PRABOWO : KITA BERHASIL MENANG PILPRES 2024 KARENA DIDUKUNG JOKOWI,FILM DIRTYVOTE JADI KENYATAAN ?

00:13:54
https://www.youtube.com/watch?v=_w7u3LkPiLI

Resumen

TLDRAnalisis ini membahas hubungan antara Prabowo dan Jokowi dalam konteks pemilu serta implikasi dari ucapan terima kasih Prabowo kepada Jokowi. Ucapan tersebut digambarkan sebagai simbol hutang budi dan dianggap akan mempengaruhi proses hukum terhadap Jokowi. Gerakan Adili Jokowi juga dibahas, menunjukkan keinginan untuk mengadili mantan presiden tersebut atas berbagai pelanggaran selama masa jabatannya. Namun, penegakan hukum di Indonesia kerap terpengaruh oleh intervensi kekuasaan, yang membuat proses pengadilan menjadi sulit dilakukan, terutama jika relasi politik tetap harmonis antara para tokoh kunci.

Para llevar

  • 🤝 Ucapan terima kasih Prabowo dianggap simbol hutang budi.
  • 📈 Gerakan Adili Jokowi semakin menguat setelah pemilu.
  • ⚖️ Terdapat kemungkinan Jokowi diadili tapi tergantung hubungan politik.
  • 🔍 Intervensi penguasa berpengaruh terhadap penegakan hukum.
  • 🏛️ Ucapan terima kasih mungkin untuk memperbaiki relasi politik.

Cronología

  • 00:00:00 - 00:05:00

    Ucapan terima kasih yang disampaikan oleh Pak Prabowo kepada Jokowi setelah kemenangan pemilihan dirasa hambar dan terlambat, menimbulkan spekulasi tentang perjanjian antara mereka. Prabowo berterima kasih atas bantuan Jokowi dalam proses pemenangan, tetapi banyak pihak melihat ini sebagai tanda bahwa Jokowi terlibat secara berlebihan dalam pemilu, menciptakan citra diri untuk pasangan Prabowo, Gibran. Hal ini menimbulkan pertanyaan tentang netralitas Jokowi sebagai presiden dan potensi pelanggaran etika dalam proses pemilihan. Terdapat juga referensi kepada Mahkamah Konstitusi yang menyatakan pentingnya pengaturan untuk menjaga integritas pemilu di masa depan.

  • 00:05:00 - 00:13:54

    Dalam konteks gerakan 'Adili Jokowi', dorongan untuk mengadili Jokowi mencuat kembali, berbanding terbalik dengan ucapan terima kasih Prabowo. Gerakan ini bukan hal baru, tetapi meningkat sejalan dengan pertilangan politik di Indonesia. Namun, tantangan bagi gerakan ini adalah keberlangsungan relasi antara Prabowo dan Jokowi serta kekuasaan presiden yang mungkin mengintervensi proses hukum. Prabowo mungkin tidak akan berani bertindak melawan Jokowi selama relasi mereka sehat. Konsekuensinya, meskipun ada desakan untuk mengadili Jokowi, kemungkinan tersebut mungkin tidak terwujud sampai setelah 2029.

Mapa mental

Vídeo de preguntas y respuestas

  • Apa yang dimaksud dengan ucapan terima kasih Prabowo kepada Jokowi?

    Ucapan terima kasih Prabowo dianggap sebagai simbol hutang budi atas bantuan Jokowi dalam proses pemilihan.

  • Apa yang dibahas dalam gerakan Adili Jokowi?

    Gerakan ini mendorong pengadilan terhadap Jokowi terkait berbagai pelanggaran hukum selama masa jabatannya.

  • Adakah kemungkinan Jokowi diadili?

    Kemungkinan itu ada, tetapi relasi antara Prabowo dan Jokowi dapat mempengaruhi proses tersebut.

  • Bagaimana intervensi penguasa mempengaruhi penegakan hukum?

    Penegakan hukum di Indonesia sering kali dipengaruhi oleh kekuasaan politik yang dapat menghalangi proses pengadilan.

  • Apa dampak dari ucapan terima kasih Prabowo?

    Ini bisa dilihat sebagai upaya untuk memperbaiki hubungan dan sinyal bahwa akan ada kesepakatan di masa mendatang.

