Isolasi dan Perhitungan Total Populasi Bakteri dari Tanah (Part 2)

00:18:52
https://www.youtube.com/watch?v=YuVdxZwx5jo

Resumen

TLDRVideo tutorial ini membahas teknik perhitungan jumlah koloni bakteri pada media pupuk organik dan hayati. Dalam video ini, pengunjung belajar tentang teknik isolasi bakteri, bagaimana menghitung jumlah koloni menggunakan metode Pour Plate, serta mengukur zona bening yang terbentuk. Metode serial dilution digunakan dalam proses pengenceran sampel tanah. Perhitungan populasi mengikuti standar tertentu yang memastikan hasil yang valid, yaitu mengumpulkan koloni antara 30-300 dalam cawan. Informasi penting tentang media yang digunakan seperti nutrient agar dan pikovskaya juga diberikan, beserta langkah-langkah detail untuk menghitung total populasi bakteri. Setelah proses isolasi, uji lanjutan seperti uji potensi dan patogenitas diperlukan untuk pembuatan pupuk hayati.

Para llevar

  • 👩‍🔬 Video membahas teknik praktikum bakteri
  • 📊 Menghitung jumlah koloni dengan teknik Pour Plate
  • 🧪 Tiga media digunakan untuk isolasi bakteri
  • 🔬 Versi bakteri pelarut fosfat dalam media pikovskaya
  • 📏 Mengukur diameter zona bening sekitar koloni
  • 📉 Penggunaaan serial dilution dalam isolasi
  • ✅ Standar jumlah koloni untuk validitas statistik
  • 🧮 Rumus untuk menghitung total populasi bakteri
  • 🌟 Zona bening menunjukkan potensi bakteri
  • 🔍 Uji lanjutan diperlukan untuk pupuk hayati

Cronología

  • 00:00:00 - 00:05:00

    Video tutorial ini membahas teknik perhitungan jumlah koloni bakteri menggunakan media nutrient agar, pikovskaya, dan qld. Pada video sebelumnya, kita telah belajar mengenai teknik isolasi bakteri, dan kali ini kita menghitung populasi bakteri menggunakan pengenceran dari 10^-4 hingga 10^-7. Setiap koloni pada cawan petri dicatat, dan koloni yang bergabung dihitung sebagai satu koloni. Jika lebih dari 300 koloni, tidak dihitung lagi.

  • 00:05:00 - 00:10:00

    Selanjutnya, video ini menjelaskan tentang pengukuran zona bening di sekitar koloni bakteri pelarut fosfat. Ukuran koloni dan zona bening diukur untuk menilai kemampuan pelarutan fosfat. Bakteri yang membentuk zona bening lebih besar memiliki potensi pelarutan yang lebih tinggi, dan langkah-langkah selanjutnya termasuk menghitung populasi bakteri di laboratorium dengan menggunakan metode serial dilution dan teknik pour plate.

  • 00:10:00 - 00:18:52

    Perhitungan total populasi dilakukan dengan memperhatikan ketentuan tertentu. Jika jumlah koloni antara 30-300, dihitung menggunakan faktor pengenceran. Hasil perhitungan menunjukkan berapa banyak bakteri dalam sampel tanah per gram. Video juga menekankan pentingnya melakukan uji potensi dan langkah-langkah lanjutan setelah isolasi untuk pengembangan pupuk hayati. Informasi diberikan untuk menambah pengetahuan tentang praktik dan perhitungan bakteri.

Mapa mental

Vídeo de preguntas y respuestas

  • Apa yang diajarkan dalam video ini?

    Video ini mengajarkan teknik perhitungan koloni bakteri dalam media pupuk organik dan hayati.

  • Apa itu teknik Pour Plate?

    Teknik Pour Plate adalah metode untuk menghitung jumlah koloni bakteri dalam sampel dengan menanamkan hasil pengenceran ke dalam media agar.

  • Mengapa jumlah koloni 30-300 dianggap valid?

