ibu dengar ibu-ibu juga pengin gaul
00:16:29
kali gitu ya ngomong juga cuocok ya
00:16:30
akhirnya biasa aja gitu loh Nah mas pada
00:16:33
waktu itu nih tahun 0-an ee pada saat
00:16:36
itu bahasa gaul ini ber alulturasi
00:16:39
dengan juga budaya di zaman tahun 60 itu
00:16:41
agak susah tidak sih bagi masyarakat
00:16:44
tidak seleluasa sekarang dan secepat
00:16:46
sekarang ini tapi ya Antar mereka pasti
00:16:49
ya tapi dulu pastilah terbatas untuk
00:16:51
kata-kata yang
00:16:53
misalnya tidak terlalu sopan diutarakan
00:16:57
atau itu mungkin untuk kom alat-alat
00:16:59
bagian tubuh tertentu yang yang Atal
00:17:02
mereka cukup tahu tapi mungkin mereka
00:17:03
enggak kepengin gurunya orang tuanya
00:17:05
tahu tapi bahasa basama pergaulannya sih
00:17:08
kurang lebih sama tapi ini gini ni tadi
00:17:11
si Milani sempat waktu break tadi
00:17:15
nyeritakan bahwa kata galau aja bisa
00:17:18
maknanya dinamikanya bisa berubah ya iya
00:17:20
bisa berubah-berubah gitu kan Kalau dulu
00:17:21
kan galau tuh orang yang tidak merasa
00:17:23
ada ketentraman dalam hati artinya kan
00:17:25
sesuatu yang jelek negatif kalau
00:17:27
sekarang malah keren dikit-dikit Kenapa
00:17:29
lu biasa galau inaynya bangga gitu galau
00:17:32
padahal Galau Itu kan something negative
00:17:34
gitu loh sebetulnya kalau kita lihat
00:17:36
dari artis sebenarnya tapi akhirnya jadi
00:17:38
populer karena kayaknya kalau G enggak
00:17:39
galau tuh lu enggak gaul gitu loh
00:17:42
dinamika bahasa ini gini ni yang lebih
00:17:45
ini tiba-tiba ada makna baru dia punya
00:17:48
Iya Okelah Apple apel kita Tahulah ini
00:17:51
nama buah ini nama ini ada mitologi dulu
00:17:55
di surga atau di mana ada asosiasi kita
00:17:59
karena itu Tapi ketika orang ngomongin
00:18:01
sekarang apel malang misalnya tiba-tiba
00:18:04
Oh ini artinya rupiah ini ada ada kasus
00:18:06
di kasus korupsi beitu iniamisnya
00:18:09
seperti itu baik baik ini kita masih
00:18:12
melanjutkan ini di segmen berikutnya
00:18:14
segmen terakhir Tetaplah di dialog
00:18:16
berita
00:18:17
sat ya dialog berita sat Masih bersama
00:18:20
dengan Melani Ricardo dan juga Mas wendo
00:18:23
membahas bahasa gaul ini kalau kita
00:18:24
lihat tadi ada ee statement yang
00:18:26
mengatakan kalau memang e bahasa gol ini
00:18:29
tidak kadang-kadang suka kebablasan
00:18:31
dalam tanda kutip dipakai dalam acara
00:18:33
formal begitu Mas wendo melihat sekarang
00:18:35
banyak seperti itu ataukah mungkin ee
00:18:38
Seperti apa ya pengertian formalnya aja
00:18:40
kalau formalnya di antara mereka-mereka
00:18:42
Oke tapi kalau Pak menterinya ngomong
00:18:43
gitu ya pasti enggak ini lah kurang pas
00:18:46
kurang pas apalagi enggak hafal bahasa
00:18:48
Indonesia rayaak ada hubungannya
00:18:50
ya membahas itu Empan Papannya ini Nah
00:18:53
inilah istilah-istilahnya kan di mana
00:18:56
berlakunya itu di bisia ini Ataupun
00:18:59
mungkin fenomena ini kita hadapi atau
00:19:01
kita sedikitnya antisipastif untuk
00:19:03
memang ee menghadapi gempuran ini kan
00:19:06
juga seiring perkembangan zaman
00:19:08
konteksnya juga berkembang dinamikanya
00:19:10
begitu nah Mas wendo punya ee anjuran
00:19:13
atau mungkin saran untuk bisa kita
00:19:15
menangkal ini atau bahkan enggak
00:19:17
sebetulnya kalau yang dari sisi itu
00:19:19
enggak yang saya khawatirkan meskipun
00:19:21
kamu yang memunculkan tadi ya
00:19:24
nilai-nilai lokal itu enggak ada dalam
00:19:26
pengertian enggak sempat muncul kita
00:19:30
kehujanan istilah-istilah ini yang
00:19:32
memang Kemudian menyebar karena media
00:19:34
tadi artinya ini kearokal yang tidak
00:19:37
sempat dinikmati oleh generasi muda m
00:19:39
begitu I keadapan lokal di satu tempat