Ver más resúmenes de vídeos

Obtén acceso instantáneo a resúmenes gratuitos de vídeos de YouTube gracias a la IA.
Subtítulos
id
Desplazamiento automático:
  • 00:00:00
    clear lah sebenarnya kalau Pak Jokowi
  • 00:00:02
    cawe-cawe dalam proses pemenangan Pak
  • 00:00:04
    Prabowo saya mengatakan ucapan terima
  • 00:00:06
    kasihnya tuh entah hambar atau kemudian
  • 00:00:09
    kok telat gitu kita semua enggak tahu
  • 00:00:11
    apa perjanjian yang dibuat antara
  • 00:00:13
    Prabowo dengan Jokowi ucapan terima
  • 00:00:15
    kasih itu menurut saya menjadi simbol
  • 00:00:17
    bahwa ada hutang yang dipegang oleh Pak
  • 00:00:19
    Prabowo karena bantuan Pak Jokowi
  • 00:00:22
    [Musik]
  • 00:00:36
    bismillahirrahmanirrahim assalamualaikum
  • 00:00:37
    warahmatullahi wabarakatuh panjang umur
  • 00:00:39
    perjuangan teman-teman terima kasih kita
  • 00:00:41
    bisa ngobrol-ngobrol lagi hari ini ada
  • 00:00:44
    hal menarik barangkali yang mau saya
  • 00:00:46
    analisis berkaitan dengan dua hal
  • 00:00:49
    realitas yang juga menarik tapi sangat
  • 00:00:51
    berhubungan yang pertama adalah gerakan
  • 00:00:53
    Adili Jokowi saya lihat di banyak tempat
  • 00:00:55
    di banyak daerah di banyak ruang dan
  • 00:00:58
    pertemuan gerakan untuk Adili Jokowi itu
  • 00:01:00
    makin menguat dan pada saat yang sama
  • 00:01:02
    ada ucapan terima kasih yang disampaikan
  • 00:01:06
    oleh Pak Prabowo kepada Jokowi di acara
  • 00:01:09
    partai Gerindra nah menurut saya
  • 00:01:11
    teman-teman ini menarik untuk kita
  • 00:01:12
    analisis kita mulai dari yang pertama
  • 00:01:13
    Dulah yang soalan Bagaimana ucapan
  • 00:01:16
    terima kasih itu terjadi sesaat setelah
  • 00:01:18
    ucapan terima kasih itu disampaikan oleh
  • 00:01:21
    Pak Prabowo lalu Pak Prabowo
  • 00:01:22
    menyampaikan bahwa Pak Jokowi juga ikut
  • 00:01:25
    membantu proses pemenangan beliau
  • 00:01:27
    seketika saya lihat banyak sekali DM
  • 00:01:30
    banyak sekali Instagram lalu kemudian di
  • 00:01:33
    di banyak apa E media sosial itu
  • 00:01:35
    mengatakan artinya Dirty vote benar dong
  • 00:01:38
    karena kemudian bahasa yang disampaikan
  • 00:01:40
    dirtyot adalah Jokowi terlalu banyak
  • 00:01:42
    cawe-cawe dalam proses pemilu kemarin
  • 00:01:44
    Nah saya kira begini tanpa Pak Prabowo
  • 00:01:47
    sampaikan ucapan terima kasihnya kita
  • 00:01:49
    semua tahu itu kita semua tahu bahwa Pak
  • 00:01:52
    Jokowi itu turut campur kebanyakan
  • 00:01:55
    bahkan sangat banyak bahkan dapat
  • 00:01:57
    dikatakan dalam hal tertentu itu
  • 00:01:59
    rekayasa sebenarnya begitu banyak proses
  • 00:02:02
    dalam Pemilu untuk pemenangan bisa jadi
  • 00:02:04
    memang untuk Pak Prabowo penuh bisa jadi
  • 00:02:06
    juga untuk kemenangan anaknya yang
  • 00:02:08
    memang berpasangan dengan ee Pak Prabowo
  • 00:02:10
    kita bisa lihat kalau di dartifot itu
  • 00:02:12
    kan digambarkan mulai dari penempatan
  • 00:02:15
    anggaran Bansos penempatan orang
  • 00:02:18
    penggunaan lembaga ya kan lalu kemudian
  • 00:02:21