    Jumlah koloni dalam rentang 30-300 dianggap valid untuk perhitungan statistik yang dapat dipercaya.

  • Apa itu zona bening?

    Zona bening adalah area di sekitar koloni bakteri yang menunjukkan kemampuan bakteri untuk melarutkan fosfat.

  • Bagaimana cara menghitung total populasi bakteri?

    Dengan mengalikan jumlah koloni yang terhitung dengan faktor pengencer.

  • Apa itu media pikovskaya?

    Media pikovskaya adalah media selektif untuk bakteri pelarut fosfat.

  • Apa tujuan isolasi bakteri dalam penelitian ini?

    Tujuannya adalah untuk mendapatkan isolat murni untuk pembuatan pupuk hayati.

  • Apa langkah setelah isolasi bakteri?

    Langkah selanjutnya termasuk uji potensi, patogenitas, dan sinergisme.

  • Apa itu serial dilution?

    Serial dilution adalah teknik pengenceran bertahap untuk mendapatkan konsentrasi yang berbeda dari sampel.

  • Mengapa pengukuran dilakukan beberapa kali?

    Pengukuran dilakukan beberapa kali untuk mendapatkan hasil yang lebih akurat.

Ver más resúmenes de vídeos

Obtén acceso instantáneo a resúmenes gratuitos de vídeos de YouTube gracias a la IA.
Subtítulos
id
Desplazamiento automático:
  • 00:00:00
    Hai greget lo
  • 00:00:10
    di Indonesia salamualaikum
  • 00:00:28
    warahmatullahi wabarakatuh Selamat
  • 00:00:30
    datang kembali di video tutorial
  • 00:00:32
    praktikum mata kuliah teknologi pupuk
  • 00:00:35
    organik dan Hayati pada video Sebelumnya
  • 00:00:39
    kita telah belajar mengenai teknik
  • 00:00:41
    isolasi bakteri di berbagai media Oleh
  • 00:00:45
    karena itu pada video kali ini kita akan
  • 00:00:47
    belajar mengenai teknik Perhitungan
  • 00:00:48
    jumlah koloni pada ketiga media tersebut
  • 00:00:53
    tua proses inkubasi jumlah koloni yang
  • 00:00:57
    tumbuh pada kuning siaran 10 pangkat min
  • 00:00:59
    4 sampai 10 pangkat min 7 pada
  • 00:01:02
    ketinggian ya tersebut Hitung mundur
  • 00:01:04
    pengecualian untuk pengujian 10 banget
  • 00:01:07
    yang 1-10 ^ juga tidak
  • 00:01:10
    Nung karena biasanya gimana melebihi 300
  • 00:01:14
    atau yang kita sebut dengan tidak bisa
  • 00:01:17
    untuk dihitung atau diuji cara untuk
  • 00:01:21
    menghitung koloni pada ketika melihat
  • 00:01:23
    tersebut pada dasarnya sama namun pada
  • 00:01:27
    media juga percaya kita tidak hanya akan
  • 00:01:29
    menghitung jumlah koloninya Mun
  • 00:01:32
    menghitung diameter zona bening yang
  • 00:01:35
    terbentuk jika Star koloni tersebut
  • 00:01:39
    lengkapnya Mari kita simak video berikut
  • 00:01:42
    [Musik]
  • 00:01:48
    sesuai dengan tahap isolasi di video
  • 00:01:50
    Sebelumnya kita akan mengamati hasil
  • 00:01:53
    isolasi dari tiga media yaitu satu media
  • 00:01:57
    nutrient agar untuk mengetahui total
  • 00:01:59
    populasi bakteri dua media pikovskaya
  • 00:02:03
    untuk menyeleksi bakteri pelarut fosfat
  • 00:02:05
    yang ada dalam sample 3
  • 00:02:10
    qld yang digunakan untuk menyeleksi
  • 00:02:13
