Siapa kakek yang dibahas dalam video?

Kakek berusia 92 tahun asal Semarang, Jawa Tengah yang membagikan nasi bungkus.

Berapa banyak nasi bungkus yang dibagikan kakek setiap pekan?

Kakek membagikan antara 150 hingga 200 nasi bungkus setiap Jumat.

Apa motivasi kakek dalam berbagi?

Motivasi kakek adalah sebagai bentuk ibadah dan tidak peduli pada status sosial penerima.

Sejak kapan kakek mulai berbagi nasi?

Kakek telah melakukan ini selama beberapa tahun, dan ia juga telah menunaikan ibadah haji.

Apakah ada pembeda dalam cara kakek berbagi?

Kakek tidak membedakan antara kaya dan miskin dalam berbagi nasinya.

Setiap Pekan, Kakek Dermawan Ini Bagikan Ratusan Nasi Bungkus

00:03:39

https://www.youtube.com/watch?v=WnMSy6eTHPs

Resumen

TLDRSebuah video memperlihatkan seorang kakek berusia 92 tahun di Semarang, Jawa Tengah yang rutin membagikan nasi bungkus setiap pekan. Kakek tersebut, bernama Asrori, menghabiskan Rp400.000 setiap bulan dari penghasilannya sebagai guru mengaji untuk berbagi dengan sesama. Setiap Jumat, ia berkeliling dengan sepeda ontel, membagikan 150 hingga 200 nasi bungkus kepada warga tanpa memandang status sosial. Kakek ini percaya bahwa berbagi tidak mengurangi rezekinya dan terus melakukannya sebagai bentuk ibadah. Selain itu, ia juga telah menunaikan ibadah haji dan menginspirasi banyak orang dengan tindakannya.

Para llevar

👴 Kakek berusia 92 tahun yang berjuang membantu sesama.
🍚 Membagikan 150-200 nasi bungkus setiap Jumat.
💰 Mengeluarkan Rp400.000 setiap bulan untuk berbagi.
🙏 Berbagi sebagai bentuk ibadah dan keyakinan rezeki tidak akan berkurang.
🚴‍♂️ Menggunakan sepeda ontel untuk berkeliling membagikan nasi.
🌍 Memperlihatkan kepedulian tanpa memandang status sosial penerima.

Cronología

00:00:00 - 00:03:39
Sebuah laporan tentang seorang kakek berusia 92 tahun di Semarang, Jawa Tengah, yang secara rutin membagikan ratusan paket nasi kepada mereka yang membutuhkan setiap minggu. Meskipun bukan dari golongan kaya, beliau bersedia menyisihkan sekitar 400,000 IDR setiap bulan dari pendapatannya sebagai guru mengaji untuk tujuan ini. Kakek tersebut, dikenali sebagai Asrori, berkeliling dengan sepeda ontelnya setiap hari Jumat membagikan antara 150 hingga 200 paket nasi kepada warga. Tiada perhitungan rugi atau untung dalam hatinya; baginya, berbagi adalah sebuah ibadah yang berkatnya tidak mengurangkan rezeki. Kakek Asrori juga telah menunaikan ibadah haji lima tahun lalu, membuktikan bahwa amal yang dilakukannya selama ini mendatangkan berkah baginya. Dalam perjalanan, meskipun semua nasi telah habis dibagikan, beliau tetap bersemangat untuk terus beramal hingga akhir hayatnya.

Mapa mental

Vídeo de preguntas y respuestas

Siapa kakek yang dibahas dalam video?
Kakek berusia 92 tahun asal Semarang, Jawa Tengah yang membagikan nasi bungkus.
Berapa banyak nasi bungkus yang dibagikan kakek setiap pekan?
Kakek membagikan antara 150 hingga 200 nasi bungkus setiap Jumat.
Dari mana kakek mendapatkan uang untuk berbagi?
Kakek menyisihkan Rp400.000 setiap bulan dari penghasilannya sebagai guru mengaji.
Apa motivasi kakek dalam berbagi?
Motivasi kakek adalah sebagai bentuk ibadah dan tidak peduli pada status sosial penerima.
Sejak kapan kakek mulai berbagi nasi?
Kakek telah melakukan ini selama beberapa tahun, dan ia juga telah menunaikan ibadah haji.
Apakah ada pembeda dalam cara kakek berbagi?
Kakek tidak membedakan antara kaya dan miskin dalam berbagi nasinya.