00:19:41
tidak sempat di ole diggeempur oleh
00:19:44
budaya gaul begitu ya tempat lain karena
00:19:46
sumbernya budaya gaul ini dari
00:19:48
percakapan mereka kebutuhan mereka yang
00:19:50
ada pada saat itu pada saat ini ketika
00:19:53
dia ini bukan satu perumusan dari
00:19:57
istilah menghadapi sesuatu misalnya gitu
00:19:59
istilah ini jadi ada nah he yang muncul
00:20:02
itu sehingga ya agak sayang gitu aja apa
00:20:06
yang harus dilakukan akhirnya Mas
00:20:08
sebetulnya kalau dari budaya dari bahasa
00:20:10
gaul ini biarin ajaalah berkembang pasti
00:20:12
kita ngawasin Kecuali mereka nyanyikan
00:20:14
lagu Indonesia Raya dengan diganti lah
00:20:16
itu pasti semuanya marah atadaamu Negeri
00:20:19
diganti pasti semuanya marah dan yang
00:20:22
yang aleh-aleai itu sendiri pasti marah
00:20:25
nah tapi selebihnya tetap ada iya
00:20:28
pengawasan dalam pengertian Ya Sudahlah
00:20:30
kita sambil ngelihatin nontonin gitu
00:20:33
Melani ini buah hati Chloe kan sedang
00:20:35
bertumbuh begitu ya betul Apakah tidak
00:20:37
ada ketakutan mungkin sebagai ibu ee
00:20:40
terhadap mungkin bisa akan ee anak
00:20:42
sendiri Oh bisa melihat atau mungkin
00:20:44
meniru bahasa-bahasa seperti Kalau saya
00:20:46
lebih khawatir kepada tontonan e sikap
00:20:48
gitu kalau bahasa menurut saya sih so
00:20:50
far seperti kata Mas wendo sampaikan
00:20:52
masih ada batas-batasnya artinya si alay
00:20:55
dan komunitas apapun yang membentuk
00:20:56
bahasa mereka masih tahu ee batas-batas
00:20:59
yang tidak boleh dilanggar seperti
00:21:00
hal-hal yang berbau misalnya tadi
00:21:02
lagu-lagu kebangsaan Memang mereka Pasti
00:21:04
enggak akan utak-utik enggak akan berani
00:21:05
dan ada orang-orang akan membela itu
00:21:07
jelas gitu kan tapi sikap tontonan
00:21:10
artinya kadang-kadang kan anak-anak
00:21:11
kecil nih kalau tidak direening hal-hal
00:21:13
yang mungkin kelihatannya lucu di
00:21:15
televisi begitu dilakukan dalam
00:21:17
kehidupan sehari-hari sebetulnya bisa
00:21:19
punya impact yang cukup negatif G
00:21:21
mengembalikan bahasa Indonesia sesuai
00:21:23
dengan hierarkinya e dengan penggunaan
00:21:25
kata-kata yang benar karena ada selalu
00:21:27
di dalam dunia ini selalu ada kan yang
00:21:30
Do ini yang harus dan engak boleh
00:21:32
ditawar yang Don ini memang enggak bisa
00:21:34
Nah kalau kita memperlakukan tadi
00:21:36
lagu-lagu kebangsaan apa dengan K itu
00:21:38
enggak nah apaun juga begitu pula enggak
00:21:41
titik begitu pula dengan lingkungan
00:21:42
rumah ya ketika mengenalkan mana yang
00:21:44
boleh mana yang harus Nah inilah yang
00:21:47
dan saya kok percaya bahkan generasi
00:21:49
muda sekarang iniya enggak terlalu jauh
00:21:52
dari saya usianya cuman sudahah udah
00:21:54
udah udah dientar dekat banget Iya
00:21:56
enggak terlalu mengkhawatirkan Iya bahwa
00:21:59
kita harus tetap Mew mewaspadai Iya
00:22:02
bahwa kita ini tapi selebihnya go
00:22:05
artinya orang tua juga kontroling dan
00:22:07
terpenting begitu ya Melani Baik terima
00:22:10
kasih telah hadir Enggak tadi kamu punya
00:22:11
anak tadi sudah punya adik apa belum apa
00:22:13
belum belum Belum baru satu baru satu
00:22:16
baru satu yang pribumi belum ada belum
00:22:18
belum
00:22:19
belum bukan bukan invot jadi ini Mas
00:22:22
wendo dialognya udinan selesai Oh saya
00:22:24
jadi ikutan ya jadi udinan juga ya
00:22:26
udinan selesai pak selesai pak
00:22:29
sudahah selesai cuma kalau bilang emang
00:22:31
emburan emburan Cin Capcus ya ampun ya
00:22:34
ampun terima kasih masend terima kasih
00:22:38
demikian dialog kita kali ini kami akan
00:22:41
kembali dengan rangkaian informasi
00:22:42
selengkapnya sesaat lagi