    bakteri penambat nitrogen yang ada dalam
  • 00:02:16
    sample alat dan bahan yang digunakan
  • 00:02:20
    adalah hasil penanaman atau koloni
  • 00:02:24
    bakteri pada ketiga media spidol
  • 00:02:29
    permanen penggaris dan kertas atau kain
  • 00:02:35
    hitam langkah kerja Perhitungan jumlah
  • 00:02:40
    koloni jumlah koloni pada setiap cawan
  • 00:02:45
    petri pada pengenceran 10 pangkat min 4
  • 00:02:48
    sampai 10 pangkat min 7 dihitung karena
  • 00:02:52
    populasi bakteri dalam lingkungan berada
  • 00:02:54
    pada populasi campuran maka koloni yang
  • 00:02:57
    tampak akan bermacam-macam baik ukuran
  • 00:03:00
    bentuk maupun pigmentasinya semua koloni
  • 00:03:09
    ini di
  • 00:03:10
    Chung jumlahnya tanpa terkecuali apabila
  • 00:03:13
    terdapat dua koloni yang bergabung maka
  • 00:03:16
    dihitung menjadi satu koloni jumlah
  • 00:03:21
    koloni pada setiap cawan dicatat dalam
  • 00:03:23
    tabel teknik isolasi yang kita gunakan
  • 00:03:32
    adalah Pour plate dengan menggunakan
  • 00:03:34
    teknik ini koloni bakteri tumbuh di
  • 00:03:38
    berbagai lapisan agar jika diamati lebih
  • 00:03:42
    jernih terdapat koloni yang tumbuh pada
  • 00:03:44
    lapisan atas agar bagian tengah maupun
  • 00:03:47
    bawah agar
  • 00:03:59
    [Musik]
  • 00:04:10
    Hai terus untuk pengamatan koloni yang
  • 00:05:01
    tumbuh pada media because kaya kita
  • 00:05:04
    tidak hanya akan menghitung jumlah
  • 00:05:06
    koloninya tetapi juga mengukur
  • 00:05:10
    Khan zona bening disekililing koloni
  • 00:05:13
    bakteri pelarut fosfat pertama cari
  • 00:05:16
    koloni bakteri pelarut fosfat dalam
  • 00:05:18
    cawan petri yang membentuk zona bening
  • 00:05:20
    kemudian ukur garis tengah koloni dan
  • 00:05:24
    garis tengah zona bening nya dengan
  • 00:05:26
    menggunakan penggaris Lalu lakukan
  • 00:05:30
    pengukuran garis tengah koloni dan zona
  • 00:05:33
    bening sebanyak 2-3 kali pada posisi
  • 00:05:36
    yang berbeda hasil pengukuran kemudian
  • 00:05:40
    dirata-rata slow bakteri yang mampu
  • 00:05:42
    tumbuh pada media selektif sikap saya
  • 00:05:45
    tergolong bakteri pelarut fosfat karena
  • 00:05:49
    memiliki kemampuan melarutkan trikalsium
  • 00:05:51
    fosfat dalam media menjadi fosfat yang
  • 00:05:55
    tersedia bagi bakteri namun koloni yang
  • 00:05:59
    membentuk zona bening adalah koloni yang
  • 00:06:03
    memiliki potensi pelarutan fosfat yang
  • 00:06:05
    lebih tinggi daripada yang tidak
  • 00:06:07
    membentuknya bening dari beberapa
  • 00:06:10
    ini yang membentuk zona bening koloni
  • 00:06:12
    yang mempunyai nilai rasio tinggi
  • 00:06:14
    merupakan isotermi pelarut fosfat yang
  • 00:06:17
    mempunyai peluang untuk dapat
  • 00:06:19
    dikembangkan atau dimanfaatkan lebih
  • 00:06:22
    lanjut setelah kita menghitung jumlah
  • 00:06:26
    koloni dari setiap calon pengenceran di
  • 00:06:28
    laboratorium selanjutnya kita akan
  • 00:06:31