    ketidakseriusan penyelenggara lalu
  • 00:02:24
    kemudian ada juga yang berkaitan dengan
  • 00:02:26
    penempatan orang-orang tertentu lalu
  • 00:02:28
    kemudian menggunakan aparatur tertentu
  • 00:02:31
    untuk membantu pemenangan dan yang
  • 00:02:33
    paling besar yang banyak kita bahas juga
  • 00:02:34
    sebenarnya adalah betapa tidak netralnya
  • 00:02:36
    Pak Jokowi di dalam proses eh Pemilihan
  • 00:02:40
    Presiden kemarin bahwa seorang presiden
  • 00:02:42
    tidak Netral Saya kira tidak ada masalah
  • 00:02:44
    seorang presiden barangkali mau
  • 00:02:46
    mendukung satu paslon tertentu Tidak ada
  • 00:02:49
    masalah di dalam presistem presidensial
  • 00:02:50
    di Amerika presiden sebelumnya juga
  • 00:02:52
    memberikan endorse ya dukungan kepada
  • 00:02:54
    Presiden berikutnya walaupun biasanya
  • 00:02:57
    dalam satu partai yang sama nah ini yang
  • 00:02:59
    menarik nya di Indonesia dulu itu adalah
  • 00:03:01
    Jokowi berada di partai berbeda tapi
  • 00:03:04
    kemudian meng-endorse orang partai
  • 00:03:06
    berbeda yang kebetulan memang barangkali
  • 00:03:08
    karena ada anaknya di situ tetapi yang
  • 00:03:10
    paling penting dari endorsse
  • 00:03:11
    meng-endorse ini sebenarnya bukan hanya
  • 00:03:13
    sekedar soal endorse bukan hanya sekedar
  • 00:03:15
    soal dukungan tetapi soalan Bagaimana
  • 00:03:18
    negara digunakan sumber negara digunakan
  • 00:03:21
    pendanaan negara digunakan untuk
  • 00:03:23
    memenangkan Salah satu tindakan yang
  • 00:03:25
    paling jelas adalah melekatkan citra
  • 00:03:28
    diri Pak Joko owi kepada pasangan
  • 00:03:31
    Prabowo Gibran Siapa yang bilang itu
  • 00:03:33
    bukan sekedar Dir vote putusan Mahkamah
  • 00:03:35
    Konstitusi juga menyampaikan hal yang
  • 00:03:37
    sama mengatakan bahwa ada semacam
  • 00:03:40
    pelekatan citra diri yang dilakukan oleh
  • 00:03:43
    Pak Jokowi terhadap capres sayangnya
  • 00:03:46
    menurut mayoritas hakim MK itu tidak
  • 00:03:48
    dianggap sebagai sebuah pelanggaran
  • 00:03:50
    hukum bisa jadi itu pelanggaran etis
  • 00:03:52
    tetapi tidak punya parameter hukumlah
  • 00:03:54
    kira-kira begitu bahasa MK sehingga dia
  • 00:03:56
    mengatakan ke depan yang beginian
  • 00:03:58
    harusnya diatur supaya tidak
  • 00:04:00
    mempengaruhi hasil pemilu Tetapi kalau
  • 00:04:01
    kita lihat dienting opinion lagi-lagi
  • 00:04:03
    kalau kita buka putusan kasus itu
  • 00:04:04
    desenting opinionnya mengatakan bahwa ya
  • 00:04:07
    harus ada pemungutan suara ulang di
  • 00:04:09
    begitu banyak tempat artinya begini satu
  • 00:04:11
    yang saya mau bilang tadi saya kembali
  • 00:04:13
    clear lah sebenarnya kalau Pak Jokowi
  • 00:04:15
    cawe-cawe dalam proses pemenangan Pak
  • 00:04:17
    Prabowo nah kemarin ucapan terima
  • 00:04:20
    kasihnya itu cuma Begini saya mengatakan
  • 00:04:22
    ucapan terima kasihnya itu entah hambar
  • 00:04:25
    atau kemudian kok telat gitu sebenarnya
  • 00:04:27
    tanpa perlu mengucapkan itu orang semua
  • 00:04:29
    sudah tahu tapi kok kesannya dibuat agak
  • 00:04:31
    dibuat-buat ya di hadapan banyak orang
  • 00:04:34
    lalu kemudian mengucapkan terima kasih
  • 00:04:36
    untuk ikutnya pak Jokowi untuk
  • 00:04:38
    memenangkan Prabowo kesan saya adalah ya
  • 00:04:41
    bisa jadi itu disampaikan karena memang
  • 00:04:44
    ada relasi yang agak renggang nih antara
  • 00:04:46
    Pak Prabowo dengan Jokowi jadi ucapan
  • 00:04:49
    terima kasih itu jangan-jangan semacam
  • 00:04:51
    peneguh nih bahwa relasi kita harus
  • 00:04:53
    diperbaiki relasi kita yang tidak pas
  • 00:04:55
    ini harus dismooth kembali di dihaluskan
  • 00:04:57
    kembali tapi yang kedua yang paling
  • 00:04:59
    penting menurut saya kalau kita analisis
  • 00:05:01
    dari ucapan terima kasih itu sebenarnya
  • 00:05:03
    apa yang mau dikirimkan pesan dari Pak
  • 00:05:05
    Prabowo karena ucapan terima kasih itu
  • 00:05:07
    lagi-lagi ya seakan-akan mengatakan
  • 00:05:09
    Terima kasih sudah berperan tapi kalau
  • 00:05:11
    kita baca berikutnya itu agak berbeda
  • 00:05:15
    karena ada keinginan Pak Prabowo untuk
  • 00:05:18
    di hasil munaslub partai Gerindra untuk
  • 00:05:20
    mengatakan lanjut di tahun 2029 kita
  • 00:05:23
    semua enggak tahu apa perjanjian yang
  • 00:05:25
    dibuat antara Prabowo dengan Jokowi kita
  • 00:05:27
    enggak tahu wallahualam Saya tidak
  • 00:05:28
    merasa menjadi cenayang yang bisa tahu
  • 00:05:31
    tetapi dengan penegasan
  • 00:05:32
    2029 maknanya bisa banyak jangan-jangan
  • 00:05:35
    ya Cukup sekian e Terima kasih untuk
  • 00:05:38
    2024 tapi 2029 kami akan bertarung
  • 00:05:41
    sendirian jadi ada banyak kemungkinan di
  • 00:05:44
    balik ucapan terima kasih itu sebenarnya
  • 00:05:46
    nah saya akan nyambungkan ke satu hal
  • 00:05:48
    lagi yaitu Adili Jokowi gerakan Adili
  • 00:05:51
    Jokowi Saya kira bukan saya tidak tahu
  • 00:05:53
    ya Apakah itu digerakkan Apakah itu
  • 00:05:56
    purely Tapi kalau kita tarik ke belakang
  • 00:05:58
    keinginan untuk mengadili Jokowi itu kan
  • 00:06:01
    bukan hal yang baru mulai dari
  • 00:06:03
    2022 sebenarnya 2023 keinginan itu sudah
  • 00:06:07
    menguat khususnya dengan mendorongnya ke
  • 00:06:09
    arah impeachment Dorong ke arah
  • 00:06:11
    pemberhentian Presiden melalui
  • 00:06:13
    impeachment yaitu melalui majelis
  • 00:06:15
    permusyawatan rakyat didahului oleh DPR
  • 00:06:18
    lalu ke MPR lalu kemudian ada Mahkamah
  • 00:06:20
    Konstitusi di antaranya dalam proses itu
  • 00:06:22
    ya Tapi sayangnya kita semua tahu bahwa
  • 00:06:24
    proses politiknya tidak berjalan saya
  • 00:06:26
    selalu mengatakan bahwa pada saat itu
  • 00:06:28
    harusnya di inisiasi proses untuk
  • 00:06:31
    memakzulkan pak Jokowi Kenapa karena ada
  • 00:06:33
    banyak pelanggaran Saya kira kalau kita
  • 00:06:35
    lihat dokumen mahkamah rakyat yang
  • 00:06:37
    dibuat oleh teman-teman jaringan aktivis
  • 00:06:40
    dan lembaga bantuan hukum itu sebenarnya
  • 00:06:42
    gambarannya Cukup jelas untuk mengatakan
  • 00:06:44
    ada Nawa dosa Pak Presiden Jokowi ya