    menghitung populasi bakteri dalam sampel
  • 00:06:34
    sebelum menghitung populasi bakteri
  • 00:06:36
    dalam sampel kita akan mereview metode
  • 00:06:39
    yang kita gunakan dalam isolasi bakteri
  • 00:06:41
    ini metode yang kita gunakan dalam
  • 00:06:44
    isolasi bakteri dalam praktikum ini
  • 00:06:46
    adalah serial dimensi yaitu pencernaan
  • 00:06:50
    bertahap dari suatu zat dalam larutan
  • 00:06:53
    zat yang dimaksud adalah sampel tanah
  • 00:06:56
    sedangkan larutan yang dimaksud adalah
  • 00:06:58
    garam fisiologis atau 0,85 persen XL
  • 00:07:02
    Sambong tanah akan diencerkan dari mulai
  • 00:07:05
    pemikiran 10 pangkat min 1 yang
  • 00:07:07
    merupakan campuran antara 5 G
  • 00:07:10
    sampel dengan 45 MG fisiologis sampai ke
  • 00:07:14
    pengenceran 10 pangkat min 7 setelah
  • 00:07:17
    dilakukan pengejaran hasil pengenceran
  • 00:07:19
    di plating atau ditanamkan ke cawan
  • 00:07:22
    petri Melalui teknik portrait atau cawan
  • 00:07:26
    tuang yaitu menuang media yang kita
  • 00:07:28
    inginkan setelah memasukkan hasil
  • 00:07:30
    pencarian dapat kita lihat bahwa semakin
  • 00:07:35
    tinggi penyiaran maka semakin sedikit
  • 00:07:37
    jumlah koloni yang didapatkan terdapat
  • 00:07:42
    beberapa ketentuan dalam perhitungan
  • 00:07:45
    total populasi bakteri pada cawan dalam
  • 00:07:49
    menghitungnya digunakan suatu standar
  • 00:07:51
    yang disebut standar klip Count atau SPC
  • 00:07:57
    slide 4 perhitungan sel mikroba
  • 00:08:02
    mengikuti ketentuan di bawah ini satu
  • 00:08:05
    koloni tunggal yang tumbuh dalam setiap
  • 00:08:09
    cawan Dianggap
  • 00:08:10
    diasumsikan sebagai satu sel kedua pilih
  • 00:08:14
    cawan yang jumlah koloninya antara
  • 00:08:17
    30-300 cawan yang jumlah koloninya
  • 00:08:20
    kurang dari 30 atau lebih dari tiga
  • 00:08:22
    ratus tidak dapat digunakan karena
  • 00:08:25
    secara statistik hitungan tersebut tidak
  • 00:08:27
    dapat dipercaya ketiga jika terdapat dua
  • 00:08:31
    calon pada tingkat pengenceran yang
  • 00:08:33
    berurutan dan jumlah koloni yang
  • 00:08:35
    memenuhi syarat maka bila jumlah mikroba
  • 00:08:39
    dari pengenceran yang lebih besar dibagi
  • 00:08:42
    kelinciran yang lebih kecil hasilnya
  • 00:08:45
    kurang dari sama dengan dua maka harus
  • 00:08:48
    di rata-rata Tetapi bila perbandingannya
  • 00:08:51
    lebih dari dua maka digunakan jumlah
  • 00:08:54
    mikrobia pada pengenceran yang lebih
  • 00:08:57
    kecil jumlah sel program atau pernis
  • 00:09:02
    sampel dapat dihitung dengan mengalikan
  • 00:09:04
    jumlah koloni yang terhitung dengan
  • 00:09:06
    faktor pengencernya seperti contoh
  • 00:09:09
    perhitungan
  • 00:09:10
    atas dengan volume yang ditransfer ke
  • 00:09:13
    calon Petri dari tabung adalah sebesar 1
  • 00:09:16
    minggu jumlah sel terhitung diberi
  • 00:09:20
    satuan conforming unit per satuan berat
  • 00:09:24
    atau volume yang disingkat dengan CPU
  • 00:09:28
    program atau SIUP R25 jumlah koloni yang
  • 00:09:33
    terhitung siap pengenceran hanya
  • 00:09:35
    menggunakan satu angka dibelakang koma
  • 00:09:39
    sesuai dengan ketentuan-ketentuan
  • 00:09:41
    tersebut kita lakukan perhitungan sel
  • 00:09:44
    dengan rumus total populasi bakteri sama
  • 00:09:49
    dengan jumlah koloni jika lycan faktor
  • 00:09:52
    pengencer perberat kering tanah berikut
  • 00:09:57
    adalah contoh perhitungan total populasi
  • 00:09:59
    bakteri dalam sampel KL menggunakan
  • 00:10:01
    media Ena dari ulangan pertama kita
  • 00:10:05
    dapatkan gua cuman Petri yang memenuhi
  • 00:10:07
    syarat yaitu pada pengenceran
  • 00:10:10
    sangat singkat dan 10 pangkat min 5
  • 00:10:12
    pertama kita hitung populasi pada tiap
  • 00:10:15
    pembicaraan dengan rumus jumlah koloni
  • 00:10:17
    digali faktor mencret pada pemikiran 10
  • 00:10:20
    pangkat min 4 jumlah koloni sebanyak 224
  • 00:10:23
    * faktor pencet yaitu 10 ^ 4 dan
  • 00:10:26
    hasilnya start 224 kali 10 pangkat 4 y
  • 00:10:30
    program sedangkan pada pengenceran
  • 00:10:33
    semangat minimal jumlah koloni sebanyak
  • 00:10:35
    43 dikali faktor pengecer yang nih 10 ^
  • 00:10:39
    5 hasilnya 43 kali 10 ^ 5 Setiaku
  • 00:10:43
    program kedua pengenceran ini berurutan
  • 00:10:49
    sehingga Menurut ketentuan ketiga Jika
  • 00:10:53
    jumlah mikroba dari pengenceran yang
  • 00:10:55
    lebih besar dibagi pengenceran yang yang
  • 00:10:57
    lebih kecil hasilnya kurang dari sama
  • 00:11:00
    dengan dua maka dirata-rata tetapi juga
  • 00:11:02
    perbandingannya lebih dari dua maka
  • 00:11:05
    digunakan jumlah mikroba pada
  • 00:11:06
    pengenceran yang lebih kecil hasil
  • 00:11:09
    perbandingannya menu
  • 00:11:10
    nilai 1,92 kurang dari dua sehingga
  • 00:11:14
    total populasi bakteri diambil dari
  • 00:11:17
    hasil rata-rata kedua pemikiran tersebut
  • 00:11:19
    yakni 32 koma tujuh kali 10 pangkat 5 Y
  • 00:11:24
    Q program terakhir untuk mengetahui
  • 00:11:28
    total populasi bakteri per gram berat
  • 00:11:31
    kering tanah maka rerata total populasi
  • 00:11:34
    bakteri harus dibagi dengan BK hasilnya
  • 00:11:38
    4,4 kali 10 pangkat tiwas yesyu program
  • 00:11:43
    Begitu juga dengan hasil perhitungan
  • 00:11:45
    jumlah koloni pada ulangan kedua
  • 00:11:47
    terdapat luar cawan yang memenuhi syarat
  • 00:11:50
    jumlah koloni yakni 10 pangkat min 4 dan
  • 00:11:53
    10 pangkat min 5 pada pengujian 10
  • 00:11:56
    pangkat min 4 jumlah koloni sebanyak 246
  • 00:11:59
    digali faktor pengenceran yaitu 10 ^ 4
  • 00:12:02
    hasilnya 246 kali 10 pangkat 4 jangan
  • 00:12:07
    pada pengenceran 10 pangkat min 5
  • 00:12:10
    Hai jumlah koloni sebanyak 56 dikali
  • 00:12:13
    faktor pencetus 10 ^ 5 hasilnya adalah
  • 00:12:17
    56 * 10 ^ 5 C Q program karena kedua
  • 00:12:23
    pengenceran ini belum tan maka sesuai