  • 00:06:48
    saat itu yang seharusnya menjadi bahan
  • 00:06:50
    menuju ke arah impeachment mulai dari
  • 00:06:52
    penegakan hukum yang direkayasa mulai
  • 00:06:55
    dari proses lingkungan hidup yang
  • 00:06:56
    berantakan lalu kemudian PSN yang
  • 00:06:58
    dipaksa pelanggaran ruang publik
  • 00:07:01
    pelanggaran hak asasi manusia dan banyak
  • 00:07:02
    sekali sebenarnya jenis-jenis yang bisa
  • 00:07:04
    dibawa ke arah mengadiri Jokowi dalam
  • 00:07:06
    proses impeachment sayangnya waktu itu
  • 00:07:08
    enggak bergerak bahkan partai ya
  • 00:07:10
    mencitrakan dirinya sebagai oposisi pada
  • 00:07:12
    saat itu khususnya PKS dan PDI Saya kira
  • 00:07:15
    juga tidak tidak pernah men-submit
  • 00:07:17
    apa-apa upaya untuk menuju ke hak
  • 00:07:19
    menyatakan pendapat yang di ujungnya
  • 00:07:21
    adalah memberhentikan Pak Jokowi Nah
  • 00:07:23
    sekarang ini menjadi menarik ketika Gema
  • 00:07:26
    bahasa untuk mengatakan Adili Jokowi itu
  • 00:07:28
    kembali naik Khususnya ketika Pemilu
  • 00:07:31
    sudah lewat presiden sudah dilantik yang
  • 00:07:33
    baru Maka Saya kira ada dua hal yang
  • 00:07:36
    paling menarik dari apa yang
  • 00:07:37
    dibincangkan oleh Adili Jokowi itu yang
  • 00:07:40
    pertama adalah Adili dalam kapasitas apa
  • 00:07:44
    Saya kira clear kita bisa membawanya ke
  • 00:07:46
    adalah e pelanggaran-pelanggaran yang
  • 00:07:47
    dia lakukan persis yang saya bilang di
  • 00:07:49
    Nawa dosa yang dibuat oleh teman-teman
  • 00:07:51
    itu tapi pada saat yang sama kita harus
  • 00:07:54
    lihat dengan detail Apakah itu bagian
  • 00:07:56
    dari kebijakan negara yang diputuskan
  • 00:07:58
    secara penuh ataukah itu kemudian bagian
  • 00:08:01
    dari proses yang memang koruptif dari
  • 00:08:03
    awal Nah itu tetap menarik saya selalu
  • 00:08:05
    mengatakan kebijakan Tentu saja tidak
  • 00:08:06
    bisa dipidanakan kebijakan murni tapi
  • 00:08:09
    ketika kebijakan itu diambil untuk
  • 00:08:11
    tujuan tertentu untuk kepentingan
  • 00:08:14
    tertentu dengan menggunakan mengharapkan
  • 00:08:16
    keuntungan tertentu menjanjikan sesuatu
  • 00:08:19
    hal yang tertentu Saya kira sangat mudah
  • 00:08:22
    sangat mungkin untuk kita bawa ke proses
  • 00:08:24
    mengadili mengatakan bahwa kebijakan
  • 00:08:26
    yang diambil tidak dalam ruang kedap
  • 00:08:30
    kebijakan tapi kebijakan yang diambil
  • 00:08:32
    itu untuk keuntungan pribadi dan
  • 00:08:35
    keuntungan-keuntungan tertentu bahkan
  • 00:08:37
    misalnya kalau kita periksa kembali Ada
  • 00:08:39
    banyak hal termasuk hal yang sederhana
  • 00:08:42
    pun misalnya dalam kasus gratifikasi
  • 00:08:45
    private jet untuk anaknya presiden
  • 00:08:48
    sebenarnya yang sangat mungkin diadili
  • 00:08:50
    kan adalah bapaknya karena bapaknya
  • 00:08:52
    adalah penerima gratifikasinya itu
  • 00:08:54
    bapaknya jadi gratifikasi yang diterima
  • 00:08:55
    anak itu sebenarnya sangat mungkin
  • 00:08:57
    dikaitkan dengan Bapaknya yang sedang
  • 00:08:59