  • 00:12:26
    dengan ketentuan ketiga hasil
  • 00:12:29
    pengenceran yang lebih besar dibagi
  • 00:12:32
    pengajaran yang lebih kecil didapatkan
  • 00:12:35
    hasil sebesar 2,27 lebih dari dua
  • 00:12:40
    sehingga diambil total populasi dari
  • 00:12:42
    pemikiran yang lebih kecil yaitu 10
  • 00:12:45
    pangkat min 4 dengan total populasi
  • 00:12:47
    sebesar 246 kali 10 pangkat min 4 C Q
  • 00:12:52
    program hasil ini dibagi dengan BK dan
  • 00:12:56
    mendapatkan nilai 3,3 kali 10 ^ 5 setiap
  • 00:13:00
    itu program pada ulangan ketiga juga
  • 00:13:05
    terdapat dua koloni yang memenuhi syarat
  • 00:13:07
    yaitu 10 pangkat min 4 dan 10 pangkat
  • 00:13:09
    min
  • 00:13:10
    Hai ada pemikiran 10 pangkat min 4
  • 00:13:13
    jumlah colonies banyak 268 dikali faktor
  • 00:13:16
    pencetus yaitu 10 ^ 4 hasilnya 258 kali
  • 00:13:20
    10 pangkat 4 C Q per gram sedangkan pada
  • 00:13:24
    pengenceran 10 pangkat min 5 jumlah
  • 00:13:27
    kronis pada pengenceran 10 pangkat min 5
  • 00:13:31
    jumlah koloni sebanyak 48 dikali faktor
  • 00:13:35
    pengecer yaitu 10 ^ 5 hasilnya 48 kali
  • 00:13:40
    10 ^ 5 CPU bergerak sesuai ketentuan
  • 00:13:46
    nomor tiga hasil perbandingan
  • 00:13:50
    pengenceran yang lebih besar dibagi
  • 00:13:53
    pengenceran yang lebih kecil pada
  • 00:13:55
    ulangan ini menunjukkan angka satu koma
  • 00:13:58
    79 kurang dari dua sehingga diambil
  • 00:14:01
    rata-rata dari kedua pengenceran
  • 00:14:04
    tersebut yaitu 37,4 kali 10 ^ 5
  • 00:14:10
    Hai Hasil tersebut dibagi dengan BK
  • 00:14:13
    menghasilkan nilai-nilai koma nol satu
  • 00:14:16
    kali 10 pangkat y program untuk
  • 00:14:22
    mengetahui total populasi bakteri pada
  • 00:14:24
    sampel KL maka hasil perhitungan total
  • 00:14:27
    populasi bakteri dari masing-masing
  • 00:14:30
    ulangan dirata-rata hasilnya yaitu
  • 00:14:32
    sebesar 4,3 kali 10 ^ 5 KWU program
  • 00:14:37
    tanah cara perhitungan ini juga berlaku
  • 00:14:40
    pada perhitungan total populasi bakteri
  • 00:14:43
    penambat nitrogen maupun bakteri pelarut
  • 00:14:46
    fosfat untuk perhitungan pada menjaga
  • 00:14:52
    pikovskaya kita tidak hanya akan
  • 00:14:55
    menghitung total populasi bakteri dalam
  • 00:14:57
    sampel namun menghitung lebar zona
  • 00:14:59
    bening serta rasional bening berkoloni
  • 00:15:02
    lebar zona bening dihitung dengan rumus
  • 00:15:05
    garis tengah zona bening dikurangi garis
  • 00:15:09
    tengah kalau
  • 00:15:10
    gini sedangkan resmi zona bening
  • 00:15:12
    berkoloni hitung dengan rumus garis
  • 00:15:16
    tengah janur kuning di baju gadis Tengah
  • 00:15:19
    melalui pada gambar dapat dilihat satu
  • 00:15:24
    koloni yang membentuk zona bening ada
  • 00:15:26
    MediaFire saya agar dengan meningkatkan
  • 00:15:30
    kelarutan trikalsium fosfat yang
  • 00:15:33
    terkandung dalam media cukup saya
  • 00:15:36
    menjadi fosfat yang tersedia bagi