    sedang menjabat karena fasilitas itu
  • 00:09:01
    diberikan bisa dikaitkan dengan jabatan
  • 00:09:03
    bapaknya Jadi sebenarnya spektrumnya itu
  • 00:09:05
    sangat banyak Nah persoalan keduanya
  • 00:09:08
    adalah institusi penegakan hukum
  • 00:09:10
    institusi pengadilan institusi yang bisa
  • 00:09:13
    melakukan proses untuk membawa dan
  • 00:09:15
    mengadili Jokowi itu seringki berada di
  • 00:09:19
    bawah ketiak dan pengaruh presiden
  • 00:09:21
    Pernahkah independen bisa jadi i dalam
  • 00:09:23
    kasus tertentu tapi secara overall
  • 00:09:26
    nyaris tidak pernah di Republik ini
  • 00:09:28
    catatnya tidak pernah ada penegakan
  • 00:09:31
    hukum yang berbau politik itu lepas dari
  • 00:09:34
    pengaruh dan intervensi atau perintah
  • 00:09:36
    langsung dari negara pemilik negara
  • 00:09:38
    dalam tanda kutip pemegang Kuasa negara
  • 00:09:41
    Jadi kalau gerakan Adili Jokowi itu naik
  • 00:09:45
    pertanyaan terbesarnya adalah Apakah
  • 00:09:47
    rezim Pak Prabowo memang mengizinkan itu
  • 00:09:51
    apakah rezim Pak Prabowo mau menggunakan
  • 00:09:54
    aparat negaranya untuk secara lebih
  • 00:09:56
    bebas mau menggunakan tidak juga harus
  • 00:09:59
    dalam mentuk cawe-cawe tapi paling tidak
  • 00:10:01
    membuat prosesnya menjadi nonintervensi
  • 00:10:04
    tidak ada intervensi terhadapnya kalau
  • 00:10:06
    misalnya aparat penegak hukumnya
  • 00:10:08
    independen sangat mungkin dikerjakan
  • 00:10:10
    kalau aparat penegak hukumnya mau
  • 00:10:11
    melakukan kerja-kerja yang panjang untuk
  • 00:10:14
    melakukan analisis terhadap perkaranya
  • 00:10:17
    ya sangat mungkin karena proses
  • 00:10:18
    pengadilan secara politiknya sudah lewat
  • 00:10:21
    momentumnya sudah lewat impeachment itu
  • 00:10:23
    adalah pengadilan politiknya maka
  • 00:10:24
    Sekarang pasti adalah pengadilan negara
  • 00:10:27
    pengadilan dalam proses negara penegakan
  • 00:10:30
    hukum pidana atau perdata atau apapun
  • 00:10:32
    yang berkaitan dengan itu lagi
  • 00:10:34
    pertanyaannya adalah Seriuskah rezim ini
  • 00:10:38
    dalam analisis yang kedua ini Saya kira
  • 00:10:40
    tidak ucapan terima kasih itu menurut
  • 00:10:43
    saya menjadi simbol bahwa ada hutang
  • 00:10:45
    yang dipegang oleh Pak Prabowo karena
  • 00:10:47
    bantuan Pak Jokowi dan yang kedua rasa
  • 00:10:50
    mustahil itu masih ada kenapa karena
  • 00:10:52
    wakilnya Pak Prabowo itu adalah anaknya
  • 00:10:55
    Pak Jokowi jadi ya kalau mengukur dua
  • 00:10:58
    hal itu tadi Mungkinkah dibawa ke dalam
  • 00:11:00
    sebuah proses penegakan hukum mungkin
  • 00:11:02
    tapi Mungkinkah tidak diintervensi oleh
  • 00:11:04
    kekuasaan untuk ditutup dan proses
  • 00:11:06
    pengadilan terhadap Pak Jokowi itu tidak
  • 00:11:08
    akan terjadi ya jauh lebih mungkin
  • 00:11:10
    makanya saya kira Apakah ini
  • 00:11:12
    mengira-ngira ya ini menerka-nerka ini
  • 00:11:14
    mencoba menganalisis ke depan mengadili
  • 00:11:17
    Jokowi itu sangat bergantung pada relasi
  • 00:11:20
    antara Prabowo dan Jokowi relasi antara