  • 00:15:38
    bakteri pelarut fosfat bukan berarti
  • 00:15:46
    isolat yang tidak menutup Jono bening
  • 00:15:49
    adalah bukan merupakan bakteri pelarut
  • 00:15:51
    fosfat semua bakteri yang mampu tumbuh
  • 00:15:54
    pada media backup saya adalah bakteri
  • 00:15:56
    pelarut fosfat Karena pada dasarnya
  • 00:15:59
    media pikovskaya adalah media selektif
  • 00:16:01
    untuk bakteri pelarut fosfat hanya saja
  • 00:16:05
    pesawat yang membentuk zona bening ah
  • 00:16:07
    yang memiliki potensi tinggi dalam
  • 00:16:09
    melarutkan
  • 00:16:10
    sesuai dengan kata lain semakin lebar
  • 00:16:17
    zona bening dan semakin besar rasio zona
  • 00:16:19
    bening berkoloni maka semakin tinggi
  • 00:16:22
    potensi bakteri dalam larutan fosfat
  • 00:16:25
    untuk selanjutnya dikembangkan lebih
  • 00:16:27
    lanjut misalnya untuk pupuk Berikut
  • 00:16:36
    adalah contoh perhitungan zona bening
  • 00:16:38
    pada sampel PS atau Venus muslim pada
  • 00:16:43
    penginjilan 10 pangkat min 4 terdapat
  • 00:16:45
    tiga koloni yang membentuk zona bening
  • 00:16:47
    yang masing-masing berasal dari ulangan
  • 00:16:49
    1 2 dan 3 renatha garis tengah Jono
  • 00:16:52
    bening adalah sebesar 1,47 sedangkan
  • 00:16:55
    rerata garis tengah koloni adalah
  • 00:16:57
    sebesar 1,7 lebar zona bening adalah
  • 00:17:02
    ternyata garis penghasil bunyi dikurangi
  • 00:17:04
    rata garis tengah koloni dan dicatatkan
  • 00:17:08
    lebar zona bening sebesar 0
  • 00:17:10
    lega mm Sedangkan untuk rasional bening
  • 00:17:15
    rata garis tengah zona bening dibagi
  • 00:17:19
    rata garis tengah koloni didapatkan
  • 00:17:22
    sebesar 1,3 pada mengejar 10 pangkat min
  • 00:17:30
    5 6 dan 7 diameter zona bening sama
  • 00:17:33
    dengan diameter koloni sehingga lebar
  • 00:17:36
    zona bening akan secara otomatis sering
  • 00:17:39
    penolong dan rasional bening akan
  • 00:17:41
    otomatis terhitung satu isolasi
  • 00:17:46
    merupakan langkah awal untuk mendapatkan
  • 00:17:48
    isolat murni untuk pembuatan pupuk
  • 00:17:51
    hayati perlu dilakukan beberapa uji
  • 00:17:54
    lanjutan setelah isolasi diantaranya
  • 00:17:57
    adalah uji potensi uji patogenitas uji
  • 00:18:00
    sinergisme dan beberapa uji lain
  • 00:18:03
    pemilihan bahan pembawa bakteri misalnya
  • 00:18:06
    kompos melase dan sebagainya juga
  • 00:18:09
    merupakan
  • 00:18:10
    Salah satu hal yang penting untuk
  • 00:18:12
    diperhatikan dalam pembuatan pupuk
  • 00:18:14
    negatif yang tidak sesuai real praktikum
  • 00:18:21
    perhitungan koloni pada cawan Semoga
  • 00:18:25
    dapat menambah wawasan Anda Terima kasih
  • 00:18:28
    dan sampai jumpa
  • 00:18:47
    [Musik]
Etiquetas
  • pupuk organik
  • teknik isolasi
  • koloni bakteri
  • media nutrient agar
  • media pikovskaya
  • pengukuran zona bening
  • serial dilution
  • perhitungan populasi
  • praktikum bakteri
  • bakteri pelarut fosfat