  • 00:11:23
    Prabowo dan Gibran kalau Prabowo dan
  • 00:11:25
    Gibran putus tengah jalan mirip seperti
  • 00:11:27
    yang terjadi di Filipina misalnya ya
  • 00:11:30
    dugaan saya bisa jadi pengadilan atau
  • 00:11:32
    mengadili Jokowi itu akan bukan sekedar
  • 00:11:34
    menjadi hashtag tapi kemudian menjadi
  • 00:11:36
    tindakan nyata Tapi sebaliknya kalau
  • 00:11:38
    hubungan itu tetap mesra hubungan itu
  • 00:11:40
    tidak ada masalah maka saya kira
  • 00:11:42
    mengadili Jokowi tidak akan pernah
  • 00:11:44
    terjadi paling tidak sampai 2029 Nah
  • 00:11:47
    kita tidak pernah tahu nih Apa yang akan
  • 00:11:49
    terjadi Kita tidak tahu apa yang terjadi
  • 00:11:51
    besok tapi dalam bahasa saya Pak Prabowo
  • 00:11:54
    tentu sudah mengirimkan signyal dibalik
  • 00:11:57
    ucapan terima kasih plus ucapan bahwa
  • 00:11:59
    bersiap untuk 2029 ya kalau pakai
  • 00:12:03
    istilah jangan-jangannya
  • 00:12:05
    jangan-jangannya nih oke silakan kita
  • 00:12:08
    tidak akan mengadili Pak Jokowi sampai
  • 00:12:10
    2029 relasi saya dengan Gibran akan kita
  • 00:12:13
    tetap jaga sampai 2029 komitmen sampai
  • 00:12:16
    2029 relasi kita tetap aman sampai 2029
  • 00:12:19
    tapi pasca 2029 ya wallahuam bawab
  • 00:12:22
    enggak ada yang bisa tahu paling tidak
  • 00:12:24
    relasi itu barangkali bisa dijaminkan
  • 00:12:26
    bahwa di 2029 Pak Joko enggak usah lagi
  • 00:12:29
    cawe-cawe apalagi bongkahan kasusnya itu
  • 00:12:32
    memang cukup banyak dan sangat mudah
  • 00:12:34
    untuk dibawa ke proses penegakan hukum
  • 00:12:36
    lagi-lagi ini kira-kira benar atau tidak
  • 00:12:39
    wallahuam dua hal yang berkaitan ini
  • 00:12:41
    menurut saya penting untuk dianalisis ke
  • 00:12:44
    depan ucapan terima kasih dan Adili
  • 00:12:46
    Jokowi sederhananya di balik ucapan
  • 00:12:49
    terima kasih ini dalam waktu dekat tidak
  • 00:12:51
    akan ada proses mengadili Jokowi
  • 00:12:53
    meskipun itu diminta oleh rakyat banyak
  • 00:12:56
    meskipun itu diteriakkan oleh orang
  • 00:12:57
    sekian sekian banyak orang bahkan bisa
  • 00:12:59
    jadi kalaupun aparat penegak hukum
  • 00:13:01
    memulai menginisiasi itu sangat mungkin
  • 00:13:03
    untuk diintervensi dan dihentikan untuk
  • 00:13:06
    tidak menuju ke arah mengadili Jokowi
  • 00:13:08
    Saya kira bukan berarti hentikan untuk
  • 00:13:10
    membahasakan mengadili Jokowi atau
  • 00:13:12
    hentikan upaya untuk terus mengawasi
  • 00:13:15
    pemerintahan Saya kira itu malah kayak
  • 00:13:17
    tagihan untuk semakin menguatkan semakin
  • 00:13:20
    meninggikan semakin menyuarakan
  • 00:13:23
    upaya-upaya untuk meneriakkan kritis
  • 00:13:25
    terhadap pemerintahan plus upaya untuk
  • 00:13:27
    mengoreksi kebijakan kan pemerintahan
  • 00:13:30
    yang sebelumnya panjang umur perjuangan
  • 00:13:31
    asalamualaikum warahmatullahi
  • 00:13:33
    wabarakatuh
Etiquetas
  • Prabowo
  • Jokowi
  • Adili Jokowi
  • pemilu
  • pengadilan
  • politik
  • hubungan politik
  • hakim
  • intervensi
  • gerakan sosial